NovelToon NovelToon

Anak Genius: Papa Ku Paranoid

Chapter 1 (gigolo tampan)

"Kinan gak mau ma menikah dengan pak hermawan"  ujar kinan di tengah isak tangis nya.

Gadis malang itu bersimpuh di kaki ibu tiri nya,ia terus terusan memohon dengan suara yang mulai serak dan matanya yang tak henti henti mengeluarkan bulir bulir air yang membasahi pipi nya.

Kinan larasati nama nya,ia adalah gadis cantik berusia 27 tahun yang bekerja sebagai cleaning service di sebuah bar sekaligus hotel yang terletak di pusat kota.Gadis itu selalu bermimpi untuk menjalani kehidupan nya yang sejahtera bersama orang yang dicintai,tapi mimpi itu hancur seketika saat sang ibu tiri yang menjodoh kan nya dengan seorang rentenir sebagai penebus hutang.

"Mama tidak mau dengar kata penolakan,yang jelas kamu harus menikah dengan pak hermawan" ujar bu bemi dengan tegas.

"Kenapa harus kinan ma,itu hutang mama kenapa bukan rosa !!" pekik kinan di tengah isak tangis nya.

"Apa kamu bilang !! Coba ulangi sekali lagi !!" spontan saja bu bemi menarik rambut kinan dengan cukup kuat.

"Ahhh,, sakit ma ampun ma ampun"

"Cih ! Masih tau rasa nya sakit kamu !! Mbok kurung kinan di gudang,jangan biarkan dia keluar dari sana" perintah bu bemi kepada seorang pembantu di sana.

"Baik nyonya" sahut pembantu tersebut sembari menarik kinan secara paksa.

Kini kinan sudah berada di dalam ruangan yang tertutup,ruangan sempit dan gelap yang dulu sering ia tempati saat dihukum oleh almarhum ayah nya,hidup kinan bagaikan kisah cinderella,Ibu kandung nya mati diracun oleh ibu tiri nya yang dulu hanya seorang pelayan di rumah nya,ia menggoda ayah kinan dan berhasil naik pangkat menjadi seorang nyonya di rumah itu,tetapi karena ingin menguasai seluruh harta ayah kinan dengan kejamnya bu bemi pun membunuh suami nya.

Kini kinan tidak bisa berbuat apa apa,ia hanya bisa menangisi nasibnya yang malang,padahal bisa saja ibu tiri nya membayar hutang itu dengan warisan yang ditinggalkan ayah kinan,tetapi ia malah memilih menjual kinan dengan seorang rentenir yang kejam.

Keesokan harinya adalah hari pertunangan kinan dengan pak hermawan,dengan derai air mata ia didandani secantik mungkin,seharus nya ini adalah hari yang paling membahagiakan untuk nya tetapi kini menjadi hari paling menakut kan bagi nya.

Pesta diselenggarakan secara megah,pak hermawan adalah orang yang cukup kaya,ia memiliki tanah yang luas dan peternakan yang cukup besar,di tambah lagi ia suka membunga bungakan uang kepada rakyat rakyat kecil,kini ia sudah memiliki 10 istri dan ingin menambah nya satu lagi.

Kinan pun keluar dari ruang hias,awal nya kinan enggan melangkah saat melihat di luar sudah ramai para tamu undangan di tambah lagi ia melihat seorang pria gendut yang memonyong monyongkan bibir nya,kinan sangat mengenalnya dia adalah pak hermawan yang sejak dulu suka mengganggu kinan,membayang wajah nya saja sudah membuat bulu kuduk kinan berdiri apalagi jika harus menjadi istri nya.

Kinan hanya bisa menunduk saat pak hermawan melingkar kan sebuah cincin permata ke jari nya,dengan grusah grusuh pak hermawan langsung mengecup dahi kinan,saat itu ia benar benar ingin menampar nya tapi tangan nya terasa berat karena ditahan oleh ibu tiri nya,pesta pun berjalan lancar selayak nya orang orang terlihat gembira menyantap makanan yang telah di hidang kan,tetapi sebalik nya dengan kinan ia memilih untuk mengurung diri nya di kamar.

*****

Keesokan harinya seperti biasa kinan berpamitan untuk berangkat kerja,tetapi hari itu bu bemi dan rosa menghalangi nya untuk pergi karena mereka takut kalau kinan kabur,dan rosa lah yang harus menggantikan posisi nya menikah dengan pak hermawan.

"Sebaik nya kamu masuk ke kamar mu kinan,untuk apa lagi bekerja toh sebentar lagi kamu bakalan jadi nyonya hermawan" ujar buk bemi tergelak.

"Hahah,, ya kamu kan sebentar lagi bakalan jadi istri ke 11 si gendut yang jelek itu" ujar rosa sambil mendorong tubuh kinan dengan kasar.

"DIAM !!" Pekik kinan cukup kuat.

