NovelToon NovelToon

Kaulah Yang Pertama Dan Terakhirku

Cinta pandangan pertama

Disebuah resort pinggir pantai yang sangat mewah dan indah sedang ada sebuah pesta kecil-kecil an yang diadakan oleh keluarga Albert untuk menyambut kesuksesan putrinya yang sudah meraih nilai cumlaude disalah satu universitas terbaik yaitu di Oxford university.

Tampak teman-teman terdekat Keisya dan keluarga dekatnya tampak hadir dan menyambutnya dengan penuh kegembiraan.

"Selamat ya nak" kata papa Keisya yaitu Albert yang tidak lain adalah Agung Pratama. sambil memeluk anaknya dan juga mencium kening putri cantiknya itu.

"Makasih ya pa" kata Keisya membalas pelukan papa nya dengan sayang.

"Mama mana pa?" tanya Keisya kemudian.

"Biasa mama mu lagi bertemu dengan teman-teman arisannya tuh" kata papa sambil menunjuk kearah mama nya yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri.

Tak beberapa lama tampak mama nya mulai mendekati mereka berdua

"Selamat ya sayang, mama bangga sama kamu, maaf mama tadi menyambut teman sosialita mama dulu gitu" kata mama Keisya yaitu Florentina yang sebelumnya bernama Fiorentina sambil mendekat dan memeluk Keisya dan mencium kening juga pipi nya.

"Ah gak papa kok ma, tapi terima kasih ya ma atas ucapannya semua ini karena dukungan serta mama dan juga papa" ucap Keisya dan terus membalas pelukan mama nya.

Saat sedang berpelukan dengan mama nya Keisya dikejutkan dengan keempat sahabatnya yaitu Lisa, Riana, Mikha dan Rio.

"Kei.... Selamat ya" teriak mereka bersamaan.

"Ih kalian bikin kaget Tante aja" kata Florentina.

"Maaf Tante, kami gak bermaksud mengejutkan Tante kok, kami hanya meluapkan kebahagiaan kami atas keberhasilan Keisya" kata Mikha dan diangguki oleh ketiga temannya lainnya.

"makasih ya teman-teman ku tersayang, kalian terbaik deh" ucap Keisya menghentikan pembicaraan mamanya dan keempat sahabatnya.

Mereka berpelukan berlima.

"Yuk kita kesana aja" aja Keisya menjauh dari mama dan papa nya karena mereka ingin menghabiskan waktu bersama sahabat terbaiknya ini.

Mereka menuju ke meja yang kosong dan mulai bercanda dan tawa.

Dari kejauhan ada sepasang mata yang sedang mengawasi Keisya dan teman-teman nya.

Menatap kagum kepada Keisya sampai tidak berkedip.

Dia adalah Aliando Baskoro putra dari Rahmad Baskoro CEO Megatama group yaitu perusahaan properti dan memiliki banyak resort mewah dimana-mana.

POV Aliando

Siapa gadis itu...

melihatnya saja seakan menghipnotis ku untuk terus memandangnya...

Jantungku berdetak tak menentu

Gadis cantik, anggun dan sangat berkelas.

Mataku tak henti-hentinya menatapnya walau hanya dari kejauhan.

Ingin rasanya aku mengenalnya dan menjadikannya bidadari ku selamanya yang akan bertahta didalam relung hatiku.

POV end.

"Key rencana kamu sebentar lagi apa nih setelah lulus" kata Rio disela-sela canda tawa mereka.

"Papa menyuruhku untuk melanjutkan bisnisnya sih, karena papa juga sudah tua dan sudah waktunya beliau istirahat" kata Keisya sedikit sedih.

"Terus kenapa kamu kelihatan gak suka key" tanya Lisa

"Iya key" kata Mikha membenarkan ucapan Lisa.

"Ya aku kan pengennya membangun perusahaan ku sendiri dari pada hanya meneruskan milik papa" jujur Keisya.

"Tetapi kan sama saja key baik itu perusahaan papamu ataupun kamu tetap nantinya kamu juga yang meneruskan secara kamu kan anak satu-satunya" kata Riana mencoba meyakinkan Keisya agar tetap menerima permintaan papa nya itu.

"Iya aku tahu, tetapi aku ingin merasakan memulai bisnis itu dari nol biar aku bisa merasakan bagaimana prosesnya, bukannya hanya meneruskan saja yang sudah berkembang pesat ini" kata Keisya memberikan alasannya.

