NovelToon NovelToon

DOKTOR'S FAVORITE MR.ARROGANT

Serangan

Pengenalan karakter👇

JUAN RAYEN

Usia : 30 tahun

Mafia sekaligus pembisnis yang sangat handal, mempunyai phobia dengan darah.

sifat : keras dan tangguh.

SAMANTHA VIOLET

Usia : 22 tahun

Pekerjaan : Dokter

sifat : pemberontak dan suka berkelahi, benci dengan pria play boy.

GIORGINO SANTANA

Usia : 29 tahun

pekerjaan : orang kepercayaan Juan

TORNADO HANZEL

Usia : 35 tahun

Pekerjaan : mafia dan pejabat

Sifat : keras dan playboy

HAROLD WEIS

Usia : 25 tahun

pekerjaan : Dokter

tunangan Samantha Violet, satu perkerjaan dengan Samantha.

**

Brakk.

Terlihat seorang pria menggebrak meja tempat dia berada, pria itu benar-benar sangat marah ketika dia mengetahui kalau beberapa bisnisnya telah dihancurkan oleh salah satu musuhnya.

"Kenapa kalian bisa sampai kecolongan hingga membuatku ku menjadi rugi sebesar ini!!" seru seorang pria yang bernama Tornado,

"Maafkan kami, Tuan. kami tidak tahu kalau pria yang bernama Juan itu benar-benar sangat hebat." jawab anak buah Tornado.

"Aku sudah bilang kan kepada kalian jangan sampai kalian menyentuh wilayah pria itu, karena pria itu adalah pria yang paling licik!!" seru Tornado kepada anak buahnya.

Para anak buah Tornado tidak ada yang berani membuka mulutnya, karena pria berusia 35 tahun itu benar-benar tidak akan memaafkan Siapa saja yang berani untuk menyelah pembicaraannya.

Dor..

Dor..

Tidak ada maaf bagi orang-orang yang telah membuat Tornado kehilangan kekayaannya, bahkan pria itu akan membunuh siapa saja yang bekerja dengannya. anak buahnya yang lalai tidak akan pernah dia Maafkan. 1 pria sudah kehilangan nyawanya karena kebutuhannya, hingga membuat seorang pria yang bernama Juan menghancurkan gudang tempat senjata yang dimiliki oleh Tornado.

"Kenapa kalian Begitu bodoh! seharusnya kalian lakukan seperti yang Aku perintahkan!!" seru Tornado.

"Kami tidak akan berani lalai lagi Bos!!" seru anak buah tornado.

"Kalian sudah membuatku kehilangan begitu banyak pundi-pundi uang, jika sampai kalian tidak bisa membuat pria itu terluka maka jangan salahkan aku, jika nyawa kalian yang akan melayang!!" seru Tornado dengan suara yang benar-benar sangat keras. pria itu tidak akan pernah mengira kalau musuh bebuyutannya itu yang menyerang gudang persenjataan nya secara tiba-tiba.

3 hari kemudian

Dor..

Dor..

Suara tembakan telah mengalun kembali di sebuah tempat, terlihat di sana Tornado menyuruh anak buahnya untuk menyerang Juan. seorang pria yang sudah berani dengan lancang membuat beberapa bisnisnya langsung goyah karena perbuatan Juan. Tuhan kita harus segera bersembunyi kalau tidak mereka akan membuat kita kehilangan nyawa seru salah satu anak buah Juan.

"Di mana Giorgino?" tanya Juan kepada beberapa anak buahnya.

"Kelihatannya Giorgino sedang melakukan penyerangan kepada Tuan Tornado." jawab anak buah Juan.

"Tuan kelihatannya Tuan sedang terluka, sebaiknya Tuan jangan sampai keluar. Tuan harus tetap bersembunyi di sini!!" seru beberapa anak buah Juan.

"Tenanglah, aku baik-baik saja. kita segera melajukan mobil ini ke salah satu rumah sakit. karena aku tidak mau mati di tempat ini!" seru Juan.

