"Eh dimana aku? kenapa semuanya terang? aduh silau!!" pemuda itu kebingungan. ingatan terakhirnya adalah ketika ia menabrakkan pesawat dengan ribuan Ton bom ke markas musuh. pastilah ia mati. dalam dirinya ia bertanya-tanya. apa ini surga? atau neraka?

semasa hidupnya dia nyaris tidak percaya kepada keberadaan seperti Tuhan. apalagi surga atau neraka. yah, di dunia yang hampir sepenuhnya dengan kehidupan hedonis dan materialistis, kepercayaan yang dia anut memang umum. yah itu bukan berarti dia punya pandangan buruk soal agama atau tuhan.

tapi ia penasaran. dimana sebenarnya dia? apakah ini yang disebut sebagai garis antara kehidupan atau kematian? sementara dirinya terus bertanya-tanya, tiba-tiba seberkas cahaya muncul di depannya.

"Selamat datang di Istanaku anak muda." sesosok pria tiba-tiba muncul di hadapannya. badannya tinggi tegap. rambut nya berwarna hitam disisir kesamping. wibawanya sangat kuat. pemuda itu bahkan tidak bisa bergerak, terpesona dengan aura nya yang luar biasa. tapi dirinya tak ingin menyerah. ia tetap mengangkat kepalanya dan memandangi sosok itu.

"heh, menarik. biasanya mereka yang bertemu dengan ku akan setidaknya menundukkan kepala mereka dan berlutut. namun kau bahkan berani memandang wajahku dan berdiri tegap. luar biasa. seperti yang diharapkan dari orang yang berani menerobos ke markas musuh ya."

pemuda itu tercengang. sosok dihadapan nya tahu tentang tindakan dia. tidak salah lagi. apakah dia dewa sejati? sementara ia berpikir, pemuda itu memberanikan diri untuk berbicara.

"apakah kau dewa? tuhan? sejujurnya bahkan sekarang sama sekali tak bisa menggerakkan badanku. mungkinkah ini karena aura mu?" sosok yang ada di depannya mengangguk.

" yah kau benar. aku adalah dewa atau semacamnya. namaku Hades. aku adalah dewa yang tergeser ke alam bawah. nah kenapa aku tergeser ke alam bawah itu tidak penting. nah sekarang aku akan menjelaskan segala pertanyaan yang ada dipikiran mu. jadi dengarkan baik-baik, nak Thomas."

Pemuda itu yang bernama Thomas, mendengar semua penjelasan dewa yang bernama Hades itu. tempat ia berdiri sekarang adalah istana milik Hades. dia adalah dewa yang melambangkan kegelapan. dan kegelapan bukan berarti kejahatan. di alam dewa ada sekitar 12 dewa suci. dan Hades adalah yang ke-13. dia dianggap sebagai iregularitas dan diperangi oleh ke 12 dewa lainnya. singkat cerita setelah peperangan berakhir, dia pergi ke dunia bawah dan memutuskan untuk menjauhi peperangan di alam dewa.

dia adalah satu-satunya dewa yang memiliki akses ke dunia tempat tinggal Thomas sehingga Hades dapat menyaksikan apa yang terjadi di dunia Thomas. termasuk perang yang sedang berkecamuk. setelah melihat jiwa Thomas yang malang, dia menuntun jiwa malang itu ke istana nya. itu berarti Thomas yang sekarang adalah sebuah Jiwa. bukan tubuh raga.

"nah melihat jiwamu yang malang, aku menuntun kau ke sini. dan sisanya bisa kau tebak. ini sama seperti Berbagai light novel yang kau baca dan anime yang kau tonton di masa sebelum perang." Hades mengakhiri penjelasannya.

" berarti kau berniat untuk mereinkarnasikan diriku ke dunia lain, begitu?" Hades mengangguk.

" benar sekali. bagaimana? apakah kau mau?" Thomas berpikir sejenak, lantas menggelengkan kepalanya.

