Fadly berumur 27 tahun, tampan, baik, pinter,ramah dan tentunya mapan.

Di umur yang baru menginjak 21 tahun Fadly sudah menyelesaikan kuliah S2 nya di salah satu Universitas terbaik di Jakarta.

Terlahir dari keluarga yang kaya tidak membuat lelaki kelahiran 27 tahun itu menjadi sombong dengan membanggakan harta orang tuanya.

Tetapi malah menbuat dia mandiri, bahkan sedari kuliah dulu, Fadly sering melelakukan pekerjaan Part time di sela-sela waktu senggang kuliahnya demi untuk memenuhi kebutuhan uang kuliah dan hidupnya.

Semenjak kuliah Fadly memilih untuk tinggal terpisah dengan orang tua nya, selain karena alasan jarak yang terlalu jauh Fadly juga ingin menjadi mandiri.

Hal itu terbukti sukses dengan Fadly yang tidak pernah meminta uang kuliah kepada orang tuanya semasa kuliah.

Namun bukan bearti orang tuanya tidak memberikan uang kuliah.

Setiap bulan orang tuanya selalu mengirimkan uang ke dalam atm nya namun Fadly tidak pernah menyentuhnya sedikitpun.

Selama ini uang yang orang tua Fadly kirimkan selalu dia sumbangkan ke Masjid atau kepada panti asuhan.

Setelah lulus kuliah tidak seperti kebanyakan anak-anak orang kaya lainnya yang tidak mau repot-repot mencari pekerjaan karena bisa langsung bekerja di perusahaan keluarganya atau pun tinggal menikmati harta keluarga.

Berbeda dengan Fadly yang bermodal ilmu selama perkuliahan dulu, Fadly memilih memulai sendiri semuanya dari nol.

Fadly ingin memulai kesuksesan dari bawah, memulai dari nol hingga bisa menjadi sesukses panutannya yaitu ayahnya.

Selama ini orangtuanya selalu mendukung apapun yang menjadi keinginan anaknya selama hal itu positif.

Fadly ialah sesosok lelaki yang tidak hanya bermodal ilmu pengetahuan dunia namun dia juga berpegetahuan luas tentang ilmu agama.

Fadly yang sedari kecil selalu mudah penasaran membuat dia menjadi giat belajar dan mengetahui banyak hal.

Tentunya hal itu membuat orangtuanya sangat bangga bisa memiliki anak seperti Fadly.

Saat ini Fadly tidak hanya mapan dan sukses dalam urusan dunia, namun ilmu agamanya yang bagus juga menjadi salah satu poin penting yang menjadi keunggulan yang di milikinya.

Selain sukses dalam beberapa bisnis seperti restoran yang sudah maju, bengkel yang selalu penuh dengan pelanggan dan beberapa bisnis lainnya yang sukses besar.

Namun untuk semua bisnis itu, Fadly tidak mengelolanya sendiri melainkan memberikan tanggung jawab kepada orang-orang yang menjadi kepercayaan untuk mengelola semua bisnisnya, karena selain Fadly berniat ingin membantu membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain, dia sendiri juga tidak mampu menghendhel semua sendiri.

Sedangkan saat ini fadly hanya fokus mengurus panti asuhan yang baru setahun ini dia bangun.

Terlepas dari semua kesuksesan yang iya dapatkan saat ini masih ada satu hal yang kurang di hidup Fadly yaitu istri.

Di umur yang 27 tahun dimana banyak teman-teman sebayanya sudah mulai berkeluarga bahkan memiliki anak.

Namun berbeda dengan Fadly yang bahkan saat ini masih berstatus single sampai sekarang, bukan karena tidak ada yang mau denganya namun karena Fadlynya sendiri belum menemukan dambaan hatinya.

Hal itu tentunya membuat ummi Fadly menjadi cemas di tambah lagi dengan alasan Ummi Fadly sangat menginginkan seorang cucu .

Jadi dengan alasan itulah orang tua Fadly berencana ingin menjodohkan Fadly dengan anak temannya.

Fadly yang memang sedari kecil tidak pernah membantah perkataan orang tuanya membuat orang tuanya yakin bahwa apa yang orang tuanya lakukan juga bukan suatu kesalahan karena mereka hanya ingin anaknya segera menikah dan keinginan mereka untuk memiliki cucu pun terwujud.

Apa lagi ketika dia terlalu sibuk bekerja hingga membuat dia sering melupakan makan dan hal tersebut membuat orang tuanya cemas dengan kesehatan Fadly.

Akankan Fadly menerima perjodohan dengan perempuan yang di pilih Ibunya atau kah dia sudah memiliki wanita pilihnya sendiri yang akan di jadikannya sebagai istri masa depannya.

ayo yang penasaran jangan lupa ikutin terus kelanjutannya guys.

