"Aku tidak mau pa,ma".Tolak Zalfa tegas dihadapan kedua orang tuanya.
"Jika kau tidak mau,baiklah om tidak akan pernah mau membantu kalian lagi.Dan siap siap saja keluarga besar kita hancur bahkan akan dibantai habis habisan oleh keluarga Castano".Sahut Hengki paman Zalfa yang tak lain adalah adik dari papanya.
Sedangkan kedua orang tua Zalfa hanya diam memandang sendu pada anak gadisnya yang saat ini tengah disudutkan oleh pamanya sendiri.Bahkan mereka berdua pun sebenarnya tidak setuju akan ide dan usul Hengki itu.
"Kenapa harus aku om???.Kenapa om tidak cari saja Zilfa dan bawa ia kembali pada suaminya itu!!!".Sungut Zalfa tetap kekeh karena ia tidak mau menjadi pengganti saudara kembar nya untuk menjadi istri pura pura suami dari Zilfa.
"Om sudah kerahkan anak buah om untuk mencari Zilfa.Tapi tidak satu pun dari mereka mampu melacak keberadaan Zilfa.Jalan satu satunya untuk menyelamatkan keluarga besar kita adalah kau Zalfa.Karena Kris hanya memberi waktu sampai besok pagi.Jika om tidak membawa Zilfa pulang ke mension keluarga Castano sampai jam 12 siang.Maka Kris akan membumi hanguskan keluarga kita sampai tidak ada yang tersisa".Ucap Hengki dengan kesalnya karena keponakannya tidak bisa di ajak kompromi sedangkan ia sangat takut jika perusahaan nya hancur dan ia jatuh miskin bahkan sampai dibantai habis oleh suaminya Zilfa.
"Cukup Hengki!!!.Kenapa kau selalu saja mengambing hitamkan keluargaku???.Aku juga tidak setuju jika Zalfa masuk kedalam keluarga Castano.Dan salahmu sendiri menikahkan Zilfa pada Kris tanpa mau mendengarkan kata kataku".Bentak Herdi papanya Zalfa.
"CK...Apa kau sadar dengan ucapanmu itu HM???.Apa kau lupa siapa yang membuatmu bisa bertahan sampai sekarang???.Atau biar aku ingatkan kembali ingatanmu tentang peristiwa 10 tahun yang lalu.Kalau kalian....
"Stop Hengki!!!".Potong Papa Zalfa agar adiknya itu tidak melanjutkan ucapannya.
"Aku bersedia".Celetuk Zalfa dengan menghela nafasnya kasar.Ia tidak mau jika Papa nya terus berdebat dengan pamannya.Apalagi kondisi sang papa saat ini belum begitu pulih setelah dirawat di ruang sakit.
Zalfa tahu betul bagaimana sifat pamannya itu.Ia tidak akan menyerah sampai ia mendapatkan apa yang ia inginkan.Zalfa dan Zilfa adalah saudara kembar.Zilfa sejak kecil di ambil di asuh dan dibesarkan oleh Hengki dengan penuh kemewahan.Membuat Zilfa tumbuh menjadi gadis yang manja,sombong dan angkuh sama seperti sifat pamanya itu Sedangkan Zalfa dibesarkan oleh kedua orang taunya sendiri.Sifat Zalfa berbanding terbalik dengan Zilfa.Jika Zilfa hidup penuh kemewahan dan bergelimang harta membuatnya menjadi pribadi yang angkuh dan suka merendahkan orang lain.Namun Zalfa adalah pribadi yang Ramah,sopan dan santun,Bahkan Zalfa gadis yang mandiri.Ia bisa menyelesaikan studi S2 nya karena beasiswa dan bisa kelar hanya dengan waktu empat tahun saja.Jadi tak heran jika di usia 25 tahun Zalfa sudah bekerja di salah satu perusahaan besar di Amerika.
Zalfa selama ini memang tidak pernah dilihat oleh publik.Kedua orang tua Zalfa juga bukanlah orang susah.Tapi,Zalfa lebih memilih bekerja di perusahaan orang lain daripada meneruskan bisnis keluarganya.Bahkan selama ini Zalfa memang tidak mau menampakkan diri pada publik untuk disegani semua orang karena ia keturan keluarga Zuu.Tidak banyak yang tahu keberadaan Zalfa bahkan ia dengan Zilfa pun jarang sekali bertemu karena Zilfa enggan akrab dengan Zalfa.
