" syasa kapan wisuda mu akan di mulai.. " tanya Wina
" sabtu depan ma.. mama papa harus hadir dan adik adik juga, jangan lupa adik bungsu ku harus mama bawa, dan satu lagi syasa tidak mau mendengar mama hamil lagi, cukup ma.. adik syasa sudah terlalu banyak.. " jawab syasa santai, Bram yang mendengar nya pun tertawa
" sudah cukup sayang.. mama mu sudah tidak muda lagi.. papa juga hampir lima puluh tahun " jelas Bram
" walaupun begitu papa masih terlihat sangat muda seperti usia 40 tahun, tidak ada yang berubah pa, hanya sedikit uban menghiasi rambut papa dan itu terlihat seksi" ucap syasa mengoda papanya
" anak mama sudah pandai menilai pria " ujar Wina
" mama, syasa sudah dewasa, kelak jika syasa jatuh cinta, syasa menginginkan laki laki seperti papa, yang selalu mencintai satu wanita yaitu mama " jawab syasa penuh harapan
" wanita sibuk seperti mu, apa ada waktu untuk memikirkan percintaan hah.. aku rasa tidak ada pria yang mendekati mu, "cerca putra sangat adik.
" kamu tidak perlu ikut campur urusan kakak putra, urusi saja dirimu " jawab syasa kesal
" aku juga tidak ada waktu untuk mengurusi mu, " jelas putra tak kalah kesal lalu melanjutkan membaca bukunya
" kamu juga tak ubah nya dengan ku, putra, sama sama mempunyai kesibukan " cerca syasa
" sudah.. jangan adu argumen di depan mama putar dan mana putri " ucap Wina melerai berdebatan kakak dan adik itu
" sedang membuat kue di dapur bersama abi " jawab putra santai
" malam malam begini membuat kue huh.. " syasa Menimpali
" sudah lah.. biarkan mereka mengeksplor kemampuan nya, putri seperti nya akan meneruskan bisnis catering mu sayang.. " ucap Bram menengahi
" ya sudah, papa sama mama, ke kamar, dan kamu putra, lanjutkan membaca mu di kamar, dan jangan mengoda kakak mu " sambung Bram lagi sembari berdiri dari duduk nya dan mengajak Wina ke kamar
" syasa juga mau tidur pa ma, besok syasa berangkat ke Jakarta, ada meeting dengan klien baru " ucap syasa
" ya sukses nak.. " jawab Bram tersenyum, lalu melangkah menujukan kamar
mereka semua pun masuk ke dalam kamar masing-masing sedang kan putri pun sudah selesai membuat kue lalu membereskan nya, lalu pergi kekamar dan tidur begitu juga dengan abi, dan untuk banyu dan bayu serta adik bungsu nya sudah terlelap tidur
🔸kamar syasa
" hallo pak Dicky.. siap kan semua laporan bahan meeting bersama klien baru kita besok, besok saya akan berangkat dengan penerbangan pertama, dan suruh sopir untuk menjemput ku di bandara " ucap syasa saat menelfon asisten nya melalui sambungan telepon
" baik nona syasa , ada lagi " jawab dicky sopan
" tolong carikan saya asisten pribadi " ucap syasa memerintah dicky
" baik Nona " jaeab dicky dan syasa pun memutuskan sambungan telfon nya
" tidak anak tidak ibu sama sama menyeramkan " batin dicky
🔸kamar Bram dan Wina
" mas.. stop..!! " ucap Wina agar Bram berhenti menciumi pundak nya
