Pukul 06.35
"Bunda.... Bundaaa..." Teriak gadis mungil ke bundanya
"kenapa Sinta? Bedak Sinta udah rata kan Bun??" Ucap Sinta gadis mungil, Periang dan Juga cerewet ituu pada bundanya yang lagi asiik memasak di dapur
...Sintya Eka Putri atau Sinta adalah gadis yang memiliki tubuh mungil. Sinta sangat cerewet dan suka bergaul dengan lelaki. yah dia memiliki banyak teman bahkan sahabat lelaki. Sinta bukan gadis yang cerdas dalam akademik maupun dalam non akademis. tapi dia gak bodo-bodo amat sih, yah kalau bisa di kata di tengah-tengahnya. Anak Dari ibu Cantika Putri dan bapak nya sudah meninggal 15 tahun lalu. bapaknya sudah lama meninggal sejak dia bayi. itu membuatnya lebih mandiri....
Yah hari ini gadis kecil ini akan menghadiri perpisahan sekolahnya yang diadakan di sebuah hotel ternama di kotanya, Tentu saja dia ingin terlihat rapi dan menarik, bagaimana tidak ?? ini hari perpisahannya bersama teman-teman SMAnya
'' Sintaaa, Tari udah di depan tuh'' Teriak bunda dari dapur, Dimana Sinta yang sudah dari Sejam lamanya mondar-mandir untuk mempersiapkan dirinya.
Haaaaa!!! kok cepet banget sih??
" Bilang Tari, Sinta bentar lagi selesai Bun....."
Teriak Sinta dari kamarnya itu
.......
Tok...
Tok....
Tok........
"Masuk Gak di Kunci Kok, Lah Tari Tunggu aja Kali dikit lagi udah nih" ucap Sinta ke sahabatnya itu Yah Sinta dan Tari berteman memang baru 3 tahun lamanya, semenjak mereka duduk di kelas 1 SMA di Salah satu SMA di kotanya. Walaupun Mereka berteman belum terhitung lamaa, mereka berdua sangat kompak dalam segala hal, Itulah mereka.
...Mentari Ajora Sahabat Sinta yang cantik, senyum manis karena memiliki lesung pipi di wajahnya, bukan hanya itu dia pintar, baik dan tidak kalah lucunya dengan Sinta. Tubuhnya tentu memiliki tinggi yang lebih di bandingkan Sinta yang mungil. Tidak gemuk, tidak juga kurus. Memiliki kulit sawo matang. Sifatnya yang tidak terlalu suka berteman dengan banyak orang sangat bertolak belakang dengan sahabatnya Sinta....
"Deeeh boro-boro bentar, bentar kamu tuh bisa Sejam tau" Ungkap Tari kesal terhadap sahabatnya itu, walaupun kesal paras cantik Tari sama sekali tidak pudar, bahkan terlihat lucu dan menggemaskan
"Ih kamu mah!!" Dengan memberikan muka gemasnya juga ke Tari, Yah memang Dua sahabat ini kalau udah di satukan lucu dan gemasnya tidak akan ada yang menandinginya
😂.
"Yaudah Buruan telat ntar kita nih!!! liat tuh udah jam 9 acaranya segara di mulai tau" Ketus Tari Kesal yang ntah udah berapa kali ke sahabatnya, Bagaimana tidak mereka berdua sudah sepakat dari semalam akan berangkat sebelum pukul 09.00 ke acara perpisahan mereka. Jadi Tari berangkat dari rumahnya pukul 7, mengingat rumah tari dan Sinta yang cukup jauh, ehhh.... malah Sintanya super dupeeer lamaa nya minta Ampuun membuat temannya menunggu lama,..
"Yuuk berangkat" Ucap Sinta ke Tari dengan muka polosnya seperti tidak ada salah terhadap sahabatnya itu. Entah apa yang akan dilakukan tari jika yang bicara tadi bukan sahabat nya mungkin dia akan marah bahkan menjambak rambut panjang gadis di depannya ini, Bagaimana tidak Tari bukan hanya gadis cantik dan lucu dia juga mengikuti ekstrakulikuler karate di sekolah dia sangat suka dengan bela diri. berbeda dengan Sinta dia tidak terlalu suka dengan bela diri, tapi jangan salah dia sangat hebat soal berkelahi.
