NovelToon NovelToon

Nadya

01 pendahuluan

Assallamualaikum, selamat datang di novel nadya.

Nadya arista, seorang gadis berusia 19 tahun. Terlahir dari keluarga yang sederhana. Sulung dari 2 bersaudara.

lahir dari keluarga kurang mampu, membuatnya tidak mampu melanjutkan pendidikan di universitas Ternama meskipun memiliki otak yang cerdas.

Memiliki adik yang mempunyai sakit jantung, mengharuskannya berkerja apa saja demi kelangsungan hidup sang adik.

Termasuk bekerja srbagai indigo di salah satu stasiun televisi

namun semuanya berubah saat dia mendapatkan tawaran menggiurkan dari seorang gadis cantik Bernama keyna. atau key.

Namun tugas itu bukanlah untuk mengusir hantu Atau sejenisnya. melainkan menyelamatkan hidup Seorang lelaki depresi yang di tinggal orangtua dan Tunanganya. " Cakra Alfian Sultano ". Bungsu dari keluarga Pengusaha minyak " Raja sultano ". yang jadi korban perampokan sekeluarga .

Mempunyai saudara lelaki bernama arendi sultano.

maukah nadya menerima tawaran keyna. Dan apakah ia sanggup menyelamtkan hidup cakra Yang berarti nyawa adiknya.

Simak di novel saya, " NADYA "

#02. ( pemecatan)

Kat, kat....

Lampu sorot putih yang tadinya menyinari wajah Seorang gadis cantik, mendadak mati seketika.

Nadya, " kamu ini gimana sih. " ini sudah tag yang ke 10 kalinya. Tapi kamu belum jugga mendaptkan Feellnya." .

Terlihat seorang pria bertubuh tambun, sedang Berdiri berkacak pinggang menatap wajah seorang Gadis cantik yang berambut ikal sepinggang.

" Maaf pak.

lirih gadis muda itu berkata."

" Kamu bilang maaf. Kamu bukan orang baru Dikerjaan ini, kamu sudah setahun ada diprogram Ini. kata pria beetubuh tambun tersebut."

" Maaf pak,. lagi² cuma itu yang bisa di ucapkan Gadis muda itu, dengan wajah memelas dan wajah Tertunduk."

" Okey, kalau begitu kita break dulu sejenak. silahkan kamu istirahat, pinta pria bertubuh tambun Tersebut."

gadis yang bernama nadya itu mengganguk, Menuruti perkataan pria bertubuh tambun tersebut.

Kemudian dia berjalan ke pojokan.

" Nadya, elo kenapa sih.? tanya seorang gadis muda Lainya, saat nadya tiba dipojokan."

Nadya menggeleng, " entahlah. idont know. jawabnya."

" Ayolah nad, gua mohon. plis. Elo harus konsen Nad. program ini nggak ada, kalau elo nggak ada.

Ingat kita berdua, specialnya elo sudah bekorban Banyak untuk program ini."

" Gua harus gimana, ? gua jugga nggak tau kenapa Bisa seperti ini. ketus nadya, sambil meneguk minuman yang ada di botol aqua."

" Iya, elo harus konsen. jangan pikir yang macam²."

" Gua nggak ada mikir yang macam². Keluarga gua Okey,. Gua jugga lagi nggak ada masalah, jadi nggak ada yang gua pikirkan. kata nadya."

" Kalau elo nggak ada mikir yang macam², kenapa Udah 10 kali cut elo masih aja salah."

" Gua nggak tau ril, . kata nadya, kali ini dengan Sedikit marah. Plis ril, tinggalin gua. pinta nadya Sambil menatap tajam ke arah gadis muda yang bernama rilin tersebut."

" Okey, gua tinggalin elo. Gua harap ini elo jadikan Renungan,. Waktu elo nggak banyak, 15 menit lagi Kita take. kata rilin sambil berjalan meninggalkan Nadya, yang masih terlihat mendengus kesal."

15 menit kemudian, okey²... wake up.

Terdengar panggilan dari pria yang bertubuh tambun, yang sempat memarahi nadya tadi.

