Soldiers Who Love Doctors
episode 1
aku bersekolah di korea selatan hanya seorang diri tanpa kehadiran keluarga
bahkan di hari kelulusan smp, tidak ada satupun yang mengunjungiku
meskipun aku masih dibiayai, aku di berikan rumah, uang. tetapi yang aku butuhkan bukan itu. aku hanya butuh keluarga yang selalu ada untukku
sekarang aku sudah kelas 12, apakah di kelulusan kali ini keluargaku akan mengunjungiku?
jisoo
ah sudah pagi? mengapa malam cepat sekali berlalu aku masih ngantuk *menguap*
jisoo
tidak ada waktu yang cukup untuk sarapan, aku akan membeli makanan di kantin saja
hyunjin
jisoo !! *menghampiri*
dia adalah hyunjin, aku mengenalnya sejak kelas 1 smp. dia tetanggaku, aku sangat akrab denganya, pergi sekolah bersama. dia selalu ada untukku dia selalu melindungiku
hyunjin
ini baru jam berapa, kenapa kamu begitu terburu buru?
hyunjin
lihatlah ini baru jam enam *mrnunjukkan jam*
jisoo
ohh ya? kenapa jam ku... *melihat jam di dalam rumah*
jisoo
yaampun jam ku batrainya habis, aku lupa kalau punya jam tangan hehe *menggesekkan kaki di tanah*
hyunjin
haha bisa lupa, kamu lagi ada masalah? tidak biasanya kamu ceroboh seperi ini
jisoo
tidak ada kok mungkin kamu terlalu khawatir jadi kamu selalu merasa aku bermasalah
hyunjin
idih mana ada aku khawatir *buang muka*
jisoo
itu tuh pipi kamu mulai ngeblush lagi
hyunjin
apaan sih ayo buruan *tarik tangan jisoo*
jisoo
kruu kruu *suara perut*
jisoo
aduh cacing pita yang baik, kamu malu maluin ! *batin*
jisoo
ah kenyang banget, terimakasih *elus² perut*
jisoo
cacing pita yang baik, sekarang jangan rewel minta makan terus!
hyunjin
haha lucu banget sih, ohh iya di pipi kamu ada noda *lap nodanya*
jisoo
hufft untung sudah sampai
hyunjin
eh di depan ada apa ramai sekali
siswa 1
aaaaa oppa kamu ganteng banget
siswa 3
eh pria itu kan putra pertama keluarga xio ?
siswa 2
iya, suatu keajaiban dia sekolah disini !
siswa 4
aku saja tidak menyangka bisa melihat orang yang terkenal menjadi murid disini!
siswa 5
sekolah ini akan trending nih !
seokjin
bisa biarkan saya lewat?
siswa 1
ah iya maaf *minggir
jisoo
ohh yaampun pria itu sangat tampan *batin*
hyunjin
cih tampan saja tidak sok keren, awas saja kalau jisoo sampai lengket lengket ke dia *batin*
hyunjin
jisoo ayo cepat masuk kelas *tarik tangan jisoo*
hyunjin
jisoo kamu sudah mengerjakan tugas yang guru kasih kemarin?
jisoo
sudah dong, kamu belum?
hyunjin
hehe iya aku lupa, liat dong
jisoo
nih, cepetan nanti gurunya keburu dateng *kasih jawabannya*
d.o ( ayah jisoo )
jadi bagaimana? tahun ini kita akan mengunjungi jisoo?
eugene ( ibu jisoo )
ibu setuju, ibu rindu sekali dengannya. sudah 6 tahun tidak bertemu
eugene ( ibu jisoo )
jihyo, kamu sekarang sudah memegang saham perusahaan ayahmu. kamu harus bisa menjalankannya dengan baik
jihyo ( kakak jisoo )
iya ibu, apakah jihyo boleh ikut mengunjungi jisoo? jihyo rindu dia
eugene ( ibu jisoo )
boleh, nanti pas kelulusan kita datang
jisoo
hyunjin, sudah selesai?
guru yeri
selamat pagi anak anak
guru yeri
kita kedatangan murid baru
siswa 3
itu kan seokjin aaaaaa tampannn
siswa 5
wiii apakah dia masa depanku yang tidak sabar ingin melamarku?
