PAGI
👋ASSALAMUALAIKUM SEMUANYA 🖤
INI CERITA BARU AUTHOR HEHE
JANGAN BOSEN DENGAN CERITA AUTHOR YAWW
MOHON MAAF BILA ADA PENYAMPAIAN YANG KURANG BERKENAN ATAU MENYINGGUNG PERASAAN KALIAN SEMUA
AUTHOR GA BERMAKSUD KARNA INI HANYA CERITA FIKTI BELAKANG YA HEHE
AMBIL HIKMAH DAN POSITIF DARI CERITA YANG AUTHOR SAJIKAN YA.....**
JANGAN LUPA VOTE YA GENGS🙏
YANG MAU PROMOSI CERITA GA PAPA AUTHOR GA NGELARANG KALI AJA YANG BACA DI TEMPAT AUTHOR JUGA BACA DI TEMPAT KALIAN HEHE
🌹🌻HAPPY READING 🌻🌹
Disebuah desa jauh dari kota seorang wanita yang tinggal di rumah sederhana sendirian tanpa ada sanak atau pun saudara dia adalah Kanaya Putri atau kerap di panggil naya seorang gadis yang sudah biasa susah dari kecil dia anak yatim piatu sejak umurnya 13 tahun, orang tua nya meninggal karna sakit - sakitan dan tidak ada biaya sama sekali untuk di bawa ke rumah sakit sehingga akhirnya meninggal dalam keadaan sakit parah.
Rumah ini adalah salah satu peninggalan orang tua kanaya, kanaya hanya seorang diri tanpa saudara karna memang kanaya anak tunggal, Dulu waktu kecil dia berjualan sayur keliling untuk memenuhi kebutuhan hidupnya kadang ada orang prihatin akan kehidupan naya sehingga naya diberikan uang namun naya menolak dengan alasan dia tidak mau orang itu mengasihaninya, dengan terpaksa orang yang mau membantu naya dengan cara membeli jualan naya.
sampai naya berumur 20 tahun ia tetap semangat menjalani hidup dia berniat untuk ke kota memulai kehidupan baru disana namun naya harus mengumpulkan uang untuk pergi kesana.
pagi ini seorang wanita tersebut sedang berjualan sayur di tengah kampung ya rumah aish jauh dari keramaian karna memang rumah naya hanya terbuat dari bambu jauh dari air sehingga naya harus ke sungai jika mau mandi ada air sumur di belakang rumahnya namun air sumur itu habis karna musim kamarau.
"eh neng naya" ucap bu winda yang sedang memilih sayur.
"iya bu" jawab naya tersenyum manis.
"neng ga ada niatan untuk ke kota, untuk cari pekerjaan" ucap Bu winda
"iya neng kali aja salah satu pemuda kota tersebut jadi jodoh neng" celetuk ibu satunya sambil menggoda naya.
" mana ada yang mau bu sama naya, yang cuman tamatan SMA, apalagi naya ga cantik" ujar Naya yang memang tidak yakin ia bakalan dapat jodoh orang kota.
"jodoh gak ada yang tau loh" jawab bu winda.
"nanti kalau uang naya udah cukup insyaallah naya ke kota bu, doain ya bu" ucap naya dengan tersenyum.
"aamiin semoga cepet ya neng ibu harap neng jadi orang sukses"
"Aamiin"
"Aamiin"
"berapa nih neng totalnya ?" tanya bu winda saat sudah selesai memilih sayuran.
"15.000 ribu aja bu" lalu bu winda membayar dan kembali pulang.
setelah lama keliling akhirnya jualan naya tinggal sedikit lagi lalu sisanya ia pakai untuk masak dari pada layu mending naya masak kadaang suka bagikan dengan tetangga jika banyak yang belum laku, naya selalu berpikir berbagi itu membuat dirinya berkah menjalani hidup. kalau ditanya rugi tidak, maka jawabannya tidak karna naya menjual hasil tanaman sayur yang ia tanam dikebun.
Kemudian naya ke dapur, saat di dapur naya melihat tidak ada kayu bakar lalu naya mencari kayu bakar dihutan saat dijalan ia melihat nenek - nenek tua yang sedang menggendong kayu bakar, sepertinya nenek tersebut kelelahan.
"nek mau naya bantuin " ucap naya yang segera membantu nenek duduk.
"gapapa cu nenek cuman kelelahan aja" ujar nenek tersebut.
