Meira Aulia Aqsyah, Gadis belia yang berusia 16 tahun yang memiliki kecantikan Alami ia Anak tunggal dari ibu Rodiah dan ia sudah tidak memiliki ayah ketika ia duduk di bangku SMP, Ayahnya meninggal karena kecelakaan..
Kini Meira duduk di kelas dua SMA karna keramahannya Meira Selalu di sukai teman-temannya ia juga di kenal sebagai gadis yang ceria dan juga, Sholehah. karena ketaatannya kepada Rabb nya juga selalu patuh pada orang tuanya.
Namun keceriaan itu sirna karena sebuah peristiwa yang telah ia alami, dan itu terjadi ketika ia menghadiri Acara ulang tahun temannya di sebuah cafe..
___
Di Malam yang kelam peristiwa itu..
Nampak di sebuah meja duduk tiga orang pria dan satu wanita yang sepertinya sedang melakukan pertemuan.
''Terimakasih pak Daffin yang sudah mau menerima undangan kami" ujar seorang wanita cantik nan seksi.
'Sama-sama Bu Rita, dan saya senang kalau ibu menyukai hasil kerja saya " balas pria yang bernama Daffin.
"Ya kinerja bapak memang luar biasa, saya suka, dan saya salut dengan bapak, di usia muda sudah menjadi seorang CEO yang tampan lagi.." ujar Wanita yang bernama Rita yang nampak genit membuat Daffin enek melihatnya, dan ia pun buang muka, dan memilih meminum, minumannya.
Namun saat ia selesai minum tampak Rita Tersenyum puas dan terlihat oleh Daffin, ia pun langsung melihat minumannya.. dan tak berapa lama ia merasakan badannya memanas..
"Sialan, minuman ini? dasar wanita licik, gue akan menghancurkan Lo!" _Batin Daffin yang tubuhnya semakin memanas.
'Saya permisi sebentar ke toilet dulu " pamit Daffin lalu ia pun berlalu meninggalkan tempat itu menuju ke toilet.
____
Sementara di sisi lain..
Nampak lima gadis remaja sedang duduk dan mengobrol dengan penuh keceriaan..
"Mei, kamu kenapa?" tanya seorang gadis pada meira.
" Maaf Elsa, ini sudah malam, aku pulang ya.." ujar maira yang nampak resah.
"Ah, Meira, kamu nggak setia kawan inikan Ultah ku, masa kamu pulang sih?" ujar gadis yang bernama Elsa.
"Tau nih, Meira, kita berlima itu harus kompak tahu" ujar wanita yang lainnya..
"Sindi aku takut bundaku cemas karena aku belum pulang." ujar maira pada Sindi.
"Tenang aja Mei, nanti aku sama Santi akan mengantarmu?" Ujar wanita yang lainnya..
"oke Dil, pokoknya nanti kita sama-sama deh kesana?" sambung Santi.
"Oke gue setuju tuh" Ujar Elsa..
"Makasih ya guys, kalau gitu aku ke toilet bentar ya.." ujar Meira.
"Apa perlu di antar mai?" tanya Dila..
"Tidak usah Dil, aku bisa sendiri kok" tolak Meira.
"Ya sudah kalau begitu, kamu hati-hati ya" bales dila..
"Oke," lalu Meira pun pergi menuju ke toilet wanita, sesampainya disana ia pun masuk dan tak berapa lama ia keluar kembali dan melangkah menuju ke tempat temannya berada namun saat ia melewati sebuah ruangan tiba-tiba..
"Um..Um..Um..!" mulut Maira ditutup oleh tangan seseorang dan tangan yang lain melingkari pinggangnya meira, lalu orang tersebut menarik meira keruangan itu yang ternyata sebuah gudang..
Saat tangan yang menyekap mulutnya terbuka serta tangan yang ada di pinggang terlepas, Meira pun langsung membalikkan badannya dan terlihat olehnya, seorang pria tampan berjas hitam dengan wajahnya yang memerah seperti sedang menahan sesuatu.
"Ka-kamu..si-siapa?" tanya Maira gugup karena ketakutan.
"Aku Daffin, Hanan Daffin Abhizar, " ujar pria tersebut yang ternyata Daffin " To-tolong saya Nona !" Ujar Daffin dengan suara bergetar menahan sesuatu.
