The Prince Brother 2 : Journey Of Love Yourself
Prologue
~The Prince Brother 2 : Journey Of Love Yourself~
"Kenapa tidak ada yang menyukaiku?..."
Aku telah kehilangan semuanya. Segalanya bahkan diriku sendiri. Mengapa semua orang tidak menyukaiku? Hidup seakan sia-sia saja bagiku.
Aku ingin terjun. Aku ingin tenggelam lebih dalam agar tidak ada seorangpun yang bisa melihat kesedihanku. Lebih baik aku bunuh diri saja dan memendam semua sakit ini sendirian.
Dendam... Kebencian... Rasa sakit dan air mata. Hingga bunuh diri adalah jalan yang ia pilih.
Namun... Ternyata takdir belum selesai sampai disitu. Bertemu tujuh sosok pangeran yang akan mengubah prinsip hidupnya. Pelajaran mencintai diri adalah perjalanannya. Yang akan menjadikan dia... Moon Naura untuk mencintai dirinya sendiri lagi.
===========================
~THE PRINCE BROTHER 2 : JOURNEY OF LOVE YOURSELF~
===========================
Moon Naura, gadis kecil yang baru berusia 4 tahun. Harus merasakan kepahitan hidup sejak dini.
Ayah dan ibunya bercerai karena sebuah perselisihan rumah tangga. Naura terbuang dan terlantarkan begitu saja oleh ayah dan ibunya yang tak ingin bertanggung jawab soal hak asuh Naura. Namun nenek Naura mengambil paksa gadis kecil itu untuk ia asuh sendiri bersama sang suami yaitu kakek Naura.
Begitu menyedihkannya anak itu telah dicampakkan begitu saja oleh kedua orangtua kandungnya. Hingga kakek dan neneknya lah yang harus mengasuh dan membesarkan Naura dengan penuh cinta kasih, meskipun bukan dari orangtua kandungnya sendiri tapi cinta yang diberikan terhadap Naura begitu besar. Bahkan sama seperti seorang ayah dan ibu kandung bagi Naura.
Sejak kecil Naura benar-benar diasuh dengan baik oleh nenek dan kakeknya. Tak lupa juga dengan kasih sayang yang selalu ia dapatkan dari mereka.
Naura hidup sederhana bersama nenek dan kakek. Hari-harinya di masa kecil sangatlah bahagia meski ia tidak tau bahwa kedua orangtuanya telah membuang dia seperti sampah yang tiada harganya.
Namun.. semakin lama Naura tumbuh besar, semakin penasaran pula ia pada orangtuanya. Naura selalu bertanya pada nenek dan kakek tentang dimanakah ayah dan ibunya? Apakah mereka masih hidup? Atau kapankah mereka pulang dan menjemputnya? Pertanyaan ini selalu meruak kedalam benak Naura. Tetapi baik nenek maupun kakek, mereka berdua selalu menghindari pertanyaan Naura tersebut. Sedikit merasa kecewa dan sedih bahwa ia belum bisa mendapatkan jawaban yang pasti dari nenek dan kakek tentang kedua orangtuanya. Naura berpikir apakah ada sesuatu yang janggal?
Semakin besar Naura semakin mengerti bila nenek dan kakeknya berusaha menghindari pertanyaannya tentang ayah dan ibu. Apakah ada yang salah saat ia menanyakan keberadaan orangtua kandungnya itu? Kenapa nenek dan kakek selalu menghindar bahkan mengubah topik untuk melupakan pertanyaan itu?
Naura ingin sekali mengetahui dimanakah keberadaan ayah dan ibu. Ia ingin sekali bertemu dengan mereka. Apakah salah jika Naura bertanya dimana orangtuanya berada? Bagaimana bisa nenek dan kakek selalu menghindar?
