Keluarga Prasetya
Jam empat pagi Mr. Kelvin Prasetya bangun dari tidurnya, lalu Mr. Kelvin pergi ke kamar mandi untuk bersiap-siap mandi dan wudhu karena sebentar lagi waktunya shalat subuh. Selesai berwudhu ia langsung shalat dan ia berdoa kepada sang kuasa agar istrinya sehat selalu dan bayi yang ada di perut istrinya. Karena sekarang istrinya hamil dan kehamilan istrinya sudah sembilan bulan kurang satu minggu, jadi Mr. Kelvin sangat menjaga istrinya dengan baik dan selalu berdoa agar persalinannya lancar, istri dan anaknya sehat sampai lahiran nanti.
Selasai shalat Mr. Kelvin menyiapkan air hangat untuk istrinya mandi pagi. Ketika selesai menyiapkan air, lalu ia membangun kan istri kesayangan nya itu dengan sangat lembut.
"Sayang udah pagi, bangunlah." Mr. Kelvin membangunkan istrinya dengan menepuk pipi yang mulus itu dengan sangat pelan
Akan tetapi istrinya tidak bangun juga, Mr. Kelvin mencoba lagi membangunkan nya dengan cara lain, yaitu mencium istrinya dengan sangat lembut. Beberapa menit kemudian istrinya pun bangun, lalu tersenyum karena ketika membuka mata dari tidurnya itu pertama yang dua lihat adalah suami nya. Mr. Kelvin pun membalasan senyuman itu dengan sangat manis.
"Sayang cepat bangunlah dan segera mandi, sekarang masih pagi biar enak, sehat juga kalau mandi pagi." Ucap Mr. Kelvin
"Iya sayang ini tolong bantu, kekuatan ku belum semuanya kumpul hehe." Ujar istrinya yang sangat manja kepada suaminya
"Iya sini aku bantu" Mr. Kelvin membantu istrinya dan langsung ia gendong ala bridal style sampai ke kamar mandi dan menaruhnya di bathtub dengan sangat hati-hati.
"Sayang kamu kok gendong aku sampai ke kamar mandi sih, kan aku tadi cuma bilang bantu untuk duduk doang." Kata Mrs. Anggi Andini
"Udah sayang nggak apa-apa, cepat buruan mandi tar kedinginan." Mr. Kelvin menyuruh istrinya segera mandi agar tidak kedinginan
"Yaudah makasih suami yang perhatian muach hehe... yaudah sana kamu keluar malu tau kalau aku mandi sambil di liatin kamu." Ucap Mrs. Anggi
"Iya-iya ini mau keluar, hati-hati ya mandi nya, kalau udah panggil aku aja, biar aku yang gendong lagi sampai ke kamar." Mr. Kelvin sambil keluar dari kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi tersebut
Mrs. Anggi Andini pun melanjutkan mandi, sedangkan Mr. Kelvin menunggu di kamar sambil menonton televisi. Setengah jam Mrs. Anggi belum keluar dari kamar mandi tersebut, lalu Mr. Kelvin berdiri dari ranjang tempat tidur tersebut dan langsung menuju masuk ke kamar mandi, Mrs. Anggi kaget karena dia masih berendam di bathtub tersebut dan belum selesai mandi juga.
"Sayang kamu kenapa masuk sih, orang aku belum selesai mandinya." Mrs. Anggi menutup dada nya dengan kedua tangan
"Kamu sih bikin aku khawatir aja, udah buruan selesain mandi nya udah setengah jam kamu mandi belum kelar juga astaga sayang." Ucap Mr. Kelvin kepada sang istri
"Iya-iya ini juga mau udahan, kamu balik badan dulu aku mau berdiri dan memakai handuk jangan ngintip, awas aja kalau balik badan." Ucap Mrs. Anggi
"Iya ini udah balik badan, udah cepetan jangan lama." Kata Mr. Kelvin
"Udah, sekarang kamu balik badan dan gendong sampai di depan lemari pakaian." Mrs. Anggi memerintahkan suami nya
"Iya sayang." Jawab Mr. Kelvin
Mr. Kelvin pun menggendong istrinya tepat sampai di depan lemari pakaian, lalu Mr. Kelvin pergi ke lantai bawah, di lantai bawah terlihatlah ada seorang perempuan yang sedang membersihkan ruang tamu, orang itu adalah pembantu keluarga Prasetya, dia adalah bi Marni, bi Marni sudah dua tahun kerja di keluarga ini, bahkan sudah di anggap keluarga sendiri oleh Mr. Kelvin dan Mrs. Anggi. Mr. Kelvin memperintahkan pembantu nya untuk memasak makanan yang banyak vitamin nya agar sang istri dan anaknya sehat.
