NovelToon NovelToon

CEO Mencari Cinta

1

"Ethaaaan" panggil Jack sang asisten.

"Sudah kamu temukan informasi mengenai wanita itu?" tanya Ethan kepada Sang Asisten.

"Belum, sangat sulit sekali mencari informasi mengenai perempuan itu" jawab Jack.

"Kan sudah aku kasih kata kuncinya Indonesia. Dia berasal dari negara Indonesia" ungkap Ethan.

"Than Indonesia itu sangat luas, jauh lebih luas dari negara kita. Kamu mau menelusuri Indonesia sampai ke pelosok daerahnya?" ucap Jack.

"Kenapa tidak, yang penting dia harus ketemu" jawab Ethan.

"Kamu sudah terobsesi pada wanita yang sampai saat ini tidak kamu ketahui namanya. Bahkan wajahnya aku yakin pasti kamu tidak mengenalinya. Sudah tujuh belas tahun Than. Dia yang dulu hanya seorang gadis kecil aku yakin sekarang sudah berubah menjadi seorang gadis. Bahkan mungkin bisa saja saat ini gadis kecil itu sudah menikah dan punya anak" balas Jack.

"Aku tidak peduli. Kamu harus menemukannya di belahan dunia manapun dia berada" tegas Ethan.

"Hati - hati Than, benci yang berakar akan menghasilkan bunga - bunga cinta. Jangan terlalu membencinya" ucap Jack mengingatkan.

"Ah itu kan cuma akal - akalan kamu. Bilang saja kamu tidak bisa menemukannya atau mungkin kamu malas mencarinya ya" balas Ethan.

"Kita butuh kata kunci lagi Than, kalau hanya Indonesia terlalu luas. Kita butuh namanya atau nama keluarganya" ungkap Jack.

"Mana aku tau. Kalau aku tau, aku tidak akan menyuruh kamu mencari informasinya. Sudah pasti aku cari sendiri dia dan sudah lama semuanya selesai" jawab Ethan kesal.

Setiap mengingat kenangan dulu dia sangat kesal dan marah. Bisa - bisanya dirinya, Ethan Mohammed seorang bangsawan Inggris berdarah Turki yang selalu di kawal oleh para pengawal kalah dengan seorang gadis kecil. Ethan terkena dua kali pukulan dan tendangan.

Benar - benar membuat Ethan malu dan marah. Sesampainya di rumah Ethan mengadu kepada orangtuanya, seluruh pengawal di hukum oleh orangtuanya karena sudah lalai menjaga Ethan.

Ethan kecil memang terkenal sangat sombong dan tidak punya teman. Mungkin karena dia pendiam sehingga tidak ada seorangpun yang mau berteman dengannya. Makanya peristiwa tujuh belas yang lalu itu sangat menginjak harga dirinya sebagai seorang putra bangsawan.

Hingga saat dia berumur dua belas tahun seorang pengawal setianya meninggal dan meninggalkan seorang anak. Dia adalah Jack.

Orangtua Ethan menyekolahkan Jack bersama Ethan. Sejak saat itu Ethan mempunyai teman dan Ethan berubah menjadi anak yang lebih ceria dan suka bercanda.

Jack adalah teman setia yang selalu ada dimana dan kapanpun Ethan berada. Saat Jack dibawa keluarga Ethan masuk ke dalam rumahnya. Jack berjanji pada dirinya sendiri akan selalu setia kepada Tuan dan putranya sampai maut menjemputnya.

Sejak Jack tinggal di rumah Ethan, mulai saat itu dia dan Ethan belajar beladiri. Motivasi Jack adalah untuk melindungi Tuan Mudanya yang tak lain adalah sahabatnya.

Sedangkan Ethan motivasinya belajar bela diri adalah ingin membalas dendam kepada gadis kecil yang sudah berhasil membuatnya jatuh tersungkur akibat tendangannya.

Sakit dadanya bukan karena tendangan gadis itu tapi karena malunya dirinya kalah dengan seorang wanita.

Ethan yang bahkan tak bisa di sentuh oleh seorang laki - laki tapi bisa jatuh tak berdaya di tangan seorang wanita.

