NovelToon NovelToon

Memilih Cinta Yang Sempurna

Prolog + Visual

* Jessica Nila Chandrawinata adalah gadis cantik berusia 23 tahun yang memiliki tubuh bak model ini merupakan putri bungsu dari seorang pengusaha ternama yg bernama Haris Chandrawinata dan ibunya bernama Karina Chandra

Dia juga memiliki seorang kakak yg tampan bernama Ferdiansyah Chandrawinata. Selain cantik dan pintar Jessica juga memiliki suara yg merdu , dia juga pernah menperoleh predikat camlaude di fakultas fashion disainer, dan sekarang dia mahasiswi semester akhir di fakultas ekonomi bisnis. Selain itu Jessica juga memiliki hubungan percintaan yg cukup rumit, karena Pria yg dia cintai enggan terikat dalam sebuah hubungan, padahal mereka sudah lama dekat.

Alfin Maherza Utama merupakan pria tampan yg cool dan banyak diidolakan para wanita, Alfin merupakan pewaris tunggal dari Tigers Group, Dia adalah anak dari surya Utama dan Feranda Utama. Saat ini Pria 26 tahun tersebut bekerja membantu ayahnya pak surya di perusahaannya,. Alfin pernah menjalin hubungan dengan seorang model namun hubungannya kandas ditengah jalan karena kekasihnya berselingkuh, sehingga dari sejak itu sikapnya berubah Drastis.

Disini Alfin juga memiliki sepupu yang cantik, Dan siapakah yang akan menjadi pasangannya. 😅

Dicky Permana Adalah seorang bad Boy, yg selalu bisa menaklukkan hati wanita, Dia juga merupakan pria yg dicintai Jessica namun dia tidak ingin terikat dalam suatu hubungan dan itu menyakiti hati jessica ya walaupun dia juga menyukainya.

Ayrin Wijaya merupakan sahabat baik Jessica. Mereka bersahabat dari Mereka SMA, Ayrin merupakan anak dari pemilik salah satu Hotel ternama di kota ini, ibunya juga bersahabat baik dengan bu Karina Chandra. ia merupakan sahabat yang sangat baik dan selalu mensupport setiap keputusan Jessica. walaupun tidak sejurusan namun persahabatan mereka tetap terjalin dengan baik.

Ferdiansyah Chandrawinata, CEO tampan berusia 29 tahun yang merupakan kakak dari jessica. Ferdy merupakan kakak yang baik dan tegas, ia selalu melindungi dan memanjakan adiknya.

Arka Dan Denis adalah sahabat baik alfin.

mereka berdua merupakan sahabat yang setia dan selalu bertingkah konyol

Sedangkan Firza merupakan sahabat baik Dicky.

#Typo Bertebaran dimana-mana

Dan maaf kalau masih banyak penggunaan kata yang amburadul.

Btw jangan di judge yah soalnya ini karya pertamaku😅😅

Happy Reading guys🖤

Semester Akhir

Matahari mulai beranjak dari peraduannya dan mulai menampakkan sinarnya terhadap semesta yg merindukan kehadirannya.

Suara burung berkicauan sambil bersiul, cahaya matahari menelusup dari balik kaca jendela. Membuat netra cantik seseorang yg terkenanya mengerjap ngerjap.

"Huaaaa, sudah pagi rupanya! Hmmmm pagi yg cerah" lirih jesicca sambil merentangkan tangannya ke samping lalu duduk sambil tersenyum menghadap kearah jendela kamarnya

Iapun segera beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi. Seusai mandi dan bersiap ia berlalu turun menemui keluarganya yg sedang berada di ruang makan untuk sarapan pagi.

