NovelToon NovelToon

Kesalahan 1 Malam,Berujung Kebahagiaan

#1

...Hai semua nya, cerita ini adalah karangan dari pemikiran saya sendiri. Ada bagian bagian yang tidak realistis atau tidak masuk akal. Seperti nama tempat, nama perusahaan, kebiasaan-kebiasaan warga setempat, dan masih banyak lagi. Jadi sebelum itu saya benar benar minta maaf, jika tidak suka dengan karangan saya, maka jangan lagi di baca dan jangan menghujat saya. Kalau kritik dan saran yang membangun tentu saja boleh, Terima kasih atas kerja sama nya 🥰...

^^^*^^^

...*...

*

...*...

^^^*^^^

...*...

*

Vivian Satoru nama nya. Gadis dengan sifat tidak terlalu peduli pada sesuatu yang tidak penting plus merepotkan, sedikit Psikopat (Mungkin ?), suka tantangan, dan paling membenci kebohongan. Vivian adalah anak dari keluarga yang identitasnya harus dirahasiakan saat berada di dunia luar, karena pengaruh dari keluarga nya membawakan dampak negatif dan juga pengaruh buruk yang terlalu mendominasi.

Walaupun Vivian dan dua saudara nya dapat melindungi diri mereka tanpa bantuan siapapun, mereka bertiga tentunya membutuhkan ketenangan atau kehidupan yang sama dengan manusia normal yang lain nya. Sehingga jika tidak mendapatkan kejadian yang cukup menghebohkan di publik dan menarik banyak perhatian, bukankah itu hal yang amat diinginkan oleh mereka bertiga ?

Di keluarga Satoru dan beberapa keluarga lain nya memiliki ciri khas yang menjadi sesuatu yang akan langsung di kenali oleh siapa saja jika sekali lihat. Dari jejeran keluarga besar yang menguasai dunia bisnis dan dunia lain nya, keluarga Satoru adalah keluarga yang memiliki ciri khas dengan warna mata yang amat langkah. Sehingga berbagai teknologi untuk menyembunyikan identitas mereka sudah dikembangkan sejak dulu.

Lahir di keluarga yang di banjiri oleh harta, tidak membuat anak-anak yang lahir di dalamnya hidup bagaikan di dunia dongeng. Salah satu contoh nyata adalah Vivian ini.

Semenjak kecil, Vivian mendapatkan pelatihan yang kejam. Harus pandai di segala aspek, hebat dalam menggunakan senjata apapun, Menjadi pemenang di segala situasi, Dan harus kebal terhadap racun atau obat apapun. Itu semua diberikan kepada Vivian agar Dia dapat melindungi dirinya dimasa yang akan datang.

Namun... Dari semua racun atau obat terlarang, hanya ada satu obat terlarang yang tak pernah mau di sentuh oleh Vivian. Obat Perangsang.

Vivian tidak bodoh. Dia mengerti betul arti dari nama Obat terlarang itu. Apalagi ada clue tentang "Obat Terlarang", jadi Vivian memilih untuk tidak menyentuhnya.

Tapi, sesuatu yang diabaikan dan tidak disentuh oleh Vivian justru membawa malapetaka dan juga membuat kelemahan ada pada dirinya.

*

...*...

^^^*^^^

...*...

*

...*...

^^^*^^^

...20 Juli 20XX...

Pada malam itu, Vivian menghadiri suatu pesta di Hotel XX. Pesta itu adalah pesta yang harus di hadiri Vivian tanpa penolakan.

Karena itu adalah pesta untuk memperkenalkan dirinya di Dunia Bisnis dengan nama samarannya Citra Lestari

...•••...

...[Sedikit perkenalan tentang Keluarga Vivian. Keluarga Satoru.]...

Ada satu tradisi dalam keluarga Satoru, yaitu menciptakan karir yang bagus tanpa mengandalkan latar belakang orang tua nya. Tidak harus menciptakan kesuksesan secara besr-besaran dan harus Internasional. Sekedar warung makan biasa yang cabangnya tersebar lebih dari lima saja sudah cukup. Namun, hanya sebagian keluarga Satoru yang benar-benar seperti itu, sebagian lainnya memilih terjun kedunia bisnis dan bahkan sampai masuk menjadi jejeran perusahan yang kuat dan amat sukses tentunya.