Dengan motivasi yang berbeda akhirnya mereka berhasil menyandang sabuk tertinggi dalam taekwondo. Bahkan mereka termasuk siswa berprestasi di sekolahnya di bidang beladiri selain ilmu pengetahuan tentunya.

Satu lagi kebelihan Ethan. Dia adalah pria yang berprestasi dan pintar, umurnya memang sama dengan Jack tapi dia dua tahun lebih dahulu menyelesaikan sekolahnya karena kepintarannya.

Oleh sebab itu dalam usia yang sangat muda Ethan sudah menjabat sebagai CEO sebuah perusahaan keluarga yang bergerak di bidang perhiasan. Perusahaan yang sangat terkenal tidak hanya di London tetapi juga di dunia internasional.

Kesuksekan yang dia capai tidak dipergunakan dengan sembarangan. Ethan dan Jack terkenal sangat dingin di dunia bisnis. Mereka dua pria yang tidak pernah tersentuh wanita manapun.

Banyak sekali putri para bangsawan yang jatuh cinta pada mereka tapi mereka mengabaikannya dan tidak tertarik sedikitpun pada mereka.

Ethan berjanji tidak akan menyentuh seorang wanita sebelum dia menemukan dan membalaskan dendamnya pada wanita yang sudah mengganggu hidupnya selama tujuh belas tahun sedangkan Jack berjanji tidak akan mengenal wanita sebelum dia melihat dan menyaksikan Ethan menikah.

"Kamu masih ingat tujuh belas tahun lalu siapa saja nama pengawal kamu?" tanya Jack.

"Ayah kamu" jawab Ethan.

"Ya kan bukan hanya ayahku saja. Lagian ayahku lebih banyak bersama Bos besar" ucap Jack.

Ethan terlihat sedang berfikir keras.

"Setelah tujuh belas tahun mengapa pertanyaan kamu baru keluar sekarang?" tanya Ethan.

"Namanya juga aku baru berfikiran itu sekarang" jawab Jack.

"Ah kamu memang susah di andalkan" ejek Ethan.

"Aku akui Than, kalau urusan wanita aku memang lemah. Mending kamu cari orang lain" sambut Jack.

"Huh dasar... Coba segera cari informasi nama pengawalku tujuh belas tahun dan cari alamat mereka semua" perintah Ethan.

"Baik, akan secepatnya aku cari" jawab Jack.

********

Tiga hari kemudian.

"Ini Than daftar nama pengawal kamu tujuh belas tahun yang lalu" Jack menyerahkan beberapa nama pengawal keluarga Mohammed tujuh belas tahun yang lalu.

"Hanya tinggal dua orang yang ada di London. Selebihnya sudah meninggal dan pindah ke luar kota?" tanya Ethan setelah membaca data yang baru saja diserahkan Jack.

"Iya. Apakah kamu mau berangkat sekarang?" tanya Jack.

"Ayo, lebih cepat lebih baik" jawab Ethan.

Ethan dan Jack segera meluncur ke rumah dua mantan pengawal keluarga Mohammed tujuh belas tahun yang lalu.

Rumah pertama yang mereka datangi tidak membuahkan hasil karena sangat pemilik rumah tidak ada di rumah.

Mereka menuju rumah kedua yang terletak di daerah pemukiman sederhana bahkan terbilang kumuh. Mereka memasuki sebuah rumah tua yang sebenarnya sudah tidak layak huni.

"Selamat siang" sapa Jack.

"Se.. selamat siang anak muda" jawab seorang pria tua di dalam yang sudah sakit - sakitan.

"Apakah di sini rumah Mr. Jacob?" tanya Jack.

"iiyaaa... maaf anda siapa?" tanya pria tua itu dengan suara bergetar.

"Saya Jack dan ini Tuan Ethan Mohammed" jawab Jack memperkenalkan diri.

"Tuan Ethan Mohammed dari keluarga Mohammed?" tanya Pria itu tak percaya.

"Iya, saya Ethan Mohammed" jawab Ethan.

"Silahkan duduk Tuan Ethan" ucap pria itu mempersilahkan.

"Kami hanya sebentar Tuan Jacob. Ada sesuatu yang ingin saya tanyakan kepada Anda" tanya Ethan langsung tanpa basa-basi.

