NovelToon NovelToon

Kinanty

Bagian 1

"Kinan, Ayo bangun sayang udah pagi." ucap Tata--Mama kinan--

Huaaaaam kinan menguap lebar.

"Iss! Kamu itu!" Tata menarik selimut kinan dan menarik kinan untuk bangun.

"Mamaaa kinan masih ngantuk" kinan duduk namun masih menutup matanya. "Kamu lupa hari ini? hari ini kamu pindah ke sekolah baru bukan sekolah lama. cepet bangun mandi dan turun untuk sarapan" tata bangkit dan meninggalkan kinan yang masih dikasur empuknya.

akhirnya kinan bangkit dan langsung memulai ritual mandinya.

30 menit

kinan turun dari kamarnya dan menuju ruang makan.

"Pagi Pah, Pagi Mah" sapa kinan kepada kedua orangtuanya dan mendudukan bokongnya disamping Tata.

"Papa sudah pilihkan sekolah terbaik dijakarta buat kamu" Ucap Nando sambil memasukan sarapannya.

"Terserah papa aja. Kinan ngikut papa"

Kinan termasuk ciri orang yang tidak mau membantah omongan orangtua.

Setelah sarapan tadi kinan dan Nando pergi ke sekolah baru kinan.

"Ini sekolah kinan Pah?" tanya kinan pada nando yang membuka pintu untuk kinan.

"Iya ini sekolah kinan. Papa yakin kamu disini akan dapat temen yang baik." Kinan hanya menganggukan ucapan papanya.

Kinan dan Nando menuju ruang kepala sekolah untuk pendataan surat kepindahan Kinan.

setelah selesai menemui kepsek. Nando dan Kinan akhirnya keluar ruangan.

"Sayang, papa ada meeting dadakan. papa harus segera kekantor. kamu tidak apa kalo papa tinggal?" Nando yang melirik ponselnya

"Papa pergi kekantor aja, biar kinan yang cari kelasnya"

"Baiklah, papa tinggal dulu. jangan nakal disekolah barumu yah" Nando mengecup kening Kinan lalu pergi meninggalkan kinan disekolah barunya.

"Aduuh! Gue gak tau kelasnya. mana gedungnya luas banget" Gerutu Kinan sambil melirik setiap lorong.

Kinan berjalan asal kelorong sekolah. Kinan berjalan sambil melihat ponselnya. dan sial Dia menabrak seseorang membuat keningnya sakit akibat tabrakan dengan dada bidang seorang cowok.

Cowok?

"Kak maaf Aku gak sengaja" kinan yang tidak berani menatap orangnya hanya menatap kedua sepatu vans nya.

"Lo ngomong sama sepatu?"

Skak

"Maaf kak" kinan memberanikan diri menatap cowok itu. dan matanya membulat karena sedang bicara dengan cowok yang menurutnya tampan.

"Gitu dong. Kalo ngomong sama orang itu tatap matanya jangan malah nunduk. gak sopan" Cerocosnya.

"Lo anak baru?" tanya nya.

"I-iya kak" gagap kinan.

"Kenalin Gue Wajuna Fatino. Bisa dipanggil Juna. Kalo lo mau panggil sayang aja gak papa" dia yang sambil terkekeh dan mengukurkan tangannya. Kinan melongo dengan tatapan menuju Juna. Wajar dong, cewek kalo ketemu cowok ganteng gitu.

"e-eh iya. gue Kinanty audrelia." balas kinan menyalami juna.

"Lo kelas berapa?" tanya juna

"G-gue mau ke kelas XI Mipa 1"

"yaudah gue anter" juna yang langsung menarik tangan Kinan. kinan yang melihat itu hanya menatap tangannya yang di tarik oleh juna.

sampai didepan kelas kinan. juna tidak langsung melepaskan tangannya.

"ini kelas lo. Apa perlu gue bantu lo masuk?" ucap juna.

kinan melirik tangannya dan juna melihat tangannya,langsung melepaskan tangan kinan.

"Eh sorry gue gak sadar kalo lagi megang tangan lo" Juna yang menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Gue masuk dulu. Makasih" kinan masuk kelas, sebelum masuk tadi dia sempat memberi senyum ke juna yang membuat juna merasakan ada sesuatu.

"kok deg degan yah" Batin juna

Juna langsung pergi dari kelas kinan.

kinan Pov

Kinam mengetuk pintu kelasnya dan masuk. Di sana sudah ada guru yang sedang mengajar. Kinan menghampiri dan langsung menyalami.