" ayo lah sayang.. sudah lama mas tidak lagi merasakan nya" jawab Bram dengan nafas memburu dan memeluk Wina dari belakang dan mencium pundak Wina
" astaga mas.. mas sudah 47 tahun " Jawab Wina sedikit kesal dan menatap Bram
" tapi mas masih menginginkan nya " jawab Bram lagi dan menatap Wina begitu dalam,
" kenapa tatapan mu masih seperti dulu mas" Wina pun luluh dan meraba rahang Bram yang masih di tumbuh bulu halus
" karena aku hanya mencintai mu sayang " goda Bram dan tersenyum, lalu Bram membuka kaos nya
" kalau sudah begini aku tak bisa menolak " jawab Wina lalu Wina mencium bibir Bram, Bram pun posisi nya di atas wina
tiba tiba syasa membuka pintu
" astaga.. papa..!!" teriak syasa dan menutup mata nya,lalu membelakangi Bram dan Wina, bram dan Wina pun terkejut dan menarik selimut nya
" ada apa sya..? " ucap Bram santai
" papa sudah mengenakan baju " ucap syasa dan masih berdiri membelakangi Wina dan Bram
" sudah.. " jelas Bram dan melihat Wina yang mengenakan selimut
" katakan ada perlu apa.. " tanya Bram santai syasa pun membalikkan badannya
" besok syasa berangkat ke Jakarta, mengunakan penerbangan pertama, jadi kemungkinan syasa tidak sempat berpamitan dengan papa dan mama, jadi kedatangan syasa ke kamar mama sama papa, syasa ingin berpamitan " ujar syasa menahan malu
" ada keperluan apa, secepat itu kamu kembali ke Jakarta " tanya Bram memastikan
" syasa ada meeting dengan klien baru pa "
" ya.. pergi lah.. jaga dirimu baik baik.."ucap Wina memberikan nasihat agar menjaga diri
" iya ma.. syasa minta doa restu dari mama, semoga berjalan lancar " jawab syasa sembari tersenyum dan menghampiri Wina
" sudah pasti sayang.. " jawab Wina dan memeluk syasa
" hati hati.. ingat yang papa ajarkan.. jangan mengambil keputusan kegabah " ujar Bram mengingatkan dan memeluk syasa
" iya pa.. dan maaf sudah mengganggu " ucap syasa seraya melepaskan pelukan
" lain kali kunci pintunya pa haha " goda syasa dan berjalan keluar kamar " aku harap tidak ada adik lagi haha .." canda syasa sembari menutup pintu
" syasa..!! triak Wina menahan malu dan langsung melihat Bram
" anak itu memang sudah dewasa " ucap Bram lirih dan menggelengkan kepala nya lalu melanjutkan aktivitas nya yang sempat tertunda gara gara syasa masuk ke kamarnya
🔸🔸🔸🔸
pagi buta, syasa pun sibuk mempersiapkan penerbangan pertama nya ia pun masuk ke kamar adik adik nya satu persatu dan mencium kening mereka satu persatu, dan terakhir kamar si bungsu yang berusia 6 tahun bernama Bianca namun satu keluarga memanggilnya caca "
" caca adik kakak yang paling kecil, maaf kakak tidak bisa berlama-lama bermain dengan mu " ucap lirih syasa lalu mengecup pipi caca
yah.. syasa sangat menyayangi adik bungsu nya, yah mungkin karena caca paling kecil dan penurut.
syasa pun langsung bergegas menuju Bandara dan di antar oleh sopir dan di kawal dengan Pengawal nya waktu kecil yaitu alex.
