NovelToon NovelToon

"PENGANTIN KECIL TUAN HOV"

Bab 1

Alesya gadis cantik berusia 20 tahun, kulit putih bersih berambut panjang dengan sedikit ikal diujngnya, Dia dibesarkan di sebuah panti asuhan di pinggiran kota X,

pagi ini seperti biasa Alesya mengawali harinya dengan sedikit kesiangan.

ah.. sepertinya Ibu tidak membangunkan aku lagi.

dengan tergesa-gesa ia berlari kecil. menuju kamar mandi.

secepatnya dia melakukan rutinitasnya. dan segera masuk ke kamar untuk mengganti baju.

"Ibu kenapa tidak membangunkan aku si?

"Ibu tidak tega untuk mengganggu tidur nyanyak mu sayang.

seperti nya kamu terlalu lelah Nak.

ucap ibu sembari merapikan tempat tidur lesya yg masih berantakan.

"tapi kan aku bisa terlambat Bu.

kedua tangan Alesya sudah manangkup Wajah Ibunya.

"apakah kamu tidak lelah sayang?

setiap hari harus bekerja keras dari satu tempat ke tempat lain.

bahkan terkadang kau bekerja lembur untuk mendapat uwang tambahan.

dengan mata berkaca-kaca Ibu menatap Lesya.

"Ibu, apapun akan ku lakukan untuk memenuhi semua kebutuhan kita.

aku akan baik-baik saja Bu!

selama ada Ibu dan adik-adikku di sini.

Lesya coba menyakinkan Ibunya.

senyum indah merekah di bibir Ibunya.

"kami benar-benar beruntung memiliki mu Nak.

pelukan Ibu sudah mendarat di tubuh mungil Alesya.

"jika ibu terus begini! maka anak mu ini akan semakin terlambat. karna harus tertinggal Bus.

gerutu Alesya pada Ibu nya.

"baik Nak, kalau begitu cepat lah berangkat! dan berhati hatilah di jalan.

"baik Bu....! teriak Alesya yg berlari keluar dari pintu rumah panti nya.

sesampainya di Halte Bis. ternyata dia benar benar telah tertinggal oleh bus yang biasa Ia di tumpangi.

hingga akhirnya mau tidak mau. ia harus berjalan sedikit jauh, untuk mendapatkan bus lainnya.

namun saat Ia hendak menyeberang, Ia melihat sebuah mobil yang berjalan lumayan kencang.

"Berhenti.........!!!!

Pekik Alesya.

pada sebuah mobil sedan mewah berwarna hitam mengkilat yang tidak lain adalah milik, "Alexander Jehova" pewaris Tunggal AJ Group Perusahaan Raksasa yang mengelola berbagi macam perusahaan seperti Properti, peternakan, pertanian dan juga Expor impor di Negara X. "Tuan Hov" mereka biasa mamanggilnya yang tidak lain juga sebagai ketua Mafia di Negara itu.

Ciitttttt

mobil pun mengerem mendadak. karna Alesya tanpa ragu berlari kearah mobil itu,

untuk mengambil seekor anak kucing yg hampir terlindas ban mobil milik Tuan muda Hov.

"hampir saja!! teriak Hov, pada supir sekaligus asisten pribadinya. Steven.

Hov merasa kesal. karena baru kali ini ia merasa ada yg berani menghentikan mobilnya secara mendadak.

cari mati ya gadis itu, berani sekali Dia menghentikan mobil ku seperti ini.

"keluar dan berikan pelajaran pada gadis itu Steve!!

saat itu juga, Steve langsung keluar dari mobil nya. dan menyeret lengan lengan Alesya dengan kasar ke tepi jalan.

dengan susah payah Alesya berusaha melepaskan cengkraman tangan Steve dari lengannya.

"lepas kan aku Tuan!!! aku bisa berjalan sendiri. teriak Lesya.

"apa kau pikir ini jalan nenek moyang mu Nona! sehingga kau bisa seenak nya menghentikan mobil orang lain sesuka mu.

bagaimana jika tadi aku terlambat menginjak pedal rem? kalau kau ingin mati, terjun saja ke sungai yang ada di sana! jangan menyusahkan orang lain Bodoh.

Steve berteriak di depan muka Alesya.

makian Steve padanya. membuat amarah Alesya' semakin meletup-letup pada Steve.