"Maaf bu saya murid baru dikelas ini" ucap kinan pada guru tersebut.

"Oh jadi kamu siswa barunya. silahkan kamu perkenalkan dirimu."

"Anak anak ada siswa baru dikelas kalian. Tolong diam dan izinkan dia untuk mengenalkan dirinya. Silahkan"

"Baik. Perkenalkan nama saya Kinanty Audrelia biasa dipanggil kinan. saya pindahan dari semarang"

(krik krik)

"Baik. silahkan kinan kamu duduk dikursi yang kosong"

"Baik bu."

"Hai gue Anindy Larasati" kinan duduk disamping nindy.

"Salam kenal nindy" kinan bersikap ramah dan langsung mengeluarkan buku.

kinan fokus selama pelajaran berlangsung.

                             *  *

Juna Pov's

Setelah mengantar kinan kekelasnya. Juna berjalan menuju rooftop. Bukan hal biasa yang juna lakukan dijam pelajaran, dia kadang membolos bersama ketiga sahabatnya. walaupun jabatannya sebagai ketua osis namun masih sama berpenampilan layaknya badboy.

Juna datang sambil membawa beberapa botol minuman

"Dari mana lo. Beli minum lama amat" Tanya Damar salah satu sahabat Juna.

"iya sorry tadi gue ketemu sama murid baru terus gue anterin kekelasnya"

"Alah modus nya lo"

"Kan ketos yang baik."

"Ketos baik pala lo peyang. Jabatan ketos tapi sering aja bolos"

pletak! Juna melempar botol yang sudah kosong ke kepala Damar.

"Suka suka gue dong. Lagian siapa suruh pilih gue jadi ketos."

"Diem!" protes Faiz yang sibuk dengan game ponselnya.

"Mampus lo!"

"Modar!"

"Gue sleding lo!"

pletak! Faiz mengaduh karena ada botol penuh yang dilempar kearahnya.

"Sakit ****!" faiz sambil mengelus kepalanya.

"Nah lo nge game tingga nge game aja! mulut lo gak usah pake ncrocos! berisik *****!" protes juna.

"Suka suka gue dong. mulut mulut gue kok lo yang sewot" balas Faiz yang masih fokus dengan gamenya dan sering kali mengeluarkan umpatan tak ber- Faedah.

"Lo mau Sprite Gak" tawar juna pada Almer namun tak disahut oleh almer.

"Woy Kamer!"

"Hm"

"Lo mau Sprite gak?!" ulang Juna. Almer hanya mengacungkan satu tangannya dan juna memberikan sprite.

seperti itulah mereka.

-----------

Bagian 2

Author's

Waktu istirahat,Kinan gunakan untuk ke perpustakaan. Kinan sempat bertanya kepada nindy arah perpustakaan.

Kinan melepas sepatu dan menaruhnya di rak. Kinan menulis namanya dibuku daftar hadir dan langsung mencari buku novel. Karena rak terlalu tinggi kinan sampai berjinjit untuk mengambil buku. namun naas ia tidak menyampai buku yang hendak ia ambil.

Sial

guman kinan,lalu ada sebuah tangan yang membantu mengambil novel yang hendak Ia baca.

Juna!

"Tinggi lo kurang dikiiit lagi buat nyampe nii Buku" juna memberi novel ke pada kinan.

"Rak nya ada yang ketinggian! Makasih ya" kinan lalu meninggalkan Juna dan duduk dipojok.

Cantik!

Batin juna,Dia tidak pergi namun duduk disamping kinan. seolah olah ia tidak ingin kinan sendirian.

"Loh kok disini?" Tanya kinan pada juna yang masih setia duduk disampingnya.

"Yah kemana? gak boleh kalo gue duduk disini?"

"Bu-bukan gitu... udahlah" kinan terfokus pada novel yang ia bawa seakan akan tidak ada juna disana.

**** kacang mahal kacang mahal!

Batin juna. karena merasa diabaikan oleh kinan,Juna pura pura menguap

Huaaaam

"Kok gue ngantuk ya" juna lalu menutup matanya. tidak lama kepalanya mendarat di pundak kinan membuat kinan kaget.

Kinan menoleh ke arah wajah juna. wajah kinan dekat dengan juna. nafas juna wangi mint terdengar jelas oleh kinan.

Ganteng sih

Apaan sih kinan! kok gue deg degan yaa

Bangunin? gak? bangunin? gak?

Batin kinan.