Azura merupakan anak Bungsu dari Tiga bersaudari dari sepasang suami istri yang bernama Salman dan Elina.

Putri Bilqis yang saat ini berumur 28 tahun yang merupakan anak Sulung di keluarga Azura, kakak pertama dari Azura itu sudah menikah dua tahun lalu dan kini sudah memiliki seorang anak yang berusia 4 tahun yang sangat tampan.

Anak kedua bernama Putri Rinjani yang saat ini berumur 25 tahun, memiliki wajah yang cantik, putih, pinter, baik dan nilai plus dari Putri kedua mereka adalah cara berbusana Rinjani yang selalu tertutup dan sopan membuat kecantikan wanita itu terlihat berkali-kali lipat.

Rinjani yang saat ini sudah berumur 25 tahun, tetapi belum juga mengenalkan calon suami kepada orang tuanya membuat orang tuanya berfikir kalau Rinjani sedang tidak menjalin hubungan dengan lelaki manapun hingga merekapun berinisiatif ingin menjodohkan Rinjani dengan anak temannya.

Namun siapa sangka gadis berumur 25 tahun yang telah bekerja di salah satu Perusahaan Swasta, saat ini sudah memiliki dambaan hati yang sangat dia sayangi, hanya saja di karenakan masalah keuangan dan merasa belum cukup mapan hingga membuat calon suaminya itu malu dan minder hingga membuat lelaki itu bahkan sampai saat ini belum juga berani datang untuk memperkenal diri ke keluarga Rinjani.

Terakhir adalah si bungsu Putri Azura yang saat ini berumur 23 tahun, Azura saat ini baru saja menyelesaikan Studi S2 nya, membuat perempuan itu sama sekali belum pernah memikirkan masalah jodoh karena Azura masih ingin menikmati masa mudanya.

Azura gadis cantik yang memiliki tinggi 163, putih, cantik, bermuka chubby dan hidung mancung membuat dia lebih cantik di bandingkan dengan kedua kakak-kakaknya .

Berbeda dengan kedua kakaknya yang berpenampilan tertutup, Azura malah berpenampilan sedikit terbuka ketika berpenampilan sehari-hari namun masih tetap dalam ruang lingkup yang sopan.

Azura yang baru sebulan ini menyelesaikan studinya belum berniat mencari pekerjaan, saat ini Azura hanya menghabiskan waktu bermalas-malasan di rumah dan kadang sekali-sekali keluar bersama teman-temannya untuk bersenang-senang.

Di bandingkan dengan kedua kakaknya bisa di katakan Azura ini memiliki sifat yang masih kekanak-kanakan di bandingkan kedua kakaknya yang lebih bersikap dewasa.

Orang tua Azura dan orang tua Fadly merupakan teman yang merangkak menjadi sahabat sampai sekarang dan bahkan masih berlanjut sampai sekarang dan mereka berniat ingin mengikat pertemanan mereka dengan hubungan yang lebih erat lagi dalam ikatan pernikahan anak-anak mereka.

Bahkan dulu ketika Azura masih kecil keluarga Fadly pernah menjadi tetangga keluarga Azura walaupun hanya beberapa tahun, namun karena urusan pekerjaan membuat keluarga Fadly pindah rumah keluar kota.

Namun meskipun saat ini keluarga mereka jauh, namun hubungan persahabat mereka tetap terjalin dengan baik, bahkan mereka rutin berjumpa sebulan sekali untuk melepas rindu.

Untuk masalah perjodohan di antara anak-anak mereka, sebenarnya mereka sudah merencanakan sedari mereka SMA dulu bahkan sebelum anak-anak itu lahir.

Sebenarnya dulu mereka berencana ingin menjodohkan Fadly dengan Bilqis namun mereka menundanya karena Fadly ingin melanjutkan studi S2nya dan siapa sangka tak lama setelah Fadly kuliah, Bilqis malah memperkenalkan lelaki yang katanya adalah calon suaminya.

Karena hal tersebut membuat mereka mengubah rencana dengan mencoba menjodohkan Fadly dengan anak kedua mereka yaitu Rinjani.

Kedua keluarga itu sudah merencanakan untuk mengatur pertemuan keluarga yang akan di adakan di rumah Azura minggu depan, namun sebelum itu mereka juga akan membicarakan tentang hal itu ke pada anak-anak mereka terlebih dahulu.

Walaupun mereka ingin menjodohkan anak-anaknya namun bukan bearti mereka akan memaksakan kehendak, jika anak-anaknya tidak setuju maka mereka tidak akan memaksa namun paling tidak mereka akan membuat rencana lain agar anak-anaknya setuju.