"apa kah mata mu tidak melihat ada seekor anak kucing di tengah jalan. kenapa kau masih saja melajukan mobilmu? atau jangan-jangan Anda memang sengaja ingin Melindas nya kan!!

pekik Lesya membalas ucapan Steve,

saat itu Lesya tidak menyadari. bahwa ada sepasang bola mata. yang sedari tadi tidak berkedip, menyaksikan perdebatan Meraka.

Hov menatap Lesya dalam-dalam. seperti Ia pernah bertemu dengan gadis cantik itu, tapi kapan dan dimana, dia tidak mengingatnya.

menarik!! ternyata gadis kecil itu berani berdebat dengan Steve.

ahh...sial, gadis itu membuang waktu ku saja!

Beeeeeeppppppp

Hov menekan klakson mobil nya dengan keras. hingga

membuyarkan perdebatan sengit di antara mereka.

dengan cepat, Steve berlari kearah mobil Tuan nya. Steve paham betul Tuan nya paling tidak suka menunggu.

Mobil itu segera melaju. membiarkan Alesya terpaku di tepi jalan dengan masih memeluk erat, kucing kecil yang sempat ia selamatkan tadi.

Mobilnya sudah meninggal kan tempat itu. tapi mata Hov masih saja memandangi Alesya. yg berdiri di tepi jalan dari spion mobilnya.

*****

Alesya pun dengan segera menuju ke Restoran tempat nya bekerja.

"kamu terlambat lagi Alesya!!!

suara yang sudah sangat Ia kenali.

suara dari menejer Restoran di tempat nya bekerja, Yaitu Lisa,

rupanya Lisa sengaja. sudah menunggu Alesya di ruang ganti.

"apa kamu pikir restoran ini milik keluarga mu "ALESYA"! sehingga bisa sesuka mu datang terlambat.

bentak Lisa, hingga suaranya nyaring ditelinga gadis cantik itu.

sedang Lesya hanya terdiam. tanpa ada niatan untuk membela diri sedikit pun. sebeb Ia sadar betul, ini adalah kesalahan nya sendiri.

Braaaaak

Pintu ruang ganti, di buka Dangan keras oleh seseorang.

"ah.. kenapa pagi pagi begini. suaramu sudah terdengar di mana_mana Lis!

seorang Pria tampan dengan postur tubuh tegap bak seorang Model, sedang mengusap usap daun telinga nya.

wajah Lisa langsung pucat pasi. karna dia tidak menyangka, kalau Bos besarnya akan mendengar caciannya pada Lesya pagi ini.

Dia adalah Handsen. pemilik Restoran Jepang terbesar di kota X.

"Apa kau tidak punya pekerjaan lain, selain Harus berteriak pada Alesya?

"Maaf Tuan. saya akan segera melakukan pekerjaan saya. Lisa segera pergi dari tempat itu.

"bagus lah kalau kau sudah tau apa pekerjaan mu. sahut Handsen dengan wajah malasnya.

"apa kau baik" saja Sya? tanya Handsen

"ih..iya Tuan saya baik-baik saja, lagi pula ini memang kesalahan saya. saya memang sering datang terlambat Tuan.

"tapi bukan berarti Lisa bisa dengan sesuka hatinya memerahi mu kan Sya. Aku lah yang berhak memarahi semua karyawan di sini, bukan si menejer sok cantik itu. Hans bersungut-sungut.

kenapa kau tidak pernah mau menerima tawaranku untuk menjadi sekretaris pribadiku saja Sya? lagi lagi Hans memohon!!

"Tuan. saya sudah sangat bersyukur, bisa bekerja di sini dengan sangat baik.

lagi pula gaji yg Tuan berikan untukku sangat pantas. saya juga merasa bahagia ditempat kan oleh Bu Lisa di dapur. sehingga

saya bisa menyalurkan hobi memasak saya disana. Lesya menjawab dengan senyum manis di bibirnya.

ahh.. senyum gadis ini sungguh sangat indah, kumohon jangan tersenyum seperti itu didepan ku Sya!!

"sudah lah ganti baju mu dan mulai lah bekerja!! teriak Hans sambil berlalu keluar dari ruang ganti.

Alesya' bersyukur karena hari ini ada Hans yang membelanya. jika tidak pasti Lisa sudah memaki nya habis-habisan.

🌸🌸🌸🌸 BERSAMBUNG.🌸🌸🌸🌸🌸

JANGAN LUPA UNTUK DUKUNG AUTHOR DENGAN LIKE DAN KASIH KOMENTAR YANG BAIK YA.......🙏🙏🙏

Bab 2

kali ini, Hov benar benar tidak bisa berkonsentrasi dengan pekerjaan nya. pikiran nya hanya tertuju pada gadis konyol, yang dengan sengaja menghentikan mobilnya tadi.

eh.. kenapa sepertinya aku pernah melihat mata coklat milik gadis itu ya! Aku juga seperti tidak asing dengan suaranya.

tapi dimana ya????

