Di pagi hari yang sangat cerah ditambah sejuknya dan kicauan burung menambah kebahagiaan Zahra. Ya namaku adalah Zahra, saat ini usiaku sudah menginjak 21 tahun.
Zahra setiap hari sudah terbiasa banguan jam 4 subuh dan langsung mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat Tahajjud dilanjut Dzikir dan lanjut sholat subuh.
Setelah menuaikan kewajibannya Zahra langsung mandi dan berpakaian rapi dengan hijab warna mocca senada dengan autfit yang dipakainya.
"Zahra sarapan dulu nak " kata ibu Ros
Ya ibu Ros adalah ibunya Zahra, setiap pagi dengan senang hati menyiapkan sarapan untuk suami dan anaknya.
"iya bu" kata Zahra
Zahra langsung bergegas ke dapur untuk sarapan bersama keluarganya. Ada Ayah, Ibu, dan Adiknya Naufal.
"bagaimana pekerjaanmu di toko nak" kata ibu Ros sambil menuangkan nasi untuk anak dan suaminya.
Zahra bekerja di salah satu Toko pakaian yang ada di Kotanya.
"baik bu, managernya juga baik dan teman-teman kerja Zahra juga ramah-ramah semua" Kata Zahra sambil menjelaskan ke ibunya.
Ayah, Ibu hari ini Zahra pulang terlambat ya, soalnya sebentar siang akan ada barang masuk, jadi Zahra harus lembur untuk mengecek barang yang masuk" kata Zahra
"iya nak, tapi pulangnya jangan larut dan jangan ngebut" kata pak Syam
Pak Syam adalah nama ayahnya Zahra. Usianya sudah menginjak 50 tahun 10 tahun lebih tua dari istrinya.
Kedua orang tua zahra menikah setelah mereka selesai kuliah, waktu itu usia pak Syam 35 tahun dan usia Bu Ros 25 tahun.
"Zahra berangkat dulu ya Ayah, ibu" kata Zahra
"iya nak, hati-hati di jalan" kata Ibu Ros
"Assalamu alaikum" kata Zahra
"wa alaikum salam " Kata Pak syam, ibu Ros dan Naufal
Dalam perjalanan Zahra selalu berzikir sambil fokus mengendarai motornya.
selang 20 menit Zahra sudah sampai di Toko dan langsung masuk ke Loker tempat penyimpanan barang khusus karyawan.
"Bismillahir rohmanirrohim, Ya Allah lancarkanlah pekerjaanku hari ini, aamiin" Zahra selalu berdoa sebelum memulai aktivitasnya di Toko.
Mungkin inilah yang membuatnya selalu semangat bekerja dan disegani sama teman-teman kerjanya.
Zahra adalah Gadis yang sangat penyabar dan teliti dalam bekerja. Itulah sebabnya Dia sangat disayang sama managernya ibu Ana.
Ya Bu Ana adalah manager Tokonya Zahra, Dia sangat baik pada semua karyawannya. Itulah sebabnya semua karyawan betah kerja di Tokonya.
Semua karyawan sebelum memulai aktivitasnya mereka membersihkan dan merapikan rak-rak pakaian.
Zahra yang di tempatkan pada bagian gamis dewasa sangat telaten menyusun pakaian di rak.
Hari ini Zahra sangat bahagia entah apa yang membuatnya selalu tersenyum sambil merapikan pakaian yang digantung.
"zahra ada apa dengamu dari tadi saya perhatikan kamu kok senyum-senyum terus" Kata Alya
Alya adalah teman kerja sekaligus sahabat Zahra sejak sekolah tingkat SLTA.
"Entahlah saya juga tidak tahu kenapa saya merasa bahagia sekali " kata Zahra
"Tapi jangan suka senyum-senyum sendiri nanti dikiranya kamu gila, hahahahhaha" kata Alya sambil tertawa
"ye enak saja ngatain saya gila" kata Zahra
" tuh buktinya senyum-senyum sendiri" kata Alya
"heheheh kan lagi bahagia" kata Zahra
begitulah percakapan mereka sebelum fokus mengerjakan perkerjaan mereka masing-masing
#terima kasih telah membaca novel pertamaku
#tolong sarannya yang membangun para readers
#jangan lupa support dan follow ya kak😁😁😁
Di hari minggu yang cerah pak Syam dan Bu Ros berencana mengunjungi sahabatnya karena sudah lama mereka tidak bertemu dikarenakan kesibukan mereka masing-masing.
