Pagi hari yang begitu cerah dan burung yang berkicau dari luar jendela, seakan membangunkan sosok gadis yang mungil dari tidur nyenyaknya. gadis itu adalah Bella Andriawan.
seorang gadis cantik dan memiliki wajah yang mungil menambah kecantikan tersendiri dari wajahnya. bella sendiri adalah seorang mahasiswa di kampus swasta ternama di indonesia tepatnya di jakarta,bella bisa kuliah disana bukan karna ia kaya tetapi karna ia mendapat kesempatan beasiswa kuliah disana.
"haaaa....'teriak bella ketika melihat jam sudah pukul 6.30, "mati gue,bisa bisa telat kalau udah gini" langsung beranjak dari tempat tidurnya yang tidak seberapa luasnya.
"gue harus cepat cepat ini biar bisa sampe kampus ga terlalu telat banget" monolog bella ketika mandi dan siap siap ke kampusnya.
setelah selesai bella langsung mengunci rumahnya pergi ke kampus tanpa sarapan sedikit pun.
20 Menit Kemudian
"uh..uh..uh..cepe banget gue" ucap bella ketika sudah sampai diruangannya setelah berlari agar tidak telat begitu lama.
"kenapa lu? tanya intan sahabat bella
"iya nih kaya dikejar setan aja dah"ucap sinta disamping intan
"gue telat bangun trus juga gue tadi dari gerbang lari lari biar gak telat takut dosen keburu masuk makanya kayak gini".
"tumben lu telat bangun,biasanya juga paling cepet nyampe kampus". ucap sinta sahabat bella
"iya nih bel,tumben lu telat biasakan lu rajin amat". intan menimpali omongan sinta
"biasalah semalam gue harus lembur ngerjain pekerjaan gue biar nanti tinggal ngasih ke bos gue".ucap bella menjelaskan kepada kedua sahabatnya.
tiba tiba....
duarrr....." asik bener ghibahnya woii". ucap alex yang baru sampai ke ruangannya dan langsung duduk di depan kursi bella dan sahabatnya, diikuti teman temannya kevin dan dave.
" apaan sih lu?!" kata sinta sambil melototkan matanya kepada alex dan gengnya
" yeee.. ga usah marah kali gue kan cuma nanya doang" kata alex yang tidak mau disalahkan, " nanya sih nanya tapi gak usah ngagetin juga kan!!.." kata sinta tak mau kalah
" udah..udah.. kalian ini malah pada ribut" bella menimpali perdebabatan alex dan sinta
" iya nih ngapain sih malah debat gitu bentar lagi dosennya datang tuh". kata kevin juga ikut menimpali
" temen lu yang duluan ngagetin kita kita malah ga mau kalah lagi" kata sinta
" kaya cewe aja deh" lagi sinta mengomel sendiri
" udahlah sin, gak usah di perpanjang lagi" kata intan yang dari tadi sudah geleng geleng kepala mendengar perdebatan sahabatnya.
" hummm... iya deh gue ngalah" kata kevin dan tiba tiba dosen mereka masuk keruangan mereka.
bella adalah mahasiswa fakultas bisnis tepatnya dia mengambil jurusan manajemen.
bella memang sangat pintar bahkan dia salah satu mahasiswa yang di banggakan di kampus tersebut.
tetapi kisah hidupnya tidak begitu menyenangkan,tetapi itu tidak menjadi hambatan buat bella sendiri untuk mewujudkan cita citanya untuk menjadi orang yang sukses.
bell juga harus bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhannya sehari hari.
" bel..lu mau ikut kita gak?" tanya sinta kepada bella yang menyusun bukunya di meja
" emang kalian mau kemana? tanya bella
" kita mau jalan ke mall skalian mau nonton bioskop juga" intan menjelaskan pada bella
"ummm.. maaf ya gue gak bisa kan lu pada tau kalau gue harus kerja" kata bella yang sebenarnya sangat ingin pergi
" yahhh... kami kira lu ada off hari ini makanya niat ngajakin elu" kata intan lagi sembari melihat bella dan sinta sibuk menyusun buku buku mereka
" iya nih bel sesekali kita keluarlah jalan jalan" kata sinta menimpali omongan intan
" maaf ya tapi kali ini gue emang ga bisa ,lain kali aja yahh" kata bella mengangkat tangan nya huruf V
" lahh.. elu mah gitu mulu dah setiap diajak slalu sibuk kerja" kata sinta pada bella
" lah kan lu pada tau kalau gue ga kerja gue gak akan bisa beli makanan woyy" kata bella yang memang pengen ikut tapi tidak bisa karna harus bekerja
" kan gue udah sering nawarin elu ke rumah gue aja tapi elu slalu nolak" kata intan
sembari keluar dari ruangan mereka menuju parkiran
" maaf ya gue harus kerja... bye bye" bella meninggalkan sahabatnya dan pergi menuju tempat kerjanya.
