NovelToon NovelToon

Reinkarnasi Ninja Modern

Kembali

Sejak kecil Allen hidup di pedesaan, dia adalah anak yang baik hati. Bahkan penduduk sekitar menjulukinya sebagai malaikat kecil.

Kedua orang tuanya, Yeni dan Mahmudi hanya seorang petani kecil. Keluarganya hanya mempunyai 2 ladang di desa.

Keduanya selalu memberikan kasih sayang pada adiknya yang terlalu manja. Allen memaklumi hal itu karena adiknya adalah seorang perempuan yang sangat cantik. Adiknya sering disebut bidadari oleh penduduk desa karena parasnya yang imut dan cantik, dia bernama Alona.

Sayangnya Alona sangat boros, bahkan dia sering pergi ke kota untuk bermain dengan teman-temannya. Berbeda dengan Allen yang selalu membantu kedua orang tuanya mencari penghasilan tambahan.

Dengan tubuhnya yang hanya setinggi 165 dan paras wajah pas-pasan, Allen hidup tenang sampai akhirnya cinta merasuki dirinya.

Clarissa, itulah nama wanita cantik dengan senyum yang manis membuat Allen langsung jatuh cinta di usianya yang masih 20 tahun.

Sayangnya Clarissa tidak bisa tinggal lebih lama, dia harus menyelesaikan pendidikannya di Kota K. Dia hanya menjenguk nenek temannya yang sakit di desa.

Di seberang sungai, Allen dan Clarissa saling memandang. Keduanya merasakan ada getaran hati yang tidak pernah mereka rasakan.

Tidak ada yang berani menyapa satu sama lain, keduanya hanya saling memandang tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Sampai akhirnya sahabatnya yang bernama Dina menarik tangannya untuk kembali ke rumah temannya.

Itulah akhir dari pertemuan keduanya. Allen yang tidak bisa melupakan senyum manis dari Clarissa memutuskan untuk pergi ke Kota K untuk mencari pekerjaan.

"Ibu, Ayah. Doakan aku sukses di kota," kata Allen berpamitan pada kedua orang tuanya.

"Nak, mengapa harus ke kota? Bukankah disini sudah sangat nyaman?" tanya Yeni.

Mahmudi berdiri dari kursinya. "Biarkanlah dia bekerja di kota, aku percaya kemampuannya dalam bidang komputer akan menolongnya," katanya.

"Tapi.."

Mahmudi menepuk pundak istrinya dan tersenyum manis. Dia ingin meyakinkan Yeni untuk merelakan kepergian Allen ke Kota Surabaya.

Akhirnya hati ibunya luluh, Allen langsung mencium kedua tangan ibunya. Tidak lupa dia berpamitan kepada ayahnya.

Dengan keahliannya memperbaiki komputer, Allen masuk ke dalam perusahaan besar. Dia mengabdikan dirinya dan bekerja keras hingga dua tahun berlalu tanpa terasa.

Clarissa dan Allen semakin dekat, mereka juga menjalin percintaan yang normal. Namun masalah mulai datang ketika seorang pria bernama William ada di dalam kehidupan mereka berdua.

William adalah pemilik perusahaan tempat kerja Allen, dia terkenal sebagai pria playboy. Setiap hari dia selalu berganti pasangan, uang seperti sebuah barang yang bisa dibuang.

Setelah beberapa kali melihat Allen kencan dengan Clarissa, William merasa cemburu dan melakukan berbagai cara untuk membuat Allen selalu berada di perusahaan.

Sampai akhirnya Clarissa dan Allen bertengkar hebat. William keluar sebagai pahlawan dan mencoba mengambil hati Clarissa dengan rayuannya.

Namun siapa sangka ternyata William mempunyai saingan yang bernama Reza yang notabenenya adalah rekan ayahnya Clarissa.

Keduanya sama-sama kaya raya, bedanya Reza adalah orang yang berlindung dibalik kebaikan. Perlu kalian tahu, dia mempunyai yayasan untuk menyumbang anak yatim setiap bulannya.

