" Aku ga percaya Daddy seperti ini padaku , tega membuang ku demi wanita ja**** seperti dia. "Ucap Laura geram menatap tajam ke arah Tante Mira.
Plak...Plak
" Berani - berani nya kamu menyebut Tante Mira wanita ja****. " Ucap Daddy Ronald merasa tidak terima dengan ucapan Laura terhadap istrinya.
Malam itu terjadi pertengkaran hebat antara Laura dengan sang Daddy. Laura merasa kecewa dengan sikap sang
Daddy yang memaksa dirinya untuk pindah kuliah di Inggris, Bahkan malam ini dirinya juga mendapatkan tamparan dari sang Daddy. Laura yakin semua ini karna ibu tirinya yang menginginkan Laura jauh dari sang Daddy. Selama ini Laura selalu menolaknya karna dia ingin selalu dekat dengan makam mami nya dan dia juga ingin selalu mempertahankan rumah Daddy nya dari wanita ja**** itu. Laura berpikir bagaimana dirinya harus mempertahankan harta - harta Daddy nya. Saat dirinya di dekat Daddy nya saja , Daddy nya sudah banyak berubah kepadanya. Daddy yang selama ini sangat menyayangi dan melindungi dirinya kini berubah menjadi keras padanya dan tak ada kasih sayang lagi terhadapnya.
Seperti biasanya jika dirinya merasa suntuk dan frustasi Laura memilih menginap di apartemen sahabatnya Messy. Laura pergi mengendarai mobil sport mewahnya yang di belikan oleh sang Daddy sebagai hadiah ulang tahunnya ke 18 tahun. Dengan kecepatan sedang Laura kini telah sampai di apartemen milik Messy. Perlahan dirinya melangkahkan kakinya masuk ke dalam apartemen. Menaiki lift dan menyusuri Lorong apartemen hingga kini dirinya telah sampai di depan pintu apartemen milik Messy.
Selama perjalanan Laura mencoba menghubungi Messy berkali – kali, namun sampai dirinya tiba tetap tidak
ada jawaban dari Messy. Laura yang sudah mengetahui password pintu apartemen Messy, berinisiatif untuk langsung masuk ke dalam. Laura berpikir Messy sudah tidur, karna kini jam sudah menunjukkan pukul 22.00. Kakinya terhenti saat mendengar suara aneh dari dalam kamar Messy, dirinya mencoba mengintip dari luar siapa yang sedang melakukannya. Dia tidak menyangka jika wanita yang selama 2 tahun menjadi sahabatnya menyimpan rahasia bahwa telah memiliki kekasih bahkan sudah melakukan hubungan intim.
Memang saat itu Messy ataupun Michael tidak menutup pintu kamarnya lagi, Michael langsung membopong Messy ke atas ranjang. Suara aneh itu terus bersautan hingga menambah penasaran di benak Laura Terlebih dirinya merasa mengenal suara keduanya. Laura hanya bisa menutup mulutnya merasa tidak percaya jika yang
sedang melakukan itu adalah kekasih dan juga sahabatnya.
Jantung Laura berdegup sangat kencang, tubuhnya terasa lemas. Dengan kekuataan yang masih di miliki. Dia langsung segera menghampiri keduanya. Laura merasa jijik mendengar suara laknat dari mereka berdua. Hati nya merasa sangat hancur saat itu. Dia tidak menyangka orang yang selama ini dia percaya begitu tega mengkhianati dirinya.
Laura menepuk tangan dan sambil berjalan mendekati kedua pasangan yang sedang bergelut di atas ranjang.
Michael langsung bangkit dari tubuh Messy, dengan tanpa malu dirinya langsung menghampiri Laura yang menatapnya tajam.
” Sayang…Ku mohon maafin aku ! Aku bisa jelaskan semuanya padamu. ” Ucap Michael sambil bertekuk lutut pada Laura.
“ Stop…Jangan pernah sentuh aku lagi, meskipun hanya sebuah kaki. Aku sudah tidak butuh penjelasan dari diri mu. Mulai hari ini hubungan kita telah berakhir ! Jangan pernah ganggu hidupku lagi ! ” Sahut Laura sambil menahan tangis nya.
Laura langsung mendorong tubuh Michael hingga tersungkur dan meninggalkan mereka berdua, Tak ada lagi Laura yang dulu, dirinya kini berubah menjadi seorang wanita yang penuh kebencian. Dia sudah tidak bisa lagi memaafkan kesalahan kekasihnya meskipun Michael berusaha meminta maaf. Laura berusaha terus menahan air mata nya agar tidak jatuh di depan mereka berdua, dia tidak mau menunjukkan kesedihannya.
Pikirannya benar - benar kacau saat itu , baginya seperti pepatah sudah jatuh tertimpa tangga pula. Niatnya untuk bercerita tentang kesedihannya di rumah justru dirinya harus mendapatkan kekecewaan yang lebih dalam lagi. Dia tidak menyangka laki - laki yang sudah dua tahun menjalani hubungan dengannya ternyata mengkhianatinya.