"Pagi sayang" ucap mama dan dibalas senyuman dengan wajah berseri seri oleh jessica

Ferdy yg melihat adiknya hanya tersenyum ceria pun menyaut

"Ada apa nih tumben banget senyum senyum, biasanya juga teriak gak jelas" ucap ferdy sambil menatap adiknya

"Adiknya senyum kok malam bertanya seperti itu" sahut papa yg telah menghabiskan sarapannya

"Tau tuh, bukannya senang melihat adiknya ceria, eh malah ditanya seperti itu" ucap Jessica manyun bebek

Ferdy yg berjalan disamping papah hanya berbalik dan melambaikan tangan kepada adiknya, Papa dan Ferdy berdua akan segera berangkat ke kantor bersama

Di meja makan, mama yg melihat anak gadisnya terus menatap punggung kakaknya hingga tak terlihat hanya tersenyum dan berkata "sudah sana berangkat, nanti kamu terlambat"

Jessicapun berlalu menuju garasi setelah berpamitan kepada mamanya dan melajukan mobilnya ke kampus

Sesampainya di kampus ia memarkirkan mobilnya kemudian turun dan berlalu menuju ke ruangan Dicky,

Dicky sendiri merupakan pria yg menjalin hubungan tanpa status yg jelas dengannya, karena pria itu enggan terikat dalam suatu hubungan.

Dan disinilah Jessica sekarang, ia berdiri didepan pintu menatap setiap sudut ruangan mencari Keberadaan Dicky, Namun betapa terkejutnya Jessica ketika melihat Dicky duduk dikerumuni beberapa Wanita. Apa boleh buat, bahkan untuk marah saja ia tak punya hak. Jessica hanya bisa menghela nafas dan membuangnya kasar.

Dicky yang menyadari adanya Jessica di depan pintu langsung berjalan menghampiri nya

"Ada apanih gadis cantik samperin aku pagi pagi begini, Rindu yah sama aku!" Ucap Dicky tersenyum sambil mencolek dagu Jessica.

Dicky memang seperti itu, Ia Selalu bisa mengubah suasana hati Jessica berbunga bunga dengan sikapnya. Jessica yang mendapat perlakuan seperti itu hanya tersenyum

"nanti kamu mau kan menemaniku mencari buku untuk referensi. karena tidak lama lagi aku akan sidang skripsi" ucap jessica memegang tangan dicky

"Iya nanti akan aku temani, tapi kalau kelas aku udah selesai yah" ucap dicky

"Ya sudah kalau begitu aku kembali ke ruangan aku dulu" ucap Jessica

"Ohiya nanti jam istirahat makan bareng" ucap dicky sedikit berteriak karena Jesicca yg sudah berjalan menjauh dari ruangan Dicky

Jessica yang mendengar teriakan Dicky hanya berbalik lalu menjawabnya dengan anggukan dan senyum manis.

Banyak mahasiswa yg melihat dicky bersama Jessica dan ada juga yg bekomentar

"Cie yg udah ada status nih" ucap mahasiswa A

"Aaa hati gue sakit" sahut mahasiswi lainnya

"Iyanih yg udah mulai ada kejelasan hubungannya" timpal mahasiswa satunya lagi

Dicky yg mendengarnya hanya tersenyum sambil berkata

"Apaan sih, guekn emang dekat dari dulu sama jessica lagian lo semua udah taukan"

"Ya tapi setidaknya lo kasih kepastian lah ke dia, kn kasian anak orang lo beri harapan tapi lo sendiri gak mau terikat, untung aja si jessica cinta mati sama lo kalau tidak mungkin dia udah ninggalin lo, iya gak man?" ucap firza sambil terkekeh

Dicky hanya terdia sambil nampak berpikir

"Emang sih gue suka sama dia, tapi gue gak mau terikat, gue gak mau terkekang dalam suatu hubungan, gue lebih suka kalo hubungan gue seperti ini" batin dicky

*

*

*

Di Sisi lain, dihalaman sebuah perusahaan besar yg tinggi menjulang nampak seorang pria tampan keluar dari mobilnya dan menginjakkan kaki di perusahaan tersebut, dia adalah Alfin Maherza utama, pewaris tunggal Tigers Group.

Ini merupakan kali pertama Alfin kembali menginjakkan kaki di Perusahaan Ayahnya setelah sekian lama menetap di Luar Negeri.

Mungkin Saja banyak para Karyawan yang tidak mengetahui siapa dirinya,

Banyak mata menatap kagum ke arahnya, Mereka semua adalah para karyawan yang masih Singgel, memang beberapa diantara mereka adalah karyawan baru.

