NovelToon NovelToon

Kehidupan Kedua Sang Putri

kematian dua wanita berbeda generasi

...^HAPPY READING^...

Abad ke 9 -23 M dinasti Xin, kerajaan Xing.

Di sebuah Medan peperangan yang telah usai, seorang gadis berdiri di tengah-tengah tumpukan mayat yang tewas dengan cara mengenaskan.

Wajah tanpa ekspresinya seakan tak merasakan apapun ketika membunuh seseorang, gadis berdarah dingin itu bak malaikat maut yang kapanpun bisa langsung membunuh musuhnya

Tangannya sekarang memegang sebuah pedang yang berlumuran darah, wajah cantiknya tertutup debu. Cipratan darah mengenai wajah dan Hangfu putih yang dikenakan oleh gadis cantik itu, tak melunturkan kecantikan dan keanggunan gadis tersebut.

Bau anyir sisa pertempuran di medan peperangan tak membuat sang putri gemetaran, seakan pemandangan yang ia hadapi saat ini adalah hal biasa sepanjang hidupnya.

"Kau telah memastikan semua musuh kita mati tang Lang?" tanya gadis itu.

"Lapor putri, semua musuh kita sudah tak bernyawa, mari kita kembali ke camp, anda harus membersihkan diri dulu, karena kita harus langsung pulang setelah ini, di istana besok pagi adalah peringatan meninggal nya yang mulia raja terdahulu ke 5 tahun, dan tuan putri sanglou ke 2 tahun, yang mulia" Tang Lang memperingati tuanya itu.

"Kau benar kasian kakak ku jika aku belum pulang!. Aku akan mengganti baju ini, dan sedikit mengobati luka-luka ditubuh ku!"

"Tang Lang jangan lupa kau pastikan para wanita yang di Sandra oleh para pemberontak! , pulangkan mereka pada keluarganya masing-masing", perintah putri.

"Perintah anda sudah saya laksanakan putri, maka dari itu semua prajurit yang masih hidup sudah tidak ada di Medan perang, sebagian mengantar para wanita, sebagian membawa pasukan kita yang terluka ke camp untuk di obati", lapor Tang Lang

"Bagus, kau selalu cekatan sedari dulu tang Lang!" Puji putri Xia Xin Qian.

Tiba-tiba dari arah belakang "Ssseettt" sebuah panah yang terbang mengenai punggung sang putri.

"Tang Lang katamu musuh kita sudah tewas, tapi apa ini ... Hah" marah sang putri.

"Maaf nona saya teledor, hamba pantas mati ditangan anda" dengan raut penyesalan.

"Cabutlah Lah panah dipunggung ku sekarang tang lang!!!" putri merasakan sakit yang amat sangat di punggungnya, serasa ada efek terbakar di daerah punggung.

"Hamba akan mencabut saat ini putri," Tang Lang berdiri di belakang putri, ia langsung menancapkan pedangnya seketika dari arah belakang punggung putri Qian " Seeeett " pedang tang Lang menembus ke dada sang putri.

Mata putri terbelalak ia berusaha menoleh sebelum tubuhnya ambruk ketanah,,, "kenapa Tang Lang kau melakukan ini padaku???" tanya putri Qian.

"Karena aku sudah dari dulu menginginkan tahta di kerajaan king ini, tetapi karena ketangguhan mu sebagai jendral perang di kerjaan Xing ini merupakan penghalang terbesar untukku untuk menaiki Tahta" Ucap Tang Lang.

"Kenapa Kau melakukan itu? padahal

aku memungut mu di jalanan semenjak kau kecil, dasar manusia tak tau balas Budi, Bedebah " Nafas putri putus putus.

"Hahahahahaha .... Putri Xia Xin Qian yang cantik jelita sehingga aku sangat ingin mencicipi tubuh indah mu ini"

Tang Lang tertawa seperti iblis, tiba-tiba tangannya mencengkram kedua pipi putri dengan erat.

"Dengar yang mulia putri Qian yang cantik jelita aku ingin mendengar kata-kata mu yang tadi !".

"Memungut ku katamu ???.... hahahaha hahahha dengar baik-baik".

