NovelToon NovelToon

CHARM

Prolog

BUM! BUM! BUM!

Suara keras dentuman musik yang sedang di mainkan oleh seorang Dj cantik di sebuah club malam yang paling terkenal di London. Seorang Dj memiliki paras yang sangat cantik, tubuh yang menggoda bagi setiap para lelaki. Dj itu memandu para penikmat musik yang sedang di mainkan oleh nya. Dan setiap insan yang sedang mencari kepuasan, ketenangan, dan hiburan sangat lah menikmati musik yang di mainkan oleh Dj cantik itu.

Syena Anjani adalah Dj yang sedang memandu para Cluber yang sedang menari di bawah kilatan lampu kerlap kerlip.

Di tempat duduk eklusif, seorang pria tampan yang sedang duduk dengan dua sahabatnya, menikmati beberapa botol alkohol merek terkenal, dan di temani beberapa wanita penghibur. Mereka sangat menikmati musik yang di mainkan oleh Syena. Syena adalah DJ yang sangat terkenal di kalangan para Cluber, dengan wajah cantik dan mempesona. Musik yang di mainkan Syena pun selalu memikat para penikmat dunia malam.

Pria tampan itu adalah Elvano, CEO playboy yang tampan dan kaya raya. Elvano yang selalu berganti-ganti wanita setiap melakukan One Night Stand. Elvano melakukan itu tidak di dasari cinta melainkan mencari rasa kepuasan.

“Dunia malam memang indah!” ucap Elvano yang sedang menikmati suasana musik, dan sesekali mencumbu para wanita penghibur.

"Sayang! bisa kita lanjutkan di kamar?" bisik wanita itu dengan suara seksi. Elvano hanya tersenyum miring , "Apa kau begitu tidak tahan?" Goda Elvano, dengan tangan yang sedang bermain di dua gundukan wanita malam yang sedang mendampinginya. Wanita itu tersenyum dan mengangguk.

Rey dan Jordy tidak menghiraukan tingka laku Elvano karena sudah sering melihat tingkahnya seperti itu. "Main di kamar aja, biar aman! Aku turun dulu sama mereka” Teriak Jordy, karna suara musik yang menggema mengharuskan Jordy untuk berteriak agar di dengar Elvano. Jordy melangkah pergi dengan memeluk dua wanita untuk di ajak bergoyang.

Syena turun dari panggung untuk di gantikan oleh Dj lain yang ingin bermain. Syena turun bak seorang model, dengan baju yang mini, dan keringat bercucuran menambahkan aurah ke seksian nya. Syena menghampiri kedua sahabatnya Salma dan Geby, kedua sahabatnya juga baru selesai menikmati alunan musik yang Syena mainkan.

Mereka bertiga berjalan beriringan melewati orang orang yang tengah asik menikmati musik yang dimainkan oleh dj pengganti Syena tadi. Mereka duduk tepat di samping tempat Elvano, saat Syena ingin duduk Syena melihat sekilas ke arah Elvano, tanpa sengaja pandang mereka bertemu. Syena kurang memperhatikan wajah Elvano karena lampu di tempat itu gelap hanya ada pencahayaan lampu Lighting. Tidak dengan Elvano dia melihat jelas wajah Syena di bawah sorot lampu Lighting. Ia terhipnotis dengan wajah cantik Syena, tetapi Elvano tersadar ketika Ray menepuk bahunya.

"Van, aku balik duluan yah. ada urusan mendadak!" ucap Rey di telinga Elvano untuk pamit pulang. Elvano hanya mengangguk kan kepalanya. Ray dapat telpon dari adiknya bahwa mobilnya tiba-tiba mogok karena kehabisan bensin.

Ketiga wanita itu tengah asik menikmati minuman Vodka, dan sedikit berjoget menikmati alunan musik. Elvano terus memperhatikan Syena, Syena menyadari ada yang tengah memperhatikan nya, ia refleks melihat kearah Elvano, Elvano langsung memalingkan wajahnya karena hampir saja di pergoki karena melihat Syena secara diam-diam. Syena mengangkat bahu nya acuh, ia melanjutkan meminum sisa Vodka di gelasnya.