"Ka-kamu..ke-kenapa?" tanya Maira masih gagap, dan Sepertinya ia mulai kasihan pada pria itu, karena ia berpikir pria itu sakit "A-apa aku harus memanggil dokter untuk tuan?" tanya Meira lagi.
"Ti-dak, a-ku hanya butuh di bantu dengan tubuhmu Nona" ujar Daffin, membuat Meira bingung..
"A-apa.. maksud tuan?" tanya Meira bingung dan masih terlihat gugup. Namun bukannya menjawab pertanyaan Maira Daffin langsung menarik tubuh maira ke dalam pelukannya..
"A-apa yang kau lakukan tuan?! Akh!!" Pekik Meira, karena mereka terjatuh di antara tumpukan kardus yang ada digudang itu.
"Akh..!!" Meira kembali terpekik karena Daffin menarik hijabnya Secara paksa.."Lepaskan aku!!" serunya lagi, namun tidak direspon Daffin.. karena ia sudah mulai menelusuri leher Meira
"Jangan tuan!, lepaskan!! " Teriak Mera yang masih berusaha mendorong Daffin dengan sekuat tenaga. namun tenaganya kalah dengan Daffin.
"TOLONG..!TOL..."Meira berteriak meminta pertolongan namun teriakan terhenti karena mulutnya sudah di bungkam oleh bibir Daffin dengan rakusnya terus menelusuri mulut Maira..
"Um..um..um.!" Meira terus berontak hingga kehabisan tenaganya hanya air matanya yang semakin deras mengalir namun sepertinya tidak berarti bagi Daffin ia semakin brutal menggagahi Meira.
" Hiks..Saya mohon tuan hiks.. jangan lakukan ini hiks.." ia masih memohon dan masih berusaha untuk melepaskan diri..
"Aakh!! sakiiit.. Sakiit tuaan!!" Maira menjerit kesakitan sambil memukul-mukul dada bidang Daffin dengan sisa tenaganya, Namun jeritan Meira seperti tidak terdengar oleh Daffin ia malah mempercepat ritmenya hingga ia mencapai klimaksnya dan tubuhnya langsung terjatuh tepat di tubuh Maira dengan wajahnya yang berada di dada maira.
"Maaf, aku berjanji akan bertanggung jawab " ujar Daffin dengan nafas yang masih memburu, Meira tidak meresponnya ia hanya mendorong tubuh Daffin yang berada di atasnya dengan sisa tenaganya, setelah terlepas, ia langsung memakai bajunya yang sudah robek, setelah memakai hijabnya ia pun melangkah keluar dengan sisa tenaganya dan tanpa bersuara sedikit pun.
"Tunggu! siapa nama kamu?" tanya Daffin namun tak direspon oleh Meira, Daffin terdiam dan hanya memperhatikan Kepergian maira dan ia mulai merasa iba dengan tubuh kecil yang telah ia nodai, ia pun mengusap kasar wajahnya yang dipenuhi keringat..
Setelah Kepergian Maira ia pun memakai kembali bajunya, namun pandangannya seperti melihat sesuatu dan ternyata itu sebuah kartu pelajar yang bertuliskan nama "Meira Aulia Aqsyah" pelajar dari SMA Xz..
"Astaga ternyata dia masih seorang pelajar?" Gumam Daffin sambil menepuk dahinya..
"Dasar manusia bejat kau Daffin, kau telah merusak anak di bawah umur!" gerutu Daffin kesal pada dirinya sendiri, lalu ia mengambil benda pipihnya. dan ia pun memanggil seseorang lewat HPnya dan tak berapa muncul seorang pria berjas hitam
"Rio, aku di jebak Rita dan aku minta kau urus dia!" Tegas Daffin.
"Baik pak!" bales pria yang bernama Rio.
"Dan cari tahu tentang gadis ini, aku mau kamu segera menemukannya " titah Daffin sambil menyerahkan kartu pelajar milik Meira.
" Baik pak!"
"Ya sudah ayoo pergi!" Ajak Daffin dan mereka pun pergi meninggalkan tempat itu..
******
Sementara di sisi lain...
Meira yang telah sampai di rumahnya langsung memeluk sang ibu saat sang ibu membuka pintunya.
"Astaghfirullah.. kamu kenapa nak,?" tanya sang ibu panik, saat melihat anaknya yang nampak begitu berantakan apa lagi Melihat baju Meira yang robek-robek. "Kamu kenapa nak?" tanya lagi,
"huaa...Bundaaa hiks, maafin Ira bundaa hiks huhu hiks" Tangis Meira pun pecah, dan tubuhnya bergetar hebat, membuat sang ibu semakin penasaran.
