NovelToon NovelToon

MY CEO

BAB 1

Kring....kring....kring.....

Begitulah bunyi alaram yang mengusik seorang gadis yang tengah asik berlayar dialam mimpi. Ya, dia Arn mahasiswa disalah satu kampus ternama di Negara A. Bukanya bangun namun dia tertidur lagi, namun..........

“Oh .. MY GOD, JAM 8...saya terlambat”  teriaknya lalu bergegas ke kamar mandi untuk membersikan diri. Selama bersiap dia hanya merutuki dirinya yang ketiduran akibat maraton drama. Setelah 15 menit bersiap Arnpun bergegas ke halte untuk menunggu bus. Entah Dewi Fortuna berpihak padanya sehingga Arn langsung mendapat bus. Setelah sampai kampus dia langsung berlari menuju kelasnya.

“permisi, permisi,permisi” teriaknya sepanjang koridor kampus

“AKHIRNYA”

“APANYA YANG AKHIRNYA ARN CRYSI LEONARD”

“KW TERLAMBAT 30 DETIK, SEKARANG SILAKAN KELUAR DARI KELAS SAYA”. Yup, Arn terlambat meskipun hanya 30 detik, karena dosen yang mengajar merupakan dosen yang sangat disiplin terhadap waktu dan dosen terkiler di fakultasnya, biarpun mahasiswanya hanya terlambat 1 detik saja tetap saja terlambat.

“SEKARANG SILAKAN RINGKAS MATERI TENTANG MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL DAN SEGERA

KUMPULKAN SEHABIS JAM KULIAH”.

“Tapi Prof saya hanya terlambat 30 detik saja, masa disuruh ringkas satu buku”

“KAMU PILIH YANG MANA NILAI K ATAU RINGKAS DI PERPUSTAKAAN SEKARANG”.

“T-Tapi....”

“1....2....

“iya, Prof saya ringkas”... setelah itu Arn bergegas ke perpustakaan kampus.

Digedung lain tepatnya di ZLZ Company, seorang pria sedang bertarung dengan dengan laptopnya. Tangannya tiada henti menyentu huruf-huruf pada papan kecil tersebut. Matanya tajam menyorot pada LCD laptop, kadang alisnya berkerut, kadang menghela nafas. Dia adalah Zeyn Lein Zong CEO ZLZ COMPANY.

tok..tok..tok..

“Bos metingnya 15 menit lagi, semua sudah menunggu”

“Setelah meting”..

“Anda harus bertemu dengan klien dari perusahan XX di restoran D, jam 2 siang”

Semua orang sudah menunggu sang CEO, mereka tidak tahu apakah hari ini adalah hari baik untuk mereka atau hari buruk.

 kriet... Pintu terbuka semua orang berdiri dan membungkuk 900 untuk menyambut sang atasan. “dia sangat tampan, aku ingin menjadi istrinya walaupun istri kelimanya”..

“kau tidak pantas menjadi istrinya, akulah yang pantas menjadi istrinya”

“aku relah hanya menjadi wanita satu malamnya saja”..

“memangnya dia mau.. hey kau itu tidak pantas, akulah yang pantas”.. begitulah bisikan-bisikan para kaum hawa yang berada di dalam ruangan meting tersebut

“syutt...berhentilah kalian berbicara, apakalian mau dipecat?”. tegur salah satu pria yang merupakan peserta rapat pagi ini.

“Aku memanggil kalin disini bukan untuk bergosip, yang masih ingin bergosip silakan keluar!”.. tegur Sam sang asisten sekigus sahabat dari Zeyn. Setelah itu para wanita yang berbisik langsung diam. Bukan apa-apanya.. Sam sebelas dua belas dengan Zeyn dia tidak mentolerir satu kesalah walaupun hanya kesalahan kecil sekalipun.

“APA YANG KALIAN LAKUKAN SELAMA INI, APAKAH KALIAN HANYA MEMAKAN GAJI BUTA SAJA. AKU MEMBERI KALIAN GAJI, SUPAYA KALIAN BEKERJA LEBIH KERAS BUKAN UNTUK BERSANTAI-SANTAI, HAH” seketika semua peserta rapat langsung mendukkan kepala, tidak ada yang berani mengangkat kepala mereka apalagi memandang wajah marah sang atasan.