" Hades-sama, tahukah Anda mengapa saya memilih kematian? di kehidupan ku yang sebelumnya. aku memiliki 15 kekasih. mereka semua akur dan sangat baik kepadaku. karena itulah aku bersumpah untuk melindungi mereka bahkan jika nyawaku adalah taruhannya. tapi kau lihat bukan, satu persatu dari mereka meninggal. mereka semua gugur di Medan perang.

ketika itu terjadi, aku merasa bahwa raison d'etre ku sudah menghilang. bagiku kehidupan sama sekali tak bernilai. itulah kenapa aku memilih mengakhiri kehidupan ku. berharap perang selesai dan tak ada lagi yang akan merasa kehilangan. tentu aku berharap dalam hati, walaupun dahulu aku tidak percaya akan entitas ketuhanan, untuk bertemu dengan mereka di alam kematian. jadi ku pikir aku akan menolak tawaran mu. terimakasih Hades-sama. tapi aku tidak bisa menerima berkahmu."

mendengar penjelasan Thomas, Hades tertawa. dia cukup tidak menduga jawaban Thomas. tapi mau bagaimanapun dia adalah dewa, entitas yang berada di luar jangkauan manusia. dia tidak perlu mendengar jawaban Thomas untuk hal itu.

"nah nak Thomas, meskipun kau berkata seperti itu....." tiba cahaya ke emasan menyinari jiwa Thomas. tiba-tiba sejumlah besar kekuatan merasuki dirinya.

" mungkin di hidupmu yang selanjutnya kau akan menemui banyak ujian. entah itu kesedihan, rasa sakit, kehilangan, bahagia atau apapun. semua itulah yang akan membuat seorang manusia tetap menjadi manusia. maka hiduplah sebagai seorang manusia sejati. nah itu saja dari ku. aku telah memberikan sejumlah kekuatan ku padamu jadi tenang saja. sampai jumpa nak. hiduplah sebaik mungkin."

Thomas yang merasa tubuhnya berat mulai kehilangan kesadaran nya. dalam pikirannya Ia mengatakan bahwa hidup untuk yang kedua kalinya sebagai manusia sejati itu sama sekali bukan hal yang buruk. malah mungkin akan sangat baik. sebelum jatuh dalam ketidaksadaran, dia mengucapkan terimakasih kepada Hades untuk kesempatan yang dia berikan.

seketika, Thomas jatuh dalam ketidaksadaran.

tanggal 26, Bulan Pahlawan 1453 C.E

Jeritan seorang wanita terdengar di Rumah besar itu. para maid dan perawat sibuk menyiapkan berbagai persiapan untuk persalinan. healer dari gereja telah standby untuk mengurangi rasa sakit yang di derita oleh sang ibu.

malam ini jam 00.00, seorang bayi berjenis kelamin pria telah terlahir. kehidupan baru telah muncul. sang ibu yang sedari tadi bergelut dalam sakitnya melahirkan akhirnya menunjukkan senyum bahagianya. anak ke-dua dari istri kedua keluarga Marquis Randall telah lahir. Arthur Randall, pemegang gelar Marquis saat ini, segera melesat ke dalam kamar sang istri. dia juga tidak kalah tegang nya tadi. setelah melihat istrinya sedang menggendong bayi yang segera terlelap sang Marquis tersenyum bahagia. dia tidak bisa membendung air matanya.

walaupun ini kelahiran kedua, yang seharusnya lebih mudah daripada kelahiran pertama, tetap saja membuat Arthur tegang. lagipula istrinya melahirkan ketika ia terserang penyakit demam. tentunya itu akan berbahaya bagi ibu maupun si janin.

" syukurlah sayang, kau baik-baik saja. aku khawatir. sungguh khawatir." sang istri yang mendengar ke khawatiran Arthur menjadi senang sekaligus juga malu.

" mouuu, sayang. jangan begitu. aku malu. lagipula kau juga sudah menjadi seorang ayah dari lima anak sekarang. mengapa juga menangis seperti ini." walaupun malu-malu, sang istri yang bernama Luna tetap membiarkan Arthur menangis. tentu saja. istri mana yang tidak senag dikhawatirkan oleh suami tercintanya.

"omong-omong sayang, apakah kau sudah memikirkan nama anak kita? dia laki-laki jadi tolong jangan beri nama dia dengan nama yang terlalu feminim." Arthur mengangguk. tentu dia sudah menyiapkan nama anak itu bahkan sebelum dia lahir. dia telah menyiapkan dua nama. karena yang terlahir laki-laki jadi dia memberikan nama yang telah dia siapkan.

" namanya adalah Issac. Issac Randall. nama ini adalah nama yang ku ambil dari nama guru favorit kita bertiga. dia yang bahkan diakhir kehidupan nya terus menolong orang lain. semoga anak kita juga seperti itu." Arthur dengan lembut mengelus kepala Issac.

