NovelToon NovelToon

Menunggu Hadirmu

Perkenalan Tokoh

Aulia, seorang gadis manis 25 tahun, anak bungsu dari tiga bersaudara. Dari mereka bertiga Aulia lah yang paling susah ditebak kemauannya, tapi walaupun begitu dia tak pernah melawan kepada orang tuanya. Aulia yang telah menamatkan pendidikan di salah satu universitas pendidikan ternama di kotanya, berusaha mengikuti seleksi untuk dapat menjadi seorang Pegawai Negeri di salah daerah di Indonesia dan dia berhasil, akhirnya dia mencoba peruntungan di negeri orang dengan kepintaranya menjadi seorang guru

Visual

Andika, pemuda tampan 26 tahun, juga bungsu dari empat bersaudara, yang manja terhadap Bapak dan ibunya, walaupun begitu ia juga telah menjadi seorang tenaga pendidik di kampungnya, setelah menamatkan pendidikan kesarjanaannya

Visual

Reni, 26 tahun, teman sesama guru yang juga seorang PNS sekaligus satu kosan dengan Aulia, orangnya ceplas ceplos dan juga cantik

Rudi, pemuda 30 tahun, sedikit asal, tapi ramah tapi suka membantu siapa saja dan mudah bergaul

Aulia dan Andika bekerja menjadi guru di instansi yang sama, dari pertemuan itulah terjalin keakraban dan akhirnya berlanjut menjadi sebuah hubungan yang lebih spesial, namun putus karena ada satu dan lain hal, apakah hubungan mereka akan bersatu kembali...marilah kita baca kelanjutannya.

Dilema Guru Baru

"Bu, hati - hati aja ya " ucap Pak Rudi

" Hati - hati kenapa pak? " jawab Aulia penasaran.

" Ya tau ajalah, anak - anak sini beda lho sama anak - anak tempat ibu sebelumnya " ucap Pak Rudi lagi sambil cengengesan

" Beda gimana sih pak? " tanya Aulia lagi dengan sedikit kurang senang karena Pak Rudi kesannya bertele - tele untuk berbicara.

" Lihat aja sendiri " Pak Rudi menjawab pertanyaan Aulia sambil berlalu.

"Oke, siapa takut" ucap Aulia sepeninggal Pak Rudi tak merasa gentar dan langsung menuju kelas.

Setelah selesai melaksanakan tugas, ketika jam istirahat Aulia duduk di ruang Majelis Guru bersama guru yang sama - sama baru ditugaskan disana.

" Kak Reni, gimana tadi di kelas ada masalah gak, ini kan pertemuan perdana kita sama anak - anak disini? " Aulia merasa ingin tau bagaimana pengalaman mengajar Bu Reni yang dianggapnya sebagai Kakak supaya lebih akrab yang mengajar di kelas lain, sebab kelas tempatnya mengajar tak se menakutkan seperti peringatan Pak Rudi untuk berhati - hati.

"Biasa aja Ya, anak - anak disini lumayan ramah - ramah, kamu gimana?" balas Reni

"Sama kak, aku pun merasa seperti itu"jawab Aulia

"Tapi tadi aku agak khawatir lho kak" sambung Aulia

"Khawatir kenapa Ya, memangnya tu anak - anak suka nyakar " jawab Reni lagi sambil bergurau dengan Aulia

" Bukan itu kak" jawab Aulia sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Terus kenapa?" desak Reni karena tingkah Aulia membuatnya penasaran

" Itu lho kak, tadi tu sebelum aku masuk kelas, Pak Rudi guru Bahasa Inggris itu bilang supaya aku harus hati - hati sama anak - anak disini, seakan - akan anak - anak itu berbahaya atau ntah lah ka" terang Aulia kepada Reni

Reni langsung celingak celinguk, Aulia yang tidak paham pun turut serta

"Kamu gak usah dengarkan betul omongan Pak Rudi itu, kamu gak merasa apa, kalau dia itu sepertinya kurang suka sama kita, makanya ngomong kayak gitu"tandas Reni yang diikuti dengan anggukan dari Aulia tanda setuju,

karena Aulia baru menyadari kalau itu hanya akal - akalan Pak Rudi itu saja.

setelah itu mereka lanjutkan dengan makan bersama sebelum lonceng masuk berbunyi.

Sambil sesekali mereka bergurau dan tertawa bersama.

Sementara itu ditempat lain Pak Rudi sibuk bercerita dengan teman - teman sesama guru honor yang lain, dia merasa senang karena telah berhasil menakut - nakuti guru PNS yang baru itu.

Sekolah tempat Aulia mengajar ini merupakan sekolah baru, jadi guru - guru yang mengajar disekolah ini semuanya masih guru honor, hanya kepala sekolahnya yang PNS, jadi Pak Rudi dapat dengan mudahnya mempengaruhi guru honor yang lain dengan omongannya, ditambah lagi Pak Rudi juga merupakan senior mereka disana.