Laura merasa tidak memiliki tumpuan lagi , akhirnya dirinya memilih untuk mengunjungi club malam untuk melepaskan kesedihannya. Baru malam ini bagi Laura menginjakkan kakinya di club malam. Dia berniat akan mencoba mengkonsumsi alkohol untuk memabukkan dirinya agar terlepas dari beban pikirannya.
Setelah menempuh perjalan 45 menit akhirnya kini Laura sudah sampai ke club yang dia tuju. Laura berusaha menikmati suasana. Meskipun dirinya datang dengan menggunakan pakaian yang biasa yang tidak terlihat sexy pakaian pada umumnya saat ke club malam. Laura berusaha bersikap biasa seperti bukan pertama kali menikmati suasana di sana.
Laura langsung mencari tempat duduk di dekat meja bar. Awalnya dirinya merasa aneh saat mencoba pertama kali minum alkohol , karna memang baru hari ini dirinya menenggaknya. Laura merasakan kesedihan yang luar biasa hingga dirinya tidak sadar sudah menenggak banyak. Laura terus berteriak menghujat kekasih yang telah mengkhianatinya. Banyak laki - laki saat itu yang berusaha mendekatinya untuk mencari kesempatan.
Dalam beberapa hari belakangan ini , orang suruhan Devian terus mengawasi gerak-gerik Laura. Dia selalu mengikuti ke mana pun Laura pergi. Sampai akhirnya orang suruhannya mengetahui jika Laura pergi ke club malam dan sempat menangis melihat perselingkuhan kekasihnya dengan wanita lain.
Mendengar berita itu , Devian langsung tersenyum licik. Akhirnya wanita yang dia incar selama ini , hari ini akan masuk ke perangkapnya. Devian menyuruh orang suruhannya untuk terus memantau Laura dan dia juga meminta untuk memasukkan obat perang**** dosis tinggi di minuman Laura.
Devian langsung meluncur cepat dengan mobil sport mewahnya ke club malam yang di tuju. Sepanjang perjalanan Devian bersorak gembira karna dirinya sebentar lagi akan menghancurkan anak dari Ronald. Dia ingin sekali melihat respon dari tuan Ronald.
Orang suruhan Devian terus mengawasinya dan bahkan mengusir laki - laki tersebut dari hadapan Laura. Laura sudah tidak sadarkan dirinya terus meracuh tak jelas , dan bahkan saat orang suruhan Devian sudah memasukkan obat perang**** dosis tinggi di dalam minuman Laura lewat pelayan bar , tanpa pikir lagi Laura langsung menenggak nya habis.
Orang suruhan Devian terus mengawasi Laura sampai bos nya sampai. Dia tidak mau mendapat masalah , hingga dirinya selalu ingin bertengkar dengan laki - laki yang mencoba mendekati Laura. Dan saat melihat bos nya datang mereka baru bisa bernafas lega , mereka langsung mengurus rencana selanjutnya yaitu menyewa sebuah hotel untuk di jadikan tempat bos nya dan Laura melepaskan hasratnya.
Devian mencoba menghampiri Laura yang saat itu sudah dalam keadaan mabuk sangat parah. Dan saat Devian datang , Laura sudah terlihat menunjukkan gelagat aneh dan terus meracuh. Devian sangat yakin obat perangsang itu sudah bereaksi di tubuh Laura. Devian akhirnya memilih segera membawa Laura pergi dari tempat itu dengan cara membopong Laura untuk keluar dari Club itu. Devian langsung menyuruh anak buahnya untuk membawa mobil Laura ke hotel tempat mereka akan menginap. Laura sudah tidak sadarkan diri. Saat Devian membuka tas nya dan mencari kunci mobil dan STNK di tas nya pun , Laura hanya meracuh di dalam mobil Devian.
Devian tersenyum licik saat dirinya membuka dompet Laura dan menemukan foto Laura bersama maminya dan juga tuan Ronald.
" Selamat datang kehancuran Tuan Ronald , malam ini anak kesayanganmu akan menghabiskan malam indah bersamaku..." Ucap Devian sambil tertawa ringan.
Setelah menempuh perjalanan 10 menit , mereka telah sampai di sebuah hotel mewah. Devian membopong Laura untuk menuju kamar yang anak buahnya sudah pesan. Hingga akhirnya dirinya dan Laura telah sampai di kamar mereka. Devian membuka pintu kamar , menutup dan menguncinya kemudian dirinya membaringkan tubuh Laura di atas ranjang.
Laura yang meminum obat perangsang dosis tinggi di tambah minuman alkohol yang dia minum, dirinya merasa tidak sadarkan diri lagi. Laura langsung membuka semua pakaian yang menempel di tubuhnya satu persatu tanpa sadar.
" Calm down baby..." Ucap Devian sambil menghampiri Laura yang terus membuka semuanya.
Devian merasa sangat ***** melihat penampilan Laura yang sudah terlihat polos. Tubuh sexy dan kulit yang sangat putih membuat sang soulmate langsung menegak hanya dengan melihatnya.