Sialan, kenapa aku tidak bisa mengingat nya!!

Hov melemparkan pulpen yang sedari tadi di genggamnya ke sembarang arah.

"Steve siapkan mobil!!

aku ingin makan siang di Restoran Hans.

"siap Tuan. suara Steve dari balik ponsel Hov.

di perjalanan menuju Restoran. rupanya Steve memperhatikan Tuannya, yang sedari tadi hanya terdiam. pandangan kosong menatap keluar jendela mobilnya.

Hov sampai tidak menyadari. kalau mobil nya telah tiba di Restoran Hans.

"silahkan Tuan!! Steve membuka pintu mobil untuk Hov.

"eh, kenapa cepat sekali kita sampai Steve? protes Hov.

"maaf Tuan, karna dalam perjalanan tadi Tuan hanya melamun. karna itu Tuan tidak menyadari kita sudah sampe.

"Oh Iya..!

dengan mudah Hov memberikan jawaban. lalu masuk begitu saja ke dalam Restoran, tanpa mempedulikan Steve yang mengekor di belakang nya.

Hov langsung menuju ketempat biasa, dimana Ia dan Hans makan bersama,

di sebuah ruangan yg besar, dengan segala fasilitas mewah di dalamnya,

***

Hans tau betul apa selera sahabat nya itu. semua makanan favorit Hov sudah tersedia diatas meja makan berukuran besar.

"wahai Tuan Hov yang terhormat.

ada apa gerangan, sampai anda mengajak saya untuk makan siang bersama. canda Hans pada sahabat nya itu.

"entahlah Hans, aku sedang merasa bingung saja.

Huufff

Hov menghela nafas panjang.

"bingung? apa yang kau membuat mu bingung kawan? sela Hans.

"apa kau tau? tadi aku bertemu dengan seorang gadis konyol.

seorang gadis gila, yang tiba-tiba menghentikan mobilku hanya untuk menyelamatkan seekor anak kucing.

ha-ha-ha tawa Hans mengudara.

"terus apa yang salah Hov? bila ada seorang gadis baik hati. yang ingin menyelamatkan hewan malang itu dari kekejaman mu,

mata Hov seketika membulat seakan mengobarkan api peperangan.

"Bukan itu B_d_h maksud ku!

"terus apa maksud mu? Hans mendengus kesal.

"aku merasa pernah melihat gadis konyol itu.

dan suaranya, aku juga seperti pernah mendengar nya.

tapi aku tidak bisa mengingat nya. di mana aku pernah bertemu dengan gadis itu. dengan frustasi Hov mengacak-acak rambut hitam nya.

"Menurut ku, itu hanya perasaan mu saja Hov? sela Hans.

"tidak Hans! aku benar-benar yakin pernah bertemu dengan gadis itu, hanya saja aku tidak mengingatnya dengan jelas.

"hei kawan, mungkin ini saatnya kau harus mulai membuka hati untuk wanita lain.

paling tidak kau bisa bersenang-senang dulu. kalau kau belum siap untuk menjalani hubungan yang serius lagi.

saran Hans untuk sahabat nya itu.

kau harus bisa melupakan Cindy. lagi pula Cindy sudah tiada.

hilangkan semua perasaan sakit hati mu! agar kau bisa kembali percaya pada seorang wanita.

"Cihhhh.... bisa bisa nya kau memberi ku nasehat seperti itu.

sementara kau sendiri belum menemukan wanita yang benar-benar bisa kau nikahi. sindir Hov untuk teman nya.

"tunggu tunggu sela Hans.

"apa lagi Hans?

"sebenarnya ada satu wanita yang saat ini sedang ku kejar. tapi gadis itu sepertinya tidak tertarik dengan ku.

wajah Hans mulai sendu.

ha-ha-ha kini tawa Hov yang mengudara.

"apa katamu? gadis itu tidak tertarik dengan mu. yang benar saja, canda Hov pada temannya itu.

baru kali ini aku mendengar. ada wanita yang tidak tertarik padamu Hans.

apa kau tau Hans? aku rasa gadis itu satu satunya gadis paling waras yang pernah kau temui.

karna dia sadar betul. pria yang mengejar nya adalah pria gila!!!

hahahaha tawa Hov menggelegar di ruang VVIP Restoran Jepang itu.