Zalfa tinggal Amerika jauh dari keluarga besarnya.Membuat ia menjadi gadis yang sangat mandiri.Dan tiba tiba saja kedua orang tuanya menyuruhnya untuk segera pulang.Dengan alasan papa nya masuk kerumah sakit.Walaupun memang benar adanya jika Herdi baru saja dirawat beberapa hari di Rumah sakit.
"Bagus.Besok siang om akan antarkan kamu ke mension Castano.Dan kamu harus merubah penampilanmu seperti Zilfa!!!.Baik gaya bicara dan apapun itu yang adalah karakter Zilfa!!!.Agar mereka tidak curiga".Ucap Hengki senang.
Zalfa hanya mengangguk kan kepalanya tanda mengerti.Sedangkan kedua orang tua Zalfa memandang sedih pada anak gadisnya.Tapi,mereka juga tidak bisa berbuat banyak.Mereka hanya bisa berdoa agar anaknya bisa bertahan sampai Zilfa ditemukan.
Zalfa yang paham arti tatapan kedua orang tuanya hanya tersenyum."Papa dan mama tenang saja!!!.Aku pasti baik baik saja kok disana".Ucap Zalfa menenangkan hati kedua orang tuanya.
"Mama yakin kamu kuat sayang".Ucap Mama Evi sambil mengelus punggung tangan Zalfa.
Zalfa hanya mengangguk kan kepalanya.Sedangkan Hengki tersenyum sinis melihat keponakan dan kedua orang tuanya.Entahlah apa yang direncanakan Hengki itu hanya Hengki dan Author yang tahu.
🌿🌿🌿🌿🌿
Zalfa masuk kedalam kamarnya setelah Pamannya pamit pulang.Zalfa langsung merebahkan diri diatas ranjang empuknya.Kamar ini adalah kamarnya yang jarang sekali ia tempati.Karena sejak tamat SMA Zalfa harus meninggalkan Indonesia dan menetap di Amerika.
Zalfa menatap langit langit kamarnya.Pikirannya terus melayang memikirkan keputusan yang ia buat sendiri.Dan jujur saja saat ini Zalfa benar benar kesal pada Zilfa saudara kembarnya itu.Karena salah didikan dari sang paman Zilfa tumbuh menjadi gadis yang semena mena.Bahkan tidak bisa menghargai orang lain.Zalfa juga sudah tahu jika selama ini Zilfa salah pergaulan.Zilfa adalah seorang model terkenal,bahkan sampai internasional.Zilfa memiliki wajah yang cantik dan body sexy apalagi tubuhnya yang tinggi dan ramping.Berkat kekuasaan Pamanya Zilfa pun bisa masuk dunia model dengan sangat mudah.Dan entah konspirasi apa yang di lakukan pamanya hingga Zilfa bisa menikahi seorang mafia seperti Kris.
"Huh...Zilfa...Zilfa...Gara gara kau kabur sekarang aku yang jadi menanggung semua masalah yang kau buat.Kenapa aku harus jadi saudara kembarmu sih???.Aku benci memiliki wajah yang sama denganmu Zilfa".Teriak Zalfa kesal dan membenci Zilfa yang suka semena semena itu.
Zalfa juga tak kalah cantik dengan Zilfa ya tentu saja karena mereka kan saudara kembar.Tapi,Zalfa tidak suka make up berlebih.Ia lebih suka natural,Tidak seperti Zilfa yang selalu berdandan menor.Zalfa adalah gadis yang penyayang, penurut,tapi Zalfa juga gadis yang kuat ia menguasai sabuk hitam jadi walaupun terlihat anggun Zalfa mampu melindungi dirinya sendiri.Karena didikan dari kedua orang tuanya yang benar membuat Zalfa sangat mandiri.Dan selalu menjaga nama baik keluarganya.Zalfa tidak pernah sama sekali mbiay kedua orang tuanya kecewa.Berbeda dengan Zilfa yang suka seenak jidadnya saja.Bahkan Zilfa tak segan mempermalukan orang lain didepan umum.Jika ia tidak suka dengan orang itu.