"Malam ini aku tidur di apartemen kamu, boleh kan?" tanya Syena sedikit berteriak di telinga Gaby.

"Okee! Terus kamu Sal, mau juga atau balik?" tanya Gaby

"Sorry yah, aku mau balik besok pagi ada urusan" jawab Salma.

Mereka bertiga keluar dari Club menuju tempat parkir dengan keadaan sedikit mabuk.

"Na, Geb aku duluan yah. Kalian hati-hati di jalan" pamit Salma. "Kamu hati-hati juga yah" ucap Syena dan Gaby bersamaan.

Merek melajukan mobil keluar dari area parkiran club' untuk pulang. Dari arah kejauhan Vano memerhatikan Syena dengan tersenyum kecil.

"Hope to meet again" ucap Elvani pelan. sambil melihat mobil Syena jauh menghilang.

Jangan Lupa Komen, Like, Faforit, dan Vote yaah 🤟☺️

Bab 1

Setelah sampai di apartemen milik Geby, mereka berdua membersihkan diri masing-masing. Setelah itu Syena menuju balkon , menikmati suasana angin malam di sana , dengan di temani minuman kaleng beralkohol , dan juga sebungkus rokok. Geby menghampiri Syena dengan membawa satu piring spaghetti makanan di tangannya.

"Na, kamu mau gak?" Tanya Geby menawarkan makanan nya ke Syena. "Entar aja, aku belum lapar!" ucap Syena dengan senyum manis nya.

Geby menikmati makanannya hingga kandas. Udara semakin dingin, waktu sudah menunjukkan pukul 03.00 pagi. Syena juga sudah beberapa kali menguap. Mereka pun masuk untuk beristirahat.

***

Waktu sudah menunjukan pukul 12:45 Siang, Mereka berdua masih bergulat di tempat tidur dengan mimpi masing-masing. Tiba-tiba ponsel Syena berbunyi, Syena hanya meraba raba handphone nya yang berada di atas nakas samping tempat tidur, ia pun mengangkat tanpa melihat nama penelpon.

"Hallo, selamat pagi" salam Syena dengan suara serak dan mata tertutup.

Terdengar suara laki-laki dari ujung telepon dengan sedikit berteriak

"Cici ,kamu kira ini jam berapa huh? Jam berapa kamu pulang semalam, sampai jam begini kamu masih tidur" omel kakak Syena dari ujung telepon sana.

Syena langsung bangun dan terduduk, rasa kantuk Syena pun lari hilang seketika, dia merutuki kebodohannya sendiri karena tidak melihat siapa yang menelponnya.

Shit sial. Syena

" Iya kak, semalam aku pulang cepat, hanya begadang aja. ini udah bangun " sahutnya Syena dengan suara sudah Fresh bukan khas bangun tidur.

" Kamu di mana? kakak di apartemen kamu, tapi kamu tidak ada!"

"APA ! " pekik Syena terkejut , " Kalau begitu tunggu aku sebentar yah kak, aku,,aku segera kesana." kata Syena dengan panik dia bergegas menarik tas dan jaketnya tanpa berpamitan dengan Geby. Ia keluar dari apartemen Geby tanpa cuci muka, dengan rambut sedikit berantakan, tapi itu tidak mengurangi kadar kecantikannya.

Tuhan! aku tahu kau baik, maka selamatkan aku dari kakakku terkasih itu. Syena menangis dalam hatinya

Syena mematikan telpon nya , dan berlari kearah parkiran dan melajukan mobilnya kearah apartemen nya. Jalan sedikit macet karena waktu sudah pukul siang di jam istirahat kantor. Sesekali ia berdecak kesal, ia sampai merasa tak karuan didalam mobil.

Syena lebih manja pada kakaknya sedari kecil, karena sejak kecil setiap apa yang ia mau pasti akan di berikan oleh kakaknya. Tapi kakaknya akan menghukumnya dengan cara memblokir kartu belanjanya.

Positif Thinking! semua baik-baik saja.

Tiba di area parkir area Apartemen, dia bergegas turun tanpa memperdulikan penampilannya, beberapa orang memperhatikannya dengan tersenyum aneh.

