Sore itu langit tiba-tiba menjadi gelap, seakan awan hitam menelan matahari yang baru saja bersinar terang. Dengan wajah murung, pria miskin itu berjalan sedikit lebih cepat.

Dia Ilham__ , pria mandiri yang hidup sebatang kara, semenjak kedua orangtuanya meninggal 2019 silam yang disebabkan oleh virus corona.

Tahun ini Ilham berumur 17tahun, dan dia sekolah di SMA Derlangga jakarta. Siapa yang tidak kenal dengan sekolah elit satu ini, SMA paling bergengsi, dan tentu saja sekolahan anak orang kaya alias para sultan.

Dia beruntung bisa masuk ke sekolah ini dengan jalur beasiswa, meskipun miskin tetapi dia anak yang pintar, bisa dibilang jenius, karena hanya tiga dari seribu orang saja yang bisa mendapat kesempatan menerima beasiswa tersebut.

Satu tahun telah berlalu tepatnya sekarang dia kelas XI, namun kesepian dan kesedihan selalu menemani hari-harinya. Kenapa tidak? setiap hari dia selalu dibully dan dihina karena miskin.

Tidak ada satupun yang mau berteman dengannya, semua teman sekelas memandang jijik penampilannya yang sederhana.

Sepulang sekolah dia bekerja paruh waktu disebuah toko bangunan tidak jauh dari rumahnya.

Dengan gaji harian yang apa adanya, semangat kerjanya tak pernah hilang. Meskipun dia bekerja keras seperti orang dewasa, namun demi secercah harapan untuk hidup bahagia dimasa depan, dengan tetes keringat dan air mata terus dijalaninya.

Akan tetapi setelah berjuang dengan sekuat tenaga, jangankan untuk tabungan masa depan, untuk makan sehari-hari terkadang, hanya bisa makan sekali dalam sehari.

untung semua yang bersangkutan dengan sekolah ditanggung sekolah atas dasar beasiswa.

Malam ini begitu cerah, bulan purnama terlihat indah menembus kegelapan, Ilham duduk di depan jendela rumah kayunya yang rapuh.

Lalu dia tenggelam dalam fantasinya, teringat betapa hangatnya dulu saat orangtuanya masih ada, dan bagaimana masa kecil dalam kebahagiaan dan dimanja.

Setiap hari dibangunkan, makan bersama keluarga, meski lauk sederhana tapi rasanya luarbiasa, di tegur saat melakukan kesalahan, dan banyak lagi hal-hal lain yang menyenangkan.

Namun sekarang sangatlah berbeda.

"hidup kesepian dan sendiri itu menyakitkan,

tak ada yang lebih indah dan lebih beharga didunia ini selain kebahagian" gumamnya.

Lalu Ilham berpikir, "seandainya aku hidup seperti anak-anak lainya, bahagia dalam belaian orangtua, punya banyak teman dan bersenang senang tanpa memikirkan beban hidup seperti orang dewasa, itu mungkin hal terindah yang tak akan bisa aku miliki ".

Tersadar dari lamunan, tetes demi tetes air mata mulai membasahi pipinya.

kesedihan sangat mendalam dirasakannya.

tak tahan lagi dengan semua penderitaan.

Dalam hati dia mengutuk, "kenapa tuhan__? hidupku begitu sulit_, jika kau tak sayang lagi padaku, maka bawalah aku ke kehidupan selanjutnya. Jangan siksa aku dalam kesengsaraan yang tak akan pernah bisa ku genggam."

Tiada angin dan hujan, Tiba-tiba Zzzz__ kilatan misterius terlihat begitu menyilaukan, di ikuti suara petir yang menyambar dan memekakkan telinga, itu terjadi sesaat dan hanya sekali saja.

Ilham pun kaget, detak jantungnya tiba tiba berdegup kencang, dia bertanya tanya!

"akan kah do'aku terkabul, tidak mungkin itu hanya kebetulan kan"_ pikirnya.

"apakah ini suatu petanda akan ada hal buruk yang akan terjadi "?

Malam itupun dia bermimpi aneh, mimpi yang begitu menakutkan dan tragis, dia terbangun dan berkata "mimpi apa ini ? " selama ini tak pernah seperti ini.. aku dikejar ular raksasa dan akhirnya ditelan hidup-hidup, sangat menyakitkan, dan masih saja terasa begitu nyata..