"Asal kamu tau, akulah sebenarnya yang harus menduduki tahta yang saat ini kakakmu yang tak berguna itu duduki".

"Karena aku adalah putra mendiang pamanmu yang sengaja di sembunyikan untuk dijadikan pewaris untuk menduduki tahta raja dimasa depan, dan ayahku dengan sengaja mengirim ku untuk berada di sekitar kalian , tapi aku sangat kasian kepada ayahku itu karena cita-citanya merebut tahta dari ayahmu berujung dengan kematian yang tak terhormat dan yang membunuh ayahku adalah kalian, dan aku merasa selama ini sudah cukup untuk ku menjadi budak di bawah kakimu"

"Dari dulu aku ingin menyingkirkan mu bersamaan dengan ayah dan adikmu, tapi kamu terlalu tangguh,kau tak pernah berfikir kenapa adikmu yang cantik jelita itu tiba-tiba bunuh diri!!!.......Hahahaha" ucap Tang Lang.

Disisa tenaganya putri bertanya..

"Kenapa adikku bisa meninggal Tang Lang dengan suara dingin!!!".

"Hahahaha aku sudah memperkosanya dan membuatnya menjadi budak nafsuku di saat kau mengutus aku sebagai penjaga sang putri".

"Tapi sayangnya setelah 3 kali aku menggaulinya di memilih bunuh diri karena merasa dirinya kotor

Hahhahaha"...

"Seandainya kau sama lemahnya dengan adikmu dari dulu aku ingin mencicipi tubuh indah mu ini, tapi sayang kau orang pertama harus disingkirkan dari pada kakakmu yang bodoh itu".

"Jika kau mati maka dengan mudah aku menyingkirkan kakak mu yang sudah setiap hari memakan hidangan beracun yang sudah lama aku campurkan pada makanannya

hahahaha".

"TTTTTTAAAAAAAAAG LLLLLLAAAAAAANNNNGGG aku akan membunuhmu hingga keturunanmu di kehidupan mu setelah ini!!!!" .... Lalu putri Xian Tian menghembuskan nafas terakhirnya sebab panas yang menancap di punggungnya adalah panah beracun yang sangat mematikan.

"Pergilah putri semoga kau tenang disana!!... rakyat Xing berduka atas gugur nya sang putri di Medan perang" lalu Tang Lang mencabut pedang dari punggungnya yang menembus ke dada putri Qian.

"Dan Aku akan menghabisi kakak tercintamu itu!!!.... Hahahaha". tang Lang sangat bahagia sebab rencana pemberontakan ini biang keladinya adalah dia sendiri.

Air mata terakhir itu membawa dendam yang masuk ke relung hatinya..

...____________________________________...

Pada tahun 2021 M, di negara X, tepatnya di pinggiran sungai di dalam hutan ada seorang gadis juga sedang menghembuskan nafas terakhirnya.

Disaat masa-masa kritis nya, Qiana Clarisa Lavina mengingat kepedihan sebelum dirinya berada di tempat ini dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

Dimulai dari pengusiran sang suami...

berujung kecelakaan yang menimpanya, dan saat ini tubuh nya tersangkut di batu dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

Kondisinya yang keritis tak satupun manusia mengetahui dan menolongnya Qiana, kenangan memory di akhir kehidupannya hari ini bak kaset terputar jelas di benaknya sembari menemani ajalnya menjemput.

"Pergilah kau pelacur kecil. Sekarang nenek sudah tiada!!...Aku telah menceraikan kamu wanita rendahan... Harta ku terlalu berharga untuk kau nikmati dengan ****** sepertimu" ucap Adrian Lu.

"Bawalah barang-barang murahan mu itu.. Aku tidak ingin rumahku ini tercemari barang-barang murahan mu"..

Adrian tampa belas kasih melempar tas gendong yang berisi baju" Qiana yang hanya sedikit itu tepat di wajah Qiana.

"Dan ambil cek yang bernominal 10 M ini untuk kompensasi atas perceraian .. aku sudah memeriksa barang-barang mu agar kau tidak mencuri hartaku yang berharga dirumah ku ini..!!".

