cerita ini sedikit berbeda dari yang lain banyak unsur dewasa di dalam nya untuk yang belum 18+ tolong jangan membaca ya..!!

budayakan memilih bacaan sesuai umur kalian,novel ini sengaja langsung saya tamatan,tidak ada part 2 atau tambahan lain.kalau kalian suka bisa bantu Like,Vote dan dukungan nya...yang tidak suka bisa di skip dan baca novel yang lain.. terimakasih 🙏🙏🙏

****

"Gila Lo Mik,,nggak mampu sewa tempat Lo" pekik Karen melihat Miko sedang mencumbui seorang wanita di dalam mobilnya

awalnya Karen ingin minta Miko mengantar kan nya segera pulang karena mama nya sedang sakit tapi malah melihat kejadian tak senonoh itu..

" Lo yang gila,main masuk mobil Gue...Lo mau apa?" tanya Miko kesal karena harus menyudahi permainan nya dengan Fara mahasiswa jurusan Ekonomi yang menjadi adik kelas mereka

" gue mau pulang,nyokap sakit" kesal Karen masuk kedalam mobil Miko saat Stella lari keluar

" Lo kan bisa hubungi gue dulu,, gimana kalau tadi Lo lihat adegan Live,kan nggak lucu" oceh Miko

" kalau gue lihat berarti rezeki gue donk nggak perlu download udah ada yang gratis" sahut Karen Asal

" gila Lo.....suka yang gratisan"umpat Miko

Karen hanya terkekeh geli melihat Miko yang terlihat kesal tak bisa menuntaskan hasrat nya

****

" Karen mana stell?" tanya Gio yang baru datang

" nyokap nya sakit lagi,katanya minta antar sama Miko di parkiran" sahut Stella sambil menyesap minumannya

" Dia nggak ikut pelajaran terakhir?"

" ya nggak lah ogeb orang dia pulang,,nggak lucu kan kalau Karen pulang tapi dia tetap ikut mata kuliah" celetuk Rafa yang dari tadi duduk bersama Stella di kantin

" berarti setan donk" ucap Stella terkekeh

" Playboy cap kadal mana?" tanya Gio lagi

" tadi Karen bilang minta antar Miko di parkiran tapi nggak tau kalau ketemu atau nggak nya,atau malah ketemu Miko sedang mantap-mantap dengan selir nya" jawab Stella yang juga tau dengan kebiasaan Miko

Lima sahabat ini memang tidak tabu dengan dunia ***,, apalagi Karen yang dari SMA sudah berpacaran dengan Dani yang juga satu kelas dengan mereka,, sebenarnya tidak ada yang tau kalau Karen masih perawan karena Karen hanya memanfaatkan Dani untuk mengerjakan semua tugas nya,tapi Miko pernah melihat Karen sedang tidur bersama Dani,Miko pikir Karen sudah tak perawan lagi sejak itu Miko tak menghargai wanita lagi karena sahabat nya sendiri Karen tak menghargai keperawanan nya..

padahal saat ini Dani tengah pusing dan Karen hanya berusaha menolong nya membawa kerumah Karen,,dan saat bertepatan dengan kedatangan Miko yang melihat mereka masuk kedalam kamar Karen..

" pulang yuk beb,,gue lelah" keluh Rafa pada Stella

mereka memang sangat dekat banyak yang mengira Rafa dan Stella sebagai pasangan kekasih tapi nyatanya tidak Rafa punya pacar anak kampus sebelah yang sudah di jodohkan oleh mama nya, Stella,Gio,Miko dan Karen sering mengolok-olok Rafa yang sudah zaman minelial tapi masih di jodohkan

Lima sahabat ini punya tempat untuk berkumpul di apartemen Miko,Miko sengaja membeli apartemen untuk mereka tempati jika ingin berkumpul lagi pula dekat dengan kampus mereka...

dari kelima sahabat ini Miko lah yang paling kaya dan di susul oleh Gio sedangkan Karen,Stella dan Rafa dari keluarga sederhana, kebutuhan mereka sering kali Miko dan Gio membeli kan nya..