siswa 4
sadar mukamu mirip duplikat induk kudanil
seokjin
perkenalkan nama saya seokjin
guru yeri
silahkan duduk di bangku jisoo
jisoo
*pura pura baca buku*
hyunjin
kok duduk sama jisoo bu?
guru yeri
kenapa? kursi yang tersisa cuma di tempat jisoo
hyunjin
kalau begitu saya pindah ke tempat jisoo, seokjin duduk sama dia
siswa 3
aaaaa hyunjin memang peka ! *mengancungkan jempol*
guru yeri
tidak boleh pindah pindah tempat duduk!
guru yeri
seokjin silahkan duduk
hyunjin
menyebalkan sekali, lihatlah dia sok keren *batin*
hyunjin
tidak akan ku biarkan dia dekat sekat dengan jisoo *batin*
seokjin
*lihat jisoo baca buku terbalik*
seokjin
kamu baca apa? *membenarkan posisi buku*
guru yeri
ibu tinggal sebentar, tugas kemarin silahkan kumpul ke yuna. nanti yuna bawa tugasnya ke meja ibu
siswa 1
cih lihatlah jisoo
siswa 3
dia genit! ya genit!
siswa 2
benar! dia selalu saja mengacaukan semuanya!
siswa 5
anak tanpa keluarga? haha sangat miris
hyunjin
kalian bisa berhenti menghinanya tanpa bukti yang jelas?!
ya. aku selalu saja di bully. dimanapun aku berada selalu saja dihina, walaupun aku sudah pindah sekolah tetap saja rumor aku seorang pho tersebar. padahal aku tidak merusak hubungan siapapun. aku hanya fokus belajar.
namun, hanya satu orang yang percaya padaku dan selalu ada untukku, yaitu hyunjin
yuna
rumor itu jelas jelas buktinya!
yuna
sudah tersebar kemana mana!
yuna
sungguh mencemari nama baik sekolah ini
hyunjin
aku bilang berhenti!
yuna
kenapa? kamu tidak suka?
seokjin
perilakumu, dan cara bicaramu menunjukkan kamu jauh lebih busuk dari pada jisoo
yuna
kenapa? ada hubungan apa dia dengan wanita murahan ini? *batin*
siswa 1
lihatlah, aku rasa jisoo sudah mencuci otak putra keluarga xio!
jisoo
aku tidak merusak hubungan siapapun... *menangis*
hyunjin
mereka lagi lagi melukai jisoo, tidak akan kubiarkan! *batin*
hyunjin
*tarik tangan yuna*
yuna
heh lepaskan! *memberontak*
hyunjin
lihat dia *menunjuk jisoo*
hyunjin
aku selalu bersamanya, dia tidak mungkin merusak hubungan seseorang!
hyunjin
aku rasa kamu yang memutar balikkan fakta, pasti kamu yang pho!
yuna
di - dia? dia mengetahui nya?*batin*
hyunjin
kenapa diam? benar kan?
seokjin
ini hanya masalah kecil tidak perlu di perbesar
seokjin
biarkan aku yang mengurus ini
suara notifikasi masing masing siswa dan seluruh notifikasi handphone yang ada di dunia berbunyi
siswa 1
hah? ternyata rumor tentang jisoo itu adalah hoax?
hyunjin
hahaha kamu ini sudah tidak waras ya
yuna
i ini t-tidak mungkin! *tidak menerima kenyataan*
seokjin
*mematikan telepon*
seokjin
hdh sangat disayangkan permainan level satu mu ini sudah berakhir disini yuna
siswa 5
ya! murid sepertimu harus di keluarkan!
pengumuman sekolah : siswa kelas 12 a silahkan kamu keluar dari sekolah ini
hyunjin
tunggu apa lagi? cepat keluar!
yuna
lihat saja, aku akan membalaskan dendam!
siswa 2
aku jadi merasa bersalah sama jisoo
siswa 5
sebaiknya kita meminta maaf
siswa 5
jisoo, maafkan kami
jisoo
pria ini sangat dingin, tapi dia begitu perduli *batin*
hyunjin
baguslah humor itu sudah berakhir *batin*
hyunjin
jisoo, aku ke kantor guru sebentar ya, ada urusan
jisoo
iya jangan lama lama
jisoo
hufftt kenapa aku selalu merasa lapar
seokjin
ini, makanlah *memberikan roti*
jisoo
eh tidak apa-apa, aku..