Mobil yang membawa Zalfa dan Hengki sudah memasuki halaman mension Keluarga Castano.Nampak didepan Mension sudah ada beberapa orang yang sedang menunggu kedatangan mereka.Hengki tersenyum senang karena ia tidak jadi bangkrut ataupun di bunuh oleh Kris.
"Kamu ingat kan apa kata om tadi????".Bisik Hengki pada Zalfa.
"Hm".Sahut Zalfa malas.
Hengki turun dari mobilnya dan segera Zalfa juga ikut turun bersama sang paman.Di depan Mension sudah ada empat orang yang berdiri tepat didepan mobil Hengki.Dan pandangan Zalfa melirik ke arah pria kekar bertubuh tinggi.Namun sorot matanya sangat tajam.Dan terlihat sangat dingin.
"Ingat pulang juga ternyata kau".Ucapnya datar pada Zalfa.
Zalfa pun hanya diam.Walaupun Zalfa sudah tahu jika laki laki itu adalah Kris suami Zilfa.
"Maaf tuan.Saya belum terlambat kan????".Ucap Hengki gugup.Dan mencoba memutuskan ketegangan antara Kris dan Zalfa.
"Kau beruntung kali ini Hengki".Jawab Kris sinis.Ia sudah tahu tabiat Hengki itu seperti apa.
"Cepat minta maaf pada suamimu Zilfa!!!".Ucap Hengki pada Zalfa.Agara Kris tidak curiga jika yang ada dihadapannya saat ini bukanlah Zilfa.
"Maafkan aku suamiku.Aku hanya pergi untuk menenangkan diri saja".Ucap Zalfa
Kris hanya tersenyum sinis.Menanggapi ucapan Zalfa."Cepat masuk dan tunggu aku dikamar!!!".Seru Kris tegas.
Zalfa pun menganggukkan kepalanya.Dan tanpa berpamitan dengan Hengki pamannya Zalfa langsung masuk di ikuti oleh seorang pelayan dengan membawa kopernya.
Kris yang notabenenya adalah orang yang sangat teliti.Dan tidak mudah untuk ditipu.Sudah merasa janggal,Dengan wanita yang ada dihadapannya itu.Kris dapat melihat dengan jelas jika penampilan istrinya kali ini sangat beda.Tidak seperti biasanya.Bahkan tadi saat ia menyuruhnya masuk gadis itu pun langsung nurut tanpa adanya perdebatan terlebih dahulu.
"Kau boleh pergi!!!.Dan jangan coba coba menipuku".Ancam Kris lalu segera masuk ke mension tanpa peduli dengan Hengki yang merasa sedikit ketakutan akan ucapannya.
Sedangkan Zalfa mengikuti langkah pelayan yang membawa kopernya untuk menuju dimana letak kamarnya.Tanpa peduli dengan tatapan sinis semua penghuni mension terutama Nyonya Dari Ibu tiri Kris dan Celine keponakan nya.
"Saya permisi dulu Nona".Ucap pelayan itu pamit.Zalfa hanya mengangguk kan kepalanya.Dan ia pun langsung masuk kedalam kamar itu yang dibilang adalah kamarnya.Tapi lebih tepatnya kamar Zilfa.
Zalfa memandangi interior kamar itu.Sangat mewah bahkan lebih mewah dari kamar miliknya.Lalu Zalfa masuk kedalam walk in closet.Untuk menyimpan semua pakaiannya.Zalfa dapat melihat semua isi walk in closet itu.Barang barang branded yang harganya selangit.Dari mulai tas,dompet,jam tangan,sepatu,semuanya memiliki harga puluhan bahkan ratusan juta.Dan Zalfa mendengus kesal saat melihat isi lemari Zilfa dipenuhi dengan semua baju baju ****.Dan serba terbuka.Sedangkan dirinya tidak pernah memakai pakaian seperti itu.
"Untuk apa membeli pakaian kurang bahan dan belum selesai dijahit ini".Zalfa berbicara sendiri.Memandang payah pada selera saudara kembarnya itu.
Setelah selesai meletakkan pakaiannya.Zalfa berniat ingin merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk itu.Tanpa ingin tahu kenapa tadi ia tidak melihat pakaian suami Zilfa di dalam lemarinya.Tapi,Zalfa terpaksa mengurungkan niatnya untuk istrihat karena suara ketukan pintu membuatnya bangkit.