Nadya yang masih merengutkan bibirnya dan Mendengus kesal, terlihat masih diam saja dengan Panggilan tersebut.

" Nad, comon. lets go. kata rilin, yang menghampiri Nadya."

Dengan langkah gontai, nadya mengikuti langlah Rilin.

Sudah satu tahun dia ada di program ini, dan selama ini sudah segenap tenaga ia kerahkan untuk bisa mencapai rating program ini.

Tapi entahlah, entah kenapa hari ini nadya merasakan badmod yang luar biasa.

" Okey, kita mulai take ya. 1, 2, 3."

Tak berapa lama kemudian property untuk program Acara ini horor pun mulai dilaksanakan. Terdapat kain putih dan betadine, yang diserakan dilantai.

1, 2, 3. oke take, action.

" Selamat malam pemisrsa jumpa lagi bersama saya nadya, di acara ini horor. Kali ini saya akan Coba, mencoba mengajak kalian bertemu arwah Seseorang anak yang sangat rindu ketemu sama Orangtua dan adik²nya . Arwah tersebut sudah lama tidak di ziarahi orangtuanya."

" Saya akan mencoba berkomunikasi dengan dia. Karena selama ini, dia beberapa kali mencoba Berkomunikasi dengan saya.

Kali ini, diprogram acara " Ini horor". saya akan Mencoba berkomunikasi dengan beliau. kata nadya Langsung saja ya, kata nadya."

Tidak berpa lama kemudian, masuklah, masuklah Kata nadya yang badanya tampak gemetaran.

Namun tiba², cut...cut...

Nadya yang sedang mengerahkan kemampuannya Sebagai seorang anak indigo, tiba² terdiam

" Nadyaaaaaaa. Pria tambun itu kini berteriak."

" Feelnya, feelnya. Auranya kurang dapat. Aura Seramnya kurang dapat. Kamu seperti figuran yang Sedang belajar akting. kata pria bertubuh tambun itu"

Dengusan nafas kasar terdengar dari nadya,.

Dia merasa akting dia seperti biasayanya, tapi Entah kenapa hari itu kurang cocok di mata sang Sutradara.

" Tapi pak, saya merasa sudah seperti biasanya .Kurang saya dimana pak? tanya nadya."

" Kurang di mimik kamu, kurang di aura kamu. Masa Ketemu arwah wajah kamu, seperti orang yang Mau mendaki gunung. Santai nggak ada seram²nya. kata pria itu"

" Tapi, pak imron. nadya mengeluh. Lidahnya terasa kaku. tidak tau mesti berkata apalagi."

" Okey, sekarang begini saja kalau kamu memang Tidak sanggup lagi membawakan acara ini saya Sudah siapkan pengganti kamu."

" Pengganti? tanya nadya sambil mendelikan matanya, rambut pirang ikal sepinggangnya yang Tergerai segera ia gulung dengan karet yang ada di Tanganya."

Kemudian ia berjalan, menghampiri pria bertubuh Tambun yang bernama imron tersebut.

maksud bapak, apa? tanya nadya.

" Iya, saya sudah menyiapakan pengganti buat kamu. " Fella". Pria itu tampak memanggil seseorang."

Dan dari tirai busana, tampak seorang gadis Berpakaian girly berambut pirang sebahu tampak Berjalan ke arah ia dan imron.

" Ini fella, kata imron. setelah fella berdiri tepat dihadpan mereka."

" Dia yang akan gantikan kamu, kata imron."

" Hah, saya nggak salah dengar pak? tanya nadya."

" Nggak kamu nggak salah dengar, fella jauh lebih Muda dari kamu. Umurnya masih 17 tahun. Dan dia Jugga indigo seperti kamu. kata imron."

Lagi², nadya mendelikan matanya. Dan kepalanya Terlihat menggeleng .

" Tapi program ini, besar dan ada karena saya pak. Kata nadya. iya progaram itu memang nadya yang Membuat, jika mau di hak patenkan maka nadya Yang berhak mempatenkan program acara " Ini Horor" Tersebut."