"Bi pagi sekali bangun nya, sekarang udah bersih-bersih aja hehe." Ucap Mr. Kelvin
"Pagi Tuan, saya kan emang bangun pagi tuan, karena udah kebiasaan juga haha." Kata bi Mirna
"Pagi juga bi, eh iya bi tolong buatkan sarapan untuk kita ya, minum nya air putih sama susu aja, makanannya jangan yang banyak minyaknya." Mr. Kelvin memperintahkan bi Mirna
"Iya siap Tuan, tapi sebentar ya bibi mau bersihin ini dulu, kalau sudah bibi langsung menyiapkan sarapan" Jawab bi Mirna
"Iya bi, santai aja jangan buru-buru yang penting masakan nya enak ok." Jawab Mr. Kelvin sambil tersemyum
Lalu Mr. Kelvin kembali lagi ke lantai atas untuk mengganti pakaian dan bersiap-siap untuk pergi ke kantor, karena ada meeting yang penting dan harus CEO sendiri yang menangani nya.
"Yang, kamu mau pergi ke kantor ya?" Tanya sang istri
"Iya sayang, paling sebentar kok cuma meeting doang, karena ini sangat penting tidak bisa di ganti oleh orang lain, nanti kalau sudah selesai meeting nya aku langsung pulang ke rumah." Jawab Mr. Kelvin dengan lembut sambil merapihkan pakaian
"Yaudah deh semangat ya, jangan lupa kalau uda, nanti langsung pulang ke rumah." Ucap Mrs. Anggi
"Iya, ntar kalau ada apa-apa langsung telpon aku aja ya, awas aja kalau ada apa-apa yang terjadi kamu nggak ngasih tau." Mr. Kelvin dengan tegas kepada istrinya
"Iya sayang." Ucap istrinya
Setelah sudah selesai Mr. Kelvin dan Mrs. Anggi keluar dari kamar dan menuju ke lantai bawah untuk sarapan. Mr. Kelvin memegang tangan sang istri dan menjaga istrinya dengan sanhat hati-hati.
Beberapa menit kemudian bi Mirna pun selesai masak dan langsung membawa makanan tersebut ke meja makan dan di bantu oleh pak tomo. Pak tomo adalah pembantu juga di rumah tersebut, pak tomo seumuran dengan bi Mirna, tugas nya adalah membersihkan dan merawat halaman depan rumah keluarga Prasetya, akan tetapi kalau pekerjaan nya selesai Pak tomo membantu pekerjaan bi Mirna.
Di rumah keluarga Prasetya hanya ada Mr. Kevin, Mrs. Anggi dan para satpam dan juga pembantunya. Rumah keluarga Mr. Kevin sangat luas dan besar, rumah tersebut di bangun oleh Mr. Kevin dengan keringat nya sendiri. Orangtua mereka tinggal di masing-masing rumah, tidak jauh dari rumah keluarga Mr. Kevin, mereka berpisah rumah saat sudah menikah dan Mr. Kevin membawa sang istri ke rumah sendirinya.
Mr. Kevin dan Mrs. Anggi adalah orang yang sangat baik dan ramah, para pembantu dan satpam pun dianggap seperti keluarga nya sendiri, sehingga orang-orang yang bekerja di rumah keluarga nya pun nyaman dan menganggap bahwa mereka keluarga.