"Kembalilah ke kehidupanmu yang dulu... Sudah cukup kau menjadi Cinderella.

Akhirnya aku bebas darimu pembawa sial".

Adrian menyiram tubuh Qiana dengan air kuah yang panas di atas kompor yang Qiana masak

Beruntung Qiana menghindar jadinya air panas itu cuma mengenai punggungnya...

Perasaan sakit, Benci, dendam, di memunguti barang barangnya, Qiana perlahan berjalan meninggalkan rumah Adrian Lu.

Dia melangkah di derasnya hujan yang menyertai tangisannya.

Hidupnya sudah hancur bersama air matanya yang selalu menemani hari-harinya.

Dia sudah tidak mempunyai penyemangat hidup... Di lelah dengan penderitaan ini...

Di tengah jembatan tubuhnya tertabrak mobil sebab sedari tadi Qiana melangkah tak tentu arah tanpa memperhatikan kanan, "BUK...!!" dan "BYUR...!!" tubuh Qiana terpental jatuh ke sungai besar di tengah badai malam itu.

Di hari kematiannya dia membawa kesedihan mendalam, rasa sakit yang selama ini ia rasakan "Tuhan kau paling tau bagaimana penderitaan ku, aku tau aku tak bisa lagi membalas semua yang mereka lakukan kepadaku, tapi bolehkah aku meminta kepadamu, kirim kan seseorang di masa depan untuk membalas dendam ku ini" begitulah doa gadis malang di detik-detik hembusan nafas terakhirnya.

Begitulah lah sekilas kehidupan kedua orang yang sama-sama menderita di akhir hidupnya.

Demi balas dendam putri Xia memulai hidup baru di tubuh Qiana Clarisa Lavina, menjadi sosok tangguh, mendirikan kerajaan bisnis, bertemu cinta, menjadi sosok yang ditakutin, begitu banyak rintangan dan rahasia tentang Qiana Clarisa Lavina menjadi pemanis menuju kebahagiaan baru seorang putri xian.

Bagai mana kehidupan ke dua putri xia Xin Qian dalam diri Qiana Clarisa Lavina dimulai dan bangkitnya sosok putri xian dalam diri Qiana Clarisa Lavina mengubah takdir, cinta, nasib, dan banyak sekali Lika liku kehidupan baru nanti...

kebangkitan kebali

...^HAPPY READING^...

Embun pagi membasahi bumi.

Suara ranting-ranting pepohonan yang tertiup angin.

Di tambah alunan jangkrik serta kicauan burung-burung terdengar sangat jelas, menandakan suasana hutan liar yang amat kental yang tak terjamah oleh manusia.

Di sebuah tepi sungai ada sesosok gadis bertubuh kurus, sekujur tubuhnya di penuhi lebam akibat terbawa badai arus yang terjadi semalaman.

Tubuh gadis itu tergeletak di atas batu yang sangat besar, batu itu mampu menampung tiga orang dewasa untuk beristirahat.

Sepertinya di masa-masa keritis nya semalam, si gadis berusaha menggapai batu itu, agar tak terbawa arus semakin jauh, maka disini lah tubuh itu, seperti putri tidur, dengan baju koyak dimana-mana,

Sekilas jika kita lihat batu dan pohon melengkung itu seakan di buat kusus untuk gadis itu , batu itu sebagai penopang tubuhnya dari aliran sungai, sedang kan pohon besar itu melindunginya dari sengatan matahari yang sewaktu-waktu membakar tubuh.

*

*

*

Sudah 3 hari tubuh itu tergeletak dengan posisi terlentang dengan kepalanya beralaskan tas usang seakan melindungi kepalanya.

Tidak ada pergerakan atau tanda-tanda kehidupan.

Meskipun sudah 3 hari tubuh itu terdampar di tempat ini, tak satupun hewan buas atau hewan melata mengusiknya.

Bagaikan putri tidur yang menunggu pangerannya untuk bangun.

(Itu mayat bukan putri tidur Thor sudah tau jenazah si Qiana wkwkwk, kalog dunia nyata ya udah busuk tuh ,GK pp ya reader halu nih ceritanya🤣)

Perlahan jari tangannya bergerak,

setalah beberapa menit mata cantik itupun terbuka dan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina mata nya.