"Kalau hanya masalah itu coba kamu bicarakan dengan papamu deh key dan kemuka kan semua alasan kamu biar papamu tidak salah paham" kata Lisa mencoba memberi solusi.

"Atau kamu menjadi karyawan biasa dulu aja key ya mungkin dengan begitu kamu bisa lebih bijak nantinya dalam mengambil keputusan terhadap bawahan mu nantinya" Rio memberi kan ide nya.

"Wow boleh juga ide kamu Rio" kata Keisya

"Tetapi aku mau melamar di perusahaan lainnya yang tidak mengenali siapa aku" kata Keisya melanjutkan ucapannya.

"Wah ide bagus tuh key nanti aku bantu deh mencari perusahaan besar yang bisa menerimamu bekerja" kata Lisa menimpalinya.

"Oke kalau begitu kita besok berkumpul dimarkas kita ya jangan sampai lupa, kita mulai menjalankan rencana kita" kata Keisya kemudian.

"Siap tuan Puteri yang cantik jelita" kata sahabat-sahabatnya itu.

"Ih kalian itu ada-ada saja" kata Keisya tersenyum geli melihat ketiga sahabat karib nya itu.

"Ya sudah kita lanjutkan saja pestanya ini" kata Mikha.

"Cheers" mereka bicara serempak sambil mengangkat gelas minuman yang hanya berisi sirup saja karena mereka tidak pernah menyentuh alkohol sama sekali.

Meskipun Keisya lama tinggal diluar negeri tetapi tak pernah sekalipun dia menyentuh alkohol ataupun sampai ikut dalam pergaulan bebas seperti kebudayaan barat.

Setelah semua berkumpul pesta dimulai dengan beberapa rangkaian acara.

Acara demi acara sudah terlewati dan akhirnya selesai sudah pestanya.

Teman-teman Keisya semua sudah berpamitan pulang, Keisya juga akan pulang karena dia sudah merasa sangat letih sekali hari ini.

Keisya berjalan menuju parkiran tetapi karena tergesa-gesa Keisya bertabrakan dengan Aliando.

Tetapi sebenarnya itu memang disengaja oleh Aliando agar bisa berkenalan dengan Keisya.

"Eh maaf... maaf" kata Keisya.

"Ah tidak apa-apa, seharusnya aku yang meminta maaf karena tadi tidak melihat" kata Aliando.

"Aku tadi juga tergesa-gesa jadinya kita impas ya" kata Keisya.

"Wah betul banget, aku setuju deh sama kamu.

Ya sudah kalau gitu perkenalkan saya Ali" kata Aliando memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangannya

"Aku Keisya" jawab Keisya membalas jabat tangan Aliando.

"Keisya hmmm... nama yang sangat cantik seperti orangnya" kata Aliando memuji Keisya.

"Ah sudah deh gak usah memuji bisa-bisa kepalaku besar nih kayak balon nanti kalau terbang gimana" kelakar Keisya.

"Tapi beneran kok kamu memang cantik" kata Aliando.

"Terima kasih" ucap tulus Keisya.

"Bisa minta no hp nya" kata Ali kemudian.

"Boleh, sebentar ya" kata Keisya kemudian mengeluarkan hp nya.

"Ya sudah saya pulang dulu ya kasian orang rumah menunggu" kata Keisya lagi.

"Boleh kita bertemu lagi suatu hari nanti" tanya Ali

"Ya lihat nanti saja ya... bye" jawab Keisya dan langsung pergi meninggalkan Aliando.

Aliando terus memandang Keisya seakan tak mau lepas dari wajah cantik Keisya.

Beberapa menit kemudian Keisya langsung menyetir mobilnya dengan kecepatan sedang dan hanya dalam waktu 10menit Keisya sudah sampai dirumahnya.

Dia langsung memasuki rumahnya dan disambut oleh asisten rumah tangga nya.

"Selamat datang non" kata art itu.

"Kemana semua bi kok kelihatan sepi sekali" tanya Keisya.

"Semua berada dikamar masing-masing nona" jawab art itu.

"Ya sudah kalau begitu saya akan langsung ke kamar ya Bi.

Oh ya bi, tolong buatkan saya teh hangat ya jangan lupa dikasih sedikit jahe dan gula nya diganti sama madu aja ya.

Nanti kalau sudah selesai bawa ke kamar saya ya Bi" kata Keisya memberi perintah kepada art nya itu.

