NovelToon NovelToon

LUKA DAN CINTA

Luka dan Cinta

bab 1

Assalamiualaikumm.

salam sayang sahabat Readerku..😍😍😍

sudah louncing ya...judul baru dn novel baru karya amburadul bin sak karep e dewe milikku ..

cerita ini sedikit mengandung bawang ya men-temen jdi nanti bareng sama q borong tisue disupermarket ya 🤭🤭😁😁😁

mudah-mudahan pada suka readerku..

biar q semangat berkarya buat men-temen semua..

happy Reading...🙏🙏🙏

.

.

.

.

🌺🌺🌺🌺

Suara musik menggema disebuah bar yang terbilang mewah, beberapa remaja berdatangan ditempat itu. seorang gadis cantik memakai setelan dress selutut berwarna navy dengan rambut pendek sebahunya, berjalan dengan sedikit ragu menuju bar itu. ia menatap sekeliling tempat yang ia datangi seolah ia sangat tidak bisa memasukinya. namun malam itu adalah malam perayaan kelulusan para Remaja dari bangku SMA nya, tidak.mungkin baginya untuk tidak datang.

beberapa gadis-gadis muda mulai berdatangan. mereka melihat seorang gadis yang mereka kenal juga mematung didepan bar itu mereka segera menghampirinya.

" Samantha !! apa yang kau tunggu ??" ucap salah satu gadis itu.

" apa tidak salah acaranya disini ??" tanya samantha pada teman-teman sekolahnya.

" tidak Sa, lagian bar ini kan milik kakak pacarmu .. kenapa kau takut ??" ejek Maudy, sambil tertawa ria.

Samantha hanya terdiam,

" sudahlah, ayo kita masuk.." ajak Lidia sahabat maudy sambil menarik lengan samantha memasuki bar itu. dengan sangat terpaksa samantha mengikuti langkah teman-temannya,

didalam ternyata sudah banyak teman-teman mereka sudah berkumpul dan berpesta ria.

seorang pria muda dengan senyum bahagianya menemui samantha yang sudah ditinggal teman-temannya.

"kau datang ??"sapa pria itu.

Samantha mengulas senyumnya. " iya, tapi kenapa harus ditempat seperti ini Rans ??" tanya Samantha.

Rans meraih pundak Samantha dan membawanya duduk. " maafkan q, ini semua keinginan mereka, q kalah debat dengan mereka."

" jangan meminta maaf, tapi q tidak mau minum alkohol."ucap Samantha.

Rans menerbitkan senyumnya, " tenang saja. kita berdua tidak akan minum Alkohol, kita minum jus saja ya.. ?? "

Samantha mengangguk dengan senyum manisnya.

dari arah berlawanan Maudy mengepalkan tangannya kala melihat kedekatan Samantha dengan pria tampan disekolahnya yaitu Rans. Rans dan samantha memang berpacaran dari sejak kenaikan kelas 12, hal itu membuat maudy selalu membenci Samantha, Samantha unggul dalam segala hal, bahkan samantha lulus dengan nilai terbaik dan mendapat beasiswa melanjutkan keuniversitas ternama dikota itu.

" dasar penjilat !! lihat saja apa yang akan terjadi padamu malam ini " gumam Maudy dengan tatapan penuh kebencian.

Selama ini maudy berpura-pura baik didepan samantha agar dapat memikat Rans, namun Rans pria yang cukup setia. meski Rans dan Samantha berpacaran diusia muda tidak ada sekalipun Rans melirik wanita lain. mereka berdua juga berpacaran dengan sehat dan selalu membatasi diri masing-masing.

Rans menghampiri Samantha dengan membawa dua gelas berisikan jus mangga kesukaan samantha, dengan riang Samantha menerimanya dan langsung meminumnya.

" pelan-pelan.. bagaimana jika kau tersedak ??" ucap Rans penuh perhatian.

" q haus, kau tau tadi q sedikit takut masuk keBar ini, banyak pria berbadan kekar diluar." cerita Samantha.

" jangan takut, mereka anak buah kakakku yang bertugas menjaga bar ini, kau kan pengunjung mereka tidak akan menyakitimu, "jelas Rans.

Samantha hanya membalas dengan senyuman. namun tiba-tiba saja kepalanya terasa pusing. matanya juga mulai berkunang.

"emm.. Rans, toilet dimana ya ??" tanya Samantha.

" diujung sana " jawab Rans sambil menunjuk." mau kuantar ??" tanya Rans.

" jangan bercanda, q bisa sendiri." balas Samantha. sambil berdiri dan melangkah menuju toilet. sesekali ia memegang kepalanya yang semakin terasa berat.