Lalu gadis itu memegangi kepalanya yang sangat sakit sambil mengedarkan penglihatannya ke sekitar tempat iya berada.

"Uhhhh" di melenguh dan dia bersuara..

"Haus sekali"

"Dimana aku sekarang?"

"Kenapa badan ini sakit semua?"

"Bukannya aku sudah mati?"

Lalu ia meraba dadanya yang tertangkap pedang.

"Loh bukanya jantungku tertancap pedang? Dimana luka itu?" gadis itu bingung.

"Kenapa aku ada di sungai di tengah hutan?"

"Bukannya aku ada di tempat Medan perang??"

"Dan apaan yang aku kenakan ini aneh sekali."

"Aku tidak pernah selama ini melihat pakaian seperti ini." gadis itu semakin bingung dan Banyak pertanyaan yang terbesit di pikiran nya.

...* * * *...

Putri Xin Qian perlahan Bagun dari pembaringan dengan dengan keadaan lemah.

"Auhhh kepala ku sakit sekali !!" dia berseru.

tapi dia tetap berusaha sekuat tenaga bangun dari atas batu yang di tiduri.

Dia merasakan sakit semakin teramat ketika ia berusaha bangun dari posisinya saat ini. tubuhnya seakan ditimpa beton bangunan yang Berton ton sakit sekali, sepertinya lengannya patah,

Kepalanya sakit karena benturan dan luka besar dari rasa nyeri yang saat ini di rasakan.

Putri Xia Xin Qian berjalan tertatih tatih, karena merasakan haus dan tenggorokan nya terasa kering.

Disaat dia berniat mencuci wajahnya betapa terkejutnya ketika di melihat pantulan wajahnya bukan wajahnya sendiri.

Melainkan wajah wanita asing. putri Xin Qian pun menjerit

"Ahhhhhh wajah siapa ini?"

"Ini bukan diriku ....!!!"

"Apakah jiwaku tertukar dengan jiwa yang lain? bukannya aku sudah mati di tangan Tang Lang?.."

"Apakah aku hidup kembali di tubuh orang lain?".

Banyak pertanyaan dibenaknya sekarang!, dia bingung siapa yang mau ditanyakan tentang dirinya sekarang?, sedangkan semenjak di sadar di dalam keadaan sendiri.Dan tak mungkin ada orang lain karena jika ada orang lain pasti tubuhnya sudah ditolong atau di obati oleh seseorang. Dan dia bangun dengan keadaan mengenaskan dengan mengunakan barang-barang baru , dan tak lupa dia cuma melihat gundukan sepertinya tempat menyimpan bekal dan pakaian yang di temukan di sekitar dirinya pingsan.

Banyak pertanyaan lain dan kebingungan dibenaknya. Tetapi entah di harus bertanya sama siapa??.

Dia seakan terdampar di suatu tempat yang tak pernah dia lihat sebelum nya semuanya asing, meski ini hutan tapi hutan ini tak pernah disinggahi nya!!!.

Karena dia adalah penjelajah beberapa hutan di kerajaan, dulu ia sangat menyukai bidang segala macam obat-obatan dan mempelajari tanaman obat di hutan hutan. Dan sekarang pikirannya seakan buntu.

~Putri Xian POV

Kenap wajahku berubah dan tepat ini sedari tadi aku perhatikan terasa asing.

Apa aku hidup kembali di tubuh orang lain.

"Lalu siapa orang ini ??, Dan dimanakah aku tersesat sekarang

Rasanya aku ada di tengah hutan sendirian dengan tubuh gadis yg kurus ini."

Putri Xin Qian merasa mungkin ini mukjizat Tuhan atas sumpahnya akan dendam yang belum terbayar.

Tapi dia tidak membalaskan kepada diri Musuhnya yang asli.

Dia yakin tuhan mengirimnya ke dunia ini pasti disini tujuannya untuk membalas dendam.

Tang Lang pasti juga ada disini

Dengan identitas atau Nama yang baru

Tapi iya masih mengingat suara rupa dari musuhnya itu.

