NovelToon NovelToon

CEO KU SOMPLAK

Prolog

Hi semua...

terimakasih sudah mau mampir, Jan lupa like,vote ya.

Happy Reading 🏃‍♀️🏃‍♀️

.......

.......

.......

.......

Di umur cukup tua ini, pria berusia 45 tahun bernama Afgan sudah 25 tahun lama nya beliau menjalankan perusahaan sebagai CEO, ia sudah cukup tua untuk menjalani tugas nya dan beliau berniat sebagai penerus generasi perusahaan ini di serahkan oleh sang anak nya bernama Saputra, sebelum itu Saputra menolak atas permintaan papa nya untuk menggantikan nya lantas Afgan sang papa nya itu kembali tegas kepada anak nya hingga mengancam semua yang ia miliki akan di tarik oleh Afgan dan akhirnya Saputra terpaksa menuruti keinginan sang papa nya meminta untuk memutuskan hubungan kekasih nya agar lebih fokus ke perusahaan nya.

Mau tak mau Saputra terpaksa memenuhi permintaan kali ini untuk sang papa nya, dan keesokan hari nya ia mengajak kekasih nya ke suatu tempat.

••••••••••

Sore hari,

Di sebuah taman cukup indah dan adem di situ lah Saputra mengajak kekasih nya ke tempat itu sambil mengajak nya duduk di sana.

"Ada apa yank? kok tumben ngajak aku kesini?," tanya Sita.

"Emm, gini yank, maaf ... lebih baik kita udahan aja hubungan kita sampai sini." ujar Saputra.

Lalu cewek nya sedikit kaget dan tak mempercayai omongan pacarnya.

"Apa?? Kamu minta kita putus??." tanya sekali lagi cewek itu.

dan Saputra hanya bisa mengangguk dan menunduk.

"Ga! apa alasan kamu mengakhiri hubungan kita!?, apa kamu udah ada orang lain selain aku?! iya!?," ngengas Sita.

•••

Seorang cewek bekerja paruh waktu itu, dari hari sebelumnya... ia berniat untuk mencari kerja sambil mencari berpengalaman selepas lulus SMA, ia di tawar lowongan tempat kerja itu dari teman nya dan ia pun menyetujui nya lalu segera menghubungi nomer pemilik Cafe itu yang tertera di brosur tersebut dan perempuan itu bernama Sahira atau bisa dipanggil Sahi.

•••

Sahira baru saja pulang dari tempat kerja nya (Caffe) namun seseorang yang selama ini dekat dengan Sahi, sudah berada di depan Caffe untuk berniat mengantar Sahi pulang.

"Rizqy? kamu ngapain nunggu di situ?" tanya sahi dan menghampiri nya.

"Ya mau ngantar kamu balik lah, yuk naik!" Ucap Rizqy.

"Ya ampun, ga usah repot-repot juga lah qy, kan aku bisa pulang sendiri" jawab Sahi.

"Udahh, gpp. lagian jarak di sini ke rumah kamu kan lumayan jauh," Kata Rizqy.

"Ya sudah, terserah kamu aja deh," kata Sahi.

Dan cowok itu teman dekat nya Sahi semasa SMA kemarin, dan ia sudah mulai bekerja sebagai Go-Jek di sana.

"Pokonya, apapun alasan kamu! aku tetep memperjuangkan cinta aku pada mu, Yank!" tekan Sita untuk meyakini hubungan mereka.

"Ga, gua udah jelasin ke elu, gua udah ga bisa lagi sama lu Sit, sorry gua dah buat lu jadi PHP" Jawab Saputra.

Kemudian Sita segera bangkit dari tempat duduk nya dengan wajah sad bercampur kesal.

"aku udah sayang banget sama kamu tapi malah begini!" Ucap Sita.

"Pokoknya, apapun itu aku ga akan menyerah sampai kita ke pelaminan!," sambung kata Sita lalu ia pun segera pergi.

Sementara Saputra hanya bisa terdiam sambil memegang keningnya sedikit pusing.

Sita sudah menjalin hubungan nya hampir 3 tahun, dari awal mereka dekatan di masa SMK nya dan kini hubungan mereka sudah tak menyangka berakhir sampai di sini.

•••**Skip**•••

Di rumah Saputra.

"Gimana? Apa kamu sudah putusin sama pacar kamu itu!?" tanya Afgan, Sang papa nya.

