RENUNGAN.

Bagian terbaik dari jatuh C I N T A adalah perasaan itu sendiri. Apa kamu pernah merasakan rasa sukanya sesuatu yang sulit dilukiskan kuas sang pelukis.

Sulit disulam menjadi puisi oleh sang pujangga.

Bahkan tidak bisa dijelaskan oleh mesin tercanggih sekalipun. Bagian terbaik dari jatuh C I N T A bukan tentang saling memiliki, tapi saat kita mampu saling mengerti satu sama lain. Itulah C I N T A sesungguhnya.

_______________________________________________

Zahwa Az-Zahra, cewek yang selalu berpenampilan culun setiap sekolah, membuat dirinya selalu mendapat cibiran dari siswa siswi SMA A. Tapi itu tidak membuatnya marah, dia hanya menanggapinya dengan senyuman.

Tapi jika mereka tahu yang sebenarnya siapa Zahwa pasti mereka akan terdiam.

Zahwa Az-Zahra, cewek yang selalu berpenampilan culun, itu adalah cewek cantik, modis, ia juga cucu pemilik sekolah SMA A.

Muhammad Fathul, cowok tampan, Coll, ketua OSIS, dambaan setiap siswi SMA A, meskipun dia dingin, irit bicara, tapi tidak membuat para siswi menyerah untuk mendapatkan cintanya.

Tapi sayang cinta mereka tak pernah terbalaskan, karena Fathul telah menetapkan hatinya pada satu perempuan saat pertama kali ia bertemu.

Pertemuan yang tak di sengaja tapi bisa membuat hati seorang Fathul meleleh, padahal saat itu Fathul belum mengenal nama perempuan itu, tapi itulah cinta yang kadang datang tanpa kita sadari.

Awal pertemuan yang menjadi kenangan buat Fathul, ia selalu berharap bisa berjumpa kembali dengan pujaan hatinya. Dia tidak sadar kalau pujaan hatinya selalu bersamanya setiap hari, ngobrol bareng, nongkrong bareng, kerja kelompok bareng.

Fathul baru menyadari saat berdua dengan Zahwa, saat ia mengantarkan Zahwa pulang, ada perasaan aneh yang ia rasakan.

Perasaan yang pernah ia rasakan saat bertemu dengan sosok perempuan cantik, ketika mengikuti acara Reunian sepupunya.

Ia sempat menepis perasaan itu saat bersama Zahwa, karena yang ia temui saat itu perempuan cantik, bukan perempuan culun dengan kacamata tebal dan tompel dipipi.

Tapi perasaan itu semakin hari semakin bertambah besar. Setiap kali bersama Zahwa, hatinya selalu berkata bahwa dialah cintanya. Fathul semakin dibuat bingung.

Suatu hari takdir berpihak kepadanya. Saat Fathul mengantarkan Zahwa pulang, ia berjumpa dengan Fakhri kakak perempuan cantik yang setiap hari mengisi hatinya.

Disitulah aku baru tahu yang sebenarnya, ternyata Zahwa sie cewek culun, adalah perempuan cantik yang selama ini mengisi relung hatinya.

Setelah mengetahui yang sesungguhnya Fathul semakin yakin dengan perasaan nya.

Suatu hari Fathul menyatakan perasaannya, tapi Zahwa tidak bisa memberinya jawaban. Bukan tidak mencintai Fathul, tapi ia memiliki prinsip bahwa dia tidak akan pacaran. Dia hanya ingin pacaran setelah halal.

Orang tua Zahwa juga tidak memperbolehkan Putrinya berpacaran, terutama sang Ayah.

Dengan tekat dan Bismillah.

Fathul datang kerumah Zahwa, bersama kedua orang tuanya, untuk meminta izin langsung dengan Papa Ari, bukan menjalin hubungan kekasih, tapi sebagai istri.

*******

Itulah cinta datang tanpa kita sadari.

Kadang pergi tanpa permisi.

Cinta butuh perjuangan, dan kepastian.