" Saya tau. jawab imron."

" Kerena dari itu saya sudah siapkan 50 juta, untuk Membeli program ini. 50 juta untuk ide kamu, dan Untuk dedikasi kamu selama 1 tahun ini.

" Gimana? tanya imron."

Lagi² nadya terlihat menelan ludahnya. Dengus Nafas kasar kembali ia lakukan.

" Jangan², ini semua sudah bapak atur. ? tanya nadya."

pria tambun yang bernama imron itu tampak menggeleng, " tidak". jawabnya kemudian.

" Tapi melihat mimik muka kamu barusan saya Merasa acara ini perlu penyegaran. kata imron Kemudian."

" Saya tau, bapak mengada². kata nadya."

" Ini sudah bapak rencanakan, sambung nadya lagi."

Bulatan hitam matanya, tampak tajam memandang Ke arah fella. Seorang gadis muda yang terlihat centil, berdiri manja disamping sang sutradara Tambun tersebut

Sudah sejak lama sebenarnya nadya mendengar Sang sutradara tambun ini terlubat affair dengan artis artis besutanya. terkecuali nadya.

Namun selama ini nadya tidak terlalu mempermaslahkan hal tersebut, bagaimana pun itu Adalah private sang sutradara.

Tapi mungkin hal itu adalah dasar utamanya, Sekarang ia tersingkir dari acara besutanya sendiri.

" Bagaimana nadya"? tanya imron lagi,.

" Baiklah, kata nadya. sambil menarik nafas. 50 Juta. kata nadya."

" Okey, tapi kamu harus menghabiskan sine hari ini, kata imron."

" Hah,. kata Nadya sambil mendelikan matanya."

" Tadi bapak bilang mimik saya kurang dapat aura Seramnya,. sekarang bapak suruh saya menamatkan shine hari ini, kata nadya."

" Terserah, kalau kamu nggak mau. kata imron."

" Huff, lagi² nadya menarik napas dalam².. okey. kata nadya. " Menuruti kemauan sang sutradara. ( Bersambung)

#03 ( Kambuhnya penyakit sang adik)

🌼🌼🌼🌼🌼

Setelah menamatkan sine hari itu, nadya bergegas Keluar dari area shoting yang memuakan tersebut.

Dilangkahkannya kakinya dengan gegas menuju Luar ruangan.

Diluar ruangan, tampak malam sudah sangat larut Bahkan hampir bercampur dengan pagi.

Nadya melirik jam ditanganya, jam 12 kurang lima Belas menit.

Itu artinya 15 menit lagi, pagi akan menjelang.

Dilipatkannya tanganya didada, sambil menunggu Taxi yang lewat. matanya tajam mengawasi sekitar Jalanan, mana tau ada taxi yang lewat.

Hingga tiba² keseriusanya mendadak buyar, mana Kala bahunya ditepuk seseorang.

Nadya segera menoleh, rilin. gumamnya. Yups, Yang baru saja menepuk pundaknya adalah rilin Sahabat sekaligus rekan kerjanya.

" Mau pulang? tanya rilin."

" Hemm, gumam nadya. emangnya mau kemana Lagi, kata nadya kemudian."

" Siapa tau, mau mampir dulu kemana gitu. kata rilin."

" Udah pagi, mau mampir kemana coba. kata nadya Sambil tersenyum tipis."

" Nad, gua ikut menyesal atas kejadian yang elo Alamai ya. kata rilin, sambil mempererat pelukannya di bahu nadya."

" Udahlah nggak perlu dibahas lagi, kata nadya. Yang terpenting sekarang elo baik² kerja disitu, Walaupun gua udah nggak ada. Tapi gua yakin elo Pasti bisa. kata nadya, dengan terbata²."

" Entahlah nad, apa gua sanggup kerja tanpa elo. Kata rilin. Setahun kita berengan, dan hari ini kita Resmi pisah nad. Rasanya pasti asing, kata rilin Dengan suara yang tak kalah terbata²."