****************
"Akhirnya Sampai jugaaaa......." Kata Sinta ke Tari
"Sinta......." Teriak salah satu salah satu siswa dari belakang
"Kenapaa??Bikin kaget aja" Kata Sinta ke siswa yang memanggilnya
"kamu di panggil Fahri tuh. BURUAN!!! Katanya penting!!!"
"Fahri? kenapa dia cari gue?" Tanya bingung Sinta ke temannya itu.
"Mana gue tau, udah sana gih, Dia di gedung lantai 3 yah" Teriak temannya ke Sinta yang sudah beranjak pergi menuju Fahri.
Sinta sambil berjalan ke gedung lantai 3 masih berfikir keras, Kenapa dia manggil gue sih? Gumam nya dalam hati bukan karena Sinta tidak mengenal Fahri atau tidak dekat dengannya. Tapi untuk apa Fahri memanggilnya?? pikir Sinta yang bingung, bagaimana tidak, Fahri dari tadi sudah menelpon Sinta sejak dalam perjalanan tadi
"Lo manggil gue yah? kenapa?" Tanya Sinta ke ketua osis sekaligus sahabatnya itu yang memanggilnya tanpa sebab yang belum dia ketahui.
"Eh iyaaaa... maaf yah gue manggil Lo, Lo sih gue telpon-telpon juga dari tadi gak di angkat" kata Fahri ke Sinta dengan mimik muka bersalah karena membuat temannya ini harus bergegas ke tempatnya
...Fahri Reynanda ketua osis SMA xxxx, siswa paling cerdas, dan terkenal di sekolahnya,...
...bagaimana tidak parasnya yang tampan dan memiliki tubuh yang bagus, tubuh yang tinggi ,memiliki kulit putih seperti lelaki keturunan China. Yah memang sih, Fahri memiliki turunan China dari ayahnya, sehingga membuat hampir semua siswi SMA xxxx taksir terhadapnya. etts tapi tidak termasuk Sinta. yah Sinta gadis remaja ini kurang peka dengan keberadaan Fahri, bukan dia tidak menyukai seorang lelaki yah😁, Mungkin karena Fahri adalah sahabatnya dari kecil, karena rumah mereka yang cukup dekat. Fahri Sangat baik ke Sinta, apapun yang di minta Sinta akan dia berikan jika itu bisa ia lakukan....
"Ya teruss buat apa Lo manggil gue? Fahriii!!" Tanya Ketus Sinta ke Fahri lagi
"Lo bisa kontak kak Reno kan?" Balas Fahri ke Sinta
Kak Reno? buat apa gue telpon dia Pikir Sinta bingung, buat apa coba gue telpon kak Reno tanya nya di dalam hati, yang akhirnya kata- kata dalam pikirnya pun terlontar dari mulutnya yang sungguh cerewet itu, "Buat apa gue telpon Kak Reno? loh manggil gue ke sini cuman buat tanya itu doang ke gue? suruh itu aja? hal yang gak penting itu?" ucap Sinta yang kesal dengan Fahri yang tidak jelas itu menyuruhnya untuk cepat ke gedung lantai 3 ini.
Untuk Yang kedua 2 kalinya Fahri meminta maaf ke Sinta...
"Maaf dong jangan marah Mulu, bisa gak sih cerewetnya di kurangi gitu? nanya-Nya satu-satu biar gue gak bingung jawabnya" Ucap tegas Fahri ke Sinta
"Ya.... ya... ya udah terus kenapa kak Reno harus gue telpon??" Ucap pasrah sinta ke Fahri, karena memang belum paham apa maksud dari Fahri untuk menyuruhnya menelpon kak Reno sepupunya itu
...Reno Fernandito, adalah Kakak sepupu dari Nur Sintya atau biasa di sapa Sinta itu, memiliki Kakak sepupu yang tampan, walaupun agak sedikit urakan dari style rambutnya karena sedikit gondrong itu, tubuh yang cukup tinggi seperti tinggi normal seorang lelaki Asia. berkulit Sawo Matang dan sangat terlihat cool". Kak Reno memiliki sifat yang humble ke semua orang, walaupun agak sedikit cuek....