Di Tempat Kerja Bella, dia langsung mengganti baju dengan baju pelayan di restoran tersevut
" halo mbak" sapa bela pada karyawan tempat bella bekerja
" hai bel, udah siap aja nih" kata karyawan A kepada bella yang sama seperti bella seorang pelayan juga
" iya nih mbak biar ga telat masuk nanti" bella menjawab sambil mengeluarkan makan siangnya
" belum makan siang bel?" kata karyawan B pada bella
" iya mbak, ga sempat tadi" bella menjawab
"mbak udah makan belum?" tanya bella denfan melihat teman teman nya satu persatu
" belum juga sih,ini mau makan siang juga ke seberang" kata karyawan A kepada bella
" kamu gak ikut bel?" tanya mereka kompak
" gak mbak bella bawa bekal ini" kata bella lagi yang sebenarnya memang tadi pagi ia membawa bekal untuk dimakan siang ini karna tidak sempat sarapan pagi tadi
" ooohh yaudah deh kalau gitu, kita makan dulu ya bel.. selamat makan" kata karyawan B sembari mengajak teman teman nya keluar
" iya mbak" kata bella mulai membuka bejalnya untuk dimakan
setelah makan siang selesai bella dan karyawan lainnya kembali bekerja
" bel mbak mau minta tolong dong,anterin ini ke meja no 22 ya, mbak mau ke toilet bentar?" kata teman bella
" ohh iya mbak,sini" kata bella mengambil nampan berisi makan dan minuman
" makasih ya bel" kata teman bella dan langsung berlari ke toilet
bella berjalan membawa nampan tersebut ke meja no 22
" halo pak,ini pesanan bapak" sambil meletakkan satu persatu makanan dan minuman
" makasih mbak" kata orang tersebut sambil mengangguk kepalanya,sementara temannya sibuk memperhatikan bella yang dari tadi fokus meletakkan pesanan mereka.
setelah bella pergi orang itu tersenyum tipis dan berkata kepada temannya
" cari tau tentang gadis itu,jangan ada yang terlewatkan" sembali meminum jus yang ia pesan
" baik tuan" kata temannya
laki laki itu adalah Ray Mahendra pemilik perusahaan terbesar se Asia dengan sifat dingin yang melekat dalam dirinya,sehingga membuat max lee asisten sekaligus sahabatnya heran ketika ray sendiri meminta mencari tau seorang gadis yang pertama kali mereka temui
#lanjut😉
#maaf ya kalau berantakan baru pemula😂😉
DITUNGGU LIKE DAN KOMENNYA😊
Setelah kepulangan ray dan asistennya dari restoran tempat bella bekerja,ray langsung menuju ruang kerjanya.sementara asisten max menelfon seseorang.
" cari tau data perempuan yang ada difoto tadi", ucap max kepada seseorang di seberang telfon
" baik tuan",jawab orang tersebut dan segera max mengakhiri panggilan tersebut
tidak lama setelah itu,asisten max membawa berkas ke ruang kerja sang presedir yaitu ruangan ray bekerja
"permis tuan",sapa max sambil mengetok pintu ray
" masuk", jawab ray dengan dinginnya
" saya membawa informasi tentang perempuan pelayan tadi",kata max sambil membuka map yang ia bawa tadi
" bacakan dari situ",kata ray tanpa melihat asistennya max
"Bella Andriawan, seorang gadis yatim piatu.mahasiswa semester 6,di universitas Triwiguna. salah satu universitas swasta ternama di jakarta,tinggal seorang diri mulai dari umur 18 tahun. bekerja di sebuah restoran A untuk memenuhi kebutuhan hariannya. bella adalah tipe orang yang mudah bergaul tetapi dia hanya mempunyai dua orang sahabat yaitu sinta dan intan.keduanya adalah anak dari kalangan atas.
"cukup max, sampai disitu saja bacakan",kata ray karna terlalu detail informasi yang di sampaikan asistennya.
