Ketulusan Cinta Dinda
Perkenalan
Hai, namaku Dinda Prianka. Aku seorang Mahasiswi di Universitas terkenal dikota ku. Ini adalah hari pertamaku mengikuti latihan kemahasiswaan, belum pernah ku temui teman semasa aku duduk di bangku SMA ku. Yah, begitulah untuk memasuki kampus ini bukanlah pilihanku melainkan pilihan dan keinginan orangtuaku. Maklum, mereka menginginkan aku setelah lulus bisa langsung mendapatkan pekerjaan yang sesuai denganku.
Dinda
duh, udah sepagi ini tapi aku belum kenal satupun mahasiswa dan mahasiswi disini gimana dong ya aku ntr....
Lily
hai, halo salam kenal namaku lily....apa boleh kita kenalan?
Dinda
oh tentu saja boleh namaku Dinda, siapa namamu?
Lily
namaku Lily...aku dari SMA 5 kamu dari sekolah mana?
Dinda
oh iya aku dari SMA 8..
senang berkenalan denganmu...
Tak lama pun Dinda mendapati teman yang tak sengaja bertemu di taman di kampus ini. Mereka pun berkenalan sambil menunggu lonceng tanda berkumpul di lapangan yang sudah dipenuhi dengan atribut dan peralatan untuk latihan kepemimpinan yang diadakan oleh panitia penyambutan mahasiswa dan mahasiswi baru dikampus mereka. Tanpa mereka sadari dari kejauhan ada sepasang mata yang sedari tadi memantau perkenelan mereka. Iya dia adalah Tomy, seorang pria yang tertarik dengan Dinda. Tiba - tiba dengan langkah mantapnya Tomy dengan gagahnya memberanikan diri untuk maju berkenalan dengan Dinda dan Lily.
Tomi
Hai, kalian.... salam kenal namaku Tomy! bolehkah aku berkenalan dengan kalian?
Lily
oh tentu boleh namaku Lily aku dari SMA 5 kamu dari SMA mana?
Dengan cepatnya Lily menyodorkan tangannya namun Tomi tak menggubris pertanyaan Lily. Dan Tomy pun menyodorkan tangannya kepada Dinda yang sedari tadi hanya melihat wajah Tomy yang rupawan.
Tomi
Hai, hallo siapa namamu?
Dinda
eh, maaf namaku Dinda dari SMA 8. Kamu dari SMA mana
Tomi
oh, aku dari SMK 1 jurusan otomotif. Oiya kamu ambil jurusan apa di kampus ini?
Dinda
aku ambil jurusan akuntansi. Kamu pasti otomotif ya sesuai dengan Sekolah kamu sebelumnya.
Merasa tidak diajak bicara Lily pun langsung menyambar pertanyaan untuk keduanya.
Lily
Eh, kalian kita kan jadi mahasiswa baru nih. Kalian udah pada kenal belum dengan senior kita ini semua? Aku dengar senior kita ini pada galak semua.
Tomi
Tenang saja selama kita mengikuti peraturan pelatihan ini aku rasa mereka ngga mungkin deh macam- macam. Lagian kan mereka juga diawasin sama Dosen disini.
Dinda
iya bener deh ly, kayaknya kalo kita ngga bertingkah yang aneh-aneh kita ngga mungkin deh dikerjain.
Tiba-tiba bel tanda masuk lapangan pun berdering. Seluruh Mahasiswa dan Mahasiswi berkumpul di lapangan kampus dan mendengarkan pidato penyambutan dari Senior mereka yang bernama Gilang Mahesa. Ketampanan Gilang pun di pagi hari itu disambut hangat oleh senior dan junior yang mendengarkan penyambutan para Mahasiswa dan Mahasiswi ini.
Gilang
Assalamualaikum wr.wb Perkenalkan nama saya Gilang Mahesa. Saya ketua panitia dalam acara ini. Pertama-tama saya ucapkan selamat datang untuk junior saya semua. Selamat memasuki dunia perkuliahan, dimana masa-masa ini kita dituntut untuk lebih mandiri dan berfikir dengan cerdas, cermat dan santun. Emmm.....selanjutnya saya tidak ingin berlama lama dalam sesi pembukaan ini sebab saya ingin melihat potensi kalian bibit-bibit unggul untuk kami jadikan anggota kemahasiswaan di kampus kita yang tercinta ini. Tapi tak lupa saya ingatkan untuk berdoa sesuai agama dan kepercayaan kita masing-masing berdoa di mulai.