“BAGAIMANA MUNGKIN PERUSAHAN KITA MENGALAMI KERUGIAN SEBESAR INI, SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB DALAM HAL INI”.

“SIAPA,HAH, SIAPA”

“maaf pak itu merupakan kesalahan teknis, jadi.....”

“KESALAHAN TEKNIS KAU BILANG, SAYA SUDAH INGATKAN BERULANG KALI JANGAN SAMPAI ADA

KESALAHAN DALAM SETIAP PROGRAM YANG SAYA JALANKAN.. DAN SEKARANG KAU BILANG ADA

KESALAHAN TEKNIS, SEHARUSNYA KAU GUNAKAN OTAKMU AGAR TIDAK MEMBUATKU RUGI SAMPAI SEBESAR INI”...

“maafkan kami pak,kami berjanji akan segera memperbaikinya lagi sehingga, perusahan kita dapat meraup keuntungan yang besar dan dapat menutupi kerugian yang ada”..

“Jika tidak apa yang akan kau lakukan”.. tanya Zeyn dengan sorot tajam kepada orang yang tersebut

“jika tidak saya ak-..”

“kupecat tampa uang gaji bulan ini”..

“t-tapi pak...”

“jika kau tidak bisa melakukannya maka jangan berjanji padaku, aku paling tidak suka jika ada orang yang tidak menepati janjinya, kau mengerti!” kata Zeyn dengan suara rendah dan ekspresi datarnya.

“b-baik, pak saya dan tim saya berjanji akan memperbaiki secepatnya”.

“bagus”setelah mengatakan itu Zeyn dan Sam langsung bergegas keluar dari ruangan meting.

“hufff...sungguh sangat menyeramkan”

“aku hampir tak bisa bernapas”

“aku hampir mati berdiri, kenapa dia sangat menyeramkan”

“aku masih ingin hidup dan masih ingin bekerja disini, jika kita dipecat aku yakin kita tidak akan diterima diperusahaan manapun”.

“kenapa begitu”

“karena nama kita sudah diblacklist disemua perusahaan di negara ini”.

“untuk itu mari kita lakukan yang terbaik agar kita tidak dipecat dan mati kelaparan dijalan”.Itulah kira-kira pembicaraan para karyawan yang hadir dalam rapat, setelah itu mereka bergegas keluar untuk makan siang, karena sudah jam makan siang dan ada juga yang melanjutkan pekerjaan

Sedangkan Zeyn dan Sam sudah menuju ke restoran D untuk bertemu dengan klien.

TBC

BAB 2

Di dalam perpustakaan Arn sedang mengitari lemari-lemari yang berjejer rapih berisi berbagai jenis buku. lemari-demi lemari sudah dilalui, namun buku yang menjadi pusat utama belum juga ditemukan. 30 Menit berlalu Arn masih belum menemukan buku tersebut.

“wahai buku sumber ilmu dimanakah engkau berada, bisakah engkau menampakan diri kepadaku, tidak kah kau kasihan kepadaku, aku mahasiswa penerima besiswa lo... kalau beasiswaku dicabut gara-gara tidak menyelesaikan ringkasan bagaimana... apakah kamu mau bertanggung jawab”. Arn terus saja berbicara sendiri tanpa memperhatikan sekeliling orang-orang yang sedang membicarakannya.

“dia ini sudah gila ya... masa dari tadi berbicara sendiri atau jangan-jagan dia kerasukan setan perpus lagi”.

“mana mungkin ada setan disiang bolong seperti ini”. timpal mahasiswa lainnya.

“bukannya itu Arn anak beasiswa dari jurusan manajemen bisnis, masa dia dihukum”.

“benar... diakan mahasiswa teladan bahkan yang aku dengar nilainya tidak perna turun mulai dari semeter satu sampai sekarang, nilainya 4 semua untuk semua mata kuliah”. timpal mahasiswa yang lainnya.