Ciri khas keluarga satoru adalah memiliki mata berwarna Biru muda yang terang, jernih, dan mengkilap bak Berlian yang di tempa dengan kemampuan profesional.

Tentu saja Mata ini hanya dimiliki oleh keluarga Satoru saja. Sekeras apapun mereka menikah dengan pasangan yang memiliki mata berwarna lain, asal salah satu pihak dari pasangan suami istri berasal dari keturunan Satoru, maka mata itu akan dimiliki oleh anak mereka.

Keunikan dari keluarga Satoru membuat mereka akan langsung dikenali dalam sekali tatapan mata tentunya. Hal inilah yang membuat banyak hal-hal yang terjadi diluar kemauan Vivian dan keluarga nya.

Jadi cara agar mereka dapat menyembunyikan keunikan mereka adalah dengan memakai salah satu dari keempat aksesoris. Di antaranya Cincin, Gelang, Kalung, dan Anting-anting. Ke empat aksesoris itu harus yang dibuat khusus oleh keluarga Satoru sendiri, agar dapat menyembunyikan keunikan mereka dari dunia luar. Hal ini sudah pasti bukan ?

Karena di dunia yang menghormati kekayaan dan kekuatan ini,  keluarga-keluarga yang tersohor selalu di incar oleh bahaya dari lingkungan di sekitar nya. Salah satu nya seperti keluarga satoru ini.

Jika mereka memakai satu aksesoris yang tertera di atas, maka mata mereka akan berubah menjadi mata berwarna coklat yang umum di masyarakat.

Dan aksesoris yang digunakan Vivian adalah cincin, seperti di bawah ini.

Ke empat aksesoris itu, telah di kembangkan menjadi sempurna adanya.

Pertama, sekali saja memakai salah satu aksesoris itu, maka aksesoris itu akan mengenali pemilik nya dan tak dapat di lepaskan oleh orang lain kecuali pemilik nya sendiri. Kedua, Anti air, Api, Angin topan (Intinya kebal terhadap semua hal-hal yang membahayakan aksesoris tersebut).

Informasi ini tak pernah bocor sedikitpun sampai dengan saat ini. Karena keluarga besar Satoru adalah Keluarga yang lebih suka terjun ke dunia luar dan melakukan apapun tanpa menggunakan nama belakang mereka kecuali di perlukan.

...•••...

^^^*^^^

...*...

*

...*...

^^^*^^^

...*...

*

Pada malam itu, setelah memperkenalkan dirinya di publik, semua orang yang hadir di sana langsung Heboh.

Mereka tidak menyangka bahwa orang yang telah mendirikan lima perusahaan besar se-Asia diberbagai bidang dalam waktu satu tahun adalah seorang gadis dengan umur yang masih tergolong muda yaitu 19 tahun. Pendatang baru yang paling di takuti di industri Bisnis.

Di samping kehebohan mereka, mereka menjadi sadar bahwa Citra Lestari adalah gadis yang tak boleh disinggung dan di usik. Karena di umur nya yang masih tergolong mudah saja dia sudah bisa menguasai Asia dalam kurun waktu satu tahun.

Dan mereka pun menjadi semakin penasaran tentang seberapa mengerikannya 'Citra Lestari' di tahun yang akan datang.

Tapi, tak ada seorang pun dari mereka yang mengetahui bahwa dengan identitas Vivian Satoru, Vivian telah mendirikan ratusan Perusahaan cabang Di dunia dengan perusahaan Sky sebagai pusat di negara A, dan belum memberitahukannya pada publik bahwa Dialah pemiliknya.

Sampai sekarang, tak ada satu orang pun yang tau karena perusahaan-perusahaan cabang yang tersebar di seluruh dunia itu dijaga oleh orang-orang kepercayaan Vivian. Orang-orang ini sangat tau tentang identitas Vivian tapi tak pernah di bocorkan ke publik.

Bahkan semua karyawan-karyawan yang bekerja di perusahaan itu tak tau siapa sebenar nya Bos mereka. Dan sampai sekarang itu masih menjadi misteri di seluruh dunia.

