NovelToon NovelToon

He'S The KINGS

Jack Peterson

Di Amerika serikat, tepatnya di daerah San Francisco ada seorang pria yang sangat terkenal dingin, dan angkuh. Dia bernama Jack Peterson. Jack adalah putra satu-satunya dari pasangan John Peterson dan Elizabeth Michele, John Peterson adalah seorang pebisnis yang sudah sangat melegenda di dunia bisnis.

Tuan besar John membangun Peterson Grup yang bergerak di banyak bidang, dari bidang jasa, properti elit, fashion, tas, perhiasan, parfume, makanan dan bahkan Peterson Grup juga masuk di bidang entertainment. Istri dari tuan besar John yaitu nyonya besar Elizabeth juga seorang desainer terkenal baju dan perhiasan kelas atas, yang sangat terpandang dan di hormati di Paris, Prancis. Bahkan kini nyonya besar Elizabeth juga mempunyai brand tersendiri untuk rancangan gaun dan perhiasannya.

Karna tuan besar John sudah cukup berumur, maka ia mewariskan seluruh harta kekayaannya dan juga perusahaan bisnis raksasa Peterson Grup, kepada anak semata wayangnya. Waktu itu Jack baru saja menginjak usia 30 tahun. Dia masih terbilang muda, akan tetapi dia sudah sangat berbakat dan mahir di dalam dunia bisnis. Itu semua karna tuan besar John sudah memberikan pelajaran bisnis untuk anaknya sedari putranya berumur 6 tahun.

Setelah Jack menyetujui untuk menerima warisan dari ayahnya. Mulai dari hari itu juga, ia merombak seluruh sistem yang di gunakan ayahnya dalam menjalankan perusahaan raksasa Peterson Grup. Agar Peterson Grup bisa lebih kuat dan lebih bisa berkembang pesat dengan cepat di era yang baru.

Jack menjadi presdir muda di perusahaan raksasa tersebut. Dan dia juga telah kembali ke mansion milik sang ayah, yang telah beralih kepemilikannya menjadi miliknya. 10 tahun sebelum ia menerima warisan dari sang ayah, Jack terlebih dahulu mengasah kemampuannya dengan memimpin sebuah perusahaan kecil di Texas. Dan hanya dalam kurun waktu 10 tahun. Perusahaan yang bergerak di bidang properti itu, sudah berubah menjadi perusahaan besar di daerah Texas di bawah kendali Jack. Kini, perusahaan tersebut sudah cukup kuat untuk bersaing dengan perusahaan besar yang lain berkat kerja keras Jack dan Jay sekertarisnya.

Sedari muda Jack memang mempunyai kemampuan yang di atas rata-rata, dari anak seusianya. Jack selalu menjadi siswa No 1 di sekolahnya baik di bidang akademik dan yang lainnya. Ia juga selalu bisa mengungguli semua anak jenius yang bersekolah di satu sekolah dengan nya. Karna Jack selalu berprinsip, bahwa ia harus selalu menjadi yang No 1. Maka teman-teman se-usia Jack memberinya gelar The Cold King. Jack lulus kuliah di usia yang masih sangat muda, karna IQ yang dia miliki sedikit lebih tinggi dari anak seusianya. Jadi ketika ia baru berusia 21 tahun, ia sudah lulus kuliah dengan sangat mudah di sebuah universitas terkemuka.

Karena ayah Jack tau putranya tidak pandai bersosialisasi dengan masyarakat dikarenakan watak Jack yang dingin, dan angkuh. Jadi ayah Jack sudah memperkenalkan putranya kepada Jay Coulson sedari Jack sekolah. Jay adalah seorang pria yang selalu menjadi teman Jack sedari Jack sekolah, karna Jay adalah anak dari bawahan terpercaya tuan besar John. Tuan besar John memang sengaja menyekolahkan, lalu menguliahkan Jack dan Jay di tempat yang sama. Agar mereka terbiasa bersama-sama sedari mereka muda. Karena tuan besar John berencana membuat kesepakatan dengan ayah Jay beberapa tahun sebelum Jack menerima warisannya.

"Hey Paul, aku ingin anakmu menjadi sekertaris untuk anakku di masa yang akan datang." Ucap tuan besar John, dengan lembut. Kepada Paul Coulson ayah dari Jay Coulson.

"Mengapa harus anakku tuan besar??? Bukankah tuan besar bisa mencari seseorang yang lebih baik untuk menjadi sekertaris tuan muda di masa depan." Balas Paul, dengan nada sedikit takut. Karna sesungguhnya Paul tidak ingin anaknya menjalani kehidupan seperti dirinya.

