MARSYALFA, yang sering di panggil SYALFA, seorang gadis cantik indigo yang memiliki keistimewaan.
Terlahir dengan kemampuan yang di luar nalar manusia. bisa melihat dan berinteraksi dengan makhluk tak kasat mata, bahkan bisa melihat masa depan walaupun hanya beberapa menit saja.
Kedua orang tuanya mengalami kecelakaan 3 tahun lalu, mobil yang di kendarai kedua orang tuanya menabrak pembatas jalan dan masuk ke dalam jurang.
setelah saat itu syalfa hidup dengan para pekerja di rumahnya , ada 3 orang pekerja. diataranya pembantu yang bernama bi darmi, sopir yang bernama pak Darto adalah suami dari Bi darmi dan satpam yang bernama pak dodit.
para pekerja sangat menyayangi syalfa, karena mereka bekerja dari semenjak syalfa kecil sampai sekarang dan bersyukur syalfa masih memiliki om dan Tante yang baik seperti pengganti kedua orang tuanya.
terkadang mereka menemui nya ke rumah untuk melihat keadaan syalfa. kebutuhan syalfa dan gaji pekerja juga di bayar oleh om Ramlan dan tantenya melati.
sedangkan perusahaan ayahnya sekarang di ambil alih oleh om ramlan untuk sementara , sampai syalfa selesai dengan pendidikannya. tapi om ramlan hanya sebagai wakil direktur saja, direktur utama tetap atas nama syalfa sendiri.
MARSYALFA
RANIA VENITA
sering di panggil Rania.rania adalah Sahabat marsyalfa yang juga memiliki kemampuan.
namun tidak bisa melihat mahkluk tak kasat mata ,hanya bisa merasakan kehadiran mereka.
Rania bisa melihat masa lalu seseorang dan melihat aura seseorang. rania memiliki pengetahuan yang cukup luas karena Rania memang sangat suka membaca, ada berbagai macam buku yang sudah di bacanya.
Rania bertemu dengan syalfa pada saat dirinya akan di bunuh oleh pamannya sendiri.karena sudah menggagalkan penculikan terhadap anak rekan bisnisnya.
syalfa lah yang sudah menolongnya dengan bantuan dari om dan tantenya dulu.
rania venita adalah anak yatim piatu. semenjak kedua orang tuanya meninggal dan kasus pamannya yang di penjara, Rania di adopsi oleh ibu panti yang merupakan sahabat dari almarhum ibunya.
Semenjak kejadian itu mereka bersahabat sampai sekarang, apa lagi mereka yang sama-sama memiliki keistimewaan sejak lahir. menjadikan mereka selalu ada satu sama lain untuk saling melindungi, seperti saudara kandungnya sendiri.
Mereka selalu bekerja sama memecahkan masalah yang terjadi di lingkungan mereka,itu juga karena orang-orang yang sudah tahu kemampuan mereka datang meminta tolong, mereka juga membantu para roh yang urusannya belum selesai di dunia dan juga yang ingin pergi kedunianya dengan tenang.
Bahkan sekarang mereka bekerja sama dengan salah satu kepala kepolisian untuk memecahkan sebuah kasus entah itu pembunuhan ataupun kasus kejahatan lain yang sulit untuk di selesaikan dan tentunya di luar akal sehat manusia.
itu terjadi karena dulu ada sebuah kasus yang berkaitan dengan dunia mistis,tentu saja pihak kepolisian dibuat kuwalahan karena tidak mengetahui soal mistis dan mereka juga tidak terlalu percaya hal-hal seperti itu,sampai kasus yang berjalan 3 bulan masih belum mendapat titik terang.
sampai akhirnya kepala polisi yang bernama pak Rendi datang menemui sahabatnya yang ternyata Ramlan.Ramlan yang mendengar cerita dari sahabatnya menyarankan untuk bertemu dengan keponakannya syalfa dan menceritakan soal kemampuan keponakanya itu pada sahabatnya.
semenjak kasus itu selesai di tangani,tentu saja dengan bantuan syalfa dan rania.semenjak itu pihak berwajib selalu melibatkan kedua gadis itu setiap ada kasus yang janggal.
