Locked Up By Pshyco
strange night
Malam ini tampak begitu sunyi. Walau demikian, kuperhatikan sang dewi malam tetap menampakkan keanggunannya di langit gelap malam ini. Menemaniku yang tengah melangkah di antara keheningan malam.
Miya Eleanor
Aku tak mengira jika malam sudah selarut ini.
Miya Eleanor
*mengecek jam tangan sambil berjalan di trotoar
NOTE:
* = menunjukkan aktivitas yang tengah dilakukan
(...) = menunjukkan ucapan dalam hati
Miya Eleanor
Err... Ini agak aneh, tapi kurasa malam kali ini lebih sepi dari malam-malam sebelumnya?
Miya Eleanor
Atau ini hanya perasaanku?
Miya Eleanor
*menghela napas
Miya Eleanor
Sudahlah Miya, abaikan saja.
Miya Eleanor
Lagipula ini jalan yang sudah sering aku lewati.
Miya Eleanor
Tidak akan ada apapun. Kau hanya perlu berjalan sampai kau melihat bangunan rumahmu.
Miya Eleanor
Semuanya akan baik-baik saja.
Sayangnya, feeling-ku tak mengatakan hal yang sama. Entah mengapa aku merasa ada sesuatu yang aneh malam itu. Seperti ada suatu hal yang mengganjal.
Meskipun begitu, aku mencoba mengabaikan perasaanku dan terus melanjutkan perjalanan. Tanpa sadar, aku mempercepat langkahku. Lalu, entah pada detik ke berapa, langkah cepatku telah berubah menjadi sebuah gerakan lari.
Malam itu suasana di sekitarku sangatlah sunyi. Terlalu sunyi hingga aku dapat mendengar suara langkah kakiku yang tengah berlari.
... dan juga suara sepasang kaki yang kudengar tengah berlari tepat di belakangku ...
the black cat
Berapa lama waktu telah berlalu? Detik atau menit? Berapa lama aku telah berlari? Karena aku merasa jalan yang kulewati tak berujung.
Karena kurang berhati-hati, kakiku tanpa sengaja menginjak sebuah batu. Membuatku tersandung hingga berakhir jatuh dengan posisi kedua telapak tangan serta lututku mencium dingin nan keras dari aspal. Owh. Ini sungguh menyakitkan.
Miya Eleanor
Astaga! Ini sakit banget ...
Miya Eleanor
*memeriksa telapak tangan serta lutut
Suara itu berhasil mengejutkanku. Seluruh perhatianku pada luka gores di telapak tangan serta lututku pun langsung berpindah pada sebuah kaleng yang kini ada di sampingku. Kaleng yang bergerak karena tendangan dari 'sesuatu' yang kupikir ada di belakangku.
Detik itu pun semua rasa sakit nan perih dari lukaku menguap dengan seketika. Tergantikan oleh sebuah perasaan was-was juga takut yang muncul akibat dari gerakan kecil kaleng yang barusan ditendang.
Miya Eleanor
Semuanya akan baik-baik saja, Miya. Kau hanya perlu menoleh dan melihat ke arah belakang.
Setelah terdiam selama enam puluh detik lamanya hanya untuk memastikan bahwa tidak ada apapun yang mengerikan di belakangku, aku pun akhirnya memutuskan untuk memutar sedikit kepalaku. Perlahan mataku menyipit dan mengintip ke arah belakangku.
Miya Eleanor
Argh! Kucing sialan!!
Sebuah kucing berbulu hitam lebat mendadak meloncat dari sudut gelap kotak sampah dan berlari melewatiku. Itu bukanlah hal yang mengerikan, tapi reaksi kucing yang berlebihan itu cukup untuk membuatku terkejut.
Miya Eleanor
Oh Tuhan! Aku berpikir banyak hal hanya untuk sebuah kucing? Asem deh!
Miya Eleanor
*berkata dengan kesal
Miya Eleanor
Kurasa aku terlalu banyak menonton film horor juga membaca cerita psikopat. Maksudku, sekarang adalah jaman 'now', mana mungkin ada psikopat? Bahkan hantu.
Miya Eleanor
Sebaiknya aku segera melanjutkan perjalanan dan pulang ke rum-
stranger
Begitukah? Jadi, kau tidak percaya dengan seorang psikopat ...
stranger
*berbisik pelan di telinga Miya
the black man
stranger
Begitukah? Jadi, kau tidak percaya dengan adanya seorang psikopat ...
... girl?
stranger
*berbisik di telinga Miya
Bisikan bernada rendah di telinga menggerakkan tubuhku secara otomatis untuk langsung berdiri dan menjauh dari sosok yang ada di depanku. Namun, belum sempat aku menjauh, pemilik suara itu dengan cepat melingkarkan sepasang lengan berototnya pada pinggangku. Aksinya menahan pergerakanku.
Miya Eleanor
Si-siapa kau?!!
Miya Eleanor
*berkata dengan gemetar
stranger
Hm?
Siapa aku?
Bagaimana jika kau menebaknya, girl?
stranger
*berkata sambil meniup telinga Miya
Miya Eleanor
Pe-perampok?
Dengar, aku tidak memiliki banyak uang. Maksudku, kau salah sasaran, Tuan! Aku hanyalah seorang gadis miskin! Aku tak punya apa-apa! Kumohon lepaskan aku!!
stranger
Hahaha~
Perampok? Apa aku sungguh terlihat seperti seorang perampok di matamu, girl?
Miya Eleanor
Mana aku tahu?! Kau memakai pakaian serba hitam yang tertutup! Aku tidak dapat melihat wajahmu! Lepaskan aku, Tuan Perampok! Biarkan aku pergi!
Aku berusaha melepaskan lengan sang perampok yang masih melingkari pinggangku. Sayangnya, aku tak memiliki kekuatan untuk itu. Dia terlalu kuat untukku yang bahkan hampir tak pernah berolahraga. Aku terus berontak, tapi orang di belakangku ini kurasa bukan sembarang orang biasa. Tenaganya bukan main. Lihat, dia bahkan sama sekali tak bergerak, padahal aku sudah mengerahkan seluruh kekuatanku untuk terlepas dari pelukannya!
Miya Eleanor
Ke-kenapa kau tak bergerak? Apa aku kurang kuat?! Lepaskan aku! Cepat lepaskan aku, Tuan Perampok!!
stranger
Haha~
Dengan badanmu yang sekecil itu, kau masih membutuhkan puluhan tahun untuk dapat melawanku, girl.
Dia benar. Siapapun lelaki ini dia sungguh kuat. Gadis lemah sepertiku sama sekali bukanlah tandingannya. Sial! Apa yang harus kulakukan? Bagaimana caranya aku kabur?!
Di tengah rasa putus asa yang menyelimutiku, sebuah ide tiba-tiba muncul di kepalaku.
Miya Eleanor
LEPASKAN AKU, SIALAN!!
Tepat setelah aku menjerit, aku menundukkan kepala, lalu dengan cepat kubuka mulutku dan menancapkan gigi-gigiku di lengan berotot pria itu. Aku tidak banyak berharap, tapi setidaknya aku masih memiliki kesempatan untuk kabur.
stranger
*tanpa sengaja melepaskan pelukannya pada Miya
Dan kesempatan itu pun datang setelah aksiku yang menggigit lengannya. Pria itu melepaskan lengannya dari pinggangku. Dengan begitu, tanpa menyia-nyiakan kesempatan pun aku segera berlari.
Dengan harapan dapat menyelamatkan hidupku setelah bertemu dengan malaikat pencabut nyawa.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!