" Sial*** gw ga boleh tergoda dan kesian dengannya. Malam ini gw harus gempur dia sampai dia hamil kalau perlu. Gw harus bermain kasar padanya melampiaskan kemarahannya gw ! " Ucap Devian dalam hati.
Laura terus menggeliat seperti cacing kepanasan hal itu sontak membuat Devian ingin segera merasakan tubuh Laura. Perlahan Devian mendekati Laura. Devian melakukan dalam keadaan sadar berbeda dengan Laura. Devian berniat akan meninggalkan Laura sebelum Laura sadar. Biar Laura tidak mengenalinya dan bahkan dirinya
akan menghapus rekaman cctv hotel agar tidak meninggalkan jejak.
Devian mulai melu*** bibir Laura , saat itu keduanya sama - sama saling menikmati permainan panas mereka. Hingga Devian sudah tidak sabar untuk memasuki sang soulmate ke dalam lubang kenikmatan.
" Aaaaaakkkkk....sakit. " Ucap Laura teriak merasakan sakit meskipun dirinya saat ini dalam keadaan tidak sadar. Dan bahkan Laura sempat mengeluarkan air mata saat merasakan sakit saat sang berusaha menerobos masuk ke dalam lubang kenikmatan.
Cairan darah segar mengalir dari lubang kenikmatan Laura. Devian sempat menghentikan sebentar , tetapi akhirnya Devian melanjutkan permainannya kembali. Karna kini Devian sudah merasakan ***** di ujung kepala sehingga dirinya memilih untuk tidak menghiraukan rintihan Laura. Devian terus melakukan dengan kasar hingga membuat Laura yang awalnya merasa sakit menjadi sangat menikmati. Hingga akhirnya mereka berdua berada di puncaknya. Devian menumpahkan benihnya di dalam rahim Laura.
Setelah pelepasan kini Devian merasa lelah , hingga dirinya memilih istirahat terlebih dahulu. Dirinya sempat tidur di sebelah Laura , dan sekali - kali dirinya melirik ke arah Laura yang sudah terlihat tenang. Devian merasa bingung tak percaya , anak dari laki - laki breng*** seperti Ronald ternyata sampai saat ini masih perawan. Dia mengira Laura pasti sama seperti ayahnya yang bermain - main dengan laki - laki.
Devian merasa ***** kembali saat Laura bergerak erotis memberi kode meminta kembali. Devian terus menggempur Laura dalam berbagai posisi. Untung saja Laura dalam keadaan seperti itu , sehingga dirinya bisa mengimbangi permainan Devian. Mungkin sudah ribuan benih yang masuk ke dalam rahim Laura saat ini yang
mungkin saja akan bertahan dan nantinya berkembang menjadi seorang anak.
Devian memang sudah berniat untuk membuang sebanyak mungkin ke dalam rahim Laura , agar Laura hamil dan akhirnya menggugurkannya seperti yang di lakukan Mira. Semenjak Mira menggugurkan anaknya , Devian menjadi merasa dendam. Dia tidak akan menghiraukan jika Laura hamil anaknya suatu hari nanti.
Tujuan Devian saat ini hanya menikmati tubuh Laura , membuat Laura menderita di kemudian hari , dan Ronald merasa sedih anak kesayangannya hamil tanpa seorang suami. Meski dirinya sempat tertarik saat melihat wajah cantik Laura yang begitu natural. Ada perasaan tidak tega melihat Laura di perlakukan seperti itu olehnya. Tapi dendamnya membuat dirinya menutupi semua itu.
Malam ini adalah malam yang sangat indah bagi Devian Abraham tapi tidak bagi Laura Anabela. Bagi Laura malam ini adalah malam yang kelam untuk dirinya. Malam indah untukmu tapi malam yang kelam untuk diriku. Devian sangat puas dengan permainan panas malam ini bersama Laura , berbeda dengan Laura yang harus kehilangan kehormatan yang selama 20 tahun dia jaga. Kehormatan yang tidak pernah dirinya berikan untuk kekasihnya , dan justru malah dia berikan dengan laki - laki yang tidak dia kenal.
Devian tersenyum bahagia saat melihat Laura yang kini terbaring lemah tak berdaya. Ada perasaan menggetarkan hatinya saat dirinya telah melewati malam panjang bersama Laura. Terlebih dirinya lah yang mengambil keperawanan Laura. Ada perasaan iba di dirinya saat melihat wajah polos Laura yang tertidur pulas. Tetapi rasa
dendam di dirinya menutupi perasaan kagum atas sosok Laura. Hingga akhirnya Devian memilih untuk bergegas bangkit dari ranjang untuk membersihkan diri dan pergi meninggalkan hotel sebelum Laura sadarkan diri.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di karyaku 🙏🙏🙏
Berikan dukungan pada karya ku ini di event lomba Anak Genius😘😄😍
Partisipasi dari dukungan kalian sangat berharga untuk author , semoga karyaku menarik untuk di baca😃😄😍😘
Matahari sudah bersinar terang dan terlihat hari ini cuaca sangat cerah. Pantulan matahari masuk ke dalam kamar hotel tempat Laura bermalam. Laura merasa terganggu dari tidurnya dan mulai membuka matanya perlahan demi perlahan. Kepalanya kini masih terasa berat akibat dari minum alkohol semalam.
