seorang gadis mengerjapkan matanya perlahan, di lihatnya sekeliling ruangan yang asing dan belum pernah ia lihat dan terdapat dua gadis yang d fikirnya seumuran dengannya menangis sambil menundukan kepalanya.
" Dimana aku." ucap gadis itu yang baru sadar.
"nona." ucap dua orang itu serempak. mereka segera berdiri karena terkejut melihat gadis itu bangun.
" Akhirnya nona bangun setelah 3 bulan tidak sadarkan diri." ucap salah seorang gadis itu.
gadis itu masih mencerna apa yang dilihat nya.
" Dimana aku?" tanya gadis itu karena ia tidak tau ada di mana. " apa ini surga." fikirnya.
" nona, anda ada di kediaman anda sendiri." jawab salah satu dari mereka.
nampak raut wajah yang sedang dan bahagia saat melihat majikan mereka.
" lalu siapa kalian? siapa aku dan bagaimana aku bisa disini " tanya nya lagi bertubi- tubi.
dua gadis itu terbengong saat mereka ditanya." apa nona jiang hilang ingatanya."fikir mereka berdua.
" nona, anda adalah permaisuri kerajaam Qing, nama anda Jiang Huan dan aku bernama Lian dan ini bernama yuan, kami berdua pelayan setia nona." jawab Lian yang juga dianggukan oleh Yuan.
" kerajaam Qing." ucapnya nya mencoba mencerna penuturan pelayan nya itu. matanya terbelak kaget. " Aku dari masa depan berinkarnasi menkadi permaisuri kerajaan Qing, takdir apa ini." fikir nya dalam hati.
" Ada apa nona." tanya Lian melihat majikannya melamun lalu terkejut.
" Tidak apa- apa." jawab Jiang cepat.
" Yuan cepat panggil tabib untuk memeriksa kondisi nona." ucap Lian yang langsung Yuan mengangguk dan segera meninggalkan kamar Jiang.
Jiang turun dari peranduannya untuk melihat sekelilingnya, saat turun iya menginjak pakai pakaiannya sendiri karena yang panjang sehingga ia tersandung dan hampir terjatuh.
" pakaian apa ini." ucap nya kesal tanpa sadar membuat Lian bengong karena belum pernah majikannya bersikap seperti tadi karena stau nya majikannya sangat lemah lembut dan anggun.
Jiang mengangkat bajunya yang mirip hanfu itu karena sangat panjang dan berat.
tak lama Yuan datang bersama tabib.
" nona berbaringlah, tabib Chu akan memeriksa keadaan anda." ucap Lian dan Jiang menurutinya karena melihat wajahiakwh yang sepertinya sangat khawatir dengan dirinya.
Tabib chu lalu memeriksa nadi Jiang dan memeriksa mata nya juga. tak lama setelah memeriksanya, ia tersenyum .
"Yang mulia permaisuri baik- baik saja dan sepertinya kepala nya terbentur sehingga menyebabkan ia kehilangan ingatan nya
lalu tabib itu memberi resep obat supaya Jiang sembuh total dan tak lama ia pergi.
" bagaimana aku bisa terdampar kesini, namaku Xiao na bukan Jiang huan?mungkin ini sudah takdir."fikirnya dalam hati.
di lihatnya sekeliling tidak ada yang mengucapkan selamat atau pun raja yang berada di sampingnya yang biasa ia lihat di tv menemani permaisurinya.
"Apa aku janda, atau aku sebatang kara disini dengan ditemani kalian berdua?" tanya Jiang polos.
" nona, apa yang anda katakan." ucap Lian menengok kearah pintu takut didengar oleh orang lain.
" lalu mengapa tidak ada orang dan sepi sekali di sini, dimana rajanya, kan seharusnya ia menunggu aku sampai bangun karna aku permaisurinya."ucap Jiang
Lian dan Yuan bingung harus menjelaskan seperti apa kepada majikannya, mereka menatap Jiang sedih karena keluarga maupun kerajaan ini tidak pernah menganggap Jiang ada.
Jiang bisa menjadi permaisuri karena mendiang raja terdahulu pernah berhutang budi pada kakek Jiang sehingga raja terdahulu membuat janji bahwa putra mahkota nya akan menjadikan cucu kesayangan menjadi permaisuri karena putra mahkota alias raja sekarang seumuran dengan cucu kakeknya, sang kakek tau penderitaan cucunya saat diri nya tidak ada karena pergi berperang karena sang kakek adalah panglima besar.