Lebih dalam
Semua Mahasiswa dan Mahasiswi ini pun berdoa dengan seksama berharap tidak ada hal buruk yang menimpa mereka. Kemudian, mereka pun melanjutkan sesi selanjutnya yaitu pelatihan kepemimpinan.
Gilang
Ayo, kalian semua pasti bisa ... semangat !!!!
Lily
ah, kakak ganteng ini seneng banget deh kalo disemangatin kayak gini iya kan din, ? ( sambil senyum-senyum memperhatikan Gilang)
Dinda
em,,,,, iya ly,,,cuman jangan aneh - aneh lu entar kita dikerjain lagi
lily, yang takjub akan ketampanan Gilang pun tak bisa melepaskan pandangannya dari seniornya itu. Disisi lain mereka pun satu kelompok dengan Tomi, yang sedari tadi terus saja memperhatikan Dinda.
Tomi
hei kalian ngegosip mulu ...buruan bantu yang lain, entar kita kena hukuman!
Tomy menjadi ketua tim dalam kelompok ini...dia selalu mengawasi gerak gerik Dinda, tak ingin pujaan hatinya ini hilang dari pandangannya.
Lily
iya ketua..... (sambil manyun )
Dinda
Tom, aku ijin ke toilet bentar ya...dah kebelet ini!
Tomi
iy din, mau aku anterin ngga?
Dinda
ngga ussh Tom, aku tau kok dimana toiletnya
Dinda yang merasa sedikit aneh dengan tingkah Tomy pun langsung melenggang ke toilet. Banyak Mahasiswi yang tumbang dikarenakan teriknya cahaya matahari. Tak ayal kelompok Dinda dan Tomy mereka saling bahu membahu agar didalam kelompok mereka tidak ada yang tumbang. Tomy yang selalu ingin dekat dengan Dinda pun selalu memberikan perhatian lebih ke rekan kelompoknya yang satu ini.
Tomi
Din, kamu masih kuat kan?
Dinda
iya masih Tom, (dengan senyum simpul)
Tomi
kalo kamu ngga kuat bilang ya entar aku ijinin ke kak Gilang
Lily
duy ...ini ketua kita selalu aja Dinda yang ditanyain coba kek aku juga yang ditanyain ( ejek lily dengan sedikit curiga)
Tomi
ngga juga Ly, kamu juga kalo ngga kuat bilang entar aku ijin ke kak Gilang yang kamu senyumin terus dari tadi..hehehe kayak aku ngga liat aja
Lily
ih...Tomy sotoy deh...aku kan cuman....
Gilang
Ehemmm (deheman Gilang mengagetkan mereka)
Gilang
kalian kenapa merumpi disini mau lanjut apa ngga? atau kalian sekelompok mau mutarin lapangan ini?
Lily
eh kak Gilang bikin kaget aja..ngga kak ini lho si Tomy....
Tomi
Ini kak aku nanyain anggota kelompok aku siapa tau ada yang mau ijin sakit juga.
Gilang
Jangan banyak alasan cepetan kumpulin sampahnya jangan sampai ada yang ketinggalan ( sambil melirik ke arah Dinda)
Waktu sudah menunjukan pukul enam sore bel tanda pulang pun berdering.
tring....tring...tring....
Tomi
Din, balik ama siapa mau aku anterin ngga?
Dinda
Aku bawa motor kok Tom,
Tomi
Oiya aku boleh minta no hp kamu ngga? siapa tau aku bisa tolongin kamu kalo kamu butuh tumpangan ( sambil mengurai senyum tampannya)
Dinda yang masih tak ingin berpikir bahwa Tomy ada maksud dan tujuan lain pun dengan mudahnya memberikan no nya padanya.
Tomi
iya Din, makasih ya itu udah aku japri no aku, save ya
Dinda
iya Tomi...( senyum cantik)
kemudian mereka pun melenggang dengan kendaraan mereka masing-masing
Tomi memberanikan diri untuk mengirimi Dinda pesan.
Dinda
baru mau makan malam ini tom, kenapa?
Tomi
oiya ya, wah ganggu dong aku
Dinda
ngga juga sih tom, kenapa?