"Aaa cool banget"

"Ya Tuhan tampan sekali"

"Astaga dia begitu tampan seperti pangeran"

"Halalin aku dong"

Ucap beberapa karyawan yg melihat Alfin

Receptionis yg ada disana pun nampak geram mendengar perkataan para karyawan tersebut

"Kalian jangan bertingkah seperti itu, apa kalian tidak mengetahui siapa dia?" Ucap receptionis geram

Beberapa diantara merekapun menjawab "kami tidak tau"

"dan kami hanya mau melihatnya, aa dia sungguh sangat tampan"

"yang benar saja mereka tidak mengetahui bahwa Alfin adalah anak dari pemilik perusahaan ini, Jika saja pak surya melihat tingkah mereka mungkin mereka semua akan kena semprot." Batin Receptionis

"Dia adalah pak Alfin, putra dari pak Surya Utama! Lebih baik kalian segera kembalu ke ruangan kalian masing2, sebelum pak Alfin melihat sikap kalian ini" ketus receptionis tersebut

Setelah mendengar bahwa pria tersebut adalah anak dari pak Surya, para karyawan itupun berhambur menuju ruangannnya masing masing.

Alfin yg mengetahui bahwa dirinya ditatap seperti itupun merasa risih kemudian berjalan menuju ruangannya di lantai atas.

setelah sampai ia kemudian mengirim pesan kepada sahabatnya untuk mengunjunginya.

Room Chat

✉️**Alfin ; Lo keruangan gue sekarang juga, ohiya jangan lupa suruh si Denis mampir kesini!

...✉️Arka : Oke siip Pak bos, tunggu gue langsung Otw🤙...

*

*

Alfin yg baru sampai diruangannya pun langsung duduk di sofa, dia menunggu sahabatnya datang.

Arka yg datang lebih awal karna kebetulan ia bekerja di perusahaan ini. Iapun langsung masuk ke ruangan Alfin

sesampainya di dalam Arka sedikit heran Melihat wajah alfin yg masam, dan kemudian bertanya

"Lo kenapa man? Kok mukanya masam gitu"

Bersamaan dengana Arka yg bertanya, kemudian muncul seorang laki laki dari balik pintu sambil masuk dan tersenyum, Dia adalah Denis sahabat arka dan Alfin. karena sempat mendengar perkataan Arka Denis seenak jidatnya lamgsung nyolot dan berkata

"Iyanih, pagi2 udah bad mood aja lo" ucap denis seraya mendudukkan dirinya di sofa sambil menepuk paha alfin dengan kencang

Alfin hanya terdiam dan menatap kedua sahabatnya

" Huuuuh Lo tau ga gue risih banget setiap kali bertemu wanita yg selalu natap gue gak berkedip,, emangnya gak bisa apa mereka bersikap biasa saja" ucap alfin menghela nafas

" Hahaha Ternyata itu maslahnya!" Ucap Arka terkekeh

"Ya Wajarlah mereka seperti itu, lagian klo gue jadi cewek nih yah gue bakalan ngelakuin hal yg sama seperti mereka" ucap denis sambil tertawa terbahak bahak

Alfin yg mendengar perkataan Denis merasa jijik dan menepis tangan Denis dari bahunya "Mau muntah gue denger lo ngomong, jijik!

"ya elah santai man, lagian siapa juga yang mau sama

lo, masa iya jeruk makan jeruk," timpal Denis

"yang bener aja, kitakan masih normal" sahut Arka

Mereka berdua hanya tertawa sambil menepuk nepuk sofa.

Makan Siang Di Kantin

Suasana siang hari di jalan kota masih nampak begitu ramai, jalan jalan dipenuhi dengan pengendara yang berlalu lalang dan ada juga beberapa pejalan kaki yang melintas di trotoar, Meskipun cuaca siang ini sangat terik namun orang orang masih tetap semangat menjalani aktivitas harian yang lumayan melelahkan ini.

salah satunya di sebuah universitas yang terkenal di negeri ini juga nampak para mahasiswa dan mahasiswi yang saling berinteraksi satu sama lain. ada yang berbincang, membaca buku dan sebagainya.

Salah satunya ada Dicky. Dicky yg baru saja menyelesaikan mata kuliahnya pun berniat menemui Jessica ingin mengajaknya untuk makan siang bersama. Diapun berjalan keluar ruangan.

Firza yg melihat Dicky keluar tanpa mengajaknya pun berteriak memanggilnya namun dicky tidak menoleh sama sekali. Ia terus berjalan sepanjang koridor. banyak Gadis yang mencoba mencari perhatian darinya. Namun hari ini berbeda dari hari biasanya Ia nampak sedikit cuek dan kalem.