“dia juga mahasiswi yang selalu dekat dengan Leon, anak terkaya di kampus ini”.

“Rumornya dia menolak Leon, aku penasaran apa sih kelebihannya sampai Leon terus mengejarnya”.

“aku yakin dia pasti sudah mengguna-gunai Leon, bukannya dia datang dari desa dan ayahnya hanya seorang petani rendahan”. Begitulah mahasiswa lain yang membicarakan Arn. Mereka iri atas kepintaran dan kecantikannya sehingga membuat Leon Yon Zong pemuda tertampan dan terkaya di kampus tergila-gila padanya. Namun, Arn tidak pernah menanggapinya. Arn hanya menganggap Leon sebagai sahabat dan kakaknya. Setiap kali Arn diganggu Leon pasti datang membantu, karena dari awal dia masuk hingga sekarang hanya Leon yang mau berteman dengannya. Untuk itu Arn hanya menganggap Leon sebagai sosok kakak dan sahabat serta pelindungnya.

Arn tentumendengar apa yang dibicarakan para mahasiswa tentangnya. Tapi, dia melanjutkan untuk mencari buku agar segera meringkas dan mengumpulkan ke Prof sebelum jam berakir. Akhirnya Arn menemukan buku yang dicarinya, segera Arn menuju tempat duduk faforitnya dekat jendela untuk meringkas. Sebelum meringkas dia menghela napas karena melihat betapa tebalnya buku itu.

“OK. Arn semangat kamu pasti bisa... selamat meringkas.. FIGHTING” sambil mengepalkan tangannya tanda penyemangat untuk diri sendiri.

Arn pun mulai meringkas. Terus mengayun pena sehingga menghasilkan berbaris-baris bahkan berlembar-lembar tulisan. Arn terus menulis sambil melirik jam tangannya takutnya dia akan terlambat mengumpulkan kepada Prof mata kuliahnya. Tidak terasa waktu tinggal 15 menit ketika Arn menyelesaikan ringkasannya, segara dia merapikan buku dan bergegas ke ruangan profesor. Arn berlari sekuat tenaga agar tidak terlambat. Yup, tepat sebelum profesor kembali Arn sudah tiba didepan ruangan. Arn mengatur napas agar teratur. Setelah menunggu sekitar 10 menit profesor pun datang.

“Siang Prof, saya ingin mengumpulkan ringkasan tentang manajemen bisnis internasional”

“kamu sudah menyelesaikannya, apakah kamu tidak membohongi saya”.

“mana berani saya membohongi profesor, jika anda tidak percaya silakan anda memriksanya”. kata Arn sambil menyerahkan hasil ringkasannya pada profesor. Profesorpun menerima dan memeriksanya.

“dia tidak menyuruhku untuk meringkas ulangkan, bisa rontok rambutku dan bisa patah jariku jika harus meringkas ulang” batin Arn.

“Jadi bagaimana prof, apakah diterima ringkasannya jika tidak saya akan meringkas ulang yang lebih baik dari itu asalkan jangan memberi saya nilai K, saya akan me-...”

“jika kamu mau meringkas seluruh buku itu silakan dan saya akan membuang ini ketempat sampah”

“loh...kok begitu prof saya sudah meringkas cape-cape masa dibuang”

“kamu yang menawarkan diri untuk meringkas ulang, jadi saya hanya mengabulkan saja”

“tapi bukan begitu juga prof. seharusnya-....”

“jika tidak ada yang ingin kamu bicarakan silakan keluar dari ruangan saya”

“tapi,ringkasan saya bagaimana prof”.

“kamu keluar dari ruangan saya sekarang atau saya akan benar membungan ringkasan kamu” profesor berbicara dengan dengan nada rendah membuat Arn langsung bergegas keluar dari ruangannya. Namun...

“Arn.....”

“i-iya prof"

"jangan terlambat lagi, kamu mahasiswa terbaik dikampus ini harus menunjukkan sikap yang baik, sekarang kamu boleh keluar”..

“baik prof”..

“jangan lupa tutup kembali pintunya”.

DOORRRR......