"katanya cari tau sampai tidak ada yang terlewatkan,tapi malah tidak mendengar sampai akhir dasar si bos"batin asisten max
"aku tau apa yang kau pikirkan max!", kata ray sambil melirik asistennya
" hah.. tidak tuan,apa yang tuan bicarakan"jawab max yang sudah gugup karna perkataan atasannya
"sepertinya si bos bisa membaca pikiran orang lain"max kembali membatin
"apakah sudah selesai max!",kata ray lagi kali ini dengan nada yang lebih dingin
"eh.. ia tuan sudah selesai", jawab max yang sudah keringat dingin atas sikap ray yang melebihi kulkas 32 pintu
"jika sudah untuk apa masih berdiri disitu max?! tidak kah kau capek berdiri terus?" kata ray lagi, yang membuat max jadi salah tingkah
" kalau begitu saya permisi tuan" jawab max dan langsung balik kanan untuk keluar dari ruangan bosnya
" ehmmm" jawab ray tanpa melihat max malahan sibuk memperhatikan berkas yang di bawa oleh asistennya tadi
Sementara di restoran A, bella sendiri masih sibuk melayani para pengunjung yang kian banyak bertambah
"bel anterin ini kemeja 03 dan 17 ya", kata salah satu teman pelayan bella
"baik mbak", jawab bella sembari mengambil nampan berisikan makanan dan minuman pesana pengunjung restoran
"silahkan mbak,selamat menikmati", kata bella ramah kepada pengunjung restoran tersebut
" makasih mbak", jawab pengunjung tersebut di jawab dengan anggukan kepala dari bella
itulah sifat yang sangat di sukai oleh para teman karyawannya kepada bella. terlebih lagi para pengunjung yang senang melihat sikap ramah dan senyuman manis yang selalu bella berikan kepada pengunjung restoran.
Jam menunjukan pukul 20.15,bella baru sampai ke rumahnya dengan keadaan yang terlihat lelah. terlihat dari raut wajahnya dan penampilannya yang berantakan.
" akhirnya sampai juga kerumah",kata bella sambul meronggoh tasnya,mengambil kunci rumahnya.
"gue mandi dulu deh baru masak", kata bella lagi sembari masuk kedalam rumah dan meletakkan tasnya di atas meja belajarnya.
setelah selesai mandi bella langsung menuju dapurnya dan membuatkan makan malam untuk dirinya sendiri.ia sangat merasa lapar karna satu hari ini ia hanya makan sekali saja,karna tadi pagi ia telat vangun dan harus buru-buru pergi ke kampusnya
"akhirnya kenyang juga gue", ucap bella kepada dirinya sendiri setelah ia selesai makan malam, dan ia menuju kamarnya untuk mengerjakan tugas kuliahnya.
mengingat sebentar lagi ia akan ujuan semester, jadi bella harus benar-benar mempersiapkan dirinya agar mampu melalui ujiannya dengan nilai yang baik.
Sementara di mansion yang sangat mewah dan terletak di kawasan yang agak sulit di jangkau oleh orang-orang,seseorang yang baru saja pulang dari kantornya langsung masuk ke dalam kamarnya dengan raut wajah dinginnya.
"selamat malam tuan", sapa kepala maid ang bekerja di mansion tersebut
"ehmm ia", jawab pemuda tersebut yang tak lai. adalah ray mahendra. pemilik mansion itu.
" mau makan malam duluan atau mandi tua", tanya kepala maid itu lagi kepada ray
"tidak.. aku mandi dulu saja baru akan makan malam", jawab ray kepada pelayannya.
kepala pelayan itu adalah ibu Surti, wanita paruh baya yang umurnya kurang lebih 47 tahun. dia sudah lama bekerja di keluarga Mahendra, bu Surti juga orang yang sudah merawat ray sejak umur ray 2 tahun.
sejak saat itulah bu surti menetap tinggal di keluarga Mahendra sebagai maid untuk melayani tuan muda mereka.hingga akhirnya ray memutuskan pindah ke mansion miliknya sendiri dan meminta bu surti tetap menjadi pelayannya dan diangkat kepala pelayan di mansion tersebut.
setelah ray sampai kedalam kamarnya,ray meletakkan tasnya di sofa kamarnya dan langsung menuju kamar mandi,karna ray sudah sangat merasa lengket dengan keringatnya satu hari ini.
" siapa sebenarnya gadis itu",monolog ray ketika sedang berada berendam di bat up.
"kenapa aku sangat ingin memilikinya?", kata ray lagi kepada dirinya sendiri, kali ini ia menyidahi mandinya
" ahhh.... kenapa aku harus bertemu dengan gadis mungil itu?? apa yang membuat ku jadi ingin memilikinya??", lagi-lagi ray berkata dengan dirinya sendiri tetapi kali ini dengan suara yang lumayan keras
Ditempat kecil, tepatnya di kamar bella. dia masih saja sibuk dengan tugas kuliahnya,yang harus di kumpulkan besok pagi.
