Psikopat Fall In Love
Malam yg dingin
dingin yg seolah menusuk tulang
terlihat seorang lelaki bersimbah darah sedang menuju ke tempat ke abadian
Jeon Jkey
M4ti kau!! (menusuk pisaunya berkali-kali ke tubuh yg sudah tak memiliki daya itu)
lelaki itu sudah tidak bernyawa
nyawanya diregut dengan paksa begitu saja dari tubuhnya
Jeon Jkey
(tertawa dalam wajah yg tidak mampu di ungkapkan)
terdengar suara langkah kaki datang menghampiri dia
Han Nam Joon
Sudah.. Dia sudah mati.. (berusaha menghentikan Jkey)
Park Jimin
(berlari mendekat) Ada apa ini? Apa yg terjadi? Kenapa dia bunuh orang lagi?
Jeon Jkey
(tertawa seperti orang stress tanpa menatap kedua sahabatnya)
Han Nam Joon
Diamlah dulu.. Cepat minta orang segera membereskan semuanya
Han Nam Joon
Aku akan bawa Jkey kembali
Park Jimin
(memegang kepalanya yg terasa berat) Selalu saja seperti ini.. Ya sudah cepat bawa dia kembali
Han Nam Joon
Ayo kita pulang.. (tarik tubuh Jkey paksa)
Park Jimin
(menghubungi anak buahnya untuk membereskan semua masalah ini)
Park Jimin
Cepat datang di gang kecil dekat Bar xxx, bereskan boneka seperti biasa.
? siapa aja boleh?
Baik Tuan. Laksanakan
Park Jimin
(pergi menyusul Joon Na dan Jkey)
Jkey sudah Joon Na antarkan ke kamarnya, dia juga membantu Jkey untuk membersihkan tubuhnya
Han Nam Joon
(baru saja selesai menganti baju Jkey)
Jeon Jkey
(tertidur pulas dengan wajah tanpa dosa)
Park Jimin
(datang) Sebenarnya kenapa lagi Hyung? Kenapa dia tiba-tiba bunuh orang lagi?
Han Nam Joon
Pelankan suaramu.. Kasihan dia baru istirahat *lirih
Park Jimin
Iya iya.. Sebenarnya dia kenapa lagi? Kenapa seperti ini lagi?
Han Nam Joon
(menghela nafas kasarnya) Entahlah..
Han Nam Joon
Beberapa jam yg lalu dia baik-baik saja, bahkan kami masih sempat bercanda seperti biasanya
Han Nam Joon
Setelah itu aku menerima telepon dari adikku, tidak lama saat kembali dia sudah menghilang
Han Nam Joon
Lalu pengawal yg biasa aku minta untuk mengikuti dia menghubungiku
Han Nam Joon
Dia bilang Jkey sudah kalap dan menusuk orang tadi
Park Jimin
Hyung.. Apa dia benar-benar sudah gila?
Park Jimin
Apa aman bagi kita tinggal bersama dia?
Park Jimin
Bagaimana jika dia menyakiti kita?
Han Nam Joon
Kita itu sudah hidup bersama dia 12 tahun. Apakah ada seujung kukumu pernah di tebas dia? (tatap Jimin malas)
Park Jimin
Tidak pernah sih Hyung..
Han Nam Joon
Makanya jangan bicara sembarang.
Meskipun apa yg dia lakukan itu salah tapi dia melakukannya pasti bukan tanpa sebab juga
Park Jimin
Apa dia perlu dirawat? Apa perlu panggil psikiater seperti biasanya?
Han Nam Joon
Tunggu saja samai dia sadar, kita tanyakan lagi. Percuma saja jika kita melakukan jika dia tidak setuju
Park Jimin
Kau benar.. Dia pasti akan mengamuk seperti waktu itu..
Han Nam Joon
Ya sudah sana pergilah istirahat
Park Jimin
Kau juga jangan tidur malam-malam, Hyung
Han Nam Joon
Iya aku mengerti. Sebentar lagi aku akan istirahat
Park Jimin
Malam Hyung (balik ke kamarnya)
Han Nam Joon
(menatap wajah tanpa dosa Jkey) Kenapa kejadian ini terjadi lagi? Bukankah beberapa bulan lalu itu sudah menjadi yg terakhir?
Jkey terlihat resah dalam tidurnya
Jeon Jkey
Pergi sana b4jingan!
Jeon Jkey
Aku akan membalas semuanya!
Jeon Jkey
Tunggulah pembalasanku!