"Tenanglah Tuan, kita semuanya akan membawa Tuan dengan selamat." jawab Salah satu anak buah Juan. beberapa anak buah Tornado yang melihat Juan sudah terluka, nampak mereka langsung mundur karena perintah yang diberikan oleh Tornado adalah memberikan peringatan kepada Juan untuk tidak berusaha untuk menyentuh segala sesuatu yang berhubungan dengan bisnis nya.

Darah terus keluar dari perut Juan, pria itu tidak mengeluarkan suara sama sekali seolah dia tidak bisa merasakan kesakitan yang sedang dia alami. dengan sangat santainya pria itu berjalan memasuki mobilnya dan pergi dari tempat penembakan tersebut.

"Tuan, anda harus berhati-hati!":seru anak buah Juan.

"Kalian jangan banyak bicara, tembakan ini tidak terlalu parah. jadi jangan membuatku seolah akan mati!!" seru Juan yang kemudian melajukan mobilnya. di dalam mobil itu Juan tidak sendiri, dia bersama salah satu anak buah kepercayaannya.

"Brengsek, pria itu benar-benar mau main-main denganku. beraninya dia menyerangku disaat aku lalai seperti ini, Entah berapa peluru yang bersarang di dalam perutku." guman Juan dalam hati sambil menahan rasa sakit yang ada di perutnya. memang Juan adalah sosok pria yang benar-benar begitu pandai menyembunyikan rasa sakit yang dia alami, tidak pernah sekalipun Juan mengerang ataupun berteriak kesakitan saat dia sudah berhadapan dengan para musuh-musuhnya.

"Hentikan mobilnya di rumah, setelah itu Kalian cari Dokter untuk melakukan pertolongan kepadaku!!" seru Juan.

Tentu saja kalau mereka sampai ke rumah sakit hal itu akan membuat Juan dalam bahaya, pertanyaan-pertanyaan dari para polisi dan pertanyaan dari para wartawan yang akan membuat perusahaannya dalam bahaya.

Juan akhirnya meminta untuk kembali ke mension nya, sedangkan anak buahnya dia perintahkan untuk mencari salah satu Dokter dan membawanya ke tempat mereka.

"Kalau dia tidak mau ancam dia dengan cara apapun!" seru Juan.

"Baik Tuan." jawab anak buah Juan.

Akhirnya anak buah Juan sudah pergi dari tempat itu, begitu banyak keadaan yang benar-benar harus Juan pertahankan. apalagi pria itu benar-benar tidak menyukai para polisi, terlihat Juan menghela nafasnya, pria itu menyandarkan dirinya di salah satu sofa rumah kebesarannya. nampak Juan mengambil ponselnya, menelpon salah satu anak buah kepercayaannya.

"Kau di mana Giorgino!!" seru Juan.

"Maaf Tuan, saya barusan kembali dari menghancurkan salah satu tempat pembuatan barang laknat itu." jawab Giorgino.

Samantha Violet sang Dokter cantik

Rumah sakit Ronshen

"Segera bawa pasien ke ruang operasi!!" seru seorang Dokter cantik yang sudah meminta para perawat untuk membawa seorang wanita yang terluka akibat kecelakaan.

"Tapi Dokter Harold tidak ada, Dokter!!" seru para perawat.

"Cari Dokter yang lain, karena wanita ini tidak bisa menunggu. keadaannya benar-benar sangat menghawatirkan!!" seru Violet.

"Tapi, bagaimana kalau Dokter Harold Marah karena anda membawa dokter lain?" tanya para perawat.

"Itu tidak jadi masalah, aku sendiri yang akan mengatakan padanya, wanita ini kondisinya benar-benar sangat mengkhawatirkan. segera bawa dia ke ruang operasi, cari para Dokter yang sedang tidak bertugas!!" seru Violet.

Dokter muda itu sudah membawa seorang wanita yang terluka akibat kecelakaan, kondisinya benar-benar sangat kritis. sehingga membuat Violet langsung memutuskan untuk segera mengoperasi wanita itu dengan beberapa timnya, Violet akhirnya membawa wanita itu ke ruang operasi, dia mempersiapkan dirinya dan mempersiapkan alat-alat operasi. wanita berusia 22 tahun itu benar-benar adalah seorang Dokter dengan usia yang masih muda, cekatan, bahkan begitu terampil.

