Kinara Salsabila Utami atau yang biasa di panggil Nara dia adalah anak pertama dari 2 bersaudara dan saat ini dia murid kelas 1 SMA yang cukup terkenal di kotanya, di usianya yang menginjak remaja dia sama sekali belum pernah jatuh cinta apalagi pacaran seperti kebanyakan cewe jaman sekarang padahal banyak cowo yang naksir karena selain memiliki paras yang cantik dia juga pintar dan cerdas terbukti kalau dia selalu masuk peringkat 3 besar sejak SD-SMP hingga suatu ketika sosok Niko Saputra hadir dalam hidupnya, Niko adalah murid kelas 2 SMA dan beda sekolah dengan Nara, siapa menyangka Niko juga ternyata adalah tetangga Nara tapi mereka tidak saling mengenal satu sama lain awal mula perjumpaan mereka adalah di Bus, meski mereka beda sekolah tapi mereka sering berangkat dan pulang sekolah bersama sejak itulah tumbuh perasaan nyaman dan ada rasa ingin memiliki Niko di hati Nara dan ini untuk pertama kalinya Nara memiliki perasaan seperti itu entah itu yang namakan cinta atau hanya perasaan biasa, namun perasaan itu hanya bisa Nara pendam dalam hati karena ternyata Niko sudah memiliki kekasih hati, Intan namanya, Intan adalah adik kelas Niko dan satu sekolah dengan Niko.

Buat Nara bisa menjadi sahabat Niko juga sudah bahagia, tidak ada sedikitpun perasaan untuk merebut hati Niko dari kekasihnya dan berusaha untuk membuang perasaan itu buat Niko karena dia sadar perasaannya itu hanya bertepuk sebelah tangan dan tak akan terbalas, Persahabatan Nara dan Niko lumayan dekat bahkan mereka bisa di bilang seperti kakak beradik, mereka pun sering berkomunikasi satu sama lain entah sekedar sharing tentang sekolah atau basa-basi untuk sekedar tanya sedang apa, terkadang Niko juga sering curhat pada Nara begitupun sebaliknya,

Saat itu musim kenaikan kelas, Nara naik kelas 2 dan kini teman-teman sekelasnya beda dengan temannya dulu saat masih kelas 1, namun dia beruntung dia masih sekelas dengan teman akrabnya sebut saja namanya Fira dan Dian, mereka adalah teman akrab sejak kelas 1, berbeda dengan Nara yang masih polos dan belum pernah pacaran Fira dan Dian sudah sering putus nyambung dan gonta-ganti pasangan, maklum ABG Labil hahaha uppsss dan katanya juga kan masa-masa SMA itu adalah masa-masa yang paling menyenangkan dan tidak akan terlupakan kaya lagunya Alm.Chrisye "Tiada masa paling indah masa-masa di sekolah tiada kisah paling indah kisah kasih di sekolah" cieeee jadi ikut nyanyi yah hehe mungkin karena itu juga terkadang Fira dan Dian pun suka sibuk mengenalkan Nara sama teman2 cowonya tapi karena dalam hati Nara sudah ada sosok Niko jadi ya di kenalkan pun belum ada yang bisa menggeser posisi Niko di hatinya meski sebenarnya Nara pun pengin banget menghapus rasa itu, namun sejauh itu belum ada yang mampu membuatnya merasa nyaman seperti Niko, cinta banget kali yah hahaha, Ra..sadar Ra Niko tidak mungkin membalas perasaan kamu (ucap Nara dalam hati biar dia sadar diri), teman-teman dekat Nara pun tidak ada satupun yang tahu kalau Nara sudah memiliki pilihan hatinya karena dia memang merahasiakan dan menutupnya rapat-rapat dari sahabatnya dan dari siapapun, dia berjanji dalam hati hanya menyimpanya sendiri karena tidak mau juga kan ada yang tahu, tidak mau juga ada yang tersakiti.

Bersambung...

