Detective Conan/Detektif Conan Episode 1 Spesial
BG.1
TAP (Suara langkah kaki)
SRET (Gesekan kartu)
(Password di masukkan, Analisis sidik jari, Pintu terbuka)
TAP (Memasuki ruangan)
SREK, SREK (Membuka jaket)
SREK, SREK (Memakai jas Laboratorium)
NRRT (Menyalakan Komputer)
TING (Membuat kopi)
TAP (Duduk di kursi Komputer)
GLUK (Meneguk kopi)
Tik, Tik, Tik, (Mulai mengetik)
NIRT (Layar Komputer memperlihatkan video tikus yang terlihat mati)
GLUK (Meneguk kopi kembali)
NIRT, NIRT, NIRT, (Melihat video tikus dari setiap sisi)
(Berbunyi cepat) NIT, NIT, NIT, (Layar Komputer menampilkan tulisan: A LIVE, dan tikus di video tersebut hidup kembali)
Tik, Tik, Tik, (Tidak percaya, mengetik)
KREK, NIT, RRR (Dering panggilan)
Sherry
“Halo, ini Aku, bisa kemari sebentar? Tentu. Di Laboratorium 4. Aku ingin menunjukkan sesuatu yang menarik. Baiklah.”
CTREK (Menutup Telefon)
Tersenyum.
Di Akuarium Beika…
Ran
“B-bau? Sepertinya tidak ada bau seperti itu.”
Shinichi
”Sama seperti ikan.”
Shinichi
“Mengikuti bau darah hingga di tempat kejadian menggunakan semua indranya untuk memburu pelaku sehingga dia berhasil menemukan kesimpulan dengan gigi yang tajam bernama bukti. Seperti itulah seorang Detektif.“
BG.2
Setengah jam kemudian…
Saat pulang dari akuarium Beika...
Shinichi
“Seharusnya kita hentikan saja. Akuarium yang menjadi tempat kejadian perkara bukanlah tempat yang bagus.”
Shinichi
“Oh? Gawat. Sepertinya Hujan akan turun.”
Ran
“Ha? Iya benar. Ayo lari dan segera pulang.”
Shinichi
“H-hei, Jangan lari. Hei!”
Ran
“Memangnya kenapa?” (Ran memakai tudung jaketnya di kepala. Tiba-tiba sesuatu keluar dan jatuh dari tudung jaketnya)
TEP, TEP, TRAK! (Sesuatu itu terbanting dan jatuh ke saluran air)
Ran
“Ya Ampun! Kenapa Ponselku ada di tudung jaket?”
Shinichi
“A-ah maaf. Tadi aku mencari tau bagaimana cara pelaku menyembunyikan Ponselnya agar bisa memotret dengan mudah. Aku lupa kalau aku menyembunyikannya di tudung jaket.”
Ran
“Aku menyesal memberikannya padamu! Ponselku itu baru saja di beli!”
Shinichi
“Ah Iya iya. Tapi jangan menangis. Nanti aku belikan penggantinya.”
Ran
(Mulai menangis) “Aaah dasar payah. Selalu saja seperti ini bersama dirimu. Hiks, W-waktu di Amerika pun kau selalu sibuk dengan kasusmu. H-h-huu” (Ran terisak)
Shinichi
“Baiklah, dengar. Kalau begitu aku akan mengajakmu ke Tropical Land.” (Shinichi terlihat bersalah melihat Ran menangis)
Ran
(Dalam hati) Memangnya ada apa dengan tempat itu?
Shinichi
“Iya. Aku dengar akan segera di buka di Tokyo. Kalau tempat menyenangkan seperti taman bermain, kurasa tidak akan ada kasus yang terjadi.”
Ran
“Baiklah kalau begitu. Tapi semuanya kau yang harus traktir.”
Ran
“ Baiklah! Kau yang harus traktir kalau aku menang di pertandingan karate berikutnya. Bagaimana?”
Shinichi
“T-tunggu dulu. Tahun lalu kau di posisi kedua kan? Yang Juara satunya adalah seniormu tiga tahun yang akan segera pensiun.”
Ran
“Pokoknya kau harus janji. Huh.” (Pergi meninggalkan Shinichi)
Shinichi
(Dalam hati) Padahal uang kirimanku tidak sebanyak itu.
Ran
(Berbalik) “Dan kalau kau membelikan HP baru, pastikan ada gantungan tali Namako Otoko yang di jual di Akuarium Beika.”
Shinichi
“Aargh, masih ada lagi?”
Ran
“Kalau begitu aku akan memaafkanmu kalau itu semua sudah kau penuhi.”
BG.3
Di Tempat lain…
Seseorang terlihat berlari di antara kerumunan Hujan. Ia segera memasuki sebuah Bar.
Seseorang
“Oh ya Ampun, Hujannya deras sekali. Perkiraan Cuacanya benar benar meleset.” (Sambil menuju ke tempat duduk)
Seseorang
“aku ingin pesan sama seperti dia.” (Maksudnya ‘dia’ itu Vodka)
TIK TIK (Vodka mengetuk jari di atas meja Bar)
SREET (Orang tersebut memberikan sebuah Amplop. Vodka mengambilnya)
Seseorang
“Apa kau tidak ingin memeriksa isinya dahulu?”
Vodka
“Huh. Kalau kau bermain main, maka kau akan membayarnya dengan nyawamu.” (Sambil menyerahkan Amplop juga pada orang itu)
Seseorang
“Aku akan memeriksa milikku.” (Orang itu membuka Amplop yang di berikan Vodka)
Seseorang
“Oke. Mantap deh.”
Supir
“Maaf sudah menunggu” (Sambil menyerahkan Cocktail yang di pesan orang tadi. Orang itu langsung meminumnya)
Seseorang
“Jadi, apa pekerjaan selanjutnya? Paling tidak aku harus tahu dasarnya”
Gin
(Tiba tiba muncul) “Jadi kau sudah tahu? Soal ada tikus yang menyusup di Organisasi. Bagaimana?”
Seseorang
(Gugup) “E-entahlah. Aku belum pernah dengar soal itu.”
Seseorang
“Jadi pekerjaanku selanjutnya menemukan tikus ini?”
Gin
“Tidak. Aku sudah punya petunjuk soal tikus ini”
Seseorang
(Makin gugup dan panik) “Oooh.” (Meminum Cocktailnya)
Seseorang
“Cocktailnya enak sekali. Kalau aku boleh tahu, nama minuman ini apa?”
Gin
“Cointreau. Ditambah dengan Jus Lemon”
Gin
“XYZ. Yang artinya ‘BERAKHIR SUDAH’.”
Seseorang
“K-kalau begitu, aku tunggu pekerjaan selanjutnya.” (Sambil berdiri dari tempat duduknya, orang itu pergi dari Bar)
Vodka
“Apa tidak apa, Aniki? Diam saja begini. Tidak salah lagi, dialah tikusnya.”
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!