NovelToon NovelToon

Jadi Ratu Alam Ghaib

Epsd. 01. Awal mula

"Heii... jangan lari kau gadis kurang ajar. Pembawa sial, kemari kauu..!!

Berhenti kau gadis tak tau di untung."

Begitulah sorak sorai para penduduk mengejar seorang gadis yang sudah di penuhi banyak luka di sekujur tubuh nya.

Gadis manis bernama Kinara Ayu itu terus berlari,walau air mata bercampur darah dan keringat menjadi satu mengalir membasahi tubuh nya.

Bagaimana tidak,jika sebelum nya Kinar sekeluarga di lempari batu oleh para penduduk.

Kedua orang tua nya meninggal tepat di depan mata nya.

"Kemana pergi nya gadis itu, cepat sekali lari nya. Ayo kita berpencar, jangan sampai dia berhasil keluar dari desa ini." Begitulah perkataan mereka yang di dengar kinar.

Setelah memastikan para penduduk yang mengejar nya benar-benar pergi, barulah Kinar keluar dari tempat persembunyian nya.

Melanjutkan lari nya tanpa tau arah, hingga sampai lah Kinar kedalam hutan belantara.

Berhenti sebentar melihat sekeliling memastikan bahwa tidak ada lagi orang yang mengejar nya, untuk kemudian berlari kembali membelah lebat nya hutan.

Setelah cukup lama berlari Kinar berhasil keluar dari hutan hingga sampai lah dia di lahan luas yang di penuhi ilalang.

Terlihat di kejauhan tepat nya di tengah luas nya ilalang terdapat sebuah pohon besar. Langsung saja Kinar berlari ke arah pohon itu.

Begitu sampai Kinar meneliti pohon itu yang ternyata pohon beringin besar yang telah banyak di penuhi akar yang menggantung.

Terlalu lelah dalam pelarian nya hingga Kinar jatuh tak sadar kan diri.

---------------------------××××××--------------------------

Sementara itu di alam ghaib terdapat sebuah kerajaan yang besar, dimana orang-orang didalam nya tengah duduk sambil berbicara dengan teman disamping nya dan sesekali memperhatikan pemimpin mereka yang tengah memejamkan mata nya dengan tenang seolah tak terganggu dengan kebisingan itu.

"Aroma manis apa ini, dari mana asal aroma ini?." Kata salah seorang dari mereka.

"Yaa benar, aku juga mencium nya." Begitulah sahut-sahutan dari mereka. Hingga membuat makhluk tampan yang sedang terpejam itu membuka mata nya

"Hhmm aroma apa ini." Terdengar suara yang berat dan dingin dalam intonasi nya

"Maafkan kami yang mulia telah membuat istirahat anda terganggu."

"Anda mencium nya juga yang mulia?, Aroma nya sangat manis. Kami sampai tidak bisa menahan diri karna baru pertama kali mencium aroma semanis ini."

"Cepat kalian cari dari mana asal aroma ini. Angin membawa nya sampai kemari pasti tidak jauh dari sini."

"Baik yang mulia."

Sebelum mereka beranjak dari tempat masing-masing datang seorang pengawal dari arah pintu dan masuk setelah di izin kan.

"Izin menghadap yang mulia, kami menemukan manusia yang tidur di depan gerbang masuk istana." Kata pengawal yang ternyata penjaga pintu gerbang bagian depan istana.

"Manusia tidur, apa kau yakin." Kata salah seorang dari para petinggi yang ternyata tangan kanan dari raja itu

"Yakin tuan, hamba sangat yakin".

"Bagaimana mungkin hanya tidur sementara yang tercium ini aroma darah. Apa kau sudah memeriksa nya."

"Hamba belum memeriksa nya tuan, tapi hamba yakin dia hanya tidur." Kata pengawal

"Yasudah ayo kita periksa."

"Baik tuan."

Sebagian dari mereka pun pergi keluar untuk memeriksa manusia yang di katakan oleh pengawal tadi.

Setelah sampai di depan gerbang dan benar saja di sana ada seorang gadis yang sedang terbaring tidak sadarkan diri.