Dalam keadaan ling-lung dia teringat perkataan orangtuanya dulu, "mimpi yang bersangkutan dengan kematian dan binatang pemangsa itu , menandakan akan ada hal buruk yang akan menimpa."

Ke esokan harinya, langit begitu cerah dan tak seperti biasanya, awan putih menggebu dilangit biru, seakan menunjukan pemandangan yang belum pernah terlihat sebelumnya, biasanya kota metropolitan itu gelap dan penuh dengan asap pabrik yang menghiasi langitnya.

Meski hari ini sangat berbeda dan indah,, tetapi Ilham tampak seperti tak ada semangat dalam dirinya, perasaanya mengatakan ada yang salah, "kenapa hari ini aku merasa begitu suram. Akankah langit memberi izin untukku untuk menatapnya lebih lama lagi "?

Tersadar dari lamunannya, dia melihat seorang nenek tua buta yang menyeberangi jalan tepat di depannya, namun nenek tersebut tak sadar ada bahaya besar yang akan mengancam nyawanya, truk besar dengan kecepatan tinggi melaju kearah nenek tersebut.

Ilham pun sempat berpikir dalam hatinya, "apakah aku bisa menyelamatkan nenek tua itu, jika aku menyelamatkan dia ada kemungkinan dia akan selamat, akan tetapi mungkin saja aku yang tewas."

"Tidak___ tidak___ lebih baik aku biarkan saja nenek itu, dia seharusnya telah lama hidup dan merasakan kebahagiaan dunia ini, sedangkan aku sendiri masih belum merasakan kebahagiaan dunia ini ".

Sebuah suara menyadarkan Ilham,

"nenek___ nenek__ awas__ ada truk yang akan menabrak mu. Jangan tinggalkan aku sendiri nek__". Suara tersebut terdengar menyedihkan dan begitu putus asa. Melihat neneknya yg beberapa meter lagi akan terlindas truk, dia berteriak histeris lagi. "Nenek..." ;)

Tidak tega dengan apa yang dilihat, Ilham lansung berlari kearah nenek tersebut.

dia berpikir sambil mendorong nenek tersebut kepinggir jalan,, "aku akan menyelamatkannya.

aku begitu tahu rasanya ditinggal sendirian didunia yang kejam ini, jangan sampai itu terjadi pada cucu nenek ini."

"Cukup aku yang merasakan sakitnya, lagipula sekarang aku tidak ada guna juga hidup didunia ini. Biar aku yang berkorban, semoga kehidupanku didunia berikutnya lebih baik."

Boomm___ suara seperti kaleng yang dipukul terdengar begitu keras. Tepat truk tersebut melindas ilham, dan menyeret tubuhnya yang rapuh menabrak mobil di depanya.

Ilham tewas seketika, dan meninggalkan dunia tanpa ada penyesalan dihatinya, karena diakhir hidupnya dia bisa berbuat baik dan menyelamatkan satu anak, yang tak akan kesepian lagi seperti yang dia rasakan sebelumnya, dan juga terlihat ada sedikit senyuman diwajahnya.

Beberapa saat kemudian, seperti melalui mesin waktu Doraemon, dia melihat ada cahaya di ujung sana, dan mengikuti asal cahaya tersebut. Dia bingung !!

"Dimana ini..? apakah aku masih hidup.?

itu tidak mungkin, aku baru saja terlindas truk bukan..? "

Saat itu dia bisa melihat badan dan tangannya transparan, dan dia sadar bahwa sekarang dia telah menjadi arwah. "Apakah aku berada di syurga? dimana ini.?"

Tiba tiba suara lembut dan indah terdengar..

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Halo semuanya.. :)

Terimakasih telah membaca novel DUNIA SIHIR ini, semoga yang membaca sedikit terhibur dengan karya author, dan bisa menghilangkan jenuh dimasa pandemi ini.

Jangan lupa klik tombol like, vote, dan tinggalkan komentar di kolom komentar.

Tunggu update author untuk episode berikutnya ya.. like dan komentar teman teman akan membuat author lebih semangat lagi.