"Aku tidak akan kabur,tapi jangan halangi aku untuk bekerja,kalau kalian masih menghalangi ku,aku pastikan aku bakal benar benar kabur !! Dan kamu rosa yang akan menggantikan posisiku !" ujar kinan dengan wajah datar,seketika hawa dingin menyerang buk bemi dan rosa mereka tak berkutik mendengar ucapan kinan yang terdengar sangat menakut kan.

Kinan pun melenggang keluar rumah itu,dengan segera ia mengambil sepeda motor matic nya yang terparkir di garasi,ia menancap gas dengan kecepatan sedang mata nya masih berkaca kaca tetapi mulut nya kini sudah tidak bisa lagi berkata kata,seakan terkunci dan mati.

Sesampai nya di tempat kerja kinan pun bergegas mengambil peralatan kerja nya ia mulai membersihkan satu persatu kamar hotel yang berada di lantai dua,saat ia sedang mengepel di sebuah lorong ia melihat sekelompok pria lewat yang biasa disewa untuk memuaskan ***** seorang wanita,entah setan apa yang merasuki nya tiba tiba saja ia menarik salah satu lengan pria itu,dengan keberanian yang besar ia menanyakan sebuah pertanyaan yang cukup tabu.

"Maaf mas,saya boleh bertanya?" ujar kinan sembari memainkan jari jari nya.

"Tanya apa mbak ?" sahut pria tampan yang mengenakan kaos polos berwarna hitam.

"Emm anu,, biasa nya kalau menyewa mas mas nya tarif nya berapa ya ??" ujar kinan gemetar.

"Oh,kalau itu sih terserah mbak nya mau kasih berapa,untuk mbak nya yang cantik ini sih gratis pun saya mau layani" ujar lelaki itu sembari menarik dagu kinan.

Tubuh kinan berguncang tidak karuan karena ini baru pertama kali nya ia menatap seorang pria yang sangat tampan,mulut nya diam membisu dengan segera ia menundukan wajah nya lagi.

 "Aduh mbak,tadi nanya mau nyewa kami tapi kok malah gemeteran gitu sih " ujar lelaki itu lagi sembari terkekeh diiringi oleh teman teman nya yang ikut tertawa.

"Emm aku gak gemeteran kok,perasaan mas aja mungkin" sahut kinan kikuk.

"Jadi gimana mbak ? Mau pakai jasa kami untuk memuaskanmu ?" 

"Emm yah tentu saja"

"Mbak mau pilih yang mana di antara kami berlima ?"

"Saya pilih kamu saja"

"Ya sudah,kalau begitu jam 9 malam temui aku di kamar nomor 289,jangan sampai terlambat ya mbak,kalau kamu terlambat aku pasti kan akan membuatmu benar benar menyesal malam ini" pria itu kembali menggoda kinan dengan jari jari nya yang membelai lembut pipi kinan,spontan saja bulu kuduk kinan berdiri entah sensasi apa yang ia rasakan saat itu.

Lelaki itu pun melenggang pergi,kini kinan dapat kembali bernafas dengan lega jantungnya kembali berdetak dengan normal,sebenarnya ia sangat takut untuk melakukan nya tetapi tidak ada pilihan lain bagi nya untuk terlepas dari pak hermawan,bagi nya lebih baik ia tidur dengan seorang gigolo daripada tidur dengan orang tua yang menggelikan.

******

Kinan melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan nya jam sudah menunjukan pukul 9 tepat,langsung saja ia melangkah ke lorong lorong kamar hotel untuk mencari kamar yang sudah di janji kan oleh pria yang ia temui tadi siang,saat kinan sedang memperhatikan nomor nomor di setiap pintu kamar tiba tiba saja ia menabrak benda keras yang cukup hangat,dan ternyata ia menabrak tubuh seorang pria yang cukup tampan,pria itu terlihat sangat kesusahan berjalan seluruh tubuh nya berkeringat mata nya juga memerah.

"Maaf tuan,saya tidak sengajai" ujar kinan sembari membungkukkan setengah badan nya yang mungil,ia pun langsung berbalik dan mencoba untuk kabur.

"Hey wanita,setelah menabrak ku bisa bisa nya kamu kabur ! Cepat bantu aku !!" bentak pria itu yang masih memegangi kepalanya yang terasa sakit.

"Baik tuan" dengan segera kinan pun beranjak menghampiri pria itu,ia mencoba membopong pria itu dengan perlahan.

"Nomor kamar mu berapa tuan ? Biar saya antar" ujar kinan lagi.

"289 antarkan aku ke kamar itu" sahut pria itu.

Kinan terkejut saat mendengar nomor kamar yang disebutkan pria itu,ia menghentikan sejenak langkah nya dan mulai mencermati setiap inci wajah pria tersebut,ia tampak sangat mirip dengan pria yang ia temui tadi,tapi beda nya kini ia mengenakan jas hitam yang membuat nya terlihat lebih berwibawa.Kinan tidak begitu jelas mengingat wajah pria gigolo yang ia sewa tadi siang tapi karena nomor kamar yang disebutkan pria itu,kinan sangat yakin bahwa pria tersebut adalah gigolo yang disewa nya.