Keisya langsung menuju kamarnya dan setelah sampai Keisya langsung beranjak menuju kamar mandinya dan langsung berendam di bathtub untuk meredakan keletihannya seharian ini.

Setelah mandi dia langsung memakai baju santainya dan langsung menuju balkon.

Keisya merasa seakan tidak asing dengan lelaki yang bernama Ali tadi. Seakan dia adalah bagian dari masa lalu nya tetapi semakin Keisya berpikir keras ingatan itu tidak bisa memberi tahu kan jawaban yang diinginkan.

Keisya dan Aliando bertemu

Keisya yang sedari tadi duduk-duduk di balkon kamarnya sambil menatap langit.

Pikirannya masih melayang kepada sesosok Ali.

Tiba-tiba ponselnya berdering.

"Ya Ali ada apa" tanya Keisya saat tahu yang meneleponnya adalah Ali teman yang baru saja dia kenal dan yang sedang dipikirkannya saat ini.

Jantung Keisya berdetak sangat cepat seakan ingin melompat.

Keisya tersenyum sendiri, entah apa yang membuat begitu bahagia mendapat telepon dari Ali.

Perasaan yang berbeda yang pernah dia rasakan pada mantan kekasihnya yang dahulu.

Perasaan nyaman, dan hangat.

"Besok bisa kita berjumpa, biar aku jemput kamu key" kata Aliando.

"Besok ya, hmmmm.... gimana ya" kata Keisya masih menimbang-nimbang ajakan Ali.

Tetapi jauh dari lubuk hatinya dia merasa senang dengan ajakan Ali.

Ingin rasanya Keisya mengangguk dan menerima ajakan Ali tetapi dia masih ragu karena dia baru saja mengenal Ali tadi sehabis pesta yang diadakan papa dan mamanya.

"Ayolah key please, sebentar saja.

Aku janji akan menjaga kamu dan aku pastikan kamu akan aman bersamaku" kata Ali sedikit memaksakan.

Key hanya diam tanpa bisa berkata-kata.

"Key, apa kamu masih disitu" tanya Aliando yang lama tidak mendapat respon dari Keisya.

"Iya Ali aku masih disini" kata Keisya.

"Kamu diam berarti kamu setuju, besok aku akan menjemputmu.

Dan tolong share alamat rumahmu ya" kata Ali tidak ingin ada bantahan.

"ih kau ini memaksa sekali sih" sinis Keisya yang sedikit kesal karena Ali yang memaksanya.

"Memang dan aku tidak mau ada penolakan dari kamu" kata Aliando.

"Baiklah kalau begitu kita bertemu saja.

Kamu jangan ke rumahku karena aku belum siap memperkenalkan mu kepada keluargaku" kata Keisya.

"Baiklah kalau begitu aku tunggu kamu Parta comfort Anyer besok pagi jam 9.

Jangan sampai terlambat.

Kalau terlambat kamu akan mendapat hukuman dariku" kata Ali.

"Apaan sih pakai hukuman segala emang aku berbuat salah apa" kesal Keisya yang mengerucutkan bibirnya dan untungnya tidak dilihat oleh Ali.

Ali terdengar tertawa terbahak-bahak mendengar Keysha yang kesal kepadanya itu.

"Kau itu malah ketawain aku, emang ada yang lucu" kata Keisya yang bertambah kesal.

"Udahlah bye" kata Keisya kemudian dan langsung memutuskan sambungan teleponnya itu.

Keisya masuk kembali ke kamarnya dan mulai merebahkan tubuhnya dan tertidur dengan tenang.

"Ih ni anak langsung main matiin aja" kesal Aliando sambil tersenyum-senyum sendiri.

Ali tidak sadar saat itu mama nya sedang lewat didepannya dan melihat putranya itu tersenyum-senyum sendiri dia sedikit heran karena Ali yang dia kenal begitu datar, cool dan tidak pernah tersenyum itu jadi penasaran apa yang membuat anaknya itu bisa tersenyum seperti itu.

Sudah lama Nayla mama Ali tidak melihat senyum anaknya semenjak papa Ali menikah lagi dan meninggalkan dia bersama mamanya itu hanya karena seorang perempuan.

"Tumben anak mama senyum-senyum sendiri, pasti deh ada sesuatu.

Cewek mana nih yang bisa membuat anak tampan mama ini bisa tersenyum boleh dong dikenalin sama mama" kata Nayla.

"Ih mama apaan sih" kata Ali yang malu-malu.

"Hmmm maen rahasia nih sama mama" kata Nayla lagi.

