NovelToon NovelToon

"Sahabat?"

Prolog

Ditempat ini aku mengenangnya. "Sahabat ku tercinta" Tiara Andianto, meninggal tepat dihari ini 5 tahun yang lalu. Aku rindu, aku merindukannya, senyumnya, tawanya, ceria nya aku sunggu merindukannya...

------------------

(Tira)

Namaku Tira, Tira aprilia . lahir di Bandung, tanggal 11 april 1987. Hidup serba berkecukupan, sangat suka dengan musik,menari dan membaca. haha...

Hari ini umurku 26 tahun. tidak terasa umurku sudah setua itu, tapi aku rindu sahabatku Tiara. Dia juga hari ini ulang tahun loh, kami sama berulang tahun tapi bedanya dia lebih muda satu tahun dibanding aku. Jadi ingat pertama bertemu dengan Tiara gadis manis, baik, lugu dan pintar.

----------------

Dihari itu, pertama aku masuk sekolah menengah atas diumurku 16 tahun, aku tidak punya teman duduk sendiri disekitar lapangan olahraga sedang menunggu mulainya upacara orientasi siswa disekolah, aku hanya memandang orang orang bersama teman temannya bercanda gurau bersama, sedangkan aku hanya diam tidak punya teman, ya tak punya teman karena aku baru pindah ke kota Jakarta saat lulus sekolah pertama. Aku juga sebenarnya tidak mau masuk kesekolah ini karena sekolah ini bukan sekolah elit seperti dulu aku bersekolah, papa bilang "kamu harus mandiri, jangan terus kami manjakan, belajar lah menjadi orang biasa agar kelak kamu tidak terus mengandalkan kami". huh sebal sekali rasanya, harus masuk sekolah yang aku tidak mau, lebih parahnya lagi aku tidak punya teman. hanya duduk disini berdiam diri, dengan wajah masam sepertinya.

ingin sekali aku cepat pulang, waktu terasa lama. aku ingin menangis, aku bosan, aku kesal mengapa harus masuk kesekolah ini.

Saat aku memalingkan muka ke arah lain, Aku melihat seseorang yang sangat cantik, tersenyum kepadaku, berjalan kearahku tiba tiba dia menyentuh pundak ku.

" Hi, Sedang apa kamu? kenapa sendirian disini? ayo gabung aja sama aku sama temen temen juga." sapa Dia

"Eh, tidak tidak aku lebih suka sendiri, lagian aku gak kenal sama kamu atau orang orang disini." jawabku

"oh gitu, yaudah kenalin aku Tiara Andianto, aku juga awalnya gak punya temen tapi aku beraniin diri buat kenalan. aku dari bandung, pindah ke Jakarta waktu lulus sekolah pertama. aku juga sama gak punya temen, jadi sekarang Kamu sama aku punya temen. nama kamu siapa?" Dia bertanya padaku

"Aku juga dari Bandung, aku juga baru pindah, Nama ku Tira Aprilia. makasih ya udah mau kenalan sama aku Tiara" jawabku

"Hah kita banyak kesamaan, aku juga lahir bulan april loh, kamu tanggal berapa?" (Tiara)

"Ko kamu tau aku lahir bulan april? aku tanggal sebelas , tahun 1987" jawabku

"Oh ya? aku juga sama tanggal 11 bedanya aku tahun 88. berarti kita beda setahun. iya lah aku tau bulan lahir kamu, nama kamu kan aprilia." canda Tiara

"Hahaha iya ya bener juga kata kamu, Tiara kayanya mau di mulai deh acara pembukaannya Kita kesana yu?" ajakku

"Oh iya kayanya , hayu sekalian juga aku kenalin sama yang lain. ok?" jawab tiara

-----------

Dulu, Tiara adalah teman pertamaku di SMA dia juga yang mengenalkan ku dengan teman teman yang lain Heru,Bagas,Silvi dan Fia.

-------------

Tidak terasa hampir 3 tahun aku disini, bersama dengan sahabat sahabatku tersayang. Hari ini adalah hari perpisahan disekolah, Aku lulus sebagai murid terbaik ke-2 dan Tiara adalah murid terbaik pertama. Tidak heran sama sekali dia memang terbaik diantara kami, perempuan yang baik,pintar,teladan dan cerdas. Banyak sekali laki laki yang mendekatinya tapi tidak ada yang bisa menarik hati nya.

yu baca terus ya, semoga kalian suka, ayo komen sama like ya.. saran juga gak apa apa.

I love you pembaca♥♥

ttd, penulis.

Kelulusan Dimata Tira.

Setelah perpisahan selesai, Kami ber enam mutuskan untuk kerumah ku , untuk perayaan kecil kecilan.. karena mobil ku kecil aku bilang kepada Fia untuk membawa mobilnya. sehingga akan muat.

sehingga kami dibagi 2 , Aku bersama Tiara, dan Heru . sedangkan di mobil lain Fia, Silvy dan Bagas.