" kok gue baru ingat sih kalau ada tugas dari dosen?", gusar bella dalam kamarnya
mengingat ini sudah hampir jam 10.00 malam
dan mata bella juga sudah sangat lelah ingin istirahat secepatnya.tapi apalah daya bella yang harus mengerjakan tugasnya malam ini,karna jika tidak ia pasti tidak mendapat nilai dari dosen mata kuliahnya ini.
derrt...dertt...derrt.....
posel bella berdering, dan langsung di angkat oleh bella.
"hallo sin, kenapa lu nolfon malem-malem begini??", tanya bella setelah melihat nama si penelfon ternyata sahabatnya sendiri yaitu sinta
" hallo bel, gue cuma mau nanya nih. lu udah siap tugas dari dosen 1 gak??", tanya sinta kepada bella
" belum nih sin, ini aja gue baru ngerjain setengah nya mata gue udah gantuk berat", bella menjawab dengan nada mengantuknya
" oooo.. gitu ya bel, kirain lu udah selesai. mau pinjem soalnya",😁 jawab sinta dengan tak bersodanya 😂
"yaelah.. lu mah main pinjem aja. gue yang capek ngerjain tau",😤 jawab bella dengan kesalnya
karna bella pikir sinta menelfonnya mau berbagi tugas tapi tau-taunya malah mau minjem tugasnya dia
" kan sesekali gapapa kali, kita kan sahabat", kata sinta lagi dengan tertawa kecilnya
" besok aja deh ya, ini juga baru setengah gue kerjain", jawab bella kepada sinta. karna dia tidak mau sahabatnya itu berharap lebih padanya
"yaudah, deh kalo gitu. sampai besok ya, jangan lupa bawa tuh tugasnya", jawab sinta lagi kepada bella. sebenarnya sinta juga sudah mengerjakan tugasnya tapi hanya sedikit yang iya tau
"iya.. iya... besok gue kasih ke lu dah", kata bella, ingin sekali menutup telfonnya karna rasa kantuk menyerang dirinya
"ogheyy,, good night beby", kata sinta, dan langsung memutuskan panggilannya.
takut kalau bella mengomel dan mengatakan ia lebay dan anak baru gede😂
#next besok
#maaf ya telat up. soalnya tadi mati lampu batre aku sekarat,jadinya telat nulis deh
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENNYA SAYA TUNGGU YA PARA READERS😘😘😘
love you semua😁
pagi hari menyambut seorang lelaki yang bangun dari tidurnya,ray langsung bersiap-siap untuk pergi ke kantor miliknya. mungkin sudah banyak dokumen dan berkas yang menunggunya mengucapakan selamat pagi.😂
"(ya kali kertas bisa bicara, autor ada-ada dahhh😂) " udah skip ahh autor banyak bacoed deh"
sambil menikmati sarapan paginya, ray kedatangan tamu yang tak laib adalah asistennya sendiri,max.
"selamat pagi tuan", sapaan max membuyarkan lamunan si bos yang asik menikmati sarapannya di meja makan
" pagi max,kau sudah sarapan?", tanya ray kepada asisitennya itu.
" sudah tuan,"jawab max sambil mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu.
"baguslah,jika belum sarapan belilah terlebih dahulu max", kata ray lagi dan menyelesaikan sarapannya
"aku pikir dia akan menawari ku untuk sarapan, eh siapa sangaka malah menyuruh ku membeli sendiri. tanpa kau suruh bos aku juga tau.😒(max membatin dalam hatinya)andai bisa langsung di keluarin ya,😂😂
"aku tau max, kau pasti sedang mengumpatku kan!?",sinis ray kepada asisiten sekaligus sahabatnya
" mana berani gue, yang ada lu mecat gue ray",kata max dan langsung di sungguhi pukulan kecil dari ray
max dan ray memang sudah lama bersahabat, bisa dikatakan max adalah sosok yang penting bagi ray.
karna mulai dari ray merintis usahanya sahabatnya inilah yang selalu ada di belakangnya, mendukung dan selalu memberi saran kepada ray. maka tak heran,jika max terkadang berbicara informal kepada ray ketika mereka di luar kantor.
" cepat jalankan mobilnya,yang ada gue telat gara-gara ngeladenin ocehan receh lu!", jawab ray langsung membuka pintu mobilnya
"siap captain", max sedikit berteriak dan langsung menjalankan mobilnya.
