NovelToon NovelToon

Cinta Pria Introvert

01 - Mengenal Kikan

pagi itu.

seorang wanita sedang berdiri menatap keluar jendela,melihat dari apartemen nya ,Negara Australia yang sangat indah saat matahari menyinari kota yang ia tinggali itu.

Dering telefon berbunyi mengalihkan pandangan wanita itu kearah ponsel nya yang ia letakan di atas tempat tidur nya. Senyum manis nya mekar saat ia melihat siapa yang menghubungi nya. Ia lalu mengeser pola hijau pada layar ponsel nya untuk mengangkat telefon.

"iya ma."

"Sayang,gimana?,kamu sudah siap - siap belum?,kamu naik pesawat jam berapa?." tanya seorang wanita yang adalah ibu nya.

wanita itu kembali tersenyum mendengar pertanyaan - pertanyaan dari ibu nya itu,beberapa pertanyaan di lemparkan membuat Kikan tersenyum,ia tahu kalau Ibu nya sudah sangat merindukan nya,ia pun merasakan hal yang sama,ia merindukan keluarga nya,merindukan sahabat nya dan merindukan kehidupan nya di Indonesia seperti dulu.

Kikan Anjani 

Seorang wanita cantik berdarah indonesia Jerman ini,berusia 29 tahun dengan rambut panjang terurai indah,menetap di Australia sudah beberapa tahun mengurus bisnis turun temurun dari ayah dari ayah nya,yang adalah Kakek nya asli orang Australia,Ayah nya yang sudah memutuskan untuk beristirahat dalam dunia bisnis karena usia yang tak lagi muda pun memberikan kepercayaan itu kepada anak - anak nya.

Kikan adalah seorang wanita yang cantik dan mudah bergaul dengan siapa saja,namun Kikan memiliki sifat yang kalem dan agak pemalu.

hari ini wanita yang bernama Kikan ini akan berangkat kembali ke Indonesia karena Minggu depan adalah ulang tahun pernikahan ayah dan Ibu nya yang tak ingin ia lewatkan,karena sudah beberapa tahun ini,ia tidak pulang ke Indonesia karena sebuah alasan yang membuat nya memilih menetap di Australia,bergumul dengan perusahaan dengan Kertas,file dan layar komputer untuk menyibukan diri nya,agar tak mengingatkan diri nya pada masa lalu nya itu.

•••

"Iya Ma,ini juga sudah siap mau berangkat." Jawab Kikan tersenyum.

"baiklah,nanti mama dan Papa akan menjemput mu."Ucap Bu Rina.

"iya Mama."Balas Kikan lagi.

meski sudah berusia 29 Tahun,tapi Kikan masih bahagia dengan status jomblonya ,Kikan memiliki 2 sahabat yang sangat menyayangi nya dan selalu mengsupport apa yang ia kerjakan membuat Kikan merasa sudah memiliki banyak cinta dari orang - orang sekililing nya.

Kikan adalah putri kedua dari Bu Rina dan pak Faris. Ia memiliki seorang kakak laki - laki yang bernama Jerry.

setelah menyudahi sambungan telefon nya dengan Ibu nya,Kikan pun lekas bersiap untuk ia berangkat ke bandara. Namun baru saja mengantungkan tas di pundak nya,ponsel Kikan kembali berbunyi,ia lekas melihat siapa yang menghubungi nya.

"Iya Nay."

"Kikan,kamu kapan pulang nya,apa hari ini?."Tanya Nayla yang adalah salah satu sahabat Kikan.

"aku sudah tidak sabar mau ketemu kamu."Lanjut Nayla.

"iya Nay,aku juga kangen kamu dan juga Naura,hari ini aku akan terbang kembali ke Indonesia ,kalau aku sudah di rumah aku akan menghubungi mu."Balas Kikan.

"baiklah,aku tunggu ya Ki."

"iya Bawel."

Kikan tersenyum saat sambungan telefon dari Nayla selesai,ia benar - benar sudah tidak sabar mau bertemu dengan Kedua sahabat nya itu. 3 tahun sudah mereka tak saling bertemu,mereka hanya berhubungan lewat sambungan telefon dan itu terasa menyedihkan,karena yang di ingin kan adalah bertemu secara lansung,mengobrol dan bercanda bersama,sangat berbeda meski jaman sekarang semua sudah serba canggih.

02 - Masa Lalu

Di dalam pesawat,Kikan melamun dan menonton film yang tersedia sembari memikirkan seseorang yang sangat tak ingin ia temui saat pulang ke Indonesia.