Tentu saja Heru menjadi supir dimobilku.

Aku duduk disebelah Heru karena aku diam diam suka dengan Heru. Heru tidak pernah mempermasalahkan aku yang selalu mencari alasan untuk dekat dekat dengannya. Aku sempat berfikir bahwa dia juga suka padaku.

-----------------

Tidak terasa sekarang sudah sampai dirumah ku, para wanita menyiapkan daging,sayuran,dan sosis untuk dibakar dihalaman belakang rumah ku.kami juga menari, bernyanyi dan berenang.

Aku, Fia dan silvy beranjak untuk berenang. Heru dan Bagas memutuskan untuk bermain ps dipelataran rumahku ini. sedangkan Tiara duduk dipinggiran kolam renang bermain hp dan melihat kami bersenang senang. sungguh aku ingin sekali bersama mereka selamanya.. Kenangan indah yang selalu aku ingat..

-----------------------

26 tahun Tira.

Sungguh aku bahagia mengingat mereka, pertama bertemu hingga kami berpisah disekolah. :)

Tiara,,, Tiara mengapa kamu pergi, padahal kita berjanji untuk menjadi sahabat sehidup semati.

Tidak terasa ternyata air mata ku jatuh lagi setiap mengingatnya..

Tiba tiba, Penjaga membuka pintu, mereka bilang bahwa ada yang ingin menemuiku saat ini. aku berjalan ke tempat pertemuan itu.

Heru? Heru, itu Heru. Heru datang Heru, aku bahagia melihat Heru datang pasti Dia ingin menghiburku..

Aku berlari menghampirinya, Aku mengingat masa indah bersama nya, tapi tersirat juga masa masa yang membuat hidupku runtuh ... Aku berhenti berlari dan aku terdiam kaku membisu.

-----------------------

8 tahun yang lalu.(18 tahun usia Tira.)

Hari ini aku mengajak Heru untuk menonton, Hanya aku dan Dia. Aku mengajaknya sejak tadi malam. memutuskan untuk menyatakan cinta ku kepada nya. saat aku sampai bioskop.

Saat aku sampai, aku melihatnya memainkan telepon genggam miliknya.

"Ka Her" aku memanggilnya dari kejauhan, ya aku memanggilnya Ka Her sejak dia bersedia mengajari ku Berenang. hingga menjadi hobby baru ku selain menari, membaca, dan bernyanyi bahkan sekarang kurasa aku hanya menyukai berenang. karena? Dia.

"Eh ada apa tir bentar ya aku mau nelpon dulu." jawab Heru

"Ka Her aku mau ngomong sama kamu." (Tira)

"ya kalem kalem bentar ya, aku nelpon Tiara dulu." jawab Heru

"Hah apa Tiara?" (di dalam hati Tira) aku diam diam mendengarkan percapakan mereka.

"Tiara kamu dimana?" tanya Heru kepada Tiara di telepon sana.

"lah kamu belum otw, aku udah nyampe loh. ada Tira juga disini cepet dong.," tanya dia lagi

mereka mengakhiri percakapan.

"kamu ajak Tiara juga Ka?" tanyaku kepadanya.

"Iya aku ajak dia, gak apa apa kan? soalnya gak enak . kebetulan kamu juga sahabat kita kan. ada yang mau sampe in ke kamu, tunggu sampai Tiara datang ok." jawab dia menjelaskannya.

"Oh ok!" jawabku singkat sambil berusaha tersenyum

Aku bertanya tanya didalam hati apa yang akan mereka sampaikan kepadaku. hingga saat aku ingin berdua saja dengan ka her ku, Dia mengajak tiara untuk bersama kami menonton film..

Apakah mereka sebenarnya saling menyukai dan memutuskan untuk bersama? aku berharap mereka tidak ada perasaan apapun. karena Tiara tau aku menyukai Ka Her.

Ka Her bediam diri menunggu Tiara datang, sedangkan aku gelisah berharap Tiara tidak datang. apakah Tiara akan menghianati aku sebagai sahabat terbaiknya??

Jadi ini adalah episode kedua dari cerita Cerpen ini.

Semoga temen temen suka sama ceritamya ya...

I love you ♥♥♥

Jangan lupa Like, Komen saran, dan tambahin ke favorite kalau kalian suka ceritanya.

Makasih banyak.

btw up nya 2 hari sekali aja ya...

ttd,

autor cantik.

Heru bersama Tiara.

Setelah menunggu hampir setengah jam Tiara akhirnya sampai, Aku menyapa nya seolah olah aku biasa saja. Dia bersikap biasa saja, seperti biasa memcium pipi kanan dan kiri ku. tampak kami masih akrab seperti biasa, aku berharap semua akan baik baik saja.