"Oh terimakasih tuhan engkau memberikan ku hidup kembali"

Lalu putri menangis, Jika aku disini berarti dia benar-benar sudah tiada.

"Aku sudah tak bisa menyelamatkan kakak ku...!!! " wajah Putri Qian memancarkan kesedihan.

"Kakak maafkan aku adikmu ini di penghujung nafas tak sempat menyelamatkanmu dari penghianat itu,

Maafkan aku meninggalkanmu didunia itu sendiri" Ratap sang putri.

Setelah itu dia mengingat adiknya putri sang luo.

"Begitu bodohnya aku adik..!!!..

Kakak Mempercayakan mu untuk dijaga bajingan itu." amarah besar di wajah Qiana tak terelakkan.

"Aku merasa semua penderitaan mu gara-gara diriku yang bodoh ini, !!!" putri Qian menangis sendiri seperti anak kecil.

" Aku lah yang sebenarnya yang menghancurkan hidup mu adik

hik..hik...hik.. " tangis sang putri.

"Dimana gelar ku pendekar tak terkalahkan . Jika diriku ini yang bodoh tak bisa melindungi keluarganya".

"Jika didunia ini aku bertemu dengan dirimu dan kakak aku akan melindungi kalian dengan sepenuh hatiku .

Tak kan ku biarkan siapapun menyakiti kalian", Tangis sang putri semakin menyayat hati.

"Tuhan bisakah aku egois?. Bisakah aku meminta untuk dipertemukan dengan keluarga ku kembali ?".

"Jika engkau memberikan kesempatan itu padaku aku akan menjadi orang yang tangguh, dan akan melakukan banyak kebajikan di dunia ini".

...____________________________________...

Setelah larut akan kesedihan

Raut wajah yang sendu tadi berubah tegar dan mengerikan

Tekat yang kuat dan semangat hidup baru.

Setelah diam sesaat putri Xin Qian memutuskan mandi dan membuka seluruh bajunya di melihat tubuh barunya kurus dengan banyak bekas luka di tubuhnya

Sepertinya sang pemilik asli tubuh ini menderita semasa hidupnya

Banyak merasakan penyiksaan yang dia lalui.

"Perutku sakit sekali!!"

"Rupanya aku sedang lapar".

"Entah berapa lama tubuh ini tidak mendapatkan asupan makanan...!!"

Setalah mandi putri Xin Qian mencari bambu untuk menangkap ikan agar bisa untuk dimakan , selah ikan di dapatkan , di mencari kayu dan membuat api dari batu untuk membakar ikan yang dia tangkap tadi dan mengisi perutnya agar berenergi kembali.

( Maklum putri xian itu kan orang jaman dulu dan juga jendral perang gaess mudah lah dia hidup di hutan)

Setalah mengisi isi perutnya di duduk bersila di atas batu bersemedi untuk menyerap Q di alam.

"Rupanya tempat ini juga memiliki energi Q yang sangat kuat" ucap putri

Di saat bersemedi dia mendengarkan suara seseorang yang memanggilnya.

"Putri Xin Qian"

"Putri Xin Qian"

"Apakah kau mendengar ku?",

Kata sang pemilik suara

Putri Xin Qian menjawab

"Siapakah disana?"

Suara siapakah yang memanggil putri Xin Qian?

^^^~To be continued^^^

Terimakasih atas dukungan kalian di karya receh emak Liana 🙏🙏🙏

Jangan lupa

Like👍

komentar🗣️

Hadiah🎁🌹☕

Vote 🔥

Bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐ di rating pojok popularitas karya ini.

Favorit ♥️ agar kalian mendapatkan notifikasi update karya ini.

Qiana Clarisa Lavina

...^HAPPY READING^...

Disaat putri Xia Xin Qian sedang fokus bermeditasi untuk menyerap Q ditempat itu agar cepat memulihkan tenaga dalamnya.

Tiba-tiba putri Xin Qian mendengar suara seseorang memanggilnya.

Awalnya ia kira salah mendengar sebab dia sudah memastikan jika ia manusia sendiri di hutan ini. Namun suara itu lama" semakin jelas bahwa orang itu memang memanggil namanya.