Lalu Mr. Kevin menyuruh Bi Mirna dan Pak Tomo untuk makan bersama di meja makan tersebut, tetapi Mirna dan Tomo malu kalau makan bareng bersama Tuan dan Nyonya nya itu. Alhasil Mr. Kevin dan Mrs. Anggi makan duluan, setelah mereka berdua selesai baru para penjaga rumah makan bersama untuk sarapan pagi.
Setelah Mr. Kevin selesai makan dan mencuci tangan, Mr. Kevin pamit kepada sang istri untuk pergi ke kantor.
"Sayang aku pamit ke kantor ya." Ucap Mr. Kevin kepada sang istri
"Iya hati-hati di jalan jangan ngebut bawa mobilnya." Ucap istrinya
"Iya, kamu gausah khawatir dengan ku ya, jaga kamu sendiri dan bayi yang ada di perut ini." Mr. Kevin mencium sang istrinya dan perut sang istri yang di dalam nya ada bayi.
Mr. Kelvin Prasetya
Mr. Kelvin langsung keluar dari rumah dan membawa mobil pribadi nya dan di temani dengan supir pribadi, jarak dari rumah ke kantor membutuhkan waktu satu jam untuk sampai, karena kantor Mr. Kevin lumayan jauh, karena itu kenapa Mr. Kevin selalu bangun jam empat pagi dan berangkat jam enam pagi. Agar Mr. Kevin tidak terlambat datang ke kantor dan menjadi pemimpin yang baik dan menjadi contoh untuk para pegawai nya itu.
Mr. Kevin adalah orang yang sangat pekerja keras, dia juga sangat ramah dan baik kepada semua orang, tidak hanya itu Mr. Kevin sangat tampan dan matanya sedikit sipit sehingga banyak perempuan yang mendekati dan mencintai diri nya. Tetapi Mr. Kevin sangat sayang dan setia kepada istrinya, bahkan dahulu pernah ada seorang perempuan bisa di sebut jalang, perempuan itu menggoda Mr. Kevin dengan cara yang berbeda, akan tetapi Mr. Kevin tidak sedikit pun tergoda oleh perempuan lain selain istri kesayangannya itu.
Masih setengah jam Mr. Kevin belum sampai di kantor, di tengah perjalanan yang tidak ramai bisa di sebut jalan sepi ia melihat seorang yang sudah tua sedang menangis, lalu ia menyuruh supirnya untuk berhenti dan Mr. Kevin keluar dari mobil nya dan mendekat ke arah orang tua yang sedang menangis itu dan bertanya kepada orang tersebut.
"Permisi bu, kenapa anda di tengah jalan dan kenapa anda menangis sendiri di sini?" tanya Mr. Kevin.
"Nak, ibu belum makan dari kemarin dan sangat lapar, ibu di buang oleh anak ibu sendiri, betapa malang nya nasib ibu ini di buang oleh anak kandung sendiri." Ibu yang sudah tua merintih menjawab pertanyaan Mr. Kevin
Mr. Kevin yang mendengar orang ibu itu pun terharu dan sedikit meneteskan air mata, kenapa ada anak seperti itu apalagi anak kandung nya sendiri, betapa tega nya anak itu membuang ibu kandung nya sendiri, kenapa dia tidak berpikir bahwa orang tua yang sudah merawat kita dan melahirkan kita yang sudah susah payah dan mengorbankan nyawa nya agar dia selamat, dan merawat nya sampai dewasa.
"Oh ini bu, saya ada uang sedikit buat kebutuhan ibu agar tidak kelaparan" Mr. Kevin memberikan sedikit uang yang ada di sakunya sebesar satu juta lima ratus ribu.