Namun disisi lain, dia adalah pria yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia mau. Bahkan menggunakan cara licik untuk menjebak ayah Clarissa hingga mempunyai banyak hutang padanya.

Ayah Clarissa menjodohkannya dengan Reza supaya semua hutangnya dapat dilunasi. Namun Clarissa menolaknya dengan tegas.

Ketika di taman yang sunyi dan sepi, Clarissa memandang bintang dengan tatapan kosong. Seorang pria menghampirinya dia adalah David, pria humor yang selalu membuat orang disekitarnya bahagia. Termasuk Clarissa yang sedang galau.

Keesokan harinya Clarissa mendatangi Allen dan meminta untuk putus.

Hati Allen hancur, dia berusaha sekuat tenaga hanya untuk membahagiakan Clarissa. Namun orang yang dia perjuangan meninggalkannya sendirian di Kota K yang kejam ini.

Hari dilalui dengan kesuraman, Allen tidak pernah mendekati wanita lainnya. Dia hanya bekerja dan bekerja setiap hari, bahkan uangnya menumpuk tanpa digunakan.

Tidak terasa umurnya sudah 35 tahun, kala itu sudah tahun 2021. Di sebuah gedung tempatnya bekerja ada sebuah pesta ulang tahun, ternyata itu adalah pesta anak Clarissa ke 5 tahun.

Mata Allen terbuka lebar ketika melihat suaminya ternyata adalah William, orang yang memaksanya untuk bekerja setiap saat. Padahal sebelumnya Allen melihat Clarissa dengan pria yang berbeda, dia tampak sangat senang dengan keadaannya.

Pria yang dimaksud Allen adalah David. Humoris, baik hati, dan kaya raya. Itulah yang membuat Allen mundur pelan-pelan.

Namun siapa sangka ternyata suaminya yang sekarang adalah William, pria kasar dan sering berganti pasangan. Ditambah lagi Clarissa tampak tidak bahagia, hal itu membuat Allen merasakan sakit yang tidak dapat ditahan.

Dia langsung menerobos barisan dengan setelan karyawan. Tanpa berpikir panjang Allen dengan tubuh kecilnya memukul William yang bertubuh berotot dan kokoh.

Kepalan tangan Allen berhasil mendarat tepat di pipi William. Bukannya William yang kesakitan tapi tangan Allen yang memerah.

"Apa yang kamu lakukan Allen!" teriak Clarissa sambil mendorong Allen yang mencoba membelanya.

"Mengapa kamu memilih pria brengsek ini!" kata Allen dengan nada kasar sambil mendekatkan wajahnya.

Clarissa menampar Allen. "Apa maksudmu, aku dan William sudah menikah 6 tahun yang lalu. Dia lebih bertanggung jawab daripada pria sepertimu!" teriaknya penuh amarah.

Semua orang menyaksikan pertengkaran mereka berdua. Termasuk William yang tersenyum jahat melihat keduanya bertengkar.

Polisi langsung membekuk Allen yang membuat kerusuhan. Orang yang melaporkannya tidak lain adalah Sekretaris William. Mereka sudah berencana menjebak Allen supaya bisa dipecat tanpa mengeluarkan biaya.

Tidak lupa William menguras semua uang Allen dengan cara menyuruh pengacara bayaran. Kemudian pengacara itu akan meminta bayaran yang sangat tinggi.

Allen tidak peduli dengan uangnya. Dia menghabiskan uang dan berhasil melepaskan diri dari penjara. Namun itulah yang diinginkan William, dia menunggu Allen untuk keluar dan mempermalukannya di depan gerbang penjara.

Banyak orang melemparinya dengan telur busuk, bahkan orang menunjukkan foto bahwa kedua orang tuanya juga tergeletak di tanah karena dipukuli penjahat.

Adiknya telah dilecehkan oleh banyak pria. Allen harus mengendalikan diri, dia berjalan menuju kampung halaman untuk menemui keluarganya.

Sayangnya semua sudah terlambat, seluruh keluarganya meninggal karena dibunuh oleh seseorang. Allen langsung melaporkan kejadian pada pihak berwajib atau polisi, tetapi hal itu sungguh sia-sia.