Tuan besar John menghela nafasnya, dan menatap lekat bawahannya. "Paul... Aku memilih Jay anakmu untuk menjadi kawan Setia dan sekertaris Jack, karna aku yakin hanya Jay yang bisa menjaga Jack di masa depan. " Balas John meyakinkan. "Ayolah Paul, ini adalah keinginan dan harapan ku kepadamu untuk yang terakhir kalinya. Karna dalam beberapa tahun kedepan, aku berencana untuk pensiun dan mewariskan seluruh harta juga perusahaanku kepada Jack anak semata wayangku."

Setelah Paul berfikir dan mengingat kebaikan keluarga Peterson kepada keluarganya, akhirnya Paul meng-iyakan permintaan tuan-nya untuk yang terakhir kalinya. Setelah mereka sama-sama menyutujui kesepakatan tersebut, John mengistirahatkan Paul dan meminta Jay untuk menggantikan posisinya dalam beberapa tahun kedepan agar John bisa mendidik Jay.

"Paul... Pengabdian mu kepada keluarga ku cukup sampai di sini saja, biarkan Jay yang mengambil posisi mu di sisiku dalam beberapa waktu kedepan. Sampai aku menyerahkan segalanya dengan sah untuk Jack." Ucap John sembari memegang bahu sekertarisnya yang sudah sama-sama berumur dengan dirinya.

"Baik tuan besar, saya akan mempersiapkan Jay untuk keinginan dan harapan tuan besok." Balas Paul sembari menganggukkan kepalanya dengan rasa hormat.

Tuan besar John menatap nanar punggung bawahannya itu, dengan tatapan mata yang ragu-ragu. Sebenarnya, ia tidak ingin menjadikan hidup putra sulung sekertarisnya itu seperti sekertarisnya. Akan tetapi, tuan besar John tidak mempunyai opsi yang lain. Mengingat watak dan karakter putra semata wayangnya sangat persis seperti dirinya.

Kuharap, apa yang baru saja ku lakukan ini adalah hal yang benar. Jangan kecewakan aku, Jack. Atau kau akan menanggung akibatnya. Batin tuan besar John, sembari menatap istrinya yang sedang berbincang-bincang ringan dengan putra mereka.

Sekertaris Jay

Setelah beberapa tahun lamanya Jay menerima arahan langsung dari tuan besar John, akhirnya mulai terbentuklah karakter sekertaris Jay yang licik, pintar, tak kenal takut dan ampun. Bahkan Jay juga jago dalam beberapa bela diri, sekertaris Jay benar-benar tidak akan segan terhadap setiap musuh dari tuan muda-nya. Dia akan menumpas habis musuh tuan muda-nya dalam sekejap, jika mereka berani mengganggu dan menyinggung tentang keluarga Peterson.

Sekertaris Jay benar-benar menjelma menjadi manusia yang lebih dingin, tetapi bijaksana ketimbang Jack. Wajahnya tidak pernah menampilkan ekspresi apapun. Bisa di bilang sekertaris Jay adalah manusia tanpa rasa dan ekspresi wajah. Namun di balik itu semua, pria rupawan itu sangat setia kepada tuan muda-nya. Dia tidak pernah sekalipun membantah apa yang tuan muda-nya perintahkan. Ya, walaupun itu adalah hal yang tidak masuk akal bagi manusia biasa. Sekertaris Jay tetap menjalankan perintah tersebut. Karna ia percaya jika tuan muda-nya mempunyai alasan tersendiri di setiap keputusannya.

Setelah Jack menerima warisan dari sang ayah dengan sah secara hukum, Jack langsung memerintahkan sekertaris andalannya agar membantu nya merombak sistem yang beroperasi di kerajaan bisnis raksasa itu pada hari itu juga. Keesokan harinya, seluruh petinggi dari Peterson Grup dari berbagai perusahaan berkumpul bersama di kantor pusat Peterson Grup, untuk menyambut kedatangan presdir baru mereka.