seokjin
makan saja *meletakkannya di meja*
jisoo
ngomong-ngomong, soal tadi, terimakasih
episode 2
jisoo
hyunjin kemana? kenapa lama sekali *cemas*
seokjin
ah sudahlah kenapa aku begitu perduli dengan orang yang tidak aku kenal
jisung
cepat berikan semua uangmu!
renjun
*merogoh kantung hyunjin yang berisi uang*
hyunjin
aku bilang jangan diambil!
hyunjin
uang itu hasil jerih payahku untuk mengobati ibuku yang sakit!
soobin
cih siapa yang perduli?
soobin
berikan uang itu atau aku akhiri hidupmu disini *smirk*
soobin
*melirik renjun dan jisung*
jisung
*memegang tangan hyunjin sebelah kanan*
renjun
*memegang tangan hyunjin sebelah kiri*
hyunjin
lepaskan! kalian ini anak orang kaya kenapa masih menindas orang? tidak tahu mslu kalian tidak diajari tata krama haha
soobin
diam kamu ! *pukul perut hyunjin*
jisoo
mereka? kenapa hyunjin dipukuli seperti itu?!
soobin
*mengeluarkan pisau*
soobin
untuk terakhir kali, berikan uangmu atau akan aku bunuh kau disini
hyunjin
hosh *nafas tidak beraturan*
jisoo
pi-pisau? tidak, aku harus menghentikannya! *menghampiri*
hyunjin
lakukan apapun! aku tidak akan memberikan uang ini!
soobin
ck keras kepala *menikam*
jisoo
AHH *terkena telapak tangannya*
jisoo
pergi sekarang! jangan ganggu hyunjin lagi!
soobin
apa yang kamu lakukan disini!
renjun
kamu hanya perempuan, lemah
jisung
mending kamu minggir sekarang, ini tidak ada urusannya denganmu
jisoo
apapun yang menjadi urusan hyunjin adalah urusanku juga!
jisoo
berani macam macam denganya kalian akan berurusan denganku!
soobin
haha kamu cukup berani juga
soobin
*menendang jisoo hingga terjatuh*
hyunjin
jisoo pergi dari sini sekarang!
soobin
cih putra pertama keluarga xio? kamu pikir aku akan takut?
renjun
*menyerang seokjin*
tak butuh waktu lama seokjin bisa mengalahkan mereka
siswa 1
wah ada apa ribut ribut
siswa 3
lihat deh mereka kan tukang palakin uang, padahal mereka anak orang kaya
siswa 4
mereka cari mati sama seokjin
siswa 5
tau, aku heran kenapa mereka begitu
soobin
agrh awas kalian bertiga!
jisung
akhh aku rasa jari tanganku patah!
jisoo
lagi lagi dia datang membantu
jisoo
hyunjin! *menghampiri*
jisoo
kamu terluka parah, ayo kita ke uks *membopong hyunjin*
guru johnny
ah halo seokjin *membungkuk*
renjun
pak! kenapa harus sehormat itu kepada pria jalang ini!
soobin
ya! jelas jelas sikapnya tidak bagus!
jisung
untuk apa menghormatinya nya!
seokjin
diamlah, jika kalian ingin tetap bersekolah disini patuhi aturan
seokjin
pak Johnny, didik murid muridmu dengan benar *ke kantin*
guru johnny
ah iya nak seokjin
guru johnny
kalian! tidak akan bapak ampuni!
guru johnny
anak itu yang mempunyai sekolah ini!
guru johnny
jika kalian keluar pun tidak akan bisa sekolah di tempat lain karna data diri perilaku kalian tidak akan di terima
guru johnny
jangan bodoh, ikut bapak keruang bk! *pergi*
jisung
semua ini gara gara kamu soobin!
jisoo
kamu sungguh tidak apa apa?
jisoo
kamu harus ke rumah sakit
hyunjin
ah sudahlah jisoo aku baik baik saja ini hanya luka kecil
hyunjin
ke dokter biayanya mahal
hyunjin
membayar biaya rumah sakit ibuku saja aku tidak mampu
jisoo
kamu tidak usah khawatir, ada aku disini aku yang akan membayar semuanya
hyunjin
aku tidak suka merepotkan orang, terimakasih tawarannya tapi aku tidak bisa menerimanya
itulah hyunjin, dia selalu menolongku tetapi tidak mau menerima pertolonganku. dia tidak suka menyusahkan orang lain
jisoo
yasudah, kalau ada apa apa kamu bisa bilang kepadaku oke?