RANIA VENITA.
Hujan deras dan suara petir menambah suasana malam semakin mencekam, keadaan rumah yang sepi dan lampu yang padam di sebuah kamar yang cukup luas seorang gadis meringkuk di bawah selimutnya dengan menutupi sekujur tubuhnya, tubuh bergetar dengan buliran keringat dingin di sekitar wajah dan leher sedikit menetes.
Menelan salivanya dan menutup matanya ,berusaha untuk tenang dan menulikan pendengarannya.
Suara barang berjatuhan,dan gebrakan jendela masih jelas terdengar.
PRAANGG!!!
BRUGh!!!
Pyaar!!!
Jedaar!!
Suasana gaduh di kamar dengan suara petir terus bersautan.
Syalfa menggigit bibir bawahnya menahan agar tidak berteriak.
Namun sebuah cengkraman kuat pada kakinya seketika membuatnya terkejut dan tak bisa menahannya lagi.
"Aaaaaaaaaaa...."syalfa mencoba menarik kakinya dengan kuat , tangannya meraba-raba sekitar tempat tidur , meraih apapun yang bisa di jadikan pegangan.
Syalfa membuka selimutnya karena tarikan semakin kuat pada kakinya , sungguh ini terasa sakit. dilihatnya kebawah arah kakinya yang masih dengan cengkraman itu.
Syalfa diam membatu melihat potongan tangan belumuran darah mencengkram kuat disana . bau anyir bercampur darah tercium di hidung syalfa, membuat perutnya terasa mual, seperti di aduk-aduk.
Syalfa masih mempertahankan tubuhnya ,terus berusaha melawan. potongan tangan itu berjalan meraba lebih ke atas menariknya lebih kuat hingga syalfa terjatuh ke lantai.
Buugh!aakh!!
A'aapa maumu..pergi!!teriak syalfa.
Syalfa hendak berdiri,namun kakinya sangat sakit,berpegangan pada ranjang dan mencoba lagi dan akhirnya dia berdiri dengan bersandar di dinding kamarnya.
Syalfa mengedarkan pandangannya ke ruangan gelap itu,mencari sosok potongan tangan yang menariknya.
.
Tok..tok..tok..
Non,non syalfa ini bibi non..apa nona tidak apa-apa?
Syalfa tidak menjawab,dia masih waspada dengan sekitarnya.hawa dingin masih terasa,bahkan sampai ke leher syalfa.
Ceklek
Pintu terbuka dari luar dengan sedikit kasar.
BRAAAK!!,non syalfa!teriak bi darmi memasuki kamar nona mudanya.
Astaghfirullah,non kenapa kamar berantakan sekali?.
Bi darmi berjalan perlahan, menghindari pecahan kaca di lantai dengan hati-hati menutup jendela kamar yang terbuka, saat berbalik tiba-tiba.
BRAAK!! Jendela terbuka kembali dengan kencang.
Bi darmi terkejut memegang dadanya yang tiba-tiba berdebar langsung menoleh ke jendela yang terbuka, namun tidak ada apapun disana.
Berbeda dengan syalfa yang melihat potongan tangan berlumuran darah dengan kepala seorang wanita menatapnya tajam.
"Bi, biarkan saja" kata syalfa menahan tubuhnya yang tiba-tiba melemas.
BRUGH.
Syalfa tersungkur di lantai kamarnya tidak sadarkan diri.
"Non..non..non syalfa bangun non" bi darmi menepuk nepuk pipi syalfa.
"Baaaangg Darto, baaaaaaang!!!!! Bi darmi berteriak dengan keras.
"Ada apa,kenapa teriak -teriak" pak Darto muncul di balik pintu dengan nafas tersengal akibat berlari.
"Cepat angkat nona muda,bawa ke kamar tamu"
"Nona syalfa ini kenapa bisa begini? " Kata pak Darto terkejut melihat nonanya.