Kinan mulai melanjutkan langkah nya untuk mencari kamar nomor 289,ia mencermati setiap nomor pintu pintu kamar di sana dan sampailah ia di kamar paling ujung,kinan bergidik ngeri saat mengingat bahwa kamar itu adalah kamar terlarang,ia sangat ingat atasan nya yang selalu memperingatkan untuk tidak masuk ke kamar itu,karena kamar itu adalah kamar pribadi seseorang yang misterius,dan jika berani melangkah kan kaki ke sana taruhannya adalah nyawa.

Kinan membuang pikiran kotor nya jauh jauh,ia sangat yakin bahwa pria pemilik kamar itu adalah gigolo yang disewa nya,jadi ia tidak perlu khawatir untuk masuk ke sana.

"Hey wanita,cepat bawa aku masuk kenapa lambat sekali" ujar pria itu lagi.

"Ahh !! Maaf kan saya tuan !!"

Dengan segera kinan pun membawa pria asing itu masuk,secara perlahan ia merebahkan tubuh pria itu di atas ranjang,ia pun meregangkan otot otot nya yang terasa sakit saat membopong tubuh seorang pria yang besar nya 2 kali lipat dari tubuh nya.

Kinan langsung melancarkan aksinya,ia meletakkan sebuah kamera di sudut ruangan kamar itu,ia pun berakting seperti wanita yang tidak tahu malu,ia mulai merangkak ke atas tubuh pria tersebut,kinan menelan saliva nya dengan kasar saat menatap wajah tampan yang ada di hadapan nya.

'Sungguh pria yang sempurna' gumam kinan dalam hati.

Kinan tidak ingin membuang buang waktu nya,ia langsung mengecup bibir pria itu dengan lembut,ia berharap dengan video ini pak hermawan mengurungkan niatnya untuk menikahi gadis murahan seperti nya.

"Hey apa yang kamu lakukan !!" ujar pria itu menepis wajah kinan,pria itu tampak seperti sedang tidak sehat,keringat nya terus bercucuran dari dahi nya tubuh nya juga terasa panas.

"Bukan nya tadi siang aku telah menyewa mu untuk menemani ku tidur malam ini" ujar kinan dengan malu.

Bukan nya menjawab lelaki itu malah mengerang kesakitan,ia langsung mendekap tubuh mungil kinan yang tepat berada di atas nya,pria itu tidak dapat menahan rasa sakit itu lagi ia langsung menjadikan kinan tempat pelampiasan rasa sakit nya,dan dengan cepat kinan meraih tombol lampu yang ada di samping ranjang,ia tidak mau jika sampai hal mendalam itu pun ikut masuk ke dalam video yang ia buat.

******

Keesokan pagi nya kinan terbangun lebih awal dari lelaki tersebut,ia melongok ke diri nya yang polos tanpa sehelai benang pun begitu juga dengan pria tampan yang ada di samping nya,ia masih terlihat tidur dengan pulas.Kinan mulai turun dari ranjang dan mengenakan pakaian nya kembali dengan lengkap lalu ia menuliskan sebuah catatan kecil dan meletakkannya di atas meja bersama beberapa lembar uang ratusan ribu.

Setengah jam kemudian pria itu pun terbangun dari tidur nya,dia adalah alvian fernando yang akrab di sapa alvin,siapa yang tidak mengenal nya seorang CEO dari perusahaan fernando group,sebuah perusahaan nomor 1 di dunia yang bergerak dalam bidang teknolog,merek hp yang mereka keluar kan bahkan sudah melejit ke seluruh dunia.

"Cih,, berani sekali wanita itu meniduri ku !!" alvin berdecak kesal saat melihat tubuh nya yang polos tidak mengenakan apa pun.

Alvin tidak bisa mengingat dengan jelas wanita yang membantu nya tadi malam,tapi yang ada di dalam pikiran alvin wanita itu sangat pintar dalam mengambil kesempatan,alvin pun menyibakkan selimut yang menutupi tubuh nya betapa terkejutnya ia melihat ada bercak darah disana.

"Masih perawan ternyata,tapi berani sekali ia meniduri ku" ujar alvin lagi dengan sedikit menyeringai.

Saat ia mencoba beranjak dari ranjang nya tiba tiba matanya tertuju pada beberapa lembar uang di atas meja yang berada di samping ranjang nya,dengan segera alvin membaca sebuah catatan kecil yang ada di sana bersama uang tersebut.

"Terimakasih tuan telah memuaskan ku,kau benar benar hebat dalam urusan seperti itu,sampai sampai aku kesulitan untuk berjalan akibat permainanmu tadi malam,ambillah uang itu kamu pantas menerimanya atas kerja kerasmu,semoga kamu mendapat banyak pelanggan yang bermurah hati seperti aku hari ini"

Seketika alvin meremas catatan kecil yang ada di tangan nya,ia benar benar tidak terima dirinya dianggap sebagai gigolo oleh seorang wanita,alvin yang menderita riwayat penyakit paranoid itu pun murka seketika,ia membanting semua barang yang ada di hadapan nya.