Tolong ! Jangan memperlambat langkahku dengan tatapan aneh kalian. Teriak Syena dalam hati

Dia bergegas ke area lift, ada pria tampan juga berdiri di sampingnya sambil memperhatikan Syena, pria itu sedikit terkejut melihat bahwa syena adalah wanita di klub malam itu. Dia tersenyum melihat penampilan Syena yang berantakan, di tambah lagi dengan keadaan panik, baginya itu sangat menggemaskan.

Bahkan dengan penampilannya seperti ini , ia tetap lah terlihat cantik! , batin Elvano.

Pintu lift terbuka, Syena menekan tombol menuju lantai tempat kamarnya berada. Laki-laki itu hanya memperhatikan Syena, dan ternyata letak kamar mereka berada di lantai yang sama.

Syena berlari setelah pintu lift terbuka.

" Astaga Cici, lihat penampilan mu!" Berry terkejut dengan penampilan adiknya, karena sedari dulu ia paling memperhatikan penampilannya.

"Siapa suru kakak berteriak aku kan jadi panik, datang juga gak kasih kabar dulu" gerutu Syena tak terima, sambil menekan password kamarnya.

Berry hanya menahan tawa saat melihat gaya adiknya , "Coba kamu lihat dirimu dulu di cermin" pintanya lagi. Betapa terkejutnya Syena melihat penampilan nya saat ini di layar camera handphone nya.

"Astaga, apa ini benar wajah ku, Oh tuhan! ini sangat berantakan" pekik Syena.

"Pantas saja orang-orang melihat ku sambil tersenyum. ternyata ini pantas menjadi sebuah lelucon. Hwaa aku malu, Hiks,,hiks" Syena menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Kakak nya tertawa terpingkal dengan ucapan Syena."kamu tidur di mana, kenapa tidak pulang?" tanya Berry ke Syena setelah puas menertawakannya.

"Di apartemen Geby, semalam dari club' cari hiburan, malas juga pulang ke sini" kata Syena sembari meminum air dingin dari kulkas.

"Ohh, kakak kira nginap di rumah pacar" Berry melirik ke Syena, dia tau adiknya tidak suka menjalani hubungan dengan seorang pria. "Kakak apa apaan sih, pacar aja gak ada, ngasal aja" protes Syena dengan wajah cemberut "kalau pun iya, pasti besok pacar Syena udah done." Ia menekankan kata 'Done' dengan tangan seperti mengiris leher.

"Kamu tau aja" Berry tertawa sambil mengacak rambut adik kesayangannya itu.

~ POV ELVANO ~

Setelah keluar Lift dia melihat ke arah Syena yang sedang berlari, dia tersenyum kecil.

"Gadis yang lucu, aku tidak mengira kita akan berjumpa secepat ini"

Vano berjalan menuju kamarnya yang berjarak empat kamar dari kamarnya Syena. Vano baru membeli apartemennya, Dia tidak mengira akan bertemu secepat ini dengan Syena. Dia segera membersihkan dirinya karena tidak pulang semalaman dan juga tidak masuk kantor.

Malam hari, dia keluar untuk makan di Cafe yang ada di bawah Apartemen. Ketika dia keluar, begitu juga Syena keluar dengan Tang top hitam berbalut Jaket Jeans, dan Celana pendek Sepaha mengunakan Sendal jepit berwarna hitam.

Tiba di lift hanya ada mereka berdua saja, Vano melirik ke arah Syena, "Hai!" sapa Elvano.

Syena yang sedari tadi sedang bermain ponsel terhenti, ia melihat kearah Elvano yang sedang tersenyum kearahnya.

“Hai!” jawab Syena dengan tersenyum kecil. Karena hanya ada mereka di lift, dia tahu sapaan dari Elvano untuknya.

Oh Tuhan, dia sangat manis.