" lupakan itu bagaimana aku bisa tidak sadarkan diri selama 3 bulan." tanya Jiang membuyarkan lamunan kedua pelayan nya itu.
" anda terjatuh dan masuk kedalam kolam sehingga nona tidak sadarkan diri dan baru sekarang terbangun." jawab Lian sedih, yuan juga bersedih melihat majikannya.
tak lama seseorang pria tampan masuk kekamar Jiang dan langsung memeluknya, sontak Jiang terkejut
" Jiang er, kakak sangat khawatir." dengan mata berkaca- kaca menatap Jiangsetelah melepas pelukannnya.
Jiang mendengarnya mengerti bahwa pria itu kakak nya karena ia menyebutkan dirinya kakak.
Jiang tersenyun hangat karena ia merasa bahwa pria ini tulus menyayanginnya.
" Saat kakak mendengar kau sadarkan diri kakak segera kemari." ucapnya mengelus kepala Jiang.
" aku baik- baik saja kak, jangan khawatir."jiang tersenyum.
" kakak harus pergi karena ada yang harus ku utus, nanti kakak akan menemui mu lagi." lalu meninggalkan Jiang Huan.
" siapa nama kakakku." tanya Jiang
" namanya Jiang feng, dia adalah jendral terkuat yang dimiliki kekaisaran Qing." ucap Yuan semangat.
flass back
Seorang gadis mengendari sebuah mobil spot dengan kecepatan tinggi, karena dibelakangnya terdapat 3 buah mobil dengan kecepatan sama mengejar gadis itu yang tak lain adalah Xiao na , baku tembak terjadi rekan Xiao na yang duduk disebelah nya sudah mati, kini Xiao na sendiri di malam yang disertai gerimis itu.
Xiao na gadis mafia terkenal yang kuat dan tangguh, segala senjata apapun ia kuasi karena ia dibesarkan oleh ayah angkatnya yang juga seorang mafia jadi tidak heran kalau ia menjadi incaran banyak musuhnya
tanpa Xiao na sadari, dari arah depan sebuah mobil bermuatan besar mengarah padanya dan Xiao na tidak bisa menghindari tabrakan itu sehingga mobilnya jungkit balik dan terjatuh kejurang, mobil yang ia kendarain pun meledak.
flass on
" nona bak mandi anda sudah saya siapkan." kata Yuan lalu membantu Jiang menuju bak mandi. Jiang yang ingin masuk kedalam bak mandi tidak jadi karena melihat dua pelayanya mengikutinya.
" apa yang kalian lakukan?" tanya Jiang menatap kedua pelayannya.
" membantu nona mandi." jawab mereka serempak.
" tidak perlu, aku bukan anak umur 1 tahun yang mandi pun harus di bantu, kalian tinggu saja di luar." ucap Jiang lalu, lalu kedua pelayannny mengangguk dan keluar dari sana.
mereka berdua heran melihat perubahan sikap majikannya, tapi mereka juga senang melihatnya.
selesai mandi Jiang sudah melihat pakaian yang sudah disiapkan kedua pelayannya, jiang dibantu memakaikan pakaiannya karena dia tadi mencoba memasang sendiri baju itu tapi berakhir baju itu tidak rapi lagi sehingga ia menyerah dan membiarkan pelayannya memakaikan nya.
"ceritakan padaku bagaimana kehidupan ku yang dulu." tanyanya karena ia penasaran bagaimana kehidupan Jiang huan yang tak satupun perduli tentang dirinya, dan juga tak ada yang menjenguk setelah dirinya sadar.
sambil membatu Jiang berpakaian, Lian dan Yuan mulai bercerita.
" Anda putri kedua dari mentri jiang An, ibu kandung ada sudah meninggal dan digantikan ibu tiri anda nyonya xiang yu dan saudara tiri anda bernama Jiang mei yang jahat.kami berdua melayani anda dari kecil karena dulu aku dan Yuan semasa hidup ibu anda, kami berdua sudah ia asuh dan di persiapan untuk melayani anda."
" sehingga kami sudah mengetahui kehidupan anda yang dari kecil hingga sekarang karena kita tumbuh bersama nona." jawab Lian panjang lebar dengan derai air mata mengingat penderitaan yang dirasakan majikannya itu.