Para penyidik memberikan penjelasan bahwa keluarga Allen dibunuh oleh binatang hutan. Jadi polisi tidak dapat berbuat banyak.

Di sebuah malam yang sunyi, Allen berdiri di sebuah balkon tempat menginapnya di Kota K. Dia sudah kehilangan semuanya, keluarga yang selalu baik padanya, adik yang sangat mengemas dan selalu membuatnya merasakan pertengkaran keluarga.

Cinta yang dia kejar sampai ke Kota K hingga berakhir di penjara.

"Mungkin ini adalah jalan terbaik untukku," kata Allen tersenyum manis pada dunia yang telah memberikannya kehidupan.

Pada masa itu rumah penginapan mempunyai 15 lantai, Allen melangkahkan kakinya. Dia sudah bertekad untuk bunuh diri.

Hembusan angin malam membuat suasana sekitar menjadi sangat dingin, Allen menjatuhkan dirinya. Teriakan histeris dari orang-orang yang melihatnya terdengar.

Allen jatuh di tanah dengan penuh darah di sekujur tubuhnya. Anehnya dia masih tersenyum menandakan tidak ada penyesalan.

Suara seorang perempuan terdengar. "Kamu terpilih menjadi pemilik Sistem Penguasa, karena sudah mati, maka kamu mempunyai dua pilihan," katanya membangunkan Allen dari tidurnya.

"Siapa kamu?" tanya Allen kebingungan. Dia sangat yakin sudah jatuh dari gedung setinggi 15 lantai.

"Sistem Penguasa," jawabnya.

Sebuah tulisan muncul di depan mata Allen. Ada dua pilihan yang harus dipilih, yang pertama adalah bangkit kembali dan menerima kekuatan.

Sedangkan yang kedua adalah kembali ke masa lalu dengan ingatan utuh.

"Sekarang pilihlah keinginanmu. Lebih baik kamu ..."

Sebelum menyelesaikan perkataannya Allen langsung menekan tombol kembali ke masa lalu dengan ingatan yang utuh.

Bukan karena dia menyesali kehidupan yang telah dia jalani. Namun karena Allen ingin menemui kedua orang tua dan meminta maaf.

Pasalnya dia mengecewakan kedua orang tuanya karena tidak berbakti dengan benar. Jika benar mendapatkan kesempatan kedua, Allen bertekad akan membahagiakan kedua orang tuanya.

Sebuah cahaya muncul dari tubuhnya, kesadaran Allen mulai menghilang. Dia terbangun di sebuah ruangan yang penuh komputer dan kertas menumpuk.

Iya, itu adalah ruang kerja Allen di tahun 2009. Dia benar-benar kembali ke masa lalu, sangat aneh tapi itulah yang sedang terjadi.

"Mungkinkah?"

Dengan sigap Allen mengambil ponsel dan melihat tanggal. Terlihat tanggal 7 Agustus 2009, mata Allen melebar tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Suara sistem terdengar sangat merdu di telinganya. "Sekarang kamu harus menyelesaikan tugas harian."

"Misi harian?"

Masalah Sederhana

Allen sedikit kebingungan dengan perkataan sistem. Dia tidak pernah menyangka ada tugas harian yang harus diselesaikan.

"Iya, kamu harus menyelesaikan lari 10 kilometer dan melakukan meditasi selama 1 menit."

Sebuah tulisan melayang di depan matanya, tampilan itu sama seperti sebuah layar status pada permainan.

[Misi Harian]

Lari 10 kilometer (0/10)

Meditasi 1 menit (0/1)

Misi harian dapat berganti sesuai kondisi tubuh.

Allen hampir tidak pernah berlari setelah datang ke kota. Dia sangat fokus dengan pekerjaan kantornya, lebih tepatnya tidak mempunyai waktu luang untuk berolahraga.

Karena hari sudah malam, Allen tidak mempunyai waktu untuk menyelesaikannya. Seketika hukuman langsung menyerang tubuhnya hingga dia berteriak sangat kencang.