jisoo
aku obati lebammu dulu *mengobati*
jisoo
aduh maaf aku akan berhati hati *serius*
hyunjin
andaikan aku punya keberanian untuk menyatakan perasaanku. aku hanya takut kalau aku memberitahukannya kamu akan menjauh dariku. lagipula aku orang tidak punya mana mungkin bisa menjadi kekasih yang kaya sepertimu *batin*
jisoo
kamu istirahat dulu disini, jangan kdmana mana!
hyunjin
iya jisoo, terimakasih *senyum*
jisoo
iyaa, yasudah aku kembali ke kelas dulu ya
jisoo
kenapa di sekolah ini selalu aja ada siswa yang berbuat buruk
jisoo
aku ke kantin aja deh
jisoo
buk, aku pesan bakso satu porsi sama es teh manis nya ya
bu kantin
siap, tunggu sebentar
jisoo
aku sudah makan banyak sekali hari ini
jisoo
tapi perutku masih saja lapar
jisoo
cacing pita didalam perutku ini bukan cacing yang baik, tapi cacing yang nakal humph!
jisoo
ah siapa peduli, aku akan memakan bakso dulu wii *makan*
seokjin
huh gadis kecil ini begitu lucu, memangnya cacing pita mengerti perkataannya?
seokjin
*duduk disebelah jisoo*
seokjin
kamu baik baik saja?
jisoo
iya iya aku baik baik saja *panik*
jisoo
aduh satu bakso utuh meluncur ke lambungku dan melewati tenggorokanku yang kecil, rasanya mau mati saja! *batin*
seokjin
ini ini minum dulu *memberikan minum*
jisoo
ah iya *minum sampai habis*
seokjin
*melihat jisoo kebingungan*
jisoo
humph huh aku masih hidup?
jisoo
aku tidak mati tersedak kan?
seokjin
hahaha tentu saja tidak
seokjin
apakah aku boleh makan bersamamu?
jisoo
mereka pasti tidak akan memaafkanku
siswa 1
ih awas saja jisoo!
siswa 3
aku akan merobek buku pelajaranmu!
seokjin
ah itu tidak usah dipikirkan
seokjin
hanya sekedar makan dipermasalahkan?
jisoo
masalahnya satu sekolah ini tidak menyukaiku walaupun aku tidak tahu letak kesalahanku dimana
jisoo
meskipun rumor itu sudah selesai, mereka tetap membenciku
jisoo
apapun yang aku lakukan mereka selalu memantauku, rasanya sangat tidak nyaman
seokjin
jisoo, mereka hanya iri kepadamu
seokjin
ya, intinya kamu jangan takut lagi
seokjin
jangan terus menundukkan kepalamu seperti orang yang lemah
seokjin
kamu itu sudah besar, bisa menghadapinya sendiri
seokjin
dasar gadis kecil *meletakkan kedua jari ke dahi jisoo*
jisoo
gadis kecil? *batin*
entah kenapa aku suka panggilan itu
episode 3
jisoo
ugh *merasakan sakit di telapak tangan yang tertusuk pisau*
seokjin
darah ini? kamu terluka karna mereka tadi?
jisoo
ah hanya luka kecil saja tidak perlu cemas *mengibaskan tangan*
seokjin
kamu tidak perlu berbohong, kamu perlu kedokter
seokjin
cara mereka memperlakukan wanita sangat kurang ajar, aku tidak akan mengampuni mereka *batin*
seokjin
tunggu disini sebentar
seokjin
*membawa kotak p3k*
seokjin
*mengobati lukanya*
jisoo
jangan, jangan di tengah situ sakit
seokjin
kalau tidak diobati akan semakin parah
jisoo
bukankah dia terkenal dingin? kenapa aku merasa dia begitu sangat hangat *batin*
dia benar-benar membuatku merasa nyaman
hyunjin
ohh ya tangan jisoo terluka
hyunjin
aku harus segera mengobatinya
siswa 2
nyari siapa? jisoo?
hyunjin
ya, kamu tahu dia dimana?