“Kamu Dj di klub Caesar's Palace kan?” tanya Elvano. “Iya!” jawab Syena dengan anggukan kepala

Lift hening kembali dengan pikiran masing-masing mereka sampai lift terbuka, Mereka berjalan ke arah yang sama untuk memesan makan, Syena terlebih dahulu selesai mengambil pesanan. Dia mengambil tempat di pojok Cafe. Setelah Elvano selesai mengambil pesanan Elvanoo menuju ke arah meja Syena.

"Boleh gabung?" tanya Vano ragu.

" Hmm, Silahkan " kata Syena mengijinkan seraya menganggukkan kepalanya.

Elvano sesekali melirik ke arah Syena, dia sangat terpesona dengan kecantikan nya. Syena menyadari itu tapi dia tidak menghiraukan.

Kenapa juga harus menatapku seperti itu. Protes Syena dalam hati.

"Kamu baru yah di Apartemen sebelah?" tanya Syena yang masih terus melahap makanan nya. Tidak jawaban dari Vano

Apaan sih, di tanya juga! Tapi dia sangat tampan Tuhan.

Elvano tidak bergeming, sampai Syena menepuk bahu Elvano. Elvano sangat terkejut karena dia terlalu serius memandangi wajah cantik Syena. "Eh,,,Iya aku baru di apartemen sebelah." Syena terkekeh melihat ekspresi Elvano.

"Yaah udah gue duluan". pamit Syena seraya beranjak pergi setelah selesai makan.

"Tunggu!" , Elvano mencekal pergelangan tangan Syena dengan pelan.

Jantung Syena berdetak cepat, ini pertama kalinya ada yang berani memegangnya.

Syena berbalik "Kenapa?" tanya Syena sambil mengangkat alis sebelah, menutupi rasa gugupnya.

"Hmm maaf!” , Elvano diam sebentar, sebelum mengatakan sesuatu “Boleh gak minta nomor kamu?" tanya Vano ragu. Syena memberi sesuatu ke arah Vano, " Nihh kartu nama aku, aku duluan yah. bye." Syena melambaikan tangan ke arah Vano dan berlalu pergi.

Vano tersenyum kecil memandangi kartu nama yang di beri oleh Syena.

Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan kali ini. Elvano merasa bahagia dalam hatinya.

Maaf yah kalau ceritanya ada yang aneh. Tapi semoga para reader suka yah.

Jangan lupa Komen, Favorit, Suka dan paling penting Votenya kakak-kakak ku terlope lope 🙏🙏💙

Player

Syena Anjani, Gadis berusia 23 tahun. Berparas cantik seksi dan mempesona. Syena anak kedua dari dua bersaudara. Ia di kenal sebagai Dj terkenal di kalangan Cluber. Syena memilih dua sahabat, yang juga cantik seperti dirinya. Dari kedua sahabatnya, hanya Syena lah yang sangat tidak ingin menjalani hubungan kekasih dengan seorang pria.

Elvano Arsenio, pemuda berusia 27 tahun. Elvano memiliki wajah yang sangatlah tampan, ia juga mempunyai tubuh yang sixpack. Elvano merupakan CEO dari perusahaan yang cukup berpengaruh di kalangan bisnis. Ia juga di kenal sebagai CEO yang playboy, bermain dengan wanita adalah kebiasaannya, tapi belum ada satu pun yang dapat mengetuk relung hatinya.

Gabriella Evangelista, gadis cantik berusia 23 tahun. Salah satu sahabat dari Syena, ia juga memiliki paras yang cukup cantik. Gaby merupakan wanita yang juga sering bergonta-ganti pasangan, tapi ia tahu batas di mana ia tidak boleh melakukan lebih dari sepasang kekasih.

Salma Anastasia, gadis berusia 22 tahun. Salma merupakan gadis yang sangat cantik, imut dan baik hati, juga sedikit abstrak dan sedikit manja. Salma juga merupakan sahabat dari Syena dan Gaby.

Jordy Wyanet, pria tampan yang berusia 27 tahun. Sahabat dari Elvano, yang juga memiliki sifat yang suka berganti-ganti pasangan. Jordy awalnya sangat di kenal sebagai CEO playboy, tapi setelah mengenal Gabriella, ia meninggalkan kebiasaan buruknya itu.

