NovelToon NovelToon

Perjalanan Waktu

Pengkhianatan Yang Kubenci

"Aku takkan melupakan pengkhianatan yang kau buat."

"hahahaha... apa peduliku tentangmu, semua milikmu adalah milikku ketenaran yang kau rasakan selama ini akan menjadi milikku."

"bedebah kau sialan akan ku bunuh kau dikehidupan selanjutnya itu sumpahku."

Widya Chandra Mandala, seorang pengusaha sukses dari perusahaan yang ia bangun Mandala group.Perusahaan yang bergerak dalam bidang properti dan makanan, yang mempunyai cabang diberbagai dunia.Itu semua hanya kedok belaka untuk menutupi identitas aslinya, identitas aslinya ialah penguasa dunia bawah.

Betapa mengenaskannya akhir hidupnya ketika dikhianati oleh orang yang paling ia cintai, yang selalu ia percayai selama hidupnya ialah adiknya.Orang yang selalu Widya lindungi dan sayangi,Widya dibunuh dengan cara diceburkan kelaut saat ia menikmati dinner bersama adiknya saat itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Suatu tempat di Benua antah berantah yang tidak diketahui, Widya terbangun mengerjapkan matanya ketika sinar matahari mulai masuk indra penglihatannya.Ia mulai merasakan sakit ditubuhnya pakaian yang ia kenakan sobek dan kotor.Widya mulai berfikir apakah saat seseorang sudah mati masih bisa merasakan sakit.

"tempat apa ini aneh sekali untung aku sudah terbiasa saat melakukan tugas yang biasa aku lakukan."

"bukannya aku sudah mati ketika aku diceburkan oleh adik yang durhaka itu pikirku?."

"tubuhku penuh dengan racun yang saling menyerang satu sama lain yang membuat tubuh ini kesakitan tiada tara."

"Aku sepertinya bertransmigrasi ketubuh sesorang yang entah itu siapa?."

"arrrhhkkk kepalaku terasa sakit, seperti tertimpa batu yang besar dan ingatan siapa ini sungguh menyedihkan."

Ingatan yang ia lihat adalah ingatan dari tubuh yang ia tempati.Tubuh yang ditempati adalah tubuh seorang putri dari salah satu bangsawan yang ada, putri tertua dari istri sah seorang jendral dikekaisaran.Ia bernama Li Wei putri dari kediaman Li.

Kediaman Li adalah kediaman yang selalu dihormati seluruh kekaisaran.Tetapi ia adalah anak yang terbuang dibenci oleh ayahnya karena ayahnya merasa bahwa Li Wei adalah penyebab istrinya meninggal.Ibunya meninggal ketika melahirkannya ibunya memilih menyelamatkannya,sebenarnya mereka berdua bisa saja selamat tetapi tubuh ibunya sudah diracuni oleh selir ayahnya sendiri.

Selir dan adik tirinya selalu menindasnya, mereka seakan-akan penguasa kediaman padahal mereka berdua hanya seorang selir dan putri kedua.istri sah kediaman masih kosong saat ini setelah ibu Li Wei meninggal, dan gelar putri tertua masih tetap ada pada dirinya meskipun Li Wei putri terbuang.

Li Shaoseng adalah Gege dari Li Wei yang selalu menyayanginya dan membantunya diam-diam karena kalau sampai ketahuan oleh ayahnya Li Shing akan dihukum dengan hukuman tidak diperbolehkan keluar dari paviliun.

Li Shaoseng sekarang sedang berada di sekte pedang ilahi, ia menempuh pendidikan disana untuk memperkuat dirinya dan melindungi adiknya.Li shaoseng di sekte pedang ilahi sebagai murit inti, ia sampai dititik itu dengan perjuangan yang tidak mudah pastinya, berbagai rintangan ia lewati termasuk meninggalkan adiknya yang ia sayangi.