Dengan cepat ia langsung meraih ponsel nya yang berada di nakas,ia menekan tombol tombol di ponsel tersebut.

"Rey,kamu cari tahu identitas wanita yang tidur dengan ku tadi malam !!" bentak alvin.

"Hahh !!" sahut rey di dalam telepon.

"Apa !! Hah hah hah!! Apa kamu sudah bosan hidup !!"

"Baik tuan,perintah akan saya laksanakan" ujar rey dengan cepat.

Alvin pun langsung mematikan sambungan telepon nya,ia melempar ponsel nya ke lantai dengan kasar.

"Ada ada saja sih tuan muda ini,masa iya dia yang bersenang senang,saya yang direpotkan" gerutu rey sembari menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

Chapter 2 (bertemu kembali)

Kinan memarkirkan sepeda motornya di garasi,dengan langkah perlahan namun pasti ia berjalan ke arah pintu rumah nya,area sensitif nya masih terasa sakit saat dibawa untuk berjalan,seperti ada yang robek di dalam sana.Baru saja di ambang pintu ia melihat ada pak hermawan di dalam rumah nya,kinan pun menyeringai bahagia karena ini lah waktu yang tepat untuk diri nya berakting.

Kinan membuka baju yang ia kenakan dan mulai sedikit menurunkan satu tali baju dalaman nya,ia bergaya ala wanita murahan yang sedang mabuk.

"Mama,mama..!!" pekik kinan cukup keras.

"Apa apaan kamu kinan,kenapa kamu seperti ini !" ujar bu bemi menghampiri kinan.

"Mama,pelanggan yang mama kasih ke aku hari ini benar benar baik,ia memberi ku uang yang cukup banyak" ujar kinan sembari berjalan menuju sofa.

"Pelanggan apa ! Maksud kamu apa kinan !!" bu bemi semakin geram melihat tingkah kinan yang aneh.

"Oh iya,ini ma video yang mama minta" ujar kinan lagi sembari melempar sebuah kamera yang memperlihatkan sebuah video diri nya sedang merangkak ke ranjang seorang pria.

Pak hermawan mengepal kan tangan nya saat melihat isi kamera yang diputar bu bemi,spontan ia berdiri dari tempat duduk nya sembari menggebrak meja yang ada di hadapan nya.

"Saya mau membatalkan pertunangan ini bu bemi,saya tidak mau menikah dengan wanita murahan seperti ini,segera lunasi hutangmu atau rosa yang harus menggantikan kinan menjadi pengantin ku !!" ujar pak hermawan dengan tegas.

"Aduh pak,yang di video itu pasti bukan kinan,dia adalah anak yang baik tidak mungkin berbuat seperti itu,ya kan kinan ??" ujar bu bemi sembari melototkan matanya ke arah kinan.Tetapi kinan tidak menjawab pertanyaan bu bemi ia masih sibuk berakting menghitung uang di tangan nya.

"Sudah jelas semua nya bu bemi,yang jelas saya tidak mau lagi menikah dengan kinan !!" pak hermawan pun beranjak pergi dari tempat duduk nya.Dan tiba tiba saja saat ia melewati kinan ia menarik lengan kinan yang membuat nya tersentak kaget.

"Kembalikan berlian ku !!" ujar pak hermawan sembari menarik cincin pertunangan mereka.

"Dasar kakek peot pelit !! Kata nya kaya cuma cincin aja di minta lagi !!" kinan mengumpat di belakang pak hermawan.

Ia tertawa bahagia saat melihat ekspresi wajah pak hermawan yang keluar dari rumah nya,tetapi kinan tidak sadar kalau perbuatannya akan menimbulkan dampak yang mengerikan.

"Bagus kinan !! Bagus sekali aktingmu hahh !! Ujar bu bemi spontan menarik rambut kinan dengan kasar.

"Sakit ma sakit,lepas ma" ujar kinan sembari menahan rasa sakit.

"Siksa aja dia ma,gara gara dia berulah kita harus buang buang uang untuk bayar hutang" ujar rosa yang semakin mengompori.

"Tenang sayang ! Kita tendang aja dia dari rumah ini,lagipula dia sudah tidak ada guna nya lagi di sini" ujar bu bemi menyeringai.

"Ide bagus itu ma,usir saja dia biar jadi gembel sekalian" ujar rosa lagi.

Dengan penuh amarah kinan pun berteriak "Ini rumah ku !! Rumah papa mama ku,seharus nya kalian yang angkat kaki dari rumah ini!!"

"Ohh,uda berani kamu ya,apa perlu aku kasih tunjuk ke kamu semua surat surat rumah ini sudah jadi atas nama ku !" ujar bu bemi menoyor kepala kinan.