Sekarang sudah beberapa tahun berlalu, Naura sudah menjadi gadis remaja. Usianya menginjak 16 tahun. Ia sudah mengerti, bahwa ayah dan ibunya tidak akan pernah kembali dan tidak akan menjemputnya untuk pulang. Nenek ternyata sudah mengatakan semuanya kalau Naura ditelantarkan oleh kedua orangtuanya yang bercerai dan tidak mau mengambil hak asuhnya. Nenek tak bisa menyembunyikan kenyataan itu lebih lama lagi kepada Naura. Mengingat kesehatan nenek yang sudah menurun dan sering sakit-sakitan. Nenek tak mau jika dirinya nanti meninggal dunia tetapi belum bisa mengatakan hal yang selama ini ia sembunyikan pada Naura. Nenek tak ingin Naura hidup di masa remajanya dengan penasaran tentang dimana orangtuanya. Apakah ia mempunyai orangtua? Dan kapan orangtuanya itu menemuinya? Nenek tidak ingin Naura mengira bahwa dia adalah anak yang tidak memiliki orangtua, ataupun seorang anak yang terbuang dan tidak dikenali siapa identitas ayah dan ibunya.
Kakek juga tak bisa melihat nenek menceritakan semua itu sendirian. Akhirnya kakek membantu nenek untuk menjelaskan semua itu pada Naura agar cucunya itu mengerti. Well, Naura paham apa yang berusaha dijelaskan oleh kakek dan nenek. Ia hanya bisa bersedih mengetahui bahwa ia adalah anak yang terbuang. Hal ini sampai membuat ia dikucilkan oleh teman-teman sekolahnya kalau Naura tidak mempunyai ayah dan ibu. Naura adalah anak terlantar yang dicampakkan oleh orangtuanya. Naura hanya bisa bersedih, menangisi nasibnya yang amat sangat menyedihkan. Apakah ini yang dinamakan takdir? Untuk apa ia dilahirkan namun tidak diberi kasih sayang oleh kedua orangtuanya. Ia hanya diberi cinta oleh nenek dan kakeknya saja. Tapi sebenarnya cinta saja bagi Naura itu masih kurang, ia juga ingin merasakan kasih sayang seorang ibu dan ayah seperti teman-temannya. Apakah itu salah?
Makin hari rasa malunya semakin membesar. Selalu menjadi gosip disekolah bahwa sebenarnya Naura tidak memiliki orangtua. Semua teman sekelasnya satu persatu menjauhi Naura karena mereka benci pada anak yang tidak punya orangtua. Mereka takut kalau Naura akan berubah sifat menjadi anak nakal. Mereka berpikir bahwa sifat Naura akan berubah seperti anak broken home pada umumnya. Tapi pada dasarnya Naura adalah anak yang pemalu, ia mana mungkin berani menjadi anak berandalan seperti itu. Ia sudah diajarkan oleh nenek dan kakek bahwa harus selalu rendah hati dan tidak pernah menentang siapapun. Naura hanya ingin menjadi anak biasa. Yang mempunyai kasih sayang dan cinta, juga budi pekerti yang baik. Tapi.. kenapa takdir sekali lagi mempermainkannya?
Author
Mau tau kisah selanjutnya?
Author
Tunggu di next part okeh😉
Author
Jangan lupa tekan tombol like👍
Author
Berikan vote✨ dan bunga🌷
Author
Share dan follow author😘
Author
KALO RAME AUTHOR BAKAL LANJUTIN!
Author
TAPI KALO GAK RAME...
Author
AUTHOR GAK JADI BUAT CS NYA ATAUPUN NGELANJUTIN🥱
Part 1
Part 1 : "Why everyone hates me?"
(Kenapa semua orang membenciku?)