Kesempatan itulah yang dimanfaatkan oleh selir ayahnya Rong Xiu dan anaknya Li Xiu Juan

untuk menindas Li Wei yang sakit-sakitan sejak kecil karena diberi racun oleh dua orang yang tidak tau diri tersebut.Li Shing yang melihat semua yang dilakukan oleh selir dan anaknya tersebut seakan-akan buta tentang masalah yang dialami putri tertuanya dari istri yang ia cintai.

Li Wei memiliki dantian yang tersumbat oleh racun yang saling menyerang satu sama lain, belum lagi segel 8 penjuru arah mata angin yang ia miliki.Li Wei meninggal ketika racun sudah menyebar keseluruh tubuhnya ia sudah pasrah akan nasibnya dan berdoa kepada Tuhan, semoga ada yang mau membantunya menegakkan keadilan untuknya dan juga ibunya.

"Sungguh malang sekali nasibmu aku tidak bisa membayangkan betapa menderitanya dirimu Li Wei."

"Aku akan memberimu keadilan beserta ibumu tenanglah di nirwana."

sesosok wajah yang cantik terlihat samar dan tersenyum sebelum wajah itu menghilang seperti ditelan bumi.

"Aku Widya Chandra Mandala akan membalaskan dendammu, dendammu adalah dendamku!!."

langit bergemuruh seakan bencana buruk akan terjadi, hewan-hewan mulai resah mencari tempat teraman.Para warga mulai kebingungan dan ketakutan akan langit bergemuruh di siang hari.Seluruh kaisar dibenua berharap tidak akan terjadi suatu hal yang buruk.Berbeda dengan sosok yang tinggal jauh di pedalaman hutan yang lebat dan dipenuhi hewan spirit dan essensi langit dan bumi yang bersih.

"Penguasa sesungguhnya sudah tiba,gelap dan terang akan beriringan mereka saling membutuhkan, tidak ada yang bisa saling mengalahkan hidup damai tanpa perselisihan.Selamat datang yang mulia."

"Rumah yang sangat buruk atap yang bocor, debu yang tebal dan perabotan yang kusam tidak mencerminkan seorang putri tertua dari kediaman bangsawan."ucap Li Wei

"Bukannya seorang putri selalu memiliki pelayan setia meskipun ia putri terbuang"gumam Li Wei

Li Wei melihat keseluruh tempat yang ia tinggali tidak menemukan satupun orang dan tiba-tiba.

"BRAKKK!! heh anak sialan aku mengantarkan makananmu cepat makan!!"ucap pelayan

Mata Li Wei bertatapan dengan pelayan tua itu.

Seketika bulu kuduk pelayan berdiri semua ketika melihat mata yang yang tajam, seolah-olah mata itu bisa membunuhnya, disertai aura yang dikeluarkan Li Wei yang mencekam membuat pelayan bergetar ketakutan.

"Bagaimana mungkin anak sampah ini bisa memiliki mata yang tajam, aura yang dikeluarkan seolah-olah ia sudah membunuh ratusan orang" gumam pelayan

"Pelayan rendahan sepertimu beraninya membentak putri sah kediaman ini,apa kau ingin mati ha!!"ucap Li Wei

Pelayan tua itu ketakutan setengah mati ketika kalimat yang dilontarkan oleh Li Wei, demi harga dirinya dan orang yang ia layani ia berani menjawab.

"Sampah sepertimu membuat aku takut, ciihhh.. aku pelayan nyonya Rong Xiu"ucap pelayan itu

Li Wei yang melihat itu hanya tersenyum,yang membuat pelayan itu ketakukan karena bukan senyuman yang indah ia dapatkan tetapi, senyuman Dewa Yama yang seperti mau mengambil nyawa seseorang.

"Coba katakan sekali lagi ha!!, nyonya disini hanyalah ibuku Yang Xia He.Meskipun ibuku sudah meninggal, kursi nyonya sah kediaman ini tetap akan menjadi milik ibuku bukan milik selir rendahan itu."