Kringggggg....bel sekolah bunyi tanda jam pelajaran pertama akan segera di mulai dan anak-anakpun satu persatu mulai memasuki ruang kelasnya masing-masing, hari ini adalah hari pertama Nara sebagai murid SMA kelas 2, beruntung dia bisa sekelas kembali dengan Fira dan Dian, di tatapnya satu persatu wajah teman-teman barunya hanya beberapa saja yang dia kenal yang lainnya adalah wajah-wajah baru gabungan dari kelas A,B,C,D,dan E saat kelas 1

Jam pertama belum mulai ada pelajaran hanya di isi dengan kegiatan pembagian piket kelas, jadwal pelajaran, pemilihan ketua kelas dan organisasi kelas dan yang paling menjadi sorotan dan memanas ialah pemilihan ketua kelas (duhh macam pemilu saja hehehe) ada 3 kandidat yang mencalonkan diri dan di calonkan berdasarkan kemampuan dan pengalaman tentunya semuanya ada 3 kandidat dan cowo semua, sebut saja namanya Widi, Tian, dan Joni pemilihan di pilih secara vote oleh teman-teman sekelas dan terpilihlah Sang Juara yaitu Widiarto Narendra Pratama atau biasa di panggil Widi katanya sih dia adalah idaman cewe-cewe sejak kelas 1, wajahnya tampan, orangnya cuek, pendiam dan cool, tinggi badannya kurang lebih 165cm

Fira dan Dian pun tak ketinggalan langsung cari tahu nomor HP Widi (duhhh ini anak tiap ada cowo tampan penginnya di gebet) haha

Istirahat tiba

"Nar...ke kantin yuk" ajak Fira dan Dian

"Aku engga ikut, kalian ajah yah" ucap Nara sambil sibuk mainin hp nya

Ahhh kamu engga seru ayolah ajak paksa Fira sambil merebut hp Nara dan dengan wajah kesal dan terpaksa akhirnya Nara pun ikut mereka ke kantin

Sambil menunggu pesanan di kantin Nara meminta ijin ke temannya untuk ke Toilet sebentar dan saat di jalan mau Ke Toilet Tiba-tiba Nara bersenggolan dengan seorang cowo dan hampir terjatuh

"Aduhhh" Ucap Nara sambil kesakitan dan mengusap-usap pundak

"Maaf" ucap cowo yang menabraknya tadi dan sambil melangkah pergi tanpa memandang wajah Nara, ternyata cowo itu adalah Widi Sang Ketua kelas terpilih

Astaghfirullah...sombong amat tu cowo berhenti kek, tanya kamu engga papa atau gimana kek ehh main selonong ajah kaya tikus got, gerutu Nara

Selesai dari kamar mandi Nara kembali ke meja kantin, datang dengan wajah kesal

"Kamu kenapa ra?" Tanya Dian

"Sebel banget aku tadi pas mau ke kamar mandi ketemu ketua kelas kita yang songong pake banget" Jawab Nara

"Kamu ketemu Widi?cowo tampan, keren, tajir dan cool itu?oh my good terus.terus kamu ngobrol apa sama dia?kamu tuker-tukeran nomor hp engga sama dia?" Tanya Fira dengan hebohnya

"Hallo...boro-boro ngobrol, aku tadi tabrakan sama dia nih masih sakit sambil megang pundaknya, dan kalian tau engga dia cuma bilang MAAF kemudian pergi gitu ajah, engga lihat wajahku sama sekali, sopan banget kan ketua kelas kita?"

"Hahahahaha emang enak, dia kan emang terkenal gitu ra, cuek, pendiam plus ngirit suara, belinya mahal kali yah suaranya hahahaha tapi cowo-cowo seperti itulah idaman gue, cowo impian masa depan gue, please itu jatah gue yaa jangan kalian embat" Ucap Dian

"Idaman gue juga, kita bersaing secara sehat ya guys" Ucap Fira sambil menyruput jus mangga

"hadeuhhh kalian ini cowo kaya gitu kok idaman, idaman apanya, idaman itu kalau dia baik hati, ramah dan tidak sombong" Ucap Nara

"rajin menabung?ahhh itu mah kriteria lo ra, kampungan dan mungkin hanya ada dalam dongeng, sana lo cari di dunia khayal hahaha" ledek Dian

Ehhh udah mau masuk nih kita ke kelas yuk

Bersambung...