"yaudah nek sini naya bantu bawain pulang, rumah nenek dimana" ucap naya lalu mengangkat bakul kayu bakar itu ke punggungnya.
"ada di ujung sana cu huk,,,huk,, huk,,,, " ucap nenek terbatuk - batuk lalu menunjuk rumahnya, naya langsung menghantarkan nenek ke rumahnya.
saat sudah sore naya berpamitan pulang ke rumah karna ia harus mencari kayu bakar terlebih dahulu.
"nek naya pulang ya " pamit Naya.
"iya cu makasih ya udah antar nenek " ucap nenek tersebut, naya langsung pulang lalu mencari kayu bakar.
sesampai di rumah naya langsung menghidupkan kayu tersebut dan memasak setelah selesai masak nya naya mengambil air dari sungai karna air di kamar mandinya sudah habis.
Azan magrib berkumandang Naya langsung sholat dan meminta doa kepada Tuhan
"*****ya allah, mudahkan lah jalan hidup hamba, ridhoi hamba untuk mengubah nasib ya allah aamiin***"** doa naya sambil memohon.
karna waktu sudah malam akhirnya naya tertidur, dirumahnya seperti ini naya tidak pernah mengeluh dimana kondisi rumah yang atap nya sering bocor kadang kalau hujan rumah naya pun banjir, rumah yang hanya ada kamar 1 untuk tidur dan 1 kamar mandi diluar, tidak ada barang berharga disini.
***
Satu minggu sudah berlalu sekarang Naya sudah dikota untuk mengadu nasib dia ingat sekali waktu pamit sama tetangga ada banyak warga disana mendoakan dia saat Naya mau berangkat ke kota.
flsbck on
hari ini naya akan pergi ke kota, tekat nya sudah bulat dia harus sukses disana dan mencari pekerjaan yang layak walaupun hanya bermodal Ijazah SMA tapi ia harus semangat, saat mau pamitan sama tetangganya, Naya menitipkan rumah dan kebunnya.
"Assalamualaikum bu ane" salam Naya dengan tersenyum sambil membawa Tas di tangannya.
"waalaikumsalam nak naya" jawab bu ane, langsung melihat naya membawa tas besar seakan mau pergi.
"nak naya mau kemana bawa tas besar ?" sambung bu ane yang aneh melihat naya membawa tas besar.
"bu naya mau pamit ke kota, naya mau cari pekerjaan" ucap Naya yang menjelaskan akan niatnya mau pergi.
"iya nak kamu hati - hati disana, jangan lupa jaga kesehatan, kalau udah sukses jangan lupa pulang kesini" ucap bu ane
"aamiin makasih bu, bu naya boleh minta tolong ga sama ibu?" tanya naya yang sedikit ragu.
"tolong apa nak ?" tanya bu ane
"naya mau titip rumah sama kebun sayur di samping bu sama ibu, ibu boleh kok ambilin atau jualin lagi sayurnya" jelas naya
"yaudah nanti ibu jagain" jawab bu ane tersenyum
"makasih banyak bu," ucap naya langsung memeluk bu ane
"naya ga bakalan lupain jasa ibu selama ini, doain naya semoga sukses bu" sambung naya yang berkaca - kaca
" aamiin kamu hati - hati di jalan ya" jawab bu ane.
"iya bu" kemudian naya pergi menuju terminal keberangkat menuju kota.
****flsbck off****
mengingat itu naya rasanya terharu akan kebaikan tetangganya, sekarang naya tinggal di kontrakan kecil di kota metropolitan, naya sedang mencari - cari pekerjaan di berbagai tempat namun tidak ada yang mau menerima nya dengan alasan ia hanya tamatan SMA.
setelah lama termenung di jalan sambil duduk naya akhirnya melanjutkan mencari pekerjaannya, naya memikirkan bagaimana kehidupannya selanjutnya, bagaimana bayar kontrakan kalau sampai saat ini naya belum mendapatkan pekerjaan bahkan ia rela bekerja apa pun asal mendapatkan pekerjaan halal.
"yaallah mudahkan lah hamba mencari pekerjaan, hanya kepadamu lah hamba memohon ya allah " doa naya di sepanjang jalan.
.................
gimana cerita selanjutnya
tungguin ya
insyaallah author balakan rajin up nya hehe🌹🌹
makasih banyak ya yang udah komen, like, terus vote buat cerita author yang pertama ini, kalian bikin author semangat lagi 😂😂😂🌹🍁
oh iya jangan lupa ya kasih komentar buat cerita author biar author tau kayak mana cerita author ini,
kalau ada kesalahan author minta maaf ya
tulis aja di komentar nanti author perbaiki 🤗🤗🤗
thank you buat yang udah baca
next bakalan up.