"Putri xin Qian...... putri xin Qian

Apakah kau mendengar ku????",

Kata si pemilik suara.

Awalnya dia agak ragu untuk menjawabnya karena dia harus waspada di tepat asing ini, takutnya musuh yang memanggilnya..

Sebab tak mungkin saat ini ia melawan musuh dengan keadaan benar-benar lemah , jangankan bertarung, berjalan kaki 1 KM pun dia tak akan sanggup.

Karena penasaran akan suara perempuan yang lemah lembut seakan tidak membahayakan untuk nya.

Sang Putri memutuskan menjawab suara itu dengan suaranya yang dingin.

"Siapakah disana???", dengan nada tegas.

"Kau bisa memanggilku Qiana putri dan aku adalah pemilik asli tubuh yang anda saat ini tempati." Ucap suara itu lagi.

"Benarkah , kau pemilik asli tubuh ini. dimanakah kau sekarang, tolong jelaskan padaku apa yang terjadi padaku hingga arwahku bisa berada ditubuh mu" Ucap putri Xian.

"Aku ada di sisimu yang mulia, cuma sekarang aku sudah tak terlihat karena aku sudah meninggal , dan mulai saat ini Raga ku sudah ditempati oleh yang mulia"

"Berkat sumpah yang engkau ucap kan , tuhan mengabulkan sumpah anda untuk membalas dendam mu dengan menggunakan tubuhku itu.

, dan Yang mulia bisa bicara denganku kapanpun anda memanggilku Qiana" Ucap suara itu

"Baiklah Qiana aku ingin menanyakan sesuatu hal kepadamu?."

"Bisa kau perkenalkan siapa dirimu sesungguhnya, dan dimanakah aku berada saat ini???"

"Karena aku merasa tempat ini benar benar asing , dan pakaian ini juga benar benar aneh aku melihatnya??? ". Ucap putri Qian.

"Perkenalan nama saya Qiana Clarisa Lavina Lu, anda bisa memanggil saya Qiana , usia saya 21 tahun, dan saat ini anda berada di tahun 2021 M tuan putri".

"Garis besarnya di tahun ini gaya hidup manusia sudah berubah yang mulia

Manusia bergantung pada kemajuan teknologi perkembangan zaman".

"Pakaian yang saya gunakan itu adalah pakaian sehari-hari di jaman sekarang putri, putri jika mau menganti pakaian disana ada tas yang berisikan pakaianku yang masih layak dipakai".

"Coba putri buka isi tas atau buntalan ya putri temukan pada saat putri tersadar, disana ada tas kecil yang berisikan Kartu tanda pengenal dan barang" penting lainnya",Qiana menerangkan.

"Bagaimana kamu bisa meninggal??

Dan tubuhmu ini sampai ditempat terpencil?" Ucap putri.

"Saya meninggal karena kecelakaan di sebuah jembatan tidak jauh dari rumahku putri, tubuh itu jatuh ke bawah sungai dan di seret arus air yang besar hingga ketempat ini",jawab Qiana.

"Ohhhh malang sekali nasib mu gadis kecil... Rupanya nasib kita sama meninggal di usia muda seperti ini" ucap simpati putri Xin Qian.

"Aku ikhlas memberikan tubuh ini untukmu karena garis takdir hidupku sampai usia ini, tapi aku minta 3 permintaan terakhir sebelum jiwaku kembali kembali ke sisi Tuhan tanpa membawa beban dan dendam, aku ingin pergi dari dunia ini dengan rasa damai di jiwa ku putri" ucap Qiana

"Baiklah aku akan memenuhi permintaan mu Qiana, kau janganlah panggil aku putri panggillah aku Qian karena diriku dan dirimu satu, mulai saat ini kita memiliki satu gara dua jiwa".

"Terimakasih Qian".

"Setelah kamu mengetahui tentang kehidupan ku selama ini, aku akan memberitahu tiga permintaan terakhirku padamu Xin Qian" ucap Qiana.

"Bagaimana caranya aku mengetahui tentang hidupmu...