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
Terima kasih like komen Vote
🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗
pagi hari ,jakarta, bandara,
jam 6 pagi pesawat yang di tumpangi syasa leading dengan selamat, syasa pun langsung masuk ke mobil, ia di jemput sopir pribadi nya
" pak hadi.. antar kan saya ke kantor " ucap syasa dingin
" baik non " hadi pun melajukan mobil nya menuju kantor
saat di perjalanan Wina pun menelfon dicky yang dulu nya asisten Wina
" halo pak dicky.." sapa syasa dari sambungan ponsel nya
" iya nona.. bisa saya bantu" jawab dicky lesu karena baru bangun dari tidur nya
" saya langsung menuju kantor, saya ingin melihat karyawan mana saja yang sering datang terlambat, mungkin kali ini, saya tidak akan Menterolir karyawan yang sering datang terlambat, saya langsung akan memecatnya, termasuk pak dicky jika pak dicky datang terlambat" ancam syasa dan langsung mematikan ponsel nya
" ah.. sial.. ! jika kamu bukan bos ku, mungkin aku sudah membuang mu ke laut " grutu dicky kesal
" ada apa mas.. " tanya istri dicky
" bos kecil, sudah menuju kantor sepagi ini dan aku harus bersiap siap jika tidak ingin di pecat " jawab dicky sedikit geram
" sudah lah.. ayo bersiap sekarang, mas hanya anak buah, bisa apa, kita tidak bisa berbuat banyak " ucap istri dicky
" ya kamu benar, .. tapi non syasa ini lebih kejam dari pada bu Wina "jawab dicky frustasi
dicky pun bersiap siap menuju kantor, di bantu istri mempersiapkan segala keperluan nya.
satu jam setengah perjalanan syasa dari bandara menuju kantor nya , ia pun memeriksa segala sesuatu nya, dan sedikit merapikan penampilan nya kemudian ia turun dari mobil dan langsung masuk ke kantor, ia pun menuju ruangan nya, meletakkan tas nya kemudian ia pergi ke ruang keamanan untuk melihat siapa saja yang datang terlambat dari CCTV
" pagi pak joko.. " sapa syasa pada satpam yang bertugas di ruang keamanan
" nona syasa.. !! ucap lirih joko
" tolong bantu saya, melihat dari CCTV siapa saja yang datang terlambat pagi ini, dan pak joko tinggal sebut siapa nama nya dan bagian apa, pak joko hafal bukan nama karyawan disini " ucap syasa tegas
" i.. iya nona, saya hafal.. " jawab pak jokowi gugup
" bagus.. " ucap syasa dingin , syasa pun duduk di depan monitor CCTV, tanpa bergeser dari kursi nya dan melihat monitor dan jam tangannya
" pak joko catat yang datang nya jam 8 tepat dan itu saya hitung datang terlambat, bapak paham.. " ucap syasa
jo" paham non " jawabpak joko sedikit gugup sembari mengambil kertas dan pulpen
" bagus.. ! antar kan ke ruangan saya jika sudah selesai " jawab Wina santai lalu berdiri dan kembali ke ruangan nya
saat berjalan menuju ruangan nya banyak karyawan yang melihat nya begitu takut,
sesampainya syasa di ruangan nya ia pun duduk di kursi nya. tak lama pak joko pun mengetuk pintu ruangan nya
tok.. tok..
" masuk.. " jawab syasa
" maaf non ini daftar karyawan yang datang jam 8 ke atas " ucap pak jokowi lalu meletakkan kertas di atas meja kerja syasa
" Terima kasih,.. bapak bisa bekerja kembali " jawab syasa dingin dan tanpa melihat pak joko. syasa pun menelfon kepala bagian HRD
" halo Ronald, tolong bawakan daftar scan jari karyawan yang hari ini hadir ada sesuatu yang ingin aku cocok kan " pintar syasa
" baik nona syasa.. " jawab Ronald bingung v
tak lama Ronald pun sampai di ruangan syasa.