"Ada deh ma, nanti deh kalau dah resmi jadi milik Ali pasti dikenalin sama mama dan pasti akan Ali ajak kesini" kata Ali pada mama nya itu.

"Tapi jangan seperti perempuan-perempuan yang sudah-sudah lho.

Mama gak suka sama mereka karena mereka tidak tulus sama kamu" kata Mama nya.

"Pasti deh ma, dia ini berbeda dari cewek-cewek yang selama ini mengejar-ngejar Ali ma. Dia begitu istimewa dan dia itu seperti ada ikatan sesuatu dengan Ali tetapi Ali tidak tahu ma.

Seperti seseorang yang ada dimasa lalu Ali" jelas Aliando menjabarkan perasaannya itu.

"Oh ya, mama jadi tidak sabar ingin melihatnya nak" kata Nayla.

"Doain aja ya ma biar aku bisa mendapat kan cintanya itu" kata Aliando.

"Baik lah nak, Ya sudah sekarang kamu istirahat" kata Nayla dan beranjak pergi meninggalkan Aliando setelah mendengarkan Ali membalas ucapannya itu.

"Baik ma" kata Aliando.

Tak lama kemudian Ali mulai masuk ke kamarnya.

Ali merebahkan tubuhnya diatas kasur yang empuk dan berukuran king size.

Dia menatap langit-langit kamarnya dan membayangkan wajah cantik Keisya.

"Aku harus bisa menjadikanmu satu-satunya milikku selamanya key" monolog Aliando

Entah sampai jam berapa Ali hanya memandang langit-langit kamarnya sambil memikirkan Keisya dan tak sedetikpun matanya bisa dipejamkan.

Dia sudah tidak sabar menunggu esok untuk berjumpa dengan seseorang yang mampu menggerakkan hatinya yang selama ini membeku.

Setelah jam 3 dini hari Aliando baru bisa memejamkan matanya.

Keesokan hari pagi-pagi sekali Keisya sudah berpakaian rapi.

"Tumben key kamu dah rapi banget, emang mau kemana nak" tanya mama nya saat melihat Keisya turun dari tangga menuju ke meja makan.

"Biasa ma lagi ada janji sama temen-temen.

Makhlum lah ma dah lama gak bertemu teman-teman jadi sebelum key bekerja ya manfaatkan waktu buat hangout bareng" kata Keisya santai.

"Ya sudah kamu hati-hati ya key.

Tapi sarapan dahulu nak.

Mama dah masakin makanan kesukaan mu" kata mamanya itu.

"Baik ma" key langsung duduk ditempat biasa nya dia duduk dan tak lama kemudian papanya juga menuju ke meja makan.

"Tumben sayang dah rapi amat mau kemana" tanya papa nya.

"Biasa pa mau hangout bersama temen.

Kan dah lama ke gak pernah hangout bersama temen-temen key pa" kata Keisya.

"Ya sudah kita sarapan dulu baru kamu boleh pergi sayang" kata papa nya.

"Siap papaku sayang. I love you so much" kata key kepada papanya.

"Hmmm jadi cintanya cuma sama papa doang nih, sama mama nggak" kata mamanya pura-pura merajuk.

"Idih mama merajuk nih ceritanya" kata Keisya menggoda mamanya dan langsung berdiri dan menghampiri mamanya dan mencium pipi mama nya sambil berkata

"I love you so much mom" katanya.

"I love you too sayang" kata mamanya itu.

"Sudah-sudah ayo cepat sarapan" kata papa nya yang menghentikan drama dipagi hari ini.

Mereka pun menyatap sarapan paginya dengan tenang dan hanya terdengar dentingan sendok dan garpu.

Setelah menghabiskan sarapannya Keisya pun berdiri dari duduknya.

"Ma, pa key berangkat dulu ya.

Assalamu'alaikum pa, ma" kata Keisya mencium mama papa nya bergantian.

"Kamu hati-hati ya nak, kalau ada apa-apa cepat hubungi papa ya sayang" kata papa nya yang selalu saja sering khawatir jika Keisya bepergian sendiri.

"Siap papa ku sayang, key pasti berhati-hati.

I'm promise" kata Keisya berusaha menghilangkan kekhawatiran papa nya itu.

Keisya pun berlalu dan menuju ke tempat mobilnya berada.

Dengan gerakan cepat Keisya sudah berada didalam mobilnya dan langsung melajukan mobilnya ke Parta comfort Anyer.