Li Wei yang sudah geram dengan sikap pelayan rendahan yang tidak tau diri itu mulai maju dengan tersenyum, sambil mengeluarkan aura pembunuhan.

"Aaaapaa yang kau lakukan"ucap pelayan

"Aku akan menghukummu karena kau sudah menghinaku dan ibuku,ibuku sudah meninggal tetapi anaknya masih hidup.Takkan kubiarkan siapapun menghina ibuku"ucap Li Wei

Sambil tertawa lantang dan kilatan tajam terlihat pada bola matanya.

"Aku akan menghukummu, ia melihat kesamping dan menemukan sebuah balok kayu"ucap Li Wei

"Kamu tau ini, aku akan memukulmu sampai kau ingat siapa yang berkuasa disini"

Bukk bukkk bukkk, suara pukulan yang dilayangkan Li Wei kepada pelayan itu.

Pelayan itu bersimpuh dihadapan Li Wei sambil menahan sakit ditubuhnya, darah tak henti-hentinya mengalir dari tubuhnya.Ia berusaha untuk memohon ampun kepada Li Wei.

"aaammpuni hamba putri, hamba mengaku salah dan tidak akan mengulanginya lagi"ucap pelayan

Pelayan yang dulunya selalu menindas Li Wei ketika jiwa Widya belum memasuki tubuh Li wei.Sekarang ia berbicara sopan karena ingin menyelamatkan nyawanya, dari putri bak iblis ini.

Li Wei tak bergeming bahkan menatap jijik kepada pelayan itu.

"Pergi"ucap Li Wei

Satu kata dari Li Wei yang membuat pelayan itu senang.

"Bersujud sambil membenturkan kepalanya dilantai, dan mengatakan terimakasih putri"ucap pelayan

Pelayan itu buru-buru pergi dari tempat mengerikan itu.Setelah keluar dari kamar Li Wei pelayan bisa bernafas lega karena nyawanya kali ini diampuni, tetapi ia masih tidak menyangka putri yang dulunya ia tindas bersama nyonya dan antek-anteknya.Li Wei yang dijuluki sampah tetapi mempunyai mata yang tajam dan aura membunuh yang pekat.

Akan Kutunjukkan Siapa Penguasa

Pelayan itu buru-buru pergi dari tempat mengerikan itu.Setelah keluar dari kamar Li Wei pelayan bisa bernafas lega karena nyawanya kali ini diampuni, tetapi ia masih tidak menyangka putri yang dulunya ia tindas bersama nyonya dan antek-anteknya.Li Wei yang dijuluki sampah tetapi mempunyai mata yang tajam dan aura membunuh yang pekat.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Li Wei yang merasa tubuhnya terlalu lemah karena hanya memukul pelayan ia seperti mengelilingi gunung, Li Wei bertekad akan memulai untuk mengeluarkan racun ditubuhnya dan menguatkan fisiknya.Tetapi sebelum itu.

"Aku akan memulai dari membersihkan kamar ini, kamar yang tidak layak huni seperti kandang kuda."

Li Wei mulai menyapu halaman menggunakan sapu yang sudah mulai rontok.

"ini sapu apa?sekali digunakan sudah rontok."keluh Li Wei

Dukkk sapu yang ia gunakan menabrak sesuatu,Li Wei yang penasaranpun menaruh sapu yang ia pakai dan mulai meraba mencari asal suara yang ditabrak oleh sapu.

"Sepertinya ada mekanisme tersembunyi tapi dimana kuncinya?"

Li Wei yang melihat sekelilingnya terpaku pada vas yang tampak lusuh tetapi mempunyai aura magis.

"Sepertinya vas itu kunci untuk membuka mekanisme ini, karena hanya benda itu yang mempunyai aura magis"

Widya atau yang sekarang menjadi Li Wei adalah penguasa dunia bawah yang pastinya bukan hal yang mengejutkan ketika ia bisa merasakan aura magis meskipun samar.Karena intuisinya yang selalu tepat dan keberuntungan selalu menyertai.