🙏🙏🙏

Suara tersebut memberi kenyamanan, sama halnya seperti suara seorang ibu yang menenangkan bayinya saat menangis. Kecemasan dihati Ilham pun mulai hilang, arwahnya yang sedari tadi ketakutan, dan kakinya yang juga gemetaran, kini mulai tenang seakan tak ada yang terjadi sebelumnya.

Lalu dia mengambil nafas lega, dan memberanikan diri untuk melihat asal suara tersebut.

Saat melihat sosok tersebut, matanya terbelalak seakan bola matanya mau jatuh ketanah. Dengan suara terbata-bata dia mengajukan sebuah pertanyaan sederhana,

"Siapakah__ ka __ kamu".??

Dalam pikirannya dia menggumam, "apakah aku belum meninggal, dan apakah aku berada di dunia mimpi?? "

Seakan tak percaya dengan apa yang dilihat, dia menampar pipinya dengan begitu keras, "plak___ " terdengar dua suara tepukan setelah itu. Seperti suara tamparan seorang wanita yang menciduk pacarnya saat ketahuan selingkuh. Namun dia menyadari tak ada rasa sakit sedikitpun.

Bagaimana dia akan merasakan tamparan itu, dia hanyalah arwah yang tidak akan pernah punya rasa sakit.

Dan lagi dia bernafas lega, "syukurlah__ ini hanya mimpi, lagian mana bisa aku yang compang camping seperti ini bertemu sosok semulia itu" katanya.

Kebingungannya terpecahkan, saat suara lembut tersebut kembali angkat bicara.

"Anak muda__ kamu tidak bermimpi__

Ini adalah kenyataan. Kamu meninggal beberapa saat yang lalu, di tabrak sebuah truk karena menyelamatkan seorang nenek tua."

Dengan mengibaskan sayap putih, pakaiannya yang juga serba putih, sosok tersebut terbang mendekat kearah Ilham.

Setelah menyadari apa yang dikatakan sosok tersebut, Ilham teringat bahwa dia memang telah meninggal beberapa saat yang lalu.

dan dia bertanya "apakah kamu seorang malaikat??, dimana ini ??, apakah ini di syurga?"

Ilham mulai melontarkan bnyak pertanyaan akan penasarannya.

Sosok yang terlihat begitu cantik dan mengagumkan itu menjawab satu persatu pertanyaannya. "Kamu benar aku adalah seorang malaikat."

Dengan jentikan jarinya malaikat tersebut membuat tempat yang tadinya gelap, sekarang jadi terang benderang. Terpancar aura misterius disekitar tempat itu, terlihat beberapa tiang tinggi, dan juga beberapa portal misterius disekitar sana.

"Kamu salah dengan pertanyaan yang kedua, kamu belum berada di surga, sekarang kamu berada di portal reinkarnasi. Aku tahu kamu hidup sangat menderita di kehidupanmu sebelumnya, dan atas kebaikanmu, maka kamu berhak untuk mendapatkan hidup bahagia didunia selanjutnya."

Ilham pun kaget. "a_ a__ apa__? aku akan bereinkarnasi kedunia lain?"

"Bukankah itu hanya dunia fantasi yang ada di anime dan film-film "gumamnya dalam hati.

"Itu benar" jawab malaikat tersebut, seakan dia telah membaca pikiran ilham, "sangat jarang seseorang yang telah meninggal bisa berengkarnasi ke kehidupan selanjutnya, ini hanya terjadi untuk beberapa orang terpilih saja." Kata malaikat tersebut.

Karena Ilham telah lama menderita, dan juga karena kebaikannya untuk mempertaruhkan nyawanya demi kebahagiaan orang lain, maka Ilham mendapat hak istimewa tersebut.

"Kamu akan berengkarnasi kedunia sihir. Tepatnya disebuah planet yang bernama Genos dalam edaran galaxy Monvers, yang jaraknya jutaan tahun cahaya dari galaksi Bimasakti dan di bumi tempat asal mu sebelumnya."

"Akan tetapi kamu tidak perlu bimbang, karena pikiranmu di kehidupan sebelumnya akan ikut berengkarnasi bersamamu kedunia baru tersebut."