"Mbok,beresin semua barang barang kinan !"ujar  bu bemi lagi memerintah kan asisten rumah tangga nya.

Kini kinan tidak bisa berbuat apa apa,ia memang sudah mengetahui sejak lama kalau rumah itu sudah menjadi atas nama bemi soraya.Mata kinan membulat saat melihat sudah ada satu koper besar di hadapan nya,ia tidak percaya diri nya bisa di usir dari rumah nya sendiri bulir bulir air mulai mengalir dari sudut mata nya,ia menatap sekeliling rumah yang penuh kenangan manis saat keluarga nya masih utuh dan lengkap,ia berfikir betapa bahagia nya ia jika ayah dan ibu nya masih hidup.

"Cepetan pergi sana !!" bentak rosa sembari mendorong tubuh kinan dengan kasar.

Dengan langkah gontai kinan menarik kopernya dan perlahan melangkah menuju pintu keluar,saat di ambang pintu kinan berbalik ia menatap ibu tiri dan adik tiri nya itu dengan tatapan penuh dendam.

"Aku percaya karma itu ada !! Dan kalian berdua akan menerima itu,bersenang senang lah kalian sekarang,nanti ada saat nya kalian menerima ganjaran yang pantas kalian terima!!" ujar kinan sembari menyunggingkan senyuman di bibirnya.

Dengan langkah cepat kinan mengambil sepeda motor nya dan pergi dari sana,di sepanjang perjalanan kinan masih saja menangis ia tidak tahu lagi harus kemana,sampai ia teringat akan neneknya yang berada di desa.Nenek nya memang selalu menyuruh kinan untuk tinggal bersama nya tetapi kinan selalu menolak karena ia tidak bisa melepaskan rumah peninggalan ayah dan ibu nya. Dengan cepat ia menancap gas menyusuri jalanan menuju arah ke pedesaan tempat nenek nya tinggal.

Dua jam lebih kinan mengendarai sepeda motor nya,ia baru bisa menjangkau rumah sang nenek.

"Nenek hikss..hikss..hikkss" kinan menangis tersedu sedu saat menatap rumah nenek nya.

"Nek oh nekk" kinan mencoba mencari keberadaan sang nenek,tetapi tidak dapat ia temukan.

Kinan pun berjalan mengarah ke kebun belakang rumah nenek nya,ia melihat seorang wanita tua dengan kulit keriput nya sedang berkebun di sana.

"Nenekkkk !!" pekik kinan dengan keras.

"Siapa itu sih teriak teriak" ujar wanita tua itu dengan sedikit menyipit kan mata nya yang sudah rabun.

"Owalahh nak,saya gak mau pinjam uang,uda berapa kali saya bilang sih ! Sudah sana pergi !" ujar wanita tua itu yang menyangka kinan seorang petugas koperasi,saat itu kinan memang mengenakan pakaian serba hitam,jadi bukan salah sang nenek menyangka nya seorang petugas koperasi.

"Astagfirullah nek,nenek pikir emang nya kinan siapa, kok di usir lagi sih !!" ujar kinan sembari mengusap air mata nya yang mengalir di pipi.

"Nekk, ini kinan loh !!" teriak kinan lagi.

"Haa kinan,kinan siapa ya ?" ujar sang nenek yang masih melanjutkan aktivitasnya.

"Gini amat lah nasib ku ya rob" ujar kinan menepuk jidat nya.

Nenek kinan pun tiba tiba tersadar saat ia mengingat ingat kembali kalau ia mempunyai cucu yang bernama kinan,ia pun langsung terlonjak kaget dan berlari menghampiri cucu nya.

"Ya ampun,kinan cucu ku ternyata !" ujar nenek itu memeluk tubuh kinan dengan erat.

"Uda inget nek ?" tanya kinan sembari mengerucutkan bibir nya.

"Owalah uwes uwes ojo nesu nesu,mbok'e iki wes tuek jadi yo wajar lah nak wes pikun (owalah uda jangan marah marah,nenek nya ini uda tua jadi ya wajar kalau sudah pelupa)" ujar nenek kinan menggunakan bahasa jawa.

"Pikun sih pikun nek,tapi jangan sampai lupa sama cucu sendiri"

"Hahah ya uda nenek minta maaf ya,kamu kok tumben kesini ada apa?"

Kinan pun mulai menceritakan semua musibah yang menimpah nya selama ini,bagaimana kejam nya sang ibu tiri yang menyiksa nya.Bahkan ia menceritakan tentang ia yang tidur dengan seorang lelaki asing,walau awal nya sang nenek marah,tapi saat mengetahui alasan kinan,sang nenek pun ikut prihatin dengan kondisi cucu nya.

*****

9 TAHUN KEMUDIAN..

Kini nenek kinan telah meninggal dunia,ia benar benar sangat terpukul dengan kepergian nenek nya,kini kinan hanya mempunyai devan yaitu anak kinan dari hasil hubungan nya bersama gigolo 9 tahun lalu.Keadaan kinan yang semakin terpuruk membuat tetangga kinan prihatin ia pun menyarankan agar kinan mencari suasana baru di kota,agar tidak selalu meratapi kepergian nenek nya.