Tiara melangkahkan kaki nya kepada Heru, Heru tersenyum dan apa???? Heru memegang tangan Tiara?? Hati ini terasa begitu menyakitkan. apa mungkin tanpa sepengetahuanku mereka berdua "pacaran"?:)

Aku benar benar syok, aku berdiri tegak terdiam tidak bisa berkata apa apa. ya Tuhan apa salahku ? Aku berusaha untuk menyembunyikan kekesalan dan air mata ini. ingin rasanya aku pergi atau mati sekarang juga, tapi aku tidak bisa atau mereka akan curiga aku terluka, bagaimanapun juga kami adalah " Sahabat" bukan?

Kami telah memesan Tiket untuk menonton film. Tapi perasaanku masih campur aduk tak karuan, tidak percaya apa yang selama ini aku katakan kepada tiara ternyata tiara juga? Tuhan aku sungguh tidak percaya.. atau Tuhan sedang menguji persahabat kami ini? aku sungguh terluka Tuhan.

Kami berjalan ke arah ruangan bioskop, mendapatkan kursi di bagian paling atas sebelah pojok kiri. Posisi nya Aku paling pojok, Heru diantara kami dan Tiara disebelah Heru.

Film sudah dimulai, Aku melihat mereka bermesraan di samping ku. aku hanya tersenyum setiap mereka berdua melihatku. Tiara sepertinya tidak merasa bersalah sedikitpun dihadapan ku. aku sudah tidak tahan lagi, aku beralasan akan pergi Ketoilet.

aku menepuk pundak Ka Her "Her,Tir aku ke toilet dulu ya." nada bicara ku menahan kesedihan.

"Oh ok." Heru membalasnya singkat.

"Kita ketemu di tempat makan saja ya." alasanku lagi.

Aku segera pergi ke toilet, menangis sejadi jadinya. Aku bingung apa yang harus aku lakukan, menemui mereka lagi atau aku harus langsung pergi dari tempat ini. Aku sungguh tidak tahan untuk melihat mereka bersama.

Aku berfikir aku harus segera pulang, aku telpon Heru.

"Hallo! Ka her kayanya aku gak enak badan. aku mau pulang duluan ya. bye." aku langsung mematikan telpon ku.

Setelah sampai rumah aku berbicara sendiri sepanjang hari, "persetan" aku mengumpat didalam hati, aku tidak akan pernah perduli lagi dengan mereka.

Aku marah, aku kecewa.

aku ingin menangis seharian didalam kamar, berhari hari aku terdiam didalam kamar, sampai aku lupa rencana untuk berlibur bersama teman teman ku ini.

------------------

Satu minggu kemudian,

Aku masih tidur, dengan mata lembap seperti di tonjok.

Tiba - Tiba Handphone ku berdering kulihat nama " Bagas" yang menelpon ku, ku angkat telepon nya.

"Hallo Bagas." ku memulai percakapan.

"Tira cantik dimana? jam berapa sekarang? kita kan udah janjian mau pergi berenam anda lupa kah?" Dia meledek ku karena aku baru ingat hari ini kita mau pergi ke tempat wisata.

Aku mengingat lagi kejadian di bioskop itu.

"Hallo Tir, Are you ok? ko kedengar nangis. aku salah ya? ada masalah? aku sama yang lain kesana deh ya . tungguin tungguin." jawab bagas cemas.

"I'm fine Bagas, aku baru bangun, aku mandi dulu ya.. aku otw sebentar lagi ya. aku mandi dulu." ku jawab sambil menahan tangis.

"oh ok, See you" Bagas mematikan telpon ku.

Aku membasuh air mataku, dan segera mandi dan ber make up menutupi lembap mata ini dan segera pergi membawa mobil dengan kecepatan tinggi berharap aku mati dijalan sebelum bertemu dengan teman penghianat itu... HAHA

--------------------------

26 Tahun Tira.

Tidak terasa air mataku membasahi pipiku lagi. Aku memutuskan untuk tidak ingin bertemu dengan Heru.

Padahal aku sudah tepat berdiri didepannya, Aku berbalikan arah dan melangkah pergi ke ruangan ku lagi, Aku bilang pada penjaga aku tidak mau bertemu dengan Heru lagi.

----------------------------

18 Tahun Tira.

Sampai lah aku di Taman Fantasi, bertemu dengan sahabat sahabat ku dan penghianat itu. Ha Ha.

Fia dan silvy menyapaku.

"Ahhh Tira kamu lama sekali, kami sudah pegal" tanya Fia kepadaku.

Aku melihat tangan Tiara merangkul Heru dari kejauhan.

"Ya ya sorry, tadi aku bangun kesiangan. maaf ya. yu kita masuk yu." jawab seolah tidak ada apa apa yang terjadi.

Lanjut???? cus komen dulu, like dulu tambahakan favorite kalau kalian suka cerpen ini.

Saran pembaca, adalah motivasiku.

I love you ♥♥♥

ttd, penulis.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!