"Zahra sarapan dulu nak" panggil bu Ros
seperti biasa setelah menunaikan kewajibannya Zahra langsung mandi dan berpakaian rapi dengan hijab yang selalu senada dengan autfit yang dipakainya.
"iya bu" kata Zahra
Setelah mereka sarapan Pak Syam mengajak Zahra untuk ikut ke rumah sahabatnya. Awalnya Zahra menolak dengan alasan ingin istirahat tapi karena orang tuanya memaksa dengan alasan memperkenalkan dengan anak sahabatnya. Akhirnya Zahra mengikuti kemauan orang tuanya.
"Bu, Zahra ganti pakaian dulu ya" kata Zahra sambil melangkah ke kamarnya.
"Mau pakai gamis yang mana ya, kenapa aku jadi bingung begini" Kata zahra dalam hati
"kenapa saya kayak mau ketemu calon suami saja deg degan begini, padahal kan cuma mau ketemu sahabat Ibu" kata Zahra lagi
Zahra memang tidak mengetahui rencana kedua orang tuanya yang ingin menjodohkannya bersama dengan anak sahabatnya.
"pakai yang ini saja deh" kata Zahra
gamis lilac ditambah dengan auter yang senada dan hijab menambah kecantikan Zahra.
Dalam perjalanan mereka berempat Pak Syam dan bu Ros bergantian menceritakan masa-masa sekolah mereka bersama dengan Sahabatnya.
Sambil tertawa Bu Ros menceritakan kejadian lucu yang dialaminya bersama sahabatnya it.
Selang 20 menit mereka sampai di kediaman Bu Salma, ya Salma adalah nama sahabatnya yang menikah dengan seniornya Arman yang sangat tergila-gila padanya. Mereka sering putus nyambung namun akhirnya dipersatukan dengan tali pernikahan dan sekarang dikaruniai seorang anak tampan yang diberi nama Azka.
Azka adalah anak yang sangat cerdas, sekarang Dia menjabat sebagai Direktur real estate yang dibangunnya dengan susah payah. Dan sekarang kerja kerasnya membuahkan hasil.
"nah sudah sampai, ayo turun" kata Pak Syam
Zahra langsung takjub melihat rumah mewah yang ada di depannya.
"Wah besar sekali rumahnya" kata Zahra
"jangan gitu ah" kata Bu Syam
"hehehhe" Zahra ketawa sambil menutup mulutnya
"Pah sepertinya mereka sudah datang" kata Bu Salma pada suaminya
"iya mah, yuk kita jemput mereka di luar" kata paka Arman
"Assalamu alaikum" bu syam memberi salam
"wa alaikum salam" Jawab bu Salma sambil mereka berpelukan tidak lupa memeluk juga Zahra
"wah Zahra kamu cantik sekali nak" Kata bu Salma
"te..te..terima kasih tante" Zahra menjawab dengan gugup
"Ayo masuk" Bu Salma mengajak mereka masuk
mereka masuk dan duduk di ruang tamu sambil berbincang-bincang menceritakan masa-masa SMA mereka.
Zahra dan Naufal adiknya hanya jadi pendengar setia sambil ikut ketawa.
Mereka berbincang-bincang sambil minum teh dan makan kue buatan bibi Mina.
"nak sekarang kegiatanmu ap?" Kata bu Salma untuk Zahra
"Zahra sekarang kerja di Toko pakaian tante" Kata Zahra
"Kamu tidak lanjut kuliah nak" kata bu Salma
"Zahra mau kuliah ambil jurusan Kedokteran tante, tapi uang tabungan Ayah belum cukup untuk pendaftaran Zahra, Jadi Zahra sekarang kerja di toko dulu tante sambil bantu Ayah mengumpulkan uang pendaftaran" Kata Zahra menjelaskan
"oh jadi begitu ya, Kamu memang anak yang baik dan pengertian nak" kata Pak Arman
"heheheh terima kasih om" kata Zahra
#Terima kasih telah membaca novelku
#jangan lupa di follow
#dan berikan support yang membangun😁😁😁
Tak lama kemudian suara mobil Pajero Sport yang dikendarai Azka masuk ke halaman rumah.