Tetangga kinan memberikan sebuah alamat rumah dimana kinan bisa mendapatkan sebuah pekerjaan di sana,dan berharap keadaan kinan bisa lebih membaik karena bisa mendapatkan suasana baru.

Kinan pun akhirnya pergi ke kota tempat diri nya di lahirkan dan di besarkan dulu,ia masih tetap setia mengendarai sepeda motor tua nya yang selalu dibawa kemanapun ia pergi.

"Permisi pak,saya mau bertemu pemilik rumah ini" ujar kinan kepada satpam di sana.

"Maaf nona,apakah nona sudah ada janji dengan tuan muda ?" sahut satpam tersebut.

"Hah janji ? Emang nya harus atur janji dulu ya untuk bertemu pemilik rumah ini ?" 

"Iya nona,ini memang sudah peraturan nya"

"Ada apa ini ?" tanya rey yang tiba tiba saja datang menghampiri,ia terlonjak kaget saat sepasang mata nya melihat seorang bocah yang sangat mirip dengan tuan nya.

"Apakah dia anakmu nona ?" tanya rey yang masih tidak percaya.

"Iya ini anak saya tuan,saya ingin melamar pekerjaan di rumah ini saya tetangga pak parmin,tukang kebun yang sudah pensiun dari sini" 

"Oh,, ya kami memang sedang membutuhkan seorang pelayan,silahkan masuk"

Kinan pun mengikuti rey dari belakang,sepasang mata nya tak lekat memandang takjub bangunan besar yang megah dan mewah itu,sementara devan hanya terlihat cuek.

"Nona tunggu disini dulu ya,saya akan panggilkan tuan saya sebentar" ujar rey yang mempersilahkan kinan duduk di sofa.

"Ohh baiklah silahkan tuan" 

Rey pun berlalu menuju kamar alvin,ia mencoba mengetuk pintu kamar tuan nya.

Tokk..tokkk...tokkk.

"Masuk" ujar alvin dari dalam kamar nya.

"Ngapain kamu balik lagi,kan sudah ku bilang kamu jangan kembali sebelum menemukan wanita sialan itu !!" bentak alvin.

"Tapi tuan saya membawa kabar gembira" 

"Kabar gembira apa lagi ?"

"Ada seorang wanita yang ingin menjadi seorang pelayan di sini,dan ia membawa seorang anak kecil yang sangat mirip dengan tuan,mungkin saja ia adalah wanita yang tuan cari selama ini" ujar rey menjelaskan.

"Mana dia ?"

"Ada di bawah tuan"

Alvin pun keluar dari kamar nya,ia melangkah menuruni anak tangga satu persatu samar samar ia melihat ada orang asing yang duduk di sofa nya,hal itu membuatnya sangat marah.

"Heyy siapa yang memperbolehkan kalian duduk di sana !!" pekik alvin cukup kuat,suara itu membuat kinan dan devan terlonjak kaget dengan spontan mereka langsung berdiri.

"Lancang sekali !!" alvin berdecak kesal.

"Maaf tuan,kami tidak tahu kalau tidak diperboleh untuk duduk di sana" ujar kinan sembari membungkukkan setengah badan nya.

"Dasar orang kampung !! Rey sekarang juga kamu suruh orang buang sofa ini ,dan ganti yang baru !!" ujar alvin memerintah rey.

"Baik tuan"

Ucapan alvin benar benar membuat jiwa kemiskinan kinan meronta ronta,hanya karena ia dan anak nya duduk di sana bisa bisa nya sofa itu langsung dibuang dan dengan mudahnya untuk membeli yang baru,kinan sangat tau harga sofa itu pasti sangat mahal bahkan untuk makan nya seumur hidup pun masih bersisah.

Alvin menatap bocah yang memegang erat tangan ibu nya,ia hanya menunduk ke bawah enggan menatap alvin kembali.

"Hey wanita,berapa usia anakmu itu sekarang ?" tanya alvin lagi.

"8 tahun tuan" sahut kinan.

Kinan mulai menaruh curiga,mengapa saat ingin melamar pekerjaan bukan nya pengalaman yang ditanya,ini malah umur anak nya yang dipertanyakan.Kinan pun mulai mengumpulkan keberanian untuk mendongak kan wajah nya,betapa terkejut nya ia saat menatap wajah alvin,ia sangat ingat bahwa pria itu adalah orang yang tidur dengan nya 9 tahun lalu.

Kinan menelan saliva nya dengan kasar,badan nya bergetar ia benar benar ketakutan jika pria itu mengenal nya,terlebih lagi walah devan yang sangat mirip dengan nya.