Biarlah! kinan membiarkan juna tidur dan melanjutkan membaca novelnya

Juna tersenyum

Kriiiiing! Bel bunyi. Kinan reflek bangun dan Ya! juna terjatuh kesamping dan kepalanya terkena tembok.

"Aww!" juna kaget dan langsung sadar. pelipisnya berdarah sedikit dan kepalanya berputar putar seperti komedi putar. yaa alay!

"yaallah juna maafin gue, gue lupa kalo ada lo" kinan jongkok didepan juna.

Lupa??

Kok gemesin sih

Batin juna menatap kinan. Padahal lukanya sedikit dan efek pusing nya pun hanya beberapa detik. namun karena melihat kinan yang khawatir nya gemesin juna jadi pingin liat kinan khawatir.

"Aduuh" Juna mengaduh dan memegang pelipisnya.

"Yaampun kening lo berdarah! Tunggu gue ke UKS bentar buat ngambil obat buat lo" panik kinan hendak berlari namun juna menarik tangannya.

"Temenin gue Di UKS aja."

Blush!

"Ya-yaudah ayo" kinan membantu juna berdiri dan berjalan bersama.

what! siapa dia?

kenapa juna sama dia?

anak baru kayaknya

Begitulah reaksi semua saat melihat juna dan kinan setelah keluar dari perpustakaan dan melihat kening juna berdarah.

"JUNAAAAA!"

Belum tiba di UKS tiba tiba suara cempreng menghampiri kinan dan juna. lalu menabrak kinan sampai kinan terpental beberapa langkah.

Buset dah dorongannya!

Batin kinan.

"Kamu gak papa?? kenapa kening kamu kok berdarah?? gara gara cewek ini ya!" cerocosnya lalu mendorong kinan

"Chika lo apa apaan sih!" bentak juna.

"Heh lo cewek cupu! lo apain pacar chika hah!" omel chika sambil membusungkan dadanya dan mengangkat kedua tangannya ke pinggang.

kinan hanya menatap ngeri kearahnya.

"Jawab!" bentak nya. kinan hanya menelan salivahnya.

"Gu-gue gak sengaja. sumpah gue gak sengaja" jawab kinan.

"Chika! udahlah balik aja sono kekelas lo!" lerai juna.

"Gak! Aku mau nemenin kamu di UKS" ngotot chika.

"Gak! Kinan yang mau nemenin gue!"

kinan melotot.

Wah lo masukin gue masalah jun

Batin kinan

"Hah! Gak gak gue mau kekelas jun." tolak kinan.

"Gak! Lo temenin gue"

"Junaaa! Chika yang bakal temenin juna di Uks. ayo chika obatin luka juna" Chika menarik tangan juna namun langsung ditarik paksa oleh juna.

"Balik kekelas gak" suruh juna. Chika dkk hanya memandang kinan dengan tatapan memebunuh.

"Awas lo!" lalu chika pergi.

Kinan dan juna masuk ke UKS dan kinan langsung mengobati luka Juna

"Lo Kenapa sih! lo barusan masukin gue ke daftar hitam cewek lo itu tau!" bentak kinan.

Juna hanya cengingisan melihat kinan marah.

Lucu

"Dia bukan cewek gue."

"Dia ngejar ngejar lo gitu?" juna hanya menggerakan kedua pundaknya.

"Gue mau masuk kelas. bel udah dari tadi juga." kinan hendak bangkit namun lagi lagi juna menarik tangannya.

"Bareng"

Muka tomat

"Emang lo kelas berapa?" tanya Kinan. memang selama bertemu bahkan kenal. kinan tidak tau kelas juna.

"XI Mipa 2" juna bangkit dan langsung menarik tangan kinan agar melangkah sejajar.

Sudah ada guru dikelas kinan. Kinan harus berkata apa? ia murid baru namun sudah berani membolos.

Masuk gak ya?

Batin kinan.

Tiba tiba juna menarik tangan kinan lagi dan masuk. kinan hanya melongo kaget melihat juna menarik masuk kelasnya.

"Siang bu." juna dan kinan masuk dengan tangan bergandengan. membuat seisi kelas kinan berteriak kaget. Juna? sama kinan?

"Mau apa kamu?!" balas guru yang tadi sedang sibuk mengajar.

"ah ibu jangan gitu dong. nanti cepet tua baru rasa. eh iya Maaf bu tadi saya membawa murid baru ibu ke perpustakaan. untuk membantu saya membawa buku kekelas sebelah. " jelas juna.