Sesampainya di depan kelas Jessic,a, dia pun menatap kedalam sambil mencari keberadaan Jessica.

Jessica yg melihat dicky langsung melambaikan tangannya sambil tersenyum manis dan berjalan menghampirinya

"Gimana, udah selesaikan kelasnya?" Tanya Dicky

"Iya ini dosennya baru saja keluar 5 menit yg lalu" ucap jessica

" Yasudah kalau gitu makan sekarang yuk!" Ucap dicky sambil menarik tangan Jessica menuju kantin

"Eh tunggu dulu, aku mau ajak ayrin bolehkan? Sekalian kitakn lewat depan ruangan kelasnya dia" ucap Jessica

"Ya boleh lah masa gak boleh" Jawab Dicky sambil berjalan menuju Kantin

Sesampainya didepan kelas ayrin, Jessica langsung melambaikan tangannya ke arah Ayrin. Tak butuh waktu lama Ayrin yg melihat jessica langsung berjalan menghampiri mereka.

"Hey cika, knapa?" Tanya Ayrin

"Ke kantin yuk!" Jawab Jessica

Ayrin hanya mengangguk sambil menatap ke arah Dicky. sebenarnya dia tidak ingin pergi karena ada dicky, ayrin tidak begitu menyukai sikap dicky yg sering mempermainkan hati sahabatnya, bahkan ayrin pernah mendapati dicky berkencan dengan wanita lain. Namuni dia juga tidak ingin bila jessica kecewa karena menolak ajakannya.

Mereka bertiga pun berjalan menuju kantin.

Ayrin yg matanya jelalatan setiap kali melihat pria tampan selalu saja berteriak. entahlah dia slalu saja bertungkah demikian.

" Aa ya ampun itu cowok handsome banget cik" triak ayrin kegirangan sambil terus menatap pria yang dilihatnya, ia trus menatap pria tersebut sambil meletakkan kedua tangannya kedagu dan memasang wajah yg sok imut. Yaa walaupun dia memang imut😅

Jessica sendiri dibuat bingung oleh tingkah konyol sahabatnya itu, entah pria mana yang dikatakannya tampan, karena memang di sana sangat banyak pria, dan di mata jessica semuanya sama saja.

"Hmmnt biasa aja tuh, lagian cowok yang mana sih yang lo maksud" ketus cika, karena memang dia tidak melihat pria yang dikatakan Ayrin.

yaa karena memang jessica tidak pernah melirik pria lain selain dicky. Karena baginya dicky lah pria tampan satu satunya yg mengisi relung hatinya. Ya walaupun hubungan mereka tidak jelas, akan tetapi cika yakin jika suatu saat dicky akan berubah.

wkwkwkwk Lumayan lebay juga si jessica ini, masa iya gak ada cowok tampan selain Dicky

Dicky yg juga berada disana hanya cuek da terus berjalan.

Sesampainya Di kantin mereka langsung duduk dan memesan makanan.

selang beberapa menit pesanan merekapun sudah datang dan mereka segera menyantapnya.

"Parah lu bro, gue cariin kemana mana, ternyata lo malah asyik makan disini" ucap Firza sambil duduk di sebelah Dicky.

Suara Firza membuat Dicky sedikit terkejut dan hampir tersedak makanan yang ia makan.

"Apaan sih lo, ngagetin aja! hampir aja ni ketelen sama sendoknya" ucap Dicky seraya melap bibirnya dengan tissu.

"hahha masa iya lo hampir keselek sendok, mulai dah garang bebas" saut Dicky sambil tertawa

"kemana aja lo selama ini, bukannya temanlo ini memang mengonsumsi segala jelis makanan, tumbuhan, dan benda benda lainnya" Ejek Ayrin

"serah lo" ketus Dicky yang merasa Ayrin mengejeknya.

‘Sudahlah ryn, gak boleh gitu" jawab Jessica

"santai aja jess lagian yang dibilang Ayrin emang bener" ucap Firza terkekeh, ai mengerti arah pembicaraan Ayrin tersebut

"Bacot lo za, mending cepetan pesan makanan, keburu gue tinggal lagi lo" ucap Dicky

Merekapun kembali menyantap makanannya sambil berbincang.