"Ada yang bisa saya bantu Tuan?" tanya Jacob.

"Apakah kamu ingat tujuh belas tahun yang lalu. Saat itu saya sedang di Bandara mengantar kedua orang tua saya yang hendak pergi ke luar negeri. Apakah Anda ada bersama saya, mengawal saya di Bandara?" tanya Ethan dengan jantung yang berdetak kecang.

"Iya, saya bersama Anda Tuan" jawab Jacob.

Dada Ethan bergemuruh, tujuh belas tahun. Semoga aku mendapatkan titik terang dari apa yang selama ini aku cari. Batin Ethan.

"Apakah Anda mengingat saat itu terjadi suatu kecelakaan?" tanya Ethan.

"Maksud Anda, kejadian saat Anda jatuh karena pukulan dan tendangan seorang gadis kecil?" tanya Jacob sambil berusaha keras mengingat tragedi tujuh belas tahun yang lalu.

Deg... akhirnya... Teriak hati Ethan.

"Ya, benar sekali. Apakah kamu mengetahui siapa nama gadis kecil itu, dimana alamat rumahnya atau siapa orangtuanya?" tanya Ethan sekuat hati menahan rasa penasarannya.

"Maaf Tuan, saat itu kejadiannya Anda yang salah. Dengan sengaja mengganggu gadis kecil itu di dekat toilet Bandara. Karena Bos besar sedang di luar kota dan terjadi insiden tersebut kami tidak mau memperpanjang masalah. Kalau sampai ayah Anda mengetahui kejadian itu makan kami semua akan menanggung akibatnya. Sehingga saat lelaki itu mau diajak berdamai kami tidak berlama - lama lagi di sana. Kami segera pergi meninggalkan Bandara di tambah Anda juga terluka karena kejadian itu" ungkap Jacob.

"Apa tidak ada informasi yang Anda ingat tentang gadis itu?" selidik Jack.

Jacob terlihat sedang berfikir keras.

"Mmm... aku hanya ingat mereka berasal dari Indonesia. Dan pria Inggris yang bersama kami menghubungi ayah dari gadis itu yang bernama.... Ba.. Barrakh Tuan. Ya keluarga Barrakh dari Indonesia" jawab Jacob.

"Barrakh dari Indonesia... Lihatlah aku akan menemukanmu" Batin Ethan.

.

.

BERSAMBUNG

Hai readers yang sudah baca novel saya Jatuh Cinta Pada Orang Yang Sama, Bukan Suami Biasa dan Find The Key..

Ini kelanjutan dari novel tersebut ya.

Kisah tentang salah satu putri dari keluarga Barrakh yang alergi pada seorang pria.

Penasaran.. Jangan lupa baca terus novel terbaruku...

Mohon dukungan like, koment, vote dan hadiahnya agar aku lebih semangat menulis.

Terimakasih

2

"Terimakasih Tuan Jacob" ucap Jack kepada Mantan Pengawal keluarga Mohammed tujuh belas tahun yang lalu.

"Jack berikan imbalan yang setimpal untuk dia" perintah Ethan.

Ethan keluar dan kembali ke mobilnya tak lama Jack menyusulnya keluar dari rumah Jacob dan masuk ke dalam mobil.

"Jack, siapkan keberangkatan kita ke Indonesia" perintah Ethan.

"Oke" jawab Jack.

Jack mengemudikan mobilnya.

"Kembali ke apartemen" perintah Ethan.

"Baik" jawab Jack.

Jack membawa mobil menuju apartemen Ethan.

Sesampainya di apartemen.

"Siapkan pakaianku untuk satu minggu" perintah Ethan pada asisten rumah tangganya.

"Baik Tuan" jawab asisten rumah tangga Ethan.

"Kita seminggu di Indonesia?"tanya Jack.

"Tergantung, kalau ternyata lebih lama juga tidak apa - apa. Tujuh belas tahun aku mencarinya, begitu aku mendapatkan informasi tentangnya aku tidak akan melepaskannya dengan mudah" jawab Ethan.

Hei Tuan.. kamu belum tau bagaimana wujud wanita itu. Kalau dia cantik bisa lebih seru jadinya. Hahaha... aku tunggu saat - saat itu Tuan Muda. Batin Jack.