Perjalanan menuju kesana agak sedikit lama karena jalanan sedang macet-macetnya kalau jam segitu di Jakarta.

sekitar 2 jam Keisya baru sampai ditempat yang sudah ditentukan oleh Aliando.

Keisya pun menelepon Aliando yang ternyata sudah berada disana sejak setengah jam sebelumnya Keisya datang.

"Tunggu disitu aku akan menjemputmu" kata Aliando saat Keisya meneleponnya tadi.

Tak beberapa lama Aliando sudah berada didepan Keisya.

"Kamu terlambat 5 menit" kata Aliando.

"Maaf Al tadi aku terjebak macet" kata Keisya.

"Ya sudah ayo masuk dahulu" kata Aliando.

Ali mengajak Keisya menuju sebuah restoran yang berada dipinggir pantai dengan pasir putihnya bak permadani dan pandangan langsung menuju laut leepas.

"Kamu suka dengan tempatnya" tanya Aliando saat mereka sudah masuk di resto itu.

Keisya hanya mengangguk menanggapi pertanyaan dari Ali.

Aliando membukakan kursi buat Keisya dan tangannya mengayunkan bak mempersilahkan seorang putri kerajaan untuk duduk.

"Silahkan nona Keisya" kata Aliando.

"Terima kasih tuan Ali" kata Keisya.

Keisya benar-benar merasa seperti tuan putri saja diperlakukan begitu oleh Ali.

"Tempat yang indah.

Kamu pandai mencari tempat yang bagus" kata Keisya.

"Oh tentu saja, kalau untuk wanita secantik kamu" kata Ali.

"Udah deh gak usah sok so sweet gitu" kata Keisya.

"Apa jangan-jangan kamu sama cewek-cewek selalu begitu ya" kata Keisya lagi.

"Tentu saja tidak.

Kau wanita spesial buatku"Kata Ali.

"Udah deh Al gak usah ngegombal melulu, malu tahu didengar orang lain" kata Keisya sedikit jengah karena sikap Ali yang sedikit berlebihan menurutnya.

Sebenarnya Keisya sangat menikmati dan sangat senang dengan perlakuan Ali, tetapi dia tidak mau terlena karena dia dan Ali baru saja saling mengenal.

Mereka memesan makanan siangnya dan tak lama kemudian makanan segera datang.

Mereka makan siang dengan anggun dan terkesan jaga imagenya.

Setelah makan siang usai mereka mulai keluar dari restoran itu dan menuju kesebuah pantai yang dipenuhi karang dan bebatuan yang menambah kecantikan pantai itu.

Aliando dan Keisya mulai berjalan menapaki pesisir pantai dengan kaki telanjangnya.

Hamparan pasir menggelitik setiap telapak kaki mereka.

Berlarian kesana kemari dengan bersenda gurau.

Ketika capek mereka akan duduk dihamparkan pasir itu bersebelahan sambil mata terus menerawang kearah laut lepas.

"Key, apa kamu suka dengan pantai" tanya Aliando saat mereka sedang duduk berdampingan diatas pasir putih.

"Suka banget.

Coba kamu lihat lautan lepas itu seakan tidak pernah ada batasnya mata kita memandang.

Aku ingin suatu saat aku dipertemukan seseorang yang mencintaiku gak berbatas seperti kita memandang lautan lepas itu" kata Keisya menerawang jauh sampai tidak sadar dia sudah mengutarakan isi hatinya.

"Benar key apa yang kamu katakan.

Tak akan ada batasnya untuk lautan lepas.

Apa kau tahu key, ketika aku berada dilantai seakan mengingatkan aku di masa lalu ku.

Ada kenangan tersendiri disana yang tidak mungkin aku lupakan selamanya" kata Aliando sendu.

"Oh ya, pasti berhubungan dengan seorang wanita ya" kata Keisya menebak.

"Kamu benar key, dia masa laluku yang tidak mungkin aku bisa menghilangkannya.

Itu adalah kenangan dimasa aku masih kecil.

Kami pernah berjanji akan selalu bersama selamanya, tetapi keadaan memisahkan kita berdua saat itu dan aku tidak tahu penyebabnya.

Dia pergi meninggalkan kota ini dan aku tidak tahu kemana dia pergi.

Hingga saat aku bertemu dengan mu aku merasakan sesuatu yang sama dengan gadis masa kecilku itu" jujur Aliando masih tetap dengan menatap kearah laut lepas.

"Aku pun juga merasakan hal yang sama Al, saat bertemu denganmu aku merasa kamu adalah bagian dari masa lalu ku.

