NovelToon NovelToon

Senja Untuk Nathan

1

Senja. Ah, betapa aku sangat menyukai senja. Dimana cakrawala melukiskan warna jingga dengan sangat indahnya. Entah sejak kapan aku menjadi pengagum senja. Seakan aku tak ingin melewatkan waktu senja sehari saja tanpa memandangnya.

Di sebrang jalan sana, terdapat senja lain yang tengah kukagumi. Seorang gadis cantik dan lembut yang kerap kutemui jika sedang kunikmati senja di taman ini. Ya, gadis itupun bernama Senja. Entah kenapa setiap melihat senyum dan tawa itu. Hati ini selalu berdetak cepat. Biarlah saat ini menjadi pengagum rahasianya yang entah kapan akan terjamah. Aku tak peduli. Karena untuk saat ini yang menjadi fokus dalam hidupku adalah ibuku dan pekerjaanku.

Aku adalah Nathan. Seorang pengusaha muda yang sedang menggeluti bisnis dalam bidang properti sekaligus juga aku sedang merintis perusahaan dalam bidang kontraktor. Aku memang bisa dijuluki orang yang gila kerja. Karena selama dalam hidupku, aku selalu mendapati ibuku yang memang seorang ibu tunggal dalam membesarkanku. Dia adalah panutan dalam hidupku. Seorang wanita tangguh, wanita yang kuat namun tetap dalam kelembutannya.

Sejak pertemuanku pertama kali dengan Senja yang secara tidak disengaja kala itu. Aku selalu menyempatkan diriku untuk mampir di taman ini. menikmati dua pemandangan senja indahku. Entah apa yang membuatku sangat mengagumi seorang Senja. Aku tidak mengerti, yang aku tahu hanyalah dengan memandang Senja aku menemukan keteduhan dan kenyamanan. Senang rasanya jika suatu saat nanti tangan ini bisa berjabat langsung dengannya.

2

Lelahnya hari ini kurasakan di sekujur tubuhku setelah melewati meeting dengan beberapa klien dan juga mengontrol lokasi pembangunan gedung. Sangat jarang sekali aku pulang setelah matahari terbenam. Karena aku selalu pulang saat senja atau bahkan lebih awal. Tidak tega rasanya jika kubiarkan ibuku menunggu kepulanganku hingga malam.

Aku lihat ada sebuah mobil putih terparkir di halaman rumah. Entah siapa yang bertamu lagi. Karena memang hampir tiap malam selalu ada tamu yang datang. Yaa, walaupun kebanyakan dari mereka ingin memesan kue dari ibuku. Yup, ibuku memang seorang penjual kue. Dia memiliki sebuah toko kue yang lumayan banyak pelanggannya. Ibu- ibu sekitar komplek rumah sudah menjadi langganan tetap ibuku. Soal rasa. Kue buatan ibuku juaranya.

" Assalammu'alaikum." Sapaku saat masuk ke rumah.

" Wa'alaikumsalam." Sahut ibuku dan juga suara yang lain berbarengan.

" Kamu baru pulang sayang?" Sambut ibuku dengan senyuman khasnya dan menghampiriku.

Kuraih tangan ibuku dan kucium punggung tangannya. " Iya bu, tadi banyak meeting dan ngecek lokasi gedung juga. maaf yah jadi bikin ibu nunggu."

" Gak apa- apa. Yasudah kamu langsung makan yuk. Bareng sama temen ibu. Kebetulan mereka lagi mampir. Ibu tuh gak tau kalo ternyata mereka tinggalnya di deket sini juga." Cerita ibuku penuh semangat. Terlihat sekali keceriaan di wajahnya.

" Aku bersih- bersih dulu ya. Bau." Ucapku dengan mencium bajuku. Ibuku hanya tersenyum dan mempersilahkan.

Setelah mandi dan berganti pakaian bergegas aku menghampiri ibuku dan menemui tamunya yang sekarang sudah berada di ruang tengah.

" Nah, ini lho Mer anakku." Ibuku memperkenalkan aku pada tamunya. Aku tersenyum dan ku jabat tangan tante Merry.

" Ganteng ya anakmu." Puji tante Merry.

" Makasih tante" Ujarku. Kualihkan pandanganku pada seorang gadis di samping tante Merry. Betapa terkejutnya aku ketika kudapati Senja di sana.

" Itu anaknya tante Merry, Senja." Ujar ibuku kembali memperkenalkan. Senja mengulurkan tangannya.

" Lho, kok bengong." Goda ibuku dan membuyarkan lamunanku.

" Nathan. " Kuraih tangan Senja dan menjabatnya. Seperti mimpi sekarang aku bisa menyentuh tangan Senja yang halus. Lembut sekali tangannya.

" Ehemmm.. " Tegur ibuku lagi. Karena aku tak kunjung melepaskan jabatan tanganku dan membuat Senja risih.

" Maaf " Ucapku mungkin sekarang wajahku merah padam karena malu. Jujur saja. Ini pertama kali hatiku berdetak karena seseorang. Dan sekarang dia ada di hadapanku. Benar- benar sesuatu yang tak terduga.