"Huft, udah." jawab singkat Saputra.

"Bagus itu, bulan besok papa ingin kamu fokuskan pekerjaan di perusahaan papa, agar kamu bisa jadi CEO seperti papa kamu ini." Ucap Afgan.

"Papa kenapa sih, selalu aja ngatur hidup aku dari dulu." protes Saputra.

"Hei, Papa begini karna papa mau kamu jadi anak yang sukses dan di displin!" Ucap Afgan.

"Au dah, terserah papa!" lalu Saputra segera pergi ke kamarnya.

\*Di Rumah Sahira\*

"Hei! rebahan aja kerja kau ya, cepat kerja sono!" tegas Minah, Ibu tirinya.

"I-iya bu, tapi aku istirahat bentar dulu ya, kan tadi habis pulang dari kerja" Kata Sahi.

"Oh! Mentang-mentang udah dapat kerja, jadi tugas rumah kau lupain, hah!?" Ucap Minah.

"Capek Bu, kasih aku tuk beristirahat," pinta Sahi.

Dan Ibu nya pun pergi dengan wajah kesal.

sebenarnya ibunya gak jahat cuman ketika ada kerjaan rumah terbengkalai ia seketik berubah dengan sikap kasar, ngengas, dan jones.

•••

"Gimana pun juga, dia ga boleh ambil dari orang lain!" Ucap Sita.

Sita berjalan sendirian malam-malam, lalu ia tak sengaja menendang botol bekas itu di pinggiran jalan, dan tak sengaja terlempar ke arah orang.

"Duhh, siapa sih tu!?" kata seseorang itu.

"Mampus, kena orang dah jadinya"

"Gue harus pergi nih" sambung kata Sita.

•••

Beberapa hari kemudian...

Saputra jalan-jalan menggunakan mobil nya sambil merefresh pikiran nya.

Namun di saat perjalanan, ia kurang fokus ke depan, dan hampir saja ia menabrak seorang cewek.

Saputra segera turun dan melihat kondisi nya.

"Sorry, gua kurang fokus tadi, kamu? gapapa?," Ucap Saputra dengan sedikit panik.

**Bersambung**...

~ Eps 1

Jangan lupa like,.komen, dan share yaa🏃‍♀️

.

.

.

Lalu Saputra segera turun dan melihat kondisi nya.

"Sorry, gua kurang fokus tadi, kamu? gapapa?," ucap Saputra dengan sedikit panik.

"Ah gapapa..." jawab seseorang itu.

Saputra melihat tekuk lutut dia sedikit lecet dan terluka, lalu ia segera mengambil P3K nya di dalam mobil nya.

"Awwhstt-" rintih seseorang itu sedikit sakit.

"Nah kan terluka, maafin gua ya" ucap Saputra.

"Iya gpp kok, lagian ini luka ringan" Kata seseorang itu.

"hmm, mau kemana? biar gw anter" ujar Saputra.

"aku mau berangkat kerja hari ini sambil nunggu angkot, tapi belum datang-datang juga makanya aku jalan kaki biar cepet" ucap dia.

"Ya sudah ayok naik! biar aku anter!" Ucap Saputra.

Lalu Seseorang itu mengangguk dan berjalan menuju pintu mobil nya.

•••

Sesampainya di Coffe.

"Oh ya, Nama lu siapa?" tanya Saputra.

"Nama ku Sahira." Jawab Sahi.

Saputra memerhatikan gadis itu jika di perhatiin lagi, dia begitu cantik dan tak luntur penglihatan nya ke arah nya, Sahi melihat nya begitu terlihat heran dan sedikit aneh.

"Kamu kenapa lihat aku begitu??" tanya Sahi.

"ah, gpp hehe" kata Saputra sedikit gugup.

"Ya sudah kalau gitu aku duluan ya, makasih banyak udah mau nganterin aku" Ucap Sahira.

"Iya, sama-sama semangat ya kerja nya!" Kata Saputra.

Kemudian Saputra segera meng-gaskan mobil nya menuju ke Perusahaan nya.

•••

"Heh, Sit! lu kenapa dari tadi melamun mulu?" tanya Bintang, Sahabatnya.

"Hufft, aku masih kepikiran dengan kata-kata dia, sebenarnya kenapa dia tiba-tiba minta putus, padahal akhir-akhir hubungan kami gaada masalah" Ucap Sita.