Li Wei mulai berjalan mendekati vas itu, menggesernya dan takk suara seperti pintu terbuka.

Li Wei pun senang karena intuisinya tidak pernah salah, sepertinya keberuntungan sedang berpihak pada dirinya.

Li Wei pun terkejut karena sistem mekanismenya sangat rumit bahkan ia sampai tertipu ketika ia tidak melihat vas yang aneh.

Li Wei berjalan menuruni tangga menuju ke bawah dengan ditemani ruangan yang pengap, gelap dan terdengar tetesan air.Betapa menakutkanya ruangan itu.Li Wei berjalan terus dan tak tak tak suara langkah kaki yang bergema keseluruh ruangan dan tiba-tiba.

"kemarilah-kemarilah"ucap sosok itu

Li Wei seakan-akan ditarik untuk kesana, ia bukan orang yang bodoh dia tetap waspada sambil mengikuti suara misterius yang terus memanggil dirinya.

"Suara apa itu terdengar seperti memanggilku,aku penasaran diruangan yang gelap ini apakah aku tidak sendiri"ucap Li Wei

Li Wei terus melangkah dan mengikuti suara yang terus menerus memanggilnya, dan Li Wei sampai ketempat suara misterius itu.

"Apakah benda itu yang terus memanggilku?"gumam Li Wei

Li Wei mendekat melihat lebih jelas benda apa yang memanggilnya.Ternyata sebuah buku bersampul lusuh dan kotor seakan-akan buku itu menghilang dari dunia.Buku yang bertuliskan TATANAN SEMESTA yang bercetak tebal.

"Buku yang sangat aneh kenapa buku ini memanggilku"ucap Li Wei

Suara misterius tiba-tiba terdengar bergema ditempat Li Wei berada.

"Sang penguasa telah tiba seluruh alam semesta akan tunduk kepadanya.Yang memimpin seluruh makhluk hidup akan patuh terhadap perintahnya.Bukan berada dalam posisi gelap dan juga terang, ia ditengah-tengahnya.Memimpin dengan adil dan bijaksana."ucap sosok misterius

"Ambil buku tersebut, buku itu yang menuntunmu kejalan sesungguhnya."

"Siapa kau tunjukkan wujudmu jangan kira aku takut kepadamu"ucap Li Wei dengan lantang

"Kau akan bertemu dengan diriku suatu saat"ucap sosok misterius

Suara tersebut menghilang dengan Li Wei yang sendirian ditempat sambil mencerna apa yang baru saja terjadi.Sebelum Li Wei berfikir, buku yang berada didepannya melayang mendekati dirinya.

" Li Wei menangkap buku tersebut"

Sambil mengumpat sosok misterius itu.Li Wei mengamati buku tersebut sambil membolak-balikannya.

"apakah orang itu berbohong dan buku ini tidak berguna." ucap Li Wei

Seketika Li Wei ingat, ia pernah membaca novel fantasi yang pernah menceritakan bahwa benda yang tidak bisa terbuka terdapat segel didalamnya.Dan cara membukanya adalah dengan meneteskan darah kebenda tersebut.Li Wei yang mendapat pecerahan dari pikirannya pun melakukannya

"Li Wei menggigit jarinya dan darah keluar dan mengenai buku tersebut"

Darah yang sudah terserap kedalam buku tetapi tidak menunjukkan reaksi apapun.

"apakah aku salah melakukanya"ucap Li Wei

Ketika ia meletakkan buku tersebut kembali, buku bersinar dengan terang, diatas buku terdapat pola segel berbentuk siluet yang perlahan-lahan membentuk gambar cakram.

Li Wei terkagum-kagum dengan pola tersebut karena sangat indah bentuknya dan juga sangat rumit.

"Aku tidak pernah melihat pola seindah itu, sungguh beruntungnya aku"ucap Li Wei

Cahaya mulai redup dan terlihatlah buku kembali.