Karna saat ini seluruh kekayaan dan kerajaan bisnis raksasa milik tuan besar John sudah di serahkan kepada anak semata wayangnya itu, pria paruh baya pindah mengikuti istrinya untuk tinggal di Paris, Prancis. Karna sang istri Elizabeth masih ingin menjadi designer baju dan perhiasan kelas atas di Paris. Elizabeth tidak ingin membebani Jack dengan biaya hidupnya dengan suaminya, maka Elizabeth memutuskan tetap ingin berkarya walaupun umurnya sudah tidak muda lagi. Saat ini, usia nyonya besar Elizabeth telah menginjak angka 52 tahun. Ia menikah dengan suaminya saat ia masih berusia 22 tahun. Sedangkan tuan besar John telah berusia 33 tahun, selisih 11 tahun. Dan karna perbedaan usia yang terpaut sedikit jauh. Tuan besar John tentu saja harus membesarkan hatinya, demi menghadapi istrinya yang sedikit kekanak-kanakan.

Meskipun nyonya besar Elizabeth terlihat selalu dingin dan angkuh di luar rumah, namun watak aslinya sangat lah berbeda. Elizabeth adalah seorang wanita yang hangat, perhatian dan baik hati di antara keluarga kecilnya. Namun terkadang ia juga kekanak-kanakan. Sedangkan sifat Jack di dapat dari sang ayah. Seiring dengan berjalannya waktu tuan besar John sedikit menyesal, karna Jack anak semata wayangnya itu benar-benar menjiplak sifat dan wataknya.

Sebenarnya Jack adalah seorang pria yang rendah hati juga, buktinya dia mempunyai apartemen rahasia di kawasan pinggiran kota. Apartemen itu dia gunakan untuk tempatnya mengistirahatkan jiwa, raga dan otaknya di kala lelah dengan urusan perusahaan dan kehidupan.

Baru 5 tahun Jack memimpin perusahaan raksasa Peterson Grup, perusahaan itu sudah menempati peringkat pertama di dalam dunia bisnis di seluruh belahan benua di bumi. Jack berhasil mengembangkan potensi perusahaan nya itu dengan sangat baik, cepat, tepat dan terorganisir. Walaupun sebelumnya Peterson Grup telah menempati posisi pertama di dalam lingkaran bisnis benua Amerika, di saat tuan besar John masih memegang kendali penuh. Hal tersebut tidak membuat Jack puas dengan peringkat perusahaannya. Maka dari itu Jack berusaha dengan sangat cepat dan keras. Demi mencapai puncak bisnis dunia, hanya dalam kurun waktu 5 tahun.

"Jay... Malam ini aku ingin pulang ke apartemen, sudah 8 bulan aku tidak mengistirahatkan tubuhku." Perintah Jack.

"Baik tuan muda, saya akan mengatur mobil." Balas sekertaris Jay tenang.

Saat matahari sudah ingin beranjak pergi, Jay sudah siap dengan mobil yang biasa di pakainya untuk pulang ke apartemen miliknya di pinggiran kota tersebut.

Di dalam mobil.

"Jay, tolong kamu tangani dulu perusahaan selama dua hari kedepan. Aku ingin beristirahat di apartemen selama dua hari kedepan." Ucap Jack santai, sembari bersandar dan memejamkan matanya. Berusaha merilekskan otot-otot tubuhnya yang terasa sedikit tegang.

"Baik tuan muda." Balas sekertaris Jay cepat, dan singkat tanpa membantah.

"Dan satu lagi. Tolong panggil kan pak Goerge." Lanjut Jack.

"Baik tuan muda." Jawab sekertaris Jay, singkat.

45 menit kemudian, sampailah Jack dan sekertaris Jay di parkiran apartemen rahasia Jack. Setelah sekertaris Jay yang dingin dan tanpa ekspresi wajah itu membantu Jack berganti sendal rumah dan pakaian, ia dengan cepat mencari hp-nya untuk menghubungi pak Goerge kepala pelayan di mansion milik tuan muda-nya.

30 menit menunggu pak Goerge datang dengan membawa makan malam Jack, sekertaris Jay pamit pulang mengundurkan diri kepada tuan muda-nya.

Tok... tok... tok... Sekertaris Jay mengetuk pintu kamar Jack.

"Masuk!" Sahut Jack, setengah berteriak.

"Maaf tuan, pak Goerge sudah datang tuan muda dan dia membawa makan malam untuk tuan muda. Silahkan keluar kamar untuk makan malam tuan." Pinta sekertaris Jay sembari berdiri di depan pintu kamar Jack.

"Baik aku akan keluar sebentar lagi... Kau pulang lah ke rumah mu... terimakasih atas kerja keras mu hari ini." Balas Jack, tanpa melihat ke arah sekertaris Jay. Dan ia masih berbaring meluruskan pinggangnya yang pegal, di atas ranjang sambil menutup matanya.

