NovelToon NovelToon

BLACK

Allcia Nasresia

Author POV

Seorang gadis cantik berkulit putih bermata sipit itu masih saja asik tertidur di atas kasurnya yang terasa begitu nyaman tanpa perlu mikir ini hari apa, yang tanpa di sadari jika ia tidak bangun sekarang maka yang pasti ia akan telat datang kesekolah.

Suara ketukan pintu sudah berulang kali ia dengar dan masih ia hiraukan dan terus tertidur sampai satu suara berhasil membangunkannya

"Allciaaaaa, sekarang udah jam setengah tujuh" Suara keras milik Alan Vegar itu berhasil membangunkan adik semata wayangnya itu siapa lagi kalau bukan Allcia Nasresia

"bentar kak, lima menit gue pasti udah kelar kok", sahutnya yang langsung berlari kearah kamar mandi.

sama seperti yang di katakan gadis berparas cantik itu, tidak perlu waktu yang lama untuk ia siap berangkat kesekolah karna dalam waktu 10 menit ia sudah siap untuk berangkat kesekolah.

"Kak kunci mobil aku mana?" teriakan gadis itu mampu membuat seisi rumahnya menutup telinga

"Ngapain teriak sih al, itu kunci mobil lu di atas meja" omel nya

"Ok makasih kakakku sayang", gadis itu langsung berlari mangambil kunci mobilnya dan bergegas ke sekolah atau hal buruk pasti akan menimpannya kalau saja ia telat hari ini.

Allcia POV

Kok gue bisa telat bangun lagi sih, kalau hari ini gue telat kesekolah lagi pasti gue bakal disuruh 50 kali lari keliling lapangan memikirkan angka 50 saja udah buat gue mau pingsan saja ini sama seperti dugaan gue sebelumnya gue pasti telat datang kesekolah dan sekarang gue lagi nunggu guru BP buat bukain gerbang.

"Telat lagi al?" suara guru BP killer yang satu ini langsung membuatku secara refleks menutup telingaku.

"Hehe, maaf ya buk intan tadi saya..."

"Kamu gak usah banyak alasan dan saya tau alasan kami hari ini adalah ban saya kempes buk...sekarang juga kamu keliling lapangan 50 kali"

Setelah nenek lampir itu membuka gerbang gue langsung markirin mobil gue di parkiran dan siap untuk menjalani lari pagi 50 putaran di lapangan.

Rasanya kaki gue udah mau copot banget sekarang, gue udah gak kuat lagi keliling lapangan sebanyak 30 putaran lagi.

"Allcia lanjutin larinya sekarang atau hukuman lari kamu saya tambah menjadi 100 kali putaran?" teriak guru killer ku dari pinggir lapangan

"Gak buk, saya mau lari kok," gue langsung lari keliling lapangan lagi setelah mendengar suara nek lampir itu.

Setelah siap melaksanakan hukuman lari gue, gue langsung menyambar tas gue dan berlari ke kelas terkutuk gue,

"Ratu telat udah datang," teriakan salah satu sahabat sejati ku itu langsung mengundang gelak tawa di kelasku tapi tidak dengan teman sebangku itu dia hanya diam setelah menatapku telat hari ini siapa lagi kalau bukan Adelia cowok yang menyandang gelar pacarku di sekolah ini, setelah menatapnya aku langsung berjalan ke bangku ku yang letaknya di pojok belakang.

"Telat lagi al?" baru aja gue duduk langsung di tanyain sama dia tapi nada bicara nya itu buat gue pengen marah, kelewat dingin banget nada suaranya itu loh bikin gue geran

"Lu pasti tau lah pacarku sayang"

"Hmmm" akhir pembicaraan singkat seperti biasanya antara gue sama dia tapi mau gimana lagi, gue udah terlanjur cinta sama es batu gue yang satu ini. Kaya biasanya guru mata pelajaran gak masuk lagi, nasib anak SMK emang tragis ya gurunya jarang masuk tiba masuk juga jarang belajar.

"Pulang sekolah jalan makan sama aku ke mall ya beb" kataku memulai percakapan sama manusia es di sampingku

"Gak bisa al"

"Kasih alasan kenapa gak bisa adelioooooo?" Sekarang aku yakin mukaku sudah merah padam menahan amarahku terhadap manusia es itu

"Gue ada ekskul futsal hari ini al"

"Selalu gak bisa"

"sorry al" aku pengen marah tapi aku yakin dia gak bakal pernah mau bujuk gue, dia selalu sibuk dengan urusannya dan mengabaikan aku, padahal gue udah berharap hari ini dia bisa jalan sama gue tapi nyatanya gue kecewa sendiri.

*Jika kalian suka jangan lupa tinggalkan like, komen, dan vote. terimakasih*

Adelio

Author POV

Berbeda dari Allcia Nasresia yang masih jadi kebo di tempat tidur, disini Adelio sudah siap untuk berangkat ke sekolah.