👋ASSALAMUALAIKUM SEMUANYA 🖤
INI CERITA BARU AUTHOR HEHE
JANGAN BOSEN DENGAN CERITA AUTHOR YAWW
MOHON MAAF BILA ADA PENYAMPAIAN YANG KURANG BERKENAN ATAU MENYINGGUNG PERASAAN KALIAN SEMUA
AUTHOR GA BERMAKSUD KARNA INI HANYA CERITA FIKTI BELAKANG YA HEHE
AMBIL HIKMAH DAN POSITIF DARI CERITA YANG AUTHOR SAJIKAN YA.....**
JANGAN LUPA VOTE YA GENGS🙏
YANG MAU PROMOSI CERITA GA PAPA AUTHOR GA NGELARANG KALI AJA YANG BACA DI TEMPAT AUTHOR JUGA BACA DI TEMPAT KALIAN HEHE
🌹🌻HAPPY READING 🌻🌹
sudah seharian Naya pergi mencari kerjaan tiap hari Naya lakukan namun sampai hari ini belum juga mendapatkan kerjaan itu, tak lama kemudian Naya melihat spanduk disana tertulis mencari pegawai lalu naya pergi ke lokasi dia berharap kalau di tempat itu belum ada yang melamar.
sampai disana Naya kaget ternyata sebuah kantor besar dimana tempat yang akan ia lamar nyali naya pun menciut saat melihat nya dalam hati bertanya akan kah dia di terima namun naya tetap melaju melangkah ke dalam kantor.
sampai di depan kantor naya bertanya dengan satpap yang berjaga.
"permisi pak" ucap Naya
"iya ada yang bisa saya bantu non" ucap satpam ramah.
" tadi saya melihat spanduk yang tertulis disini lagi menerima lowongan kerja , apakah masih ada ?" jelas naya.
"mohon maaf nona lowongan kerja nya udah kosong karna udah ada yang ke terima." jelas satpam bahwa naya sudah telat melamar.
"yahh ga bisa nambah lagi pak" ucap naya
"ga bisa non karna sesuai prosedur di sini" jawab satpam.
"yaudah pak saya pamit, terima kasih infonya" pamit naya dengan ramah lalu melangkah ke luar kantor namun saat melangkah tiba - tiba....
"auhhh" ucap Naya sambil memegang keningnya. karna tidak sengaja Naya menabrak tubuh kekar seorang laki - laki yang baru turun dari mobil.
"Bodoh" ucap pria tersebut
"maaf ya pak yang bodoh itu bapak, bapak yang ga liat jalan" sarkas Naya sambil menunjuk pria tersebut.
"apa lo bilang" ucap pria tersebut dengan tidak percaya bahwa ada yang mengatakan ia bodoh.
"bapak yang bodoh" ulang naya bicara dengan nada teriak, naya tidak menyadari bahwa kejadian itu sudah ramai.
" Dasar murahan" sarkas Pria tersebut dengan kejam. karna merasa malu banyak yang melihat kejadian ini lalu ia meninggalkan naya dengan emosi.
"Dasar pria kejam bukannya minta maaf malah ngatain orang , BAPAK GA SADAR DIRI KAH!!!" teriak naya saat melihat pria tersebut pergi meninggalkannya begitu saja.
" usir" ucap Pria tersebut ke satpam lalu satpam mengangguk kemudian mengusir naya.
"non mending nona pulang aja bahaya" ucap satpam tersebut menyuruh Naya pergi lalu naya pergi meninggalkan kantor tersebut. para penonton yang melihat tersebut kembali ke pekerjaan semua orang takut dimarahi.
saat berjalan kembali naya ngedumel" dasar pria kejam, awas aja kalau ketemu " dengan kesal karna sudah dipermalukan.
tidak lama kemudian naya melihat warung nasi kecil kemudian dia kesana dengan harapan ada yang mau nerima dia sebagai karyawan.
"permisi ibu" ucap naya dengan ramah.
"iya neng mau pesen apa" ucap ibu tersebut.
"maaf bu sebelumnya perkenalkan saya naya, saya mau mencari lowongan pekerjaan" ucap naya sambil menunduk.
melihat kondisi naya yang memprihatinkan dengan tidak tega ibu tersebut menerima lowongan tersebut padahal ia tidak membutuhkan karyawan.