"Baik tuan muda... Jika sudah tidak ada lagi yang bisa saya bantu, saya pamit mohon undur diri." Balas sekertaris Jay, menundukkan kepalanya hormat. Dan Jack hanya memberi isyarat tangan kepada sekertaris Jay untuk keluar dari kamarnya.

Hanya Memperhatikan Dari Jauh

Saat mentari pagi masih malu-malu untuk memancarkan sinarnya, Jack sudah bangun untuk pergi berolahraga. Ya, Jack sangat gemar mengisi waktu luangnya dengan berolahraga. Maka dari itu tubuh Jack sangat berotot dan berisi yang membuat wanita tergila-gila jika melihatnya secara langsung.

Saat Jack sedang melakukan pemanasan di depan gedung apartemen-nya, tiba-tiba...

Pukkkk... Kepala Jack terkena lemparan sebuah koran yang di lempar oleh seorang wanita. Karna pekerjaan wanita tersebut adalah peloper koran.

Sial... S**iapa yang berani sekali melemparku dengan koran busuk ini? Gerutu Jack di dalam hatinya sambil memungut koran yang menimpa kepalanya itu.

"Hahhhhh... Udara pagi memang bisa banget bikin mood jadi bahagia." Ucap wanita itu, sambil mengayuh sepeda tua-nya.

Setelah Jack selesai melakukan pemanasan, dia pun jogging di sekitar daerah apartemennya. Dan dari kejauhan Jack melihat Skye yang sedang melempar koran yang ia bawa ke depan pintu rumah penduduk.

Apa dia orang yang telah melempar kepalaku dengan koran tadi? Jack bertanya-tanya dalam hati.

"KORANNN.... KORANNN... KORAN PAGI... BERITA TERKINI DAN BERITA HANGAAAT!" Teriak wanita yang sedang Jack perhatikan dari jauh.

Tanpa Jack sadari, rute jogging nya pada pagi hari ini mengikuti kemana wanita misterius itu mengayuh sepedanya. 20 menit kemudian wanita sampai di rumahnya setelah ia selesai melakukan pekerjaannya di setiap pagi hari menjadi seorang gadis loper koran. Rumah yang ia tempati tidak terlalu besar dan juga sedikit sempit. Ia juga benar-benar tidak menyadari, bahwa ada seorang lelaki yang sedari tadi mengikutinya dan memperhatikannya dari kejauhan. Jack merasa sangat penasaran siapa gadis yang berani-beraninya melempar kepalanya dengan koran saat dia melakukan pemanasan di depan apartemennya tadi pagi. Karna selama Jack hidup semua orang yang akan menundukkan kepalanya hormat kepada Jack, kecuali orang tua-nya.

Wanita yang di sedang di ikuti oleh Jack, bernama Skye Mikaelson. Mantan nona muda dari sebuah keluarga terpandang di masanya, yang kini harus bekerja keras demi mendapatkan sesuap makanan. Bagi dirinya, dan juga kedua adik-adiknya. Skye bekerja dengan baik, di dalam tiga pekerjaannya. Saat pagi hari Skye menjadi seorang gadis peloper koran. Setelah selesai meloper koran, ia segera menjadi seorang tukang bersih-bersih di sebuah taman kecil dari siang hingga sore hari. Dan saat malam hari telah datang, ia menjelma menjadi seorang pengantar pizza hingga pukul 12 malam.

Skye adalah seorang anak gadis dari pasangan pebisnis yang bangkrut, yaitu Danny Mikaelson dan Anna Marie. Danny bunuh diri sendiri dengan menembakkan pistol ke jantungnya sesaat setelah dirinya di nyatakan bangkrut. Setahun kemudian Anna menyusul suaminya karna Anna terus sakit-sakitan dalam setahun. Danny dan Anna meninggalkan tiga anak gadis mereka ketika mereka berdua pergi dari dunia. Anak pertama mereka adalah Skye mikaelson, lalu yang kedua Joanna Mikaelson, dan yang terakhir Casey Mikaelson. Karna Skye anak pertama dari keluarga Mikaelson, maka Skye yang mengambil alih semua tanggung jawab kedua orangtua-nya untuk menghidupi adik-adiknya, Joanna dan Casey.