"Dokter, detak jantungnya menurun!!" seru salah satu perawat.

"Baiklah, kita tunggu sebentar, setelah itu kalian lakukan tindakan untuk mengembalikan detak jantungnya. kelihatannya wanita ini sudah kehilangan darah begitu banyak, cari golongan darah sesuai wanita ini. karena stok darah yang ada di ruang operasi sangat sedikit." seru Violet yang meminta beberapa perawat untuk segera mencari darah untuk wanita yang dalam kondisi kritis itu.

Perjuangan para Dokter dan tim yang ada di ruang operasi benar-benar sangat melelahkan. Entah berapa jam mereka berada di ruang operasi itu, namun yang jelas Violet tidak akan membiarkan wanita itu menyerah dengan kondisinya, dia tidak akan membiarkan wanita itu meregang nyawa di ruang operasi.

Hampir 3 jam lamanya Violet dan beberapa Dokter berusaha untuk menyelamatkan wanita itu, hasilnya benar-benar sangat di luar dugaan. wanita itu benar-benar dapat diselamatkan, wanita itu kini sudah keluar dari masa kritisnya. tidak pernah terpikirkan bagi Violet untuk melepaskan orang-orang yang dalam kondisi kritis begitu saja, dia masih ingat benar bagaimana kematian kedua orang tuanya saat meregang nyawa. karena kecelakaan saat melarikan diri dari beberapa penjahat di depan mata Violet... wanita itu harus melihat kematian kedua orang tuanya.

Bersama sang kakek sekarang Violet tumbuh menjadi wanita yang benar-benar dingin, dia tidak pernah putus asa untuk memberikan pertolongan kepada siapapun. dia tidak ingin seseorang kehilangan orang yang dia cintai,

"Kita berhasil Dokter!!" seru para dokter yang memeluk Violet.

"Tentu kita sudah berhasil, wanita ini sudah keluar dari masa krisis." jawab Violet.

Kedua kaki Violet terasa sangat lemas ketika Wanita itu sudah keluar dari masa kritis.

"Segera bawa dia ke ruang perawatan dan perhatikan dia, karena wanita ini kelihatannya adalah korban dari kecelakaan yang direncanakan.." ucap Violet.

Orang-orang yang ada di ruang operasi seketika langsung terdiam, mereka menatap Violet.

"Apa maksudmu, Dokter?" tanya seorang Dokter pria kepada Violet.

"Kecelakaan ini adalah kecelakaan tunggal, tadi sewaktu seorang polisi mengatakan kalau kecelakaan ini benar-benar aneh bahkan terlihat wanita ini kepalanya ada bekas luka pukulan. kemungkinan pukulan itu dia dapatkan sebelum kecelakaan atau pukulan itu dia dapat setelah itu dia melarikan diri hingga membuat dia mengalami kecelakaan." jawab Violet.

"Para Dokter yang ada di ruangan itu nampak mengangguk, mereka sangat tahu betul Bagaimana sifat Violet. seorang Dokter muda yang benar-benar sangat teliti, bahkan saking telitinya Violet terkenal begitu dingin, bahkan tidak ada satu kejadian pun yang terlepas dari pandangannya.

Sekitar satu jam kemudian

"Apakah Dokter akan pulang?" tanya Seorang perawat kepada Violet.

"Tentu saja aku akan pulang, kau tahu sendiri kan kalau kepalaku ini sangat pusing. aku ingin segera mau tidur." jawab Violet.

Tak berselang lama terlihat Violet menatap seorang pria yang baru datang ke rumah sakit.

"Sayang!!" seru Harold yang baru datang ke rumah sakit.

"Kau dari mana saja?!" tanya Violet.

"Maaf sayang, aku tadi sedang keluar untuk bertemu dengan salah satu temanku." jawab Harold.

"Kau enak sekali keluar jalan-jalan untuk bersama dengan para sahabatmu itu, Apakah kau tidak tahu kalau barusan ada pasien yang benar-benar sangat menghawatirkan!" seru Violet. terlihat Harold tidak bisa menjawab semua pertanyaan dari Violet.

