NovelToon NovelToon

Ketika Cintaku Terbagi...

Pertemuan

Perkenalkan namaku Keira Adinda Zahra, keluarga dan temanku biasa memanggilku dengan Kei. Senangnya karena hari ini aku sudah resmi menyandang status sarjana setelah 4tahun berjuang menimba ilmu bersama temanku sejak masa abu - abu dulu, Denisa.

"Alhamdulillah yaa kita udah ada S nya dibelakang nama kita. Semoga dengan ini kita bisa bekerja sesuai harapan kita". Ujar Keira

"Aamiin yaa Kei, semoga kita bisa penghasilan banyak supaya bisa shoping hahaha". Sambung Denisa.

"Pikiran lo belanja mulu, nabung oy jangan jajan mulu wkwkwkk". tambah keira.

"Yaudahlah gue cari cowok tajir aja lah yaa, biar gak capek kerja. Praktis kan". kata Denisa

"Biarpun punya suami tajir gue masih mau tetap kerja den. Lebih enak kan punya pegangan sendiri. Mandiri den".

"Yaahh lo mah terlalu pekerja keras Kei"

Begitulah memang dua wanita seusia namun beda sifat. Keira terlahir dari keluarga yang cukup berada. Namun didikan kedua orang tuanya yang menjadikan keira sosok yang kerja keras dan mandiri. Sedangkan Denisa terlahir dari keluarga sederhana namun gaya hidupnya membuat kedua orang tuanya harus mengelus dada. Ya, Denisa kerap kali tidak membayarkan Spp sekolah nya untuk berbelanja tas dan baju. Orang tuanya yang hanya bekerja buruh dan berpenghasilan UMR harus ekstra menabung untuk masa depan anak - anaknya agar bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi, dengan harapan bisa lebih baik lagi kehidupannya dari orang tuanya yang hanya sampai SMA saja. Tetapi keira sering kali membantu sekolah Denisa dengan uang saku nya, karena uang saku yang diberikan orang tua keira lebih dari cukup untuk anak usia SMA seperti mereka. Selain membantu Denisa, keira juga sering menasihati Denisa agar belajar lebih giat supaya bisa mendapatkan beasiswa di universitas nanti. Walaupun Keira dari keluarga berada, tetapi ia kuliah dengan jerih payah sendiri. Keira mendapat beasiswa penuh karena nilai nya sangat memuaskan. Sedangkan Denisa harus bekerja sebagai pelayan cafe untuk menambah biaya pendidikannya itu. Sebenarnya Denisa enggan melanjutkan pendidikan, karena paksaan orang tua nya dan temannya dia mau melanjutkan pendidikan.

"Habis ini kita ngelamar kerja kemana yaa Kei?" tanya Denisa.

"gue udah dapet tawaran den dari temennya dosen. Sori lupa cerita gue, hehehe"

"ah gila enak banget lo, anak cumlaude emang beda yeee. Berarti gue cari kerja sendiri dong. Ih gak asik, berharap dapet kerja barengan tauuu". kata Denisa

"Iyaa maaf den, tapi kesempatan ini gak boleh di buang sia sia. Pas banget penawaran gaji nya sesuai lah sama yang gue harapkan. Jadi gue terima deh".

"Yaudah iyaa, selamat deh yaa lo udah dapet kerjaan yang sesuai keinginan lo. Gue ikut seneng dengernya. Jangan lupa traktirannya yaa kalo gajian hehehe".

"Siaapp".

Hari mulai sore, mereka berdua pun pulang kerumah masing - masing. Sesampainya dirumah keira langsung bersih-bersih dan rebahan di kasur tercintanya. Baru saja keira rebahan, suara pintu kamar diketuk dari luar.

tok tok tok!! Ternyata itu mamah keira yang memanggil keira untuk makan malam.

"Kei, ayo makan malam bareng. Ada tamu papah juga ayo turun". Titah mamah memang tidak bisa ditolak, keira langsung turun tanpa mengganti piyama nya karena sudah terlalu lelah sama acara perpisahan dikampusnya dan jalan-jalan di mall bersama teman kelas kampusnya.

Setelah kei turun dia pun cukup terkejut, karena ternyata tamu papah nya itu adalah.....

Si Bos

Ternyata teman papah nya itu bos tempat keira diterima bekerja yang direkomendasikan oleh sang dosen dikampus keira. Jangan kira si bos ini orang yang sudah tua dengan perut buncitnya. Nyatanya adalah sang bos masih muda dengan postur tubuh yang menjulang tinggi dan wajah yang tampan serta badan tegap yang atletis. Membuat wanita manapun pasti tak berkedip jika berpapasan dengan sang CEO ini.

"Loh pak Andik tamu nya papa?" tanya keira agak terkejut.