"Mulai hari ini kamu kerja di sini,ingat jangan membuat kesalahan seperti tadi" 

"Baik tuan"

Rasa nya kinan ingin kabur dari sana,tetapi ia takut jika ia kabur itu malah menimbulkan masalah yang lebih besar,akhir nya mau tidak mau ia menerima pekerjaan tersebut.

Chapter 3(Perjodohan)

"Hey pendek buatkan aku minum !!" pekik alvin yang baru saja pulang dari kantor nya.

Saat mendengar teriakan alvin dengan cepat kinan membuat kan jus orange kesukaan majikan nya itu.

"Silahkan tuan" kinan menaruh segelas jus orange itu di hadapan alvin.

Alvin menatap kinan dengan sedikit menyeringai 'Cukup cantik,jika dia menjadi ibu dari anakku' batin alvin.

Sementara kinan sangat kesal karena alvin selalu saja memanggilnya dengan sebutan pendek,walaupun itu memang kenyataan nya tetapi bagi kinan itu sangat tidak sopan bagaimanapun juga ia masih mempunyai nama,kinan pun berlalu pergi meninggal kan alvin di sana ia langsung menghampiri devan yang sedang latihan bela diri di taman belakang.

"Sudah dulu latihan nya nak,ini minum lah" ujar kinan sembari menyodorkan sebotol air mineral,devan memang sangat menyukai air putih,ia tidak suka minuman manis,sangat berbeda dengan ayah nya.

Devan adalah anak yang sangat pendiam dan jarang berbicara,ia berbicara kalau hanya ada hal penting saja,sifat nya yang sangat dingin itu entah diturunkan dari siapa.

"Ma aku sudah bukan anak kecil lagi,sekarang bisakah mama memberi tahu siapa ayah ku ?" tanya depan sembari menatap nanar wajah ibu nya.

Kinan benar benar kaget saat mendengar ucapan devan,bisa bisa nya ia menanyakan hal itu.

'Apa mungkin anakku ini curiga saat melihat si paranoid itu yang sangat mirip dengan nya' batin kinan.

Ia selalu menjuluki bos nya itu si paranoid karena temperamen alvin yang suka marah marah setiap hari,dalam sehari dia bisa menghabiskan semua waktu nya hanya untuk marah marah,bahkan masalah sepele pun bisa dipermasalahkan nya.

"Kenapa tiba tiba kamu tanya seperti itu sayang ?" tanya kinan sembari mengelus rambut devan dengan lembut.

"Aku hanya ingin tahu,apakah mama akan terus membohongi ku" 

"Hahh!! Mama tidak pernah berbohong pada mu !"

"Sudah lah ma,mama itu terlalu bodoh untuk berbohong,ekspresi mama jelas mengatakan bahwa mama sedang berbohong,mama tidak perlu lagi menyangkal nya,aku bisa mengetahui nya sendiri" devan pun melangkah pergi ke kamar nya,ia meninggal kan kinan begitu saja di sana.

Kinan yang geram mendengar perkataan anak nya itu pun langsung berteriak marah marah "Dasar anak kurang ajar ! Bisa bisa nya mengatai mama nya sendiri bodoh,aduh kenapa bisa sih aku punya anak seperti itu !!"

Devan tidak menoleh sedikitpun saat mendengar ibu nya mengumpat,ia sudah terbiasa mendengar umpatan ibu nya,bagi devan ibu nya benar benar sangat kikuk dan polos hanya dalam hal sekecil itu saja ia tidak bisa menutupi nya.

******

Rumah utama..

"Nyonya saya membawa kabar baik hari ini" ujar pelayan pribadi nyonya nuna afriyati ibunda alvin.

"Kabar baik apa mei ? Kata kan lah" sahut nyonya nuna yang sedang membaca koran pagi.

"Sebaik nya nyonya mengunjungi tuan muda di kediaman nya,karena saya mendengar Kabar bahwa ada seorang pelayan yang membawa anak kecil yang sangat mirip dengan tuan muda,mungkin saja itu adalah cucu nyonya"

"Hahh !! Apakah benar yang kamu katakan itu mei ?" sahut nyonya nuna yang sedikit terlonjak kaget.

"Benar nyonya"

"Perintah kan supir untuk segera menyiapkan mobil,aku akan kesana sekarang"

"Baik nyonya"

Hari itu Nuna sangat bahagia karena mendengar kabar tentang dirinya yang mempunyai seorang cucu,dengan segera ia pun langsung pergi menuju ke kediaman alvin,seperti biasa setiap kemanapun ia pergi dia akan dikawal oleh puluhan pengawal pribadi nya.Alvin sangat terkejut melihat ibu nya yang tiba tiba saja datang tanpa memberi kabar,alvin sudah bisa menebak bahwa kedatangan ibu nya pasti ada sangkut paut nya dengan anak kinan.

Nyonya nuna turun dari mobil nya,dengan segera seorang pelayan memayungi nya dari arah belakang,ia berjalan di atas karpet merah menuju pintu masuk.