PLAAK.
Bi darmi memukul lengan suaminya dengan keras.
"Ga usah banyak tanya kenapa si bang,cepat angkat." Kata BI darmi kesal.
"Aduuuh,sakit neng lengan Abang..ini KDRT namanya".
"Cepetaaaan bang,kasian nona syalfa,pasti dingin terbaring di lantai" Bi darmi melotot pada suaminya.
"Iya ..iya..." Pak Darto mengangkat tubuh nonanya lalu berjalan hendak keluar kamar dengan bi darmi mengekor di belakangnya.
"DUUGh,aduuuh"..bi darmi mengusap keningnya yang sakit karena membentur punggung suaminya.
"Kenapa lagi sih bang?" Tanya bi darmi kesal.
"Itu jendela kamar nona syalfa di tutup dulu,nanti kalau ada maling masuk gimana? "
"Udah lah biarin saja dulu,lagian ini sudah tengah malem yang ada maling pada tidur,ngantuk " jawab bi darmi asal.
"Malah mereka tuh bertamunya malem neng,nunggu orang pada tidur biar ga ketahuan" saut pak Darto yang ikut kesal.
" Iya nanti,aku nyuruh pak dodit saja buat nutup jendela" kata BI darmi akhirnya.
"lagian percuma di tutup,lagian mana ada maling masuk,kamar nona angker gini" kata Bi darmi dalam hati yang tiba-tiba merinding.
Pak Darto membaringkan syalfa di atas kasur dengan perlahan.
"Kenapa nona bisa seperti ini sih neng? Itu juga kaki nona kenapa bisa lebam gitu,sampai ada yang menghitam,kaya bekas di cengkram aja" kata pak dari yang memperhatikan kaki nonanya dengan dekat.
Bi darti tidak menjawab pertanyaan suaminya.
"Kapan-kapan aku ceritain,jagain nona dulu aku mau ke dapur ambil air hangat sama handuk buat ngompres kaki nona".bi darmi berjalan meninggalkan kamar menuju ke dapur mengambil air hangat.
Syalfa berdiri di sebuah ruangan asing dengan bangunan yang belum selesai di kerjakan,banyak semen,bata dan kayu yang berantakan di sana.
Syalfa berjalan perlahan mengelilingi ruangan itu.
Berjalan semakin jauh,semakin gelap saat syalfa memasuki ruangan yang tidak jauh dari tempatnya tadi.
"Aku hamil mas" suara itu terdengar di telinga syalfa.
"Maafkan aku sayang,aku tidak bisa menikahimu..dari awal kamu sudah tahu sendiri aku sudah berkeluarga" kata laki-laki itu frustasi.
"Iya aku tahu,lalu bagaimana?".
"Masa depanmu masih panjang,kamu juga masih sangat muda, bagaimana kalau gugurkan saja kandunganmu?"
Syalfa yang mendengar itu langsung membekap mulutnya.
"Aku sangat mencintaimu mas,apapun aku lakukan untukmu,tapi aku takut"
"Aku akan menemanimu" kata laki-laki itu memeluk dan membelai rambut wanita itu dengan sayang.
Sekarang syalfa disebuah ruangan dengan 3 orang di depannya,wanita dan laki-laki tadi beserta seorang wanita paru baya.
"Aaaaaaaaaakh sakit mas,aku tidak tahan lagi" wanita itu meringis menahan sakit.
"Sedikit lagi neng" kata wanita paruh baya itu.
"Nah sekarang sudah selesai".kata wanita paruh baya itu lagi.
Laki-laki itu menggendong tubuh wanitanya yang sudah lemas,dengan keringat di sekujur tubuhnya,darah segar masih mengalir di sela-sela kakinya.
Laki-laki itu mendudukan tubuh wanitanya di atas motor,melingkarkan tangan yang dingin dan pucat itu ke perutnya.
Mengendarai motor dengan perlahan.
" Apa kamu baik-baik saja?" Tanya laki-laki itu dengan mengendarai motornya perlahan dan tangan kirinya masih memegangi tangan kekasihnya.