"Kamu kenapa nak, jangan bikin bunda takut sayang" tanya bunda lembut sambil membelai kepala Meira penuh kasih sayang..
"hee hiks, Ira ingin mati saja bunda hiks, Ira nggak mau hidup lagii hiks " ujar Meira yang begitu terpukul atas kejadian buruk yang menimpanya tadi.
"Astaghfirullah, kamu ngomong apa nak?, nggak boleh berkata seperti itu sayang" ujar sang bunda yang akhirnya ikut menangis.
"Kamu kenapa sayang, katakan pada bunda nak?" tanya bunda lagi.
"Ira di perkosa bundaa aaaaah ha aakh!! " ucap Meira yang kemudian ia menjerit-jerit histeris sambil ia menarik hijabnya serta menjambak-jambak rambutnya.
"APAAA??"
*********
Bismillah semoga Novel terbaru Author ini membawa keberkahan Aamiin.
⚛💞 MUTIARA ALFAQIROH 💞⚛
"Sebaik-baik pengusir Kesedihan adalah rela dengan ketentuan Allah"
[ Ali Bin Abi Thalib ]
***************************************
Mendengar perkataan Meira sang bunda tersentak kaget dan saat melihat Meira yang melukai tubuhnya membuatnya semakin sedih.
"Astaghfirullah anakku, hiks jangan seperti ini nak! hiks, jangan lukai tubuh mu sayang hiks" ujar bunda sembari ia memeluk Meira dengan erat dan ia pun ikut menangis.
"Ira nggak peduli bunda hiks, tubuh ini sudah kotor hiks, tidak pantas lagi Ira hidup bunda hiks" ujar Meira yang masih di dalam dekapan sang bunda..
"Istighfar nak, istighfar ini ujian dari Allah sayang " ujar sang bunda lembut.
"Tapi mengapa Seperti ini bunda, kenapa Allah membiarkan Ira di nodai, apa salah Meira bunda?"
"Kamu tidak salah nak, mungkin Allah sedang menguji kesabaran mu sayang, seberapa kuat Ira menahan ujian besar ini, jadi bersabarlah sayang bunda yakin bila kamu bisa melewatinya in syaa Allah, ke indahan akan Allah berikan padamu sayang" Nasehat bunda membuat Meira sedikit tenang walaupun masih ada isakan yang terdengar. membuat bunda lega dan ia pun membawa Meira masuk.
"Sekarang kamu mandi ya, dan istirahat, besok kamu kan mau sekolah " ujar sang bunda lembut..
"Ira nggak mau sekolah lagi bunda, Ira malu" bales Meira.
"Syukurlah Meira tak ingin sekolah lagi, aku bisa membawanya ke JB, karena aku takut dia akan hamil" batin bunda.
"Baiklah nak, kalau gitu, besok kita kerumah
aki dan nini ya di kota JB kamu maukan? tanya bunda berharap
"Iya bunda Ira mau" jawaban Meira membuat bunda senang.
"Alhamdulillah.. ya sudah kamu mandi dan istirahatlah."
"Iya bunda" lalu Meira pun berlalu pergi menuju kamarnya dan setelah mandi ia pun tertidur dengan meringkuk seperti ketakutan, sementara sang bunda melakukan persiapan untuk di bawa mereka besok.
____
Keesokan harinya, sesuai rencana bunda, mereka pun berangkat ke kota JB tanpa tahu siapapun, bahkan meira tidak memberikan kabar pada pihak sekolahnya. mereka pergi secara diam-diam.
Sesampainya di sana mereka di sambut seorang kakek berjubah putih dengan memakai lobe putih juga.
'Assalamualaikum Abi ' salam bunda pada kakek itu.
"Wa'alaikumus salam nak " jawab kakek,lalu sang kakek melihat Meira heran.
" cucu aki kenapa kok diam? nggak seperti biasanya? " Tanya sang kakek namun tidak di respon Meira
"Bi bisa kita bicara?" tanya bunda karena melihat wajah aki yang heran melihat cucunya.
"Baiklah nak, mari " Ajak Aki, dan mereka pun berbicara di ruang keluarga.
"Bi, Meira.." perkataan bunda terhenti dan hanya air matanya mengalir begitu saja.