Epsd. 02. Adaapa dengan Kinar

"Bukan kah kau bilang dia hanya tidur, lalu mengapa banyak darah di tubuh nya?." Tanya panglima setelah pengawal membalikan nya

"Ampun tuan, hamba tadi hanya melihat nya dari dalam."

Tangan kanan raja yang bernama Bima menyuruh pengawal untuk membawa manusia yang tidak sadarkan diri itu.

"Ayo bawa manusia itu ke dalam istana, yang mulia harus melihat nya."

"Baik tuan."

Setelah sampai di istana Bima mengatakan bahwa manusia yang di jumpai nya seorang wanita, raja yang melihat itu hanya diam memandang dengan wajah datar nya.

"Ternyata aroma manis itu berasal dari wanita ini." Kata para petinggi di situ

"Bagaimana yang mulia, apa yang harus kami lakukan pada wanita ini."

"Bawa dia kedalam dan segera panggil tabib."

"Baik yang mulia."

Kemudian raja pun ikut bangkit dan pergi ke kamar nya.

Setelah kepergian raja semua yang ada di dalam langsung bicara dengan heran. bagaimana tidak, jika selama ini raja mereka yang masih muda itu terkenal dengan sikap nya yang dingin, kejam dan tidak perduli dengan siapa pun.

"Ada apa dengan yang mulia raja Zain, tidak biasa nya dia perduli seperti itu." Kata jendral Raksa

"Entah lah, mungkin saja yang mulia sedang berbaik hati hari ini."

Sementara itu di sebuah ruangan yang berdesain kuno, tabib tengah mengobati seorang wanita yang di sekujur tubuh nya terdapat banyak luka.

Setelah mengobati dan membalut luka nya tabib segera keluar dan meminta para dayang untuk mengganti pakaian nya.

Begitu tabib keluar dia melihat panglima Bima yang ternyata memang menunggu sedari tadi.

"Bagaimana tabib, mengapa wanita itu bisa mendapat banyak luka di sekujur tubuh nya."

"Entah lah panglima, aku juga bingung dari mana dia mendapat luka sebanyak itu. Tapi kalau di lihat, goresan di bagian tangan dan kaki nya itu seperti terkena ranting pohon yang tajam. Mungkin saja dia berjalan tidak memperhatikan keadaan sekitar." Jawab tabib

"Lalu bagaimana, kapan kira-kira dia akan sadar?."

"Mungkin besok sudah sadar, karna luka nya tidak terlalu parah, dan lagi yang terluka itu hanya bagian luar tubuh nya saja."

"Baik lah tabib, terimakasih atas waktu nya."

"Sudah menjadi kewajiban hamba tuan. Kalau begitu hamba pamit."

Setelah tabib pergi para dayang yang bertugas mengganti pakaian pun keluar

"Panglima Bima, kami sudah selesai mengganti pakaian nya."

"Yaa..:kalian boleh pergi." Setelah membungkuk para dayang pun kembali bekerja

Bima pergi ke kamar raja Zain ingin memberi tau tentang keadaan nya.

"Yang mulia, hamba memberi tau bahwa wanita yang di temui tadi sudah diobati oleh tabib, dan kemungkinan besok sudah sadar. Apakah yang mulia ingin melihat wanita itu." Tanya Bima

Zain yang awal nya menghadap jendela pun seketika berbalik setelah mendengar sura Bima.

"Tidak perlu." Hanya itu yang keluar dari mulut Zain.

"Baik lah yang mulia, kalau begitu hamba pamit."

Setelah kepergian Bima, Zain kembali menghadap jendela. Entah apa yang di pikirkan nya hanya dia yang tau

Keesokan hari nya, seorang wanita yang tertidur dari semalam menampakan tanda-tanda akan sadar. Jari tangan yang lentik itu nampak bergerak-gerak.

Para dayang yang bertugas untuk menjaga nya pun segera mendekat.

"Nona, apakah nona bisa mendengar kami?." Tanya dayang sambil mengguncang tubuh nya dengan lembut

Epsd. 03. Kisah Kinar

Merasa ada sentuhan di tubuh nya Kinar pun berusaha membuka mata. Di lihat ada beberapa orang wanita yang mengenakan pakaian aneh menurut nya.