Tomi
ngga kepengen aja japri kamu, ngga apa-apa kan? atau ada yang marah ni kalo aku japri kamu ? (gombalan Tomy klasik)
Next episode ya guys.....😁
Perpisahan Dirga
Disisi lain Tomy yang mengejar Dinda dengan rayuan nya dan Dinda yang bimbang dengan keputusan nya untuk melangkah, masih sulit bisa menghapus jejak Dirga. Dirga yang selalu ada di hati dan pikirannya pada saat itu.
Dinda
tom, aku pengen tidur lebih cepat dulu yah, biar besok aku ngga telat...
Tomi
terus tawaran aku tadi gimana?
Dinda
em, aku ke kampus sendiri aja dulu ya....soalnya ntr aku masih ada urusan yang harus aku kerjain pagi-pagi lain waktu aja ya
Tomi
oh begitu ya, baiklah...good night Dinda ☺️
Tak lama kemudian setelah membaca balasan pesan Tomi,
Dinda membaca pesan singkat dari Dirga
Dinda Pun kaget dan bahagia bercampur sedih membacanya.
Dirga
Din, selamat malam. Aku cuman bisa bilang ini satu kali ke kamu. Dan semoga kamu memahami akan keputusan ku ini.
Dirga
Maaf aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita ini, karena aku mau fokus ke sekolah ku dulu. Kamu baik-baik ya disana carilah pria yang bisa membahagiakan mu din,
Dirga
Maaf aku memutuskan ini dengan pesan dan maaf untuk memberitahukan mu secara mendadak.
Dinda
Tapi dirga, apa salahku? kenapa jadi begini?
Dirga
Maaf aku hanya ingin fokus ke sekolah ku saja. Kamu tau kan aku mau masuk ke sekolah militer seperti yang aku cita-citakan.
Dinda
tapi dirga, aku janji ngga akan ganggu kamu dn sekolahmu itu, aku mengerti kok!
Dirga
maaf din, aku udah ngga bisa......
Dinda
tapi Dirga, aku sayang kamu.....apa salahku Dirga,,, aku sayang kamu.....😭
Dinda pun memutuskan untuk menelpon dan meminta penjelasan kepada Dirga dan telepon pun terangkat
Dinda
hallo, Dirga aku mohon jangan dimatikan telepon ku ini, beri aku penjelasan kenapa kamu begini padaku?
Dirga
Din, sudah aku bilang aku ingin fokus sekolah, jadi aku ngga bisa melanjutkan hubungan kita ini....aku yakin kamu pasti menemukan kekasih yang lebih baik dari pada aku
tanpa menjawab apapun dari Dirga Dinda hanya bisa menangis mendengar ucapan Dirga. Dia tidak menyangka Dirga mampu mengucapkan kata perpisahan kepadanya.
Dirga
Din, jangan menangis, aku harap kamu mengerti akan posisiku
Dinda
baiklah Dir, jika itu keinginanmu....aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu dan sekolahmu. Aku harap aku tidak akan pernah mengganggumu lagi. Terimakasih untuk satu bulan ini kamu telah menjadi kekasihku.
dan seketika telepon pun terputus
Runtuh sudah benteng mata Dinda yang telah ditahan nya sedari tadi.
Air mata itu pun luluh lantah mengingat Dirga yang telah memutuskan hubungan yang singkat ini.
Dinda
aku berjanji hanya malam ini aku meneteskan air mata untuk mu. Besok tidak akan lagi ada air mata untukmu Dirga Utomo.
Pagi pun tiba Dinda yang sudah bangun pun telah siap untuk berangkat ke kampus dengan sepeda motornya tak lupa dia pun berpamitan dengan orang tuanya setelah melahap sarapan pagi kesukaannya yaitu mie goreng
Dinda
bu, Dinda pergi ke kampus dulu ya
ibu Dinda
iya Dinda, jangan lupa nanti langsung pulang ya jangan keluyuran
ayah Dinda
iya din, langsung pulang ya...hati-hati dijalan
Dinda
baik ayah ibu...aku langsung pulang kok
Sesampainya di kampus Dinda sudah dihadang oleh Tomi yang sedari tadi sudah menunggunya di parkiran.
Tomi
pagi Dinda, sudah nyampe yah....
Next lagi yakkkkk biar seru 💚☺️🙏
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!