Sekujur tubuhnya terasa sangat panas, tangan dan kakinya tidak bisa digerakkan. Karena dia lembur di kantor, tidak ada yang mendengarnya.

Bahkan satpam yang menjaga kantor tidak mendengar teriakannya. Sangat aneh, tetapi itulah yang sedang terjadi sekarang.

Sampai pagi, Allen hanya bisa menahan siksaan sistem pada tubuhnya. Tepatnya pukul 6 pagi, Allen mulai menghela napas lega.

"Sialan hukuman sistem ini benar-benar menyakitkan!" kata Allen dengan nada tinggi.

Suara sistem terdengar, "Aku sudah memperingatkan sebelumnya. Sekarang jangan menunda lagi, segera lari dan lakukan meditasi setelahnya atau kamu akan merasakannya lagi."

Allen mencoba membangunkan badannya, dia berusaha berdiri karena ototnya sempat menegang sampai tidak bisa digerakkan.

Kantornya akan dibuka pukul 8 pagi, dia harus menyelesaikan tugas hariannya dalam dua jam. Jika tidak semua orang akan menertawakannya.

Tanpa menunda lagi, Allen berlari keluar kantor dengan kemeja putih yang masih dia pakai. Rasa sakit pada ototnya masih terasa jelas, Allen harus menyelesaikan misi apapun yang terjadi.

Ketika masih di desa, lari 10 kilometer bukan hal yang sulit. Namun sekarang berbeda, tubuhnya benar-benar tidak terlatih. Sehingga dia harus berusaha keras.

Napasnya tidak teratur, Allen merasakan tubuhnya terbakar kekurangan energi.

[Selamat, anda telah berhasil menyelesaikan lari 10 kilometer.

Hadiah :

Menambah stamina 1 poin.]

Allen jatuh di depan gerbang kantornya, dia tidak bisa mengatur napasnya dengan benar. "Sejak kapan aku menjadi selemah ini?" tanyanya kebingungan.

Padahal waktu di desa dia bisa naik dan turun gunung dengan sangat mudah. Namun stamina turun drastis setelah sampai di kota.

[Sampai kapan kamu akan bersantai? Jam sudah menunjukkan pukul 7 lebih.]

Allen tidak tahu apa yang berbunyi terus di telinganya, dia langsung pergi ke kamar mandi tepatnya dan duduk di WC.

Matanya terpejam napasnya diatur selama 30 menit. Beberapa orang kantor sudah mulai berdatangan, dua orang masuk kedalam toilet.

Mereka membicarakan Allen yang sangat pekerja keras.

"Apa kamu tahu, Allen hari ini tidak pulang. Aku melihat tas ranselnya masih ada di kursi?"

"Serius?"

"Ya. Aku melihatnya sendiri, bukankah dia sangat bodoh sangat jelas perusahaan sedang memanfaatkannya tetapi terus saja berusaha keras."

"Meskipun gajinya berkepala 9, dia tidak punya waktu untuk kehidupannya. Sungguh bocah yang malang!"

Kedua orang itu pergi dari toilet, mereka tidak akan pernah menyangka Allen ada di dalam WC di belakangnya.

"Apa aku memang terlihat bodoh seperti yang mereka katakan?" gumam Allen sambil berjalan ke kaca di toilet.

Wajahnya yang penuh keringat dan bajunya yang tampak sangat kotor membuatnya terlihat lusuh. Allen tersenyum melihat dirinya benar-benar kembali ke tahun 2009, kali ini dia tidak akan melepaskan kesempatan untuk mendapatkan semuanya.

[Selamat anda telah berhasil menyelesaikan misi harian

Hadiah :

1. Menambah Aura Power 1 poin

2. Bonus 1 poin bebas.]

"Bukan saatnya mengurusi suara yang terus berdengung di kepalaku. Aku harus membersihkan diri dan segera masuk kantor!" kata Allen langsung berlari ke kamar mandi dan memberikan diri.

Dia tetap menggunakan bajunya yang lusuh untuk bekerja. Ketika Allen berjalan ke meja kerjanya, semua orang memandangnya dengan aneh.