Lelaki yang satu ini tidak pernah datang terlambat ke sekolah, malah ia datang ke sekolah di saat sekolah masih sepi, Adelio lebih menikmati berdiam diri sambil membaca buku di kelas nya.

Adelio POV

Gue harap cewek bawel itu gak bakal telat hari ini sesuai janji nya meskipun gue gak percaya sih kalau dia bakal datang tepat waktu sesuai dugaan gue Allcia pasti datang terlambat, udah bel tapi batang hidung nya belum kelihatan juga dan sekarang gue yakin dia lagi lari keliling lapangan seperti biasa.

"Udah gak usah mikirin allcia mulu brader" suara haris berhasil membuyarkan pikiran ku

"Gak usah sotoy" jawabku datar

"Bukan nya sotoy lio, lu dari tadi liatin bangku samping lu mulu"

Malas dengerin omongan haris, gue balik buat baca buku gue sebelum nya, karna guru mata pelajaran kimia hari ini gak masuk kaya biasa nya.

"Ratu telat udah datang woyyyyy" teriakan siska teman allcia berhasil mengalih kan pandangan ku ke gadis yang berada di pintu kelas, siapa lagi kalau bukan allcia cewek yang menyandang gelar pacar ku di sekolahan yang setiap hari nya telat datang ke sekolah, setelah melihat nya sekilas aku membalik kan pandangan ku kembali ke buku dan mengabaikan keributan di kelas karna Miss Late mereka udah datang

Aku bisa mendengar langkah kaki nya ke bangku sebelahku, baru saja dia duduk aku langsung membalik kan badanku menghadap dia

"Telat lagi al?" kataku dingin kepadanya

"Lu pasti taulah pacarku sayang" dia menjawab dengan santai nya, apa dia lupa janji nya untuk tidak telat datang lagi, malas melihat sifat nya yang suka ingkar janji itu, aku langsung membalik kan badan ku seperti sebelum nya.

 

Keadaan di antara kami berdua mendadak hening, aku yakin allcia sekarang kesal terhadapku karna merasa di cuekin, akusi bodoamat ya

"Pulang sekolah makan sama aku ke maal ya beb" dia membuka suara nya untuk memulai percakapan padaku

"Gak bisa allcia" kataku singkat

"Kasih alasan kenapa gak bisa adelioooo"bentak ku, dan aku langsung disuguhkan pemandangan kekasih ku ini tengah menahan amarah karna sifat ku yang seperti ini

"Gue ada ekskul futsal hari ini al" Aku memberi nya alasan agar allcia tidak memaksaku untuk pergi bersama nya hari ini karna aku akan bertemu seorang yang sangat aku rindukan hari ini

"Selalu gak bisa" aku melihat sorot sedih, kecewa dan marah di dalam mata yang indah itu.

"Sorry allcia" itu kata yang bisa keluar dari mulut ku saat melihat ekspresinya

Aku merasa bersalah setiap kali menolak ajakan kekasihku ini dan sekarang aku melihat gadis ku ini membuat wajahnya agar aku tidak melihat ekspresi kecewa nya itu, jujur saja aku bukan pria yang pandai membujuk wanita, jadi hal yang kulakukan kalau Jade marah adalah diam sampai Jade mengajak ku kembali berbicara dan sekarang seperti biasa aku memutus kan untuk diam dan kembali membaca buku ku.

Author POV

Kring...kring

Bel istirahat sudah berbunyi yang membuat seluruh murid di SMK Negri Lima Jakarta itu berhamburan menuju kantin sekolah begitu pula dengan 8 sekawan itu siapa lagi kalau bukan Jade dengan 3 teman wanita nya Siska Adira dan Kirei dan Adelio dengan 3 teman pria nya haris, ziko dan kendrick. Mereka semua langsung berjalan menuju meja di mana biasa nya mereka makan dan tentu saja tidak ada yang berani menduduki meja itu karena kalau mereka berani, omelan gadis cantik itu akan membuat kantin pecah siapa lagi kalau bukan Allcia si mis late tersebut.

Seperti biasa Adelio akan duduk di sebelah Allcia kalau tidak ia akan marah dan tidak mau makan di kantin sehari penuh.

"Kalian pada mau makan apa?" suara Allcia sudah terdengar memulai percakapan

"Kaya biasanya aja al" kali ini suara haris yang terdengar

"Ok" kata allcia untuk menyudahi percakapan dan sekarang gadis itu sudah menarik nafas dalam\-dalam dan bersiap untuk mengeluarkan suara kebanggan nya itu.

"Ibukkk allcia pesen 8 bakso dan 8 teh manis dingin gak pake lama ya buk"

serempak semua anak yang berada di kantin menutup telinga mereka agar gendang telinga mereka tidak pecah dan gadis yang membuat keributan itu hanya mengeluarkan senyum terbaik nya.