"Kak Reno dari tadi belum datang nih sin.." Ucap Fahri bingung ke Sinta, mendengar hal itu membuat Sinta semakin bingung, "Emangnya kak Reno mau ke sini yah?" tanya Sinta polos ke Fahri
BERSAMBUNG
****************
SELAMAT MEMBACA YAH😊 MOHON MASUKAN DAN KRITIK NYA YAH
TERIMA KASIH.
"Iyalah kan kakak Lo ketua Osis Alumni Angkatan-56 di Sekolah ini" Jelas Fahri yang melihat Sinta masih terilhat bingung dengan ucapannya tadi
Yah Di SMA xxxx sudah menjadi sebuah tradisi untuk setiap Ketua Osis Alumni 5 tahun lamanya akan di undang ke PENSI Angkatan yang akan melakukan PENSI Dan Karena Sinta ada di Angkatan-59, jadi kak Reno tetap harus mengisi acara PENSINYA itu.
"Oh gitu yah,. bilang dong dari tadi" lagi-lagi tingkah polos Sinta keluar
"Bentar yah.... " Sambil mengambil Hp nya di dalam tas nya.
"Tante Mira ini Sinta.. Mau tanya Tante kak renonya masih di rumah yah?"
^^^"Loh Reno nya udah berangkat dari tadi Sinta" jelas Tante Mira ke keponakannya itu. Bagaiamana tidak Reno sudah berangkat dari pukul 9 tadi.^^^
"oh gtu yah Tante, tapi masalahnya kak Renonya belum sampai Tan.. malah acaranya udah mau di mulai lagi, sisa 15menit udah pukul 10.30"Jelas Sinta yang ikut bingung
"Ya udah Tante mungkin kak Renonya dalam perjalanan, kita tunggu aja" Ucap pasrah sinta ke tantenya itu karena bingung
^^^" iyaa sin..." Jawab Tante Mira^^^
Tibaa- tiba ada yang menepuk pundak Sinta
"Tunggu tanya kak Renonya ke sini sendirian?"
ucap Fahri ke Sinta, Sinta yang paham langsung menanyakan ke Tantenya.
"Tante kak Reno nya ke sini sama siapa? sendiri yah?
^^^"Dengan Nadya Sin..." Ucap Tante Mira dari telpon genggamnya.^^^
"Oh..... makasih yah Tante, Sinta Tutup Telponya , Yah" Tutup Sinta ke Tante Mira.
"Gimana?" Tanya Fahri langsung ke Sinta setelah mendengar obralan yang sudah berakhir.
"Kak Reno berangkat dengan Nadya, yaudah telpon aja Nadya-Nya aja simple kan?" Ketus Sinta yang kesal karena harus ikut campur urusan ini, Bagaimana tidak Sinta meninggalkan sahabatnya tari sendiri di gedung lantai 2 sejak pertama tiba di hotel tadi.
"Gue pergi ya" Tambah Sinta yang langsung melambaikan tangannya sambil berjalan ke lantai 2
"Kok lama banget sih?" Tanya tari ke sahabatnya yang baru duduk di sampingnya.
"Biasa ada drama dikitlah dari Fahri" Jawab Sinta sambil tertawa, agar membuat sahabatnya itu tidak terlihat cemberut.
"Ya udah senyum kali, udah nih gue disini, Gak usah cemberut lagi bisa kali, Yuk kita ambil minum haus nih" Kata Sinta ke tari.
"Iyaaaah, gak cemberut kok" Memperlihatkan senyumnya ke Sinta. "Ayoo aku juga haus nih dari tadi nungguin kamu" Tambah tari
~ Pukul 10.30........... Acara PENSI SMA xxxx Pun segera di mulai ~
"Wihhh..... Sin itu kak Reno kan?" Tanya tari ke sahabatnya, sambil menunjuk arah panggung, dimana ada kak Reno yang sedang berdiri.