"Kamu gak balik ke apartemen kamu untuk menyiapkan semua keperluan kamu di Indonesia?" tanya Ethan.

"Aku sudah menyuruh asisten rumah tanggaku untuk mengantarkannya ke Bandara" jawab Jack.

"Baiklah kalau begitu setelah dari sini kita langsung ke Bandara ya" ujar Ethan.

"Oke" balas Jack.

Dua jam kemudian mereka sudah sampai di Bandara. Sesampainya di Bandara Ethan dan Jack menuju ruang tunggu tapi pada saat mereka hendak masuk ke pintu ruang tunggu tanpa mereka sadari ada seseorang yang menabrak mereka.

Bruk...

"Maaf aku terburu - buru" ucap wanita itu dan berlalu meninggalkan mereka.

"Huh... selalu saja seperti itu, mengapa sih orang suka terburu - buru? Mengapa mereka pergi tanpa perencanaan terlebih dahulu?" omel Ethan kesal karena baru saja ditabrak sesorang.

Jack hanya menggelengkan kepalanya karena Tuan Mudanya ini tidak pernah berubah. Untung saja wanita tadi selamat. Biasanya kalah Ethan bertabrakan dengan seseorang dia pasti akan mendamprat orang tersebut tanpa ampun.

Mungkin karena saat ini suasana hati Ethan sedang senang karena sudah mendapatkan informasi wanita idamannya.

Jack tersenyum sendiri, karena dalam hati Jack sudah menyebut wanita yang sedang di cari - cari Ethan adalah wanita idamannya walau Ethan beribu - ribu kali berkata kalau dia akan balas dendam tapi Jack berharap akan ada kisah manis dibalik dendam itu.

Tak lama Jack melihat dua orang wanita sedang berjalan masuk ke ruang tunggu. Jack bisa melihat dengan jelas wanita yang satu adalah orang Inggris asli sedangkan wanita yang satunya lagi berwajah seperti orang asia dan menggunakan penutup kepala tapi penampilannya jauh dari kata feminim malah terkesan urakan.

Tunggu... ini kan ruang tunggu VIP, mengapa wanita dengan penampilan seperti itu bisa ada di sini? Jack merasa aneh melihat kedua wanita itu.

Tak lama pesawat mereka sudah siap, Jack dan Ethan segera masuk ke dalam pesawat.

"Kenapa kamu senyum terus Ethan?" tanya Jack penasaran.

"Aku hanya membayangkan bagaimana nanti wanita itu akan aku taklukkan. Rasanya tak sabar aku ingin membuatnya tak berkutik" ucap Ethan senang.

"Aku sudah sering mengatakan pada kamu untuk mengurungkan niat kamu, jangan salahkan aku kalau kamu akan menyesal nanti. Tapi aku selalu berharap kamu mendapatkan yang terbaik" jawab Jack.

"Kita lihat saja nanti" balas Ethan.

Lima belas jam kemudian mereka sudah sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Indonesia. Ethan dan Jack menginap di hotel mewah di Jakarta untuk istirahat.

Besok mereka baru melakukan pencarian. Malam ini mereka hanya tinggal di Hotel dan menikmati suasana Jakarta di malam hari.

"Aku suka dengan negara ini. Udaranya hangat walau di malam hari" ucap Ethan sambil menghisap rokoknya di balkon kamar Hotel.

Tuh kan baru sampai di Indonesia kamu sudah menyukai negara ini. Biasanya perasaanku tidak pernah salah Bos. Batin Jack.

Jack mulai membuka pencarian keluarga Barrakh.

Barrakh Corp.

Perusahaan keluarga yang sudah memasuki generasi ke empat. Didirikan oleh Barrakh, kemudian dilanjutkan oleh putra pertamanya Richard Utama Barrakh kemudian Richard meninggal dunia karena terbunuh dan dilanjutkan oleh adiknya yang bernama Reynhard Dwi Barrakh selama putra kakaknya bersekolah.

Setelah Putra pertama Richard menyelesaikan usahanya di London kepemimpinan beralih pada Putra Pertama Richard yang bernama Omar Barrakh.