Setelah Selesai makan bersama dicky dan Firza langsung beranjak ke kelasnya meninggalkan Jessica bersama ayrin yg masih Asyik berbincang dikantin.

.

"Ohiya cik, ntar malam bukannya kita ada undangan mengisi acara di cafetaria kn? " Tanya ayrin

mereka berdua memang selalu mengisi waktu luang dengan bernyanyi di berbagai acara di cafe ataupun restoran, Selain cantik dua sahabat ini memiliki suara yg sama sama merdu dan mereka sering mencover beberapa lagu lalu mengunggahnya di akun instagram pribadi mereka masing masing.

Hal itu membuat mereka sering mendapat job dan undanagan manggung di berbagai acara.

Mereka berdua senang karena bisa bernyanyi dan mendapatkan uang dari hobynya itu, walaupun sebenarnya tanpa bernyanyi mereka sudah sangat berkecukupan dan terpenuhi.

Bahkan mereka kerap kali mendonasikan Uang hasil bernyanyinya kepada orang yang tidak berkecukupan. dan beberapa korban bencana alam.

"Ohiya gue hampir lupa, untung aja lo ingetin" timpal cika sambil menseruput minumannya

"Kita perginya barengan aja yah soalnya gue malas nyetir sendiri. tapi habis gue nyari buku buat referensi" ucapnya lagi dan di jawab anggukan dan acungan jempol oleh ayrin

"okee" Jawab Ayrin Sedikit tidak jelas karena mulutnya dipenuhi bakso

Ayrin ini memang doyan makan, padahal tadi dia sudah menghabiskan beberapa mangkuk bakso dan kini ia memesan pentolannya saja.

"bener bener lo yah, gak capek apa tu mulut ngunyah terus, gue aja yang cuma liat merasa rahang gue rada keram, hahaha" ledek jessica yang memerhatikan ayrin makan sambil memegangi kedua piipinya.

"santaii, lagian guee gak makan dari semalam, ahalagi tadi hagi ghue gha sarapoon" celoteh ayrin sambil terus mengunyah makanannya.

"Huuuh ngomong apa sih, lagian telen dulu itu makanannya baru bicara" ucap jessica sambil memberi Ayrin minum.

Setelah selesai makan mereka kembali ke kelas masing masing, Jessica yg berjalan tergesa-gesa sambil melihat jam tangannya pun tak melihat orang di depannya, iapun tak sengaja menabrak orang tersebut.

Bruuuak

"Auu apa apan sih, kalo jalan liat liat dong!" Seru cika yg masih terduduk sambil mengelap celananya yg kotor akibat terkena kotoran di lantai.

Orang yg Jessica tabrak itupun mengulurkan tangannya memberi bantuan kepada Jessica, jessica yg dari tadi hanya tertunduk sambil membersihkan celananya melihat uluran tangan seseorang lalu kemudian menatap ke atas, dan ternyata yg dia tabrak adalah seorang pria tampan memakai jas hitam

"

"Ya ampun dia siapa, Oh my God dia sangat tampan! Ih apa apan si gue" batin jessica dan langsung tersadar sambil memukul bibirnya

"Bangun! Atau kamu masih mau duduk disini sampai jam pulang" ucap Pria tersebut ketus

Sambil menerima uluran tangan pria tersebut dan bangkit dari duduknya jessicapun berkata

"Eh pak kalo jalan itu lihat lihat dong, pake nabrak lagi, kan celana saya jadi kotor" Ucapnya tak kalah sinis

"Eh mbak saya jalan sudah lihat lihat yah, mbaknya saja yg tidak melirik kiri kanan dn depan makanya nabrak!, Dia yg salah malah nyalahin balik" ucap pria itu sambil berlalu meninggalkan jessica

Jessica yg mendengarnya hanya mendengus kesal

"Huh dasar cowok ngeselin" gerutu Jessica

"Hmmnt tapi dia siapa, kok aku baru liat dia di kampus ini, apa dia dosen baru? Ah masa bodoh lah dia siapa, untuk apa juga aku memiikirkannya" batin jessica lalu iapun berlalu menuju kelasnya

*

*

*

Sepulang kuliah Jessica dan Dicky pergi bersama mencari buku, sesuai rencana mereka tadi.