"Dikarenakan disana adalah dunia sihir dan asing bagimu, maka satu tambahan hak istimewa akan kuberikan padamu, pilihlah salah satu kotak berikut." Jelas malaikat tersebut panjang lebar, sambil menunjuk kearah kotak misterius.

Ilham pun melirik kearah yang ditunjuk malaikat itu, terdapat ribuan kotak misterius dengan kilauan ke emasan.

Melihat Ilham yang kebingungan, malaikat itu menjelaskan bahwa didalam kotak tersebut terdapat berbagai macam senjata sihir, rune sihir kuno, dan juga beberapa kekuatan spiritual lainya yang akan menjadi bawaan dasar saat dia dilahirkan kembali.

Ilham memejamkan mata dan mengandalkan instingnya, lalu menunjuk ke salah satu kotak misterius tersebut. Malaikat yang melihat pilihannya itu, sedikit terpancar aura kaget diwajahnya.

Dan malaikat tersebut bertanya, "apakah ini benar-benar pilihanmu anak muda."

"ya.. tentu saja" balas Ilham.

"Aku yakin ini adalah sesuatu yang istimewa.

dan aku menginginkannya."

"Baiklah anak muda, karena ini adalah kotak misterius pilihanmu, maka akan aku tanamkan dalam dirimu untuk dibawa ke kehidupan selanjutnya."

"Apakah aku tidak boleh mengetahui isi kotak tersebut?" pangkas Ilham. "Itu adalah kotak pilihanku dan kehidupanku akan dipertaruhkan dikotak ini, lantas mengapa ini menjadi rahasia ?"

Malaikat itu menoleh padanya, "dikarenakan ini adalah sebuah kotak rahasia, maka kamu akan memecahkan misteri dalam kotak ini sendiri di kehidupanmu yang baru. Disinilah kehidupanmu yang sebenarnya akan dimulai."

"Tapi ingat satu hal utama yang tak boleh kamu lupakan, yaitu kebaikan. Selalu berbuat baiklah kepada orang orang dan keluargamu disana.

Karena kebaikanmulah yang akan menyelamatkan hidupmu."

"Dan ingat juga, disana terdapat Raja iblis yang sangat kejam dan berkuasa, maka setelah kamu muda jadilah petualang, dan kumpulkan beberapa teman baik untuk mendapatkan kekuatan, dengan tujuan mengalahkan raja iblis tersebut."

"Itu hanya penjelasan kasar tentang planet tersebut, setelah kamu mampu, maka kamu akan tau betapa bnyak keseruan dan rintangan yang akan kamu jalani."

Setelah malaikat tersebut menjelaskan tentang dunia baru itu panjang lebar, dia pun berkata,

"tak ada lagi yang bisa aku jelaskan maka persiapkanlah dirimu, aku akan mengirimmu pergi beberapa saat lagi."

Setelah Ilham terlihat siap, maka sebuah portal terbuka dan arwah ilham pun mulai melayang kedalam portal tersebut.

Setelah kepergian ilham, terlihat sedikit senyuman di wajah malaikat tersebut, dan dia menggumam dalam hati ,"anak muda kamu memiliki takdir yang begitu besar, kotak misterius yang kamu pilih adalah hadiah utama."

"Bagaimanapun setelah ribuan tahun berlalu, belum ada satupun yang memilih kotak itu selain kamu. Maka berhati hatilah, semoga kamu mendapatkan kehidupan bahagia seperti apa yang kamu impikan, aku akan selalu memantau mu dari kejauhan. Setidaknya hanya itu yang bisa aku lakukan."

Kembali pada Ilham, dia yang berada dalam portal, mendapati dirinya dari muda perlahan menjadi anak-anak dan akhirnya menjadi bayi. Lalu arwahnya masuk ke suatu benda hangat seperti ada daging dan darah didalamnya.

Dia sadar sekarang arwahnya telah menyatu dengan bayi tersebut. Setelah melewati reinkarnasi, dan perjalanan yang begitu melelahkan, dia memilih untuk tidur dalam kehangatan.

******

Sebelumnya, ibu hamil tersebut di peringatkan oleh seorang ahli dalam dunia medis. Bahwa anak dalam kandungannya telah meninggal.