"Ada apa dengan Meira?," tanya kakek penasaran namun bunda hanya menangis..
"Rodiah, katakan pada Abi, Meira kenapa?" tanya sang Abi lagi.
"Meira di perkosa orang bi hiks" tangis bunda pun pecah, yang tadinya ia nampak begitu tegar di depan anaknya, kini ia rapuh di depan sang ayah.
"Subhanallah.. ternyata Allah menyayangi cucuku, sabar nak, dan kamu harus kuat, agar Meira ikut kuat, Abi yakin ada hikmah di setiap kejadian. karena..
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya"
(QS. Al-Baqarah : 286)
"Dan itu berarti Meira pasti sanggup menghadapi cobaan ini nak, yang penting kita harus mendukungnya jadi kamu harus kuat juga nak." ujar Abi, memberikan kekuatan pada anaknya
"Iya Bi, in syaa Allah"
"Ya sudah ayo kita temui Meira" Ajak sang Abi dan di Anggukkan oleh Rodiah. dan mereka pun menghampiri Meira yang masih termenung dengan tatapan mata yang kosong..
"Meira?" panggil sang kakek saat ia sudah di samping sang cucu dan Meira tidak menjawab ia hanya menoleh saja.
"Nak, kamu pernah dengar tidak, Allah punya rasa rindu?" tanya Aki, dan di bales dengan gelengan saja oleh Maira
" Nak..Saat Allah merindukan hamba-nya
Maka dengan caranya begitu indah Dia menegur kita, dan muncullah berbagai masalah, dan ujian, tanpa kita sadari bahwa Allah ingin kita berlari pada-Nya, suatu kerinduan agar hamba-nya kembali mengingat-nya.
Dalam sebuah hadits Qudsi dikatakan,,
Ketika Allah Rindu pada hamba-hamba-Nya
Maka Allah akan mengirimkan hadiah istimewa melalui malaikat Jibril yang isinya adalah ujian,,
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
"" Pergilah pada hambaku lalu timpakanlah berbagai ujian padanya karena Aku ingin mendengar rintihannya ""
(H.R. Thabrani dan Abu Umamah)
"Nah saat ini Allah sedang rindu pada Meira masa Meira malah sedih sih ingat Allah tidak suka dengan hamba-Nya yang bersikap lemah nak Seperti di dalam firman-Nya:
وَلَا تَهِنُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَنتُمُ ٱلۡأَعۡلَوۡنَ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ
Jangan Lah Kamu Bersikap Lemah, Dan Janganlah (Pula) Kamu Bersedih Hati, Padahal Kamulah Orang-Orang Yang Paling Tinggi (Derajatnya), Jika Kamu Orang-Orang Yang Beriman." (QS.Ali-Imran:139)
"Ingat sayang, Allah memberikan kamu ujian ini tanda Meira sanggup seperti firman-Nya juga:
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya"
(QS. Al-Baqarah : 286)
"Bersabarlah nak dan ikhlaskanlah semua yang terjadi dan yakinlah Allah mampu mengubah situasi paling buruk menjadi momen terindah dalam hidup mu, kamu paham sekarang nak" Jelas sang kakek yang menasehati Meira membuat Meira mulai menerima keadaannya dengan ikhlas..
"Iya Aki, in syaa Allah Ira sudah ikhlas kok." mendengar jawaban sang cucu membuat sang aki Tersenyum lega melihat keikhlasan Meira. lalu ia pun mengecup kening Meira
"Semoga setelah ini kebahagiaan akan datang untukmu cucuku" Batin sang kakek
_________
Sebulan telah berlalu..
Meira yang sudah mulai melupakan peristiwa itu, karena ia sudah mulai terbiasa dengan linkungan pondok pesantren milik sang aki.
dan hari ini Meira bermaksud mengikuti program namun tiba-tiba kepalanya pusing.
"Nak kamu kenapa?" tanya bunda saat melihat wajah sang anak pucat.
"Nggak tahu bunda, Ira tiba-tiba merasa pusing" bales Meira sembari memegang kepalanya.
"Astaghfirullah, jangan-jangan Meira hamil lagi, ya Allah jangan berikan anakku ujian yang ia tidak mampu ya Allah"_Batin bunda.
" Bunda?, bunda kenapa?" tanya Meira karena melihat bunda termenung,
"Eh, bunda nggak papa nak, Ayo kita berobat ke puskesmas nak," Ajak sang Bunda yang sebenarnya ingin tahu kebenarannya.