Kini Barrakh Corp di pimpin oleh Putra Pertama Omar yang bernama Fajar Barrakh.

Fajar Barrakh berusia lima puluh lima tahun dan sampai sekarang masih menjabat sebagai CEO Barrakh Corp.

Fajar Barrakh memiliki tiga orang anak tapi datanya semuanya tidak ada. Sepertinya ada seseorang yang sengaja menyembunyikan dan mengunci data tentang anak - anaknya.

Informasi terakhir yang di dapatkan anak Fajar Barrakh paling kecil pernah di culik saat berusia tiga hari di Rumah Sakit.

Sepertinya sejak saat itu semua informasi mengenai anak - anaknya di jaga ketat oleh keluarga Barrakh.

Jack mencari informasi dari keluarga Reynhard Barrakh, memiliki dua orang anak bernama Kevin Barrakh dan Renata Barrakh. Kevin Barrakh memiliki anak pertama bernama Keysha dan Keysha memiliki Putra bernama Shaby.

Tidak mungkin anak dari Keysha karena anaknya laki - laki. Lagian anak Keysha bukan memakai nama Barrakh.

Fajar Barrakh dan Keysha Barrakh, keduanya menikah dengan anak dari keluarga Gunadi, salah satu pemilik dari ADS Corp.

"Apa yang kamu baca?" tanya Ethan.

"Aku sudah mendapatkan informasi mengenai keluarga Barrakh" jawab Jack.

"Mana? Sini aku ingin mengetahuinya" pinta Ethan.

Jack menyerahkan ponselnya kepada Ethan. Ethan membacanya dengan sangat teliti.

"Apa kesimpulan yang kamu dapat dari informasi ini?" tanya Ethan.

"Sepertinya gadis yang kamu cari anak dari Fajar Barrakh" ucap Jack.

"Kenapa kamu berfikir demikian?" uji Fajar.

"Kalau anak dari Keysha tidak mungkin memakai nama Barrakh. Sedangkan anak yang lain tidak ada yang usianya sebaya dengan kita" jawab Jack.

"Kamu betul. Tapi sayang anak dari Fajar Barrakh tidak informasinya" ucap Ethan.

"Mungkin karena salah satu anaknya ada yang menjadi korban penculikan" sambung Jack.

"Bisa jadi" ujar Ethan.

"Fajar dan Keysha ternyata kuliah di London. Dan ternyata mereka mempunyai hotel di London. Kita mengejar mereka sampai ke sini, bisa jadi gadis yang kamu cari ada di London" ucap Jack.

"Tidak.. aku yakin dia pasti ada di sini" balas Ethan.

"Seyakin itu kamu Than" ujar Jack.

"Aku yakin saat ini dia ada di sini. Biasanya feelingku tidak pernah salah" tegas Ethan.

"Feelingku juga" sambut Jack.

"Apa feeling kamu?" tanya Ethan penasaran.

"Kamu tidak akan berhasil membalaskan dendam kamu justru kamu akan terjebak dengan rencana kamu sendiri" ledek Jack.

"Kita lihat saja. Kalau tebakan kamu salah?" tantang Ethan.

"Potong telingaku" jawab Jack.

"Benar ya? Aku jadi semakin tidak sabar untuk menyelesaikan masalah ini baru kemudian memotong telinga kamu" tegas Ethan.

"Hahahaha.... kamu tidak akan berhasil" ucap Jack.

.

.

BERSAMBUNG

3

Pagi harinya di restoran Hotel.

"Apa rencana kamu hari ini untuk bisa mendekat ke Barrakh Corp?" tanya Jack.

"Aku akan menawarkan kerjasama dengan Mr. Fajar Barrakh" ucap Ethan.

"Kerjasama seperti apa? Perusahaan kita kan bergerak di bidang perhiasan sedangkan mereka Perhotelan?" tanya Jack bingung.

"Kamu itu memang lemah di bidang strategi. Huh kekuatan kamu hanya di fisik" ejek Ethan.

"Enak saja, memoryku terlalu penuh karena terlalu banyak tugas yang kamu berikan di London. Aku kira di sini bisa sedikit santai sambil liburan" jawab Jack.