Setelah acara memperkenalkan diri yang heboh tersebut, Citra lestari (masih dalam nama samaran) pun meminum satu gelas Anggur yang tersedia di atas meja minuman.

Kemudian Citra mengundurkan diri dengan alasan kelelahan.

...•••...

"Ahhh, sangat melelahkan, " Ujar Vivian sambil menarik kedua tangan nya ke atas. "Para penjilat-penjilat itu kenapa suka sekali berbicara yang tidak penting sih ?! Hanya buang-buang waktu saja." Ucap Vivian penuh kekesalan sambil melewati lorong hotel menuju tempat peristirahatan nya.

Tapi tiba-tiba badan Vivian mendadak menjadi panas, pandangan nya mulai terlihat buram, Otak nya sudah tak dapat berpikir dengan jernih.

Tapi Vivian tetap berjalan tertatih-tatih dengan tangan nya yang memegang tembok. sampai akhir nya Saat tangan nya yang terus mencari tumpuan agar tetap bisa berjalan membuat Vivian terjatuh karena ada salah satu pintu hotel yang belum di kunci.

...BRAK. Bunyi jatuh nya Vivian di lantai....

Vivian sempat kesal karena ada orang yang belum mengunci pintu nya, sehingga menyebab kan Vivian terjatuh. Namun saat Vivian mengangkat muka nya ke atas, Vivian melihat seorang pria yang baru selesai mandi dengan handuk kecil di pinggang nya, dan tentu saja dengan ABS di perut pria itu yang kini tengah berdiri di depan Vivian walaupun sedikit buram.

Karena pandangan Vivian sedang buram, vivian tidak tau yang berdiri di depan dia ini siapa.

Tapi, setelah melihat yang berdiri di depannya adalah seorang pria, badan Vivian yang tadi nya memang sudah terasa panas sekarang lebih panas lagi.

Dengan spontan, Vivian langsung merangkul kan tangan nya di leher pria tersebut lalu mencium nya sesuai dengan insting kemauan tubuhnya saat ini.

'"Em... Hum... Hah.. "

Pria itu awalnya kaget dan langsung mendorong Vivian dengan sekuat tenaga walaupun tak dapat ditutupi bahwa dia sempat menikmati ciuman barusan.

"Kau wanita Gila ya ? Beraninya kau mencium Ku ? Apa Kau suruhan dari pihak keluarga Ku ?"

Tapi, badan Vivian yang seperti bertemu obat penawar nya kembali merangkul Pria itu dan mencium nya dengan paksa lagi. Karena insting tubuhnya menginginkan lagi dan lagi. Seperti Ketagihan.

''Umph... Ummhh... ''

Untuk yang terakhir kali nya pria itu mendorong dan berkata,

"Jika Kau ingin lanjut akan Ku imbangi. Aku sudah tak bisa menahan nya lagi, kau kucing liar yang telah menggoda ku. Jangan menyesal nanti nya, karena ini adalah kesalahan Mu membuat adik Ku berdiri dengan kokoh. Ah, and just for information, aku tak akan Bersikap lembut di atas Ranjang."

"Hehehe.." Tawa halus muncul dari mulut Vivian yang kini sudah blepotan karena warna lipstik yang kesana-kemari. "...Maka jangan bersikap lembut. Aku suka yang brutal untuk saat ini." Lanjutnya, sambil salah satu lututnya menggesek adik milik pria itu yang sudah kokoh sejak tadi.

"Kau suka bermain kasar ? Maka akan Kutemani Kau hingga pagi." Dengan wajah yang sudah dipenuhi dengan warna merah, Vivian bertindak seperti Vivian yang berbeda dari biasa nya.

Setelah mendengar Vivian, Pria itu langsung menggendong Vivian ke atas tempat tidur lalu mencium Vivian dengan brutal tentunya.

"Umhh.... umhh....."

Semakin di cium, Tubuh Vivian semakin terangsang. Dalam otak Vivian, Dia tahu kalau dia telah terkena Obat Perangsang yang tidak pernah dia sentuh, karena semua gejala yang dia rasakan sama dengan Buku tentang racun atau obat terlarang yang pernah dia baca.