Dan ternyata seorang pelayan memanggilnya untuk segera turun karena ditunggu keluarga sumainya untuk makan siang.Dengan sedikit malas Zalfa turun kebawah untuk makan siang.
Saat sampai dimeja makan Zalfa bingung harus duduk dimana.Apalagi Kris nampak diam saja.Belum lagi tatapan tidak bersahabat dari kedua wanita berbeda usia itu.Sedangkan disana ada seorang wanita yang bisa Zalfa tebak jika itu adalah Oma nya Kris.Ibu dari Papinya Kris.Mata Zalfa sekarang melirik Satu orang pria disamping wanita paruh baya yang sangat terlihat tidak menyukai nya itu.Zalfa terlihat acuh dan sedikit menundukkan kepalanya saat beradu tatap pada Oma iren.
Zalfa memilih duduk disamping Kris karena ia tidak mau duduk didekat Dara.Ataupun laki laki yang memandangnya dengan memuja itu.Dara dan Celine langsung saling tatap melihat Zalfa duduk disamping Kris.
"Hei...Apa yang kau lakukan???.Kenapa kau berani duduk di kursi itu????".Ucap Celine geram.
"Sepertinya setelah kabur dari mension dan tiba tiba pulang sekarang otakmu sedikit geser".Cibir Dara sinis.
Zalfa hanya diam tidak menanggapi omongan ocehan Dara dan Celine.
"Minggir kau dari sana!!!".Usir Celine semakin geram karena Zalfa tak kunjung pergi dan terusik oleh ucapannya.
"Kenapa aku yang harus minggir????".Sahut Zalfa santai.Membuat Dara sedikit terkejut.bahkan Oma Iren saja sampai melirik ke arah Zalfa.
"Kau tidak pantas duduk disamping Kris.Kau lupa posisimu di mension ini hah????".Sungut Celine semakin geram.
"Kenapa tidak pantas,Dia suamiku.Dan posisiku disini adalah sebagai istrinya".Jawab Zalfa dengan nada santainya kembali.
Sontak membuat Kris membantin.Ia merasa asing dengan Zilfa.Karena tidak biasanya Zilfa melawan ataupun mau berdebat dengan Celine ataupun ibu Tirinya itu.Karena Kris tahu watak Zilfa yang materialistis itu.
"Cih...Istri kau bilang.Ya kau memang istrinya Kris.Tapi lebih tepatnya istri yang tak pernah di anggap.Sedangkan aku adalah kekasihnya Kris".Sahut Celine sombong.
"Wanita baik baik tidak akan mau jadi kekasih pria yang sudah beristri.Apalagi rela tinggal satu rumah".Balas Zalfa.Karena ia bukanlah Zilfa yang tidak tahu malu.Dan entah apa yang dilakukan Zilfa hingga ia dipandang buruk dalam keluarga ini.
"Kau....".Ucapan Celine terhenti ketika tangannya ditarik oleh Dara.
"Berhenti membuat keributan!!!.Ini meja makan.Membuat selera makan ku hilang saja".Sentak Kris membuat semua orang bungkam.
Zalfa berdiri dari duduknya."Mau kemana kau???".Tanya Kris ketika Zalfa akan pergi meninggalkan meja makan.
"Aku mau makan dikamar saja.Disini banyak suara yang membuat telingaku sakit.Aku kekamar dulu Oma".Pamit Zalfa pada Oma iren dan dijawab anggukan kepala oleh Oma Iren.
Sedangkan mereka disana dibuat melongo akan sikap Zalfa.Mereka pikir Zilfa aneh,bahkan Oma Iren menyadari jika Zilfa sudah mulai berubah.Oma Iren selama ini tidak menyukai Zilfa karena sifatnya yang tidak sopan.Bahkan sangat tidak layak dijadikan istri.
Kris pun langsung ikut pergi meninggalkan meja makan.Setelah Zalfa pergi.Kris naik kelantai dua menuju ruangan kerjanya.Sedangkan Zalfa menikmati makan siangnya yang tadi sempat ia bawa dari bawah.
Di ruang kerjanya Kris langsung menelpon Abi,dan Jack.Setelah bicara cukup lama pada kedua sahabatnya sekaligus tangan kanannya itu Melalui panggilan video.Kris menutup kembali telponnya.