Moon Naura
Buku udah aku siapin, sekarang tinggal sarapan deh
Naura bercermin sekali lagi sebelum akhirnya ia mengambil tasnya dan keluar dari kamar
Nenek Naura
Kamu mengagetkan nenek saja
Nenek Naura
Iya tidak apa-apa
Nenek Naura
Sana makan sarapanmu, lalu setelah itu berangkat ke sekolah
Moon Naura
*duduk dan memakan sarapannya
Nenek Naura
Jangan lupa bawa bekalmu ya
Sudah 4 bulan semenjak kakek meninggal dunia, sekarang Naura hanya tinggal bersama neneknya saja
Selalu merindukan sang kakek bila ia teringat dengan beliau
Bahkan nenek pun kadang menangis ketika merindukan suaminya yang ternyata sudah dipanggil duluan oleh Tuhan
Setelah selesai memakan sarapannya, Naura berpamitan pada nenek lalu pergi berangkat ke sekolah
Bel masuk pun berbunyi tepat setelah Naura masuk ke dalam kelasnya
Di kelas, Naura hanya duduk sendirian di bangku paling pojok dibarisan belakang
Semenjak pertama masuk SMA Naura sudah menjadi anak pemalu, terkadang ia sering di-bully oleh temannya, baik yang sekelas maupun beda kelas
Mereka sering mengejek Naura sebagai anak pungut, karena tidak tau siapa orangtuanya dan hanya tinggal bersama nenek dan kakeknya saja
Naura duduk diam dikelasnya sambil membuka bekal makanan yang tadi sudah disiapkan oleh nenek
Ketika Naura memakan bekalnya, tak lama kemudian sebuah suara berhasil mengagetkannya
Naura tersedak lalu mencari botol air minumnya dan meminum air itu
Naura menatap siswi yang barusan menggebrak mejanya
Siswi itu tak hanya sendirian, ia juga membawa sebagian temannya untuk ikut datang
Siswi
*melipat tangannya didada
Siswi
Lo tau gak sih, gue tuh sebenernya gak suka lo sekolah disini
Siswi
Tapi kalo dipikir-pikir lagi lo cocok deh jadi babu gue
Siswi
Jadi sekarang gue minta elo buat beliin makanan di kantin
Siswi
Pake duit lo dulu nanti gue ganti
Siswi
Heh, cepetan
*sambil menarik lengan Naura
Siswi
Ish, lo tuh ya disuruh cepetan malah diem aja
Moon Naura
Kau tidak berhak menyuruhku seperti itu, karna aku bukan pembantumu
Siswi
Oohh.. udah berani ngelawan ya
Siswi
*melirik teman-temannya
Mereka semua perlahan mendekati Naura sambil tersenyum smirk
Naura hanya bisa terdiam ketakutan, ia hanya sendirian sedangkan para siswi itu ada banyak
Naura diseret keluar kelas sampai ke lapangan sekolah
Ia terjatuh lalu ditertawakan oleh para siswi pembully itu
Dan ejekan-ejekan lain yang keluar dari mulut mereka
Naura terduduk menangis, ia tau ia anak yang terbuang
Tapi bukankah tidak seharusnya ia mendapatkan bully-an seperti ini?
Apa salahnya sehingga mereka tidak menyukainya?
Keributan itu pun sampai memicu rasa penasaran para siswa/i lain disekolah, dan ikut keluar untuk menontonnya
Moon Naura
Hiks.. hiks.. hiks...
Siswi
*mengambil ponselnya lalu merekam Naura
Siswi
Cepetan pecahin telornya, terus tuangin tepungnya juga
Siswi
Biar tau rasa si anak pungut itu
Salah dua dari mereka pun memecahkan dua butir telur keatas kepala Naura
Dan satu siswi lagi yang menaburi tepung pada tubuh Naura
Disusul dengan sebotol air mineral yang mengucur dari atas kepala Naura
Gadis itu hanya bisa menangis, tubuhnya sangat lengket dan bau amis tercium dari beberapa telur busuk yang pecah diatas kepalanya
Moon Naura
Nenek... Tolong aku... hiks.. hiks...
*batin
Di rumah, nenek mondar-mandir mencari Naura. Nenek khawatir kalau ada hal buruk yang terjadi pada cucunya itu
Nenek terlihat sangat gelisah menunggu Naura pulang
Tak lama kemudian, suara pintu terbuka. Nenek bergegas pergi ke depan dan kaget melihat Naura dengan keadaan yang berantakan
Rambutnya berlumuran tepung terigu juga telur busuk yang baunya sangat menyengat
Nenek Naura
Naura sayang, kamu kenapa?