"s_a_ln kau Hov!

aku serius Hov!

"aku juga serius Hans! timpal Hov dengan tertawa.

"Dia benar-benar gadis yang luar biasa.

Hans mulai bercerita,

Dia bisa menghidupi Ibu dan Adik adiknya. Dia rela bekerja siang dan malam untuk memenuhi kehidupan mereka. gadis itu sungguh pekerja keras Hov.

"kenapa kau tidak membantu nya Hans?

"aku sudah mencoba nya. tapi dia selalu menolak bantuan dari ku Hov.

"siapa Dia Hans? Hov semakin penasaran.

"Dia salah satu karyawan ku di Restoran ini.

"Apa!!!!!!!

Hov terkejut mendengar jawaban dari sahabat nya itu.

apa selera mu itu sudah turun ke level terendah Hans? sampai sampai kau mau mengejar karyawan mu sendiri. apa kau sudah bosan bermain dengan model model terkenal itu Hans? Hov mencibir.

"ah... entahlah Hov. aku merasa Alesya berbeda dari perempuan yang pernah aku temui. dari caranya memperlakukan orang lain dari caranya berbicara. aku merasa dia berbeda dari gadis kebanyakan.

ya.... walaupun terkadang gadis itu sedikit gila!!

hahaha Hans membubuh kan tawa di sela sela cerita nya.

"ohhh.... namanya Alesya. Hov mengangguk kan kepalanya.

"sudahlah Hov, habis kan makanan mu! dan segeralah pergi!

"Astaga... jadi kau mengusir ku Hans? suara Hov tak terima.

ok baik lah, aku tidak akan menyia-nyiakan makanan ini.

lagi pula, aku juga sudah bosan berbicara dengan mu. Hahahahhaha Hov tertawa dengan masih mengunyah makanan di mulut nya.

Emmmmm, kenapa ada yang berbeda dari menu masakan dari Restoran mu ini Hans?

seperti ada bumbu lain yang di tambah kan. dan membuat rasa makanan ini semakin lezat.

"entahlah Hov, makan saja sesukamu! dengan malas Hans menjawabnya.

Hov tidak tahu. jika Alesya' yang memasak menu makanan. yang Hov makan siang ini.

******

Di dapur, Alesya dengan cekatan memasak semua menu pesanan dari pengunjung Restoran. karna salah satu Koki yang biasa memasak tiba tiba meminta ijin untuk libur.

Koki utama tau betul. bahwa Alesya pandai memasak dan juga sigap saat bekerja,

karna itulah mereka tak segan untuk meminta bantuan pada Alesya.

setelah semua pekerjaan terselesaikan.

Ia bersiap siap untuk menuju ke tempat pekerjaan nya yang lain.

Setelah sore hari, Alesya bekerja di sebuah Club' malam terbesar di kota X.

dia bekerja sebagai pencuci piring dan juga bagian membersihkan dapur.

dengan perlahan, Lesya berjalan menyusuri jalanan dikota X. dengan rasa lemas di tubuhnya Ia menuju halte Bus di seberang jalan.

sesampainya di Halte. Lesya duduk bersandar meregang kan otot otot di tubuh nya yang terasa kaku, karna seharian ini banyak sekali pekerjaan yang harus Ia kerjakan.

Sedang Hov sore ini memilih langsung pulang ke apartemen nya. pandangan Hov menerawang keluar kaca mobil nya.

saat di lampu merah, tanpa sengaja Hov melihat Lesya sedang duduk bersandar di halte sendirian menunggu Bus.

Eh, bukankah itu si gadis gila? sedang apa Dia berjalan sendirian sore-sore begini.

Hov langsung meraih ponsel dari saku jasnya. dan mengambil foto Lesya. yang tengah duduk di halte seorang diri.

Steve yang melihat tingkah aneh yang di lakukan Bos nya itu merasa terkejut. namun Ia tak berani bertanya.

Apa yang Tuan Hov lakukan? Bukankah itu gadis yang tadi pagi yang ribut dengan ku.

karna sangat tidak mungkin. Tuannya mau melakukan hal-hal yang dianggap tidak penting. termasuk mengambil foto seorang gadis secara diam-diam.

Apalagi gadis itu bukan siapa-siapa. pikir Steven.

tapi saat ini, kenyataan nya Hov memang melakukan hal gila itu.