" semenjak ibu anda meninggal dan ayah anda menikah lagi, ayah anda sudah tidak perduli tentang anda dan sedangkan ibu dan saudara tiri anda suka menyiksa anda apalagi saat mereka mendengar anda sudah diangkat menjadi permaisuri kerajaan ini membuat kebencian mereka semakin dalam."
" kaisar zhang han sangat berhati dingin dan tak tersentuh kecuali selir lu xiang, juga membenci anda karena sebenarnya ia sudah memiliki seorang perempuan yang ia cintai tapi tak bisa menjadikan nya permaisuri karena terikat janji sehingga hanya bisa menjadi selir." cerita Lian panjang lebar.
" sekarang aku mengerti, aku ada anak dan permaisuri yang tidak pernah dianggap ada dalam kekaisaran ini, aku berjanji, akan aku buat semua orang yang membuatmu menderita menyesal Jiang Huan, aku akan mengambil yang seharusnya menjadi hak mu untuk bahagia." janji Jiang dalam hati.
sudah 2 hari Jiang berada di kamar membuat jiang na bosan.
" Ayo keluar, aku sangat bosan di kamar semala 2 hari ini." ajak Jiang na yang dianggukan kedua pelayan itu.
" nona, anda di perintahkan untuk ke jamuan makan pagi ini." ucap Lian teringat seorang prajurit mengabarkan kepada lian pagi tadi.
" apakah aku dulu sering kejamuan makan? " tanya Jiang.
"sebenarnya anda sering datang hanya sebagai formalitas saja selama para kaisar dan kerajaan tetangga berkunjung, anda pergi kejamuan makan karena anda datang hanya akan dibuat malu oleh selir Lu Xiang." ucap Yuan sedih,Jiang mengerti kesedihan mereka berdua.
" aku akan datang, kalian tenang saja aku tidak akan membiarkan diriku di tindas lagi. kalian percaya aku kan." ucap Jiang menenangkan mereka, mereka tersenyum mendengarnya walaupun tidak yakin apa yang dikatakan Jiang.
" Dimana tempat jamuan makannya?" tanya jiang
" Diistanan tengah, silahkan ikuti kami, kami akan mengantar nona" jawab Yuan lalu berjalan duluan dan dibelakang Jiang ada Lian.
saat melewati banyak lorong yang berarsitektur indah membuat Jiang terpesona, matanya terus memandang dinding membuat kedua pelayannya menahan tawa, Jiang yang menyadarinya langsung fokus pada jalan dan sesekali memandang dinding- dinding itu.
merek sudah sampai di sebuah pintu besar yang dijaga dua prajurit , saat melihat Jiang mereka diam seperti merendahkan Jiang karena ia datang hanya akan dipermalukan saja.
" prajurit umumkan kedatangan permaisuri." ucap Lian tegas prajurit itu langsung mengangguk.
" yang mulia permasuri memasuki ruangan." teriak prajurit itu lalu pintu besar itu terbuka menampakkan berdiri lalu melangkah masuk.
Banyak mata memandang Jiang Huan dengan tatapan mencemoh dan merendahkan karena mereka tau Jiang datang hanya akan mempermalukan dirinya sendiri.tapi Jiang yang sekarang bukanlah yang dulu.
jiang melihat para kaisar dengan berbeda jubahnya dan lian juga memberitahu bahwa hanya kaisar Zhang Han sendiri yang jubahnya berbordir naga emas karena itu lambang kerajaannnya.
terdapat banya permaisuri dan dan para selir dari kerajaan lain termasuk juga selir kerajaan Qing.
Jiang berjalan mendapati tempat yang kosong yang dianggapnya tempat duduknya karena dirinya sendiri yang datang terlambat. suasana menjadi canggung karena kebanyakan selir dan permaisuri tidak menyukai Jiang huan.
" kenapa udara terasa canggung begini." kata kaisar Mu hueisang pelan yang masih dapat didengar orang di sebelahnya, dari kerajaan Wei itu.
" permaisuri Jiang selamat atas kesembuhan anda yang kudengar anda tidak sadarkan diri semala 3 bulan ini" ucap seorang ratu yang hadir diperjamuan itu.
" Terima kasih." jawab Jiang tersenyum walaupun jiang tau itu sindiran untuknya.
semua orang mengucapkan selamat kepada Jiang yang bagi Jiang itu seperti sindiran karena tidak sadarkan diri selama 3 bulan hanya karna jatuh k dalam danau.