"Enak saja, misi penting seperti ini kamu bilang liburan. Kita ini sedang menjalankan misi yang sangat penting jadi kamu harus serius" tegas Ethan.

"Baik, kalau begitu kamu tinggal katakan rencana kita" desak Jack.

"Aku akan membuat satu acara besar di salah satu hotel terbesar mereka di Jakarta. Aku akan membuat pameran perhiasan termegah" ucap Ethan penuh keyakinan.

"Waah hebat ide kamu Than. Aku tak sempat memikirkan hal seperti itu" sambut Jack.

"Aku akan menemui CEOnya langsung dan meminta mereka membuat penjagaan ketat saat pameran nanti. Aku juga akan mengundang semua keluarga besar mereka ke pameran tersebut. Aku yakin gadis itu akan datang. Mana ada wanita yang tidak suka dengan perhiasan" ucap Ethan sangat yakin.

"Perfectto... ide kamu sangat brilliant" puji Jack.

"Hahaha siapa dulu... Ethan Mohammed tidak pernah gagal dalam melakukan sesuatu" ucap Ethan berbangga diri.

"Kalau begitu lebih baik kita segera ke Barrakh Corp. Lebih cepat lebih baik kawan. Agar kita bisa segera menyelesaikan misi ini" sambut Jack.

"Baik, ayo kita pergi" ajak Ethan.

Mereka bergerak menuju Barrakh Corp. Sesampainya di Lobby kantor mereka menemui resepsionis dan mengemukakan maksud kedatangan mereka ke Barrakh Corp.

Sang resepsionis mencoba menghubungi Ryza terlebih dahulu sebagai asisten CEO setelah sebelumnya menghubungi sekretarisnya.

"Maaf Pak ada dua orang pria yang ingin bertemu dengan Bapak Fajar tetapi mereka belum buat janji. Tetapi mereka berkata kalau urusan mereka sangat penting" ucap Sang resepsionis.

"Siapa dan dari mana mereka berasal?" tanya Ryza.

"Mereka berasal dari London, katanya dari perusahaan Diamond Corp, Pak" jawab petugas resepsionis.

"Diamond Corp? Siapa utusannya?" tanya Ryza tak percaya.

Diamond Corp adalah perusahaan besar di London yang bergerak di bidang usaha perhiasan. Perusahaan itu sangat terkenal bukan hanya di London tetapi juga di dunia bisnis internasional.

Ryza sangat mengetahui itu karena Hotel mereka juga ada di London dan mereka juga sering bulak balik Jakarta - London.

"Tunggu sebentar ya Pak. Saya tanyakan dulu" jawab pegawai resepsionis.

Pegawai resepsionis bertanya kepada Jack.

"Maaf Pak, dengan Bapak siapa ya?" tanya Pegawai resepsionis dengan sopan dan ramah.

"Katakan saja CEO Diamond Corp langsung. Bapak Ethan Mohammed" jawab Jack.

"Baik Pak, tunggu sebentar" Sang resepsionis kembali berbicara dengan Ryza.

"Dengan Bapak Ethan Mohammed Pak, CEO Diamond Corp langsung yang datang ke sini" lapor resepsionis tersebut.

"Ethan Mohammed?" tanya Ryza tak percaya sekaligus terkejut. Mimpi apa dia tadi malam, seorang CEO Perusahaan terkenal dunia datang langsung ke perusahaan mereka. Pasti ingin menawarkan kerjasama. Fikir Ryza.

"Suruh mereka naik ke ruangan CEO" perintah Ryza.

"Baik Pak" Sang resepsionis mengakhiri panggilannya.

Ryza segera berjalan menuju ruangan Fajar.

"Fa ada orang penting yang ingin bertemu dengan kamu" lapor Ryza.

"Siapa Ry?" tanya Fajar penasaran.

"Ethan Mohammed, CEO Diamond Corp" ungkap Ryza.

"Diamond Corp? Dari keluarga Mohammed pengusaha besar di London?" tanya Fajar tak percaya.

"Iya dan sebentar lagi dia akan sampai di sini. Mereka sudah di bawah dan saat ini sedang menuju ke sini. Barusan aku menyuruh mereka naik" lapor Ryza.