"Sejak kapan bocah itu terlambat?"

"Ini adalah pertama kalinya dia terlambat, lihatlah bajunya. Mungkin dia mengalami hari yang sangat sulit!"

Beberapa orang berisik satu sama lain, tetapi Allen tidak memedulikannya. Dia memikirkan sesuatu yang sangat mengguncang dunia di tahun 2021.

Tanpa berpikir panjang, Allen langsung menyalakan komputernya. Dia ingat ada sebuah teknologi bernama Blockchain, serta ada sebuah koin digital yang bernama Bitcoin.

"Ini sudah 7 Agustus, seharusnya ada beberapa koin yang sudah tersebar di dunia," gumamnya pelan. Tangannya yang lihai mengetik langsung mencari keberadaan koin tersebut.

"Binggo, ternyata masih ada beberapa ratus yang menambang. Dengan memanfaatkan komputer milik kantor ini, aku akan meraih semua koin ini!" kata Allen dengan penuh semangat.

Dia mempunyai keahlian komputer yang sangat baik, masalah kecil untuknya membuat sebuah kode untuk menambang koin tersebut. Tidak hanya memanfaatkan komputernya saja, Allen berencana menggunakan seluruh komputer kantor untuk dirinya sendiri.

"Dengan komputer ini aku bisa menghasilkan 1 Bitcoin setiap hari. Seluruh kantor mempunyai 140 komputer, aku adalah pemegang kendali semua komputer!" kata Allen pelan sambil tersenyum lebar.

Dia tidak akan mengulangi kesalahan untuk kedua kalinya, mungkin saja beberapa tahun lagi dia akan dipecat. Jadi sebelum itu terjadi, Allen akan memanfaatkan semua fasilitas yang dia miliki untuk keuntungan pribadi.

Mungkin terlihat sangat licik, tetapi Allen sudah mengalami hari buruk selama beberapa tahun. Jadi dia tidak memerdulikan orang lain.

Beberapa orang mendatanginya. "Allen, komputer kami lambat sekali!"

"Iya, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya perempuan yang terlihat cantik dengan rok mini.

Allen membenarkan kacamatanya, dia berpura-pura memeriksa komputer di depannya. "Tidak terjadi apa-apa, coba aku cek fisiknya."

Dia berjalan keluar dan menutup pintu ruang kerjanya. Tidak lupa dia mengunci ruangannya karena itu adalah kebiasaan yang selalu dia lakukan.

Allen mencoba mematikan komputer dan melakukan beberapa pengaturan serta meningkatkan kinerjanya. Dia melakukan itu supaya komputer bekerja lebih keras. Dengan melakukan itu, komputer akan lebih cepat rusak.

"Aku sudah memperbaikinya, mungkin suaranya akan sedikit berisik tapi ini bisa bekerja dengan sangat baik. Jika ada yang lain silakan temui aku di dalam ruangan," kata Allen dengan senyum manis.

Sayangnya senyumnya itu membuat para gadis cantik merasa jijik. Mereka langsung memberikan isyarat tangan menyuruh Allen pergi.

Tanpa rasa bersalah, Allen pergi dengan senyum yang masih tampak di wajahnya.

Clarissa melihat Allen yang tampak sangat lusuh, dia mendekatinya. "Apa yang terjadi denganmu?" tanyanya dengan suara lembut.

Dia mengunjungi perusahaan itu karena sedang melakukan perjalanan dinas atau pembahasan kerja sama antar dua perusahaan. Clarissa yang masih muda sudah menempati jabatan manajer hubungan publik. Jadi sudah sewajarnya dia mengunjungi perusahaan rekanan.

Allen mengubah senyumnya menjadi sangat manis. "Clarissa, sudah lama kita tidak bertemu. Apa kabar?" tanyanya tanpa menjawab pertanyaan sebelumnya.

"Aku baik-baik saja. Sepertinya aku tidak perlu bertanya tentang kabarmu, lihatlah pakaianmu sungguh lusuh." Dia mengambil ponsel dan menekan nomor seseorang.