"Ya allah Alhamdulillah engkau mendatangkan seseorang yang sangat baik, makasih banyak nak, ini banyak sekali uang nya, kamu adalah orang yang sangat baik padahal kamu tidak kenal dengan ibu, tetapi kamu langsung membantu ibu dan memberi uang yang sangat banyak ini." Ucap sang ibu itu sambil memeluk Mr. Kevin
"Iya bu sama-sama, semoga ibu sehat selalu dan pakai lah uang itu untuk keperluan yang ibu butuhkan, kalau begitu saya permisi mau lanjut berangkat ke kantor." Ucap Mr. Kevin sambil tersenyum dan bahagia melihat ibu itu tersenyum
"Iya nak, silahkan lanjutkan perjalanan mu semoga Allah selalu memberikan kebahagian kepada mu dan semoga rizki mu bertambah amin." Doa sang ibu tua itu
"Makasih ya bu doa nya, saya permisi." Ucap Mr. Kevin sambil tersenyum dan langsung masuk mobil lagi
Supir pribadi Mr. Kevin melajukan mobilnya dan klakson kepada orang itu, lalu menancap gas dengan kecepatan yang lumayan tinggi karena sudah hampir terlambat sedangkan meeting mulai jam delapan pagi, kini masih di perjalanan dan sudah jam tujuh pagi, tersisa hanya setengah jam lagi.
Mr. Kevin berbicara kepada supir pribadi nya untuk membawa mobil dengan hati-hati.
"Tidak apa kalau terlambat ke kantor juga, tapi tidak mungkin juga kita terlambat karena masih ada sisa waktu setengah jam untuk mulai meeting tersebut, pasti kita juga sampai ke kantor dengan waktu setengah jam tersebut."
Supir pribadi pun mendengarkan perkataan Mr. Kevin, ia membawa mobil nya dengan kecepatan rata-rata saja, dan sangat fokus ke depan agar selamat di perjalanan tersebut.
Setelah tiga puluh menit Mr. Kevin pun sampai di depan kantor, satu pengawal datang dan membuka kan pintu mobil Mr. Kevin, ia langsung keluar mobil dan tersenyum, lalu langsung masuk ke dalam kantor, para pegawai dan semua yang kerja di kantor tersebut menyapa CEO nya, dan tersenyum kepada Mr. Kevin. Mr. Kevin menyapa balik dan tersenyum dengan sangat manis kepada semua para pekerja tersebut.
Mr. Kevin langsung memanggil Sekretaris nya dan membawa berkas-berkas yang harus di siapkan sebelum acara meeting di mulai, Sekretaris Mr. Kevin adalah seorang laki-laki, dia sudah di anggap sebagai adik sendiri oleh Mr. Kevin sehingga mereka sangat dekat dan satu pemikiran di saat urusan pekerjaan kantor.
Sekretaris yang di anggap adik nya sendiri yaitu Dinar pratama, Dinar pratama memanggil Mr. Kevin dengan sebutan abang dan Mr. Kelvin sendiri memanggil dinar adik, lalu Dinar langsung ke ruangan Mr. Kevin dan memberikan berkas-berkas untuk pembahasan saat meeting tersebut.
"Ini bang berkas nya buat pembahasan saat meeting nanti." Ucap Dinar sambil memberikan berkas.
"Ok dik, nanti kamu yang dampingi abang saat meeting, kalau ada yang penting kamu catat semua." Ujar Mr. Kevin
"Ok bang siap." Jawab Dinar
Lima belas menit kemudian meeting tersebut di mulai, Dinar yang membuka acara tersebut, lalu setelah pembukaan, Dinar menyerahkan semua nya kepada CEO Perusahaan, yaitu Mr. Kevin. Mr. Kevin menjabarkan semua meeting tersebut dengan jelas dan tegas agar semuanya paham. Sedangkan Dinar menulis pembahasan yang hanya sangat penting, karena itu tugas nya.
Meeting tersebut lima jam baru selesai itu lumayan lama, setelah dua jam mereka istirahat sebentar untuk minum dan makan yang ada di meja bundar tempat meeting tersebut, dan setelah satu jam istirahat, mereka melanjutkan lagi meeting nya sampai dua jam lagi.
Setengah dua siang mereka semua selesai meeting, lalu Mr. Kevin pergi ke ruangan pribadinya dan langsung menelpon istrinya yang ada di rumah.