Setelah menelpon kedua sahabatnya sekaligus tangan kanannya.Kris melangkahkan kakinya menuju kamar Zilfa.Namun,saat ia akan masuk ternyata kamar itu dikunci dari dalam.Membuat Kris menyunggingkan senyumnya.Tidak biasanya Zilfa mengunci kamar nya bahkan seorang Zilfa yang Kris kenal selalu membiarkan pintu kamarnya tetap terbuka dan membiarkan Rolly adik tirinya masuk dan menjamah tubuhnya.
Kris jadi mempunyai ide untuk menghukum gadis yang ada didalam kamar Zilfa saat ini.Kris memanggil Pak Ram sebagai kepala pelayan di mension Castano untuk menemuinya diruang kerjanya.
"Ada apa tuan memanggil saya????".Tanya pak Ram ketika sudah dipersilahkan masuk oleh Kris kedalam ruanga kerja itu.Karena tidak ada satu orang pun yang berani masuk kedalam ruangan kerja Kris dan kamarnya.Hanya pak Ram yang boleh masuk kedalam kamar pribadinya dan pelayan yang bertugas membereskan kamarnya dan ruang kerjanya itupun selalu dipantau Dann didampingi oleh Pak Ram.
"Suruh pelayan untuk pindahkan semua barang barang Zilfa ke kamar ku!!!.Dan mulai malam ini Zilfa tidur satu kamar denganku!!!!".Ucap Kris pada pak Ram.
"Baik tuan". Walaupun sedikit bingung dan heran pada Kris pak Ram tidak mau kepo.Dan membuat tuan Kris marah,pak Ram lebih memilih diam dan menuruti apa perintah tuannya.
Zalfa yang baru saja selesai mandi dan mengganti pakaiannya dengan baju santainya.Dikejutkan dengan ketukan pintu kamarnya.Dan yang membuat Zalfa lebih terkejut lagi melihat tiga orang pelayan yang datang kekamarnya dengan tujuan memindahkan semua barang barangnya ke kamar Pribadi Kris.
"Kenapa harus dipindahkan Pak????".Tanya Zalfa pada pak Ram.
"Maaf nona,ini perintah tuan Kris dan saya tidak berani membantahnya".Sahut Pak Ram jujur.
"Jadi saya harus tidur satu kamar dengan manusia es balok itu????".Lirih Zalfa yang masih bisa didengar oleh Pak Ram.
"Anda mengatakan sesuatu Nona????".Tanya pak Ram pura pura tidak dengar apa yang dikatakan Zalfa.
"Ah,tidak pak Ram".Elak Zalfa cepat.
Pak Ram hanya mengangguk dan menahan senyumnya.Pak Ram juga merasakan ada yang aneh dengan sikap nona Zilfa saat ini.Karena selama ini Zilfa tidak pernah selembut dan berani mengupat Tuan Kris.Apalagi bersikap ramah pada pelayan.
"Cukup!!!.Tidak usah dipindahkan semuanya.Karena saya tidak suka memakai barang barang itu!!!".Tunjuk Zalfa pada pakaian milik Zilfa yang menurutnya sangat tidak pantas untuk dipakai."Cukup bawa yang ini saja dan koper itu!!!".Ucap Zalfa menunjuk pakaian yang ia bawa dari rumah dan kopernya.Karena Zalfa tidak akan pernah memakai semua barang barang Zilfa karena selera mereka berdua sangatlah beda.
Sedangkan Kris yang melihat Zalfa dan Pak Ram yang masih ada didalam kamar Zilfa nampak tersenyum.Bahkan senyum itu jarang sekali terlihat diwajah dingin dan kakunya.Bisa dibilang senyum Kris sangat mahal.Bahkan tak pernah semua orang di mension atau pun perusahaan melihat senyum seorang Kris.
Kris semakin menyunggingkan senyumnya kala membaca email yang dikirim oleh Jack.Hacker terhebat yang ia miliki,dan Ditambah lagi data semua info yang dikirim oleh Abi.Membuat Kris tersenyum licik.
"Kau berani menipuku Hengki.Apalagi rencamu saat ini???".Geram Kris pada Hengki paman Zilfa.Tapi saat ini Kris akan menunda terlebih dahulu tentang hukuman untuk Hengki karena berani bermain main dengannya.