"Aku harus membawanya kembali kekamarku, aku yakin pelayan itu melaporkannya kepada ular sialan"ucap Li Wei

Seorang ibu dan anak yang sedang menikmati waktu santai dipaviliun yang ditempati ditemani oleh teh dan camilan, serta para pelayan yang selalu mengikuti mereka.Mereka adalah Rong Xiu dan Li xiu Juan.

"nyonya-nyonya"panggil pelayan tua

Semua terkejut melihat keadaan pelayan tua tersebut, bagaimana tidak pakain compang-camping darah mengalir ditubuhnya wajah yang bonyok akibat pukulan Li Wei.

"Kenapa engkau bisa seperti ini, siapa yang berani melakukannya?"tanya Rong Xiu

"Ampun nyonya putri tertua yang melakukannya ."ucap pelayan tua

"Lancang berani sekali kamu menyebut putri sialan itu dengan nama putri tertua"ucap Li Xiu Juan

"Hanya aku putri tertua di kediaman Jendral Li!! jangan sebut nama dia dengan sebutan itu paham!!"teriak Li Xiu Juan

"Aammpun putri hamba tidak akan mengulangi kesalahan hamba"ucap pelayan tua

"Orang bodoh mana yang mempercayai putri sialan itu bisa memukulmu jangan mengada-ada atau ku pecat kau!"ucap Rong Xiu

"Hamba mengerti nyonya"ucap pelayan tua

"Bagus-bagus, sekarang kau boleh pergi obati lukamu kalau kamu mati aku yang repot"ucap Rong Xiu

Li Wei yang sudah kembali ke kamarnya yang buruk itu dan pintu bawah tanah sudah tertutup kembali.Ia melanjutkan membersihkan kamarnya setelah beberapa saat kamar itu bersih, meskipun genteng masih bocor tetapi sudah tidak ada debu tebal yang menempel diperabotan.

Li Wei berbaring ditempat tidur yang ia rasa seperti berbaring di batu, tapi ia bertekad akan merebut semua haknya kembali.

Li Wei tertidur dengan pulas, padahal waktu masih siang.Tepat sore hari ia terbangun karena suara perutnya berbunyi yang menandakan bahwa perlu diisi oleh makanan.Ia melihat makanan yang dibawa pelayan tua tadi.

"Siapa juga yang mau makanan hampir basi dan ada racun, lebih cocok seperti makanan anjing bahkan makanan anjing tidak lebih buruk dari makanan yang pelayan kirim."ucap Li Wei

Kebetulan paviliunku adalah paviliun yang paling ujung dari kediaman dan tidak ada yang tau bahwa aku pergi.Aku tidak bisa membayangkan betapa marahnya Gege kalau aku tinggal ditempat seperti ini.

Li Wei membuka lemari dan menemukan baju yang sederhana tetapi, dibawah baju tersebut ada sebuah kotak.Li Wei mengambil kotak itu untuk dilihat nanti dan dia sekarang sedang mencari hanfu yang cocok untuknya.Dan ia menemukan setelan hanfu beserta senjata pedang yang panjang dan indah.Hanfu yang ditemukan adalah hanfu yang berwarna hitam pekat sepekat malam.

Li Wei mengenakan hanfu tersebut dan mengikat rambutnya sederhana dan terlihat sangat menawan ia tak lupa membawa cadar untuk berjaga-jaga ketika seseorang mengenalinya.Dan tidak lupa membawa pedang tersebut.

"Waktunya berangkat"ucap Li Wei

Keberuntungan Menyertaiku

Li Wei mengenakan hanfu tersebut dan mengikat rambutnya sederhana dan terlihat sangat menawan ia tak lupa membawa cadar untuk berjaga-jaga ketika seseorang mengenalinya.Dan tidak lupa membawa pedang tersebut.

"Waktunya berangkat"ucap Li Wei

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Li Wei berjalan ke arah hutan, dengan pakaian yang ia kenakan seperti seorang pendekar atau bahkan pembunuh bayaran.Orang-orang yang ia lewati semua memberi jalan sambil berbisik-bisik dan bertanya-tanya siapa gerangan orang tersebut, sangat misterius pikir orang-orang itu.