"Hadehh, udah lah cari aja cowok lebih baik dari dia, paling dia bukan jodoh lu" Ujar Bintang.

"Ihh, Lu kira Cinta itu mudah apa di dapatin? lagian aku dah sayang banget sama dia!" jawab Sita sedikit kesal.

"Ya mau gimana lagi, dia nya minta lu putus, apa mesti diperjuangkan lagi??" tanya Bintang.

"Au dah, pusing gue, intinya gue ga akan nyerah cinta gua sama dia!" Ujar Sita.

"Hm, serah lu dh" kata Bintang.

Di Coffe

"Wihh, di anterin sama siapa tuh? udah dapet cowok yaa??" ledek Nur, sahabat kerja nya di Coffe itu.

"Ih bukan lah, dia orang yang hampir tetabrak aku tadi, untung aja dia tanggung jawab" kata Sahi.

"Oh, jarang-jarang bener dapat cowok begitu, ganteng kaga orang nya??" tanya Nur.

"Apaasih Nur, mana mungkin aku merhatiin dia lebih jelas, ogah bener dah" ucap Sahi.

"Sksksksk, masa?" cengir Nur, Sahi pun hanya bisa menyipitkan matanya kemudian melanjutkan langkah nya menuju tempat pengganti baju.

.

.

.

Sesampai di Perusahaan nya, Saputra segera keluar dari mobil nya, namun di saat itu Sita memanggil nya.

"Putraaa..." saut Sita sambil berlari kecil.

"Lu? ngapain kesini?" tanya Saputra.

"Gua mau ngomong sama lu" kata Sita.

"Apasih, ga ada yang kita omongin lagi, semua udah jelas!" kata Saputra.

"Lu kok gitu sih, gua butuh alasan lu! kenapa!?" tanya Sita.

"Udah lah, gua telat nih, lu datang ga tepat waktu apa" kata Saputra.

Kemudian Saputra segera pergi mengabaikan Sita.

•••

Gimana ya, gua harus pergi ke luar kota, apa gua harus pamit dlu ya ke Sahi, batin Rizqy.

Ia sedang melamun di dekat motornya, namun ada seseorang mengagetkan nya.

DUARRR!!!

"ANJ-!" ceplos Rizqy.

"Huahahaha! kaget ya?" ledek Gano.

"Apaansih lu ngagetin gua, njir" ucap Rizqy.

"Lagian sih lu ngelamun ae di situ, kenapa dh?" tanya Gano.

"Ini nih bro, gua kan ntar lagi mau berangkat ke luar kota, nah jadi tuh gua bingung mau kasih tau ke Sahi apa kaga" kata Rizqy.

"Ohh, jangan-jangan lu suka ye sama Sahi??" tanya Gano.

"Eemm ya gitu lah bro, udh lama sih gua suka sama dia tapi gua masih belum berani ngungkapin nya ke dia" kata Rizqy.

"Ya udah si, lu bilang aja dh ke dia" kata Gano.

"Woke dah, sip bro saran nye" kata Rizqy.

•••

~ Eps 2

Keesokan hari nya...

Di pagi hari, jam 06:50 wib.

Rizqy cepat-cepat ke rumah Sahi agar bisa berjumpa dengan nya untuk terakhir kali nya, lalu sesampainya di rumah nya Sahi ia pun segera mengetuk pintu.

Tok...tok..

Tak lama kemudian, Sahi keluar dengan berpakaian rapi dan bersiap-siap berangkat bekerja.

"Eh, Rizqy ... ada apa? tumben ke sini?," tanya Sahi.

"Emm, gini gua boleh ngomong bentar gak sama lu?," tanya Rizqy.

"Boleh, masih ada waktu nih, mau ngomong apaan?," kata Sahi.

"Emm, gua besok udah berangkat ke Surabaya, jadi gua mau pamit aja ke elu, siapa tau lu nyariin gua," kata Rizqy.

"Ohh, begitu, kenapa? ada urusan di sana?," tanya Sahi.

"Iya Sah, gua di suruh nyokap gua ke sana," kata Rizqy.

"Ya udah si, gapapa hati-hati ya di jalan,"

Rizqy pun tersenyum, sebenarnya ia masih ada lagi yang ingin dibicarakann ke Sahi, tetapi ia masih belum yakin bahwa ini benar-benar cinta apa sekedar suka.