"Baik, mari kita sambut mereka. Mudah - mudahan mereka menawarkan kerjasama yang sangat menguntungkan bagi perusahaan kita" ucap Fajar bersemangat.

Tak lama sekretaris Fajar masuk.

"Permisi Pak, ada Mr. Ethan Mohammed dari London di luar. Kayanya mereka sudah buat janji bertemu dengan Bapak sekarang" lapor sang sekretaris.

"Suruh mereka masuk" perintah Fajar.

"Baik Pak" jawab sekretaris Fajar.

Fajar dan Ryza sudah bersiap di posisinya masing-masing untuk menerima tamu penting yang datang tanpa di undang.

"Selamat Pagi Pak. Maaf kalau kedatangan kami mendadak tanpa buat janji sebelumnya" ucap Jack begitu mereka tiba di ruangan Fajar.

"Silahkan duduk" jawab Fajar ramah.

Ethan memandang wajah Fajar dengan seksama berusaha mengingat kejadian tujuh belas tahun yang lalu.

Walau kejadian itu sudah lama tapi Ethan masih bisa mengenali pria yang ada di hadapannya saat ini. Ternyata usia tidak begitu mempengaruhi penampilan pria ini. Ethan bisa mengenalinya sebagai orangtua dari gadis yang selama ini dia cari.

Ternyata kamu memang putri dari Fajar Barrakh. Bersiaplah... Batin Ethan.

Ethan dan Jack duduk di sofa dan dihadapan mereka duduk juga Fajar dan Ryza.

"Senang bertemu dengan kalian, kami merasa tersanjung kalian mau datang ke perusahaan kami ini. Kalau boleh kami tau, apa maksud kedatangan Anda ke Perusahaan kami?" tanya Fajar langsung tanpa basa basi.

"Ehm.. begini Mr. Maaf perkenalkan sebelumnya ini CEO Diamond Corp, Ethan Mohammed" Jack memperkenalkan diri Ethan kepada Fajar.

Ethan dan Fajar saling berjabat tangan kemudian setelah itu disambung oleh Ryza.

"Maksud kedatangan kami ke sini adalah ingin menjalin kerjasama dengan perusahaan Anda" ucap Ethan.

"Kerjasama seperti apa?" tanya Fajar.

"Perusahaan kami ingin melebarkan bisnis di Indonesia. Kami berencana akan membuat sebuah pameran besar di Jakarta. Dan kami memilih Hotel yang dikelola oleh Barrakh Corp untuk menjadi tempat pameran kami nanti" ungkap Ethan.

Fajar dan Ryza saling pandang, sebenarnya mereka sangat terkejut tapi dengan cepat mereka bisa menutupinya.

"Kami sangat senang Anda memilih salah satu Hotel kami sebagai tempat untuk mengadakan pameran besar Perusahaan Anda. Kapan kira - kira acara tersebut di selenggarakan?" tanya Fajar.

"Enam hari dari sekarang" jawab Ethan tegas.

"Maksud Anda pekan ini?" tanya Ryza meyakinkan.

"Iya, Sabtu ini. Kami meminta penjagaan ketat di Hotel dan lokasi pameran. Karena kami akan membawa perhiasan yang sangat banyak dan sedang terkenal di dunia bisnis perhiasan internasional" jawab Ethan tegas.

"Baik, kita bisa segera menyusun semuanya sesuai dengan yang Anda inginkan" balas Fajar.

"Terimakasih Tuan. Aku harap kerjasama kita ini bisa berjalan dengan lancar. Saya akan menugaskan asisten saya yang akan mengirimkan konsep yang kami inginkan" ujar Ethan.

"Baik, kami akan menunggunya" sambut Fajar.

"Sekalian karena perusahaan Anda juga sangat besar di Indonesia, kami meminta sedikit bantuan kepada Anda untuk membantu mempromosikan acara ini di kalangan relasi bisnis ataupun keluarga besar Anda. Dengan segala hormat saya mengundang Anda beserta semua keluarga besar Anda untuk datang di acara pameran perhiasan saya sabtu ini di Hotel Anda" undang Ethan.

"Dengan senang hati akan saya sampaikan kepada semua keluarga besar saya" balas Fajar.

.

.

BERSAMBUNG

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!