"Iyah" Jawab singkat Sinta
"Kak Reno cool banget sih sin, Pakai jas hitam gitu keluar aura ketampanannya" Ucap kagum tari ke kak sepupu sahabatnya itu.
"Biasa aja tuh" Tutur Sinta sambil memperbaiki posisi duduknya, menghadap ke arah panggung.
"Kita bisa saja tidak seangkatan, kita bisa saja tidak seumuran, tapi jiwa kita, Tubuh kita tetap satu yaitu Alumni SMA xxxx"
(Ucap tegas kak Reno di depan panggung)
"Hai, Teman teman
Perkanalkan kami Alumni Ketua Osis Angkatan 54-58. Perkenankan kami untuk memandu acara perpisahan siswa siswi SMA xxxx".
"Sebelum masuk Ke kegiatan inti Saya Reno Fernandito akan sedikit memberi pepatah tentang perpisahan"
..."Terkadang... mungkin hampir semua orang sedih akan adanya perpisahan, tapi begitulah... setiap ada pertemuan pasti akan ada perpisahan....
...Tapi tenang saja, perpisahan bukanlah sebuah arti dari semuanya....
...mungkin bahkan dengan adanya perpisahan dapat memperkuat hubungan dekat kita dengan seseorang....
...jadi, jangan pernah takut akan adanya perpisahan. walaupun menyakitkan, yah itulah dia. sakit, tapi indah jika di kenang"...
"Saya Reno Fernandito terima kasih"
Serentak Seluruh siswa siswi bertepuk tangan 👏👏👏👏
****************
Pukul 14.00
Kegiatan PENSI pun selesai, semua siswa-siswi tertawa, dan asik menggambil gambar bersama teman-temannya.
"Sin, Kamu jadi kan Masuk Universitas Bintang Jaya?" Tanya tari ke Sinta
"Jadi Doong masa enggak" Goda Sinta ke sahabatnya, karena ia tau kalau sahabat satunya itu ingin sekali masuk ke Universitas Bintang Jaya yang sama dengan dirinya.
"Bagus dehhh... Ntar kalau udah buka pendaftarannya akuu langsung kabarin yah... " Jelas tari ke Sinta.
"Iyaaaa... pokoknya atur aja sesuka kamu deh".
Jawab Sinta ke tari sambil senyum sumringah nya.
********
"Bun....... Sinta pulang"
"Lah Tari gak mampir"Tanya bingung bundanya ke Sinta
"Iyah Bun, tarinya udah capek, aku juga nih,,,,, akuu ke kamar yah mau tidur" Sambil mencium tangan bundanya
Aneeeh kebiasan anak ini, orang biasa mungkin melakukannya sebelum berangkat tapi berbeda dengan Sinta.
**********
Obrolan Via Telepon
"Halo..."Jawab Sinta ke yang menelpon nya sepagi ini, "Kenapa sih?? tumben nelpon sepagi ini? masih ngantuk nih...."
^^^"Sebentar aku jemput kamu yah? Pukul 13.00^^^
^^^Pokoknya setelah kamu berberes aja,^^^
^^^Formulir Di buka Mulai pukul 14.00, Aku pengen nomornya pendaftaran kita nomor paling awal" Cengir tari ke Sinta.^^^
"Iyaa bawel" jawab ketua Sinta kesal, tidur paginya di ganggu.
********
"Tante Cantik.... Sinta nya udah siap??" tanya tari yang baru saja sampai langsung masuk ke rumah sahabatnya.
"Eh Rari cantik. harusnya sih udah yah Tari, soalnya dari pukul 12.00 tadi udah beberes, coba lihat di kamarnya gih"
"Ya udah aku masuk ke dalam yah Tante".
"iyaa Tari...." Jawab bunda Sinta
"Sinta...." panggil Tari dari luar kamar Sinta.
"Bentarrrr" teriak sahabatnya.
"Udah sampai aja" Sambil membuka pintu kamarnya yang tertutup
"Ayoooo.... telat nanti" ejek Sinta ke Tari sambil memperlihatkan gigi gisulnya.
"Ya aduh yuk... Tante Tari pamit yah "sambil menyalin ke Tante Cantika.