Rans hanya memandang kekasihnya dengan senyum bahagia bercampur sedih. bagaimana tidak, Rans dipaksa keluarganya melanjutkan studynya keluar Negeri, sedangkan Rans begitu tidak bisa meninggalkan Samantha.

Didalam toilet Kepala Samantha semakin sakit. hingga ia tanpa sadar terjatuh begitu saja tak sadarkan diri. tak lama datanglah dua pria asing dan langsung membawa Samantha begitu saja.

Rans yang merasa kawatir dengan Samantha segera berjalan menuju toilet. ia bingung harus bagaimana, Rans hanya mondar mandir didepan toilet wanita,Toilet wanita mana mungkin dia memasukinya ?? hingga tak lama keluar salah satu teman sekolahnya.

" eh.. ratu, kau meliht samantha didalam tidak ??" tanya Rans.

" tidak ada orang didalam. " jawab ratu.

" kau yakin ??" Rans bertanya lagi

"periksa saja sendiri didalam kosong kok " jawab ratu sambil berlalu pergi.

karna rasa kawatirnya, Rans menerobos masuk ketoilet wanita. ia mulai mencari namun tidak menemukannya. hingga sebuah pukulan keras mendarat ditengkuk leher belakangnya, yang membuat rans langsung tersungkur tidak sadarkan diri.

.

.

.

.

.

Luka dan Cinta

bab 2

.

.

.

.

disebuah kamar hotel, terlihat dua anak manusia yang masih setia dalam tidur mereka, mereka adalah Samantha dan Rans.

Samantha mengernyapkan matanya, sesekali ia memijat kepalanya yang masih terasa pusing, perlahan dia mulai membuka matanya, samar-samar mulai terlihat, hingga ia membulatkan matanya sebab kini dia berada ditempat yang asing baginya. dengan keterkejutannya Samantha mengedarkan pandangannya, dan hendak bangun, bagai disambar petir disiang bolong, Samantha mendapati dirinya tidak menggunakan pakaian sama sekali, ketika dia menoleh kesamping terlihat Rans yang masih tertidur.

" tidak... ini tidak mungkin !!!" ucap Samantha dengan air mata yang mulai mengalir.

Samantha mencengkram selimut yang menutupi dirinya dan menangis sejadi-jadinya.

Rans yang berada disamping Samantha mulai tersadar, ia juga terkejut dengan keadaan dirinya yang juga tidak menggunakan apapun. segera ia bangkit dan mendapati samantha yang menangis disampingnya..

" samantha .. apa yang terjadi ??" tanya Rans dengan sisa keterkejutannya.

Samantha tidak menjawab, dia hanya menangis dan mencengkram selimut dengan kuat.

Rans memprediksi sendiri apa yang terjadi, dengan segera ia bangkit dan melihat sprei yang sudah ada bercak darah, ia meremas rambutnya dengan kasar, merutuki perbuatannya.

kemudian dia beralih mendekati samantha.

" maafkan q, q benar-benar tidak sadar melakukannya. " ucap Rans lirih.

" kau jahat rans, kau bilang akan menjagaku.. kenapa kau lakukan ini ..." tangis Samantha pecah. Rans segera membawa samantha dalam pelukannya, meski Samantha menolak memberontak namun Rans memperkuat pelukannya.

" q tau q salah, maafkan q... kau tenang saja, q pasti akan bertanggung jawab.." ucap Rans dengan tegas.

" tapi bagaimana dengan keluargamu ?? kita baru saja lulus Rans..!!"timpal Samantha dengan sesenggukan.

Rans menangkupkan kedua tangannya diwajah Samantha, " dengarkan q, apapun yang terjadi, q akan menikahimu, q yang sudah menghancurkanmu, meski harus menentang keluarga itu akan q lakukan.. percayalah padaku, " ucap rans penuh keyakinan.

Samantha hanya menangis dan memeluk rans.

Rans masih bingung, bagaimana mungkin dia melakukan hal kotor seperti itu, bahkan selama ini dia selalu bisa menahannya, tapi nasi sudah menjadi bubur, Rans adalah seorang pria, dia tidak ingin dikatakan pengecut jika lari dari tanggung jawabnya, apalagi, Samantha adalah kekasih yang sangat dicintainya.

.

.

Mobil Rans telah berhenti disebuah rumah minimalis sederhana milik keluarga Samantha. didalam mobil samantha masih sesenggukan.

Rans menatap samantha dengan rasa bersalah, "Sa, jangan bersedih seperti ini... q berjanji akan bertanggung jawab, setelah ini q akan memberitau keluargaku untuk segera melamarmu..q mohon jangan bersedih.." ucap rans dengan tulus.