🌸🌸🌸🌸 **BERSAMBUNG 🌸🌸🌸🌸

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

JANGAN LUPA DUKUNG AUTHOR NYA DENGAN LIKE DAN KASIH KOMENTAR YANG BAIK YA 🙏🙏🙏

SELAMAT MEMBACA 🤗🤗🤗🤗**

Bab 3

Sesampainya Hov di Apartemen mewah nya, yang terletak di lantai paling atas.

Hov langsung mengambil ponsel pintar keluaran terbaru. di lihatnya foto foto Alesya yang Ia ambil di halte tadi.

Hov mengamati foto itu satu persatu "cantik". sebuah Kata meluncurkan dari bibir nya tanpa Ia sadari.

berkali kali Ia mengamati, semakin besar pula rasa ingin tau nya terhadap Alesya.

Ia menghubungi Steve. untuk segera mencari asal usul Alesya.

"Steve, aku akan mengirimkan beberapa foto padamu. segera selidiki dan berikan hasil nya besok!!!

"besok Tuan?

"apa kau tidak sanggup steve?

suara Hov mengancam.

"sanggup Tuan sanggup!!!

Steve paham betul. apapun yang Tuan nya perintah kan harus segera dilakukan.

karna Tuannya paling tidak suka penolakan.

Esok hari nya semua berkas tentang Alesya sudah ada di meja kerja Hov,

dengan teliti satu persatu Hov melihat dan membaca nya.

Nama : Alesya Grecia lie

Usia: 20 Tahun

Bertempat tinggal di Panti Asuhan Kasih Tuhan.

Ibu Asuhnya Bernama Maya dan ketiga adik angkatnya bernama Lia, Jems dan Ken.

Pekerjaan: sebagai Keryawan Restoran.

"ah.... apa hanya ini saja informasi yang bisa kau dapatkan Steve?

Hov melempar map yang baru saja Ia baca di ke arah Steve.

"maaf Tuan. tapi memang hanya itu saja informasi yang saya dapat kan.

"Keluar................!

suara Hov menggema di ruang CEO milik nya.

siapa sebenarnya kau Alesya?

tunggu, Alesya! Hov mengulanginya. kenapa nama gadis itu sama dengan gadis yang Hans cerita kan.

otak nya masih berfikir keras dengan nama itu,

tanpa berfikir panjang, Hov langsung menelfon sahabat baiknya itu,

"Hans apa malam ini kau bisa menemani ku di Club?

"pasti bisalah!! kenapa tidak, sahut Hans dari balik ponsel Hov.

"baiklah, datang lah ke Club' lebih dulu!

setelah aku menyelesaikan pekerjaan di kantor.

aku akan langsung kesana!

"Oke... mereka mengakhiri panggilan telepon nya.

Hans lebih dulu sampai di Club tepat jam 10 malam.

sedang kan Hov masih berkutat dengan beberapa berkas penting yang harus Ia tanda tangani.

"ah kenapa Hov belum datang juga, sudah satu jam aku menunggu nya, gerutu Hans.

Cekleek

suara pintu terbuka.

akhirnya kau datang juga Hov, sorak Hans kegirangan.

"keluar kan semua wanita mu Hans!!

dengan malas Hov memerintahkan semua wanita yang mengerumuni Hans untuk keluar.

semenjak penghianatan yang dilakukan kekasih nya. Hov memang tidak lagi pernah bermain main dengan wanita manapun. Dia selalu berfikir berhubungan dengan wanita hanya akan membuang waktunya saja.

walaupun banyak sekali wanita di luaran sana yang mendambakan cinta Hov.

sekarang hanya ada tiga laki_laki dewasa diruangan VVIP itu. Hov Hans dan tentu saja Steve asistennya.

"ada apa sebenarnya Hov?

Hans memulai pembicaraan.

"apa kau mengenal gadis ini Hans?

Hov menunjukkan beberapa foto yang ada di ponsel nya.

dengan seksama Hans mengamati foto foto yang Hov tunjukkan.

"dari mana kau dapatkan foto foto ini Hov? Hans langsung menegakkan duduknya yang semula bersandar.

"apa kau mengenal nya Hans? cecar Hov penuh rasa penasaran.

"jelas aku sangat mengenal nya, Dia Alesya! gadis yang kuceritan tempo hari padamu. timpal Hans.

"oh jadi Dia gadis yang kau kejar" Hans?

"Iya.....! kenapa memang nya Hov??

Hans menjawabnya dengan lantang,

"Hey.. apa kau tau Hans?