"Maafkan aku, aku benar-benar telah lalai.."ucap Harold.

"Apakah dengan kata maafmu kau bisa mengembalikan nyawa seseorang, apakah kesenangan yang kau dapat itu melampaui kebahagiaan ketika kau bisa menyelamatkan nyawa seseorang?" tanya Violet kembali.

Wanita itu benar-benar sangat marah..saat dia membutuhkan kekasihnya malah pria itu tidak ada.

"Maafkan aku, aku benar-benar pergi begitu saja." jawab Harold.

"Permintaan maaf mu itu tidak ku terima, jadi jangan berani kau menunjukkan wajahmu di depanku, karena kalau kau sampai melakukannya lagi kau tahu seperti apa kan sifatku ini, aku tidak akan pernah membiarkanmu hidup tenang di dunia atau di alam baka." jawab Violet.

Sesaat kemudian terlihat Violet sudah meninggalkan Harold, kekasihnya yang selalu mementingkan para sahabat-sahabatnya di kondisi yang sangat genting. sering sekali pria itu meninggalkan Violet. bahkan membuat Violet benar-benar tidak bisa tempatnya untuk berbagi kesedihan.

** bersambung **

Usaha menculik Samantha

Samantha keluar dari rumah sakit karena melihat Harold sudah di sana setelah pergi secara tiba-tiba. hati Samantha benar-benar ingin sekali menghajar pria itu habis-habisan.

"Dokter, apakah Dokter mau pulang?" tanya seseorang pegawai rumah sakit kepada Samantha.

"Tentu saja aku mau pulang, memangnya aku mau kemana?" jawab Samantha dengan nada suara yang benar-benar sangat kesal.

Pegawai rumah sakit yang mendengar hal itu tentu saja pria itu langsung menutup mulutnya. karena dia tidak ingin membuat Samantha lebih kesal lagi.

"Seandainya aku mempunyai keberanian yang besar.. aku pasti akan langsung menyatakan perasaanku padamu." ucap salah satu pegawai rumah sakit.

Seorang pria yang mempunyai jabatan sebagai kepala administrasi rumah sakit itu sudah mencintai Samantha semenjak beberapa tahun yang lalu, saat Samantha baru memasuki rumah sakit tempat dia berada. langkah kaki Samantha sudah keluar dari rumah sakit yang benar-benar sangat besar, wanita itu hatinya benar-benar sangat kesal saat menatap kembali pria yang sekarang menjadi kekasihnya.

Langkah kaki Samantha sudah terhenti Di luar rumah sakit, Wanita itu benar-benar sangat kesal saat melihat kekasihnya kembali seperti seorang pria yang tidak mempunyai kesalahan sama sekali. secara perlahan-lahan Samantha mengatur nafasnya karena dia tidak ingin terus-menerus dikuasai oleh emosi.

Samantha merentangkan kedua tangannya, sembari mengatur nafasnya yang memburu karena kesal. tas kecil yang dia jinjing terasa benar-benar berat saat emosi menguasai hatinya. di tempat lain terlihat ada beberapa anak buah dari Juan terus menatap seorang wanita yang berdiri memakai pakaian Dokter.

"Tuan, Apa tidak sebaiknya kita bawa Dokter itu? kita minta dia untuk mengobati Tuan Juan." ucap anak buah Juan.

"Tenang saja, kita akan membawanya pergi secara diam-diam. kalau kita memintanya tentu dia akan bertanya panjang lebar." jawab Giorgino.

"Anda benar Tuan, kalau dia terus-menerus bertanya kita tidak akan mempunyai jawaban untuk semua pertanyaannya." ucap beberapa anak buah Juan. dengan segera mobil yang dibawa oleh anak buah Juan melaju mendekati Samantha.

"Jangan banyak bergerak, segera kau ikut dengan kami. jika tidak kami akan membunuhmu!!" seru beberapa anak buah Juan. para pria itu benar-benar berbuat sangat kasar kepada Samantha.

