NovelToon NovelToon

My Husband Is Turkish

Prolog

Elysia gadis belia yang cantik berusia 19tahun namun yatim piatu ,selalu mendapat perlakuan tidak baik dari keluarga pamannya karna dianggap beban bagi mereka

Semenjak kedua orang tuanya meninggal,Seharusnya Elysia masih tinggal bersama kakaknya yang bernama Elisa.Namun karna kemiskinan yang tak bisa membuat hidupnya berubah,Elisa pergi meninggalkan Elysia begitu saja tanpa Elysia tahu.Elysia merasa sedih dan kecewa dengan cara kakaknya yang pergi begitu saja tanpa mengajak dirinya yang hanya tinggal dirinya sendiri.Ia tak menyangka jika sang kakak dengan teganya tak memperdulikan bagaimana nasibnya setelah ia pergi begitu saja

Dan penderitaan Elysia dimulai saat ia tinggal bersama paman dan keluarganya .Ia terpaksa menumpang hidup dengan pamannya karna merasa putus asa dan tak memiliki apa pun.Hidup Elysia semakin sengsara dan menderita karna setiap hari ia selalu menerima perlakuan jahat dan kejam dari keluarga pamannya,bahkan dari pamannya sendiri ia juga tak luput dari caci maki,bahkan siksa fisik yang ia harus terima setiap hari

Elysia tak mengerti kenapa paman dan keluarganya sangat membenci dirinya.Ia merasa tak hanya menumpang hidup secara cuma cuma.Ia memakai tenaganya untuk bekerja di rumah pamannya, layaknya seorang pembantu yang tak ada hentinya menjadi budak mereka

Elysia juga terpaksa putus sekolah disaat ia sudah mendekati kelulusan.Pamannya tidak ingin membiayai sekolahnya dan Elysia hanya bisa pasrah menerima kenyataan pahit.Berbeda dengan Elisha sang kakak yang sempat menikmati masa kelulusannya

...****************...

Sore hari..

Elysia seperti biasa membersihkan rumah pamannya.Sebelum bibi dari istri paman nya pulang dari arisan.Sang bibi juga memiliki emosi yang tinggi jika setiap melihat Elysia.Itu sebabnya agar ia tidak memancing kemarahannya Elysia melakukan pekerjaan rumah dengan sebaik mungkin

Disaat Elysia sedang mengepel,Dina memasuki rumah dengan keadaan kaki yang sangat kotor dan dan sengaja menginjak lantai yang baru saja Elysia mengepel

"Dina.. Bisa tidak menginjak dulu lantainya?Aku baru saja mengepel lantai ini?"Tanya Elysia dengan pelan dan sedikit takut karna tak berani melawan Dina yang juga sangat membencinya

"Cih.. Memangnya kau pikir kau siapa?Berani mengaturku??Dasar BABU.."Sahut Dina dengan nada sombong dan menghina Elysia

Elysia hanya bisa tertunduk dan tak berani menjawab,karna ia takut Dina akan mengadu pada kedua orang tuannya dan membuat dirinya akan dihukum

"Cepat siapkan aku makan..Aku lapar.."Perintahnya dengan nada tinggi dan langsung meninggalkan Elysia menuju kamarnya

Elysia hanya bisa menghela nafas panjang dan pasrah menerima perintah Dina yang usianya masih muda darinya.Dan Dina tak pernah menghormatinya sebagai orang yang lebih tua darinya

Dengan cepat Elysia menyiapkan makanan untuk Dina dan keluarganya sekalian

Setelah cukup lama menyibukkan dirinya didapur,makanan yang telah ia masak pun telah selesai dan sudah ia sajikan diatas meja

Elysia berjalan menuju kamar Dina dan dengan hati hati ia mengetuk pintu kamar Dina

"Dina.. Makanannya sudah siap.."Ucap Elysia mencoba memanggil Dina

Tak berapa lama Dina keluar dari kamar dengan raut wajah yang tidak senang.Ia berjalan menuju meja makan untuk memulai makan yang sudah disiapkan Elysia

Elysia pun kembali menuju dapur namun Dina memanggilnya

"Kau mau kemana?"Tanya Dina dengan nada ketus

"Mau kedapur mencuci piring.. Apa kau butuh sesuatu?"Tanya Elysia

"Berdiri disitu dan jangan coba bergerak."Perintah Dina menyuruh Elysia berdiri dibelakangnya

Dan Dina menuruti perintahnya

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kuatkan Batin

Dina pun memulai menyantap makanan yang telah Elysia siapkan .Tapi baru sesuap memakan ia langsung membuang makanan tersebut dan meludahinya kearah Elysia