"Hemm" hanya gumaman yang terdengar.
Darah semakin mengalir deras menetes di setiap jalan yang mereka lewati.
Para anjing liar yang berjalan di sekitar jalan itu menjilati darah yang tertinggal.
Tiba-tiba tangan pucat dan dingin itu terlepas dari perutnya,lelaki itu panik seketika menghentikan laju motornya.
Menepikan motornya di jalan yang sepi,sayang bangun..meletakan telunjuknya di depan hidung wanitanya.
Sudah tidak bernafas,menekan nadi di tangannya,tidak ada denyut disana.
Lelaki itu menangis keras memanggil nama kekasihnya "Siska bangun sayang".
Tubuh syalfa tiba-tiba tertarik dengan kuat dan menghilang.
"Uuugh" syalfa melenguh.
"Non syalfa sudah bangun? ini bibi bawakan susu sama bubur buat non syalfa sarapan" bi darmi muncul sambil membawa nampan di tangannya.
"Emm,ya bi taruh saja dulu di meja,nanti syalfa makan.
"Non syalfa kenapa? Pusing?" Bi darmi duduk di samping syalfa.
"Iya bi,sedikit".
"Bibi ambilkan obat ya?"
"Tidak usah bi,nanti setelah sarapan juga sembuh".
"Bi,tolong siapkan air buat aku mandi ya,aku nanti akan berangkat ke kampus".
"Loh,non syalfa kan masih sakit non, istirahat dulu beberapa hari".
"Tidak bi,ini hari pertama aku masuk,tidak mungkin aku langsung absen".
" Iya sudah,tapi apa tidak apa-apa?" Tanya bi darmi khawatir.
"Hemm,iya bi aku baik-baik saja".
" Iya sudah bibi siapkan airnya dulu".
Sepeninggal bi darmi syalfa melamun,memikirkan mimpinya itu,penglihatan lewat mimpi lagi.
Syalfa sudah siap dengan memakai baju berwarna putih..wajahnya terlihat lebih segar dengan sedikit make up tipis diwajahnya.
Dengan buru-buru syalfa berlari menghampiri pak Darto yang sudah siap di samping mobilnya.
"Waah non syalfa cantik sekali" kata pak Darto
"Pak Darto ini, terlalu berlebihan"
" Emang cantik ko non, pasti nanti di kampus banyak cowok -cowok yang langsung naksir sama non syalfa" goda pak Darto lagi.
"Bapak bisa saja,yuk pak berangkat syalfa buru-buru udah kesiangan" kata syalfa yang melihat jam di tangannya.
"Ayo non masuk".
Syalfa memandang keluar jendela mobilnya, banyak makhluk tak kasat mata dengan berbagai macam bentuk. syalfa sudah biasa melihat penampakan dimana- mana.
"Pak Darto" panggil Syalfa menatap sopirnya.
"Iya non"
"Nanti kalau bapak pulang setelah Anter syalfa, bapak lewat jalan lain saja"
"Memangnya kenapa non?" Tanya pak Darto heran.
"Turuti saja pak" jawab syalfa kembali melihat keluar jendela mobilnya.
"Baik non".
Darto tidak menanyakan lagi,karena dia tahu sifat nonanya,kalau sudah bicara seperti itu pasti ada sesuatu.tentu hanya nonanya yang tahu.
Mobil syalfa memasuki halaman kampusnya.
Syalfa keluar dari mobil lalu memandang ke arah gedung megah di depannya.
"Bapak langsung pulang saja,nanti kalau syalfa sudah selesai kelas, syalfa hubungi"
"Baik non, bapak pulang dulu" .pak Darto langsung mengendarai mobilnya setelah mendapat persetujuan dari nona mudanya.
"Syalfa"
Syalfa menoleh ke arah seorang wanita yang sedang memanggilnya.
"Aku mencarimu dari tadi, aku kira kamu tidak datang " kata Rania.
"Tentu aku akan datang,ini hari pertama masuk kampus kan?"