"Bun.. akuu juga yah ... byee.."
*********
"Wooowww.... rame banget Tari" Ucap kagum Sinta melihat banyak sekali calon mahasiswa yang ingin mendaftar di kampus populer itu.
"Yaiya lah anak bawel, namanya juga kampus ternama.... ya udah buruan masuk yuk" sambil menarik tangan sahabatnya.
"Permisi kak tempat pengambilan formulir dimana yah?" tanya tari ke salah satu senior di kampus itu.
"Terus aja nanti dapat tangga belok kiri. Nanti ketemu, udah banyak yang daftar". Jawab ramah kak senior yang cantik itu.
"Makasih kak" Jawab serentak Sinta dan Tari.
*******
"Akhirnya selesai juga... yah walaupun nomor pendaftaran aku 100 an gak apa-apa deh" Kata tari kesal.
"Ya udah masih mending nomor segitu, Aku nih udah no pendaftaran 200an aja" Kata sinta
Mereka mengambil fakultas yang sama namun jurusan yang berbeda, Sinta mengambil Ekonomi manajemen sedangkan Tari jurusan bisnis
"Iya deh..... yuk pulang" Jawab Tari
"let's gooooo..... "Teriak bahagia Sinta.
"Eh bentar itu bukannya kak Reno yah?" Tanya tari bingung sesampainya mereka di luar sekolah
"iya emang kak Reno" Jawab santai Sinta
"Kok bisa dengan Nadya sih???" Rasa penasaran Tari semakin besar.
"Ya bisa lah Tari ku sayang, kan mereka berdua pacaran" Jawab Sinta kesal.
Yah bagaimana tidak.
...Nadya Kirana adalah teman mereka Dari SMA xxxx Yang sombong, jutek, dan sangat tidak menyukai Sinta, entahlah padahal pacarnya adalah sepupu Sinta, mungkin dia iri dengan paras lucu dan cantik dari Sinta....
...Sinta memiliki kulit yang putih, tinggi sekitar 165cm, memiliki rambut Curly yang alami, bukan hanya itu tubuh Nadya yang sangat menarik dipandang, karena dia tidak gendut tidak juga kurus, alias montok, Nadya selebgram yang memiliki followers yang banyak sekita 200k, bagaimana tidak dia sangat cantik dan menarik, banyak lelaki yang tertarik sama kecantikannya, tapi sayang sifat nya yang buruk, yang membuat beberapa lelaki normal tidak menyukainya. Dia merupakan model yang terkenal, yah mungkin orang akan berfikir dia adalah wanita paling sempurna, tapi tidak untuk Sinta dan tari....
"Pacaran???" Teriak kaget tari yang mengagetkan orang yang berada di samping mereka, "sejak kapan? ih kok bisa? kok aku gak tau? kok kak Reno mau sih cewek modelan kayak Nadya?" Tambah Tari
"Biasa aja kali, Yah bisa lah dia kan cantik Alias sempurna di mata lelaki, apalagi kak Reno" Jawab ketus Sinta yang kesal.
"entah kenapa Kakak sepupunya bisa suka sama musuhnya itu" Gumamnya dalam hati
"Tunggu Nadya berarti masuk sini juga dong?" Tanya kesal ke Sinta yang sebenarnya dia sudah tau jawabannya, hanya ingin mempertegas saja.
"Ya mungkin" Sambil menganggkat bahunya,
"Ini kan kampus populer, pastilah dia masuk sini" Tambah Sinta
"Udah buruan Balik udah pukul 16.00 nih" ucap Sinta.
"Kita mampir ke toko buku yah yah? tanya tari ke Sinta, Ada buku yang aku cari nih" Jelas tari
"Iya... iya Terserah kamu deh.... Aku ngikut aja" Ucap Sinta
...BERSAMBUNG...
...----------------...
Ketika Mereka sampai di depan toko buku... sontak kaget melihat seseorang yang asik dengan hpnya, bagaimana tidak, dia Nadya.