Laura mencoba untuk bangkit dari ranjang. Namun akhirnya Laura memilih untuk duduk di tepi ranjang dulu karna dirinya merasa sakit di area sensitifnya. Dan saat bangun pun dirinya saat itu masih dalam keadaan polos. Laura mencoba mengingat apa yang terjadi pada dirinya semalam. Bahkan dirinya menangis histeris saat ada noda darah di sprei dirinya tidur.
Sayangnya dia tidak mengingat apa - apa dengan yang terjadi semalam. Dia hanya mengingat seperti mimpi dalam
tidurnya berhubungan intim dengan seorang pria namun wajahnya tidak terlihat jelas di dalam mimpinya.
Laura merasa frustasi dengan apa yang terjadi pada dirinya sekarang. Dia saat ini merasa sangat hancur. Kehormatan yang selama ini dia jaga bertahun - tahun hilang begitu saja dengan laki - laki yang tidak dia tahu.
Laura terus merutuki dirinya yang begitu bodoh kehilangan kendali hingga akhirnya kehidupannya bertambah hancur. Dia bingung apa yang harus dia ungkapkan kepada Daddy karna semalam tidak pulang.
Untuk mempersingkat waktu , akhirnya Laura memilih untuk segera mandi dan pulang. Laura terus menangis di
guyuran air , air matanya tak dapat ia bendung. Dirinya merasa takut dengan kehidupan selanjutnya. Apa yang akan terjadi pada dirinya ke depannya jika suatu saat nanti dirinya hamil tanpa laki - laki yang bertanggung jawab.
Laura mengelus perut ratanya , dia merasa sangat takut jika apa yang dia pikirkan terjadi. Terlebih hubungan
dirinya dengan sang Daddy sekarang tidak baik.
" Mami apa yang harus aku lakukan. Rasanya aku ingin menyusul dirimu. Aku lelah mi hidup di dunia ini ,
tak ada lagi yang sayang padaku....Hiks ..hiks..." Ucap Laura sambil menangis merutuki nasibnya.
Berbeda hal nya dengan Devian. Saat ini dirinya sedang berada di perusahaan nya. Dia sedang tersenyum bahagia
saat mengingat permainannya semalam. Dirinya bertambah senang karna akhirnya dirinya bisa merusak kehormatan dari anak musuhnya. Dia sudah tidak sabar ingin melihat kehancuran dari tuan Ronald saat mengetahui Putri semalam bermalam dengan seorang laki - laki. Rencananya Devian akan mengirimkan foto - foto
Laura saat bertubuh polos yang hanya di tutupi selimut. Sebelum meninggalkan hotel dirinya sempat mengabadikan foto Laura bersama dirinya yang wajahnya di tutupi dan juga foto Laura saat sendiri.
" Cantik dan sexy...sayang kamu anak dari pria breng*** itu. " Ucap Devian frustasi saat memandang wajah Laura di fotonya yang dia lihat.
Laura berusaha berjalan untuk pulang , meskipun dirinya masih merasakan sangat sakit di area selang******. Laura sempat mampir di resepsionis untuk mengembalikan kunci kamar dan menanyakan nama orang yang menyewa kamar tersebut. Tapi sayangnya pihak hotel sudah di ancam oleh Devian untuk menutup semuanya.
Dengan langkah gontai Laura keluar dari hotel tempat yang menyimpan masa lalu kelam untuk dirinya. Hal itu
tidak lepas dari pandangan suruhan Devian. Meskipun sudah tersalurkan keinginannya , Devian tetap menyuruh orang kepercayaan untuk memantau Laura.
Satu bulan kemudian…
" Uekk...Uekk...Uek...Kenapa perutku akhir – akhir ini kalau pagi belum minum teh panas selalu mual ya ? Kepala ku juga sakit. " Ucap Laura sambil tertatih berjalan menuju ranjangnya.
Tubuhnya terasa gemetar dan keluar keringat dingin dari tubuhnya. Badannya terasa sangat lemas. Karna dirinya memuntahkan semua isi perutnya berkali - kali.
" Bi, tolong buatkan aku teh panas tawar ya seperti biasa. " Ucap Laura di panggilan telepon.
Saat Bi Inah akan menaiki anak tangga. Tante Mira melihat Bi Inah yang membawa teh panas tawar. Hal rutin yang
di lakukan Bi Inah setiap pagi akhir - akhir ini.
" Aneh banget anak itu akhir - akhir ini selalu meminta teh panas tawar setiap pagi. Jangan - jangan tuh anak sia*** lagi hamil. " Ucap Tante Mira dalam hati.
" Hai, Sayang.. Kamu mengapa bengong seperti itu ? " Tanya Ronald sambil mengecup bibir Tante Mira sekilas.
