Romantic Holic : Penghubung Mimpi
Bab 1 : Awal dari semuanya
Jennie
Ha? Bukan kah ini kamar Taehyung?
Jennie
Apa itu barusan? Sebuah mimpi?
Jennie
Tapi rasanya terlalu elok untuk sebuah mimpi.
Jennie
Ya,ku rasa Taehyung dan aku cukup elok bersama!
Jennie
Menguap ~~
Aku tertidur kerana mimpi aneh itu.
Jennie
Pertama-tama,
Haruskah ku nyalakan TV ku? TV adalah yang terbaik untuk mengawali hari.
Setelah menekan tombol daya,hal pertama yang tampil di layar adalah iklan ponsil yang terbaru.
Produk baru ini dibuat oleh AA yang merupakan kebangkitan desain popular 20 tahun lalu yang ~
Jennie
Waw~ Cantik sekali~
Terutama yang putih.
Jennie
Sebentar lagi hari ulang tahun ku... Haruskah ku minta Taehyung membelikannya untukku?
Jennie
Dia menyuruhku memikirkan apa yang ku mau untuk ulang tahunku.
Jennie
Dia bilang ada yang harus di lakukan di Seoul,tapi kenapa dia sangat lama di sana?
Jennie
Festival Gunung Putih juga akan segera dimulai. Berusahalah kembali sebelum festival. Okey Taehyung?!
Aku mengenakan pakaian ku sambil mengeluh.
Jennie
Hanya perlu lakukan satu hal lagi,dan aku siap.
Jennie
Aku tidak lengkap tanpa pita.
Jennie
Okey,mari kita mulai hari membosankan lainnya........
Jennie
Selalu jalur yang sama. Tempat ini benar-benar tidak berubah.
Jennie
Aku hampir 24 tahun sekarang. Dan ini sama sekali belum berubah selama ini.
Jennie
Aku sungguh harus meninggalkan pendesaan ini.
Tiba-tiba ponsil ku berdering.
Jennie
Ha? Telepon dari Melina. Aku penasaran,ada apa ini.
Jennie
Cara sempurna menghilangkan kebosanan ku.
Jennie
Halo? Male~ sudah lama!
Malena
Ah,aku sudah bilang berhenti memanggil ku begitu!
Orang-orang mulai memandang ku dengan aneh!
Jennie
Kita sedang berbicara lewat telepon,jadi tak apa.
Jennie
Kenapa kau menghubungi ku sepagi ini?
Malena
Aku sedang di bandara sekarang. Aku tak tahu bisa kembali tepat waktu atau tidak untuk ulang tahunmu,jadi aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun lewat telepon.
Jennie
Ah! Benar. Kau pergi ke luar negeri hari ini,kan?
Jennie
Aku sangat iri ~
Aku mau ikut. Jangan tinggalkan aku sendirian di sini lagi.
Malena
Apa maksudmu? Bahkan kau sudah tinggal di kota selama ini.
Malena
Oh iya,aku tak akan bisa menghubungi mu saat di luar negeri,jadi mintalah pacarmu untuk menjagamu selama aku pergi,okey?
Jennie
Oke,terima kasih. Akhir-akhir ini aku merasa seolah aku pemeran utama wanita sebuah NovelToon berkat Taehyung.
Malena
.....Kurasa Taehyung memang pantas.
Jennie
Oh,tidak? Akulah yang punya kemampuan sepadan sebagai seorang tokoh utama.
Bab 2 : Sedikit ketegangan
Jennie
(Ha? Ini cafe yang baru dibuka itu. Apa dia bekerja di sana?)
Jennie
(Hah! Apa dia baru tertawa? Apa dia mendengar apa yang ku katakan?)
Jennie
(Ah,terserah. Abaikan saja dia dan pergi.)
Malena
Halo? Hai, Jennie. Halo Jennie. Ada apa?
Jennie
Tidak apa-apa. Aku hanya berpapasan dengan pria tak jelas!
Malena
Apa?! Kau di bandara?!
Jennie
Tidak,bukan kau. Pria yang nyata. Kau tahu cafe bunga baru yang baru buka itu,Lys?
Jennie
Ku rasa dia bekerja di sana.
Malena
Ah,cafe yang selalu ingin kau kunjungi?
Malena
Aku penasaran apa mereka merekrutnya untuk menarik konsumen wanita.
Jennie
Dia memiliki tubuh yang bagus.
Jennie
Aku bisa lihat dari bajunya.
Jennie
Ah!! Aku akan telat. Maaf akan ku tutup sekarang!
Karyawan Wanita A
Halo ~ Jennie,kau lebih telat dari biasanya.