Tetapi aku tidak ingat bagian seperti apa itu" kata Keisya.

"Aku sudah mencoba mengingatnya tetapi semua sia-sia.

Aku tidak menemukan apa yang aku cari dan yang ada kepalaku semakin pusing bila aku mencoba mengingatnya" kata Keisya.

"Benarkah key" tanya Aliando.

"Itu benar adanya Al" kata Keisya menjawab.

Mereka seakan terbuai dengan lamunan masing-masing dan mengungkapkan apa yang dirasakan selama ini tentang kehidupannya.

Makan malam romantis

Mereka berdua hanyut dalam alunan angin sepoi-sepoi dan membuat mereka menerawang ke masa lalu nya.

Akhirnya mereka merebahkan tubuhnya diatas hamparan pasir hingga tak terasa matahari sudah mulai terbenam.

"Key kamu lihat matahari itu sangat indah ya, berwarna kuning keemasan.

Andai aku bisa memilih key, aku ingin waktu berhenti disini karena ketika malam tiba aku akan merasakan kesepian.

Ini mengingatkan aku dengan gadis itu yang menghilang bersama keluarganya ditengah kegelapan malam.

Saat itu terasa sesak hatiku, tetapi keluargaku membawaku menjauh dari tempat itu.

Pelan-pelan dia melambaikan tangannya sampai malam membawanya" curhat Aliando.

"Gadis itu pasti sangat istimewa ya. Aku juga pernah merasakan hal yang sama sepertimu Al, seakan semua mirip dengan apa yang aku alami tetapi aku masih ragu" kata Keisya yang mulai sedikit mengingat masa lalu nya.

Semakin dia berusaha mengingat semakin Keisya merasakan kesakitan dikepala nya.

"Awhhh... kepalaku" kata Keisya mengaduh dan memegangi kepalanya.

"Kamu kenapa key" kata Aliando.

"Kepalaku sakit Al, tolong ambilkan obat didalam tasku Al" pinta Keisya yang terus memegangi kepalanya yang semakin sakit.

Dengan panik Aliando segera membuka obat didalam tas Keisya dan memberikan obat itu bersama air mineral yang sejak tadi ia bawa dan berada didekat mereka.

Beberapa menit kemudian Keisya akhirnya memejamkan matanya sejenak setelah meminum obat itu.

Hingga waktu tak terasa Keisya telah memejamkan matanya hingga 2 jam lamanya.

Kini matahari sudah berganti dengan sinar rembulan dan siang berganti dengan kegelapan malam.

Dan Aliando masih tetap setia disamping Keisya menjaganya dan menemaninya.

Tak beberapa lama Keisya mulai tersadar dan mengejap-ngejapkan matanya.

"Al kenapa kamu tidak membangunkan aku" kata Keisya.

"Aku tidak tega key, apa lagi setelah melihatmu kesakitan seperti itu.

Key apa kamu sekarang sudah baik-baik saja.

Aku sangat mengkhawatirkan mu tadi" kata Aliando dengan sendu.

"Aku sudah baikan kok Al" kata Keisya.

"Ya sudah sekarang yuk ikut aku ke suatu tempat" ajak Aliando.

Ali menggenggam tangan Keisya dan membawanya ke suatu tempat yang telah dipesannya sebelumnya.

Sebuah restoran mewah dengan sebuah meja yang sudah tertata di hamparan pasir dan ditaburi banyak kelopak mawar putih.

Keisya yang mendapatkan perlakuan istimewa dari Aliando merasa begitu bahagia.

Hatinya berbunga-bunga tetapi Keisya sebisa mungkin menutupinya karena dia tidak ingin terbawa perasaan karena dirinya dan Ali baru saja saling mengenal.

Tak lama setelah mereka duduk berhadapan datanglah pemain biola menuju meja yang mereka tempati.

Keisya begitu terkesan dengan makan malam romantis ini.

"Kamu menyiapkan semua ini Al" kata Keisya yang sangat terkesan itu.

"Apa kamu menyukainya" tanya Aliando.

"Ya aku suka dan aku berterima kasih atas apa yang kamu lakukan ini, tapi bukankah ini sangat berlebihan Al" kata Keisya yang sedikit merasa gak enak hati ini.

"Gak apa-apa kok key, aku sangat senang bisa bertemu kamu dan aku akan melakukan apapun demi kamu" kata Aliando jujur dari dalam hatinya.