Dan disinilah mereka sekarang, duduk d bangku taman sambil menyantap sosis bakar dan minuman boba berdua

"Enak?" Tanya Dicky, dan hanya dijawab anggukan oleh Jessica karena mulutnya dipenuhi oleh sosi bakar

"Klo gitu lain kali kita kesini lagi yah!" Ucap dicky tersenyum sambil mengusap rambut Jessica

" Iya yang penting kesininya bareng kamu" jawab Jessica tersenyum menghadap keDicky

Setelah menghabiskan camilan, mereka berjalan mengelilingi taman sambil sesekali berfoto bersama, mereka nampak sangat bahagi.

*(ini Hasil jepretan dicky di Taman)

Setelah lama berjalan beruda di taman mereka akhirnya pulang.

Namu sebelum pulang, jessica harus mengantar Dicky pulang terlebih dahulu, karena Dicky mengantarnya makanya ia menyuruh Firza Untuk membawa motor Sportnya pulang.

Sesampainya Di depan rumahnya Dicky segera turun dan Jessica pun pindah ke bangku kemudi.

"tidak mau mampir dulu?" tanya Dicky

"lain kali saja yah, aku harus segera pulang soalnya sebentar malam aku ada acara manggung di Cafe" ucap Jessica

"ohya udah kalo gitu, nanti malam aku usahain pasti datang" imbuh Dicky

"aku seneng kalo kamu mau datang, ya sudah aku pulang dulu yah" ucap Jessica lalu jalan berlalu meninggalkan rumah Dicky.

*

*

*

Dikediaman keluarga Surya Utama nampak mama Feranda dan Alfin sedang berada di pinggir kolam ikan.

"Bagaimana kerjaan kamu?" Tanya Mama Feranda

"Alhamdulillah lancar ma, Apalagi disanakan ada Arka yang bisa bantuin aku" ucap Alfin

"Syukurlah, mama ikut senang dengarnya, Ohiya selama papa berada di luar negeri kamu harus menghendel semua perusahaan papa, dan kamu juga harus sering sering mengecek perusahaan cabang kita" ucap mama lagi sambil terus melemparkan makanan pada ikan ikan tersebut.

"Emmmnt sepertinya aku harus mencari asisten untuk membantu semua urusanku ma"

Alfin yang Baru menjabat Menjadi CEO diperusahaan induk milik papanya nampak kewalahan karena tidak memiliki asisten pribadi,

walaupun terbilang cukup muda dan baru namun Alfin memiliki kinerja yang bagus, bahkan baru satu hari masuk saja dia sudah bisa menarik banyak rekan bisnis untuk bekerja sama dengan perusahaannya.

Hal itu membuat keluarganya bangga, terutama papa yang berada diluar negeri sangat bangga dengan hasil yang dicapai anak semata wayangnya.

mama yang mendengar ucapan sang anak menyetujui keputusan yang Alfin buat.. karena jika tidak memiliki asisten dia akan kewalahan sendiri

"Biar mama yang bantu cari, dan mama juga akan menyuruh sam untuk membantu mu"

sam adalah tangan kanan pak surya, Sam dendiri menggantikan almarhum papanya sebagai orang kepercayaan papanya alfin,, meskipun umurnya masih muda tapi dia memilik kemampuan yang sangat luar biasa

"oh iya kata celin tadi waktu kamu baru sampai banyak karyawan yang memerhatikan kamu tidak berkedip ya?" mama tersenyum

"Huuh iya mah, dan itu membuat ku risih, entahlah aku juga heran dengan sikap mereka" jawab Alfin sedikit lesu mengingat beberapa wanita selalu memandang seperti ingin menerkamnya saja

mama yang mendengar ucapan Alfin hanya tertawa dan mengelus punggung sang anak

"Hahaha kamu yang sabar saja, mungkin mereka baru melihat pria tampan"

"tadi siapa yang memberi tau mama, Celin? Celin siapa lagi ma" tanya Alfin

"aduh masa iya kamu gak tau celin, dia itu Receptionis di kantor kamu nak, diakan sudah lama kerja disana" jawab mama mencoba mengingatkan

"Entahlah ma aku sendiri tidak mengingatnya, mungkin jika aku melihat wajahnya aku akan sedikit mengingatnya" Jawab alfin

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!