"Berani sekali kalian berbuat kurang ajar padaku!!" seru Samantha. Wanita itu benar-benar sangat kesal hari ini.

"Segera kau ikut dengan kami, jika tidak kami akan membawamu dengan paksa!!" seru anak buah Juan.

"Coba saja jika kalian bisa," jawab Samantha yang kemudian membuka sepatu yang dia pakai. "Coba kesini, aku ingin kalian menjadi sasaran kemarahan ku. dari tadi aku sangat kesal karena sesuatu, sekarang kalian tiba-tiba datang padaku dan memerintahkan ku ikut kalian. kalian kira aku ini wanita apaan!!" seru Samantha yang kemudian membuka pakaian kebesarannya. pakaian seorang Dokter yang masih melekat di tubuhnya.

"Dasar wanita sombong, kau kira kau bisa melawan kami!!" seru anak buah Juan. dengan segera Samantha langsung memberikan perlawanan kepada para pria itu, rambutnya yang terikat kemudian dia gulung agar tidak menghalangi pandangannya.

"Aku ingin tahu kalian ini benar-benar pria atau tidak, jika kalian bisa mengalahkanku berarti kalian pria sejati!!" seru Samantha yang kemudian mulai menyerang para pria yang tiba-tiba datang dan memerintahkannya untuk ikut dengan dirinya.

Bug...

Duk..

Brakkk..

Samantha yang benar-benar emosi membuat dirinya memberikan pukulan-pukulan yang yang begitu keras kepada anak buah Juan. anak buah Juan yang terkenal sangat garang itu seolah menjadi mainan di tangan Samantha, memang benar sebuah pepatah mengatakan.. Jangan pernah mengusik singa betina yang sedang tertidur, Jika kau berani melakukannya maka kau akan mencari masalah sendiri.

Saat Samantha sudah mengalahkan begitu banyak anak buah Juan, terlihat wanita itu memakai pakaiannya kembali. seorang pria terlihat sudah keluar dari mobil yang menghadang Samantha, seorang pria muda dengan kharisma yang benar-benar sangat luar biasa. Giorgino nampak keluar dari dalam mobilnya.

"Dokter!" seru Giorgino.

Samantha Violet, wanita itu menghentikan pergerakannya. menatap seorang pria yang keluar dari dalam mobil.

"Ada apa." jawab Anastasia.

Langkah kaki Giorgino mendekati Samantha, seorang Dokter wanita yang wajahnya benar-benar sangat mempesona.

"Apakah kau seorang Dokter?" tanya Giorgino kepada Samantha.

Tentu saja tatapan mata Samantha menatap pria yang ada di depannya. "kalau aku Dokter Kenapa, kalau aku bukan Dokter Memangnya kenapa?" tanya Samantha kembali.

"Jika kau seorang Dokter, maka aku minta tolong padamu untuk menolong majikanku yang sedang terluka." jawab Giorgino.

"Maafkan aku, namun aku tidak ada minat untuk menolong majikan mu." jawab Samantha.

"Jika kau seorang Dokter, Mengapa kau tidak ingin menolong seseorang yang sedang membutuhkanmu." ucap Giorgino kembali.

Samanta yang mendengar perkataan pria itu, tentu saja dia tersenyum sembari menunjuk dada pria itu.

"Jika kau ingin meminta tolong.. Mengapa kau dan anak buahmu ingin menculikku? mengambilku secara paksa, bahkan berbuat kasar padaku. kalau aku tidak pandai berkelahi Mungkin kalian sudah menculikku seperti Aku ini seorang wanita yang tidak berguna sama sekali." jawab Samantha.

"Maafkan atas kesalahan anak buahku," ucap Giorgino.

"Tapi maaf saja aku tidak ingin menolong majikan mu, masih banyak Dokter yang ada di dunia ini. jadi kalau minta tolong kepada para Dokter yang lain, bahkan di rumah sakit itu banyak sekali Dokter. Kenapa kau tidak masuk saja ke sana." ucap Samantha sambil menunjuk Rumah Sakit tempatnya berada.

** bersambung **

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!