"Eh gak masuk Lo...." ketus Sinta kesal melihat Nadya untuk kedua kalinya di hari yang sama
"sibuk banget sih Lo..... urusin urasan orang...!! suka- suka gue lah, gue mo masuk atau gak itu hak gue... lebay banget jadi orang" Jawab kesal Nadya sama lawan bicara itu.
"Yah iyalah buat apa coba kamu ke toko buku tapi gak masuk ke toko bukunya" Timpal Sinta judes ke nadya
"Yah gue nungguin cowok gue beli buku lah!! aduhh.. duh.. sana dehh.... berisik tau gak sih.."
ucap Nadya kasar sambil mengusir Sinta dan Tari
Kak Reno yang sedang keluar dari toko buku meilhat kegaduhan yang dibuat oleh mereka bertiga, langsung segera bergegas untuk memisahkan mereka.......
"Ini ada apa lagi sih?" Tanya Reno bingung melihat sepupunya yang lagi berbincang dengan pacarnya.
"Ini loh sayang mereka gangguin aku, apalagi nih satu, itu sepupu kamu kan?" Dengan gaya genitnya Nadya pura-pura bertanya.
"Kamu kenapa sih gangguan pacar kakak?" Marahnya tegas ke adik sepupunya itu.
"Apaain sih kak aku gak ganggu dia kok?" Jawabnya kesal.
"Nih buktinya Nadya ngambek" Mulai heran dengan situasi yang sebenarnya terjadi.
"Aduhh tau ah.... Urus makannya tuh pacarnya jangan cuman banyak gaya ajah" Ucap nya kesal, sambil beranjak pergi bersama sahabatnya.
Tanpa memperdulikan sepupunya itu Reno hanya sibuk merayu Nadya yang ngambek.....
"Udah dong sayang.... gak usah ngambek...
Ih kamu kalau ngambek tambah cantik deh" Puji Reno kepada cewek nya itu, yah memang siapa sih yang gak akan terpana dengan kecantikan Nadya.
Tadi saja baru sampai di parkiran toko buku, Nadya sudah banyak menerima tatapan dari banyak lelaki ditempat parkiran .
Yah Nadya memang terkenal, tubuh nya yang montok itu menambah kesempurnaan tubuhnya.
"Gombal ihh... kamu mah gitu" Jawab kesal Nadya.
"Ya ampun sayang!! ada yang ke lupaan, aku masuk dulu yah, Ntar setelah dari sini kita ke mall deh" Reno yang masih berusaha merayu Nadya
"Beneran yah?" Nadya sangat antusias dengan perkataan Reno barusan.
Yah Nadya juga terkenal sebagai cewek matre, wajarlah banyak yang suka padanya, jadi dia harus merawat tubuh nya terus.
"Iyahh benar dong masa aku bohong sama kamu" Jawab Reno meyakinkan, "Yaudah tunggu disini yah" Sambil senyum manis ke Nadya, Dua pasangan ini memang terlihat sangat menarik, yang satunya cantik dan yang satunya tidak kalah tampan dan menarik.
****************
"Dasar cewek aneh" Timpuk Nadya ke seseorang yang baru keluar dari toko buku,
sambil mengibas rambut curlynya itu.
Sinta dan tari yang sadar perkataan itu untuk mereka berdua langsung menghampiri Nadya,
'tanpa panjang lebar Sinta yang sudah menahan emosinya dari tadi langsung menarik rambut indah nadya"
Praaak...
Praaak ...
Nadya yang tidak menyangka hal tersebut kaget dan langsung menampar wajah Sinta yang mungil dan lucu itu.
Terjadi pertengkaran antara keduanya.
Tari yang bingung dengan kondisinya langsung bergegas ke dalam toko buku untuk memanggil Reno.
"Kak Reno..... "tari memanggil sosok cowok tegap dan tampan itu yang sedang asik mondar mandir mencari buku yang dia cari.
Kak Reno yang sadar namanya di panggil langsung menoleh ke arah yang memanggil dan langsung menghampirinya.
"Kenapa Tari"? Tanya Reno yang kebingungan melihat sosok yang memanggilnya.
Tari dengan napas yang gelagapan berusaha untuk mengatur napasnya untuk stabil kembali.