Bukan hanya sebuah ungkapan dan janji.

***************

Assalamualaikum, kakak pembaca tercinta, mohon maaf kalau ceritanya kurang nyambung, alurnya yang ngalur ngidul, minta di maklumi ya kak, mohon jangan di bully, jadilah pembaca yang bijak.

Jangan lupa like dan vote ya kakak.

Terima kasih lope lope buat kalian 🥰

Ini hanyalah cerita fiksi belaka.

Zahwa Az-Zahra cewek berhijab dan berkacamata tebal serta tompel di pipi. Sebenarnya, Zahwa adalah perempuan yang sangat cantik.

Muhammad Fathul cowok tampan, tinggi, berkulit putih, cool, dingin tapi jadi idaman para wanita.

****************

Keluarga Wijaya kini berkumpul di ruang keluarga, mengobrol santi, sambil menyaksikan acara televisi keluarga kesayangan mereka.

Zahwa apa besok jadi masuk sekolah? "tanya mama Ara.

"insya'Allah jadi ma," jawabnya.

"Tapi besok Papa tidak bisa mengantarkan kamu sayang," karena papa harus berangkat pagi ada pertemuan dengan direktur PT Indoguna.

"Tidak apa apa Pa."

Zahwa bareng sama Abang saja," sahut mama Ara.

"Ah...Mama", keluh Fakhri, masa abang disuruh bareng Zahwa apa kata dunia mah kalau ada ciwi - ciwi liat abang sama Zahwa nanti mereka tidak akan ada yang mau," protes Fakhir karena malu kalau jalan sama Zahwa dengan versi Zahwa culun.

# Muhammad Fakhri Akbar( kakak Zahwa )

"Ist...Abang mana ada begitu?" kesel Zahwa dengan ucapan Abangnya.

"Lagian kenapa si dik harus berpenampilan seperti itu?" tanya Fakhri kesel dengan kelakuan aduk semata wayangnya tapi, dia sangat menyayangi adik cantiknya.

"Tidak apa-apa cuma pengen nyari suasana baru saja," jawab Zahwa.

#

"Setelah obrolan penuh perdebatan selesai mereka semua langsung masuk ke kamar masing-masing karena sudah larut malam."

"Selamat malam Mama dan Papa, Zahwa ke kamar dulu ya," Zahwa mencium pipi Mama dan Papanya.

Selamat malam juga sayang "jawab mama dan papanya.

*

*

*

Alarm jam berbunyi menunjukkan waktunya sholat subuh.

Zahwa beranjak dari kasurnya, kemudian menuju kekamar mandi setelah itu melaksanakan sholat subuh.

"Pagi Mama," sapa Zahwa.

"Pagi juga sayang," jawab Mamanya.

"Non Zahwa mau si mbok buatkan teh hangat atau susu?" tanya Mbok Rumi.

"Tidak perlu Mbok." nanti Zah bikin sendiri saja, dia tidak ingin merepotkan ART.

"Ya sudah si Mbok, bantu nyonya lagi kalau begitu" pamit Mbok Rumi.

"Iya Mbok," balasnya.

Zahwa memang selalu diajarkan mamanya untuk mandiri tidak bergantung dengan orang lain meskipun dirumah ada ART.

"Ma, Zahwa kekamar dulu ya mau ganti seragam."

"Iya sayang," balas Mamanya.

Selesai berganti seragam, ia keluar kamar dan menuju dapur untuk sarapan bersama.

Setelah selesai sarapan Zahwa dan Fakhri berpamitan berangkat ke sekolah.

"Ma, Pa kita berangkat dulu, assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam, sayang hati-hati ya,

abng jangan ngebut ngebut bawa mobilnya."

"Iya Ma,"

Setelah mereka masuk kedalam mobil, Fakhri melajukan mobilnya menuju sekolah, di perjalanan ke sekolah Abangnya selalu saja ngomel-ngomel.

"Apa kamu tidak malu berpenampilan seperti itu?" tanya Fakhri.