"Teman - teman semua, tujuan aku ngomong seperti itu sama guru baru itu adalah supaya mereka jaga sikap disini, dan kalau bisa gak betah disini, karena dengan adanya mereka,nanti bisa - bisa kita semua kekurangan jam, Bu Wati contohnya kan, sekarang mata pelajarannya sudah dipegang sama Bu Aulia itu, bentar lagi mata pelajaran siapa lagi" ucap Pak Rudi berapi - api yang dikuti dengan anggukan dari Bu Wati yang baru saja diomongkan Pak Rudi

"Pak Rudi jangan gitu, itu sama saja dengan Pak Rudi mau menjelekan imej kita dimata mereka, sebab mereka disini kan perintah dari Dinas Pendidikan"sela dari salah seorang guru yang lain menanggapi omongan Pak Rudi yang kurang sesuai menurutnya.

Mak Comblang

Hari ini sebulan sudah Aulia mengajar ditempat yang baru ini, suasana sekolah mulai hangat karena sesama guru sudah mulai membaur satu sama lain.

"Bu Aulia, sini" panggil Bu Yeni yang merupakan guru yang paling disegani di sekolah tersebut.

"Iya Bu" jawab Aulia sambil berjalan mendekati Bu Yeni yang sedang asyik menikmati makan siangnya dengan seorang pemuda yang belum pernah di lihat Aulia sebelumnya.

"Ayo Bu dimakan" ujar pemuda itu kepada Aulia seakan mereka sudah lama bertemu saja.

"Oh iya pak" sahut Aulia dengan sedikit gelagapan karena belum begitu akrab. Sebenarnya Aulia agak sedikit segan untuk memakannya karena dia tidak mengenal pemuda yang menawarkan makanan itu, tapi 'ya sudah makan aja 'kata Aulia membatin.

" Oh iya Bu, kalau gak salah Bu Aulia ditugaskan kesini sama seorang guru yang lain ya, tadi ada saya lihat mengajar di kelas sebelah pustaka, ibu itu sekarang dimana ya?" tanya pemuda itu lagi.

"Benar pak, ibu yang bapak lihat tadi tu Kak Reni, Guru Matematika, kami ditugaskan kesini cuma berdua" jawab Aulia lagi

"Tapi ngomong - ngomong Bapak ini namanya siapa ya, trus kok baru kelihatan hari ini ya, sebab rasanya sudah sebulan rasanya disini baru sekarang kita bertemu" ujar Aulia yang tidak bisa menutupi rasa ingin tahunya sebab dari tadi tu orang tidak ada punya keinginan sama sekali untuk memperkenalkan diri padanya.

"Haha.....kok saya sampai lupa ya, mungkin karena lagi fokus makan dan mikirin teman ibu itu makanya jadi lupa"jawabnya sambil tepuk jidat mengingat apa yang sudah dilupakannya.

"Saya Andika, guru Teknologi Komunikasi, memang saya baru masuk hari ini karena saya ada urusan ke kampus sebulan ini makanya baru masuk sekarang" terangnya pada Aulia.

Aulia hanya mengangguk sambil menanggapinya selanjutnya berterimakasih serta bersiap mau beranjak pergi karena lonceng sudah berbunyi.

Sebelum Aulia pergi Andika langsung berkata " Bu Aulia, minta no hp nya dong, sebab ada yang mau saya tanyakan nanti sama ibu, bisa kan Bu?" pinta Andika kepada Aulia. Karena mendesak langsung diberikan saja oleh Aulia karena takut dibilang sombong dan berlalu pergi.

Sementara itu Andika merasa senang karena misinya untuk mendekati Reni yang membuatnya jatuh hati pada pandangan pertama.

"Girang amat, yang ditaksir Yeni yang didekati Aulia, aneh deh" sindir Bu Yeni sama Andika.

"Aduuuh... Bu Yeni gimana sih, kalau mau dapat buah dekati dulu pohonnya, jadi kalau dekati Reni dekati dulu Aulia" jawab Andika sambil senyum - senyum gak jelas.

"Jadi kamu mau jadikan Aulia Mak comblang kamu sama Reni?" tanya Bu Yeni penasaran.

"Nah itu dia Bu, saya pintar kan" tanggap Andika kegirangan, Bu Yeni hanya geleng - geleng kepala mendengar taktik yang mau dijalankan Andika yang sudah dianggapnya seperti adik sendiri itu.

"Tapi kamu hati - hati jangan sampai nanti Aulia salah paham atau bisa jadi nanti kamu malah jadian sama Mak comblangnya" Bu Yeni mengingatkan agar Andika jangan sampai melakukan kesalahan.

"Gak akan Bi, tapi kalau pun nanti saya gak dapat Reni, Aulia pun tak masalah, sebab dua - dua nya sama - cantik kok" jawab Andika sekenanya, padahal Andika harus ingat bahwasanya apa yang kita omongkan itu adalah sebagian dari do'a, tapi tidak mengingat hal itu sama sekali.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!