" q takut Rans.. bagaimana dengan orangtuaku.?? apa nanti yang harus q katakan jika mereka bertanya kenapa kita menikah secepat ini..!!" balas Samantha penuh Frustasi.

" kita harus jujur, apapun yang terjadi kita harus mengatakan yang sebenarnya, q pun juga akan seperti itu, " jawab Rans sambil.menggenggam tangan Samantha.

Samantha menarik nafas panjang, dan mengusap pipinya dari sisa-sisa air mata, ia berusaha tenang karna ibu dan ayahnya sudah membuka pintu rumah mereka.

Rans buru-buru turun dan membukakan pintu mobil untuk Samantha.

" Samantha..ibu kawatir sekali padamu nak....kenapa sampai pagi begini.."ucap ibu Rani.

" maaf bu, semalam didaerah tempat perpisahan hujan lebat jadi kami semua terpaksa tinggal digedung itu." jawab rans penuh sopan.

" melihat Saman baik-baik saja ibu sudah senang.. " balas Ibu Rani sambil.merangkul samantha.

" terima kasih nak Rans sudah mengantar Saman, " ucap pak Ridwan, ayahnya samantha.

" sama-sama pak, saya permisi dulu." pamit rans.

"tidak mampir dulu nak..??" tanya Ibu Rani.

" maaf bu, saya harus pulang dulu, lain kali saya pasti akan mampir." jawab Rans dengan santun dan senyumnya.

pak Ridwan dan ibu Rani mengangguk, mereka memandang kepergian mobil Rans yang sudah mulai jauh.

" Saman masuk dulu ya bu, yah.." pamit Samantha.

" iya ayo masuk, ibu sudah masak makanan kesukaanmu.." jawab sang ibu yang membawa putrinya masuk kedalam rumah diikuti pak Ridwan.

Diperjalanan Rans beberapa kali memukul setir mobilnya, dia terus-terusan merutuki dirinya yang tidak bisa mengendalikan nafsunya, setelah terdiam cukup lama, rans baru sadar jika mereka berdua seperti ada yang menjebak

" iya, ini memang jebakan, tapi bagaimana bisa q melakukannya tanpa q sadari !!" ucap Rans pada dirinya sendiri.

" mudah-mudahan kakak mau mendengar penjelasanku" gumam Rans sambil menambah kecepatan mobilnya.

.

.

.

.

.

Luka dan Cinta

bab 3

.

.

.

.

Mobil Rans memasuki gerbang tinggi menjulang, dengan penjagaan yang sangat ketat. mansion keluarga Rans memang sangat megah dan mewah, setelah sampai dipintu masuk Rans berhenti dan keluar begitu saja. dengan cekatan para penjaga langsung mengambil alih mobil Rans untuk dikembalikan digarasi mobil rumah itu.

Sesekali Rans mengusap wajahnya dengan kasar, ia harus berbicara pada keluarganya tentang apa yang terjadi.

" Rans ?? kau sudah pulang ?? " sapa Weni ibu dari rans yang terduduk dimeja makan mewah mereka.

Rans menerbitkan seulas senyumnya. ia lalu menghampiri sang mama.

" duduklah, sarapan sudah siap, tadi bibi bilang kau tidak pulang semalam mama sedikit kawatir tapi kakakmu bilang kalian melaksanakan pesta kelulusan dibar milik kakakmu, mama sedikit lega." ucap Weni.

" kak Abi dimana ma ??" tanya Rans

" masih dikamar, sebentar lagi pasti turun. kau makan saja dulu." jawab weni sambil mengambilkan sarapan untuk Rans.

tak berapa lama terdengar suara hentakan sepatu menuruni tangga, Rans menoleh sumber suara, ia menelan ludah dengan kasar, biar bagaimanapun rans sangat menghormati kakaknya karna selama ini kakaknya yang menjadi tulang punggung keluarga mereka menggantikan papa mereka yang sudah meninggal sejak Rans masih duduk dibanku SD. Rans berusaha tenang, meski dadanya berdetak tak karuan.

" kau sudah pulang.." ucap Abigal dengan suara baritonya sambil duduk dan langsung meminum jus kesukaannya.

" iya kak." jawab Rans lirih.

" baguslah, nanti sore kau sudah harus berangkat menggunakan pesawat pribadi kakak, tempat tinggal juga sudah kakak siapkan. semoga kau betah disana." terang Abigal.

" Abi, kau benar-benar kakak yang baik sekali.." puji mama Wina dengan senyum manisnya.