Jennie
Hahaha..aku bermimpi aneh pagi ini.
Karyawan Wanita A
Oh..ya ampun. Ya kau tak boleh mengabaikan sesuatu begitu.
Karyawan Wanita A
Kau tau mengapa mereka bilang mimpi itu seperti cerminan kesadaran kita?
Jennie
Ahahaha..benarkah begitu?
Saat itu,pintu terbuka dan Rebecca masuk ke ruangan.
Jennie
(Wah ada apa dengan ekspresinya pagi ini? Dia terlihat seperti akan menyerang seseorang)
Jennie
(Sepertinya ini bukan waktu yang baik....Apa yang harus ku lakukan dengan pekerjaan?)
Jennie
(Tunggu saja dan lihat apa yang terjadi)
Jennie
(Pengalamanku memberitahu ini pilihan yang lebih baik)
Rebecca
Hana,apa yang sedang kau lakukan sekarang?
Hana
Ha? Aku sedang mencari penulis yang kau sebutkan sebelumnya.....
Rebecca
Kenapa kau mengerjakannya sekarang?!! Apa kau bahkan tak tahu alur kerjanya?!!
Rebecca
Hana,apa kau selalu selambat ini?!
Jennie
(Tidak,aku harus tetap memperhatikannya)
Hana
...Hiks.....aku.....Maafkan aku....
Hana mulai menangis lalu meninggalkan kantor.
Rebecca
Ada apa dengannya? Dia harus mengendalikan emosinya.
Rebecca
Juga,Jennie.. Apa kau sudah menyelesaikan brosurnya?
Jennie
Aku sudah menyelesaikan kelmarin. Akan ku kirimkan berkasnya kepadamu sekarang.
Rebecca
Tidak,tak perlu. Kita punya daftar baru sekarang. Jadi,ganti desainnya untuk menggambarkannya.
Rebecca
Kita harus mengirimkannya ke rumah percetakan hari ini,jadi selesaikan sore ini.
Jennie
Rebecca,kau tau aku penerjemah,kan?
Rebecca
Untuk apa kau memberitahunya kepadaku?
Selesaikan sekarang.
Jennie
........................
Jennie
Kenapa kau membuatku memdesain. Padahal aku penerjemah.
Rebecca
Jennie,apa kau tak tahu apakah caranya mendesain?
Rebecca
Jadi lakukan saja. Aku tak paham masalahnya. Kenapa kau mempermasalahkannya setiap kali ini terjadi?
Jennie
(Bukan itu masalahnya di sini)
Jennie
(Okey,tenang dulu.... Ini bukan pertama kalinya dia melakukan hal seperti itu)
Jennie
(Ini terakhir kalinya aku bertahan dengan ini)
Aku melihat daftar yang di berikan Rebecca kepadaku.
Rebecca
Ah...apa lagi sekarang?
Jennie
Proyekku menghilang dari daftar.
Rebecca
Aku menariknya kerana itu memalukan. Haruskah aku mengatakannya kepadamu?
Rebecca
Aku tak mau buku kuno membubuhkan nama perusahaan kita di sana,okey.
Jennie
(Apa kau bilang??!!)
Rebecca
Lagi pula,aku berencana menjualnya terlepas dari apa buku itu ada disana atau tidak,jadi
Rebecca
......bersyukurlah bahkan aku sudah menerbitkan buku itu.
Jennie
.... Bagimana bisa kau berkata seperti itu.
Jennie
Apa lagi saat orang yang menulisnya berdiri di depanmu.
Rebecca
Apa yang ku lakukan?
Rebecca
Hei,aku punya uwang,jadi aku menerbitkan buku tak berharga itu kerana kebaikan hatiku.
Rebecca
Perusahaan lain bahkan tak akan melakukannya.
Rebecca
Terserah. Apa gunanya membicarakan ini? Kau bahkan tak bisa bertindak sesuai usiamu dan berkeliaran dengan pita itu.
Rebecca
Ah,kembali saja bekerja.
Jennie
R-Rebecca~ Maafkan aku,jadi berhentilah kecewa.
Rebecca
Jadi kau tau kau salah?
Jennie
Y-Ya...aku akan bekerja.
Rebecca
Itulah yang harus kau lakukan,Jennie. Kau tak perlu selalu ikut bicara.
Rebecca
Kau lucu saat kau patuh begini.
Rebecca
Aku akan beli kopi,jadi semuanya pergilah makan siang dan selesaikan sisanya nanti.
Rebecca meninggalkan kantor dengan senang.
Bab 3 : Pengunduran diri.
Rebecca meninggalkan kantor dengan senang
Karyawan Wanita A
Jennie,apa kau baik-baik saja?