“setan....ada setannnn” teriak Arn karena dikagetkan oleh seseorang.

“enak saja, orang tampan seperti Dewa Yunani begini disamakan dengan setan”

“Leonnn.... makanya jangan ngagetin orang dong, gimana kalau jantungku copot mau tanggung jawab”. Leon dialah yang mengagetkan Arn.

“kalau copot tinggal pasang lagi, susah amat”...

“bodoh”... Arn langsung berjalan setelah mengatakan itu.

“Hey.. maaf baby, becanda” Arn hanya merotasikan bola matanya dan mendegus kesal.

“jangan pasang wajah jutek gitu kali, nanti cantiknya hilang loh.... ngapain dari ruangannya profesor Ken dihukum? dihukum apa? apa aku harus memarahinya?” tanya Leon bertubi-tubi.

“Ringkas materi manajemen bisnis internasional terus dikumpulkan setelah jam perkulihan berakhir” jawab Arn sambil terus berjalan.

“Terus sudah selesai. jika belum aku akan membantu itu banyak lohh”.

“sudah, tadi barusan”

“ok ok...hanya ada satu mata kuliahkan hari ini. Let’s go kita cari makan dan  pulang”.

“Kenapa kau baik padaku” tanya Arn sambil menatap mata Leon lekat.

“karena aku menyukaimu dan kau baik, dan aku ingin kau menjadi pacarku” jawab Leon

sambil melihat kearah lain.

“sudahkukatakan jangan menyukaiku, jangan tanya kenapa? aku hanya menganggap kamu sebagai kakak, sahabat, dan juga pelindungku. Aku tidak ingin jika suatu saat nanti hubungan kita berakir kita akan menjadi orang asing yang tidak saling mengenal. Untuk aku hanya ingin kita tetap bersahabat, seperti kaka adik tidak lebih, agar nantinya kita tetap bersama, karena hubungan kakak adik, sahabat lebih erat dan lama dibandingkan dengan hubungan sebatas sepasang kekasih yang cuman sementara dan tidak bertahan lama. Jadi aku mohon agar kamu mengerti. Bohong jika aku tidak menyukaimu, aku sangat menyukaimu. Tapi tidak lebih dari seorang kakak dan sahabat”. Arn berbicara panjang agar Leon mengerti.

“hufff.... jadi aku ditolak lagi, oleh wanita yang sama untuk ke 50 kalinya” Leon sambil mengusap rambutnya kebelakang dan para gadis yang berada disekitar situ menjerit histeris.

“Mendengarmu menolakku lagi membuat aku bertambah lapar, so... ayo kita makan”.

Setelah itu Arn dan Leon berangkat ke restoran untuk makan. Tentu dengan menggunakan mobil mewah Leon dengan Leon berada didepan kemudi.

“Aku akan menunggumu sampai kau mau membuka hatimu untukku, entah itu sampai kapan akupun tak tahu. Yang kulakukan hanya mengunggu keajaiban agar suatu saat nanti kau mampu membuka hatimu untukku. Dan bila saat itu tiba aku berjanji tidak akan melapaskanmu dan akan membahagiakanmu seumur hidupku, hingga ajal menjemputku kelak” batin Leon sambil tersenyum kearah Arn.

TBC

BAB 3

Restoran D, Negara A.

Tampak dua orang pria tampan berjalan memasuki restoran tersebut. Para pengunjung khususnya kaum hawa terpesona dengan paras dari kedua pria tersebut. Bahkan wanita yang bersuamipun ikut menyaksikan indahnya karya Tuhan yang sedang melintas. Sedangkan para pria sangat geram dengan tingkah pasangan mereka yang mengalihkan pandangan dari mereka.

“wah....aku bersyukur siang ini bisa makan di restoran ini”

“sangat tampan”

“aku ingin menjadi kekasihnya” kata salah satu wanita

“oh... jadi kau mau menjadi kekasihnya, lalu aku akan kau buang kemana. Karena dia kau meninggalkanmu yang sudah menemanimu lebih dari 20 tahun ini” jawab sang suami.