Kikan pernah mencintai seorang pria yang sangat pendiam,menyukai dan mengagumi di dalam diam nya sejak ia masih remaja,namun Pria itu tak memberikan titik dimana Kikan bisa menyimpulkan kalau Ia juga menyukai Kikan.

pria itu tak pernah memandang kehadiran nya walau ia sedang duduk atau berdiri tepat di samping nya,Kikan tak bisa mengerti dan meranggapan kalau Pria itu suka atau tidak dengan nya,karena seperti tidak ada celah bagi Siapa pun untuk mengetahui seperti apa perasaan pria itu.

Evan

pria itu bernama Evan,seorang pria introvert yang pendiam dan sangat sulit di tebak apa yang sedang ia pikirkan,pria yang usia nya sama dengan nya,Adik dari sahabat nya yang bernama Naura.

"kenapa aku harus mencintai mu Evan,kalau aku tak pernah di anggap oleh mu,meski aku sudah jauh dan pergi bertahun - tahun menjauh dari mu,tapi aku tak pernah bisa melupakan mu,kenapa Van."Batin Kikan yang tiba - tiba saja teringat pada sosok pria itu,ingin rasa nya ia berteriak saat itu,tapi tak bisa.

•••

setelah melewati perjalanan panjang,Kikan akhirnya sampai di bandara Indonesia disambut oleh kedua orang tua nya yang tampak sudah melihat nya dari pintu keluar.

Bu Rina melambaikan tangan nya pada putri nya bersama Dengan Pak Faris.

Dengan berlari kecil Kikan menghampiri kedua orang tua nya.

"Mama,Papa."Kikan memeluk Ibu nya dan ayah nya secara bergantian.

"lama tidak bertemu sayang,kamu terlihat semakin cantik."Puji Bu Rina.

"baru setengah tahun,kan kemarin Mama mengunjungi aku."Ucap Kikan.

"dasar anak ini,apa kamu pikir setengah tahun itu sebentar bagi mama,tak bertemu dengan kamu 1 Minggu saja mama sudah sangat merindukan mu."Tutur Bu Rina tersenyum mengeleng - gelengkan kepala nya.

"iya ma,Kikan juga Rindu sama Mama."Balas Kikan.

Kikan lalu mencari seseorang yang sangat ia harapkan ikut menjemput nya,tapi seseorang itu tidak terlihat ada di dekat nya.

"Ma,Pa kakak mana?."Tanya Kikan.

Bu Rina dan pak Faris tidak menjawab,kedua nya hanya tersenyum membuat Kikan semakin heran dan bertanya - tanya arti dari senyuman kedua orang tua nya itu.

tiba - tiba sepasang tangan menutup kedua mata Kikan dari belakang,membuat Kikan terkejut,Kikan tersenyum,karena ia sudah bisa menebak siapa yang menutupi mata nya nya.

"ini pasti kakak."Ucap kikan. lekas melepaskan dan menoleh ke belakang.

"Hai."Sapa Jerry yang adalah kakak nya Kikan,Jerry membuka kedua tangan nya dan langsung saja Kikan memeluk kakak nya itu.

"apa kabar Kikan?." tanya Jerry.

"Baik,aku merindukan mu,kenapa kau tak pergi menjenguk ku."Ucap Kikan masih tak ingin melepaskan pelukan nya dari sang kakak.

"aku sangat sibuk di kantor ,sama dengan kau,kau juga pasti sibuk dengan kerjaan mu kan."Balas Jerry.

Bu Rina dan Pak Faris tersenyum melihat kedua buah hati nya yang selalu bisa akrab dari kecil hingga sekarang,sangat jarang melihat kedua nya berkelahi,karena Jerry sangat menyayangi Kikan.

"ya sudah,ayo pulang,Kikan pasti sudah sangat lelah seharian di pesawat."Ajak Bu Rina.

Jerry lalu membantu Kikan membawakan Koper nya dan mereka berjalan keluar menuju ke parkiran dan pulang kerumah.

Dimobil.

"Kikan siapa pacar mu sekarang?." tanya Jerry.

"Pacar?." Kikan mengerutkan dahi nya.

"jangan bilang pada ku kalau kau masih menjomblo,kau punya cita - cita jadi perawan tua ya?." Goda Jerry dan semua nya tertawa di dalam mobil.

"kakak."

"Ma,Pa,lihat kakak mengatakan hal jahat pada ku,aku hanya belum menemukan yang cocok saja."Balas Kikan cemberut.

"iya Jerry,jangan mengoda nya terus,kalau dia menangis kita akan kebisingan di dalam mobil."Saut Pak Faris.

Kikan yang cemberut pun akhirnya tertawa,mendengar kata ayah nya yang sebenarnya mengingatkan ia akan masalalu yang lucu.