Sahi melihat Rizqy tersenyum dan mematung, ia pun heran dan menyaut nya.

"Hei, melamun aja, kesurupan baru tau!," saut Sahi.

"Ah, engga kok, ya sudah kalau begitu... gua pamit ya, sorry gua udah ga bisa lagi ngantar jemput lu pulang," kata Rizqy.

"Iyaa, Santai aja, lagian aku udah terbiasa pulang pergi sendirian," ucap Sahi.

"Oke dah, kalau gitu gua pamit, Assalamualaikum." ucap Sahi.

"Iya, Waalaikumussalam." jawab Sahi.

"hufft, mungkin selepas gua udah di Surabaya, gua akan balik lagi ke sini dan ngungkapin rasa gua ini ke elu, Sah..." batin Rizqy.

.

.

.

Sementara di sisi lain, Saputra pertama kali ini menggunakan Jas baru untuk sebagai pekerjaan baru di perusahaan papa nya.

Kali ini Saputra berubah total, sebelum nya biasa aja dan kalem namun sekarang ia berubah draktis menjadi ceria dan senang.

"Wihh, mantap juga gua makai baju beginian," muji diri nya sambil berkaca di depan nya.

"Wokee, saat nya gua harus fokus dan turutin kemauan papa dan kali ini gua harus bisa bekerja baik di sana!," ucap Saputra dengan yakin.

Namun, lagi-lagi Saputra ntah kenapa ia masih terlintas di pikiran nya soal cewek itu kemarin.

"Hadoy-hadoyy~ kenapa gua jadi mikirin tuk cewek sih," sambil tersenyum.

••Skip••

Sesampainya di Perusahaan, Saputra dan Sang papa nya keluar dari mobil menuju ke Perusahaan itu.

Namun seperti biasa, para karyawan-karyawan pun berbaris tepi jalan yang sedari di omongin anak CEO bekerja di situ.

"Wuahhh, ternyata ga jauh beda sama ayah nya, sama-sama keren!," ucap salah satu karyawan itu.

"Halah, percuma, ga akan mungkin kita bisa dapatin tu anak nya, siapa yang dapat beruntung bangett," respon teman nya.

"Iya sih,"

Namun Saputra melihat ke karyawan-karyawan itu, lalu ia menyapa nya.

"Hai para cantik," sapa Saputra sambil tersenyum kece.

"Wuahhh, ternyata dia ga sombong, liat tuh dia nyapa ke kita mana ada CEO lain kek begitu,"

"Hai juga, pak~, hihihi" senang salah karyawan itu.

Seluruh karyawan pun terpesona melihat ketingkahlakuan Saputra seperti itu, Lalu Sang papa nya merasa risih dan meminta mempercepat gerak jalan si Saputra.

"Udah-udah, ngapain segala urus mereka," ujar Afgan.

"Iye-ye pah," ucap Saputra.

Lalu Saputra segera melanjutkan langkahnya menuju kantor milik papa nya.

Di sisi lain, Sita mengajak teman-teman nya berkunjung di sebuah Coffe sambil merefresh diri nya sedari kemarin.

Lalu tak lama kemudian, Teman-teman nya datang.

"Sitaaa..." saut Angel.

"Eh, kalian sini-sini," saut Sita.

"Eh, hehehe tumben- tumbenan lu ngajak kita ke sini mau traktirin kita ya!?," kata Della.

"Dih, siapa juga mau naktirin kalian, beli sendiri lah," jawab Sita.

"Idih-idih lu ngajak kita ke sini juga," jawab Angel.

"Udah-udah mending kita duduk dulu nih," kata Zahra.

"Btw, lu kenapa wajah badmood gitu, ada masalah?," tanya Zahra.

"Hufft, iya gua lagi bete nih, baru diputusin sama bebeb Saputra," sambil memonyongkan mulut nya.

"Hah? serius? kok bisa sih?," kaget Della.

"Heh biasa aja kali, sakit tau telinga gue!," kata Sita.

"hehehe, iya la gua liat kalian langgeng-langgeng tu tiba-tiba aja putus, kok bisa?," tanya Della.

"Oke gua ke sini tu mau minta solusi ke kalian, sebelum itu gua mau cerita, jadi tu gini..."

Della, Angel, dan Zahra mendengarkan curhatan Sita dengan cermat.

**Bersambung**...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!