“bukan begitu maksudku, kau tetap suamiku. Aku kan bilang ingin menjadi kekasihnya bukan istrinya” bantah sang istri.

“jadi kau ingin selingkuh. apakah selama ini aku kurang menjamin kebutuhanmu. kau meminta apapun aku berikan. apakah masih kurang juga, dasar perempuan matre” teriak sang suami.

“kau pikir aku tidak tahu selama ini kau juga mempunyai simpanan. jangan pikir aku bodoh” balas sang istri berteriak.Ya,meraka adalah pasangan suami istri yang sedangan makan siang di restoran tersebut. Akibatnya, mereka diusir oleh security karena mengganggu ketenangan restoran.

Sedangkan kedua pria tampan tersebut langsung ke meja yang berada di dekat jendelah.

“Selamat siang Tuan Zeyn, asisten Sam”

“Siang Tuan Richard” balas Sam. Yup, kedua pria tampan tersubut adalah Zeyn dan Sam yang akan bertemu dengan klien.

“maaf membuat anda menunggu, tadi ada sedikit masalah di jalan”

“oh...tidak apa-apa asisten Sam, justru kami harus meminta maaf karena mengganggu waktu anda” balas Tuan Richard sambil mempersilakan Zeyn dan Sam untuk duduk.

“Jadi, kita bisa mulai”. Akhirnya Zeyn, Sam, Tuan Richard, dan asisten pribadinya mulai membahas pronyek pembangunan Vila di salah satu desa di Negara A. Butuh waktu sekitar 3 jam sampai mereka menyelesaikan pertemuan mereka.

“Terima kasih atas kepercayaan yang Tuan Zeyn berikan kepada perusahan kami untuk menangani proyek ini. Perusahan kami akan memberikan yang terbaik untuk anda” kata Tuan Ricard sambil menjabat tangan Zeyn.

“Baiklah. Semoga proyek ini bisa berjalan dengan lancar dan tampa kendala” balas Zeyn.

“Kalau begitu kami permisi”. Setelah itu Tuan Ricard dan asistennya langsung meninggalkan restoran tersebut.

“Apakah anda ingin pulang bos” tanya Sam

“sudah aku katakan jika hanya kita berdua jangan memanggilku bos, Sam”

“Bos....” Zeyn menatap tajam Sam.

“okokokok... So, langsung pulang atau kemana lagi nih atau mau jemput Leon dan Ken”

“Kau pikir mereka anak kecil harus dijemput, mereka juga punya mobil jadi tidak perlu di jemput” balas Zeyn sambil mendegus kesal. Tidak kesal bagaimana, Sam si asisten sekaligus sahabatnya ini kadang mempunyai pikiran yang lewat jenius, sehingga membuat orang yang mendengarpun kadang merasa kesal. Tapi, itu hanya ditunjukkan kepada orang terdekat, sedangkan untuk orang lain Sam sama seperti Zeyn sama-sama menampilkan ekspresi datar, walaupun masih kalah jauh dari Zeyn. Katanya biar para gadis terpesona dan klepak-klepak padanya. Anehkan pemikirannya. Yah... walaupun ada benarnya juga, para gadis akan histeris jika dia melintas dihadapan mereka.

“Jadi....kita buat apa disini bro, masa cuman duduk saja. Malu sama cewe-cewe cantik yang melihat, masa tidak pesan apapun. Pada hal sudah pake setelah jas mahal harga puluhan juta. Ini kita sudah duduk disini hampir sejam loh. Masa gini-gini aja. Woy.. Zeyn kau dengar tidak sih, saya ngomong dari tadi” cerocos Sam, tampa memperdulikan  Zeyn yang sedang menatapnya dengan ekspresi datar.

“hmm..”

“Ya, ampun Zeyn. Aku ngomongnya panjang kali lebar kali lebar kali tinggi kayak rumus kubus, kau hanya jawab hmmm... dasar kulkas”

“Apa mau marah” benar sekali Zeyn masih menatapnya dengan ekspresi datar.

“Ampun deh punya sahabat kek kulkas orang bicara sampai mulut berbusa jawabnya cuman hmmm... bunuh saja aku Tuhan” kata Sam dramatis dengan ekspresi yang dibuat sesedih mungkin.