" Hehehe...Aku cuma lagi berpikir mengapa Laura akhir - akhir ini selalu meminta teh panas tawar kepada Bi Inah. Apa mungkin dia sedang hamil ? Aku takut dia pergaulan bebas di luar sana berganti laki - laki mempermalukan kamu. Udah sih sayang kirim dia secepatnya ke Inggris. Bukankah kuliah di sana lebih bagus untuk nya di banding
di sini ? " Ucap manja Tante Mira sambil mengelus dada bidang Ronald.
Meskipun sudah berusia 50 tahun Daddy Ronald tetap gagah dan tampan. Tante Mira memang pintar mengambil
hati Daddy Ronald. Hingga akhirnya Daddy Ronald terpengaruh dengan ucapan Tante Mira.
Laura sudah berdandan sangat cantik. Meskipun dandanan yang natural , namun selalu membuat semua mata laki-
laki terpanah melihat kecantikannya. Laura perlahan menuruni anak tangga. Dan di ruang makan sudah ada Ronald bersama Mira.
" Laura...Daddy ingin bicara denganmu. " Ucap Ronald.
" Laura takut telat Dad...” Ucap Laura singkat
" Daddy ingin menanyakan kamu kenapa akhir - akhir ini setiap pagi minta teh panas tawar sama Bi Inah ? Dan Daddy juga jarang melihat kamu sarapan pagi di sini. Apa kamu sedang hamil ? " Ucap Daddy Ronald.
Deg...Deg...Deg
Jantung Laura langsung berdegup kencang. Hal ini benar - benar di luar pikirannya. Dia tidak pernah berpikir jika malam itu bisa saja membuat benih itu tumbuh menjadi janin di rahimnya.
" Ma...maksud Daddy apa ? Aku hanya ingin teh panas tawar saja setiap pagi ? Apa itu sangat aneh ? Dan untuk sarapan jujur aku karna malas melihat wanita ja**** itu. " Ucap Laura sambil menunjuk ke arah Tante Mira dengan tatapan tajam.
Tante Mira merasa tidak terima dengan ucapan Laura. Dia ingin segera bangkit dan menghampiri Laura. Namun Ronald mencoba menenangkannya.
Melihat pertunjukan itu membuat Laura merasa muak. Akhirnya dirinya memilih pergi meninggalkan kedua pasangan yang sedang sibuk bermesraan. Karna dirinya harus segera berangkat ke kampus.
Setelah kuliahnya selesai, Laura memilih untuk langsung pulang ke rumah setelah dari kampus. Namun sebelum
pulang, dirinya sempat mampir dulu ke apotik untuk membeli testpack.Karna rasa penasaran menerpa di hatinya.
Sesampai di rumah, dirinya langsung segera mengambil tes kehamilan yang ada di tas nya. Laura mencoba membaca terlebih dulu petunjuk penggunaan nya. Setelah mengerti, Laura baru menggunakannya. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya terpampang jelas muncul dua garis merah.
Tubuh Laura langsung terasa lemas seperti tak ada kekuatan di dirinya untuk berpijak. Perlahan tubuhnya merosot di lantai. Air mata nya pun terus mengalir deras. Sesuatu yang selama ini dia takutkan terjadi juga. Sungguh miris yang di rasakan Laura saat ini. Dia tidak pernah menyangka jika malam panasnya bersama laki - laki itu akan membuahkan hasil.
Kini dirinya memilih membaringkan tubuhnya di ranjang. Memang akhir - akhir dirinya selalu merasa cepat lelah di tambah pikiran yang berkecamuk seperti ini. Laura terus mengelus perutnya sampai akhirnya dirinya tertidur pulas.
Matahari sudah terbenam dan langit mulai menampakkan cahaya bulan dan terang di hiasi bintang. Laura perlahan bangkit dari ranjang dan memilih berendam berharap otak dan tubuhnya sedikit rileks. Dirinya berharap wangi aromaterapi dapat menenangkan dirinya.
Laura memejamkan matanya berharap bisa mengingat wajah pria breng*** itu. Namun nyatanya masih sama, tak
ada clue untuk membuat Laura mengingat.
Ronald telah sampai di rumah, berkali - kali dirinya memanggil Laura namun Laura tak kunjung menghampiri
dirinya. Akhirnya Daddy Ronald memilih untuk masuk ke kamar anaknya. Tapi sayangnya dirinya tak melihat Laura. Daddy Ronald mendengar gemercik air dari kamar mandi, dia yakin Laura lah yang sedang mandi.
Jantung Daddy Ronald berdegup sangat kencang dan mata membulat sempurna saat melihat testpack yang Laura
simpan di atas meja rias nya. Hati nya sangat marah sekali, dia ingin segera menanyakan semua nya pada Laura.
Daddy Ronald mengetuk pintu kamar mandi dan berteriak sangat kencang. Hal itu membuat Laura merasa kaget
dan secepatnya memakai bathrobe untuk keluar dari kamar mandi.
Melihat Laura yang keluar, Daddy nya langsung memandang dengan tatapan tajam.
" Ada apa Dad ?" Ucap Laura santai.