"Jangan marah sama dia bu. kasian dia baru disini. nanti kalo dia pindah lagi gimana? nanti saya aduin ibu ke kepala sekolah lo bu"

"dasar kamu itu! cepat keluar dari kelas saya" bentak nya

"Iya ini mau keluar bu. saya juga gak betah sama ibu" juna lari keluar kelas karena mungkin ibu wati akan mengomelinya.

"Dasar ketua osisnya bandel!" ucap bu wati.

apa?

ketua osis?

kok gue gak nyadar dia ketua osis sih!

Batin Kinan dan mendudukan bokongnya disamping nindy.

Juna lalu pergi dan sempat memberi senyum ke arah kinan.

Melting emang

"kok lo bisa kenal sama juna?" tanya nindy.

"Dari awal gue masuk sini. yang gue temuin itu Juna." jelas kinan.

"Juna jarang senyum loh kalo ke cewek tapi tadi dia senyum ke lo"

Masa sih? jarang senyum? dari awal dia senyum mulu. gue kira dia gila malah batin kinan.

                             *    *

Bel pulang sudah 15 menit yang lalu namun kinan belum juga pulang. Dia sudah menelvon Nando berkali kali namun tidak diangkat olehnya.

"Papa mana sih" gerutu Kinan sambil menelvon Nando.

"KINAAAN!"

"Mamaaaaa!" teriak kinan. seseorang telah mengagetkan kinan lalu sekarang tertawa menang.

"HAHAAAHAA"

"JUNAAAAAA! KALO GUE JANTUNGAN GIMANA?!!" bentak kinan.

"Hehe sorry sorry abisnya lo tegang banget. Belom pulang?"

kinan masih kesal dengan juna enggan menjawab.

"Marah ya?"

Diam

"Kinan gue minta maaf"

Diam

"Kinanty. Juna yang ganteng ini minta maaf tadi udah ngagetin kinan. Sekarang ayo juna traktir es krim buat kinan" tarik juna.

"gak mau!"

"Kenapa?"

"kalo gue gak mau gimana?" ledek kinan.

Juna mendekatkan dirinya dan membisikan sesuatu yang membuat kinan melotot akhirnya kinan mengikuti ajakan juna. pergi ke kedai es krim.

------------

Gimana readers?

Juna sama kinan cocok gak??

kira kira apasih yang juna bilang ke kinan sampai kinan melotot gitu??

kepo yaa kepo

jangan lupa vote yaa

Komen yaa komen

Bagian 3

pukul 7 kinan baru saja sampai dirumah. sekolah bubar jam 4 tadi sore.

Kinan diam bercampur takut. takut Nando memarahinya karena pulang sekolah terlat.

Juna yang melihat kinan diam akhirnya menarik tangan kinan dan berjalan kearah pintu rumah kinan.

"Jun junaa gak usah gue bilang sendiri" rengek kinan

"gak! gue tau lo takut dimarahin nyokap bokap lo kan?"

"Karna gue yang udah buat lo pulang semalam ini" juna yang masih menatap kinan. kinan yang ditatap juna seperti itu langsung mengalihkan pandangannya. juna mendekat dan mengetuk pintu.

tok.. tok.. tok

Ceklek

keluar seorang wanita yang berusia kurang lebih 35 tahunan. Ya! dia Tata.

"Kinan! kamu darimana aja?! Mama khawatir sama kamu" suara tata yang sedikit mengeras.

"Maaf tante kenalin saya Juna. Maaf karena saya bawa kinan sampai selarut ini." kinan hanya menunduk tidak berani menatap tata.

"Dari mana aja nak juna?" Tanya tata dengan mimik wajah seperti mengintrogasi.

"Tadi kami mampir ke kedai es krim depan kompleks kok tan karena hujan jadi juna sama kinan nunggu dulu sampe hujan reda" juna berkata sesopan mungkin dengan tata.

"Oh. lain kali kalo mau mampir telvon mama dulu kinan" tata menatap anaknya yang sedari tadi hanya menunduk

"Iya mah"

"Saya pamit pulang tante. sekali maaf tante" pamit juna akhirnya kembali ke motornya.

Juna pov's

Pulang sekolah dia masih di kelas bersama ketiga sahabatnya.

"Lo ada latihan basket Mar?" tanya Faiz yang sedang memakai jaket parka hitam nya

"Iya. gue ada latihan."

"Gue sama Almer cabut dulu" Faiz dan Almer keluar kelas. tinggal Damar dan juna.

"Lo ada rapat Jun?" tanya Damar sambil mengambil kaos basketnya.

"Gak sih. Udah pusing gue sama proposal osis."