"Abang saja malu bareng sama kamu,

nanti tidak ada cowok yang mendekatimu kalau penampilan seperti ini.

"Ist... sie Abang mah berisik

kalau Abang malu, tutupin saja tuh muka pakai karung, hahaha," ucapanya sambil tertawa ngebayangin abangnya kalau pakai karung.

"Aduh...Abang sakit," keluh Zahwa keningnya di sentil Fakhri.

Obrolan yang ngalur ngidul akhirnya, terhenti saat mobi mereka berhenti tepat didepan gerbang sekolah.

SMA A

Sebelum turun dari mobil Zahwa mencium punggung tangan abangnya. Makasih Abang aku yang ganteng," ucapnya.

Belajar yang bener, siap - siap ditertawakan, hahaha," ucap Fakhri.

"Ih... Abang nyebelin banget." Kemudian ia keluar dari mobil.

Bismillah, ucapnya saat melangkah masuk dalam gerbang sekolah.

Ruangan Kepala sekolah dimana ya, batin Zahwa. Ia berjalan sambil menoleh ke kanan dan ke kiri, menelusuri area sekolah

akhirnya ketemu juga ruangannya, ucap Zahwa.

Setelah melihat ruangan yang bertuliskan

Ruang kepala Sekolah, Zahwa mengetuk pintu dan mengucapkan salam .

"Assalamualaikum," ucap Zahwa.

"Wa'alaikumsalam," jawab Kepsek.

"Silahkan masuk."

"Iya, Bu, terima kasih.'

"Murid baru ya?" tanyanya. "Iya Bu."

Bagaimana ya kira-kira tanggapan para siswa, dan siswi di kelas sebelas? saat mendapatkan teman baru tapi dengan penampilan yang sangat berbeda jauh dari mereka.

Jangan lupa like dan vote ya kakak, biar aku tambah semangat nih up-nya.

Terima kasih buat kalian yang sudah mampir. 😊😘🥰

Hei...bacanya jangan berhenti sampai disini ya, part selanjutnya bagus lho.

Maaf jika ceritanya ngalur ngidul, lagi revisi.

"Nama kamu, Zahwa ya? tanya Bu Sri Kepala sekolah. "Iya Bu."

Nanti kamu masuk kelas bareng sama wali kelas, tunggu sebentar biar saya panggil Bu Ani terlebih dahulu.

"Iya Bu," jawab Zahwa.

Tak lama Bu Ani datang ke ruangan Kepala Sekolah.

Silahkan masuk Bu Ani," ucapnya.

Ia membuka gagang pintu dan masuk kedalam ruangan. "Ada apa Bu? memanggil saya," tanyanya.

'Ini ada murid baru pindahan dari kota X nanti dia masuk ke kelas Bu Ani," jelas Kepsek.

"Iya, Bu."

Zahwa, kenalin ini Bu Ani wali kelas kamu," ujar Bu Sri.

Zahwa langsung menyalami Bu Ani.

"Kalau begitu kita masuk kelas dulu ya Bu!" pamit Bu Ani.

"Iya silahkan."

Mereka pun keluar ruangan menuju kelas 11.

Semua murid sudah berada di dalam kelas karena bel masuk sudah berbunyi.

Sampai di depan kelas, Bu Ani masuk terlebih dahulu.

"Assalamualaikum selamat pagi semua," ucap Bu.Ani.

"Waalaikumsalam pagi juga bu," jawab semua murid di dalam kelas.

Sebelum memulai perjalanan, Ibu ingin memperkenalkan teman baru buat kalian, semoga kalian bisa menjadi teman yang baik untuknya.

"Cewek atau cowok Bu?"

"Cantik tidak Bu? atau ganteng ya Bu?"

Suara teriakan semua murid di dalam kelas.

"Zahwa, silahkan masuk," perintah Bu.Ani mempersilahkan Zahwa masuk.

Zahwa, melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas. "Assalamualaikum," ucapnya.