Li Wei berjalan kaki karena ia belum bisa menggunakan qingqong dan juga racun dalam tubuhnya masih ada.Ia kehutan karena mencari makanan bukan untuk mencari lawan.Setelah menempuh beberapa waktu.Li Wei tepat berada didepan hutan, ia sendiri bahkan tidak tau apa nama hutan yang ia tuju.

Ketika Li Wei melangkah masuk ada yang menepuk pundaknya dan berkata

"Nak apakah kamu tidak tau didepanmu adalah hutan gelap banyak hewan spirit disana meskipun banyak harta karun tetapi nyawamulah yang berharga"ucap sesorang

Li Wei sempat terkejut karena ada yang menepuk pundaknya setelah ia membalikkan badan, ternyata ada seorang nenek yang tengah menasehatinya untuk tidak masuk kedalam.

"Aku tidak apa-apa nek, aku akan tetap masuk kedalam."ucap Li Wei

"Nak apakah kamu butuh makanan, aku tinggal dipinggiran hutan ini, aku akan memberikan sedikit makanan meskipun itu adalah sederhana tetapi bisa untuk dimakan."ucap nenek dengan tulus sambil tersenyum

"Tidak usah nek, aku kesini untuk mencari obat untuk menyembuhkan racun yang aku derita."ucap Li Wei dengan tersenyum manis

Nenek itu menghela nafas karena ia khawatir dengan Li Wei, tetapi sifat keras kepalanya yang membuat ia teguh pada pendiriannya.

"Ya sudah aku sudah memberitahumu, semoga kau pulang dengan selamat dan semoga racun didalam tubuhmu bisa keluar"ucap nenek

"Iya nek terimakasih"

Setelah adegan perbincangan singkat antara Li Wei dan nenek, Li Wei melangkah masuk kedalam hutan, ia masih berada dalam zona luar atau zona aman yang biasanya digunakan oleh para tabib untuk mencari obat.

Li Wei mulai melangkah masuk lebih dalam dan tidak mengurangi kewaspadaannya, sambil matanya melihat sekeliling mencari obat yang ia butuhkan.

Obat yang dibutuhkan Li Wei adalah

bunga melati malam, bunga yang tumbuh dan mekar saat bulan purnama.

akar kematian, akar yang dimiliki oleh pohon kematian yang selalu merenggut jiwa seseorang yang disekitarnya untuk memperkuat dirinya.

tanduk rusa ras malam, tanduk rusa ras malam dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan juga dapat digunakan sebagai racun.

Teratai darah, teratai yang tumbuh ditengah lava, dan mempunyai aura mematikan.

Daun keabadian, daun keabadian didapat dipohon keabadian yang mempunyai pohon yang rindang pohon yang mempunyai penunggunya.

Ketika Li Wei melihat-lihat, ia menemukan seorang kakek yang sedang mencari sesuatu, ia menghampiri kakek tersebut dan bertanya

"Kek... apa yang kakek cari?"tanya Li Wei

Kakek yang dipanggil Li Wei pun terkejut dan berkata

"Aku sedang mencari tongkatku, apakah kamu melihatnya?tanya kakek

"Ciri-cirinya seperti apa? biar aku membantu mencarinya"

"Ciri-cirinya tongkat panjang memiliki ukiran seperti akar pohon dan diatasnya terdapat kristal berwarna ungu dan diapit oleh naga dan phoenix."ucap kakek panjang

Li Wei pun mulai mencari diberbagai tempat sampai ia tertuju pada tumpukan ranting dan daun kering dibawah pohon yang tidak mempunyai daun sama sekali tapi terlihat masih hidup.

Li Wei pun kesana untuk memastikan apakah penglihatannya benar atau salah.Dan saat kesana ternyata benar tongkat milik kakek itu, dan saat mau mengambilnya tiba-tiba akar dari pohon yang didepannya menyerangnya secara diam-diam untung instingnya kuat.