"Dina, belikan kemeja putih untuk cowok. Ukurannya L serta lingkar pinggangnya 59." Mata Clarissa sangat baik, dia bisa memperhitungkan lingkar pinggang seseorang hanya dengan melihatnya.

"Bagaimana dengan panjang bahunya?"

"Aku tidak yakin, belikan saya yang ukuran L dan lingkar pinggang 59," kata Clarissa dengan suara lembut.

"Baiklah, Nona. Jangan lupa mentraktirku makan besar nanti malam." Dina langsung mematikan panggilan teleponnya.

"Aish, anak gila. Dia selalu memanfaatkan situasi dengan sangat baik."

Clarissa mendekati Allen yang masih berdiri memandangnya menelepon Dina. "Apa yang sedang kamu lihat? tidak pernah melihat wanita cantik?" katanya dengan nada bercanda.

"Sejujurnya aku tidak pernah melihat wanita secantik dirimu. Makanya aku sungguh tergila-gila padamu," kata Allen memberikan gombalan manis.

Semua orang yang mendengarnya langsung menutup mulut menandakan ingin muntah ditempat, tetapi mereka menahannya. Bahkan beberapa wanita di kantor langsung berlari ke toilet karena merasa mual.

Senyum Allen membuat semua orang jijik kecuali Clarissa. "Sebaiknya aku segera berangkat, akan banyak jadwal yang menanti hari ini." Clarissa melarikan diri setelahnya.

Tidak lama setelahnya kurir mengirim paket kemeja putih dengan merek yang cukup mahal. "Mungkin pada kehidupan kali ini kita tidak bisa bersatu. Pengkhianatan yang kamu lakukan masih terasa sangat menyakitkan."

Tanpa rasa malu, Allen membuka kemeja dan menggantinya di dalam ruangan. Padahal ruangannya terlihat sedikit tembus pandang, jadi semua orang bisa melihat gerakannya.

"Lihatlah, si budak itu mengganti pakaian di dalam ruangan. Jangan masuk ke sana kalau tidak ingin mencium kandang tikus." Karyawan cantik di kantor mencibir dengan suara pelan.

"Benar, aku tadi sudah mencoba masuk dan hasilnya benar-benar membuatku langsung mual," kata wanita yang komputernya bermasalah tadi.

"Sial, komputer ku sangat lambat. Aku harus memanggilnya atau pekerjaanku tidak akan selesai!" kata salah seorang wanita.

"Biarkan aku mengajarimu aku tadi memperhatikan dia memperbaikinya." Semua wanita di dalam kantor tidak dapat diremehkan, mereka semua adalah orang yang cerdas.

Rencana

Wanita cantik tersebut mengikuti langkah yang digunakan Allen, dia tidak merasa melakukan kesalahan. Namun itu adalah tindakan yang merusak komputer.

Allen hanya tersenyum manis ketika melihat salah satu komputer telah di over clock atau di tingkatkan performanya menjadi yang tertinggi.

Pulang kerja semua karyawan langsung mengemas barang-barangnya, kecuali Allen yang masih sibuk dengan komputernya.

"Sudah waktunya untuk menjalankan rencana." Allen bisa mengendalikan semua kamera perekam di kantor.

"Mari matikan kamera perekam untuk sementara," kata Allen sambil menekan tombol enter di keyboard.

Semua kamera perekam langsung mati, penjaga keamanan masih sibuk dengan semua karyawan yang menyebrang jalan.

Allen menekan enter pada keyboard lagi, semua komputer di ruangan langsung menyala secara bersamaan. Tidak ada satupun orang yang melihat kejadian mengejutkan ini.

Enter ketiga di tekan, sebuah perintah dijalankan bersamaan. Semua komputer menjadi mode performa tinggi, kemudian layarnya langsung mati.

Walaupun layarnya hitam, komputernya masih menyala dan menambang koin digital. Karena semua komputer kantor termasuk high end atau tingkat tinggi, penambangan koin berjalan dengan lancar.