" pagi nona syasa.. " sapa Ronald
" pagi. mana daftar nama yang aku minta " jawab syasa dingin
" ini nona " ucap Ronald sedikit gugup dan menyerahkan daftar nama nama karyawan nya
syasa pun melihat nya dengan sangat teliti, hingga ia pun bersuara
" panggilkan nama nama yang ada di daftar ini " printah syasa para Ronald dan menyerahkan daftar nama yang di tulis pak joko
" baik nona " jawab Ronald lalu bergegas keluar dan memanggil nama nama yang di perintah kan syasa
tak butuh waktu lama orang orang yang di maksud syasa pun sudah berdatangan di ruangan nya
" Renata, reza, tari, diana, rani, rio, dani.. kemasi barang kalian, kalian saya pecat " ucap syasa serius, tanpa melihat karyawan nya
hah..!!! jawab mereka serentak
" tapi salah kami apa nona? " ucap reza
" iya kami salah apa nona" sambung Renata
" kalian mau tau salah kalian apa hah !!! .. " ucap syasa penuh emosi dan mengebrak meja hingga mereka pun terdiam
" kalian pikir ini perusahaan kakek kalian hah..!! kalian datang sesuka hati, dan sering terlambat terutama kamu reza dan Renata, jam masuk kerja jam 8 dan seharusnya jam 8 kalian sudah berada di ruangan kalian masing masing tapi nyata nya kalian datang jam 8 lebih bahkan ada yang jam 9 " ucap syasapenuh emosi dan memperhatikan karyawan satu persatu
" jangan kalian pikir saya jarang datang ke kantor kalian bisa seenaknya bekerja, kaki tangan ku banyak di sini " sambung syasa lagi
" tapi nona .. " bantah tarik
" kalian sudah sering seperti ini " ucap syasa serius dan melempar bukti scan jari daftar hadir mereka "
" ronald, berikan mereka pesangon sesuai prosedur dan masa kerja mereka, , pasang iklan lowongan pekerjaan untuk menggantikan mereka, satu lagi buat peraturan terkait dengan ini, kamu paham maksud ku bukan? " perintah syasa tegas
" ba... baik nona " jawab Ronald gugup
mereka yang di pecat syasa pun mengumpat dalam hati "
" kenapa ada titisan singa di perusahaan ini arqqqqq " batin Ronald
" kalian semua boleh keluar , dan Ronald, panggil kan pak dicky suruh datang ke ruangan ku " perintah syasa
" baik nona " Jawa Ronald patuh
Ronald pun keluar dan memanggil dicky, setelah Ronald pun melaksanakan perintah syasa, tak lama dicky pun masuk ke ruangan syasa
" selamat pagi nona " sapa dicky menunduk hormat
" pagi.. " jawab syasa dingin dingin
" apa kamu sudah mendapatkan asisten pribadi untuk saya " tanya syasa
" belum nona " jawab dicky sopan
" ok.. saya beri waktu seminggu untuk pak dicky mencarikan saya asisten pribadi, kali ini saya menginginkan asisten laki laki, saya sudah muak mempunyai asisten wanita yang kerjanya tidak becus dan sering menangis " perintah syasa serius
" baik nona
" baik.. kita berangkat sekarang untuk meeting sembari aku mengisi perut ku " ucap syasa Santa
" baik nona.. mari.. " jawab dicky sopan dan mempersilahkan syasa keluar ruangan dengan sopan b
syasa pun bergegas menuju tempat meeting bersama dicky
*************
vote, like, komen
Terima kasih 😘💕
🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗
" pak hadi, tolong berhenti di warteg depan sana , aku belum mengisi perut ku " ucap syasa dan dicky yang mendengar pun terheran
" nona bukan nya kita melewati restoran " ujar dicky menoleh ke belakang, karena dicky duduk di samping pak hadi
" jangan ikut campur isi perut ku pak dicky, urusi saja pekerjaan pak dicky " jawab syasa dingin tanpa ekpresi
tak lama mobil yang di tumpangi syasa pun berhenti di salah satu warteg langganan nya, syasa pun turun dan langsung masuk ke warteg tersebut
" permisi mbok ronah .. " ucap syasa sembari tersenyum
" eh.. nona syasa, sarapan non " jawab pemilik warteg
" iya mbok, seperti biasa, nasi, telor balado dan sayur nangka nya , di bungkus saja ya mbok "ucap syasa ramah
" baik non mohon di tunggu.. " jawab pemilik warteg ramah, syasa pun menunggu dengan sabar. sesekali ia mengecek ponsel nya.