Azka memang berniat datang ke rumah orang tuanya setelah ditelpon oleh bu Salma untuk pulang ke rumah karena ada hal penting yang ingin dibicarakan.
Azka turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam rumah. Sifatnya yang dingin dan cuek membuat Zahra sedikit takut melihatnya.
"Azka kamu sudah datang nak" kata bu Salma
"iya mah" Kata Azka menjawab
"sini nak duduk dulu, ada yang ingin mama bicarakan" kata bu Salma
"tidak bisa nanti saja mah, kan lagi ada tamu" kata Azka cuek
"justru tamunya ada di sini, makanya mama ingin membicarakannya sekalian" Kata bu Salma
Zahra mulai gugup.
"kenapa perasaanku jadi tidak enak ya" kata Zahra dalam hati
Azka duduk di samping papanya dengan tampan yang sangat cuek dan sedikit menakutkan tanpa melirik Zahra yang ada di depannya.
"ini orang atau tembok ya, datar amat mukanya" kata Zahra dalam hati
"Ada apa mah?" tanya Azka
"Begini nak" Bu Salma memulai pembicaraan
"Mama ingin menjodohkanmu dengan anaknya Bu Ros sahabat mama" Kata Bu Salma
"apa mah? dijodohkan" jawab Azka
Zahra pun kaget mendengar ucapan bu Salma.
"Azka tidak mau dijodohkan mah, Azka punya pilihan sendiri, dan Azka akan segera menikahinya" Kata Azka
"maaf nak, mamah sudah menjodohkanmu dengan anak bu Salma sejak kalian masih bayi, dan itu sudah kesepakatan kami" kata bu Salma
"tapi mah" jawab Azka
"maaf tante, sepertinya ada kesalahpahaman" kata Zahra
"Azka tidak ada tapi-tapian, ini sudah kesepakatan kami, dan mamah tau yang terbaik buat kamu, jadi jangan lagi membantah, kalian harus menikah minggu depan" kata bu Salma
semua yang ada di dalam ruangan itu kaget, termasuk Zahra.
"mah kenapa buru-buru sekali, apa tidak sebaiknya bulan depan saja" Kata Pak Arman
"Tidak bisa pah, saya sudah tidak sabar melihat mereka menikah" kata bu Salma
Pak Syam dan bu Ros hanya bisa mengikuti kemauan calon besannya sekaligus sahabatnya itu.
"Zahra bagaimana nak, kamu siap kan"? kata bu Salma
"Tapi tante kenapa buru-buru sekali, Zahra kan masih kerja dan Zahra masih punya cita-cita " kata Zahra
"nak setelah menikah kamu masih bisa mengejar cita-cita kamu, dan setelah menikah kamu tidak perlu lagi kerja karena semua sudah menjadi tanggung jawab suami kamu" kata bu Salma menjelaskan
"ta..ta..pi bu" kata Zahra tidak tahu lagi harus menjawab
"tidak ada lagi tapi-tapian nak, biarkan tante yang mengurus semuanya" kata Bu Salma
"Sal apa tidak sebaiknya kita biarkan dulu mereka saling kenal supaya mereka semakin akrab" kata bu Ros
"mereka bisa akrab setelah menikah hehheheh " kata bu Salma sambil tertawa
"Azka, Zahra kalian harus siap minggu depan tidak ada lagi tapia-tapian " kata bu Salma tegas
"terserah mamah saja " kata Azka pasrah
"baiklah saya akan mengikuti kemauan mamah, tapi saya akan membuatmu menyerah Zahra" kata Azka dalam hati
"mah Azka ke kamar dulu mau ganti pakaian" kata Azka pamit
"iya nak" jawab bu Salma
"Sal, kalau begitu kami juga pamit ya, mau mempersiapkan keperluan yang dibutuhkan nanti." kata bu Ros
"iya, kalian hati-hati ya dijalan, sampai ketemu minggu depan" kata bu Salma
Zahra dan keluarganya pamit pulang dan tidak lupa menyalami kedua calon mertuanya.
#Terima kasih telah mampir
#jangan lupa Like dan komentar yang membangun😁😁
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!