''Hmpt.... Ha.... ha... Umh...Ahh... Eghh''

Suara ciuman dan Erang*n pun memenuhi ruangan tersebut... lalu di pertengahan adegan memanas, Pria itu mulai merobek baju yang Vivian pakai dengan brutal, lalu mulai membuat Tanda kiss mark di seluruh badan Vivian.

"Hah...... Hempt... "

Suara yang vivian keluarkan saat pria itu membuat kiss mark di tubuhnya, membuat Pria itu semakin Terangsang dan membuatnya berkata, "Aku bisa gila ! Sudah tak bisa Ku tahan lagi. Sekarang akan aku masukan." Dengan wajah yang sudah dipenuhi dengan hawa Na*su.

^^^\=>Next Guys😎 Ehe😉~^^^

#2.

Suara yang vivian keluarkan saat pria itu membuat kiss mark di tubuhnya, membuat Pria itu semakin Terangsang dan membuatnya berkata, "Aku bisa gila ! Sudah tak bisa Ku tahan lagi. Sekarang akan aku masukan." Dengan wajah yang sudah dipenuhi dengan hawa Na*su.

setelah mengatakan itu, pria tersebut tentunya langsung Cek-in.

Sambil menahan rasa sakit lantaran ini pertama kalinya, Vivian kadang kala mencakar punggung pria itu dengan tangan nya yang mulai kelelahan dan sedikit gemetaran.

Bukan nya merasa sakit atau emosi, Pria itu justru semakin terangsang dan tak bisa menahan akal sehat nya lagi.

Awalnya memang sakit, namun tak dapat berbohong, Vivian lama kelamaan merasakan kenikmatan duniawi yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Sedangkan Pria itu ? Dia pun merasakan sensasi panas dan memuaskan di dalam tubuhnya. Selama ini banyak wanita yang sampai nekat tanpa mengenakan busana sama sekali dan menunjukkannya di depan pria itu, namun tubuhnya tidak terangsang sedikitpun. Apakah ada faktor lain ? Apakah karena wanita kali ini amat cantik dengan bentuk badan yang sempurna ? Entahlah. Memikirkan itu saat ini tidak terlalu penting.

*

...*...

^^^*^^^

...lima jam kemudian......

Pria itu yang sudah merasakan kenikmatan setelah Klima*s yang kesekian kali, kini terpaksa berhenti lantaran Vivian sudah terlelap setelah puncak tadi dan Vivian tentunya Lelah dengan kebrutalan pria ini yang tidak memberikan jeda dalam kurun waktu lima jam.

Pria itu langsung berbaring di samping Vivian dan kemudian terlelap dalam tidur malam dengan senyuman bahagia di pipi nya. Kedua tangan kekarnya memeluk Vivian, dan terlihat jelas bahwa Dia merasa Vivian adalah miliknya mulai sekarang.

^^^*^^^

...*...

*

...Dini hari, jam tiga subuh......

Vivian bagun dengan keadaan Pinggul yang sangat nyeri dan bagian inti nya yang kesakitan.

"Aahh...." Pekik Vivian pelan lantaran rasa nyeri yang sangat amat sakit di sekitaran area intimnya dan juga badannya yang terasa pegal di beberapa titik.

Saat dia menoleh ke samping, dia kaget melihat seorang pria yang tertidur dengan lelap di samping nya.

Saking kaget nya Dia terjatuh dari tempat tidur dan memori adegan panas semalam mulai memasuki otak nya satu persatu.

"Blusshh..." Pipinya mulai memerah dan seakan ada asap yang keluar dari ubun-ubunnya.

Saat vivian memperhatikan lagi, ternyata di seluruh tubuh nya penuh dengan bekas kiss mark yang seperti bintik-bintik merah dengan berbagai ukuran. (Bervariasi ya Bun🤣, Author Peak.!😭)

Vivian langsung berlari ke dalam kamar mandi dan membersihkan tubuh nya yang lengket...

Srash... Srash..

Suara shower pun memenuhi gendang telinga Vivian. Itu lebih baik, agar pikirannya teralihkan sedikit. Walaupun sebenarnya bunyi air shower itu tetap tidak bisa mengalihkan pikiran Vivian.

20 menit kemudian, Vivian telah selesai mandi dan keluar dari kamar mandi.Dia mengenakan satu set pakaian milik pria itu karena baju nya telah amblas di sobek.