" Dasar anak ga tau diri. Siapa laki - laki yang menghamilimu ? Daddy minta kamu gugurkan kandungan itu ! " Ucap Ronald dengan lantang sambil menunjukkan testpack ke arah Laura.
Jantung Laura rasanya seperti ingin lompat. Tubuhnya terasa bergetar. Namun dengan kekuatan yang dia miliki,
dirinya langsung menolak keinginan Daddy nya untuk menggugurkan kandungannya. Meskipun dirinya tidak tau apa yang terjadi ke depannya, Laura akan tetap mempertahankan nya. Dia sudah menyayangi anak dalam kandungannya. Dirinya sudah berniat akan membesarkannya, walaupun tanpa suami. Terlebih Laura sangat yakin
jika dirinya di beri anugerah untuk menemani hari - hari nya yang sepi.
Mendengar penolakan dari Laura, Ronald terlihat sangat marah. Tante Mira yang melihat pertunjukan itu sangat senang. Bisa terlihat senyum kemenangan dan kepuasan yang terlihat di bibirnya. Ronald memaksa Laura untuk pindah ke Inggris malam ini juga dengan pesawat jet miliknya. Ronald akan menutup akses publik untuk mengetahui kepergian Laura ke Inggris. Ronald sangat marah mengetahui hal itu, dia berniat akan mencabut semua fasilitas mewah Laura. Laura juga terpaksa harus berhenti kuliah.
" Dad...please ku mohon jangan hukum ku terlalu jauh ! Bagaimana nasib anak ku kelak. Untuk bertahan hidup saja aku sulit. Aku mohon jangan kirim aku ke luar negeri. Aku takut tinggal di negara orang hidup sendiri. " Ungkap Laura yang terus menangis deras.
" Aku tidak peduli ! Aku akan mencoret nama mu di ahli waris ku. Itu hukuman untuk mu, jika kamu tetap ingin mempertahankan anak itu ! " Sahut Ronald dengan penuh kemarahan.
" Hiks...Hiks...Kenapa Daddy tidak mengirim ke daerah terpencil saja di Indonesia. Tapi jika Daddy tetap menginginkan aku pergi dari Indonesia. Ok baiklah...tapi aku mohon berikan aku sedikit uang untuk bertahan hidup selama beberapa bulan. Dan sebagai kompensasi nya, aku tidak akan pernah mengganggu Daddy lagi bahkan aku
tidak akan pernah memakai nama Smith di hidup ku kelak. Ku mohon Dad...aku butuh uang ! " Ujar Laura yang masih terus menangis. Membuat matanya sudah sangat merah dan sembab.
" Baiklah...Aku akan memberikan kamu uang untuk biaya hidup mu selama 3 bulan. Aku juga akan tetap memberikanmu apartemen, namun jangan pernah bermimpi kalau apartemen mewah yang aku akan berikan untuk tempat tinggal mu. Ini sebagai hukuman karna kamu sudah sangat mempermalukan aku ! Cepat kemasin barang - barang kamu ! " Ungkap Ronald tegas.
Ronald langung pergi meninggalkan Laura untuk menyiapkan kepergian Laura malam ini juga. Dirinya berjalan menuruni anak tangga lebih dulu meninggalkan Tante Mira sambil menelpon orang suruhannya.
" Rasakan Laura..siapkan kehancuran mu. Aku akan menguasai semua harta Daddy mu. Akan aku pastikan semua
harta Daddy mu akan menjadi milikku. " Ucap Tante Mira sambil tertawa kecil dalam hatinya.
" Aaaaaaaahhhh..."
Brug..brug..brug.
Tante Mira jatuh terguling - guling dari tangga. Ronald yang sedang menelpon dan mendengar teriakan langsung
menoleh. Mata nya melotot tidak percaya. Ronald langsung berlari menghampiri Tante Mira yang sudah tak sadarkan diri dan mengeluarkan darah dari sela******nya.
Ronald langsung berteriak. Pembantu nya dengan sigap langsung memanggil supir untuk menyiapkan mobil. Ronald langsung mengangkat tubuh Tante Mira dan meninggalkan Laura begitu saja.
Berbeda hal nya dengan Laura. Dia tidak peduli mendengar teriakan Tante Mira. Bahkan dirinya berharap jika di
perbolehkan dia ingin Tante Mira mati saja.
Laura sibuk memasuki barang - barang yang di anggap penting ke dalam koper miliknya. Tak lupa dirinya membawa bingkai foto yang berisi foto dirinya bersama mami dan Daddy nya yang tersenyum bahagia.
" Mi...maafin Laura yang saat ini tidak bisa mempertahankan untuk tetap tinggal di rumah kita. Karna hanya anak ini yang akan menemani hari - hari Laura. Laura janji suatu saat nanti Laura pasti kembali ke Indonesia untuk merebut semuanya termasuk cinta Daddy. Maafkan Laura yang tidak sempat menghampiri makam mami. Doakan Laura
agar selalu kuat dan bertahan ya mi...! " Ucap Laura yang tak kuasa menahan kesedihan hatinya.