siswa 2
tadi dia di kantin
hyunjin
pft anak itu difikirkannya selalu saja makan *batin*
hyunjin
*lihat jisoo dan seokjin*
hyunjin
selama ini aku yang selalu mengobati lukanya, tapi kenapa sekarang orang lain yang mengobatinya? *batin*
hyunjin
walaupun hanya sekedar mengobati, tapi hatiku terasa sangat sakit *pergi*
jisoo
tidak lagi kok, terimakasih banyak
seokjin
heran, kenapa aku tertarik dengan gadis ini? aku bahkan tidak pernah mengenalnya *batin*
jisung
sialan, awas saja nanti akan ku balas para bedebah itu !
renjun
berani sekali dia memukul ku
renjun
cih sangat menjengkelkan
soobin
aku punya ide *smirk*
jisoo
huft aku sudah selesai makan, aku akan kembali ke kelas
tiba tiba...ada seseorang yang menangkapku dari belakang
jisung
*bekap mulut jisoo*
soobin
*suntikin obat bius*
hyunjin
sekarang jisoo sudah bersama seokjin, apakah dia akan melupakanku? kenapa dia masih belum kembali juga *batin*
hyunjin
dimana jisoo? *dofong bahu seokjin*
seokjin
dia bilang akan ke kelas, aku tidak tahu kalau dia belum ke sini
seokjin
apa yang kamu pikirkan? aku menculiknya? tidak.
hyunjin
katakan jisoo sekarang dimana! *membentak*
siswa 5
woi hyunjin santai dong
siswa 4
kau jangan cari kati hyunjin
notif hp seokjin berbunyi
soobin
aku sudah menyekap jisoo, jika kau inginkan dia kembali, kau harus datang ke sini bersama hyunjin
soobin
jika kau tidak datang dalam waktu 30 menit, aku tidak akan bisa menjamin keselamatan gadis kecilmu ini
seokjin
*ambil jaket dan langsung menuju ke lokasi*
hyunjin
hei *ikuti seokjin*
pov jisoo jisung renjun soobin
jisoo
aku ada dimana? kenapa begitu banyak lumut
renjun
wah wah si cantik sudah sadar
soobin
diam atau kami akan membunuhmu disini
soobin
renjun, kita kedepan sekarang. jisung kamu awasi jisoo jangan sampai kabur
jisoo
kamu kenapa melakukan ini?
jisung
oh kamu sudah lupa? kamu sendiri yang bilang urusan hyunjin adalah urusan kamu juga
jisung
akh *memegang lutut yang terluka*
jisoo
kamu terluka? sepertinya sangat parah
jisung
tidak perlu sok cemas aku tahu kamu hanya ingin meloloskan diri
jisoo
tidak, bukan seperti itu
jisoo
masalah ini tidak penting, sekarang lukamu harus diobati
sejahat jahatnya orang kepadaku, aku tetap tidak tega melihat orang itu terluka
jisoo
kotak ini sudah lama tidak dipakai, sangat banyak debu
jisung
hahaha lihatlah mukamu penuh dengan jaring laba laba
jisoo
menyebalkan, aku sedang membantunya tetapi dia masih tertawa, sunggu tidak tahu terimakasih *batin*
jisoo
*mengobati lututnya*
jisoo
lukamu sangat parah, akan sangat lama sembuhnya *tiup tiup lukanya*
jisung
dia , dia saat ini sedang dalam bahaya tetapi masih memikirkan keselamatan orang lain *batin*
renjun
oh oh tamu sudah datang
soobin
wah,, sangat disayangkan sekali aku belum membuatkan kopi
seokjin
diam, kembalikan jisoo sekarang
para bodyguard nya pun datang dan langsung menangkap mereka beruda
seokjin
cih hanya mengotori tangan saja bertengkar dengan mereka
seokjin
sekarang kita cari jisoo
hyunjin
aku tidak suka dengannya, tetapi kali ini demi jisoo *batin*
hyunjin
jisoo *tiba tiba ada seseorang yang menariknya*
hyunjin
pergilah, aku akan membereskannya
seokjin
*menghampiri jisoo dan langsung berdiri membelakangi jisoo*
seokjin
kamu masih tidak menyerah?
jisoo
seokjin jangan dia sedang terluka parah
seokjin
dia sudah jahat ke kamu, dia tisak pantas diampuni *menendang kaki jisung*
jisoo
seokjin! biarkan dia sembuh dulu nanti baru pikirkan lagi
jisoo
kejahatan tidak perlu dibalas dengan kejahatan
seokjin
di saat seperti ini dia masih memikirkan orang lain dari pada dirinya sendiri
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!