Memang kameja nya sedikit kebesaran, tapi karena keadaan dan memang vivian selalu cocok mengguna kan baju apa saja jadi mau bagaimana lagi.

Setelah mengenakan pakaian, Vivian teralihkan dengan pria yang masih tertidur di atas ranjang itu.Yah wajar saja, karena baru setengah empat subuh.

Setelah vivian perhatikan, ternyata pria itu memiliki wajah yang tampan.Sebuah wajah dengan bentuk rahang yang sempurna, hidung yang mancung, mata yang sipit dan bulu mata yang panjang dengan alis nya yang lurus mengikuti pelipis mata yang menunjuk kan ketegasan, beserta bibir nya yang kelihatan lembut dan seksi.

Tapi satu hal yang Vivian sayang kan adalah tidak bisa melihat warna bola mata pria itu. Kalau tidak entah betapa sempurna nya pria ini.

Tanpa rasa kecewa atau tidak terima,

Vivian seolah menganggap enteng kejadian yang telah menimpa nya semalam. Karena Vivian tau, bahwa ini semua terjadi karena dia yang tidak memiliki kekebalan terhadap obat perangsang, yang akhir nya mendapat kan konsekuensi nya sendiri.

Namun alasan lainnya karena Vivian juga sangat menikmati adengan hot semalam. Tak dapat berbohong bahwa servis tadi malam sungguh mebuat Vivian merasa bahwa mempelajri teori dan mempraktekannya memiliki sensasi yang berbeda.

Setelah itu, Vivian mengambil satu kertas memo dan satu pena, kemudian menuliskan sesuatu. Isi dari memo itu adalah sebagai berikut.

...--------------------------------...

Hai. Emm, Aku langsung pada intinya. Aku tak marah padamu, Sungguh..! Aku juga tau bahwa ini salah ku. Tapi kita berdua sama-sama menikmati nya bukan ?! Jadi saat kamu bangun nanti, tak perlu dengan emosi yang menggebu dan berkoar koar. Okey ?! Oh, Dan aku tidak mengenal mu, begitu juga dengan kamu yang tidak mengenal Ku tentunya. Tapi tadi malam adalah ciuman pertama ku dan tentu saja kesucian ku telah di ambil oleh mu. Jadi berbahagialah. Dan satu lagi, karena kamu lumayan tampan dan aku sa~ngat puas tadi malam, maka aku tak jadi MEMBUNUHMU ^~^... Aku berharap kita tidak bertemu lagi di kemudian hari. Aku tidak ingin menciptakan konflik yang membuat sakit kepala, jadi Good Bye ^~^ ♡.

...--------------------------------...

Setelah menulis memo itu, Vivian pun keluar dari kamar dan mengguna kan tangga manual agar wajah nya tidak tertangkap oleh CCTV dan tidak bertemu dengan seorang pun.

Setelah itu, dia menuju tempat parkir dan menaiki mobil Sport nya. Saat dia sedang mengemudi, Vivian langsung menelepon Riki salah satu sahabat nya.

Drrtt..Drrtt.. Ponsel yang berdering

Hanya dua kali bunyi deringan handphone, Riki langsung mengangkat nya..

"Halo" Vivian menyapa.

"Emm, Halo" Jawab Riki dengan suara halus dan penuh hormat (Sepertinya ?)

"Emm, Riki Aku ingin-"

"Wahhh.... Vivian menelepon ku duluan.. Astaga apakah hari ini matahari terbit dari barat ?! Oh iyah. Aku ingat bahwa matahari kan masih belum terbit. Dan anehnya Kau langsung menelepon Ku di jam segini ?!" Riki pun langsung memotong pembicaraan yang akan di lontar kan oleh Vivian, dan langsung memberikan ulti yang amat jleb bagi Vivian.

"Riki.. Aku tau kau pasti kaget karena aku duluan yang menelepon mu apa lagi di jam segini. Tapi aku akan langsung pada inti nya, tolong bantu Aku." Ucap Vivian dengan serius dan suara memohon yang jarang dia lontarkan.

Mendengar nada bicara Vivian yang jarang sekali terucap, membuat Riki sadar bahwa ini situasi serius.

"Katakan apapun itu. Akan aku lakukan semua yang kau minta." Ucap Riki dengan sepenuh hati dan seolah telah menunggu lama untuk di mintai tolong oleh Vivian.