Ibu itu menangis tak percaya, "sembilan bulan ini bukankah bayiku baik-baik saja, mengapa ini bisa terjadi. Apakah ini takdir? apakah kamu berumur pendek nak?" tanya ibu tersebut sambil mengusap perutnya yang besar.

Hal itu terjadi sore hari kemaren, bayinya tiba-tiba diam dan tak ada gerakan seperti biasanya, ibu itu cemas dan pagi harinya dia dibawa suaminya ke ahli medis tersebut. Ahli medis itu yang paling terampil di desa itu. Meski sudah tua, tapi dia telah menyembuhkan berbagai macam penyakit mematikan. Tentunya dengan kekuatan sihir penyembuhnya.

Setelah tau bayinya meninggal, ibu tersebut terisak histeris mendengar perkataan penyihir tua itu, "bayi ini harus cepat dikeluarkan, dan dikuburkan dengan semestinya, kalau tidak akan membahayakan nyawa ibunya" lontar pria tua itu.

Tak lama setelah penyihir tua itu mengakhiri kalimatnya, dia melakukan operasi pada ibu tersebut. Tak lama setelah itu bayi itu keluar tanpa ada suara tangisan, dan juga terlihat tubuh bayi itu pucat, beserta dingin. Penyihir tua yang menyaksikan itu memasang wajah sedih dan prihatin , "Memang benar bayi itu telah meninggal sehari yang lalu" katanya.

Dan pada saat itulah Ilham dengan perasaan hangat tiba tiba Merakan dingin diseluruh tubuhnya. dan dingin itulah yang membuat dia terbangun dari tidurnya.

Tak lama kemudian terlihat sedikit senyum di sudut bibir bayi tersebut, tubuhnya yang tadi pucat kini telah penuh dengan darah dan memerah seketika.

Di iringi dengan gerakan tubuh, bukanya tangisan, akan tetapi, tawa lucu bayi itu mulai terdengar, itu seperti tawaan seorang bayi berumur tiga bulan yang bahagia, saat di bikin tertawa oleh orangtuanya.

Itu sedikit mengerikan, "bagaimana mungkin bayi yang sudah meninggal tiba tiba hidup kembali " gumam penyihir tua tersebut dalam hatinya. "Dan bayi itu juga tertawa bukanya menangis." dengan wajah kaget, dan sedikit menggelengkan kepala, seakan tak percaya bahwa itu adalah kenyataan.

Lalu penyihir Tua itu angkat bicara.

"Ini__ ini... adalah keajaiban,, sungguh luar biasa.." Kedua orangtua bayi tersebut juga kaget sama halnya dengan penyihir tua itu, namun setelah sekian detik, senyum bahagia mulai terlihat di wajah mereka.

Terbangun beberapa saat yang lalu dari tidur lelapnya, kini Ilham

mulai melihat cahaya........

........................

:) (:

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Terimakasih telah membaca, sampai episode ini. Kalau ada kejanggalan, tolong tinggalkan komentar di kolom komentar ya.

Dan jangan lupa follow author, supaya teman-teman bisa melihat karya author lainnya. dan juga bantu tekan tombol like, dan vote nya ya... karena like dan suport teman-teman, sangat berguna bagi author, untuk penyemangat dalam menulis episode selanjutnya. Semoga dengan membaca karya author, teman-teman terhibur dan bisa menghilangkan jenuh, pada masa pandemi ini.

🙏🙏🙏🙏🙏

..........._________.............

..........______...........

.....................

Setelah melihat cahaya yang menyilaukan, perlahan fokus matanya mulai membaik, dan tertuju pada satu titik.

Orang yang pertama kali di lihat adalah, sosok seorang ibu muda yang begitu cantik, yang berbaring lemas disampingnya. Sedari tadi ibu itu telah menatapnya, meskipun pucat dan ada sedikit sisa air mata di pipinya. Dia terlihat begitu bahagia.

Setelah Ilham melihat kearah matanya, ibu itu memberi senyuman manis yang paling indah dari sudut bibirnya. Itu adalah senyuman wanita pertama yang dilihat Ilham, sangat sempurna dan hanya untuk dirinya.

Ya.. tentu saja wanita cantik itu adalah ibu kandungnya, Ilham sangat bahagia karena dia mendapatkan ibu lagi, seperti di kehidupannya yang dulu di masa lalu, telah lama perasaan hangat itu tak dirasakan, dan dengan senyuman di bibir dia juga membuka rahang yang belum ada giginya itu, lalu dia tertawa membalas senyum ibunya.