Dan dari pihak keluarga Rinjani orang tuanya juga belum membicarakan apapun dengan Putri mereka karena semua hanya baru sebatas wacana dan rencana mereka.

Siapa saja yang akan menjadi kadidat istri Fadly, dan siapakah yang akan di pilih menjadi istrinya.

Apakah dia akan menikah dengan Rinjani sebagaimana di rencanakan oleh orangtuanya atau dia akan menikah dengan gadis lain.

Sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak keluarga, bahwa keluar Fadly akan datang seminggu lagi ke rumah Rinjani dan melamar gadis itu, namun sebelum itu keluarga mereka harus berdiskusi terlebih dahulu dengan anak mereka masing-masing.

#Rumah Fadly

Keluarga Fadly merupakan salah satu keluarga yang harmonis dari sekian banyak keluarga lainnya dengan Fadly yang menjadi pelengkap keluarga itu yang juga merupakan anak kebanggaan mereka.

Fadly yang sudah lama tinggal terpisah dari orangtuanya karena ingin hidup mandiri dan bahkan dia sudah memiliki rumah sendiri membuat ia sangat jarang pulang kerumah, namun Siang tadi umminya menelfon menyuruhnya untuk pulang ke rumah karena ada hal yang ingin di bicarakan.

Fadly pun yang memang merupakan anak yang patuh terhadap orang tua tanpa bertanya apapun langsung menyetujui ajakan umminya untuk menyuruhnya pulang dan makan malam bersama keluarga.

Saat ini mereka sedang menikmati makan malam dalam keadaaan diam tanpa sepatah kata pun, karena memang sedari kecil ayahnya selalu mengajarkan untuk tidak berbicara ketika sedang makan.

Hingga beberapa menit acara makan itu pun usai, sang Ayah pun menyuruh Fadly untuk ikut gabung duduk bersantai di ruang tamu sekaligus membahas masalah yang ingin dibicarakan.

Mereka duduk bertiga dia ruang tamu ditemani dengan secangkir minuman dan beberapa cemilan yang sudah tersedia didepan mereka.

" Kamu gimana usaha nya nak ? " tanya sang Ayah.

" Alhamdulillah lancar Yah " ucap Fadly sambil meminum teh yang di siapkan Ibunya.

" Kalau calon istri kamu udah punya ? " tanya Umminya to the point.

Fadly yang mendegar pertanyaan Ummi membuat Fadly mulai mengerti kemana arah pembicaraan yang akan mereka bicarakan sebentar lagi.

" Belum Mi, aku lagi sibuk banget sama bisnis jadi belum kefikiran kesitu Mi " jawab Fadly.

" Sayang umur kamu udah 28, teman-teman sebaya kamu udah punya anak dua dan lagi Ummi juga udah kepingin gendong cucu nak.

" Umur kami juga makin lama makin tua dan kita ngak ada yang tau kapan ajal akan menjemput, jadi kamu kan mewujudkan keinginan Ummi untuk cepat memiliki menantu dan cucu " ucap Ummi Fadly dengan lembut agar anaknya mengerti akan keinginannya.

" Fadly bukannya enggak mau Mi, cuma masalahnya sekarang Fadly lagi enggak dekat sama perempuan mana pun dan saat ini juga ada perempuan yang Fadly suka " jawab Fadly mencoba memberi penjelasan ke Ibunya.

" Kalau Ummi jodohkan kamu dengan anaknya tante Elina kamu mau keberatan enggak sayang? " tanya Umminya berhati-hati.

" Anaknya yang mana mi ? " jawab Fadly.

" Putri tante Elina yang kedua nak, namanya Rinjani sayang, anaknya baik, cantik dan udah bekerja juga, nanti kalau kita ke rumah tante Elina juga bakal ketemu.

Fadly yang mendegar penjelasan Umminya mulai berfikir keras apakah ia harus menyetujui perjodohan itu atau tidak namun melihat ekspresi Umminya saat ini yang seperti sangat berharap kalau iya akan menerima perjodohan itu membuat Fadly tidak tega untuk menolaknya.

Apalagi Fadly selama ini selalu menuruti keinginan Umminya dan sepertinya kali ini dia juga harus menuruti keinginan Umminya karena Fadly juga tidak ingin membuat sang Ibu sedih, lagian pilihan orang tua itu adalah pilihan terbaik karena tidak ada orang tua yang akan mungkin memberikan hal yang buruk untuk anaknya sendiri.

Apa lagi orang yang akan dijodohkan dengannya adalah anaknya tante Elina, meskipun Fadly sendiri tidak terlalu mengigat lagi bagaimana bentuk wajah anak-anaknya tante Elina karena ia sendiri lupa kapan terakhir kali ia bertemu dengan keluarga itu.