Kring... Kring... Kring...
Suara getaran handphone Mrs. Anggi pun berbunyi, lalu Mrs. Anggi langsung menjawab dan mengangkat telpon tersebut.
"Assalamualaikum sayang." Ucap Mr. Kelvin
"Waalaikumsalam sayang." Jawab Mrs. Anggi
"Kenapa kamu tidak menelpon ku sama sekali, kalau ada apa-apa gimana, kan kata aku telpon jika kamu membutuhkan ku." Ujar sang suami
"Orang aku nggak apa-apa kok, tenang aja kan ada bibi sama pak Tomo di sini jadi jangan khawatir, kalau aku butuh kamu juga bakal aku telpon, tapi kalau nggak penting ngapain aku telpon kamu." Jawab sang istri
"Yaudah deh, sekarang aku sudah selesai meeting nya, aku akan segera pulang sekarang juga, suruh bibi untuk masak buat aku soalnya aku belum makam siang, mau makan di restoran terdekat di kantor tapi malas, ingin makan di rumah aja bareng sama kamu." Ucap Mr. Kevin kepada istri tersayang
"Oke deh hati-hati di jalan aku tunggu kamu di rumah, nanti aku sirih bibi masak buat kita makan siang." Kata Mrs. Anggi
"Iya kalau gitu aku tutup telpon ya, Assalamualaikum" Ucap Mr. Kevin
"Iya Waalaikumsalam." Jawab Mrs. Anggi
Mr. Kevin menutup telponnya dan langsung berdiri dan keluar dari ruangan nya, lalu menuju keluar kantor dan menyuruh supir pribadi nya untuk kembali pulang. Supir pribadi Mr. Kevin pun langsung memarkir kan mobilnya setelah Mr. Kevin naik sopir pun segera menancap gas menuju pulang ke rumah.
Perjalanan Ke Rumah
Mr. Kevin dan supir pribadi nya pun pulang, di pertengahan jalan sang istri menelpon dirinya, istrinya meminta untuk membelikan sate ayam yang ada di pasar yang sangat rame tepatnya di jalan anggora, memang sate di pasar tersebut sangat enak, tetapi tidak biasanya Mrs. Anggi makan-makanan yang dari pasar rame biasanya dia selalu makan-makanan di mall atau di restoran, mungkin bawaan bayi jadi dia ingin makanan seperti itu.
Mr. Kevin bilang kepada supir pribadi nya untuk pergi ke pasar tersebut dan membeli sate ayam yang di inginkan sang istri. Beberapa menit Kemudian mereka sampai di pasar, Mr. Kevin langsung turun dari mobil dan pergi ke tempat yang jualan sate ayam itu, orang-orang yang ada di pasar tersebut melihat Mr. Kevin, orang yang sangat tampan dan memakai pakaian kantor dan memakai kacamata, dan keluar dari mobil mewah, siapa juga yang nggak melihat ke arah Mr. Kevin, semua nya melihat Mr. Kevin, entah itu karena ketampanannya atau karena heran dengan orang kaya yang pergi ke pasar apalagi seorang laki-laki dan CEO yang terkenal.
Supir pribadi nya tidak ikut jalan ke pasar tersebut, ia hanya menunggu di parkir dan menunggu di dalam mobil. Kenapa tidak menyuruh supir pribadinya saja? Kenapa harus Mr. Kevin sendiri? Apa tidak malu dia membeli makanan di pasar yang sangat rame? Makanan pasar tersebut belum tentu bergizi?
Mungkin orang-orang bertanya seperti itu di pikiran nya, akan tetapi Mr. Kevin sangat sayang dan mencintai istri nya itu, lagian kenapa kita haru malu membeli makanan di pasar tersebut, karena kalau Mr. Kevin menyuruh orang untuk membelikan makanan yang di inginkan sang istri dan sang bayi yang dia cintai, itu pertanda bahwa aku bukan suami dan ayah yang baik, apalagi ini cuma hal sepele hanya untuk membelikannya sate ayam, Mr. Kelvin hanya tersenyum kepada orang-orang yang melihat dirinya itu.