" Gak pa -pa. " Jawab Senja singkat.

Aku langsung duduk di samping ibuku. Tante Merry ternyata adalah teman sekolah ibuku saat SMA. Saat kuliah mereka terpisah. Ibuku di Jakarta dan tante Merry melanjutkan kuliah di Surabaya. Kemudian tante Merry menikah dengan Om Broto yang seorang manajer sebuah perusahaan. Tante Merry baru beberapa bulan pindah kembali ke Jakarta dan kebetulan sekali tinggalnya tak jauh dari rumah kami. Entah kenapa ibuku dan Tante Merry baru sekarang dipertemukan kembali. Ya, namanya juga takdir tuhan. Siapa yang bisa melawan ya. Heee

3

" WOYYY!!!" Teriak Randy seraya menggebrak meja mengagetkan aku yang sedang melamun. Tak ayal aku tersentak dan hampir terjatuh dari kursiku karena kaget. Melihat itu, Randy tertawa senang.

" Ngagetin aja lu!" Protesku setengah bersungut pada Randy.

" Nah, elu pagi- pagi udah ngelamun. Tumben amat." Ledek Randy. Aku hanya tersenyum dan melanjutkan pekerjaanku yang tertunda tadi.

" Pura- pura kerja ketauan gue." Ledeknya lagi. "Ngelamunin apaan sih luu?" Tanyanya penasaran.

" Siapa yang ngelamun? Gue gak ngelamun." Jawabku singkat.

Randy, dia adalah sahabatku. Mungkin satu- satunya teman dekatku. Karena memang aku tidak banyak memiliki teman. Kami berteman sejak kami duduk di sekolah menengah pertama. Kebetulan saat itu kami bersekolah di sekolah yang sama dan satu kelas pula. Walaupun saat pertama kami kenal. Kami tidak duduk sebangku. Entah kenapa, dia betah sekali menempel denganku. Aku yang memang sejak dulu cuek terhadap siapapun. Memang pada awalnya aku agak risih dengan keberadaannya. Tapi lambat laun aku mulai dekat dengannya. Hanya dengan Randy aku bisa berbicara banyak.

Randy jugalah yang selalu mensupport apapun yang akan aku lakukan, termasuk dalam membangun perusahaanku sekarang ini. Kalau tidak ada support darinya. Mungkin aku hanya menjadi pegawai kantoran biasa. Yang hanya duduk di balik meja tanpa ada tanggungan puluhan karyawan yang harus aku bayar tiap bulannya. Dia selalu memberikan motivasi untukku agar bisa maju. Kalau dia jangan ditanya. Randy terlahir dari orang berada. Bisnis hotel keluarganya bisa dibilang sudah menjadi bisnis yang besar. Apapu yang Randy butuhkan hanya tinggal tunjuk saja. Tapi Randy bukanlah orang yang seperti itu. Dia tetap mengambil andil dalam mengurus usaha keluarganya. Dalam manajemen Randy. Usaha keluarganya tetap berkembang. Walaupun dia emang agak tengil. Begitulah Randy.

" Dih, gue liat elu senyum- senyum sendiri." Celetuknya dan membuatku menghentikan kegiatanku.

" Em, gini. Lu masih inget cewek yang pernah gue ceritain itu gak?"

Sejenak Randy berpikir dan matanya langsung membulat tanda mengingat sesuatu. " Ohh, cewek yang lu liat sore- sore itu ya." Jawabnya berantusias. " Kenapa emangnya, lu udah berani kenalan sama dia?"

" Siapa yang takut buat kenalan. Gue cuma masih mau fokus sama usaha gue ini." Ralatku seraya mengusap wajahnya yang tampak antusias untuk mendengarkan ceritaku.

" Iya dah. Terus gimana- gimana. Ceritalah!" Perintahnya tak sabar sambil cengir kuda.

Baru aku akan menceritakan pada Randy, Tiba- tiba terdengar suara notifikasi pesan masuk di hpku.

" Baru diomongin, dia chat gue." Ujarku sambil menunjukkan hpku pada Randy. Membuat Randy semakin tidak sabar. " Ternyata dia anaknya temen ibu gue." Ucapku singkat.

" Serius lu?" Tanya Randy seolah tidak percaya. " Jodoh banget dong lu." Katanya lagi.

" Gue gak tau deh jodoh apa engga. Semoga jodoh. Anaknya juga baik, lembut dan wah.. bikin gue pengen lindungin dia aja dah bawaannya." Terangku yang mungkin semakin jatuh cinta pada Senja.

" Tembak, Nath!" Perintah Randy seketika dengan telunjuk dan ibu jari yang dia buat seperti pistol.

" Stres lu. Baru kenalan udah maen tembak aja. Enggalah. Nikmatin aja prosesnya dulu. Iya gak." Ucapku asal dan kembali membayangkan senyum Senja semalam. Rasanya masih seperti mimpi bisa melihat senyum itu sedekat itu. Senja, bisa gila aku dibuatnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!