"Tolong hapus semua rekaman CCTV dan alat penyadap yang ada di hotel XX tadi malam sampai pagi ini. Jangan biar kan peretas mana pun dapat menemukan rekaman dan suara penyadap nya." Kata vivian dengan suara yang tergesa-gesa, ingin cepat-cepat langsung membersihkan semua jejak nya yang tertinggal di hotel itu.

"Apa yang terjadi ? Apakah saking kesal nya kau dengan para penjilat itu, kau langsung membunuh mereka semua ?"

Ucap Riki dengan nada biasa-biasa saja seolah kejadian seperti itu seperti hal yang memang sudah sering terjadi sampai membuat nya bersikap biasa-biasa saja jika mendengar kasus pembunuhan yang di lakukan oleh Vivian.

"Tidak. Aku... Aku melakukan hubungan intim dengan pria yang tidak Aku.. Kenal.." Jelas Vivian terptah-patah.

"Oh, baikla- APAA ?!!" Teriakan Riki sampai hampir memecahkan gendang telinga Vivian.

"Ehehehe..." Tawa Vivian cengengesan tanpa beban saat Riki mulai memberikan lautan pertanyaan dengan intonasi suara yang langsung bisa mengalahkan Diva Dunia.

"Ehehehe pala Lo ? Bisa-bisanya masih tertawa ? Aku tau bahwa Kau adalah bos Ku, namun-"

"Aku akan menjelaskan semuanya nanti. Nanti yaa... Jadi, sebelum kau menghapus rekaman Cctv itu, simpan dulu di file penyimpanan. Lalu selidiki siapa orang brengsek yang menaruh obat perangsang di Wine ku semalam." Sela vivian agar Riki dapat berhenti berbicara sejenak.

"Baiklah.. Baiklah. Aku akan melakukan nya dalam 10 menit." Respon riki yang memberi lampu hijau bahwa dia akan melakukannya sesuai permintaan Vivian.

"Oke Trimakasih. Ah, Dan siapkan satu Jet pribadiKu sekarang. Aku akan berangkat ke Pulau Mu sekarang juga."

Pinta Vivian lagi.

"Oke tunggu sebentar."

Tik.. Tik.. Tik...Bunyi ketikan Komputer.

"Oke sudah siap, mereka sudah siaga menunggu Mu. Tinggal kau menuju ke tempat Jet pribadi mu berada."

"Sekali lagi Trimakasih Riki. Dan Riki Aku katakan sekali lagi, tolong tuntaskan masalah ini sampai benar-benar bersih. Karena aku memiliki firasat bahwa Pria ini akan mencari ku. Ini hanya feeling Ku, tapi apa salah nya berjaga-jaga kan ?"

"Memang seorang Vivian, selalu siap sedia. Baiklah akan ku lakukan. Dan aku akan menunggu kedatangan Mu bersama dengan Aurel dan yang lain nya di sini." Jawab riki dengan penuh antusias.

"Ok."

Klik. Suara telepon yang di tutup.

...Beberapa saat kemudian...

Vivian telah sampai di tempat penerbangan Jet pribadi nya. Dia langsung turun dari mobil nya dan semua Orang yang ada di situ langsung memberi hormat pada nya.

Vivian langsung menyuruh salah satu anak buah nya untuk menghancurkan mobil yang baru saja Ia gunakan.

Vivian langsung bergegas menaiki Jet pribadi nya dan tentu saja hal pertama yang dia lakukan adalah mengganti pakaian nya.

Setelah dia selesai mengganti pakaian yang tersedia di dalam Jet nya, Vivian langsung meletakkan satu set pakaian pria itu yang dia kenakan ke dalam plastik hitam dan di letak kan di tempat sampah. Hanya itu yang dia lakukan agar tidak ada sesuatu lagi yang tertinggal. Vivian yakin betul bahwa Pria itu tidak meninggalkan apa-apa lagi kecuali bekas kiss mark di tubuhnya. Tanpa menyadri bahwa ada sesutu yang lain yang tertinggal dan tertanam di dalam rahim nya.

^^^\=>Oke, Next Guys😎^^^

#3.