Dimana saat dia SMP,ia menangis karena tidak sengaja permen nya dimakan Jerry dan membuat nya menangis membuat kebisingan di dalam mobil.

03 - Merindukan Suasana Ini

Saat sampai di rumah,Kikan lansung memasuki kamar nya yang sudah sangat lama sekali ia tinggalkan,Kamar itu tampak bersih dan rapi,karena sudah di bersihkan oleh pembantu mereka,tidak ada yang berubah dari tataan kamar itu.

Kikan membaringkan tubuh nya di atas tempat tidur yang begitu empuk. lalu ia kembali berdiri dan mendekati jendela kamar nya,membuka tirai jendela agar ada matahari yang masuk ke dalam.

"setelah lama tak pulang,rasa nya kangen banget sama kamar ini."Gumam Kikan. 

saat sedang menatap Keluar jendela kamar tiba - tiba ponsel Kikan berbunyi,ia pun lekas menghampiri Tas nya dan mengambil Ponsel nya yang ada di dalam.

"Nayla."Kikan tersenyum dan lekas mengeser pola berwarna hijau untuk mengangkat telefon dari teman nya itu.

"Iya Nay."

"kau sudah sampai?." tanya Nayla.

"sudah."

"kau kenapa tidak memberi tahu ku,dasar kau ini,tidak tahu ya aku menunggu kabar dari mu."Dencak Nayla.

"Aku saja baru sampai,baru mendaratkan pantat ku di sofa."Balas Kikan tersenyum.

"oh begitu,baik lah,kau istirahat lah,tadi Naura menelepon mu,tapi kau tidak angkat."Ujar Nayla.

Kikan lalu melihat layar ponsel nya dan ada satu panggilan tak terjawab."Astaga iya,aku tadi lagi di jalan,aku sudah sangat merindukan nya,aku tak sabar bertemu jagoan kecil nya itu."Balas Kikan.

"Sama Evan juga kan."Ucap Nayla mengoda sahabat nya itu.

mendengar nama pria yang ia cintai dulu dan yang coba untuk ia lupakan,Kikan pun sontak terdiam,Hanya Nayla lah satu - satu orang yang tahu kalau Kikan menyukai Evan sejak dulu,karena waktu Kikan lebih banyak dulu di habiskan dengan Nayla yang masih belum menikah,berbeda dengan satu sahabat nya itu yang sudah memiliki keluarga dan anak.

"Ki."

"Kikan." panggil Nayla di telefon.

"Eh iya Nay."

"Melamun sih,ketahuan kan belum bisa move on."Balas Nayla tersenyum.

"Apaan sih Nay,aku tak mau memikirkan itu lagi,kau ini masih saja memaksa seperti dulu."Ucap Kikan cemberut.

"Iya,Maaf sayang,tapi Naura mengajak kita bertemu di rumah ibu nya,kau pasti akan bertemu dengan Evan,kau sudah siap belum."Ujar Nayla tersenyum.

"Pasti kau kan yang meminta Naura bertemu disana?." tebak Kikan.

"hei nona,jangan sembarang mengfitnah ku ya."Balas Nayla.

"Naura ingin kau lansung mengundang Paman Alex dan Tante Sisil untuk ke acara ulang tahun pernikahan papa dan mama mu, Tante Sisil kan juga merindukan mu." Tutur Nayla dan Kikan pun tertawa karena sudah mengfitnah Nayla.

"Kau dulu selalu memaksa ku untuk sama - sama dengan Evan,makanya aku mengira kau masih sama dengan yang dulu."Ujar Kikan tertawa.

"Itu bukan hal buruk. jangan mengcap ku seperti penjahat masa lalu."Balas Nayla.

"Iya - iya,maaf."Balas Kikan tertawa kecil.

Setelah selesai bertelefon dengan sahabat nya itu,Kikan pun mengscroll sosial media nya dan membuka sosial media milik Naura,melihat foto keluarga yang di bagikan oleh Naura,ia melihat Evan yang ada di dalam foto.

"*Jujur saja aku belum siap."Batin Kikan.

"Bagaimana kalau kau sama seperti dulu,dan jangan - jangan kau sudah punya pacar,aku tak mau terlihat menyedihkan Dimata mu."Batin nya lagi*.

Ditempat lain,Nayla tersenyum mengingat tebakan Kikan yang sebenarnya benar,kalau Ia yang meminta Naura untuk bertemu di rumah orang tua Naura,agar Kikan bisa bertemu dengan Evan.

"kalian itu sudah jodoh,hanya kalian saja tidak mengakui nya."Gumam Nayla yang masih ingin menjadi mak comblang untuk sahabat nya itu.

Jangan lupa di subscribe dan follow yang teman - teman. terima kasih.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!