" Elo, pasti kuat. elo mampu, gua yakin. Semangat ya. kata nadya, sambil memegang tangan rilin.Kedua sahabat itu, tampaj menyeka bulir² air Mata yang hanpir jatuh di mata mereka masing²."

" Bismillah, elo pasti bisa. gua yakin kata nadya..Menguatkan sahabatnya itu."

Lagi asik bermelankolis ria, dari arah depan tampak Kerlipan lampu putih, tampak datang dari sebuah Kenderaan.

Mata nadya memperhatikan dengan seksama ke Arah kerlipan lampu itu,. Dan benar saja, taxi yang Ditunggunya tampak meluncur dari arah depan.

" Taxi gua udah datang, kata nadya, ke sahabatnya rilin."

" Berarti, ini yang terakhirnya kita ketemu? tanya rilin sambil menyenderkan kepalanya ke nadya."

" jangan bilang begitu, kita masih bisa ketemu kapan². kata nadya."

" Elo bisa main kerumah gua, kalau elo kangen gua. Kata nadya."

Nadya kemudian memandang ke arah sahabatnya itu, kemudian menghapus air mata yang membuat Pipi sahabatnya itu basah."

" Elo jangan nangis, kata nadya. masa anak indigo Nangis. kata nadya, sambil tersenyum menatap" Wajah cantik rilin.

" Gua nggak nangis, kata rilin."

Tidak berapa lama, " Taxi mbak? tanya seseorang Menggagetkan nadya dan rilin.

" Iya pak, taxi. jawab nadya."

" Gua pulang dulu ya, kata nadya. Elo mau pulang Barenga gua? tawar nadya sambil bertanya."

Rilin menggeleng, " udah ada mas gito yang jemput Gua. kata rilin."

" Yang udah punya tunangan enaknya, kata nadya."

" Elo, bisa aja..kata rilin."

" Iya udah, taxinya udah nunggu. Gua pulang dulu Nggak enak, kata nadya."

" Assallamualaikum, pamit nadya."

" Walaikum salam, jawab rilin."

Nadya pun berjalan memasuki taxi. Selanjutnya Taxi pun meninggalkan areal shoting tersebut

Selamat tinggal indigo, gumam nadya dalam hati Sesaat setelah taxi melaju meninggalkan tempat itu.

🚥🚥🚥🚥🚥🚥🚥

🚦🚦🚦🚦🚦🚦🚦

"Mau kemana mbak,? tanya si supir taxi tak lama Kemudian."

" Ke jalan anggrek nomor 3, jawab nadya."

" Baik mbak, jawab sisupir taxi."

Setelah membelah jalanan malam kota jakarta, Selama beberapa menit. Akhirnya taxi itu tiba dirumah sederhana, bercat warna ungu.

" Disini mbak, sudah sampai. kata si pengemudi supir taxi tersebut. "

Nadya tersenyum. Kemudian mengambil uang dua Puluh ribu dari dalam dompetnya.

" Ini pak, kata nadya. Sambil menyerahkan uang Tersebut kepada si supir taxi itu."

" Terimaksih mbak,! jawab si supir."

Selanjutnya nadya turun dari dalam mobil dan Berjalan masuk menuju rumah.

Sebelum masuk, mata hitamnya tampak nanar Menatap ke arah rumah.

Dari dalam rumah, terlihat lampu rumah tampak Sudah tidak menyala.

Sepertinya seluruh penguhuni rumahnya pasti Sudah tertidur lelap

Yups, ibu, ayah serta adik semata wayangnya Mungkin sudah terbuai di alam mimpi saat ini.

Nadya, kemudian merogoh tas selempang hitamnya. Kemudian ia mengambil sesuatu dari Dalam tas tersebut

Benda itu tak lain adalah kunci serap rumah itu, Setiap pergi kemanapun nadya memang tak lupa Selalu membawa kunci serap, takut² kalau orang Rumah tak ada.

Ini semua karena penyakit jantung yang di idap adik Semata wayangnya " Bimo" .

Yang sering kambuh²an.

Untuk berjaga², nadya selalu harus membawa kunci Serap tersebut.