"Iya,bagaimana menurutmu?".
"Seperti biasa,banyak mereka di sekitar sini,tapi sepertinya tidak berbahaya".
"Iya,aku juga merasa auranya lemah,hanya saja seperti ada yang aneh, saat aku berkeliling"
"Aneh bagaimana, ada aura tidak baik dari arah jendela gedung sebelah kanan, tapi aku tidak tau itu ruangan apa".
"Apa itu berbahaya?"
" Entahlah,aku belum tahu"
" Ya sudah , kita masuk yuk..tapi bantu aku menekan auraku, supaya mereka tidak terlalu merasakan aura dari tubuh kita"
"Bukankah kau bisa melakukannya sendiri?" Tanya Rania merasa aneh dengan syalfa.
"Tubuhku lemah saat ini, nanti aku ceritakan"
"Baiklah".
Mereka berjalan beriringan memasuki sebuah gedung megah dan luas,ruang aula untuk berkumpul. sudah banyak mahasiswa baru yang berkumpul disana.
"Perhatian semua,perkenalkan nama saya lucky Setiawan,saya salah satu anggota panitia ospek ,ospek disini hanya berlangsung 1 hari saja.
Tanpa mengharuskan kalian memakai pakaian atribut apapun.
lucky setiawan
Kami hanya ingin kalian memperkenalkan diri kalian dan nanti kalian akan kami antar berkeliling kampus kita ini,supaya lebih mengenal lingkungan kampus.
Kemudian kalian akan menunjukan bakat kalian di depan teman-teman secara bergantian.
Tadinya kita akan mengadakan game untuk memeriahkan acara,namun dari pihak kampus hanya mengadakan acara ini sampai pukul 4 sore nanti.
Waktunya tidak cukup,jadi sebelum kita melakukan tahap perkenalan,biar kakak senior yang lain memperkenalkan dirinya pada kalian terlebih dahulu.
"Hai,namaku Melani rastika dari departemen bisnis salam kenal"
melani
"Hallo semua,namaku Dinda Sintia departemen modeling.semoga kalian betah berkuliah disini.
"Hai,namaku Bella Angelina dari departemen bisnis.salam kenal"
"Hallo, aku Giano dari departemen ilmu komputer,jika ada apa-apa dalam kegiatan hari ini bisa beritahu saya"
"Hallo aku Mario valdres dari departemen bisnis".
Nah itu nama kakak senior kita,sudah tahu kan namanya,jadi bila ada apa-apa bisa bertanya atau minta bantuan kepada mereka.
"Iya kak lucky" jawab mereka kompak.
"Kak Mario ganteng banget"
"Iya ganteng banget,tapi sepertinya cuek"
"Kak Mario aaah idolaku"
"Kak Giano tampannya"
"Kak dinda cantiiknya"
"Kak bela ratu di hatiku"
" Dinda Bidadari ku"
"Bela sangat cantik seperti Cinderella''
Itu lah bisik bisik yang terdengar di telinga syalfa dan Rania.
"Mereka berlebihan,tapi kak Mario memang sangat tampan,bagaimana menurutmu"
"Aku tidak perduli,aku sangat risih dengan mereka,makhluk disini sangat usil".
"Memangnya ada apa?"
"Apa kamu tidak merasakan di punggungmu itu?
"Ada apa di punggungku" tanya Rania mulai panik.
"Ada anak kecil minta gendong"
"Pantas saja bahuku berat sekali,cepat suruh dia turun".
"Sudah"
"Kenapa aku tidak bisa merasakan aura mereka disini?".
"Entahlah mereka semua ada disini,tapi seperti ada yang aneh dan kegiatan ospek disini juga sangat singkat,benar-benar aneh".
"Kenapa?"
Syalfa baru saja akan menjawab pertanyaan Rania,tapi suara kak lucky menghentikan niatnya.
"Baik kalian maju satu persatu memperkenalkan diri".
Satu per satu semua mahasiswa baru sudah memperkenalkan diri mereka masing- masing dengan jurusan yang mereka ambil.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!