"Iya, Keira kamu anaknya pak Anton? beliau rekan kerja saya". Kata andik sedikit terkejut juga. Dia jarang memperhatikan karyawan nya dikantor. Terlalu cuek dan tegas. Sehingga banyak karyawan wanita dikantornya yang mencoba ambil hatinya tapi tidak ditanggapi nya. Melihat keira berbusana piyama tanpa riasan diwajahnya tapi tetap cantik natural dilihatnya dengan wajah yang sedikit kusut karena menahan kantuk berat. Entah kenapa sang CEO dingin ini tersenyum. Yaa, andik tersenyum. Setelah sadar, Andik kikuk sendiri karena senyam senyum. Dia juga bingung kenapa sampai bisa tersenyum melihat keira yang kusut seperti itu. Diluar sana banyak yang lebih cantik dan seksi, tapi belum ada yang bisa membuat andik sampai tersenyum sendiri seperti ini. Keira langsung bergabung duduk dengan papa nya.

"Oh jadi pak andik ini bos kamu Kei dikantor baru kamu? " tanya pak Anton pada anak perempuan satu - satunya ini. Keira mempunyai kakak laki - laki tapi dia enggan untuk terjun ke dunia bisnis, dia lebih suka traveling. Namanya Mas Aji. Karena hobi nya traveling dia sudah memiliki agent travel dimana - mana. Usaha yang ia rintis dari nol itu berkembang dengan pesat. Tak jarang ia juga ikut jadi guide ketika rekannya tidak bisa hadir. Itu sebabnya Aji jarang pulang dan kurang memperhatikan kisah cinta nya karena sibuk dengan travel nya yang kadang menyita waktu sampai berhari - hari ketika diminta menjadi guide untuk naik gunung.

"Iyaa pah, aku direkomendasikan sama dosenku ke perusahaan ArtGroup". jelas keira

"oh begitu toh". pak anton hanya ber ooh ria saja.

"maaf pak andik saya kurang sopan menjamu tamu pakai piyama tidur. Karena saya gak tau ada tamu, dan tadi sebenernya saya mau langsung tidur". ujar keira.

"Oh, gapapa Kei. lagipula ini memang sudah malam waktunya istirahat". kata andik berusaha ramah tapi ekspresinya tetap terlihat datar.

"kalo begitu saya pamit ke kamar lagi yaa pah, pak". keira undur diri karena memang mata nya sudah tidak bisa diajak kompromi.

"yasudah, selamat malam keira my princess" ujar papa Anton seraya mengecup kening putrinya itu lalu dibalas dengan kecupan di pipi sang papah.

Andik yang melihat interaksi antara ayah dan puterinya itu sedikit tersentuh. Karena di jaman sekarang seperti ini dia sudah jarang melihat kedekatan antara orang tua dan anaknya se akrab itu. Diam - diam andik tersenyum sendiri sebelum beberapa saat kemudian di sadarkan dari lamunannya oleh rekan bisnisnya yaitu papa nya keira.

"Ada apa pak andik senyum-senyum gitu liatin anak saya? " kata pak Anton menggoda nya.

"Ah, i itu, bukan pak. Pintu kamar anak bapak menarik". Andik tergagap dan berusaha mengelak. Tapi Justru malah mengundang tawa pak Anton.

"Oohh pintu kamar anak saya begitu menarik yaa pak andik. ckckck" pak Anton terkekeh mendengar penuturan tamu nya ini.

Meskipun perbedaan usia yang cukup jauh, namun pak Anton dan Andik ini cukup akrab. Apalagi mereka rekan bisnis, dan bisnis yang dijalani saat ini cukup berkembang pesat.

Andik juga merasa aneh, kenapa keira tidak bekerja saja di kantor papa nya. Kantor papa nya cukup besar, apalagi keira anak presdir dari perusahaan ayahnya sendiri pasti dengan mudah keira bekerja disana.

"oh Iya pak, kenapa anak bapak tidak bekerja dikantor bapak saja? " tanya andik

"Nah ini yang juga saya sering tanyakan pada putri saya, kenapa memilih bekerja diluar. Jawaban putri saya adalah ingin menjadi anak yang mandiri. Ingin merasakan bagaimana rasanya orang-orang melamar pekerjaan, Interview dll. Kalau dia dikantor saya mungkin akan langsung bekerja. Begitu alasan dia, apa dia tidak bekerja dengan baik pak disana". sambung pak Anton.

"ah tidak juga pak, keira baru beberapa hari bekerja dikantor saya. Sejauh ini masih baik-baik saja kinerja nya". jawab andik.

Setelah beberapa saat, andik pamit undur diri karena bahasan proyek mereka sudah deal.

keesokannya....

Bertemu Bos

Keesokan hari nya, keira sedang bersiap untuk pergi ke kantor. Bangun pagi, dan segera membantu bibik minah untuk menyiapkan sarapan untuknya dan juga orang tua nya.