Setelah itu Vivian langsung duduk di sofa panjang dan empuk yang ada di dalam Jet tersebut sambil beristirahat.

Dua puluh menit telah berlalu, dan mendarat lah Jet pribadi vivian di pulau M ( Markas persembunyian Riki dan 50 orang lain nya dengan keahlian Hacker atau ahli peretas yang di takuti di seluruh dunia. )

Bahkan Kepolisian internasional maupun Nasional tak pernah bisa menangkap salah satu dari ke 51 orang-orang tersebut...

Tentu saja ke 51 orang-orang berbakat itu adalah hasil didikan dari Vivian Satoru

Setelah Jet nya mendarat, Vivian langsung turun dari Jet nya dan langsung membisikan sesuatu kepada salah satu anak buah nya yang ada di situ.

"Musnah kan kantong plastik hitam yang ada di dalam tempat sampah di dalam Jet"

Setelah itu, anak buah nya langsung mengangguk patuh dan menjalan kan perintah nya..

Sejauh mata memandang, semua orang yang ada di depan tempat mendarat sampai gerbang masuk Vila memberikan hormat pada vivian dengan menunduk kan badan mereka.

"Hei,tidak perlu terlalu hormat. Apakah kepala kalian terbentur sesuatu?, tumben sekali kalian bersikap sopan. Biasanya kalian kan selalu bersikap liar"

Sekejap mereka semua yang memberi hormat itu langsung menangis heboh dan berlari ke arah vivian untuk memeluk nya.

"Huwaa,Kaka vivian kenapa baru datang?, kami semua merindukan kaka."

Tangisan mereka semua langsung pecah setelah mengatakan hal yang sama.

*Sedikit penjelasan tentang ke 51 Hacker*

Jadi, dari 51 ahli peretas itu, terdapat 25 perempuan dan 26 laki-laki.umur mereka mulai dari 16-20 tahun.

Mereka adalah anak-anak yatim piatu yang terbuang di jalanan, di siksa di dalam panti asuhan,dan masih banyak lagi pengalaman buruk mereka (Dalam usia yang masih dini ya )

Mereka di selamat kan oleh Vivian yang pada saat itu berumur 10 tahun yang kebetulan sedang membutuh kan orang-orang yang dapat membantu nya di masa mendatang.

Setelah di selamat kan, Vivian menggunakan uang jajan nya yang telah dia kumpul kan selama sebulan untuk membeli satu pulau, membangun sebuah vila yang besar dan nyaman untuk di tinggali, dan mengurus keperluan mereka.

Selama sebulan, Vivian memberikan makanan yang bergizi agar mereka yang kekurangan gizi selama ini menjadi sehat kembali.

Lalu saat bulan berikut nya, Vivian mulai memberikan pendidikan tentang Hacker atau ahli peretas pada mereka semua.

Tentu saja di bantu oleh lima orang asisten yang di berikan oleh kakak pertama nya.

Itu pun karena Vivian meminta dengan wajah nya yang imut saat berumur 10 tahun sehingga membuat kaka pertama Vivian yang bernama Reynard Satoru tak bisa menolak nya.😙

Bagi Reynard, Dia tak mau adik nya kesulitan apalagi kecapean karena Vivian langsung turun tangan dalam mengajari ilmu peretasan tersebut.

Saking Posesif nya kaka ini pada adik nya, Reynard memberikan Asisten terbaik nya berjumlah 100 orang...

Tapi karena kecerdikan Vivian , dia menyuruh kaka nya Reynard untuk duduk jongkok, dan kemudian...

"Cup" Suara kecupan pada pipi nya.

"Kakak,Vivian mohon. Vivian ingin berusaha menggunakan kemampuan Vivian sendiri🥺 "

"Vivian hanya memerlukan lima orang asisten saja👉👈, Boleh yaah🥺"

Serangan 100% keimutan sang adik membuat sang kaka tak bisa melawan selain mengiyakan nya.( Kalah dengan keimutan adik nya 😂 )

Sebenar nya itu adalah siasat dari Vivian,karena Vivian tau bahwa kaka nya akan lemah pada wajah imut nya apalagi kalau di berikan satu kecupan manis di pipi nya🤭.( Bucin banget gak tuh 😂🤣 ).....