"I-i-itu kak re-no sin-sinta bertengkar dengan Nad-nadya" Jawab tari gelagapan.
Reno yang mendengarnya langsung lari ke parkiran depan toko buku.
Praaak....
Praaak....
Nadya menangis tersedu-sedu
"Ja-hat ka-mu Sintaaa, A-ku aku mau minta maaf malah kamu tampar" Dengan gaya bicara Nadya yang sok benar, dan ingin menyalahkan Sinta yang kepergok habis menamparnya.
"Apa??? minta maaf?" Tanya Sinta kesal ke lawan bicaranya
"Iya, aku minta maaf malah kamu tampar tega kamu sama aku, kan aku akan jadi kakak ipar kamu" Dengan mimik wajah yang di buat polos olehnya.
Nadya sengaja membuta Sinta salah di mata Reno biar, Reno malah marah sama, tanpa membela nya sebagai adik sepupu.
Sinta yang tambah kesal langsung melayangkan tangan kanannya ke muka sok polos Nadya
Tidak kali ini tidak berhasil...
Reno menahan tangan Sinta yang akan melukai wajah cantik pacarnya itu dengan kekuatan sekuat tenaganya itu.
"Awwwww... Sa-kit Sak-it kak renoooo" Sinta yang di genggam erat tangannya itu sekuat tenaga lelaki mengeluh sakit. tapi Reno tidak mengabaikannya. Justru Reno mencengkram lebih kuat lagi".
Tari yang baru tiba ke tempat parkir tersebut, kaget dengan perilaku kak Reno terhadap sepupunya itu.
"Kak Reno lepasin sintaa, itu pasti sakit tau kak" Jelas tari ke kak Reno dengan sedikit tegas.
"Ohhhh sakit yah?" Tanya geram Reno ke Sinta
Sinta yang sudah tidak bisa menahan sakitnya hanya bisa menangis sejadi-jadinya. dan sedikit mengiyakan dengan mengangguk kepalanya, tanda mengiyakan bahwa itu sakit.
"Kamu pikir pacar Kakak gak sakit di tampar oleh kamu? kamu yah Kakak bilangin Tante Cantika baru tau rasa... Sejak kapan Coba Sinta Jahat ke kamu? Ha? jawab Sinta?" Reno yang kesal dengan tindakan Sinta langsung membentak keras dan meneriaki telinga Sinta....
"Apa? Sinta tampar nadya? loh bukannya sebaliknya yah?" Gumam tari di dalam hati, bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Sinta yang sudah pasrah dengan apa yang terjadi hanya bisa berdiam diri.... sambil terus menangis...
"MINTA MAAF" Pinta tegas kak Reno ke Sinta
"MINTA MAAF GAK?" Teriak Reno yang ke telinga seakan-akan Sinta tidak mendengarnya.
"Ma-af Na..d-ya.."
akhirnya keluar dari mulut Sinta, Walaupun sudah tidak ada tenaga Sinta tetap berusaha mengeluarkan kata-kata tersebut.
Bukan hanya tenaga fisik, tapi tenaga batin nya pun terkuras, Bagaimana bisa coba dia yang diperlakukan seperti itu oleh kakak sepupunya sendiri.
Reno langsung melepaskan cengkraman tangannya dari tangan Sinta Dan langsung memeluk Nadya yang sedang ber akting menangis, Iya Iyalah seorang Nadya selebgram mana mungkin tidak pintar ber akting
"Maaf yah sayang nanti aku laporin dia ke Tante aku biar gak gangguin kamu lagi" Bisik Reno ke Nadya.
Nadya yang mendengarnya hanya tertawa dalam hati sambil ter senyum sinis, Nadya yang sudah melihat Reno lari keluar dari dalam masjid tadi, memang langsung merubah skenario agar seakan-akan Sinta yang bersalah bukan dia.
...BERSAMBUNG...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Mohon maaf jika ada typo, Aku baru belajar menulis Dan ini Novel pertamaku
Mohon bantuannya, Kritik dan saran Kakak sangat Berguna🙏
Mohon like, favorit dan kontribusi lainnya🤗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!