"Heh sialan kau pohon tua, aku tidak menganggumu, hanya mengambil tongkat milik orang yang sedang aku bantu, kenapa engkau menyerangku"teriak Li Wei

Seakan-akan mengerti akan ucapan Li Wei pohon itupun mengeluarkan sulur-sulunya dan menyerang berbagai arah.Li Wei yang sudah siap dengan pedang ditangannya pun langsung menyerang dengan ganas kearah sulur-sulur datang, criingg Li Wei menghindar ketika sulur datang dengan sangat cepat Trang Trang suara pedang beradu dengan sulur dari pohon tersebut.Li Wei mulai kelelahan karena sulur-sulur yang dipotong selalu tumbuh lagi yang menandakan bahwa pohon itu memiliki kekuatan regenerasi.

Li Wei bertahan dan menyerang sambil mengamati pergerakan sulur tersebut, dan mencari titik lemahnya.Setelah sekian lama bergelut dengan pohon Li Wei menemukan kelamahannya yaitu pada kristal yang dilindungi oleh akar.Sulur datang dan Li Wei menghindari kesamping dan berlari kearah kelemahan pohon berada dan jleebbb pedang Li Wei menancap tepat pada kristal tersebut.

Pohon mulai kesakitan dan sulur-sulur yang ada dimana-mana mulai menghilang ketika pohon itu sudah dikalahkan.Li Wei memotong akar pohon tersebut menggunakan pedang yang dimiliki, ternyata pohon tersebut adalah pohon kematian salah satu yang ia cari.

"Akhirnya salah satu obat yang kucari kutemukan, akar pohon kematian beruntungnya aku membantu seseorang dan mendapat balasannya"ucap Li Wei kegirangan

Li Wei mengambil tongkat tersebut dan kembali ketempat ia bertemu dengan kakek.

"Kek.. apakah benda ini yang kakek cari?"tanya Li Wei

"Benar, terimakasih sudah membantuku nak."ucap kakek dengan senang

"Sama-sama kek"

Li Wei melanjutkan perjalanannya untuk masuk kawasan hutan gelap lebih dalam.

Kakek pun tersenyum sebelum menghilang

Ketika masuk kawasan yang lebih dalam Li Wei merasa bahwa disini memiliki hawa yang menyeramkan meskipun ia tidak takut tetapi tetap waspada akan sekitarnya.

Malam ternyata sudah tiba, ditambah Li Wei berada dihutan gelap suasana tambah mencekam, sesuatu bersinar ditengah lebatnya hutan, Li Wei datang untuk melihat bunga melati malam yang ia cari tengah mekar dengan sempurna dibawah sinar bulan menambah keindahan bunga tersebut.Li Wei memetik bunga tersebut dan menaruh didalam kantung biasa yang ia bawa meskipun bukan kantung penyimpanan.Beruntungnya sudah ia siapkan sebelum berangkat ke hutan.

Ketika beranjak dari tempatnya Li Wei mendengar suara rintihan kesakitan, Li Wei mencari asal sumber suara tersebut dan menemukan seekor rusa ras malam.Rusa tersebut sedang kesakitan Li Wei berjalan mendekati rusa yang malang itu dan melihat bahwa rusa tersebut terluka dan racun sudah menyebar ditubuhnya, rusa yang melihat Li Wei datang pun hanya bisa pasrah.Li Wei tidak tega melihat rusa tersebut meskipun Li Wei membutuhkan tanduknya tapi ia lebih memilih untuk bertarung dalam keadaan yang sehat.

"Apakah kamu bisa bertahan aku akan mencari obat disekitar sini"tanya Li Wei

Rusa tersebut menjawab

"Tidak usah mencari obat untukku, aku tau kau sedang membutuhkan tandukku, hidupku tidak lama lagi lebih baik diakhir hidupku aku bisa membantu orang, perjalananmu masih panjang"ucap rusa

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!