Tanpa menunggu tahun, dalam kurun waktu 6 bulan, ke 51 anak itu telah menjadi ahli peretas yang di kenal di dunia luar dengan sebutan :

" The Hacker"...

Karena setiap melakukan peretasan mereka selalu meninggalkan Kalimat:

"Thank you, From The Hacker "..

Hanya itu saja yang pihak kepolisian dapat kan di setiap kasus apapun.

Dan tak pernah mendapatkan titik terang nya..

Dari ke 51 orang tersebut, tak ada satu pun yang membenci Vivian. Bahkan yang umur nya masih di bawah Vivian memanggil nya dengan sebutan kakak saking sayang nya mereka.

Mereka menganggap vivian sebagai penyelamat mereka dan mudah bergaul dengan mereka semua tanpa pandang status dan lain sebagai nya..

Itulah alasan mengapa Vivian bisa dikelilingi oleh orang-orang yang dapat di percaya....

*Sedikit penjelasan selesai*

Vivian mulai mengelus kepala anak anak itu yang telah vivian anggap sebagai adik nya sendiri dengan penuh ketulusan. Dan kemudian berkata :

"Iya,Kaka tau kaka yang salah. Maafin kaka ya. Soalnya pekerjaan kaka banyak banget, Udah jangan nangis lagi kalian semua.... "

"Sekarang kaka ada keperluan dengan kaka Riki dan kaka Aurel,Jadi kalian semua main dulu gih.Kalau keperluan kaka udah selesai, kaka langsung temuin kalian buat ngobrol ngobrol lagi.."

Ucap Vivian dengan tatapan penuh cinta dan suara yang benar benar tulus.

(Vivian memang memiliki sikap yabg dingin dan masa bodoh, tapi sikap itu tidak berlaku bagi orang orang terdekat nya, salah satu contoh seperti "The Hacker")

"BAIK, KAMI SEMUA AKAN MENUNGGU KA VIVI"

Teriak mereka semua sontak membuat pulau itu yang awal nya sepi langsung menjadi ramai sekali...

Setelah itu pandangan vivian langsung tertuju pada Riki dan Aurel.

Yo~ Vivian... (Ucap riki sambil berlari dan memeluk vivian )

"Lepaskan atau akan ku hancur kan 'masa depanmu' ( ucap vivian dengan wajah yang serius dengan mata nya yang mengarah ke barang berharga riki sembari mengerjai Riki dengan senyuman psikopat nya di ujung bibir.)

Sontak riki melompat ke belakang Aurel dan berkata..

Huwaaa vivian jahat sama aku Aurel. ( canda nya dan melapor pada Aurel )

hahahahaha...... Kalian berdua selalu saja seperti ini, ingat umur dong.( ucap Aurel dengan Iringan tawa nya yang benar benar menusuk ).

Kemudian,Saat Aurel masih dalam keadaan tertawa terbahak bahak, Riki memasang wajah serius nya dan berkata....

"Baiklah, mari kita masuk ke ruangan ku agar aku dapat mendengarkan penjelasan yang kau maksud Vivian"

Ucap Riki dengan senyum pahit di ujung bibir nya.

Aurel yang tadi nya dalam keadaan tertawa terbahak bahak langsung memasang wajah datar nya dan ikut berkata.. ..

"Aku juga sangat penasaran Vivian"

( Dengan sorot mata agak marah )

Dan kemudian Vivian pun berkata :

"Baiklah mari kita masuk".

BRAKK ( Bunyi pintu yang di banting cukup keras oleh Riki )....

Lalu, saat Riki, Aurel, dan Vivian duduk di sofa, Vivian pun mulai menceritakan kejadian yang menimpah nya semalam. Tanpa ada satu pun kebohongan.

20 menit berlalu, cerita vivian pun berakhir. Setelah itu Riki berkata :

"Baik lah , ini semua bukan salah mu sepenuh nya. jadi aku tak akan memarahi mu lagi"

lalu Aurel pun berkata :

"Yang sudah terjadi biarlah terjadi... Tak ada yang dapat kau ubah "

ucap Aurel dengan Aura kedewasaan nya.

lalu Vivian melontarkan pertanyaan kepada Riki....

"Riki, Apakah kau sudah melakukan yang ku suruh?".....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!