Jam istirahat telah selesai semua anak-anak pun kembali ke kelasnya masing-masing , pelajaran hari pertama adalah Bahasa Indonesia Nara pun konsentrasi dan fokus mendengarkan apa yang di jelaskan oleh guru.

Hari pertama sebagai kelas 2 terlalui pulang sekolah Nara berniat untuk mampir belanja sebentar ke supermarket membeli kebutuhan sehari-hari

"Mah..Nara pulang sekolahnya telat ya mau mampir dulu ke supermarket mamah mau nitip apa?" ijin Nara ke mamahnya lewat telfon

"Ya sayang, kamu sama siapa hati-hati ya, jangan kesorean pulangnya, kayaknya mau hujan" Ucap Mamah Nara

"Iya mamahku sayang" Ucap Nara sambil menutup telfon

Sesampainya di supermarket engga sengaja dia melihat Niko sedang menemani Intan belanja, terlihat mereka sedang bergandengan tangan dan asyik memilih-milih barang, betapa sedih hati Nara saat itu campur aduk bingung mau tetap masuk atau pindah belanja ke tempat lain, ahhh sialnya dia hari ini tadi di sekolah dia ketemu cowo songong sekarang di supermarket dia melihat cowo yang selama ini di sukai jalan sama kekasihnya, ini pertama kalinya juga Nara melihat intan ternyata dia memang cantik, putih, tinggi dan modis serasi sama niko yang juga memiliki postur tubuh tinggi sekitar 170cm.

Akhirnya dengan langkah berat dia tetap masuk, namun dia bingung harus menyapa Niko dan Intan atau menghindar saja pura-pura tidak melihat, saat Nara sedang memilih-milih barang dan akan mengambilnya tiba-tiba secara bebarengan memilih barang yang sama dan membuat tangan mereka berpegangan jantung Nara pun tiba-tiba berdetak lebih kencang dan ternyata tangan itu adalah tangan Niko, Nara pun kaget sontak adegan itu pun membuat Intan terlihat BT

"Hai Ra, kamu di sini juga, lagi ngapain, sama siapa?" Tanya Niko

"lagi ngaji hahaha, ya lagi belanja lah, iya nih sendirian" jawab Nara

"Oiya kenalin ini Intan, Intan kenalin ini Nara temen sekaligus tetangga aku" Ucap Niko

Nara dan Intan pun saling bersalaman

"Kita udah selesai kan bebh, yuhhh pulang, kita duluan ya ra" Ucap Intan sambil menggandeng tangan Niko dan melangkah pergi

"Ohh iya tan, senang berkenalan denganmu, sampai jumpa lain waktu ya dan hati-hati di jalan Nik, Tan" jawab Nara

***Di rumah Intan***

"Bebh, kamu kok engga pernah cerita kalau punya temen cewe, kalian juga kayaknya terlihat dekat, kalian engga nyembunyiin apa-apa dari aku kan?" Tanya intan dengan nada curiga

"Iya sayang maaf ya kalau aku engga pernah cerita ke kamu, aku sama dia cuma berteman yank engga lebih" Ucap Niko sambil memegang tangan Intan

"Tapi aku engga mau ya kalau kamu deket sama dia walupun itu hanya sebatas teman, aku sayang banget sama kamu bebh, aku takut kamu berpaling dari aku" ucap Intan dengan nada khas manjanya

"Iya sayangku, cintaku, kasihku pokoknya hati ini utuh hanya untukmu, cuma kamu yang ada di hatiku hari ini, esok dan seterusnya" ucap Niko sambil mencubit pipi Intan dengan gemas

"Udah sore aku pulang dulu ya sayang, kayaknya mendung juga nih, kamu mandi jangan lupa makan ya" pamit Niko

"Iya bebh, hati-hati ya jangan ngebut, kalau udah sampai rumah kabarin yaa, sampai ketemu besok" jawab Intan sambil memakaikan helm ke Niko

Niko pun menyalakan motornya dan beranjak pergi dari rumah Intan, cuaca memang mendung sore itu dan benar saja belum lama perjalanan dari rumah Intan tiba-tiba hujan datang mengguyur hampir sebagian wilayah kota tersebut, di jalan Niko melihat Nara sendirian sedang menunggu Bus,

Bersambung....