" jadi seperti ini orang memperlakukan Jiang, pura- pura perduli dan bahkan tidak ada satupun yang datang saat dirinya sadar." fikir Jiang sambil menggelengkan kepalanya. hanya kaisar Zhang yang tidak bersuara dan hanya menoleh Jiang lalu membuang muka.
" Ayo kita mulai jamuan makannya." kata Zhang yang langsung para pelayang dapur bergerak menghidangkan makanan.
mereka semua makan sambil bercanda gurau, dan para selir dan ratu dari kerajaan lain berebut menyuapi kaisar mereka begitu juga dengan selir Lu Xiang menyuapi Kaisar Zhang, satu satunya yang tidak bergerak dari tempat duduknya hanya Jiang.
Tanpa memperdulikan yang lain Jiang hanya makan makanan yang di hidangkan, dulu Jiang juga berusaha menyuapi kaisar Zhang tapi selalu ditolak sehingga ia dipermalukan selir Lu Xiang. semua mata memandang Jiang yang asyik makan tanpa memerdulikan yang lain, jiang yang merasa di perhatikan semua orang berhenti lalu menoleh mereka semua satu persatu.
" Ratu Jiang, anda tidak ingin menarik simpati kaisar Zhang dengan menyuapinya." tanya seorang ratu dari kerajaan lain padanya.
semua orang berharap Jiang menyuapi Kaisar Zhang seperti dahulu- dahulu dan di permalukan lagi , tapi dugaan mereka ternyata salah
" hah? kurasa kaisar Zhang juga tidak ingin aku menyuapinya, lalu untuk apa aku melakukannya." jawab Jiang enteng, lalu melanjutkan makanya.
Kaisar Zhang yang mendengarnya menaikan sebelah alisnya memastikan apakah yang berbicara tadi itu memang permaisurinya, karena jawabannya sangat jauh berbeda dengar yang dulu.
semua orang yang mendengarnya, tidak bisa berkata apa- apa karena Kaisar Zhang pun tidak mempermasalahkan itu.
" wah... permaisurimu unik sekali." ucap seorang kaisar dari kerajaan lain. kaisar Zhang menelh kaisar tetangga itu , dirinya yang merasa ditatap Zhang menelan ludah karena siapa yang tak mengenal Kaisar Zhang raja yang dingin dan kejam.
setelah para ratu dan selir menyuapkan raja mereka, mereka baru makan makanan mereka sedangkan Jiang sudah selesai memakan makanannya, kaisar Zhang terus memandangi permaisurinya karena merasa ada yang yang berbeda.
semua orang mengenal permaisurinya, rati uang lemah lembut, pemalu dan tidak berguna karena ia tidak bisa dalam segala hal.
Jiang yang terlalu lama duduk ala kekaisaran sedari tadi membuat kakinya kesemutan, ingin sekali ia membujurkan kakinya karena kesemutan, tapi ia tidak bisa bertindak konyol.
tak lama jamuan itu selesai dan semua orang mulai bubar, saan di umumkan jamuan selesai ,Jiang orang pertama berdiri terlebih dahulu membuat yang lain kaget karena itu bukan tipik Jiang yang lembut, tpi Jiang yang sekarang bertolak belakang.
Jiamg yang berdiri menggerakankan kakinya pelan karena kesemutan,membuat dirinya kesal setengah mati.
" Ratu Jiang, sebelum keluar apa anda lupa bahwa anda wajib memberikan secawan arak untuk kaisar."seseorang ratu berkata.
"ah iya, aku lupa, aku akan meminumkan arak untuk kaisar." jawab Jiang tersenyum menutupi ketidaktahuannya.
bersamaan para ratu yang lain berjalan kearah kaisar mereka untuk meminumkan arak, tapi saat akan mencapai kaisarZhang, jiang tersandung sehingga menjatuhkan cawan itu hingga araknya tumpah.
" maafkan saya yang mulia" jiang membungkukan badan meminta maaf, karena kesalahan dia menginjak bajunya sendiri.
semua orang mencemoh karena kecerobohan Jiang yang mereka anggap tidak berguna, dan ini pertama kali Jiang tersandung karena menginjak pakaiannya, memang sedikit heran karena ia orang yang sangat lembut dari cara berjalan dan bersikap sehingga bertolak belakang dengan yang mereka lihat.
" Dimana kau menyimpan matamu Permaisuri Jiang." garang Zhang.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!