****

Arthur memiliki dua istri. istri pertamanya adalah anak dari ketiga dari Duke Balzaac saat ini, Richard Balzaac. namanya Maya Balzaac. Ahli dalam sihir. sementara istri keduanya adalah anak angkat dari keluarga Ksatria yang cukup ternama yaitu Luna Randall. Luna dan Maya adalah teman masa kecil sekaligus rival dalam segala hal. mereka menyukai hal yang sama sejak kecil dan memperebutkan hal yang mereka suka.

mereka mungkin suka bertengkar. tapi terlepas dari itu mereka adalah sahabat yang akur. saling mendukung dan menopang satu sama lain. hingga akhirnya saat mereka bersekolah di Royale Academy mereka bertemu Arthur Randall. pewaris sah keluarga Randall. mereka jatuh cinta pada Arthur dan bersaing untuk mendapatkan cintanya.

Arthur yang melihat itu luluh dan memutuskan untuk mendatangi kedua orang tua mereka berdua dan melamar keduanya. singkat cerita mereka lulus dari akademi dan menikah. karena posisinya Sasha menjadi istri pertama sementara Luna menjadi istri kedua. ini hanya hierarki semata. Arthur sangat mencintai kedua istrinya.

****

Sasha yang baru saja sampai ke mansion Marquis setelah satu Minggu perjalanan dari ibu kota langsung berlari ke kamar Luna. dia juga tidak sabar melihat anak dari sahabat baiknya. maka dari itu dia mempercepat kepulangan nya dari ibu kota. setelah sampai ia langsung memeluk Luna dan mengucapkan selamat. Arthur yang melihat kedua istrinya berpelukan dan saling menggesek pipi membuat nya berpikir aneh-aneh.

" ayo sudah malam. tidak baik untuk berisik seperti ini. Luna juga pasti lelah kan setelah perjalanan malam. kalian tidur berdua saja ya. aku akan menemani Issac disini. oh ya sayang, tolong perlakukan Maya dengan lembut ya. fufufu." mendengar Luna berkata seperti itu Arthur menyeringai.

"baik sayang, Ayo Maya ku, kita akan bersenang-senang malam ini. tentu saja aku akan lembut." Arthur mengecup bibir merah Sasha. sementara Sasha? tentu saja memerah wajahnya setelah digoda oleh sahabat dan suaminya.

"Selamat Malam Issac, Luna, ayo Arthur." Sasha dan Arthur keluar dari kamar. Luna tersenyum dan mematikan lampu minyaknya.

"Selamat malam Issac" mengecup dahinya, Luna meletakkan Issac di sampingnya dan mulai terlelap.

***

mungkin Arthur, Maya, dan Luna belum sadar. bahwa kelahiran Issac dan perjalanan kehidupan nya akan diikuti dengan berbagai pergolakan yang terjadi di dunia.

tanggal 10 Bulan Saga 1459 C.E

tahun ini adalah tepat enam tahun setelah reinkarnasi ku. ya aku adalah Thomas yang di-reinkarnasi-kan oleh dewa Hades. yah walaupun begitu namaku sekarang adalah Issac. jadi nama Thomas sudah lama hilang. well, itu tidak penting.

aku mendapat kembali ingatan ku tepat di usia ku yang ke 3 tahun. sebenarnya sebelum itu pun aku sudah mendapat kembali ingatan ku. tapi itu hanya seperti fragmen dan bayangan sekilas saja. sisanya tetap saja aku bertingkah seperti anak bayi pada umumnya. menangis, mengompol, belajar merangkak dan jalan, dan pastinya...minum ASI dari sumbernya langsung.

hei itu memalukan jadi tidak ada gunanya membicarakan hal itu, kan?

ketika telah mendapatkan kembali seluruh kenanganku hal yang pertama aku lakukan adalah belajar segala hal tentang dunia ini. mulai dari bahasa, keadaan geografis, sejarah, dan sedikit peta geopolitik.

aku sudah bisa membaca. itu berkat ibu ku yang selalu membacakan dongen pahlawan sebelum tidur. terkadang aku menunjuk abjad yang asing lalu ibu ku memberitahunya. begitulah setiap kali ibu membacakan aku bertanya sehingga aku bisa mengingat nya dengan baik.

setidaknya sejauh yang ku baca tentang informasi di dunia ini adalah bahwa tempat ku sekarang berpijak adalah benua yang bernama Lantos. benua ini sendiri berbentuk seperti Pulau Kalimantan di dunia lama ku. tapi ukurannya jauh lebih besar.

setidaknya ada beberapa kerajaan di benua ini. kerajaan tempat aku tinggal sekarang bernama Kingdom of Heinz. Di sebalah barat berbatasan dengan Kekaisaran Grand Aria dan Aliansi Minsk. di timur, berbatasan dengan Republik Garlin, negara dengan Beast-man sebagai mayoritas. sementara di Utara wilayah Kerajaan Heinz adalah Kekaisaran Moskov. wilayah kami di pisahkan oleh sungai besar yang bernama Baltik. sungai ini mengalir sejauh ribuan kilometer. dan salah satu muaranya ada di Pantai Norman, wilayah selatan Kerajaan Heinz.