Setelah sampai di tempat orang yang menjual sate ayam tersebut, ia langsung membeli dengan tersenyum kepada tukang penjual sate tersebut. Tukang sate ayam itu pun tersenyum balik kepada Mr. Kevin, sekaligus senang karena yang membeli adalah orang yang sangat terkenal di negara mereka. Tukang sate itu juga tidak menyangka bahwa Mr. Kevin membeli makanan dari dirinya.
Lalu tukang sate itu pun mempersilahkan duduk dan menunggu karena sate ayam tersebut haris dipanggang dulu. Mr. Kevin pun duduk, ia hanya tersenyum dan memainkan handphone sambil menunggu sate ayam nya jadi. Ada seseorang yang menatap Mr. Kevin dari kejauhan yang tidak di kenal dan dia memotret Mr. Kevin dari kejauhan, saking tampan nya sehingga ada yang memfoto dirinya secara diam-diam dari kejauhan.
Setelah dua belas menit sate ayam tersebut pun jadi dan tukang sate tersebut langsung membungkusnya, lalu memberikannya kepada Mr. Kevin. Mr. Kevin bertanya berapa harganya karena baru pertama kali membeli makanan di pasar, setelah tukang sate ayam itu menjawab harga sate ayam tersebut, Mr. Kevin langsung membayarnya.
Mr. Kevin langsung kembali ke parkir dan langsung masuk ke dalam mobil. Supir pribadi itu pun memutar balik mobil nya dan melanjutkan jalan menuju pulang ke rumah keluarga Prasetya.
"Gimana tuan tadi pas kamu beli sate ayam di pasar yang sangat rame itu?" tanya Supir pribadinya.
"Nggak gimana-gimana di sana orang nya pada sopan dan semuanya memberi senyuman kepada saya." Jawab Mr. Kevin
"Apa ada yang menanyakan siapa yang memerintahkan anda untuk membeli makanan ke pasar rame tersebut?" tanya lagi supit pribadinya.
"Entahlah saya hanya mencari tukang sate ayam tersebut dan membeli nya, sepanjang jalan aku hanya tersenyum kepada mereka semua." Ucap Mr. Kevin
"Oh ya udah lah hehe, eh iya kenapa anda tidak menyuruh saya untuk membelikan sate ayam tersebut, tadi di pasar juga panas sekali loh tuan." Ujar sang supir
"Nggak apa-apa saya juga punya kaki, jadi jalan sendiri dan beli sendiri, ini juga kemauan istri saya dan calon anak saya nanti." Jawab Mr. Kevin
Mr. Kevin dan supir pribadi nya sambil mengobrol di perjalanan menuju pulang, Setelah empat puluh lima menit mereka sampai di kediaman rumah keluarga Prasetya. Satpam pun langsung membuka kan pintu gerbang rumah tersebut, lalu supir pribadi berhenti tepat di depan pintu rumah, Mr. Kelvin pun turun dari mobil tersebut dan langsung masuk ke dalam rumah, sedangkan supir pribadinya memarkirkan mobil ke tempat khusus kendaraan keluarga Prasetya.
Alangkah adem dan sejuknya masuk ke dalam rumah, sehabis dari pasar yang rame tadi dan sangat panas, lalu Mr. Kevin pergi ke dapur memberikan sate ayam tersebut kepada bibi Mirna untuk menyiapkan nya ke piring dan menyuruh bibi Mirna untuk membuatkan satu gelas jus rasa coklat, karena Mr. Kelvin sangat haus.
Istri nya pun berjalan dari lantai atas ke lantai bawah untuk menemuinya dan makan siang bersama suami nya. Mr. Kevin yang melihat jalan dari atas tangga pun langsung lari dan memegang sang istri berjalan ke bawah karena takut istrinya terpeleset atau jatuh.
Mr. Kelvin dan Mrs. Anggi langsung berjalan menuju ruang makan dan duduk sambil menunggu makanan yang di buatkan oleh bibi Mirna.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!