"Mulai lagi deh, aku bisa-bisa melayang nih" kata Keisya menganggap gurauan menanggapi perlakuan khusus itu.

"Aku beneran key, aku tidak sedang bercanda.

Coba kamu lihat mataku" kata Aliando memaksa Keisya untuk menatap matanya.

Keisya menatap mata Aliando dan dia melihat memang tidak ada kebohongan disana.

"Tapi Al kita kan baru saja mengenal, bagaimana mungkin kamu bisa seperti ini kepadaku" kata Keisya yang mulai sedikit resah akan perlakuan Aliando ini.

"Aku benar-benar jatuh cinta kepadamu key, sejak pertama aku melihatmu" kata Aliando

"Oh ya, tetapi kita baru saja saling bertemu dan mengenal itupun secara tidak sengaja di parkiran kan" kata Keisya yang realistis karena baginya mana mungkin bisa langsung jatuh cinta.

"Kamu salah key, saat pesta yang kamu datangi di putri duyung resort itu aku melihatmu dari kejauhan key.

Dan saat itu entah kenapa seakan pandangan ku selalu tertuju kepadamu.

Tak sedetikpun aku mengalihkan pandanganku darimu.

Ada rasa yang tidak pernah aku rasakan selama ini pada wanita manapun.

Hatiku bergetar dan seakan jantungku ingin keluar.

Aku merasa kita seperti sengaja dipertemukan dan aku merasa pernah mengenal mu di masa laluku. Dan aku juga melihat sosok gadis itu pada dirimu" jujur Aliando yang ingin mengungkapkan semua apa yang dirasakan kepada Keisya.

"Mungkin ini terlihat terlalu cepat dan terkesan mustahil key tapi percayalah aku benar-benar merasakan itu.

Ini seperti takdir kita" kata Aliando melanjutkan ucapannya.

"Tapi Al..." kata Keisya belum sempat melanjutkan ucapannya bibir Keisya ditutup dengan jari telunjuk Aliando.

"Sttt... " kata Ali sambil menempelkan jari telunjuknya ke bibir Keisya.

"Tolong dengarkan aku dulu key.

Aku akan menunggu kamu sampai kamu akan menerima cintaku ini.

Aku tidak ingin kamu menjawabnya sekarang karena masih banyak waktu buat kita.

Biarlah kita jalani dahulu dengan pertemanan itu akan lebih bagus sampai kamu dan aku yakin akan perasaan ini begitu nyata adanya "kata Aliando penuh permohonan.

"Tetapi aku gak bisa menjanjikan apapun dahulu Al, Kalau berteman aku rasa tidak masalah.

Aku terima pertemanan dari kamu" kata Keisya yang ditanggapi oleh Aliando dengan hati yang senang.

"Terima kasih Key, aku sangat bahagia sekali walau saat ini kita hanya berteman saja.

Tapi kamu harus janji key jangan pernah kamu menghindari ku nantinya" jujur Aliando.

"Baiklah Al, aku berjanji tidak akan pernah menghindari mu dalam keadaan apapun nantinya" kata Keisya akhirnya.

"Terima kasih banyak key" kata Aliando dan langsung menggenggam kedua tangan Keisya untuk disatukan dan diciumnya tangan itu.

Tak beberapa lama menu pembuka datang yaitu Vietnam spring roll untuk mereka berdua

"Al dari mana kamu tahu aku sungguh menyukai menu ini" kata Keisya yang terkejut dengan pilihan menu dari Aliando.

"Itu insting aku saja key, hatiku yang menuntunku memilih menu itu. Sebentar lagi kita lihat hidangan utama nya ya.

Untuk itu sambil menunggu hidangan utamanya datang kita nikmati makanan didepan kita ini sekarang" kata Ali.

Aliando mengambil 1 buah spring roll itu dan menyuapi Keisya.

"Buka mulutmu key, ini rasanya sangat enak sekali.

Kamu pasti suka dengan rasanya" kata Aliando yang memaksa untuk menyuapi Keisya.

Mau tidak mau Keisya menerima suapan dari tangan Ali karena makanan itu sudah hampir menyentuh bibirnya dan akhirnya mulut Keisya pun terbuka dan memakan suapan dari Ali.

Ali sangat bahagi sekali, ini adalah malam yang mungkin tidak pernah dia lupakan selamanya.

Malam yang indah....

"Aku juga mau kamu suapin key dan aku mohon kamu mau melakukannya untukku sebagai awal dari pertemanan kita" kata Aliando memaksa Keisya untuk menyuapinya juga.