Elysia pun langsung terkejut melihat tindakan Dina yang tidak berperasaan

"Di..Dina.. Kenapa??"Tanya Elysia terkejut dan membersihkan wajahnya dari semburan makanan dari mulut Dina

"Kau ini bisa masak apa tidak?Makanan apa yang sudah kau berikan padaku.."Bentak Dina dengan emosi

"Aku hanya bisa memasak itu,karna bahan makanan sudah habis..Bibi belum memberiku uang untuk membeli bahan makanan Dina.."Jelas Elysia

"Kau makan ini..Dasar babu enggak berguna ..!!!"Bentak Dina lagi dan langsung membuang makanan tersebut ada diri Elysia

Sontak membuat Elysia kembali terkejut,dan secara bersamaan sang bibi pun datang yang baru saja pulang

"Ada apa ini?"Tanya bibi Elysia yang adalah Ibu Dina

"Ini ma.. Dia masak makanan sampah untukku.."Jawab Dina mengadu pada ibunya

Bibi Elysia pun menatap tajam dan menarik rambut Elysia dengan kasar

"Kau ini sudah bosan hidup dirumah ini?Hah??Atau kau mau aku mengusirmu ke jalanan??Anak sial*an...!!!"Sentak bibinya pada Elysia

Elysia pun berusaha memegangi rambutnya yang masih ditarik bibinya

"Ti.. Tidak bi.. Hiks.. Aku hanya memasak yang hanya ada di dapur..Bibi belum memberiku uang untuk beli bahan makanan..Hiks.."Jelas Elysia dengan menangis sambil menahan rasa sakit di rambutnya

"Banyak alasan.. Manusia tidak berguna..Enyah kau dari hadapanku.."Bentak bibinya langsung mendorong tubuh Elysia hingga terjatuh dan meninggalkan mereka menuju kamarnya

"Mampus kau.. Rasain itu.."Sahut Dina dengan sinis dan meninggalkan Elysia yang masih terjatuh dilantai

Dan Elysia hanya bisa menerima perlakuan mereka dengan pasrah.Tidak ada yang bisa ia lakukan selain menerimanya dengan pasrah.Karna tak ada satu pun orang bisa menolongnya.Sempat ia berpikir untuk kabur namun selalu ketahuan dan Elysia mendapatkan kekerasan fisik.Hingga membuat dirinya tak bisa kabur kemana pun.

Elysia pun menuju kamarnya dan menangis.Ia serasa tak sanggup lagi menerima perlakuan keluarga pamannya yang sudah tidak manusiawi

"Ibu.. Bapak...Sampai kapan aku harus menerima perlakuan mereka seperti ini..Hiks..Aku sangat tidak sanggup lagi..Hiks..Sakit sekali rasanya..Hiks.."Isak Elysia memegangi dadanya tak kuat menahan rasa sakit dibatinnya

Ia pun pergi mengambil wudhu dan untuk melakukan sholat mahgrib.Setelah sholat ia pun berdoa pada Allah SWT

"Ya.. Allah.. Kuat kan lah batin hambamu ini..Kuat kan diriku untuk bisa melewati semua cobaan yang kau berikan padaku..Hiks..Berilah hamba jalan petunjuk mu agar hamba dapat lepas dari semua penderitaan ini.. Hanya padamu aku memohon ya allah..Amin.."Ucap Elysia dengan segala doa doanya

......................

Keesokan harinya..

Elysia tak menyadari jika dirinya kesiangan bangun,karna tubuhnya yang sedang tidak sehat

Sang bibi pun memasuki kamarnya tanpa mengetuk pintu kamarnya terlebih dulu,dan langsung menyiramkan air cucian kotor kearah tubuh Elysia yang masih tertidur

Byuarr...

Membuat Elysia langsung kebangun dan terkejut

"Hush.."Dengan nafas terkejut

"Berani sekali kau bangun siang siang.. Memangnya kau pikir kau tuan rumah disini??Cepat bangun.."Teriak bibi nya menarik tangan Elysia hingga jatuh dari kasur nya

"Ma..Maaf bi.. Aku sedang sakit..Ijinkan aku istirahat sebentar lagi."Jawab Elysia dengan lemah

"Banyak alasan kau.. Kau pikir aku akan peduli..Cepat kerjakan.."Teriak bibi nya lagi yang membuat Elysia tak bisa melawan

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Agha

Elysia merasa lelah karna tidak ada kemampuan untuk melawan keluarga pamannya yang sudah sangat keterlaluan.Semua tetangga juga bahkan sudah mengetahui perilaku keluarga pamannya namun mereka lebih memilih diam dan tak ingin mencampuri urusan keluarga mereka.Karna sang paman dikenal orang yang sangat tempramen dan selalu membuat masalah dikampungnya.Mereka sekeluarga jga dikenal keluarga yang sangat arogant,itu sebabnya sebagian dari mereka tak ingin berurusan dengan keluarga pamannya

Pada akhirnya Elysia menuruti perintah bibinya,mengerjakan semua pekerjaan rumah dan menyiapkan makanan untuk mereka

......................