Sehari Allen bisa menghasilkan 140 koin Bitcoin. Karena teknologi Blockchain, pendapatnya akan terus berkurang setiap harinya.

Hal itu karena teknologi ini benar-benar sangat mengesankan. Sebagai perumpamaan koin pertama memiliki algoritma 1, maka koin kedua akan mempunyai algoritma 11.

Sedangkan algoritma ketiga adalah 111, itulah alasan mengapa koin ini tidak akan habis ditambang sampai tahun 2021.

Karena mempunyai ingatan masa depan, Allen langsung melihat saldo rekeningnya.

[Rp. 25 juta]

"Aku mempunyai uang yang cukup banyak tapi tidak bisa menggunakannya dengan benar. Mari berpikir sejenak," gumam Allen melihat saldo rekeningnya yang masih cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

[Pemain Allen, anda bisa melihat status dengan mengucapkan, "Status"]

Sistem memberitahu pengetahuan dasar tentang kekuatan terbarunya. Allen yang tidak sabar melihat kekuatannya langsung berkata, "Status!"

[Status : Pemain Allen]

Level : 1

Kekuatan tubuh : 2

Stamina : 2

Konsentrasi : 1

Wibawa : 1

Aura power : 3

Nilai Kekuatan : 9

---- Keterampilan ----

Pemain pengguna sistem dewa.

...

---- Bonus ----

Bonus poin bebas : 1

Bonus poin skill : 0

"Ternyata aku sangat lemah dimata sistem."

Jika mengandalkan bonus poin saja, Allen membutuhkan waktu lama untuk menjadi kuat. William orang yang menyakitinya di kehidupan sebelumnya adalah seorang Petarung .

Seorang Petarung adalah seseorang yang sangat kuat, biasanya mereka merawat tubuhnya dengan obat dan latihan yang sangat keras.

Allen awalnya tidak peduli dengan para Petarung, dia fokus bekerja untuk membahagiakan Clarissa. Namun siapa yang menyangka kekuasaan keluarga Petarung benar-benar sangat mengerikan.

Karena Allen hanyalah anak seorang petani, dia tidak mempunyai kekuatan untuk melawan William. Namun di kehidupan sekarang, Allen tidak akan pernah membiarkan kehidupan itu terulang lagi.

"Sistem apa ada cara untuk meningkatkan poin statusku selain tugas harian?" tanya Allen.

[Kamu hanya perlu melatih tubuhnya terus menerus. Sistem akan secara otomatis menambahkan poin status.]

Allen melepas kemejanya, hari ini dia tidak akan pulang lagi. Tangannya mengepal dan melemaskan tubuhnya untuk melakukan push up.

Kedua telapak tangannya menempel di lantai, dia menarik napas panjang dan perlahan menurunkan tubuhnya. Posisinya sudah sangat tepat untuk melakukan push up.

Temponya yang pelan membuat beban tubuhnya semakin berat, hanya dua kali push up keringan dingin keluar dari dahi Allen.

Tidak mau menyerah, Allen terus memaksakan tubuhnya. Hingga akhirnya pemberitahuan sistem membuatnya tersenyum manis.

[Selamat telah meningkatkan Kekuatan Tubuh 1 poin.]

"Aku perlu 500 push up untuk meningkatkan kekuatan. Ini benar-benar gila!" kata Allen mengeluh pada sistem.

["Jangan mengeluh, kamu sudah mendapatkan satu poin. Biasanya orang lain membutuhkan satu bulan untuk mendapatkan satu poin."]

Allen diam seribu kata, dia tidak menyangka menambah satu poin sudah sangat hebat. Sekarang poin Tubuhnya sudah 3, jadi lebih baik istirahat.

Dia mengembang prinsip terburu-buru hanya menciptakan sampah. Jadi Allen akan mengembangkan tubuh dan bisnisnya perlahan.

Pada kehidupan sebelumnya, dia tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan bisnis. Namun sekarang dia akan melakukan banyak hal yang tidak dia lakukan sebelumnya.

"Aku masih sangat sibuk dengan pekerjaan. Tidak mungkin meninggalkan ladang uang ini," gumam Allen.