Han Nam Joon
(menggelengkan kepalanya) Kasihan sekali kau.. Pasti kau teringat kejadian menyakitkan itu lagi
Han Nam Joon
Hiduplah dengan tenang Jkey.. Ada kakak dan Jimin yg akan menjagamu
Han Nam Joon
(menatap bintang lewat jendela kamar Jkey)
entah apa yg sedang dia pikirkan, kenangan buruk yg juga pernah dia alami terlintas begitu saja dalam benaknya
Han Nam Joon
Setiap orang pasti memiliki kenangan terburuk dalam hidupnya
Han Nam Joon
Tapi kenapa Jkey harus mengalami pengalaman hidup kelam seperti itu?
Han Nam Joon
Sebenarnya apa salah dia? Kenapa semua orang dulu bersikap kejam kepada dia?
Han Nam Joon
Bukankah setiap manusia itu pantas untuk hidup? Pantas juga mendapatkan kebahagiaannya..
Han Nam Joon
Kenapa seolah itu tidak berlaku dengan kehidupannya?
morning effect
Park Jimin
(berjalan dengan mata yg masih mengantuk ke meja makan yg menyatu dengan dapur)
Jeon Jkey
Pagi Hyung.. (menoleh sambil mengangkat pisau di tangannya)
Park Jimin
(mata terbelalak kaget) Kau.. Apa yg ingin kau lakukan? *gugup
Jeon Jkey
Kau kenapa Hyung? (berjalan mendekat dengan posisi tangan yg sama)
Park Jimin
Pi Pisau.. Letakan pisau itu..
Jeon Jkey
Pisau? Kenapa dengan pisau ini? Kenapa kau jadi aneh?
Park Jimin
Jika kau seperti itu aku akan hubungi polisi!
Jeon Jkey
Hah? Kenapa kau mau hubungi polisi?
Park Jimin
(mengambil ponselnya, menekan nomer polisi)
Han Nam Joon
(merebut) Apa yg kau lakukan?!
Park Jimin
Di Dia.. Mau membunuhku, Hyung (tunjuk Jkey dengan tangan gemetaran)
Jeon Jkey
Apa? Siapa yg ingin membunuhmu, Hyung?
Jeon Jkey
Aku sedang memotong sosis untuk sarapan kita
Park Jimin
Sosis? Kau hanya memotong sosis?
Jeon Jkey
Iya.. Liat saja jika kau tidak percaya
Jeon Jkey
Bukannya setiap pagi aku dan Joon Hyung bergantian membuat sarapan untuk kita bertiga?
Han Nam Joon
Dengarkan itu! Jangan berburuk sangka dengan orang
Han Nam Joon
Dia itu adik kita.. Dia tidak akan pernah mungkin menyakiti kita
Han Nam Joon
Ayo kembali sarapan
Park Jimin
Maafkan aku Jkey.. Aku sudah salah paham (menundukan kepalanya)
Jeon Jkey
Tidak masalah Hyung
Jeon Jkey
Kalian tunggulah.. Sebentar lagi sarapan kita sudah siap
akhirnya sarapan telah siap
mereka sarapan bersama dlm diam
Jeon Jkey
Iya Hyung.. Ada apa?
Han Nam Joon
Apa kau ingat apa yg terjadi kemarin malam?
Han Nam Joon
Apa kau ingat apa yg sudah kau lakukan?
Jeon Jkey
Bukankah kita hanya mengobrol di balkon setelah itu aku pergi tidur?
Joon Na dan Jimin saling melemparkan pandangannya
Jeon Jkey
Kenapa memangnya, Hyung? Apa aku salah?
Jeon Jkey
Apa aku melakukannya lagi? *tanya ragu
Han Nam Joon
(menganggukan kepalanya tanpa menjawab pertanyaan Jkey)
Jeon Jkey
(memijat keningnya) Kenapa lagi ini?
Park Jimin
Apa sebaliknya kau berobat lagi?
Park Jimin
Kau sepertinya butuh bantuan tenaga ahli
Jeon Jkey
Apa harus, Hyung?
Jeon Jkey
Sejujurnya aku merasa baik-baik saja
Park Jimin
Tapi kami tidak merasa baik-baik saja. Bagaimana jika suatu saat kau membunuh kami? *lirih
Han Nam Joon
Jimin.. Jangan mengatakan hal yg tidak-tidak
Han Nam Joon
Jkey tidak akan pernah mungkin menyakiti kita
Park Jimin
Tapi Hyung.. Dia saja tidak sadar kemarin sudah membunuh orang se sadis kemarin
Park Jimin
Tidak salah jika aku berpikir seperti itu kan..