Sementara di gang sempit,tepatnya kos tempat tinggal gadis cantik dan mungil,yang tak lain adalah bella.
bella sibuk mengurusi perlengkapan apa saja tang harus ia bawa ke kampusnya, mengingat adanya jadwal presentasi yang akan diadakan dosen nya hari ini.
belum lagi masalah tugas dari dosen 1 yang masih belum selesai juga.
setelah sekian lama bella menyiapkan perlengkapannya, dia langsung sarapan pagi sesekali melihat layar laptopnya untuk melanjutkan tugasnya yang belum selesai itu.
"aaaahkk....akhirnya makan siap,tugas juga siap", puas bella ketika tugasnya selesai juga
" okeyyy... sekarang tinggal berangkat ke kampus.", lagi-lagi bella berkata sendiri
ketika di perjalanan yang begitu padat,dan juga kebetulan lampu merah. bella tetap fokus diatas motor metic butut yang selalu membawanya kemana pun.
sebenarnya motor tersebut adalah pemberian dari sahabatnya yaitu intan, ia merasak kasian kepada bella yang tiap hari ke sekolahnya dulu waktu masih SMA selalu naik angkot atau sesekali jalan kaki.
itulah kehidupan bella dalu sebelum ia menginjak bangku perkuliahan.
sementara di tempat lain,tak jauh dari bella sebuah mobil juga sedang berhenti menunggu lampu merah
mereka ada lah si presedir ray dan asisitennya max.
"bukan kah itu gadis mungil kemarin?,batin ray
ketika menoleh keluar jendela mobilnya dan tidak sengaja melihat bella.
"ah iya, itu pasti dia",ray kembali membatin dengan perasaan yang tidak bisa dia katakan saat melihat bella.
ketika sedang asik melihat bella, motor yang di bawa bella melaju meninggalkan kepadatan jalan raya.
"max,dimana tempat tinggal gadis mungil kemarin", tanya ray kepada asistennya
"eh....dia tinggal di gang merpati,tempat kebanyakan mahasiswa tinggal", kata max tetap fokus melihat ke jalan
"aku pasti akan mendapatkan mu gadis kecil,tunggu saja aku menjemput mu", ray membatin sambil membanyangkan rencana apa yang akan ia lakukan untuk mendapatkan bella.
"kenapa tuan? apakah tuan menyukai gadis kecil itu?",pertanyaan max beruntutan kepada bos nya
"bukan urusan mu max, ingat! aku tidak mungkin menyukai gadis kecil itu",jawab ray dengan entengnya.
"kalau kau tidak menyukainya mengapa kemarin menyuruhku mencari tau dirinya dan menanyakan nya pada ku hari ini", max geram sendiri dengan jawaban max atasannya
"sudahlah max, fokuslah menyetir", kata ray dingin pada asisitennya
" baik tuan, kita sudah samapai ke kantor", jawab max dan langsung membuka pintu untuk si bos.
di kampus Triwiguna, kedua sahabat bella sibuk memperdebatkan siapa yang lebih dulh menyalin tugas yang di kerjakan bella semalam
"intan apaan sihh!!? kan aku duluan yang minta pada bella untuk nyalin tadi malem", kata sinta dengan kesalnya
"lah kan gue duluan yang ngambil dari tas bella, iya kan bel??", jawab intan tak mau kalah dari sinta
" udah..udah.. kalian ga malu tuh di liatain alex dan gengnya", kata bella menengahi kedua sahabat nya.
pasalnya, dari tadi alex dan sahabat nya menonton aksi kedua sahabat bella yang saling berebut
" kalian nyalinnya langsung berdua kan bisa, gak harus berebut begini", kata bella lgi yang sudah pusing dengan tingkah kedua sahabatnya
"iya deh iya", sinta dan intan serempak menjawab perkataan bella
Di sebuah bangunan yang sangat tinggi dan mewah, yaitu kantor pusat Mahendra Company.
di ruangan ray sang presedir, dia sedang berpikir dan menyusun rencana apa yang ia lakukan untuk bisa mendapat kan bella.
"haruskah aku menculiknya" kata ray pada dirinya sendiri. entah mengapa ia sangat ingin memiliki bella dan tak ingin melihat bella dimiliki orang lain.
"menculik siapa bos?",tanya max asisten ray yang tiba-tiba datang membawa berkas di tangannya.
#next😘
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENNYA DI TINGGALKAN YA😍😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!