Kinan memandang takjub melihat pengawal yang berbaris rapi tunduk saat nyonya nuna berjalan,ia tak pernah tau bagaimana kehidupan orang kaya yang sangat disegani itu.

"Selamat datang mama" sambut alvin dengan pelukan hangat.

"Dimana kamu sembunyikan cucu ku" bisik nyonya nuna di telinga alvin.

"Aku sudah menduga nya,mama pasti datang tiba tiba karena kabar itu" 

"Sudah jangan banyak basa basi aku ingin bertemu dengan cucu dan menantu ku" ujar nyonya nuna yang melenggang pergi masuk ke dalam rumah alvin.

"Panggil kan anakmu untuk menemui ibuku" perintah alvin kepada kinan yang masih berdiri tepat di samping nya.

Jantung kinan berdetak tidak karuan,ia bisa menebak bahwa nyonya nuna sudah mengetahui kabar tentang cucu nya,ia sangat takut alih alih mereka mengambil devan dari nya,ia hanya orang kecil yang tak bisa berbuat apa apa sementara mereka adalah seorang petinggi di negara ini,bagaimana bisa ia melawan nya jika mereka merebut devan dari nya.

Kinan pun datang menghampiri alvin dan nyonya nuna sambil menggandeng tangan devan dengan sangat erat,mereka berdua langsung membungkukkan setengah badan nya memberi hormat kepada nyonya nuna.

"Astaga cucu ku !! Kemari lah" nyonya nuna langsung menarik lengan devan dan memeluk nya sangat erat.

"Lihat lah alvin dia sangat mirip denganmu,aduh mengapa ada dua alvin disini,tetapi yang ini sangat menggemaskan sedang kan yang itu sangat menjijikan" ujar nyonya nuna sembari mencubit cubit pipi devan.

 Alvin tidak berkutik sedikitpun saat ibu nya mengata ngatai nya,walaupun alvin memiliki temperamen yang sangat buruk tapi dia selalu hormat kepada ibu nya.

Sepasang mata nyonya nuna pun beralih ke arah kinan.

"Bukankah dia pelayan yang tadi ada di depan menyambut ku ?" ujar nyonya nuna.

"Iya ma,dia adalah ibu dari anak ini" sahut alvin.

"Ohh,kamu kemari lah !"

Perlahan kinan pun mulai mendekat ke arah nyonya nuna,rasa nya jantung kinan hampir meledak ia bingung harus melakukan apa jika nyonya nuna nanti nya akan mengusir dirinya dan mengambil devan dari nya.

Dengan tatapan serius nyonya nuna memandang wajah kinan yang masih saja menunduk takut takut.

"Tatap aku gadis muda !" ujar nyonya nuna sembari menarik dagu kinan.

"Kamu benar benar hebat,bisa memberiku cucu setampan ini,ayo kita bicara kan pernikahan kalian !"

Mendengar celotehan nyonya nuna tentu saja membuat kinan dan alvin terlonjak kaget,kinan yang berpikir dirinya akan di depak alih alih malah akan di nikah kan oleh alvin.

"Maaf nyonya tapi dia bukan lah cucumu,hanya kebetulan saja wajah nya mirip dengan tuan muda" ujar kinan yang sedikit kikuk.

"Aduh sayang kamu jangan membohongi ku ya,orang buta juga bisa merasakan nya bahwa dia adalah cucu ku,yang jelas aku sangat bangga pada mu karena kamu bisa menakluk kan anak ku" ujar nyonya nuna sambil mengacungkan ibu jari nya.

'Kan sudah ku bilang kamu itu terlalu bodoh untuk berbohong ma,bahkan orang lain saja bisa merasakan nya' batin devan.

Alvin yang tidak setuju dengan perkataan mama nya pun langsung bangkit dari tempat duduk nya " Aku tidak mau menikahi nya ma,aku akan tanggung jawab dengan anak ku tapi tidak dengan menikahi wanita itu !!"

"Kamu mau membantah perkataan ku,jangan harap kamu bisa membantah nya,apa kamu mau memberi cucuku keluarga yang berantakan ?"

"Tapi ma dia hanya seorang pelayan,bagaimana bisa aku menikah dengan wanita rendahan itu,dan juga aku tidak mau terikat oleh pernikahan,mama tau sendiri kan !!"

" Lalu apa kau akan terus seperti ini,bermain main dengan banyak wanita sampai mati karena terjangkit penyakit ? "

"Tapi ma.."

"Tidak ada tapi tapi,yang jelas kamu tetap harus menikahi nya,mama tidak mau dengar alasanmu lagi"

Alvin tidak menjawab perkataan ibu nya lagi,ia sangat tahu ibu nya tidak suka dibantah sama seperti nya,alvin menatap kinan dengan tatapan tajam seperti ada amarah yang meronta ronta di dalam diri nya.

'Tunggu saja kamu kinan sampai mama ku pulang,aku akan menghukummu' gumam alvin dalam hati sembari mengepalkan tangan nya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!