"Iya bunda" setelah di iyakan oleh Meira, bunda pun langsung membawa Meira ke puskesmas, dan benar saja yang di takuti sang bunda pun terjadi, kini Meira hamil, membuat Meira terpuruk dengan Kesedihannya lagi.
Mendengar perkataan bidan bahwa ia hamil, Meira pun meminta pada bunda agar menggugurkan kandungannya, membuat bunda takut iapun memanggil sang aki.
"Abi, gimana ini, Meira hamil dan ia meminta kandungannya di gugurkan Abi" ujar sang bunda panik.
"Astaghfirullah, ayo temui Meira" Ajak sang dan mereka pun ke kamar Meira dan saat mereka masuk, mereka melihat Meira memukuli perutnya sambil menangis.
"Astaghfirullah Meira?!" Ujar Aki dan ia pun langsung meraih kedua tangan Meira dan menahannya " Istighfar nak, Astaghfirullah hal'adzim istighfar Meira " ujar aki lembut
"Ira malu Ki, hiks apa kata orang nanti hiks, Ira hamil tanpa suami hiks, hiks kenapa ki? Allah memberikan Ira cobaan yang begitu berat hiks apa salah Ira? hiks, kenapa Allah benci sama Ira Ki ?hiks" Tanya Meira sambil terisak
"Meira, musibah yang kamu hadapi ini bukan berarti Allah benci kamu, justru saking sayangnya ia, makanya Allah ngasih Meira musibah karena Allah ingin memberikan kebaikan buat Meira seperti yang di katakan dalam hadits;
Rasulullah ﷺ pernah bersabda :
“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan, Allah akan memberinya musibah”.
(HR Bukhari dan Ahmad)
Allah SWT berfirman :
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya dia akan memberi petunjuk kepada hatinya dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
( QS At-Taghabun : 11,)
"Nak, kehidupan manusia ibarat roda yang terus berputar. Kegembiraan dan kesedihan datang silih berganti menghiasi hari-hari yang kita lalui. Sebagian dari kita merasa bahagia dengan nikmat yang sedang diterima dan sebagian lainnya dituntut untuk memperbanyak sabar dan istighfar atas musibah yang sedang menerpa.
"Tapi Meira, Allah SWT telah ‘membocorkan’ sedikit rahasia-Nya kepada manusia agar tetap tegar dalam menghadapi kehidupan. Allah SWT berfirman:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu…”
(QS. Ghafir: 60).
"Doa merupakan senjata yang dimiliki oleh orang yang beriman dalam menghadapi seluruh permasalahan kehidupan. kamu mengerti nak?, jadi jangan pernah bilang Allah benci kamu ya nak, ingatlah semua Rencana Allah Adalah yang terbaik.
Ibnul Jauzi Rahimahullah berkata:
Rencana Allah padamu lebih baik dari Rencana mu. Terkadang Allah menghalangi Rencana mu untuk menguji kesabaran mu. Maka perlihatkanlah kepada-Nya kesabaran yang indah tak lama kamu akan melihat sesuatu yang akan menggembirakan mu"
(Shaidul khathir 1/205)
"Sabar, ikhlas dan tawakal itu juga yang di lakukan Siti Maryam ibu Isa as yang juga hamil tanpa suami. jadi aki berharap Meira juga bisa seperti Siti Maryam ya.. agar in syaa Allah Meira bisa melewatinya dan akan indah pada waktunya nak" Nasehat Aki panjang lebar membuat Meira kini kembali tenang dan ia juga sudah mau menerima kehadiran bayi yang ada di rahimnya.
**********
Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya, 🙏😊
LIMA TAHUN KEMUDIAN.
Di sebuah Ajang pencarian Bakat.
********************
Nampak seorang pria muda yang sebagai MC di depan panggung, yang mau memanggil kandidat selanjutnya.
"Baiklah para hadirin, kita sambut peserta selanjutnya, yang akan akan bertausiyah kewajiban berbakti pada Ibu. inilah dia
Hasan Azmy Fadhil!" seru MC pria itu dan langsung di sambut tepukan tangan yang sangat meriah.
Dan muncullah seorang anak laki-laki yang berusia 4 tahun dengan memakai jubah putih dan bersorban putih, berjalan menuju ketengah panggung, setelah berada di tengah panggung ia pun mulai mendekati micnya kemulutnya dan..