Jeon Jkey
Bagaimana menurutmu, Hyung? (tatap Nam Joon)
Han Nam Joon
Aku hanya memikirkan kesehatan mentalmu saja
Han Nam Joon
Aku tidak ingin sesuatu yg lebih buruk terjadi denganmu. Kau mengerti kan..
Jeon Jkey
Iya aku mengerti, Hyung..
Park Jimin
Lalu bagaimana?
Park Jimin
Apa kau akan pergi berobat tidak?
Jeon Jkey
Aku tidak bermasalah harus berobat seperti itu, Hyung
Jeon Jkey
Tapi apa yg harus aku ceritakan kepada mereka?
Jeon Jkey
Apa aku harus menceritakan jika aku membunuh orang tapi aku sama sekali tidak menyadarinya?
Jeon Jkey
Atau seperti apa?
Park Jimin
Ceritakan saja yg sebenarnya.. Supaya dia dapat membantumu
Han Nam Joon
Itu sangat beresiko
Han Nam Joon
Jkey bisa di tuntut dan masuk penjara
Park Jimin
Tapi dia kan melakukan atas dasar tidak sadar, Hyung
Park Jimin
Pasti ada keringanan
Han Nam Joon
Apa kau lupa dalam 12 tahun ini saja dia sudah melenyapkan berapa orang?
Han Nam Joon
Meskipun kita bisa menyangkal dengan penyakit atau apapun itu yg di deritanya
Han Nam Joon
Tapi jumlah korban sangat banyak, apa yg harus kita katakan kepada polisi?
Park Jimin
Lalu menurutmu kita harus bagaimana, Hyung?
Han Nam Joon
Biar aku ambil beberapa waktu untuk memikirkan jalan keluarnya
Han Nam Joon
Kita lanjutkan sarapannya saja dulu
Jeon Jkey
Maaf ya, Hyung.. Sudah menyusahkan kalian selama ini
(tatap wajah Jimin dan Nam Joon dengan perasaan yg tidak enak)
Han Nam Joon
Sudahlah.. Jangan menatap kami seperti itu
Han Nam Joon
Kau itu adik kami, keluarga kami. Jadi jangan merasa tidak enak seperti itu (senyum, menepuk lengan Jkey)
Park Jimin
Iya benar Jkey.. Kau adalah adik kami. Aku hanya sedikit takut saja denganmu
Park Jimin
Tapi aku percaya suatu saat kau pasti dapat sembuh dari penyakitmu ini kok. Semangat ya!
Jeon Jkey
Iya Hyung.. Terima kasih..
tukar pikiran
seperti hari-hari biasanya
Jimin dan Jkey membantu Nam Joon mengurus kantornya, mereka bekerja bersama-sama
Jimin menjadi asisten Nam Joon, sedangkan Jkey bekerja sebagai GM Pemasaran karena dia sangat pintar dalam hal menjual barang
Han Nam Joon
Bagaimana jadwal hari ini? Apakah sudah selesai? (merentangkan tangannya, melemaskan tubuhnya)
Park Jimin
Jadwalmu hari ini sudah selesai, Hyung
Park Jimin
Lagipula ini sudah sore, sudah sepantasnya seorang CEO pulang bukan.. *senyum
Han Nam Joon
Hmm.. Ya sudah aku kembali dulu
Park Jimin
Bersama saja.. Aku juga sudah selesai
Han Nam Joon
Hari ini kita masing-masing saja, aku ada urusan yg lain
Park Jimin
Urusan apa, Hyung? Tumben Hyung pergi sendiri.. *insting keponya kambuh
Han Nam Joon
Apa kita anak kembar yg harus kemana-mana bersama?
Han Nam Joon
Aku tentunya wajar memiliki urusan sendiri kan..
Park Jimin
Apa kau ingin pergi menemui wanita? Siapa? Apa aku mengenalnya?
Han Nam Joon
Jangan kepo.. Kalau kepo aku kasih kerjaan tambahan baru tau rasa kau.. (pergi)
Park Jimin
Aneh sekali.. Tumben-tumbennya Hyung misterius seperti ini
Park Jimin
Harus lapor ke Jkey ini (pergi ke ruangan Jkey)
Park Jimin
(buka perlahan, mengendap memeriksa apa yg sedang Jkey kerjakan)
Jeon Jkey
(sedang asik mendengarkan music dengan headphonenya tidak terlalu memperhatikan keberadaan Jimin)
Park Jimin
(mengetuk meja di depan mata Jkey)
Jeon Jkey
Ada apa? (melepas headphonenya)
Park Jimin
Apa yg kau lakukan? Sepertinya sedang fokus sekali
Jeon Jkey
Tidak.. Hanya membaca laporan penjualan saja, Hyung
Jeon Jkey
Ada apa? Apa Hyung ada urusan denganku?