Tarikan napas kembali dilakukan nadya, Kemudian Ia letakan kunci tersebut di lobang kunci. Ia putar Lalu ia tarik dengan halus, agar derikannya tak Mengganggu tidur orang rumah.

Terlihat pintu rumah sudah terbuka, nadya segara Melangkah masuk kedalam rumah.

" Assalamualaikum, ucap nadya sesaat setelah Memasuki dalam rumah."

Setelah itu nadya menutup pintu rumah tersebut Lalu menguncinya, kemudian berjalan menuju Kamarnya.

🚥🚥🚥🚥🚥🚥🚥🚥

🚦🚦🚦🚦🚦🚦🚦🚦

Pulang jam berpa tadi malam nak? tanya sang ibu Pagi itu, tak kala ia membantu sang ibu di dapur.

" Pulang, jam dua belas bu. jawab nadya."

" Jam dua belas, kok cepat ? tanya sang ibu."

" Iya bu, lagi nggak ada kerjaan. jawab nadya."

Nadya sengaja tidak memberitahukan ibunya kalau Ia telah dipecat dari kerjaan, takut ibunya khawatir.

Cukuplah saat ini ibunya sudah terbebani dengan Penyakit si kecil bimo. Tak akan lagi ia ikut menambahi, dengan mengatkan kalau saat ini ia Adalah penggamguran.

Tuk, tuk... Tak lama terdengar ketukan di pintu .

" Ada tamu, kata ibunya."

" Nadya aja yang buka bu, ibu tunggu sini. ujar Nadya ke sang ibu."

ibunya tersenyum lalu menggamgguk. Nadya pun Berjalan menuju pintu.

Tanganya kemudian menarik gagang pintu memutarnya, hingga pintu terbuka . Sesaat setelah Ia berdiri tepat di depan pintu.

Setelah pintu itu terbuka tampaklah dua orang pria Dan wanita sedang berdiri,.

Mata hitam milik nadya tampak serius melihat ke arah kedua orang tersebut.

" Maaf, bapak dan ibu bukanya guru bimo? tanya nadya sambil mengernyitkan dahinya."

" Benar, kami gurunya bimo. Kamu nadya kakaknya Bimo? tanya mereka berdua gantian,."

Nadya mengganguk . Ada apa, bu? tanya nadya Kemudian."

" Begini, kami ingin memberi tau kalau bimo jantungnya kumat. Kata mereka menjelaskan."

" Kok bisa, ? tanya nadya."

" Iya tadi selepas olah raga, mendadak bimo sesak Jantungnya kumat. Jelas kedua bapak dan ibu Guru tersebut.

Mendengar penjelasan itu mata nadya membeliak, Wjahnya yang tadinya tampak adem mendadak jadi Pucat.

" Terus keadaan bimo gimana sekarang, ? tanya Nadya."

" Ada baiknya, kalian langsung kerumah sakit saja Kata bapak dan ibu guru tersebut."

" Baik, kami akan kerumah sakit. kata nadya."

Nggak berapa lama, kemudian nadya berjalan masuk kedapur untuk memberi tau keadaan bimo Ke ibunya.

" Bu, kata nadya sesaat setelah kembali kedapur."

" Ada apa? tanya ibunya, yang tengah asik mengiris Sayuran."

" Bimo, bu. jawab nadya."

" Ibunya mendadak memberhentikan kegiatanya."

" Bimo kenapa? tanya sang ibu, sambil menatap ke Arah nadya."

" Bimo, kumat jantungnya dan sekarang ada dirumah sakit jawab nadya."

" Apa,! sang ibu berkata, dan sekaligus terkejut .

Tapi bimo tidak kenapa² kan,? tanya sang ibu lagi."

" Ibu yang tenang ya, kita lihat bimo sekarang kata Nadya."

Nadya itu kemudian meletakan pisau yang ada di Tangan ibunya. Kemudian merangkul ibunya, untuk Masuk kedalam kamar. Berpakaian kemudian, Melihat keaddan bimo kerumah sakit.

🌍🌍🌍🌍 ( Bersambung)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!