Karyawan Wanita B
Biarkan saja dia. Aku yakin suasana hatinya sedang tidak baik sekarang...
Rakan kerja lain diam-diam meninggalkan kantor
Jennie
Menghelah nafas.....
Sangat sunyi.
Jennie
Kenapa aku hidup seperti ini.
Kenapa? Apa aku lucu? Ini bagian dari pekerjaan,okey?
Jennie
Ku rasa,aku harus tinggal agar bukuku diterbitkan.
Jennie
Menghelah nafas ~
Kurasa beginilah akhirnya.
Jennie
Aku berpikir hal seperti ini mungkin terjadi,jadi beberapa barangku sudah dikemas.
Aku berusaha terlihat keren,dan mengangkat salah satu boks.
Jennie
Uhh...ini lebih berat dari yang ku duga.
Jennie
Bisakah aku membuka pintu begini?
Jennie
Ha-Hana? Apa kau sudah merasa baikan?
Jennie
Jangan perhatikan kata-kata wanita itu.
Jennie
Semuanya sedang makan siang. Kau juga makanlah,Hana.
Hana
Ah...tidak....aku baik-baik saja.....Terlebih lagi....
Hana
...Mau ke mana kau dengan barang-barang itu?
Jennie
Ah,bukan apa-apa. Aku hanya mengundurkan diri.
Jennie
Hahahaha.....kau sudah tahu aku dan Rebecca tidak akur.
Jennie
Itu sudah lama terjadi.
Jennie
(Aku tak benar-benar banyak mengobrol dengan Hana)
Jennie
(Kerena ini hari terakhirku,mungkun sebaiknya aku mengobrol dengannya)
Jennie
Tempat ini tak terlalu buruk.. 😅
Jennie
Meski Rebecca itu orang yang toksik,dia punya uwang seperti kata dia,jadi kau tak perlu khawatir di pecat.
Jennie
Perusahaan penerbit sudah seperti hobi baginya,jadi bukuku pun bisa dicetak mesti tak akan menghasilkan uwang.
Jennie
Ini membebani secara emosi,tapi jika kau bisa bertahan, kau akan bisa melakukan apa yang kau mau.
Jennie
(Ha? Apa aku salah bicara? Reaksinya....)
Hana
Yang ku maksud adalah....
Jennie
Tunggu,tapi dia baru ke sini...
Jennie
Hana sungguh orang yang menarik. Dia rapuh jadi aku selalu mengkhawatirkannya.
Jennie
Ah....semakin kupikirkan,aku semakin kecewa.
Jennie
Membahas caraku berpakaian? Bagaimana dengan caranya berbicara?
Jennie
Apa masalahnya kalau aku memakai pita! 😤
Jennie
Lagipula aku berencara ikut Taehyung kembali ke Seoul.
Jennie
Rambutku sangat kusut.
Jennie
Aku harus mengaca di sana.
Aku mengecek penampilanku di kaca dinding.
Jennie
Oh tidak,rambutku berantakan sekali. Pitaku juga bengkok.
Jennie
Di sana. Kenapa dia berkata begitu padahal terlihat baik-baik saja.
Jennie
Aku juga terlihat sangat cantik 😚.
Jennie
Saat aku melihat ke arah sini..
Jennie
Aku cantik dari sudut mana pun 😚
Saat itu jendela yang ku kira kaca terbuka.
Jennie
Ah! Kau orang yang tadi pagi ....
Jennie
Tunggu,terlebih lagi.... Apa kau dengar semua yang ku katakan barusan?
?????
Aku dengar semuanya.
Jennie
(Dia dengar semuanya!! 😱😱)
?????
Ini kaca dua arah,okey.
?????
Aku kaget saat kau mendekatinya.
?????
Hahaha...kau terlalu lucu.
?????
Hei,apa kau selalu seceroboh ini?
Jennie
(Tak usah menghiburnya lagi)
Jennie
(Aku tak mau terlibat dengan orang ini lagi)
Jennie
Semoga harimu menyenangkan.
?????
Apa kau butuh bantuan? Sepertinya berat.
?????
Kau tak perlu bersikap sopan dan menolak.
?????
Aku sebenarnya senang membantu orang lain.
Jennie
Aku yakin maksudmu mengkritik orang lain.
Jennie
Ah,sangat menyebalkan.
Jennie
Kenapa aku terus berpapasan dengan orang aneh itu?
Jennie
Aku sudah kesal gara-gara Rebecca.
Jennie
Taehyung,cepat pulang dan semangati aku! 😭
Jennie
Aku bahkan tak tau apa aku masih punya pacar.
Aku mengomel sambil pulang ke rumah.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!