Dia juga gadis yang kucerita kan pada mu tempo hari.

gadis konyol yang dengan sengaja menghentikan mobilku hanya untuk menyelamatkan seekor anak kucing.

"oh benar kah? Hans masih tak percaya.

"sekarang kau tau sendiri kan Hov, betapa istimewanya gadis itu. hewan kecil saja di peduli kan. oh.. Apalagi seseorang yang menjadi kekasihnya ya.

sungguh gadis itu memiliki kasih sayang yang berbeda dari orang lain Hov.

mata Hans berbinar-binar sambil membayangkan Alesya,

"tidak. biasa saja! jawab Hov santai.

"kalau memang Alesya biasa saja, kenapa seorang Tuan Alexander Jehova.

CEO dari AJ Grup sampai mengambil foto nya secara diam-diam hah?

cecar Hans tak terima.

"aku hanya penasaran siapa sebenarnya Dia. kenapa aku merasa pernah melihatnya, itu saja!!

"ah... itu hanya alasan mu saja Hov cela Hans.

tanpa mereka sadari, entah sudah berapa botol minuman yang mereka habiskan.

mereka berdua memutuskan untuk menyudahi pertemuan nya malam ini dan pulang.

*****

Alesya melihat jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 24:00. itu berarti saat nya Ia harus bersiap siap untuk pulang.

Ia menuju Toilet Club untuk membersihkan diri nya.

setelah selesai, Ia bergegas meninggalkan Club untuk segera mencari Taksi.

tanpa disadari saat Ia hendak menyeberangi jalan, tiba-tiba ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi hendak menyerempet diri nya.

Awasssssss!!!!

teriak seseorang, yang sudah menyeret tangan Alesya untuk menjauh ke tepi jalan.

mereka berdua terjatuh di sisi jalan raya.

"Tuan Hans!

Alesya' terkejut karna Ternyata Bosnya lah, yang sudah menyelamatkan diri nya.

tanpa sengaja saat Hans hendak masuk ke dalam mobil.

Ia melihat Lesya yang sedang berjalan sendirian.

Hans pun berinisiatif mengikuti nya secara diam diam.

Rupanya dari seberang jalan, ada seseorang yang memperhatikan aktivitas mereka berdua.

Dan Orang itu adalah Hov.

ternyata Hov sejak awal sudah melihat Alesya keluar dari Club miliknya. tapi sengaja tidak mendekat.

Apa yang gadis itu kerjakan? kenapa tengah malam begini Dia baru keluar dari Club ku. apa jangan-jangan???

pikiran Hov sudah melayang kemana-mana tentang Alesya.

"terimakasih Tuan atas pertolongan anda. suara Lesya terdengar parau.

"apa yang kamu lakukan tengah malam begini Lesya?

Hans masih memegang bahu kecil Lesya.

"Aku baru saja selesai bekerja Tuan.

"di Club' ini?

apa yang kamu kerjakan Sya? tanya Hans cemas.

"aku bekerja sebagai pencuci piring.

Lesya menjawab dengan menundukkan kepalanya.

"Astaga, kenapa kau bekerja sekeras ini Sya.

tanpa sadar kedua tangan Hans sudah merengkuh tubuh kecil Lesya ke dalam pelukannya.

"jalan!!!!!

perintah Hov tiba tiba pada Steve, untuk segera pergi.

seperti nya Ia tidak ingin ber lama lama menyaksikan sahabatnya itu bermesraan dengan Alesya.

Ia seperti merasa, ada duri" kecil yang menusuk relung hati nya.

"Biarkan aku mengantar mu pulang Sya! bujuk Hans.

"tidak usah Tuan, terimakasih' sahut Lesya sopan.

Tuan sudah terlalu banyak membantu ku. saya takut bila nanti nya saya tidak bisa membalas kebaikan Tuan.

"Aku tidak peduli Sya, aku akan tetap mengantar mu pulang!

kalau kau tidak mau masuk ke mobil ku, maka dengan terpaksa aku akan menggendong mu Sya.

Hans mulai mengancam,

hingga akhirnya mau tidak mau Lesya menuruti kemauan Bos nya itu.

🌸🌸🌸🌸🌸"BERSAMBUNG"🌸🌸🌸🌸

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

JANGAN LUPA DUKUNG AUTHOR NYA DENGAN LIKE, VOTE DAN KASIH KOMENTAR YANG BAIK YA 🙏🙏🙏

semoga bisa menghibur semua pembaca ya🤗🤗🤗🤗

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!