" apartemen??" tanya Gio

" iya,,,kita masih ada kelas dua jam lagi... cukuplah buat tidur sesaat" ujar Rafa

" jangan sampai kebablasan" goda Gio

" enak aja Lo,,Lo pikir gue cewek apaan" kesal Stella

" Lo cewek wonder woman yang sedang menyamar menjadi Barbie" ucap Gio memegang dagu Stella

" geli gue di pegang-pegang sama Lo,yok pulang Kuy" ajak Stella pada Rafa

" ma kenapa lagi?" tanya Karen sambil memeluk mama nya

" dada mama terasa sesak ren,obat mama yang kemarin sudah ha-bis" ucap Mama Karen terbata

Karen diam sejenak,dia segera membuka dompet hanya ada uang 50 ribu satu lembar tidak mungkin cukup membeli obat mama nya sedangkan ayah Tiri Karen sudah tidak pulang selama 3 hari ini,mama Karen menikah lagi sejak Karen kelas 1 SMU ayah Karen meninggal karena kecelakaan saat mengantarkan adik nya sekolah,dan si penabrak kabur sehingga membuat mama Karen memilih untuk menikah lagi demi biaya hidup nya dan Karen..

" Lo tunggu di sini biar gue yang beli" ujar Miko mengambil bungkus obat yang sudah habis sebagai contoh

" ma,,Karen nggak enak sama Miko terlalu banyak merepotkan dia,mulai dari pinjaman untuk biaya kuliah terus sekarang obat mama,Karen takut nggak bisa bayar ma" ungkap Karen jujur

" ren,,kalau bisa kuliah sambil kerja nak,jadi bisa mencicil hutang mu pada Miko"

" Sulit ma,saat ini tidak ada perusahaan yang mau menerima mahasiswa,tapi Karen sebentar lagi akan selesai ma,, bersabar ya"

" mana lelaki itu ma?" tanya Karen yang terlalu malas memanggil papa pada ayah tirinya karena ayah tiri Karen hanya bisa keluar masuk rumah saja tanpa memikirkan kondisi mama nya yang tengah sakit

" ntah lah ren,,jangan menanyakan dia lagi,biar lah dia berbuat semaunya,,mama tak memikirkan nya lagi"

tak lama Miko datang membawa obat untuk mama Karen..

" tante ini.." ucap Miko memberikan banyak obat untuk persediaan

" kenapa banyak sekali Mik,gue takut hutang gue tambah banyak pada Lo"

" Hahaha...jangan di pikirkan Ren,saat ini mama Lo lebih penting dari pada hutang Lo ke gue,,ada saat nya gue tagih saat gue nggak punya uang" canda Miko

" Lo kapan nggak punya uang nya Mik, Secara Lo anak sultan sedangkan gue,,Hem....."

" sudah...kasih mama Lo minum obat,ini ada roti tadi sekalian gue beli"

" makasih Mik,,gue suapi mama dulu" ujar Karen

" Gue pamit pulang aja Ren,,udah sore takut nya bokap nyariin" alasan Miko

"bokap atau cewek-cewek Lo..." tebak Karen

Miko hanya menyengir menampakan deretan gigi putih nya

setelah memberikan obat pada mama nya Karen segera masuk kedalam kamar

terlihat ponsel Karen berbunyi beberapa kali tapi Karen enggan untuk mengangkat nya doa sudah tau siapa yang sedang mencoba menghubungi nya..

tak lama terdengar bunyi pesan masuk

" sayang...kamu di mana?? kenapa tidak kuliah" isi pesan Dani

Karen merebahkan tubuhnya di atas Ranjang dia terlalu malas untuk membalas pesan Dani saat ini, pikiran nya buntu..dia tak menyukai Dani,dia hanya memanfaatkan Dani untuk membuat tugas-tugas kuliah nya dan tanpa Karen sadari kalau Dani juga mempunyai rahasia kenapa bisa memacari Karen..

Karen berusaha untuk memejamkan matanya,,bayangan Miko sering terlintas di benak Karen tapi dia terlalu takut untuk mengakui kalau Miko sudah menguasai hatinya..

Karen tak ingin persahabatan nya dan Miko menjadi hancur, mereka dulu pernah berjanji satu sama lain untuk menjaga persahabatan mereka hingga tua..