Rans mengatur nafasnya, hendak mengutarakan perasaannya.

" ma, kak, ada yang mau q bicarakan " ucap Rans mulai bicara.

Wina menatap putra keduanya dengan senyumnya " ada apa sayang ?? apa kau ingin membeli sesuatu dulu ??" tanya Wina

Abigal hanya diam dan menikmati sarapannya.

" bukan ma, bukan itu." jawab Rans penuh frustasi.

" lalu ??" tanya mama wina ikut serius.

Rans memejamkan matanya dan membuang nafas dengan kasar. " Kak, q tidak bisa kuliah diluar negeri seperti keinginanmu." ucap Rans lirih sambil menatap Abigal

Abigal menghentikan sarapannya, lalu menatap tajam Rans.

" apa.maksudmu ??" tanya Abigal

" iya sayang, kenapa ??" timpal mama Wina.

" maafkan q ma, kak, q sudah melakukan dosa besar, q...q...sudah merusak kekasihku, q harus bertanggung jawab, meskipun dia belum hamil q tetap akan menikahinya sebentar lagi."terang Rans sambil tertunduk.

Mama Wina membulatkan matanya sambilmenutup mulutnya. " Rans !!! apa maksudmu ??" tanya mama Wina dengan sisa keterkejutannya.

" q akan menikahi kekasihku ma, jadi q tidak bisa kuliah diluar negeri." jawab Rans dengan pasti.

mama wina menggeleng dengan mata yang membelalak.

" menikah ?? diusia muda begini ?? kau ingin mempermalukan keluarga kita !!?" ucap Abigal, masih dengan Nada rendah namun penuh penekanan.

"maafkan q kak, tapi q tidak ingin jadi laki-laki pengecut..q harus mempertanggungjawabkan perbuatanku" timpal Rans.

Abigal menyunggingkan senyum " tidak bisa, q sudah berjanji pada papa akan memberikan anak perusahaan kepadamu setelah kau lulus kuliah dengan nilai terbaik. jadi kau tetap.harus berangkat."

" q tidak tertarik dengan perusahaan kak !! q akan kuliah disini saja !!" protes Rans.

" lalu apa yang akan kau gunakan untuk membiyayai hidupmu dan kuliahmu ??!! dan juga bagaimana kau mencukupi hidup.jalangmu !!!" ucaP Abigal dengan suara sedikit tinggi.

" kak !! jangan menyebutnya jalang ?!! dia wanita baik-baik ?!!!"timpal Rans.

" jika dia wanita baik-baik dia tidak akan dengan mudah terrayu olehmu !!" balas Abigal.

" kami dijebak kak !! kami melakukannya tanpa sadar !!" bela Rans.

" kau fikir q anak-anak yang bisa kau tipu??!!" ucap Abigal dengan serius dan tatapan sangat tajam. kemudian berdiri dari duduknya dan merapikan jasnya.

" keputusan tetap tidak bisa diiubah. kau harus berangkat sore ini !!" ucap abigal sambil melangkah keluar.

" kak !!! kak Abi !!! q mohon kak !!!" teriak Rans sambil mengejar Abigal.

para penjaga menunduk hormat saat Abigal melangkah keluar. " kurung Rans dikamar dan jaga dengan baik, sore nanti dia harus berangkat !! jika dia melawan kalian boleh memukulnya, dan..jika dia sampai kabur, nyawa kalian taruhannya !!" ucap Abigal pada para penjaga.

" baik Tuan." jawab para penjaga.

" kak Abi !!! jangan pergi dulu !!! q tidak mau pergi, q tidak akan pergi !!" teriak Rans.

beberapa penjaga langsung mencekal Rans yang hendak mengejar mobil abigal, dan langsung menyeret Rans masuk kedalam rumah menuju kamar Rans.

" lepas !! brengsek kalian semua !!! lepaskan !!!" teriak Rans sambil memberontak

Mama Wina menghampiri dengan air mata yang mengalir..

" Rans ..." ucap mama Wina dengan menangis.

" ma, tolong q.."balas Rans.

" lepaskan anakku !!! dia bagian dari rumah ini !!" teriak mama Wina.

" maaf nyonya, kami hanya menuruti perintah tuan Abigal. sebaiknya nyonya minggir." ucap penjaga yang langsung menyeret Rans kedalam kamarnya dan langsung mengunci dan berdiri didepan pintu menghalangi mama Wina.

" buka pintunya !!! kalian brengsek !!" teriak rans sambil.menendang-nendang kakinya dipintu,

" ahhh !!!" teriak Rans penuh frustasi, ia menarik rambutnya beberapa kali.

.

.

.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!