"Apa Al, tapi aku malu Al" kata Keisya terkejut dengan permintaan dari Aliando.

Akhirnya mau tak mau Keisya memenuhi kemauan Aliando.

Jadi mereka saat ini saling menyuapi satu sama lain.

Saat mereka sibuk saling menyuapi menu utama datang.

Mereka menghentikan suapannya.

Pelayan itu menanggapi hanya dengan senyuman kecil disudut bibirnya sambil menaruh menu utama mereka yaitu tenderloin steak with mashroom sauce.

Lagi-lagi Keisya terbelalak karena ini juga merupakan salah satu menu favoritnya.

"Al.... jangan bilang ini insting juga ya" kata Keisya sambil memicingkan matanya.

"Memang key, karena itulah kenyataannya" kata Aliando lembut.

"Oh my God, aku benar-benar tidak bisa berkata-kata lagi Al, kamu seakan tahu setiap apa yang aku suka" kata Keisya.

"Oh ya benarkah, itu namanya kita memang ditakdirkan untuk bersama key" kata Aliando sambil tersenyum tipis di sudut bibirnya.

"Al jangan mulai deh, biar semua mengalir apa adanya" kata key yang menanggapi perkataan Aliando hanya sebagai gurauan Aliando saja.

Senyum lebar selalu menghiasi wajah Ali yang selama ini selalu dingin dan tanpa banyak bicara sama siapapun.

"Sudah-sudah kita makan saja menu utama kita baru nanti menu terakhir kita" kata Aliando.

Mereka makan sambil mengobrol ringan dan sesekali mereka saling menyuapi.

Setelah makanan mereka habis tak beberapa menu penutup datang.

Banana split dan cheesecake yang lembut.

Keisya sudah tidak terkejut lagi karena dia sudah merasakan kalau menu penutupnya adalah menu favoritnya nya dan ketika melihatnya menu itu benar-benar seperti menu favoritnya selama ini.

"Bagaimana Ali bisa tahu semua menu-menu makanan kesukaanku ya, apa ini kebetulan atau memang benar seperti yang dikatakan oleh Ali yaitu insting.

Ali seakan-akan tahu begitu banyak tentang diriku" batin Keisya yang masih sibuk dengan pemikirannya sendiri.

"Key... apa yang kamu lamun kan" kata Ali memecahkan lamunan Keisya.

"Eh... iiiyyyaaaaa Al, maaf aku hanya sedikit terkejut aja.

Lagi-lagi kamu membawa menu favoritku" kata Keisya.

"Kan aku sudah bilang key dari tadi, hatiku yang menuntunnya memilih menu itu semua" kata Aliando.

"Apa jangan-jangan kamu seorang paranormal ya Al" kata Kesya sedikit curiga.

"Ih apaan sih key, jangan ngaco kamu.

Masak ada paranormal sekeren aku gini dan membawamu makan malam romantis seperti ini" gurau Aliando.

"Eh jangan salah ya, paranormal juga ada yang lebih tampan dari kamu lho" kata Keisya asal saja.

"Oh ya, coba sebutkan siapa dia" kata Aliando.

"Yaa... ya... adalah" kata Keisya sedikit gugup dan salah tingkah karena memang Keisya tak pernah tahu siapapun paranormal yang ada di Indonesia.

Aliando hanya menanggapi Keisya hanya dengan senyuman saja karena Al sangat gemas melihat tingkah Keisya yang sedang salah tingkah dan gugup itu.

"Kalau saja kamu sudah menjadi milikku key pasti sudah aku ***** tuh bibir kamu itu, kamu begitu menggemaskan sekali" batin Aliando.

Mereka pun menyantap menu penutup malam ini dengan hikmat.

Tak ada suara hanya ada dentingan suara sendok yang sedang bertabrakan dengan piring.

Ketika menu penutup habis Keisya melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.

"Al sepertinya sudah sangat malam, lebih baik kita segera pulang saja" kata Keisya.

"Baiklah kalau gitu, biar aku yang mengantar kamu" kata Aliando.

"Tidak Al, biar aku pulang sendiri lagian aku juga membawa mobil sendiri.

Aku masih belum siap untuk membawamu kerumah ku Al.

Aku mohon kamu mengerti dan aku mohon jangan ikuti aku untuk saat ini.

Kalau kita ingin bertemu kita akan bertemu diluar" kata Keisya penuh penekanan disetiap katanya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!