"Nona, apa yang anda inginkan." Tanya dayang yang membangunkan kinar tadi

"Air.. aku mau air."

Dengan sigap dayang tadi memberikan air untuk kinar. Setelah merasa dahaga nya hilang Kinar kemudian bertanya

" Ada dimana aku, dan siapa kalian. Mengapa kalian memakai pakaian yang aneh?."

"Nona ada di dalam kerajaan kami, tepat nya di istana yang mulia raja Zain."

"Bagaimana bisa. Seingatku.. aku di kejar para penduduk desa dan lari kehutan tanpa arah. Kemudian aku melihat ada pohon beringin besar dan berhenti di situ, lalu bagaimana bisa aku berada di sebuah kerajaan." Tanya Kinar dengan bingung.

"Apakah nona tidak tau, bahwa pohon beringin yang nona datangi adalah gerbang keluar masuk kami?." Tanya dayang itu

"Gerbang masuk apa?. Maksud nya gimana sih, aku gak ngerti."

"Aah.. tidak ada apa- apa nona. Kalau nona ingin mengetahui sesuatu tentang kerajaan ini, sebaik nya nona menanyakan nya pada panglima Bima. Baiklah nona, kami permisi dulu menyiapkan makanan untuk nona."

Kemudian para dayang pun keluar untuk menyiapkan makanan seperti yang mereka bilang.

Bersamaan dengan itu, terlihat Bima berjalan masuk ke kamar Kinar. Para dayang pun berpapasan dengan nya

"Salam tuan Bima." Sapa para dayang

"Apakah gadis itu sudah bangun. Dan mau kemana kalian?."

"Sudah tuan, nona sudah bangun. Dan kami keluar ingin menyiapkan makanan untuk nona."

"Yasudah, siapkan lah segera. Gadis itu pasti kelaparan karna semalaman tidak memakan apapun."

"Baik tuan, kalau begitu kami permisi."

Bima melanjutkan langkah nya untuk pergi kekamar Kinar, begitu sampai dia masuk setelah mengetuk pintu

"Kau sudah sadar nona?." Tanya Bima basa basi, yang sebenar nya sudah mengetahui dari para dayang yang berpapasan dengan nya tadi.

Terlebih lagi, Bima merasa gugup saat melihat wajah manis Kinar. Kalau sebelum nya wajah Kinar terlihat kucel karna darah yang mengalir, kini wajah itu tampak bersih dan cantik walau agak sedikit pucat.

"Ah iya.. aku sudah sadar. Apakah tuan yang membawaku kesini." Tanya kinar

"Yaa.. aku yang membawamu, tapi atas izin yang mulia raja." Bima semakin gugup saja saat mendengar suara lembut Kinar

"Berarti kau bukan yang mulia raja?. Aku pikir kau raja nya, karna kau terlihat sangat tampan dan berwibawa."

"Hahahaa nona.. kau ini pandai sekali berkata manis, hingga membuatku kehabisan kata-kata."

"Jangan selalu memanggilku nona, aku tidak nyaman. Namaku Kinara Ayu, kau boleh memanggilku Kinar seperti orang tua ku memanggil ku."

Setelah Kinar mengucapkan kata orang tua, kemudian dia menunduk sedih saat mengingat kejadian yang menimpa keluarga nya. Air mata kembali menetes membasahi pipi nya yang mulus.

Bima yang melihat itu langsung bertanya. "Kinar, apa kau baik-baik saja?. Kenapa kau tiba-tiba menangis."

Bukan nya berhenti, justru tangisan kinar bertambah keras.

"Hei... apa yang terjadi katakan padaku, memang nya apa yang salah dalam omongan ku sebelum nya."

Kinar mengangkat wajah nya dan memandang Bima.

"Maaf tuan, tidak ada yang salah dalam kata-kata mu. Aku cuma teringat kedua orang tua ku."

"Memang nya ada apa dengan orang tua mu."

Bima berjalan mendekati tempat tidur kinar

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!