Kerajaan Heinz sendiri cukup besar. walaupun lebih kecil dari dua kekaisaran tersebut, wilayah ini setidaknya lebih luas dibandingkan dengan Republik Garlin. sekarang, mari kesampingkan urusan geografis yang merepotkan ini.

sebenarnya semenjak berusia empat tahun, Luna ooka-san dan Maya ooka-san mulai mengajari ku berpedang dan sihir. tentu saja walaupun Hades-sama memberi ku fragmen kekuatan nya aku tetap harus berlatih untuk membangkitkan potensi itu. setidaknya itu lah yang beliau selalu katakan dalam kepalaku.

Hari ini pun aku sedang berlatih. Para ibu ku hanya mengawasi. ini adalah latih tanding! astaga, inilah pelatihan yang sulit. ibu ku memang tidak turun tangan, tapi justru kedua kakak ku yang bertanding dengan ku. ini masalah! mereka terlalu bar-bar.

Kakak kandung ku, Misha hebat dalam ilmu pedang sementara kakak tiri ku, Sasha, jago dalam sihir. yah wajar bukan, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. kalau aku? setidaknya kedua Ooka-san ku ini, entah mengapa, selalu berlomba-lomba melatih ku! hei ini aneh! Pagi hingga siang Luna Ooka-san dengan gila melatih fisik dan ilmu pedang ku sementara sore hingga malam, Maya ooka-san dengan senang hati mengajarkan teori sihir. tentu saja aku harus menghafal setumpuk buku tebal mengenai teori sihir.

nah tapi mau bagaimana-pun itu tetap patut disyukuri. berkat latihan keras dari kedua Ooka-san tercinta ku, setidaknya aku merasa tubuh ku semakin kuat! pedang dan sihir ku pun semakin mantap! yah walaupun menurut semua kakak ku, terutama kakak laki-laki, bakat ku sama sekali tidak mencolok.

hari ini lagi-lagi aku sparring dengan kedua bidadari berwujud manusia ini. tentu saja mereka adalah kedua kakak ku. tenang saja mereka kakak ku oke? jangan berpikir aneh-aneh!

Misha Oone-san maju dengan pedang kayu terhunus. sementara Sasha Oone-san berdiri di bagian belakang. memberikan buff kepada Misha Oone-san. tentu saja sembari menyiapkan berbagai sihir ofensif. aku berusaha menghindari berbagai serangan yang dilancarkan oleh Misha dan disaat yang sama mencoba untuk menyerang balik. ketika aku melihat kesempatan untuk menyerang balik tiba-tiba.....

" Sasha, Sekarang!!!" Misha memberi kode sementara Sasha dengan cepat merapal sihir air untuk menyerang ku. tiba-tiba lima buah peluru air dengan cepat melesat ke depanku. sangat Cepat! aku berhasil menghindari tiga peluru sementara satu peluru ku tangkis. sementara satu peluru sisanya berhasil mengenai kepala ku. sial! tentu saja ketika aku peluru itu mengenai kepalaku, aku terpental dan jatuh! hei meskipun itu air tapi tetap saja itu adalah sihir.

"Pemenang nya adalah Sasha dan Misha. Selamat!!!" Sasha dan Misha Oone-san melakukan high five sementara aku? tentu saja tepar di atas tanah. sementara para ibu masuk ke rumha untuk mengambil air dingin dan menyiapkan handuk untuk kami.

"hahaha payah, lagi-lagi kalah. kalau begini terus kamu akan tertinggal jauh lhoo." Misha Oone-san mengangguk mendengar Sasha nee-san

"Benar Isa, kau harus berlatih lebih keras lagi". aku menggembungkan pipi cemberut. hei diejek anak-anak itu tidak enak bukan?

"hmmmph, kalau mengejek ku terus, aku pasti akan mengadukan ke ayah dan ibu kalau setiap malam kalian menyusup ke kamar ku!" wajah Misha nee-san dan Sasha nee-san Memerah.

""Jangan, Ku mohon jangan!"" kedua kakakku akhirnya memanjakan ku untuk membuat ku tenang. ah enaknya diapit dua keindahan. aku sih berharap semoga ketenangan akan terjadi selamanya.