Balik lagi ke cerita dimana dia lahir beberapa saat yang lalu,, kenapa dia tertawa ?

Satu hal yang terfikir olehnya pada saat itu.

Dia teringat perkataan malaikat itu padanya, bahwa dia akan terlahir kembali dan memiliki keluarga seperti dulu kala.

Tak bisa menahan bahagia, saat membuka mata, dia tanpa sadar tertawa seperti bayi kecil yang kegirangan dengan mainannya.

Namun itu tak jadi masalah baginya, yang paling penting dia bahagia dan mendapat keluarga baru, yang telah dia impikan selama ini. Akan tetapi berbeda dengan ayah, ibu dan penyihir tua itu..

Sampai sekarang mereka masih bertanya tanya, "apa memang benar ada keajaiban didunia ini.?"

Kembali lagi ke masa sekarang, ayahnya yang juga dari tadi menatapnya, tak sadar ikut tertawa lucu ala orang dewasa, karena melihat kelakuan Ilham yang tertawa saat menatap istrinya.

Tak lama setelah itu, dengan gemas, ayahnya menggendong Ilham, dan duduk tepat di samping istrinya, yang masih terbaring lemas setelah melahirkan.

Dia mencium lembut kening Ilham dan dilanjutkan dengan mencium kening istrinya.

"Selamat sayang, mulai sekarang kita telah remi menjadi orangtua". Dalam bahasa gaulnya mereka telah menjadi Pipi dan Mimi.

Mereka bermesraan tanpa sadar bahwa penyihir tua tadi masih ada di ruangan yang sama, "Hmz.." penyihir tua itu berdehem kecil kepada mereka.

Dengan sedikit malu, ayah ilham pun tersadar dan bertanya kepada lelaki tua itu.

"Apakah istriku sudah baik baik saja tuan.?"

lalu dokter tua itu menjawab, "tentu saja sekarang dia hanya butuh istirahat" pangkasnya.

"Biarkan istrimu istirahat dulu disini sekitar tiga hari lagi, setelah tiga hari berikutnya baru diperbolehkan pulang." jelasnya lagi.

"Lalu bagaimana dengan putra saya tuan, apakah dia baik-baik saja?" tanya ayah ilham lagi. "Anakmu juga baik-baik saja, telah normal seperti bayi yang baru lahir lainya." jawab dokter itu dengan sedikit senyuman.

"Namun ada satu hal penting yang sedari tadi kamu lupa untuk melakukanya," lontar penyihir tua itu. "Katakan tuan apa itu.?"

dengan sedikit senyum jenaka penyihir itu berbisik, "kamu belum memberi nama anakmu!".

Sambil menggaruk kepala, ayah ilham pun tersipu malu, dan tanpa mengerjainya lagi penyihir tua itu pun pamit untuk memeriksa pasiennya yang lain. "Baiklah tuan nanti saya akan memikirkan nama yang tepat untuk anak kami." Lalu penyihir tua itu menggangguk dan berlalu begitu saja .

Setelah itu dia kembali berkumpul dengan istrinya sambil menggendong Ilham.

lalu dia angkat bicara, "istriku, apa nama yang tepat untuk anak kita, apakah kamu sudah memikirkannya ?"

Istrinya pun menggangguk sedikit, "bagaimana denganmu suamiku, apakah kamu sudah memikirkan sebuah nama juga."

Karena dia sangat sayang dan menghargai istrinya, dia menggelengkan kepala seraya berkata, "belum terpikir olehku istri..

lantas apa nama yang baik untuk putra kita."

"Hal ini sudah lama aku pendam, jika anak kita laki-laki aku yang akan memberi nama, namun jika dia perempuan kamu yang memberi nama, kebetulan dia laki-laki maka aku yang akan memberi nama. " jawab istrinya.

"Lalu apa nama yang telah kamu pikirkan itu istri ?" tanya suaminya lagi. "Baiklah maka dari itu anak kita akan kuberi nama Refo galaxia Mustaqim. Refo adalah nama aslinya, galaxia ku ambil dari penggalan nama kamu dan aku, sedangkan mustaqim itu berarti jalan yang lurus. Bagaimana menurut pendapatmu suamiku", kata ibu Refo pada ayahnya.