" Mommy berharap kamu selalu kuat di rahim mama ya sayang ! Meskipun Mommy akan mengurus mu sendiri
tanpa papa mu, tolong kuatkan mommy ya sayang ! Hiks...Hiks..." Ujar Laura yang terus mengelus perut nya yang masih rata.
Orang suruhan Ronald sudah sampai di kediaman Ronald untuk menjemput Laura dan membawa nya ke Inggris.
Malam ini juga Laura akan terbang dengan pesawat jet milik Daddy nya. Bahkan di saat terakhir pun Ronald tak ada niat melepas kepergian putri yang dulu sangat dia sayang.
Laura berjalan gontai sambil menarik tas koper yang berisi barang - barang yang akan dia bawa. Sebelum pergi
dirinya sempat melepaskan kesedihannya kepada Bi Inah yang sudah di anggap pengganti mami nya. Laura tak dapat membendung lagi air mata perpisahan pada Bi Inah. Namun dirinya sempat mengucap bahwa suatu saat nanti dirinya akan kembali lagi. Laura akan terus berusaha agar dirinya kelak bisa kembali ke Indonesia.
" Sayang...katakan selamat tinggal pada papimu yang jahat itu. Meskipun seumur hidup mommy harus berjuang membesarkan dirimu seorang diri, mommy akan tetap mempertahankan kamu. Apapun yang terjadi mommy akan terus mempertahankan dirimu. Selamat Tinggal Indonesia. " Ucap Laura sambil terus menangis memegangi perutnya.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian untuk mendukung karyaku ya...😘😍😄🙏🙏
Laura berusaha bangkit dari keterpurukannya. Tak ada sedikit pun rasa bencinya pada anak yang saat ini di kandung . Justru hal itu membuat dirinya bersyukur bisa memilikinya, Laura berjanji akan berjuang keras untuk tetap menjadi orang yang sukses terlebih kini dirinya mempunyai masa depan. Laura juga berjuang untuk tetap kuliah dengan tabungan yang dia miliki dan untuk mendapatkan penghasilan dirinya juga sambil bekerja. Masa – masa sulit benar – benar Laura rasakan.
Dengan kerja kerasnya perlahan dirinya bisa melewati masa – masa sulit. Terlebih dirinya di negara Inggris hidup
sendiri, Bahkan apartemen yang di berikan Daddy nya pun terpaksa di jual. Dia kini menyewa sebuah rumah sederhana. Selama itu tak ada kata mewah yang di rasakan Laura dalam hidupnya.
Penderitaan terus di rasakan Laura untuk berjuang hidup di negara yang asing untuk dirinya. Bahkan dirinya sempat mendapatkan perlakuan tidak baik dari keluarga Daddy nya. Secara tidak sengaja dirinya di pertemukan nenek dan saudara Daddy nya. Hal itu menyebabkan Laura sempat kehilangan pekerjaan.
Untungnya anak yang di dalam kandungannya tak membuat dirinya susah. Justru Devian lah yang merasakan hamil simpatik yang membuat pekerjaannya banyak yang terbengkalai. Hal itu yang membuat Devian tersadar bahwa Laura kini telah mengandung anaknya setelah dirinya mendapat dari sahabatnya yang dokter kandungan bahwa dirinya selama ini mengalami hamil simpatik. Devian mencoba mencari keberadaan Laura namun akses nya tentang keberadaan Laura di tutup oleh Ronald.
Kini kehamilan Laura semakin besar. Laura memilih untuk berhenti bekerja menjadi pelayan restoran, Dengan sisa tabungan yang di miliki, Laura membuka sebuah restoran masakan Indonesia. Laura menyewa sebuah kedai dan mempekerjakan seorang koki dan pelayan restoran.
Kebahagiaan Laura semakin bertambah karna hasil Usg menyatakan bahwa kini dirinya sedang mengandung bayi kembar. Dengan keterbatasan ekonomi yang di miliki, tak membuat Laura tak memperdulikan kandungannya. Justru Laura selalu membaca artikel tentang kehamilan, Laura juga selalu memperhatikan asupan vitamin dan gizi buat kedua buah hatinya, selain itu Laura rajin memeriksakan kondisi si kembar. Hal itu membuat sejak dalam kandungan saja si kembar sudah sangat pintar dan lincah.
” Anak mommy sudah semakin besar dan pintar di perut Mommy. Mommy berdoa semoga kelak kamu selalu mendapatkan kebahagiaan. “ Ucap Laura mengusap perutnya yang sudah sangat besar.
Ada perasaan sedih dalam hatinya, saat harus melewati masa – masa kehamilan kembar sendirian tanpa di damping suami. Dimana dirinya harus berjuang untuk mempertahankan anaknya dan kelak akan membesarkan calon kedua buah hatinya sendiri, Bahkan sampai saat ini dia tidak pernah tahu siapa papi dari kedua buah hatinya.
“ Aaaaawwww… perut ku sakit sekali .” Teriak Laura sambal mencoba menguatkan diri untuk tertatih berjalan keluar
ruangannya.