Nenek Naura
Kenapa jadi seperti ini?
Awalnya Naura hanya menunduk diam, namun bisa dipastikan bahwa Naura tengah menahan tangisnya agar tak pecah
Tapi tetap saja dia akan menangis bila neneknya menanyakan hal yang barusan terjadi padanya
Moon Naura
Hiks.. hiks.. nenek...
*memeluk nenek
Nenek Naura
*membalas pelukan Naura
Moon Naura
Hiks... hiks... hiks...
Naura menangis keras didalam pelukan neneknya, ia begitu tertekan setelah apa yang terjadi disekolah
Ternyata setelah pembully-an itu, Naura berlari lagi kedalam kelasnya untuk mengambil tas, lalu ia pergi keluar dari sekolah untuk menenangkan dirinya sampai malam
Setelah membersihkan dirinya cukup lama, kini Naura berdiri dipinggir balkon sambil menatap langit yang dipenuhi berbagai bintang dan sebuah bulan sabit untuk melengkapinya
Naura terdiam beberapa saat, kemudian mulai menangis lagi
Moon Naura
Hiks.. hiks.. kenapa?...
Moon Naura
Kenapa?... hiks..
Moon Naura
Kenapa tidak ada yang menyukaiku?
Moon Naura
Apakah aku seburuk itu?
Naura menangis pilu sendirian dipinggir balkon
Ternyata, sedari tadi nenek sudah berdiri diambang pintu dan mendengarkan setiap isakan pilu yang keluar dari mulut Naura
Meskipun tak melihatnya karna Naura membelakangi pintu, tapi nenek dapat melihat berapa banyak air mata yang terus mengalir di pipi basah Naura
Nenek Naura
Semoga kamu bisa kuat menjalaninya Naura
Nenek berbicara pelan agar Naura tak mendengarnya, nenek tak ingin mengganggu waktu kesendirian Naura untuk menenangkan diri
Author
Jangan lupa like, komen, vote, love, share and follow💜
Author
Ayo dukung author banyak-banyak, biar bisa ngelanjutin cerita ini
Author
Author udah berusaha keras loh.. masa gak ada yg mau ngasih dukungan🥺
Part 2
Part 2 : "Hate Myself"
(Benci diriku)
Moon Naura
*datang ke dapur
Moon Naura
Selamat pagi nek☺️
Nenek Naura
Selamat pagi juga Naura😊
Moon Naura
*duduk di kursi meja makan
Nenek Naura
Naura, apa kamu masih ingin berangkat sekolah?
Nenek Naura
Tapi.. soal kemarin..
Moon Naura
Tidak apa-apa nenek😊 aku akan baik-baik saja disekolah, nenek tidak usah khawatir ya☺️
Nenek Naura
Yasudah, berhati-hati disana ya
*mengelus kepala Naura
Naura hanya bisa tersenyum, padahal ia masih takut dengan kejadian kemarin
Takut siswi pembully itu akan membullynya lagi, ia bahkan berpikir hari ini mungkin akan lebih parah dari kemarin
Tapi ia juga tak mau ketinggalan pelajarannya, jadi Naura memberanikan dirinya untuk tetap masuk sekolah
Dikelas hari ini, semua murid nampak biasa saja
Namun ketika Naura melangkahkan kakinya masuk, ia sudah disambut dengan beberapa tatapan tak mengenakkan dari beberapa siswa/i dikelas
Ada yang menatapnya dengan tatapan prihatin, ada juga yang menatapnya sinis, juga cibiran kecil yang keluar diantara mereka
Naura hanya merunduk sambil berjalan ke bangku nya
Merasa sedikit kurang enak dengan tatapan-tatapan itu, tapi Naura berusaha agar tidak terlalu menghiraukannya dan mengabaikan tatapan mereka
Moon Naura
Kenapa semua harus seperti ini?😞
*batin
Bel masuk berbunyi, semua kelas memulai pelajarannya masing-masing
Nenek tengah sibuk membereskan dapur dan juga bersih-bersih rumah seperti biasa
Nenek Naura
Hhh... sekarang hanya tinggal mengepel saja
Nenek pun menuju ke kamar mandi untuk mengambil seember air dan juga alat pel untuk mengepel lantai
Sesampainya di kamar mandi, nenek tak sengaja menginjak genangan air hingga kakinya terpeleset dan tubuhnya jatuh terbentur lantai
Nenek mengerang kesakitan, tulang punggungnya seakan remuk karna membentur lantai terlalu keras
Nenek Naura
Akh... tolong... to-long...