"Baiklah Zalfa saatnya kita bermain main denganku".Lirih Kris lagi sambil tersenyum penuh arti."Kau sendiri yang masuk kedalam permainan mu ini.Jadi jangan salahkan aku jika kau akan terjebak selamanya denganku".Lanjut Kris sambil melangkahkan kakinya menuju kamarnya.Bahkan Kris hari ini enggan untuk pergi ke perusahaan.
Tapi,sebelum Kris keluar ruangan dering telepon miliknya membuatnya menghentikan langkahnya.Dilihatnya disana nama Abi yang menelpon.
"Ada apa????".Tanya Kris cepat.
"Wih ..Sabar men!!!.Gue cuma mau bilang.Kalau gadis itu wanita baik baik men!!!.Jangan macam-macam loe!!!".Ucap Abi menasehati.
"Gue udah tahu pea".Jawab Kris ketus.
"Kris gue tahu sifat loe.Nikahi dia dulu sebelum loe unboxing!!!"Saran Abi pada Kris.
"Gue tahu apa yang harus gue lakukan.Jadi hubungi Jack sekarang suruh dia mengurus pernikahan ku dengan Zalfa dan Saat ini juga gue dan ****** itu resmi bercerai!!.Aku sudah tidak membutuhkan ****** sepertinya lagi".Ucap Kris tegas.Kris dan Zilfa hanya nikah sirih jadi tidak ada kekuatan hukum untuk Zilfa memmepertahankan hubungannya dengan Kris.
"Anjing loe Kris.Sudah dapat yang segelan lupa sama yang lama".Upat Abi dari seberang telpon.
"CK....Loe pikir selama ini gue Sudi nyentuh tuh ******.Lihat tubuhnya aja gue jijik".Jawab Kris jujur karena selama menikahi Zilfa ia tidak pernah sekalipun menyentuh Zilfa dan bukannya Kris tidak tahu apa yang dilakukan Zilfa dibelakangnya.Bahkan Kris tahu jika Zilfa sering berhubungan intim dengan saudara tirinya itu.
"Apa yang akan loe lakukan dengan Celine dan ibu Tiri loe itu????".Tanya Abi
"Untuk sementara biarkan mereka melanjutkan permainan mereka terlebih dahulu!!!.Pantau terus rencana mereka!!!.Sekarang gue akan mengikuti permainan kucing manisku saat ini".Jawab Kris sambil tersenyum.
"Loe gila Kris.Dasar tidak waras.Awas aja loe sampai Unboxing gadis polos dan baik baik seperti dia".Ancam Abi.
"Hahaha...Kita lihat saja nanti men.Gue juga penasaran seperti apa rasanya perawan".Goda Kris pada Abi.
"Sue loe Kris.Ingat jangan sentuh dia sebelum pernikahan loe selesai di urus oleh Jack!!!.Atau gue bawa kabur tuh cewek".Ancam Abi lagi.
"CK...Berani bawa kabur gadisku maka kupastikan loe tidak akan pernah melihat matahari lagi".Ancam balik Kris membuat Abi memgurungkan niatnya.
Dan panggilan pun di akhiri oleh Kris.Karena sudah tidak sabar untuk menunjukkan permainan yang sesungguhnya pada Zalfa.
Kris langsung masuk kedalam kamar nya yang disana sudah ada Zalfa yang tengah duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.Zalfa menoleh ketika pintu kamar terbuka dan menampakkan wajah Kris yang terlihat sangat dingin dan kaku menurut Zalfa Kris bagaikan bongkahan es batu kutub Utara.
"Siapkan air hangat untukku.Aku ingin mandi!!!".Perintah Kris pada Zalfa tanpa menoleh sedikitpun pada Zalfa.
Dan tanpa menjawab Zalfa langsung berdiri dan meletakkan ponselnya di atas nakas.Lalu berjalan menuju kamar mandi.Membuat Kris tersenyum licik.Saat Zalfa keluar dari dalam kamar mandi ternyata Kris sudah ada didepan pintu kamar mandi dan berdiri disana.
"Sudah aku siapkan airnya.Silahkan mandi!!!.Aku ingin keluar".Ucap Zalfa berniat ingin segera keluar.
"Siapa yang menyuruhmu keluar???.Bantu aku membuka pakaian ku!!!.Dan bantu juga aku mandi!!!".Perintah Kris dengan tegas.
"What????"..."Teriak Zalfa tidak percaya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!