Cerita kan semua tentang dirimu kepadaku.." ucap sang putri

"Aku tidak akan menceritakan kisah hidupku.. tapi memory yang tersimpan di otakku yang akan membawamu melihat langsung tentang diriku dan tentang dunia ini yang akan harus kau ketahui nanti".

"Tetapi obati dulu luka-luka di tubuhmu, setidaknya sudah ada tenaga mengisi tubuhmu, karena kesadaran mu akan tertarik untuk melihat semuanya nanti, karena kau akan merasakan emosi dalam dirimu"...ucap Qiana

"Baiklah aku akan mengobati dulu luka ini dulu", Ucap Qiana.

...____________________________________...

Setelah itu Qiana (putri Xin Qian yang sudah memakai nama Qiana) tersadar dari meditasi nya, ia beranjak dari posisi duduk teratai, saat ini tenaga sudah mulai terisi , karena tenaganya telah ter isi, ia berjalan menyusuri pinggiran sungai untuk mencari tanaman obat beserta buah-buahan yang tumbuh liar yang dapat di konsumsi manusia.

Sekitar satu jam dia berjalan mencari tanaman obat untuk lukanya, ia memakan buah-buahan liar dari pohonnya dan ada beberapa yang ia bawa, setelah semua dia dapatkan dia kembali ketempat dimana ia terdampar .

"Cuma 1 jam saja tubuh ini sudah lemah, aku harus memperkuat tubuh ini nanti, sebelum itu aku harus meracik obat-obat herbal ini untuk luka luar dan luka dalamku''

Selah mengoles obat pada luka dan minum obat yang dia racik setelah 5 menit Qiana ia memuntahkan seteguk darah.

"Rupanya luka dalam ku sangat parah, butuh 7 hari untuk memulihkannya, setelah meminum obat tubuhku mulai merasa lebih ringan, sepertinya aku butuh tanaman obat yang lebih banyak lagi untuk menyembuhkan luka-luka dan aku membutuhkan ramuan mempercantik tubuh ini".

"Aku ingin wajah ini bersih dari jerawat dan aku membutuhkan ramuan langka yang biasnya tubuh di hutan pedalaman agar aku bisa membuat mata ini jernih, rupanya Qiana memiliki kelainan mata minus".

"Untuk sekarang aku cukup membuat ramuan obat pembersih kulit dan obat khusus menyembuhkan luka ini...

sepertinya Qiana menderita semasa hidupnya , karena aku liat tubuhnya banyak sekali luka bekas melepuh dan luka bekas lama!!"...

"Aku yakin dalam satu bulan tubuh ini akan bersih dari segala macam penyakit dan tubuh ini seperti juga terlahir kembali, seperti diriku yang terlahir kembali"

"Setelah aku tau tentang dunia ini dan tentang Qiana aku akan serius melatih tubuh ini sampai aku siap memulai perjalan ku yang baru ini"

"Jadi aku memulai perjalanan dengan keadaan lemah yang ada aku bisa dimakan binatang buas atau bertemu dengan orang jahat, seandainya tubuh ini tubuhku yang dulu saat ini aku langsung keluar dari hutan, karena tubuh ku kuat sekali Bahakan aku bisa bertarung dengan musuh dalam ke adaan patah tulang sekali pun"

"Setelah membuat rencana untuk langkah kedepannya Qiana langsung mengambil keputusan awal terlebih dahulu untuk mengetahui tentang Qiana dan semua tentang dunia asing ini"

Setelah mengobati lukanya Qiana duduk kembali diatas batu bersila membentuk bunga teratai , dia mulai mengosongkan pikirannya dan kesadaran nya tertarik kedalam bawah daranya untuk kembali bermeditasi.

"Dimana ini apakah ini aku sedang berada di dalam memory Qiana"

Apakah yang yang dilihat Qiana tentang pemilik asli tubuh nya saat ini???

.

.

.

.

.

.

.

.

^^^~To be continued^^^

Terimakasih atas dukungan kalian di karya receh emak Liana 🙏🙏🙏

Jangan lupa

Like👍

komentar🗣️

Hadiah🎁🌹☕

Vote 🔥

Bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐ di rating pojok popularitas karya ini.

Favorit ♥️ agar kalian mendapatkan notifikasi update karya ini.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!