Lagi pula Karen tidak berani berharap banyak pada lelaki Casanova seperti Miko,,Miko tiap hari selalu berpetualang wanita...

Seminggu sudah berlalu Karen menangis sesenggukan sambil turun dari Taksi,tempat yang dia datangi saat ini adalah apartemen Miko,,

Karen masuk kedalam apartemen Miko tanpa menekan bel terlebih dahulu,karena ini sudah larut malam lagi pula Karen juga sudah terbiasa dan mengetahui kode apartemen Miko..

lagi-lagi pemandangan pertama kali yang di lihat Karen adalah di mana Miko sedang menindih tubuh Fara,Fara terlalu murahan bagi Karen karena seringkali dia memergoki Miko sedang menjamah tubuh Wanita itu...

" hmmmm" Karen berdehem kuat membuat Miko tersentak kaget dan berdiri dari atas tubuh Fara

" Ren,,Lo kenapa malam-malam kemari,,Kita nggak ada janjian untuk tidur di sini" ujar Miko bingung karena Tidak ada Gio,Stella dan Rafa,biasanya jika mereka akan tidur di apartemen mereka membuat janji terlebih dahulu

Karen mengeluarkan isakan nya dan berlari ke dalam kamar yang biasa dia dan Stella tempati..

apartemen ini ada tiga kamar,satu untuk Miko dan satu untuk Rafa bersama Gio satu lagi untuk Stella dan Karen

" sory Far,kamu pulang dulu ya, seperti nya Karen lagi butuh aku" ucap Miko lembut

" tapi kita belum selesai beb" rengek Fara merajuk

" maaf,,aku harus tenangin Karen dulu,besok aku janji kita belanja apa yang kamu mau" bujuk Miko

Fara tersenyum lebar mendengar janji Miko, meskipun hatinya cemburu pada Karen tapi ini yang dia suka dari Miko,Miko selalu memanjakan nya dengan materi membuat Fara tak mau berpaling dari kekasihnya ini

Fara segera mengambil tas nya dan keluar dari apartemen Miko

Miko segera berlari masuk kedalam kamar Karen

"ren,,Lo kenapa?" tanya Miko bingung melihat Karen tak henti-hentinya menangis

"gue lari dari rumah Mik" isak Karen

" kok bisa?"tanya Miko penasaran

" papa tiri gue mau ngejual gue Mik,,mama minta gue kabur sejauh mungkin,gue nggak tau harus kabur kemana,cuma apartemen Lo tempat yang aman bagi gue saat ini,lagi pula buat lari jauh mana bisa gue Mik kuliah kita bentar lagi mau kelar,sayang gue" ucap Karen menghapus air matanya

" bangsat banget papa Tiri Lo ren,,Lo sementara waktu tinggal di sini dulu ren,,tenang ada gue sama anak-anak lain nya" ujar Miko memeluk Karen,Miko mengusap punggung Karen untuk menenangkan sahabat nya ini

sebenarnya Miko sudah lama menyukai Karen tapi untuk berterus terang Miko terlalu pengecut,dia tak ingin Karen menjauhi nya hanya karena dia mengungkapkan perasaan nya..

Karen memeluk erat tubuh Miko " temenin gue tidur ko" pinta Karen

" disini??" tanya Miko tak percaya

" hmmm...." Karen membaringkan tubuhnya

" gue takut khilaf Ren" ucap Miko jujur

" hahaha...segitu menggoda nya gue ya sampai Lo takut Khilaf,,udah gue mau tidur kalau Lo nggak mau pindah sana ke kamar Lo" ucap Karen menarik selimut nya

Miko yang melihat Karen sudah memejamkan mata ikut bergabung di dalam selimut Karen dan memeluk tubuh Karen sambil memejamkan matanya

Karen sudah tertidur nyenyak sedangkan Miko masih membolak-balik tubuh nya,dia merasakan tidak bisa tidur hanya memeluk Karen,,

" Lo nguji gue banget Ren,,kapan sih Lo sadar kalau gue cinta sama Lo" ucap Miko pelan sambil mengusap kepala Karen

Miko mencoba memejamkan matanya kembali akhirnya dia bisa tertidur pukul 2...