"Nama yang sangat bagus istriku, namun darimana kamu tahu bnyak hal, dan juga Mustaqim artinya jalan yang lurus ?"

"Itu masih menjadi misteri sampai sekarang suamiku, dari yang aku dengar__Dahulu kala, ada seorang malaikat yang mengatakan hal tersebut kepada salah satu nenek moyang kita."

"Namun misteri itu belum terungkap,,

apakah itu didunia lain atau di dunia kita tak ada yang menjelaskan semua itu.

Karena anak kita juga penuh dengan misteri, maka aku bertekad memakai nama tersebut."

"Baiklah kalau begitu namamu sekarang adalah Refo Galaxia Mustaqim anak ku", sambil mencium kening Refo dan juga tersenyum pada bayi lucu itu.

Ilham dalam hati bertanya-tanya !! "berarti mulai dari sekarang namaku adalah Refo sama seperti pria bajingan, sombong, dan anak sultan di duniaku sebelumnya.? "

"Namun tak masalah, itu juga nama yang bagus, didunia sebelumnya orang orang yang menyandang nama tersebut toh, juga orang orang sukses dan terkenal. lagian itu juga pemberian dari ibuku, tak akan bisa aku menolaknya" gumam refo dalam hatinya.

"Terlepas dari itu, nama tengahku adalah Galaxia, kata ibu itu nama yang diambil dari penggalan nama mereka, lalu siapakah nama mereka..? Ah__ " gumamnya , " itu tidak terlalu penting sekarang, cepat atau lambat aku pasti akan mengetahuinya. Lagian aku juga tinggal bersama mereka dan juga pasti di didik oleh mereka."

"Dan untuk nama akhir ku ini, Mustaqim itu adalah nama yang begitu bagus, terdapat dalam kitab suci agama Islam didunia asal ku bukan..?"

"Apakah nenek moyang manusia di planet ini ada hubungannya dengan manusia yang ada di bumi.? namun, itu juga tidak terlalu penting sekarang , bagaimana ke depannya aku akan menjalani kehidupanku di dunia ini, itu yang harus aku pikirkan.."

"Bagaimana pun juga aku harus berpura pura tidak tau dengan segala hal, layaknya bayi biasa yang baru dilahirkan. Lagian aku juga akan mempelajari bahasa di planet ini, tapi tunggu__!! bahasa ayah dan ibuku begitu berbeda dengan bahasa di dunia lamaku, lalu kenapa aku bisa memahaminya?"

Tersadar dari lamunannya dia mendapati kedua orangtuanya sedang menatapnya dengan kebingungan. "Refo kenapa kamu nak,, ?"

"Kamu kelihatan seperti orang dewasa yang lagi memikirkan sesuatu.."

Namun sebagai tanggapan, Refo hanya membalas dengan senyuman lucunya.

Untuk menghilangkan kecurigaan orangtuanya, Refo pura pura menangis .

Cup.. cup. cup.. ibunya pun lansung membelai dan memeluk anak nakalnya itu..

"Apakah kamu haus nak,, atau kamu terganggu oleh ayahmu yang memelototi mu.."

Ibunya pun marah pada ayahnya.

"suamiku! Kamu carikan aku buah buahan segar diluar sana,, aku membutuhkan beberapa vitamin dan nutrisi, supaya aku bisa memberi asi yang sehat untuk anak kita" pangkas nya.

Ayahnya yang sedikit cemburu, karna perhatian istrinya teralihkan kepada Refo sepenuhnya,

dia hanya bisa senyum tipis dengan sedikit cemberut keluar dari kamar itu untuk membeli buah.

Setelah kepergian ayahnya, Refo pun kembali tertawa dengan gembira pada ibunya, dan minum susu segar yang diberi ibunya, "haha rasakan kamu ayah, dimarahi ibu.. sesekali menjahili pria dewasa juga menyenangkan" gumamnya dalam hati.

Tak terasa tiga tahun telah berlalu.....

....................................

:) (:

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Terimakasih Telah membaca karya Author,

Ikuti terus bab selanjutnya ya....