Mulutnya merintih meminta pertolongan, namun dikarnakan suaranya yang pelan jadi tidak ada seseorang pun yang bisa mendengarnya
Nenek Naura
Akhh.. pung-gungku...
Nenek Naura
T-to-long... tolong nenek...
Nenek Naura
Uhuk uhuk uhuk...!!!
Nenek pun terbatuk darah, mulutnya banyak mengeluarkan darah segar
Perlahan kepala nenek terasa pening, ia pun tergeletak begitu saja di lantai kamar mandi
Oh.. seseorang, siapapun tolong bantu nenek!!!🤧
Kriiiinnggg!!! Kriiiinnggg!!! Kriiiinnggg!!!
Bel istirahat pun akhirnya berbunyi, semua siswa/i berhamburan keluar kelasnya untuk pergi ke kantin
Terkecuali Naura, ia seperti biasa akan memakan bekalnya didalam kelas
Namun tiba-tiba saja suatu hal terjadi
Moon Naura
Uhuk-uhuk.. uhuk...!!!
Moon Naura
Hhh.. dimana botol minumku?
Naura cepat-cepat mengambil botol minumnya dan segera meneguk air itu hingga ia merasa baikan
Moon Naura
Ya Tuhan, kenapa denganku ini?😕
Moon Naura
Kenapa tiba-tiba aku tersedak? padahal tidak terjadi apa-apa disekitarku🤨
Moon Naura
Hhh.. kenapa firasatku tidak enak begini?😟😔
*memegang dadanya
Moon Naura
Ashh.. sudahlah Naura, itu hanyalah firasatmu saja.. tidak usah dibawa baper..😃
Moon Naura
Sebaiknya aku lanjutkan saja makan ku
Naura akhirnya melanjutkan makan tanpa menghiraukan firasat buruknya
Bel masuk berbunyi lagi, semua murid satu-persatu masuk dan bersiap memulai pelajaran lagi
Skip, bel istirahat ke-dua
Naura diam dibangkunya seperti biasa
Jujur, ia sangat bosan.. tak memiliki teman satupun adalah hal yang paling menyedihkan buatnya
Tidak ada yang ingin berteman, semua orang akan memandangnya ilfeel, dan dikucilkan sepertinya hal yang sudah menjadi biasa bagi Naura bahkan semenjak SMP lalu
Moon Naura
Apakah takdirku akan terus seperti ini?
Moon Naura
Aku ingin sekali berbaur dengan yang lain, tapi aku terlalu malu untuk melakukan itu😞
Moon Naura
Seperti apakah rasanya bahagia?
Moon Naura
Menurut mereka.. apakah aku masih belum cukup?
Moon Naura
Aku tau aku tak pandai mengurus diri dengan lebih baik..
Moon Naura
Alat kecantikan pun aku tak punya, hanya mengandalkan sabun, shampo, dan pasta gigi saja
Moon Naura
Itu sudah cukup membuatku bersih😌
Moon Naura
Anak lain bahkan mempunyai bedak agar wajahnya terlihat cantik😔
Siswi
Tapi elo gak punya duit buat bikin wajah lo cantik!
Siswi
Heh! ngaca diri dong! lo tuh orang miskin, mau pake apapun elo tuh gak pantes buat bikin wajah lo cantik
Siswi
*mengibaskan rambutnya sok cantik
Siswi
Beda lagi sama gue yang punya banyak kosmetik karna gue orang kaya!