"Jalan-jalan ke rumah pak Somad singgah sebentar membeli tomat, kalau para hadirin di sini umat Nabi Muhammad, jawab salam Azmy dengan penuh semangat...
ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH!" Suara menggelar bocah laki-laki itu memenuhi isi ruangan acara ajang itu, membuat para penonton pun menyambut salamnya juga penuh semangat.
"WA'ALAIKUMUS SALAM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH" Jawab para penonton secara bersamaan dan penuh semangat. kemudian Anak-anak laki-laki itu pun langsung meneruskan tausyiahnya.
"Bismillah hi rahmannir rahim.
Alhamdulillah. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Washolatu wa sala mu’ala asrofil ambiya’ i wal mur salin, wa ‘ala alihi wa soh bi hi aj’ ma’ngin.
Segala puji bagi Allah, marilah Kita panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi, Dia lah yang telah memberikan nikmat iman dan Islam dan
Semoga malaikat menaungi setiap langkah yang kita ambil untuk menuju majlis ini.
Marilah kita bersyukur karena Allah masih memberikan kesehatan serta kebahagiaan kepada kita untuk tiba disini.
Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad ﷺ. Beliau telah membawa kita dari keadaan gelap menuju terang benderang dengan cahaya islam yang kita rasakan saat ini. dan Semoga kita kelak menjadi salah satu dari umat yang akan mendapatkan syafaatnya. Aamiin ya Rabbal'aalami.
"Para Hadirin dan para juri yang Azmy hormati.
Dalam kesempatan ini Azmy ingin menyampaikan tausiyah yang berjudul Kewajiban Berbakti kepada Ibu
Hadirin sekalian,
Jika kepada diri Anda semuanya, orang yang pantas untuk dilihat dan dipatuhi dalam kehidupan setelah Allah Swt dan Rasul-Nya? Jawabannya adalah Ibu.
Mengapa demikian?
" al-Quran surat al-Isra Allah juga merintahkan! '" Azmy pun mulai melantunkan kembali Ayat 23 Al-Isra dengan mendayu-dayu dengan suaranya yang merdu
Allah SWT berfirman:
۞وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًاۚ إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفّٖ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلٗا كَرِيمٗا ٢٣
" Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.
(QS:Al Isra ayat 23)
Hal kedua, hal ini juga disampaikan langsung oleh Nabi Muhammad ﷺ. Bahwa salah satu bentuk amal yang dicintai oleh Allah adalah berbakti kepada orangtua. Dalam sebuah hadits disebutkan
bahwa Rasulullah ﷺ pernah ditanya oleh sahabatnya Abdullah bin Mas'ud.
“Amal apa yang paling dicintai Allah Azza Wa Jalla?”
Nabi Saw bersabda: “Shalat pada waktunya,” kemudian Ibnu Mas'ud kembali bertanya, “Lalu apa lagi?”
Rasul Saw kemudian menjawab, “Birrul walidain (berbakti kepada orangtua)…”
(HR Bukhori)
Hal yang ketiga, jika dibandingkan antara ayah dan ibu, sosok yang lebih wajib dihormati adalah sosok ibu. dalam Islam, kedudukan seorang ibu lebih tinggi dari ayah..
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radiyallahu'annhu, Rasulullah ﷺ pernah ditanya oleh salah seorang sahabat tentang kepada siapa saja dia harus berbakti.
Rasulullah pun menyebut nama Ibu sebanyak tiga kali, sementara ayah hanya satu kali.
"Seseorang datang kepada Rasulullah ﷺ dan berkata,: 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?'
Rasulullah ﷺ menjawab, 'Ibumu!''
Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?'
Rasulullah ﷺ menjawab, ''Ibumu!''
Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, ''Ibumu.'' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi,' Rasulullah ﷺ menjawab, 'Kemudian ayahmu.
(HR. Al Bukhari).
Dengan ketiga alasan tersebut, maka tidak ada alasan bagi Kita untuk tidak menghormati sosok ibu. Hormatilah ia sepanjang Kalian hidup di muka bumi, karena kesuksesan mu tergantung Ridhonya. Sungguh percuma jika usaha Kita maksimal, doa Kita optimal, namun ibu yang melahirkan kita justru tak meridhoimu Kalaupun Kita mencapainya, hal itu bisa jadi tak memberikan keberkahan.