Itu lah keira, walaupun di besarkan orang tua yang begitu menyayangi nya dan mencukupi segala kebutuhannya tetapi dia di didik oleh orang tua nya untuk mengerjakan kebutuhan dia selagi dia masih bisa mengerjakan sendiri dan bersikap peduli kepada sesama.

"Pagi bik, sarapan apa hari ini? ada yang bisa keira bantu bik?" . keira menyapa bibik dari tangga menuju dapur

"ah non keira sudah bangun, ini bibik lagi mau buat nasi goreng udang untuk bapak dan ibu. Non keira mau di buatkan sarapan apa? biar bibik buatin".

"keira sama aja kaya papah mamah bik, sini biar keira bantu"

"duh gak usah non, non kan sudah rapih nanti baju kerja nya kotor. Lagipula ini sudah siap semua non gak ada yang perlu di siapin lagi. Non mau dibuatin minum apa? biar sekalian bibik buatin" cegah bik minah karena melihat keira yang sudah rapih nanti malah berantakan dandanan nona nya itu.

"Aku air putih aja bik, ya udah kalo bibik gak perlu di bantu aku panggil mamah papah aja deh supaya cepat turun sarapan bareng". keira melenggang pergi ke kamar orang tua nya.

Sekarang jam menunjukkan pukul tujuh pagi, keira harus segera menyelesaikan sarapannya karena jam delapan sudah mulai bekerja.

"mah, pah. Ayo sarapan bersama. Keira harus berangkat pagi soalnya pah". keira mengetuk pintu kamar orang tua nya.

"Iyaa ayo princess papah, kita sarapan bersama karena papah juga mesti ke kantor".

Mereka berjalan bersama menuju dapur. Semua sudah tertata dengan rapih di meja makan. Mereka makan dengan hening. Kebiasaan mereka ketika makan tidak ada yang bersuara, hanya suara dentingan sendok dan garpu yang beradu.

Setelah semua selesai sarapan keira pamit kepada orang tua nya untuk berpamitan. Keira membawa mobil sendiri ketika berangkat kerja, padahal papah nya menawarkan supir untuk mengantarnya kemana pun keira mau. Tapi, keira lebih memilih menyetir sendiri dengan alasan lebih nyaman. Papahnya pun menyerah untuk membujuk anak kesayangan nya itu.

Keberuntungan tidak memihak padanya kali ini, di tengah jalan keira terjebak macet. Setelah melanjutkan perjalannya dia di kagetkan oleh mobil yang mendahului nya dengan begitu terburu buru dan berhenti mendadak tepat di depan mobilnya keira. Entah apa maksudnya pengemudi itu berhenti mendadak dan begitu membahayakan pengemudi lain. Keira yang biasa tenang dan sabar kali ini seperti hilang kesabaran. Karena waktu sudah sangat mepet untuk masuk kantor, dan ini tentu menghambat perjalanan keira untuk datang tepat waktu ke kantor.

Segera keira turun dari mobil dengan bersungut - sungut dan mengetuk kaca mobil pengemudi tersebut.

tookkk tookkk toookkk....... ketuk keira dengan kencang dan cepat.

"hei mba turun kamu!!".

"......" pengemudi itu hanya melambaikan tangan mengisyaratkan kalau keira harus menunggu dia yang sedang menerima telepon. Keira yang sudah sangat emosi mengetuk lagi kaca mobil pengemudi yang sama sekali tidak merasa bersalah itu. Akhirnya pun pengemudi itu keluar juga dari mobilnya.

"Duuuuhhh,,, kamu ini ganggu aja sih. Saya lagi telepon pacar saya. Ada apa sih ketok ketok mobil orang, awas aja kalo lecet" ujar pengemudi ugal ugalan itu.

"Astaga mbaaaaa, mba itu membahayakan nyawa orang tau gak!!! kalo nyetir itu fokus jangan sambil telepon. Kalo tadi saya nabrak terus kecelakaan dan masuk rumah sakit emang mba mau tanggung jawab hah?? mba ngebut, terus mendahului saya secara tiba tiba dan rem mendadak di depan mobil saya. Dan mba gak merasa bersalah sama sekali. Sungguh menyebalkan " keira sudah sangat bersungut sungut rasanya menghadapi wanita sombong seperti dia.

"Loh terserah saya dong mau ngebut atau ngga, lagi pula situ gapapa kan? gak levet kan? yaudah gak usah emosi gitu. Biasa aja kali". Sungguh keira sudah sangat ingin menjambak wanita itu. Akhirnya keira memutuskan untuk kembali ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan. Takut terlambat sampai di kantor.

"huhh akhirnya sampe juga dikantor mepet banget lagi lima menit lagi masuk. Ke toilet dulu deh rapihin muka yang kusut ini".

Keira pergi ke toilet untuk merapihkan dandanannya yang agak berantakan karena insiden tadi. Tapi setelah dia kembali ke meja kantornya, dia dikejutkan dengan seseorang yang datang dari pintu masuk kanto nya.

Ternyata dia.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!