" ini non pesanan nya " ujar pemilik warteg memberikan pesanan syasa
" iya mbok, Terima kasih, ini uang nya " jawab syasa, lalu menerima bungkusan nya dan tersenyum lalu pergi meninggalkan warteg
" ronah kembalian nya non " ucap sang pemilik warteg pada syasa sebelum melangkah jauh
" tidak usah mbok, saya Buru buru " ucap syasa ramah dan langsung masuk ke dalam mobil
" selalu seperti itu " ucap pemilik warteg
" jalan pak.. " ucap syasa dingin
pak hadi pun melajukan mobil nya ke tempat meeting,dan syasa pun makan dengan lahap nya di dalam mobil,
" berapa jam lagi kita sampai ketempat meeting pak dicky ?" tanya syasa,sembari memakan sarapan nya
" setengah jam lagi nona " jawab dicky ramah
" ok.. " ujar syasa singkat
tak lama mereka pun sampai ke tempat meeting, di sebuah mall ternama di jakarta
" mari nona.. " ucap dicky lalu mempersilahkan syasa duduk di bangku
" lain kali jangan mengadakan tempat meeting di tempat seperti ini, terlalu ramai banyak orang, dan itu menganggu konsentrasi ku " protes syasa lalududuk di bangku
" iya nona maafkan saya.. " jawab dicky
" mana klien baru kita, apa belum ada tanda akan hadir " tanya syasa santai, dicky pun melihat sekitar
" ah.. itu orang nya nona " ucap dicky saat melihat orang yang di maksud sidang datang.
" selamat pagi nona.. Maaf kan saya yang sedikit terlambat " ucap ridwan orang yang sedari tadi di tunggu
" ya.. selamat pagi.. " jawab syasa dingin
" apa anda sudah menunggu lama nona " tanya ridwan ramah dan tersenyum
" tidak.. saya baru sampai disini.. " jawab syasa dan sekilas tersenyum
" baik bapak ridwan, apa boleh meeting kita mulai sekarang, karena saya tidak mempunyai banyak waktu " ucap syasa
" ah.. iya tentu.. " jawab ridwan
" dicky mana berkas berkas nya " ucap syasa meminta berkas para dicky
syasa pun mulai membahas kerja sama dengan pak ridwan ahmad akbar, cukup lama mereka membicarakan proyek kerja sama mereka, pak ridwan pun takjub dengan apa yang di sampai kan syasa. tak menyangka syasa yang masih tergolong muda, dan seharus masih di bangku SMA, mampu memegang proyek besar , dan berani mengambil keputusan, di saat gadis seusia nya bermain dan bersenang senang.
" baik pak.. untuk saat ini sampai di sini saja, nanti kita bahas lain waktu " ucap syasa lalu tersenyum
" baik.. Terima kasih atas waktu nya dan senang bekerja sama dengan perusahaan anda nona, dan seharusnya anak lelaki saya yang menghadiri rapat ini tapi anak saya terlambat bangun "
" iya sama-sama, anak bapak kurang beruntung dan kurang menghargai waktu, dan saya juga beruntung tidak bertemu anak bapak yang tidak di disiplin waktu,karena saya tidak menyukai nya, Terima kasih, saya permisi " pamit syasa dan sekilas tersenyum, dan berdiri lalu berjalan meninggalkan pak ridwan
pak ridwan hanya memandang syasa yang berjalan semakin jauh
" memang benar putri tiri Bram sanjaya ini sangat tegas, disiplin, dan dingin, lihat saja nanti ,suatu saat kamu akan menjadi menantu ku, dan Bram, persahabatan kita akan semakin erat " ucap ridwan dalam hati lalu tersenyum
" Bryan kamu kurang beruntung nak, seharusnya kamu yang menghadiri rapat ini " gumam ridwan dan beranjak pergi
************************
vote like komen
Terima kasih😘💕
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!