Untungnya saat ini dirinya sedang berada di kedainya, sehingga pekerjanya bisa membantu dirinya mengantar ke rumah sakit. Karna Laura akan segera melahirkan si kembar. Setelah sampai di rumah sakit, dan langsung mendapatkan pertolongan. Untungnya semuanya di permudah untuk Laura melahirkan si kembar tanpa saudara, orang tua dan bahkan papi dari kedua buah hatinya.
Hal serupa juga kini di rasakan Devian. Saat melakukan meeting tiba - tiba Devian merasa mules perutnya. Wajahnya bahkan terlihat pucat, dan tubuhnya juga keluar keringat dingin. Hal itu membuat meeting terpaksa di hentikan dan Devian terpaksa harus di larikan ke rumah sakit.
Selama proses persalinan Laura, hal itu juga di rasakan oleh Devian. Pihak dokter yang menangani Devian juga sampai di buat bingung dengan penyakit yang di alami Devian. Karna menurut hasil pemeriksaan medis kondisi tubuh Devian tidak ada yang bermasalah. Justru pihak dokter memvonis penyakit Devian seperti orang yang akan melahirkan. Karna tanpa sadar Devian terkadang ikut mengedan. Hal itu membuat Jo dan Devian sama – sama
berpikir bahwa kini Laura sedang berjuang melahirkan buah hatinya. Hal itu membuat keterpurukan Devian semakin bertambah. Dirinya semakin frustasi karna sampai saat ini dirinya belum juga menemukan keberadaan Laura.
Laura memilih untuk melahirkan secara normal. Laura berjuang keras untuk melahirkan tanpa operasi agar dirinya bisa segera mengurus si kembar. Dengan penuh tenaga akhirnya terdengar suara tangisan anak pertamanya yang berjenis kelamin laki – laki dan selang 5 menit lahir anak kedua nya yang berjenis kelamin perempuan.
Air mata kebahagiaan menetes tak tertahan. Kini dia telah menjadi seorang mommy dari kedua buah hatinya. Laura merasa bahagia bisa memiliki mereka berdua. Laura memberi nama anak laki – lakinya Axelle Zefanya yang
artinya sumber kekuatan yang mempunyai kepribadian bertanggungjawab, melindungi, merawat, dan bermasyarakat dan anak perempuannya bernama Audrey Zivanka yang artinya kuat, mulia, bangsawan, dan semangat. Laura berharap anaknya selalu menjadi kekuatan untuk dirinya.
Kelahiran si kembar membuat dirinya menjalani kehidupan yang bahagia. Mereka adalah pahlawan bagi Laura yang menyelamatkannya dari keterpurukannya. Kehidupan ekonomi
Laura perlahan semakin membaik. Keberuntungan selalu berpihak pada Laura. Laura selama ini memilih menjadi single parent untuk kedua anaknya. Rasa kecewanya terhadap laki – laki membuat dirinya tidak mau menikah.
Sesibuk apapun Laura selalu berusaha untuk merawat si kembar. Kepintarannya terus berkembang. Bahkan sejak kecil pun Audrey sudah pintar bergaya. Audrey menjadi sosok bayi yang sangat menggemaskan dan cantik seperti Laura, sejak berusia 6 bulan pun dirinya sudah menjadi artis. Sejak bayi Audrey sudah pintar berakting. Dan saat berusia 4 tahun kini dirinya sudah menjadi bintang kecil yang terkenal di Internasional.
Berbeda hal nya dengan Axelle meski usianya baru 4 tahun dirinya sudah mampu membuat program – program yang di butuhkan di dunia Internasional. Axelle juga kini terkenal sebagai hacker yang handal. Dia bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Sejak kecil Axelle lebih tertarik bermain laptop milik Laura di banding bermain mobil – mobilan dan mainan lainnya seperti anak laki – laki lain seumurannya . Kepintaran dan jiwa bisnis
Axelle menurun dari Laura dan tanpa di sadari Axelle memiliki karakter dan kepintaran yang sama dengan sang papi Devian Abraham. Seorang pekerja keras dan dingin yang menurun pada jiwa Axelle.
Kadang Laura berpikir saat melihat wajah Axelle seperti dirinya mengenal wajah itu sangat familiar di ingatannya. Entah hanya kebetulan saja atau mungkin benar. Namun Laura menghempaskan pikirannya. Berusaha untuk tidak memperdulikannya.
Perlahan pekerjaan Axelle semakin di ketahui banyak orang. Banyak instansi negara yang memakai jasa Axelle dengan bayaran yang cukup tinggi. Laura dengan anaknya Axelle mendirikan sebuah perusahaan IT. Perusahaan itu perlahan dapat menggeser perusahaan IT Devian di Inggris dan Jerman. Hingga akhirnya berita itu sampai ke telinga Devian. Devian merasa kesal karna selama ini perusahaan nya lah yang menduduki peringkat teratas di
Internasional.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya untuk mendukung karyaku 😍🙏🙏😄😘😃
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!