"Waalaikumsalam."

Gue kira yang datang bakalan cantik dan bohay gitu, ya kalau enggak minimal enak dipandang, lha ini dari atas sampai bawah, tak ada yang menggoda." celetuk anak yang tidak punya akhlak.

"Tidak boleh berbicara seperti itu," omel Bu Ani.

"Silahkan perkenalkan diri kamu nak," perintah Bu Ani.

Assalamualaikum semua, perkenalkan nama saya Zahwa Az-Zahra biasa dipanggil Zahwa,

saya murid baru pindahan dari kota X, semoga kita bisa menjadi teman," ucap Zahwa.

"Selamat datang Zahwa."

"Zahwa, kamu duduk sebelah Arin ya!"

"Iya Bu," jawabnya, kemudian berjalan menuju meja Arin dan duduk disebelahnya.

"Kenalkan aku Arin," ucapnya dengan mengulurkan tangannya.

"Zahwa," balasnya menyambut uluran tangan Arin.

Pelajaran pun dimulai setelah tadi ada iklan sebentar.

Tak lama bel berbunyi tanda istirahat.

"Kantin yuk bro", ucap Raka. Fathan dan Fathul pun beranjak dari duduknya dan berjalan keluar kelas menuju kantin.

"Hai, kenalkan aku Sinta dan ini Susi," ucap Sinta

Lagian Lo kalau ngomong itu dipikir pikir dulu napa masa iya gue kenalan sama dia " ucap Raka

ya , kali gitu. Lo berubah selera kalau yg syantiiikkk , bohay , kan sudah biasa kali mau nyobain yang begitu hahahaha " ucap Fathan

udah ayooo buruan kekantin keburu bel masuk " ucap Fathul yang sudah pusing mendengar ocehan teman temannya

akhirnya mereka bertiga berjalan keluar menuju kantin dengan gaya cool nya

Zahwa mau ikut kita kekantin tidak " urap Arin menajak Zahwa kekantin Arin adalah orang yang tidak memilih dalam berteman

hai, Zahwa perkenalkan aku Santi "ucap Santi yang sudah mengulurkan tangan

Santi duduk didepan Zahwa

Zahwa ,, ucap Zahwa menyambut uluran tangan Santi dengan senang hati

ini Susi ,,ucap Santi lagi menunjuk teman sebangkunya

Susi ,

Zahwa ,

kantin yukkk keburu bel " ucap Arin

mereka ber4 menuju kantin

Zahwa mau pesan apa ,,, tanya arin

aku mau bakso dan es teh saja " jawab Zahwa

ok shiap ,, ucap Arin

kemudian Arin mengantri pesanan mereka

sini Zah duduk " ucap Sinta biarin Arin yang ngantri karena emang sudah biasa kalau kekantin Arin bagian yang antri makanan

15 menit

pesanan datang

silahkan ini pesanannya " ucap ibu kantin yang membantu Arin membawa pesanan mereka

terimakasih Bu..

sama sama neng,

setelah selesai makan semua kembali ke kelas

pelajaran kedua

tak terasa bel pulang berbunyi.

disambut bahagia semua murid .

Zahwa dan teman temannya mulai meninggalkan kelas menuju parkiran

Zahwa kamu pulang naik apa ?? "tanya Arin

paling di jemput kang ojek " jawab Zahwa dengan senyum

mau bereng sama kita tidak " tanya Sinta

"Ah...tidak perlu terimakasih kalian duluan saja," ucap Zahwa nanti penyamaranku bisa ketahuan dong kalau aku di anterin.

yasudah kita duluan ya zah "ucap Sinta

"Iya sin, hati-hati," balas Zahwa dengan melambaikan tangannya.

Pasti kalian penasaran kan bagaimana kelanjutan ceritanya, apakah penyamaran Zahwa akan ketahuan atau tidak?

Supaya aku terus berlanjut jangan lupa like dan vote ya kakak.

...***********************...

terimakasih 😘😘