*Ditempat lain..

Bandara*..

Seorang pemda berpenampilan formal bernama Reyhan berusia 28tahun sedang menunggu seseorang yang akan ia temui

Dan tak berapa lama seseorang tersebut datang dengan berpenampilan sangat gagah dan berwibawa datang menghampiri Reyhan sambil tersenyum

Reyhan langsung memberi hormat pada seseorang tersebut bernama Agha.

Seseorang pria berusia 35 tahun berkebangsaan turki.Ia seorang pengusaha besar dinegaranya namun juga memiliki beberapa bidang usaha diindonesia.Dan setiap saat datang ke indonesia untuk melihat setiap perkembangan usahanya.Karna keseringannya datang ke indonesia membuat dirinya lancar berbicara bahasa indonesia dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya

Ia sangat disegani dan dikenal pria yang tegas juga disiplin.Tapi memiliki jiwa sosial yang tinggi dan juga hangat.Namun tidak akan ada seorang pun yang berani mengusik tentang kehidupan pribadinya ,karna ia sangat tertutup untuk kehidupan pribadinya dan tidak akan membiarkan siapa pun mengganggu kehidupan pribadinya jika tidak ingin menyesal

"Selamat datang tuan Agha."Sapa Reyhan pada Agha

Reyhan bekerja pada Agha sebagai pengawal pribadinya.Dan sudah dipercaya bertahun tahun karna Reyhan dikenal pekerja yang keras dan jujur

"Hemmm... Apa jadwal ku hari ini?"Tanya Agha sambil berjalan menuju luar bandara dan Reyhan mengikutinya dari belakang

"Bertemu dengan klien dari pengusaha xx sambil makan malam tuan.."Jelas Reyhan

"Baik.. Kau atur .."Jawabnya dengan singkat

"Baik tuan."Balas Reyhan

Dan mereka pun menuju kediaman Agha yang biasa ia tinggalin saat berada diindonesia

......................

Elysia yang tengah sibuk membersihkan rumah,dikejutkan dengan kemunculan Dina yang tiba tiba mendorong tubuhnya hingga terjatuh

"A..Ada apa Dina?"Tanya Elysia langsung berusaha bangkit dengan tubuhnya yang masih lemah

"Belikan aku sampo sekarang..Aku mau mandi.."Perintahnya dengan nada tinggi

"Iya.. Aku selesaikan ini dulu.."Jawab Elysia

"Jangan membantah.. Aku butuhnya sekarang !!!"Bentak Dina dengan kesal

"Iya baik.. Aku beli sekarang.."Jawab Elysia tanpa menjawab lagi dan langsung pergi kewarung

Ada perasaan lega dan tenang sesaat jika ia bisa keluar rumah ,walau hanya sekedar berbelanja atau membeli sesuatu.Elysia bisa terbebas dari caci maki oleh mereka,walau hanya sesaat

Elysia hanya masih berharap,hidupnya jisa berubah dan lepas dari penderitaan yang telah dibuat oleh keluarga pamannya

Sesampainya diwarung,ia pun membeli sampo yang diminta Dina.Ia sudah mengenal sang pemilik warung bernama ibu Rani

"Baru keliatan kamu Ely?"Tanya ibu Rani dengan ramah

"Iya bu.. Ini uangnya bu."Jawab Elysia sambil memberikan uang untuk membayar sampo yang ia beli

Saat akan menerima uang tersebut,ibu Rani tanpa sengaja melihat bekas memar ditangan Elysia

"Tangan kamu kenapa?Kenapa memar seperti itu?"Tanya ibu Rani dengan terkejut melihat beberapa memar ditangan Elysia

Elysia pun langsung menarik tangannya untuk disembunyikan dan tertunduk tanpa berani menatap ibu Rani yang sebenarnya sangat baik terhadapnya yang sebenarnya masih keluarga mendiang ayahnya

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!