Siswi
Bukan kayak elo! orang miskin, udah gitu anak pungut lagi
Itulah yang ia rasakan didadanya
Meski kata-kata yang bahkan biasa ia dengar sejak lama pun, masih saja membuatnya merasa bahwa kata itu adalah hal yang pertama ia dengar dan yang paling menyakitkan baginya
Moon Naura
Aku sudah sering mendengar ini, tapi kenapa aku merasa bahwa ini adalah yang pertama kalinya ku dengar?
*batin
Siswi
Yaelah malah ngelamun lagi🙄
Kedua siswi pembully itu menarik paksa lengan Naura, sejenak lamunan Naura pecah dan ia menyadari bahwa hal yang sama akan terjadi lagi kepadanya
Naura memberontak, berteriak histeris sambil menangis untuk bisa melepaskan cekalannya dari kedua siswi itu
Namun usahanya sia-sia saja
Naura didorong hingga terjatuh ditengah lapangan dengan terik matahari yang panas
Butir keringat satu-satu mulai turun dari keningnya, apa yang akan terjadi lagi padanya sekarang? apakah ia masih bisa selamat hari ini?
"Anak pungut... Anak pungut... Anak pungut..."
Siswi pembully itu memanggil seluruh teman-temannya untuk ikut membully Naura, mereka terus meledeki Naura ditengah lapangan itu
Tidak ada guru, satpam sekolah, ketua osis, bahkan guru BK sekalipun. Kenapa? bisa dipastikan bahwa kelompok pembully itulah yang menguasai seluruh wilayah sekolah, hingga tidak ada seorangpun yang berani melawan ataupun menegur mereka
Moon Naura
Hiks.. hiks.. hiks...
Anak-anak pembully satu persatu melempari Naura dengan batu kerikil didekat mereka
Naura hanya bisa merunduk dan melindungi dirinya dengan kedua tangannya
Semakin banyak mereka melempari batu semakin banyak pula luka yang didapat ditubuh Naura
Siswi
Gue tuh benci banget sama elo!!!
Siswi
Gue pengen elo mati dan gak ngerusak pemandangan sekolah gue lagi!!!
Siswi
*terus melempari Naura dengan batu
Moon Naura
Hiks... hiks... hiks...
Moon Naura
Hen..tik..kan... hiks... hiks...
Siswi
Hhh... hhh... hhh... udah yuk guys, kita cabut
Para anak pembully itu menyusul sang ketua dan mengabaikan Naura yang sudah babak belur akibat ulah mereka
Author
Ini tindak pembully-an yg sangat kejam ya, jadi jangan sampe kalian meniru adegan kekerasan seperti ini😠🙅♀️
Naura tergeletak dilapangan itu sendirian, matahari masih memancarkan sinar teriknya yang amat panas, siapapun pasti akan merasa terbakar berada ditempat itu terlalu lama
Tapi Naura tak peduli, ia tidak bisa bergerak karna seluruh tubuhnya sakit, dahinya bahkan sampai berdarah, dan banyak luka-luka goresan lain disekujur badannya
Moon Naura
Hiks.. hiks.. hiks...
Moon Naura
Kenapa takdirku selalu sial?!
Moon Naura
Nenek... Kakek...😭😭😭
Moon Naura
Aku benci hidupku... Aku benci!!!!
Moon Naura
Benci diriku!!!!😭😭😭
Author
Terkadang ujian yang kita hadapi selalu membuat kita tertekan, depresi, atau bahkan stress, dan kemudian kita merasa bahwa diri kita tidak berharga
Author
Kamu boleh menangis, tapi kamu tidak boleh membenci dirimu sendiri
Author
Karena sebenarnya ujian berat yang Tuhan (Allah SWT) berikan adalah untuk menguji seberapa sabarnya orang tersebut menghadapinya
Author
Tetap berdoa pada kepercayaan masing-masing, dan yakinkan diri bahwa kamu orang yang istimewa bagi dirimu sendiri
Author
Jangan lupa like, komen, vote, love, share and follow💜
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!