"Apa susahnya jalan ke sana sih al perlu banget teriak kayak gitu" suara dingin milik Adelio berhasil menghilang kan senyum di bibir gadis itu yang tak lain adalah allcia.

"Udah biarin aja kali lio, lagian itu lucu kok" ziko mencoba mencairkan suasana antara kedua manusia itu yang satu manusia es yang cuek ya minta ampun dan cewek dengan kebawelan di atas rata\-rata.

"Iya gak apa\-apa kok, lagian itu ciri khas dari allcia" kata Adira yang langsung membuat meja kami ribut dengan tawa tapi tidak buat manusia es itu, dia malah diam dan memakan makanan yang kami pesan karna sudah tersedia di atas meja kami.

**Sorry kalau banyak typo ataupun kesalahan lainnya. Dan jangan lupa like, komen, dan vote. terima kasih**

 

Broken Home

Allcia POV

Karna Adelio ngak mau menemani ku jalan ke maal akhir nya akupun seperti biasa jalan-jalan sendiri di mall, kalian pasti bertanya kenapa aku gak ajak sahabat ku jalan kan!!!

Sahabat ku itu semua nya orang sibuk...

Sibuk sama pacar nya masing-masing, gak kaya aku punya pacar kaya gak punya, lihat aja sekarang aku kaya jomblo yang cari penghiburan dengan belanja di mall.

Setelah lama mengelilingi mall dan sekarang di tanganku sudah banyak barang belanjaan yang ku beli, aku memutuskan untuk pulang ke rumah karna sejak tadi kak Alan tidak berhenti menelpon HP ku tapi tidak aku angkat biasa nya kalau dia nelpon selalu bahas yang gak penting jadi aku abaikan saja.

Setelah beberapa lama menempuh perjalanan akhir nya aku sampai di rumah, aku membawa semua barang belanjaan ku ke dalam rumah, karna terlalu asik melihat banyak nya belanjaan ku aku tidak menyadari bahwa ada 2 orang yang menatap ku tajam di ruang tamu.

"Kamu dari mana allcia?" tegur mama Angelina yang notabene adalah mama angkat ku setelah 11 tahun aku berpikir dia mama kandung ku.

"Belanja lah" kataku ketus

"Gak punya sopan santun ya" sindir mama

"Punya kok tapi cuma di gunain ke orang tertentu" balas ku dengan senyum tidak bersahabat.

"allcia ke sini kamu" suara berat Papa Arga langsung membuat aku tunduk dan berjalan ke ruang tamu.

"Ada apa pa?" kataku sambil duduk di sofa depan mereka

"Kamu kok makin hari makin gak punya sopan santun ya" katanya pelan tapi menusuk.

"Papa gak nyadar ya kalau papa juga berubah, emang papa pikir cuma papa yang bisa berubah allcia juga bisa kali pa" Kata itulah yang sangat ingin ku katakan pada papa tapi aku hanya berani berucap dalam hati.

"Maaf pa" hanya kata itu yang bisa ke keluarkan dari mulut ku untuk pria yang selama ini paling aku hargai dan pria yang selama ini memberiku kelembutan tapi entah kenapa sikap nya berubah semenjak 5 tahun yang lalu.

"Kenapa kamu tadi gak angkat telpon dari Alan" bentak papa yang membuat aku semakin menunduk kan kepala ku, sekarang aku sangat heran kenapa hal kecil aja di besarkan segala

"Aku gak dengar Pa, soal nya aku lagi belanja dan HP aku di tas"

"Jadi kerja kamu belakangan ini cuma belanja dan buang-buang uang untuk hal yang gak berguna, kamu gak tau diri ya udah kamu cuma anak..."

"Pergi ke kamar allcia" belum selesai mama bicara papa langsung memotongnya.

"Kenapa di potong mama bicara pa, tenang aja aku gak bakal nangis kalau mama bilang aku anak haram kok pa, apalagi sampe ngunci diri di kamar" kataku dengan tawa mengejek tapi sebenar nya aku sedang menahan tangis.

"Ternyata kamu udah kebal ya sama kata-kata aku" sindir mama

"Udah dong ma, mama kan cuma bisa bikin hidup orang suram dengan kata-kata mama" balas ku dengan sengit sambil menatap mata nya.

Plak

satu tamparan mendarat di pipiku, hampir saja mulut ku menganga karna ini pertama kali nya papa menampar aku

"Ke kamar allcia, sekarang" bentak papa sambil menatap mataku, aku mencari sorot penyesalan karna papa menampar ku tapi nihil papa nggak menyesal atas apa yang dia lakukan.

*Maaf jika ada typo atau pun kesalahan lain nya. mohon dukungan nya jangan lupa like, komen, dan vote. Terima kasih*

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!