“Kau kenapa” tanya seseorang sambil menepuk pundaknya. Sontak Sam kaget dan berteriak.

“Bisa tidak jangan ngagetin orang. Sejak kapan kau berada di belakangku. Bukan bukan sejak kapan kau datang dan bagaimana kau tahu kami ada disini” tanya Sam bertubi tubi pada orang yang mengagetkannya.

“Zeyn menyuruhku kesini. Katanya ada orang gila yang harus dibawa ke RSJ dan meminta bantuanku untuk membawanya” jawab orang itu.

“Orang gila? mana orang gilanya. Perasaan dari tadi tidak orang gila disini”

“Aku orang gila. Wah... Zeyn kau mengataiku orang gila.  Yahhh... jika aku gila kenapa aku bisa menjadi asistenmu. Kau mau mati ya...” kesal Sam

“Kau yang mengatakan sendiri” jawab Zeyn. Sam hanya mendegus sebal mendengar jawaban Zeyn.

“Bagaimana Ken hari ini, apa ada hal yang menarik di kampus” Sam bertanya pada Ken. Pria yang mengagetkan Sam adalah Ken. Ken Shin Beck salah satu sahabat Zeyn selain Sam. Ken menjadi seorang dosen di salah satu kampus ternama di Negara A. Ken juga merupakan profesor yang sangat ditakuti oleh seluruh mahasiswa di kampus. Dan dia adalah orang yang memberi hukuman kepada Arn untuk meringkas karena terlambat. Sifat keras dan kejam terhadap mahasiswa hanyalah topeng semata, Ken tidak ingin mahasiswanya mengambil kesempatan dengan Ken menjukkan sifat aslinya. Yup, Ken mempunyai sifat yang ramah, ceria, dan jahil. Sedangkan di kampus Ken cendrung menjukkan ekspresi datar.

“Seperti biasa. Mengajar” jawab Ken sambil menyembunyikan senyumnya.

“Semua orang tahu kalau dosen itu mengajar. yang aku tanya selain mengajar kau buat apa saja di kampus” kesal Sam.

“Nah, itu tahu kenapa tanya lagi. Dan jawabanku tidak ada yang kulakukan selain  mengajar” balas Ken sambil menjitak kepala Sam, kemudian tertawa. Tenang saja tidak ada yang melihat, mereka sudah pindah ke ruangan VIP. Jadi, bebas berekspresi.

“Kalian berdua bisa tenang. Tidak capek bertengkar terus” sambung Zeyn yang dari tadi menyaksikan mereka berbicara tampa henti dan jangan lupa ada adegan barang melayang. Sam dan Ken jika bertemu, pasti tidak akan akur ada saja hal yang diributkan. Warna sepatupun diributkan.

“Jika kalian masih bertengkar saya akan menghubungi pengacara agar menikahkan kalian berdua” Zeyn berbicara dengan sorot tajam dan dingin dan berhasil membuat mereka diam. Begitulah Zey si kulkas sekali berbicara langsung membuat orang kicep.

“Saya harap kau memilihkan mahasiswa yang normal untuk ditempatkan di kantorku. Usahakan mahasiswa terbaik dan laki-laki. Saya tidak ingin seorang perempuan”. Mahasiswa semester akhir akan magang dik kantornya jadi Zeyn duluan mengingatkan Ken untuk memberikan mahasiswa yang terbaik dari kampus. Karena Zeyn ingin semuanya harus berjalan dengan lancar. Meskipun itu hanya mahasiswa magang.

“Kau yakin mahasiswa terbaik? baiklah aku akan mengatur mahasiswa yang akan magang. Khususnya di perusahanmu”. Tidak terasa meraka sudah begitu lama di restoran tersebut, dan memutuskan untuk pulang. Jangan kalian berpikir restoran D hanya seperti restoran biasa. Restoran itu dilengkapi dengan fasilitas mewah yang membuat para pengunjung betah.

Akan kah Zeyn mendapatkan mahasiswa seperti yang diinginkannya?

Tbc.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!