" yaudah nak ibu cuman bisa kasih pekerjaan seperti cuci piring dan jaga warung" ucap ibu tersebut
"ga papa bu yang penting naya kerja" ucap naya dengan semangat.
"gajinya ga banyak nak cuman 600.000 perbulan karna warung ibu ga terlalu ramai"
"ga apa - apa bu, ibu udah kasih naya pekerjaan aja naya bersyukur" ucap aish
" nak naya kapan mau mulai kerja" ucap ibu tersebut.
"kalau boleh hari ini ga papa bu"
"yaudah nak naya ke belakang aja ya, oh iya perkenalkan nama ibu sari biasa di panggil bu sari" ucap bu sari memperkenalkan diri.
"iya bu sari, naya kebelakang dulu ya bu" ucap pamit naya lalu ke dapur.
alhamdullilah akhirnya dapat pekerjaan, hamba bersyukur yaallah , hamba ikhlas menerimanya batin naya.
saat matahari mulai tenggelam naya warung mulai sepi akhirnya ibu sari dan naya duduk lalu bercerita.
"nak naya tinggal dimana ?"
"saya tinggal di jalan ganda sari bu, saya ngontrak disana"
" jauh sekali nak sampai nyasar kesini"
" iya bu tadi naya keliling cari kerjaan"
"emang orang tua nak naya dimana ?"
"orang tua saya sudah meninggal bu sejak umur naya 13 tahun, naya udah terbiasa hidup sendiri di kampung,,," ucap naya dengan berkaca - kaca.
"lalu nak naya tinggal dengan siapa ?"
"naya tinggal sendiri bu setelah kedua orang tua naya meninggal, untuk memenuhi kebutuhan naya jualan sayur keliling dari kecil sampai naya mau berangkat ke kota , naya mau cari kerjaan yang layak bu namun ternyata tamatan seperti naya yang bermodalkan ijazah SMA itu ga dibutuhkan, sudah satu minggu naya di sini keliling namun cuman ibu yang mau nerima naya jadi karyawan semua orang ga mau nerima naya bu " jelas naya dengan lirih mengingat perjuangannya sampai sekarang.
"nak kamu harus sabar, tidak mungkin kehidupan kita bakalan seperti ini kadang kalah ada bahagianya walaupun bukan dari segi materi" ucap bu sari yang menyemangati naya, lalu naya memeluk bu sari.
"bu terima kasih banyak udah mau nerima naya, naya tidak tau harus membalas dengan apa kebaikan ibu" ucap aish tersendu - sendu.
saat waktu dimana naya pulang karna warung nasi bu sari bakalan tutup, naya pulang dengan jalan kaki karna uang nya semakin menipis entah lah mungkin besok ia akan berangkat ke warung bu sari dengan jalan kaki, karna tidak mungkin ia naik angkutan umum.
waktu sampai dirumah naya langsung ke kamar mandi mengambil air wudhu dan sholat isya kemudian merebahkan diri namun ia tidak bisa tidur kemudian ia memikirkan bagaimana dengan kehidupannya selanjutnya, tidak mungkin cukup gaji yang ia terima nanti untuk kebutuhannya sebulan, ia harus membayar kontrakan 500.000 ribu perbulan tinggal 100.000 ribu lagi apakah cukup untuk kebutuhannya?.
lama berpikir akhirnya naya mendapatkan ide dia bakalan membuat kue lalu di titipkan di warung - warung karna hanya itu yang naya bisa lakukan.
"besok aku usahaan bangun pagi biar bisa beli alat - alat dapur dan bahan, ya aku punya sedikit lagi uang yang bakalan aku modalkan" gumam naya.
seenggaknya bisa mencukupi kebutuhannya lama berpikir akhirnya naya tertidur dengan kasur tipis.
................
gimana cerita selanjutnya
tungguin ya**
**insyaallah author balakan rajin up nya hehe🌹🌹
makasih banyak ya yang udah komen, like, terus vote buat cerita author yang pertama ini, kalian bikin author semangat lagi 😂😂😂🌹🍁
oh iya jangan lupa ya kasih komentar buat cerita author biar author tau kayak mana cerita author ini,
kalau ada kesalahan author minta maaf ya
tulis aja di komentar nanti author perbaiki 🤗🤗
yang mau promosi, promosi aja terbuka kok author ga marah atau ngehalangin kalian 🖤🖤🖤🖤
thank you buat yang udah baca**
next bakalan up
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!