Dalam sebuah hadits yang disampaikan oleh sahabat Rasulullah ﷺ, yakni Abdullah bin Umar, ia berkata, “Ridho Allah tergantung ridho orang tua dan murka Allah tergantung murka orangtua,” (Adabdul Mufrod Nomor 2)
"So respect your mother and you will be happy in this world and the hereafter."
Semoga, ceramah yang singkat ini memberikan manfaat.
Wa Billahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu" dan para penonton pun menjawab salam Azmy dengan serentak juga di ikuti tepuk tangan yang sangat meriah
Dan setelah penampilan Azmy kini masuklah MC kembali.
"Maa syaa Allah, tausyiah yang sangat menyentuh membuat kita terdorong untuk menjadi anak yang berbakti kepada orang tua kita, baiklah tak perlu berlama-lama sekarang kita sambut peserta selanjutnya yaitu
Hasanah Azia Fikriyah!" sama seperti Azmy para penonton menyabut dengan tepuk tangan yang meriah, dan muncullah seorang gadis kecil yang sangat cantik dan kini ia berdiri di tengah-tengah panggung.
" ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH" Salam Gadis kecil itu dengan suara melengkingnya memenuhi ruangan tersebut dan langsung di jawab oleh para penonton serentak.
"Hari ini Azia mau melantunkan surah Ar-Rahman berserta Artinya " ucap si gadis kecil dan ia pun mulai melantunkan dengan suara merdunya,
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ الرٌَ حِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
ٱلرَّحۡمَٰنُ ١1.
1(Allah) Yang Maha Pengasih,
عَلَّمَ ٱلۡقُرۡءَانَ ٢
Yang telah mengajarkan Al-Qur'an.
خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ ٣
Dia menciptakan manusia,
عَلَّمَهُ ٱلۡبَيَانَ ٤
mengajarnya pandai berbicara.
ٱلشَّمۡسُ وَٱلۡقَمَرُ بِحُسۡبَانٖ ٥
Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan,
وَٱلنَّجۡمُ وَٱلشَّجَرُ يَسۡجُدَانِ ٦
dan tumbuh-tumbuhan [atau bintang-bintang] dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya).
وَٱلسَّمَآءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ ٱلۡمِيزَانَ ٧
Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan,
أَلَّا تَطۡغَوۡاْ فِي ٱلۡمِيزَانِ ٨
agar kamu jangan merusak keseimbangan itu,
وَأَقِيمُواْ ٱلۡوَزۡنَ بِٱلۡقِسۡطِ وَلَا تُخۡسِرُواْ ٱلۡمِيزَانَ ٩
dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu.
وَٱلۡأَرۡضَ وَضَعَهَا لِلۡأَنَامِ ١٠
Dan bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluk(-Nya),
فِيهَا فَٰكِهَةٞ وَٱلنَّخۡلُ ذَاتُ ٱلۡأَكۡمَامِ ١١
di dalamnya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang,
وَٱلۡحَبُّ ذُو ٱلۡعَصۡفِ وَٱلرَّيۡحَانُ ١٢
dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.
فَبِأَيِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ١٣
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِن صَلۡصَٰلٖ كَٱلۡفَخَّارِ ١٤
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
وَخَلَقَ ٱلۡجَآنَّ مِن مَّارِجٖ مِّن نَّارٖ ١٥
dan Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap.
فَبِأَيِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ١٦
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Aziah terus melantunkan Ar-Rahman sampai 78 Ayat, suaranya yang mendayu-dayu dan merdu, membuat para penonton merinding mendengarnya bahkan ada pula yang menangis saking terharunya karena seorang bocah kecil berusia 4 tahun sudah mampu menghafal Al-Qur'an berserta Artinya.
Dan setelah selesai semua para peserta tampil juri pun mengumumkan pemenangnya. dan untuk peserta tausyiah di menangkan oleh Hasan Azmy Fadhil dan peserta thafis di menangkan oleh Hasanah Azia Fikriyah. membuat kedua sangan senang dan langsung berlari memeluk seorang wanita muda.
"Umma kami menang!" seru mereka berdua membuat wanita muda itu tersenyum bahagia
"Alhamdulillah kamu harus bersyukur Meira, kamu mempunyai Anak yang luar biasa" ujar seorang ibu yang duduk di sebelah wanita muda itu yang ternyata Meira.
yaa Meira memiliki Anak kembar sepasang yang selalu menemaninya sepanjang hari.
Bersambung
*******
Dukung Author terus ya..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!