Reyhan Felixy, pria tampan berusia 26 tahun. Reyhan atau biasa di panggil Ray. Rey merupakan pria yang juga terkenal dengan suka menggonta-ganti pasangan, padahal dia hanya perhatian saja tapi malah di tanggapi lebih oleh orang lain. Hingga di mana seorang gadis cantik dapat merebut hatinya hanya dengan satu kali melihat, gadis itu iyalah Salma Anastasia.

~π~π~π~π~π~π~π~π~π~π~π~π~π~π~

Flashback On

"Elvano, kapan kamu berubah, hampir setiap saat kamu selalu bermain dengan wanita-wanita ****** di luar sana" bentak ayah Elvano kepadanya.

"Yah, ayo lah aku udah dewasa, aku udah nurutin kata ayah buat gantiin ayah di perusahaan, terus kebebasan aku juga harus ayah atur lagi." Bantah Elvano dengan emosi.

"Siapa yang larang untuk membebaskan kamu, hanya saja ayah tidak suka pergaulan kamu seperti itu, ini bukan di negara London yang bebas kamu melakukan segalanya, kamu sudah bukan anak-anak lagi Elvano" teriak ayahnya tak kalah emosi.

Bundanya hanya berdiam diri, iya sebenarnya tidak ingin suami dan anaknya itu bertengkar hanya saja dia ingin yang terbaik untuk Elvano. "Ayah udah!" lerai Bundanya , "Vano,! kamu kan sudah dewasa seharunya kamu tau mana yang benar dan yang salah sayang" nasehat bundanya, lembut.

Elvano mendengus kesal dan membuang pandangan nya ke arah lain. "Ayah, Bunda, Vano akan melakukan yang terbaik untuk perusahaan, tapi Vano harap ayah dan bunda tidak akan menghalangi kebebasan Vano" , ucap Vano dengan emosi tertahan. "Dan juga Vano akan keluar dari sini, Vano akan membeli apartemen untuk Vano tinggal" ucap Elvano melangkah pergi. Ayah dan bundanya pun pasrah dengan anak semata wayangnya itu.

Flashback Off

Malam minggu kedua sahabat Syena datang ke apartemen nya. Keduanya sudah terlihat sangat cantik menawan.

Ting Tong

Mereka menekan bel apartemen beberapa kali, tidak butuh waktu lama Syena keluar membukakan pintu untuk kedua sahabatnya, dia sudah tau siapa yang datang karena Geby sudah menghubunginya terlebih dahulu. Dia keluar hanya menggunakan kimono dan juga berbalut handuk di kepalanya

“Iss Syen, kamu kenapa belum siap-siap sih?” omel Geby , "Ini tuh malam minggu, jalannya macet tau gak!"

"Udah sana ganti siap-siap, malah lebih telat nih" timpal Salma.

"Iya sabaran dikit Napa" gerutu Syena, sebab memang dia lah yang paling lambat dalam persiapan.

"Iya makanya cepat dikit dong!" desak Salma jengkel.

"Iya iya, jadi orang gak sabaran banget sih. Bilang aja udah gak sabar buat liat cowok ganteng kan? Dasar genit" Syena berjalan kearah kamar. keduanya pun langsung tertawa dan mengejar Syena.

"Itu kamu tahu!” ucap Geby dan Salma bersama , "Makanya jangan cuek bebek, sekali-sekali itu lirik dikit cowok ganteng, siapa tahu ke tusuk hati!” kata Geby. "Terserah aku dong, gak aku lirik aja mereka udah klepek sama aku!" ucap Syena percaya diri sembari memilih baju yang akan dia kenakan ke club'.

Syena menggunakan rok jeans sepaha dan baju sabrina maroon yang di masukkan kedalam, dia menggunakan high heels berwarna maroon senada dengan bag dan blouse nya. rambutnya di biar kan terurai sedikit di Curly di ujung rambut. Meski penampilan seadanya, tapi tetap saja pesona Syena Anjani membuat semua yang ia kenakan jadi sempurna.

maaf yah kak, kalo cerita Author sedikit terbelit belit, hanya saja author ingin cerita Elvano dan Syena berjalan sesuai arah biar paham 🙏🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!