Akhirnya dia memutuskan uangnya dialokasikan ke pasar modal atau sering disebut sebagai saham. Dengan pengetahuan masa depan dan beberapa keterampilan berjualan, dia akan sukses dengan caranya.

Tanpa menunggu lama, Allen langsung membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) khusus milik sebuah sekuritas.

"Untuk sementara mari masukkan semua uang pada perusahaan teknologi." Karena dua atau tiga tahun lagi akan ada perkembangan besar-besaran di sektor digitalisasi.

Allen mempunyai ingatan yang cukup memadai, jadi dia bisa mengingat nilai saham yang naik pesat pada tahun 2009.

Pada tahun 2008, terjadi krisis ekonomi yang sangat parah. Tahun ini negara masih membutuhkan sokongan yang kuat, sehingga ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di pasar modal.

Setelah memikirkan beberapa rencana cerdik, Allen memutuskan untuk tidur dan mengistirahatkan badannya yang bekerja keras hari ini.

Cahaya senter terlihat, padahal Allen baru saya tidur 2 jam. Ada tiga orang yang sangat mencurigakan menyelinap masuk kantor.

"Aku tidak pernah ingat ini terjadi!" kata Allen pelan. Setelah beberapa saat berpikir, dia akhirnya mengetahui apa yang akan dilakukan 3 orang itu.

Mereka adalah pencuri yang ditugaskan untuk mengambil berkas berharga. Sehingga Allen kena marah tanpa melakukan apapun, padahal di kehidupan sebelumnya dia tertidur pulas.

Anehnya kamera perekam tidak nyala pada waktu ini. Allen mempunyai sebuah rencana aneh yang mungkin disukai oleh para penyusup.

Semua lampu di kantor dikendalikan oleh program khusus, Allen adalah spesialisnya. Jadi dia memutuskan untuk menyalakan lampunya tempat ketika ketua pencuri akan membuka pintu manajer.

"Apa yang kamu lakukan, segera masuk dan cari berkasnya!" kata salah satu pernah yang menyelinap.

Gagang pintu dibuka perlahan, mereka sangat waspada karena tidak ingin diganggu oleh hantu terbang.

Allen tersenyum manis melihat para bandit ketakutan. Dia menyalakan lampunya dan mematikannya terus menerus.

Setelah puas bermain lampu, Allen merekam suaranya seseram mungkin sehingga para bandit akan ketakutan. Dengan sedikit sentuhan pengeditan, suara Allen menjadi sangat mengerikan.

"Siapa kalian anak muda, aku adalah penunggu tanah ini!" katanya dengan sangat santai.

Namun berbeda dengan orang yang ada di dalam ruangan, mereka takut akan kehilangan nyawa terpancar pada matanya.

"Kakek, kami hanya mengambil barang tidak berharga." Salah seorang penyusup menyadari sesuatu.

"Aku tidak peduli dengan barang-barang rendahan seperti itu. Kalau mau lebih banyak jarah saja istana kerajaan." Allen menggunakan pengeras suara yang dimiliki kantor.

Lampu kantor mati lagi, Allen benar-benar menikmati perannya sebagai arwah gentayangan.

"Anak Muda, sebaiknya kamu segera keluar. Petugas keamanan akan segera datang, jangan meneruskan perjalananmu untuk sekarang." Allen memperingatkan para penyusup, dia tidak ingin menghadapi para penyusup dengan kekerasan.

"Baiklah, Kakek. Aku akan pergi!"

Ketiga penyusup langsung berlari keluar dari ruangan tempat Allen bekerja. Setelah para penyusup keluar, Allen menyalakan lampunya. Sedangkan tempat para penyusup akan dimatikan.

Begitu terus sampai para penyusup tersebut keluar dari gedung. Sayangnya penjaga keamanan sudah menyadari itu, mereka langsung memukul menggunakan tongkat dan meringkusnya.

Pada kehidupan sebelumnya, para penyusup tidak tertangkap. Kali ini mereka ketakutan karena Allen menggunakan cara yang sangat jenius.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!