Park Jimin
Tidak.. Aku hanya ingin bergosip saja denganmu
Jeon Jkey
Sejak kapan Hyung sekarang seperti emak-emak yg suka mengikuti gosip seperti itu? 😅
Park Jimin
Bukan seperti itu maksudku..
Jeon Jkey
Terus maksud Hyung?
Park Jimin
Nam Joon, Hyung
Park Jimin
Dia terlihat sangat mencurigakan hari ini
Jeon Jkey
Memangnya kenapa?
Park Jimin
Dia masa hari ini pulang sendiri padahal aku juga sudah selesai pekerjaanku.
Aneh bukan?
Jeon Jkey
Mungkin Nam Joon Hyung punya urusan yg lain, makanya tidak pulang bersama Hyung
Park Jimin
Eh kenapa kau berpikiran seperti itu? Ini tidak seperti biasanya.. Ini aneh..
Jeon Jkey
(tersenyum, tak menjawab ucapan Jimin lagi)
Park Jimin
Kenapa kau malah tidak mempercayaiku?
Jeon Jkey
Iya.. Iya.. Aku mempercayai Hyung
Park Jimin
Kau hanya berusaha membuatku senang saja sepertinya 😌
Jeon Jkey
Lalu aku harus jawab apa, Hyung? (sambil membaca dokumennya kembali)
Park Jimin
Lupakan saja.. Aku akan mencari informasi selanjutnya
Park Jimin
Apakah kau masih lama?
Jeon Jkey
Seharusnya tidak, mungkin 20menit lagi akan selesai. Kenapa?
Park Jimin
Kau langsung pulang atau seperti Nam Joon Hyung?
Jeon Jkey
Tentu saja langsung pulang. Lebih baik istirahat di rumah daripada pergi, bukan.. 😁
Park Jimin
Baiklah.. Selesaikan pekerjaanmu, kita pulang bersama
di satu rumah yg cukup mewah
tapi tidak semegah milik Nam Joon
Han Nam Joon
Bagitu ceritanya.. Bagaimana menurutmu?
Kim Tae Hyung
Hmm.. Keadaan yg sangat dilema
Han Nam Joon
Kau juga tau kan bagaimana Jkey waktu itu.. Sangat mengerikan.
Han Nam Joon
Aku bukan takut kalau misalkan suatu saat dia akan melakukan hal yg buruk kepadaku
Han Nam Joon
Hanya saja aku sebagai kakak tidak tega melihat penderitaannya yg seperti itu
Kim Tae Hyung
Apa mungkin dia hanya butuh seorang kekasih?
Han Nam Joon
Kok malah bahas soal itu? Apa hubungannya?
Kim Tae Hyung
Saat orang jatuh cinta, dia secara otomatis akan berubah
Kim Tae Hyung
Entah menuju lebih baik atau lebih buruk
Kim Tae Hyung
Tergantung kau bertemu dengan pasangan yang seperti apa
Han Nam Joon
Aku tidak setuju dengan hal seperti itu. Terlalu ambil resiko
Han Nam Joon
Apa kau lupa dia pernah mau membunuh j4lang yg menggoda dia di Bar waktu itu?
Kim Tae Hyung
Oh iya.. Sangat mengerikan..
*tiba-tiba teringat
Han Nam Joon
Coba pikirkan cara lain..
Kim Tae Hyung
Hmm.. Apa ya? Kalau bawa ke psikiater benar-benar sangat beresiko tinggi
? siapa aja boleh
Bahas apaan sih kalian? Serius amat.. (turun tangga)
Han Nam Joon
Eh.. Yeji Nunna..
Apa kabar?
Kim Tae Hyung
Kapan pulang kak? Tumben kok gak minta di jemput?
Kim Yeji
(duduk sebelah adiknya) Lu kan repot di galeri, ya masa gw pulang udah repotin sih..
Kim Tae Hyung
Ya Enggaklah kalau buat kakakku tersayang ini mah sama sekali gak repot
Kim Yeji
Iya iya deh.. Kangen banget liat senyum kotak lu itu gue..
(cubit pipi Tae)
Kim Yeji
Eh.. Kalian tadi bahas apaan sih? Kakak perhatiin dari tangga serius banget keliatannya
Kim Tae Hyung
Itu... (tatap Nam Joon)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