"Haha santai bro. nanti juga ilang noh pusingnya. gue duluan Jun" pamit Damar sambil menepuk pundak juna.

Juna berjalan keluar kelas dan koridor. ia hendak mengambil motornya namun melihat cewek yang saat ini sedang juna dekati. Ya! Kinan

juna melihat kinan yang sepertinya sedang gelisah. lalu ia berniat untuk mengageti Kinan.

1

2

3

"KINAAAN!!" teriak juna sambil mengedor kinan.

"MAMAAAA! " teriak kinan tak kalah keras.

juna tertawa puas.

"JUNAAAAA! KALO GUE JANTUNGAN GIMANA?!!" 

"hehe sorry sorry abisnya lo tegang banget. Belom pulang?"

Diem

wah lo anak orang marah

"Marah ya?"

Masih diem. yaallah gue arus gimana?

"Kinan gue minta maaf"

Masih diem

"Kinanty. Juna yang ganteng ini minta maaf tadi udah ngagetin kinan. Sekarang ayo juna traktir es krim buat kinan" Bujuk juna

"gak mau!" Tolaknya

"Kenapa?"

"kalo gue gak mau gimana?"

Kok gemes banget sih lo kin. batin juna

Juna mendekatkan dirinya dan membisikan sesuatu "Kalo lo gak mau ikut gue. Es krim yang seharusnya gue jilat itu diganti sama bibir lo yang gue jilat" juna terkekeh dengan omongannya sendiri. kinan langsung melotot. juna langsung menarik tangan Kinan dan langsung menaiki motornya.

Sampai dikedai. Juna dan kinan masuk.

"Mau pesen apa?" tanya juna.

"Samain aja deh" jawab Kinan yang enggan menatap juna.

"Mba. es krim vanila nya 2" pinta juna pada pelayan kedai.

Hening.

"Mm. Kenapa lo pindah kesini kin?" tanya juna memecahkan keheningan.

"Karna Kerjaan papa. jadi kita pindah kesini" jelas kinan. Juna hanya mengangguk.

"Lo udah punya pacar?" to the point juna. kinan hanya menatap juna sekilas.

"Mmm...."

"Ini mas pesanannya"

Shit! ganggu aja

"Makasih mba" Senyum juna.

Kinan memakan es krimnya seolah olah melupakan pertanyaan yang tadi diucapkan juna.

Juna menatap ke jendela dan ya Hujan! Juna menatap kinan yang tengah tersenyum sembari menatap hujan.

Cantik

"Lo suka hujan?" tanya juna membuat kinan menoleh dan menatap juna.

Mata itu..

"Iya. gue suka hujan."

"Kenapa?" juna yang masih setia menatap kinan.

"Gak tau juga sih. tapi kalo ada hujan bawaannya tenang"

"Lo suka hujan?" tanya kinan. Juna menggelengkan kepalanya bertanda tidak.

"Kenapa?"

"Karena hujan membuat hidup gue buruk." juna menatap hujan dengan tatapan sendu.

"maksud lo?"

"gak kok. Pulang yuk? Hujan udah reda" juna bangkit dan mengulurkan tangannya ke kinan. kinan menatap tangan juna dan akhirnya meneriman uluran tangannya. juna tersenyum.

Mereka akhirnya sampai dirumah kinan. Juna melihat gelagat kinan yang gelisah langsung menarik tangan kinan dan langsung mengetuk pintu rumah kinan.

seorang paruh baya yang menurut juna itu adalah mama nya kinan.

Juna menyalami tangan mama kinan dengan sopan.

"Maaf tante kenalin saya Juna. Maaf karena saya bawa kinan sampai selarut ini." kinan hanya menunduk tidak berani menatap tata.

"Dari mana aja nak juna?" Tanya mama kinan dengan mimik wajah seperti mengintrogasi.

"Tadi kami mampir ke kedai es krim depan kompleks kok tan karena hujan jadi juna sama kinan nunggu hujan reda" juna berkata sesopan mungkin dengan tata.

"Oh. lain kali kalo mau mampir telvon mama dulu kinan" mama kinan sambil memandang kinan.

Cantik ya kalo lagi gitu

"Saya pamit pulang tante. sekali maaf tante" pamit juna akhirnya kembali ke motornya.

Kok gue pingin milikin dia ya? Pikir juna lalu melajukan motornya pulang.

--------

Haloo Readers❤

gimana gimana?? Aku buat cerita ini yang pertama itu juna. Gak tau nanti juna sama kinan pacaran atau gak. Ikut ae lah :v

jangan lupa vote yaa

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!