Karna rasa penasaran Jack, membuatnya sedikit lupa diri. Jack memutuskan untuk kembali ke apartemen miliknya. Sesampainya di apartemen, ia langsung melepaskan bajunya dan pergi mandi air hangat. Saat pria kekar itu sedang asyik mandi air hangat. Pak Goerge menyiapkan pakaian rumahan untuk tuan muda-nya, setelah ia menyiapkan sarapan untuk tuan muda-nya itu.

Jack keluar dari kamar mandi, dan melihat pakaiannya sudah siap di atas tempat tidur. Setelah selesai memakainya dia langsung keluar dari kamarnya untuk sarapan pagi, menu sarapan pagi Jack di setiap harinya harus berbeda-beda. Karna Jack adalah tipe orang yang mudah sekali bosan. Jika harus memakan makanan yang sama, dalam dua hari atau memakai pakaian yang sama dua kali dalam seminggu. Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa ia sangatlah boros. Akan tetapi di dalam pikiran Jack, dia melihat itu semua sebagai sebuah kewajaran. Karna dia selalu di tuntut untuk tampil sempurna dalam waktu apapun.

Setelah Jack selesai sarapan pagi, dia pergi ke sofa di ruang tamu apartemen-nya. Dia duduk bersandar dan mengambil laptopnya, mengecek email dari sekertaris Jay yang saat ini sedang berada di perusahaan menggantikan dirinya selama Jack mengistirahatkan tubuhnya di apartemen rahasianya.

"Pak... Pak Goerge..." Panggil Jack setengah berteriak.

"Ia tuan muda, ada apa???" Balas pak Goerge cepat setelah berlari kecil menuju tuan muda-nya ketika Jack berteriak memanggilnya.

"Tolong siapkan mobil! Aku ingin jalan-jalan." Pinta Jack.

"Baik tuan muda. Apa perlu saya kabari orang perusahaan tuan muda di sana jika tuan muda ingin datang untuk melihat-lihat?"

"Tidak usah. Biar aku melihat bagaimana kinerja mereka di belakang ku." Balas Jack, tegas.

"Baik tuan, kalau begitu saya siapkan sekarang mobil tuan muda." Ucap pak Goerge sambil menundukkan kepalanya hormat. Dan Jack hanya membalasnya dengan isyarat tangan, sambil menutup laptopnya, lalu duduk bersandar dengan santai sambil memejamkan matanya menunggu pak Goerge.

15 menit kemudian, pak Goerge kembali mengahadap tuan muda-nya.

"Tuan... Mobil untuk tuan sudah siap di gunakan di bawah."

"Oke, siapkan baju gantiku sekarang."

"Baik tuan muda."

Pak Goerge langsung masuk ke kamar Jack dan menyiapkan baju ganti yang akan tuan muda-nya pakai berjalan-jalan. Setelah baju ganti Jack siap, pak Goerge memanggil tuan muda-nya untuk berganti pakaian. Setelah selesai berganti pakaian, Jack langsung pergi meninggalkan apartemennya. Dan tinggallah pak Goerge seorang diri di apartemen tersebut.

Lebih baik sekarang aku melapor pada nyonya besar. Maafkan saya, tuan muda. Saya melakukan hal ini agar tuan muda bisa menikah di waktu yang tepat. Anda sudah cukup matang untuk menikah, tuan muda. Saya harap, suatu hari nanti anda bisa mengerti apa yang saya lakukan sekarang ini. Batin pak Goerge

Tut... Tut... Tut...

Suara sambungan telepon pak Goerge.

"Halo, ada apa pak?" Tanya nyonya besar Elizabeth, di ujung telepon.

"Maafkan saya, nyonya besar. Saya tidak berhasil membawa seorang wanita ke sisi tuan muda." Jawab pak Goerge.

"Biarlah sudah, pak. Jika memang Tuhan menyayangi keluarga ini, bocah nakal itu pasti akan menikah di saat yang tepat." Balas nyonya besar Elizabeth.

"Tapi, nyonya. Sekarang tuan muda telah menginjak usia 30 tahun. Saya khawatir, tuan muda memutuskan untuk melajang di sisa umurnya." Ucap pak Goerge, merasa khawatir.

"Tenanglah sedikit. Saya yakin, bocah nakal itu tidak akan melajang di sisa umurnya. Lebih baik, kita berdo'a saja kepada Tuhan meminta yang terbaik untuk keluarga ini." Sela nyonya besar Elizabeth.

"Baik, nyonya. Saya mengerti." Balas pak Goerge, dan langsung meletakkan gagang telepon. Setelah nyonya besar Elizabeth memutuskan sambungan telepon mereka.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!