NovelToon NovelToon

What I Think

Mama Nobita

\=\=\=\=\=\=

" Ellena buruan kita telat ". Suara teriakan Shandy memanggil adiknya yang sekarang sudah bekerja.

Satu Tahun setelah kelulusannya Ellena memutuskan untuk bekerja di Kantor Kaka pertamanya.

" Shandy adikmu belum turun juga? ". Tanya Mama yang selesai menyiapkan sarapan pagi keluarga.

" Pusing aku Mam kalo sama dia suka telat ". Gerutu Shandy.

" Coba Mama yang keatas takut kalo adikmu kenapa - kenapa, soalnya semalam Mama masih lihat dia bekerja di Ruang tamu ". Mencoba membela Ellena.

" Tumben dia serius apa gara - gara ancanan Ka Marcel ". Ucap Shandy sambil terkekeh.

" Emang Marcel ancam adikmu apa? ". Tanya Papa yang baru gabung di meja makan.

" Kemarin gara - gara kesambet setan jalanan dia bikin para model pingin mengundurkan diri ". Jawab Shandy.

" Adikmu Ada masalah sama Lee? ".

" Maybe Pa ". Sambil menaikkan bahunya.

" Apaaa!!! Ngadu ya sama Papa ". Ellena yang sehabis dijemput Mamanya turun Dan ga sengaja mendengar obrolan Shandy Dan Papanya.

" Sorry ngadu - ngadu ". Jawab Shandy sewot.

" Tuh kan Pa, ini gara - gara Ka Shandy Dan Ka rusuh kalo mereka ga ngerjain aku buat mengantar surat perpanjangan kontrak sama Ka Farel aku ga bakal sesakit ini ". Akhirnya Ellena bercerita.

Shandy melongo karena ternyata gara - gara persoalan kemarin. Shandy dan Alex memang benar - benar tidak mengetahui jika surat itu mengenai perpanjangan kontrak si Player.

" Loe serius dek? ". Shandy yang tadinya sewot terkejut dengan cerita Ellena.

" Wajahku kurang serius apa Ka! ". Ellena yang semakin kesal.

" Dek, uda deh ga usah marah gitu.. Kaka jadi serem lihatnya. Elu uda mirip Mamanya Nobita kalo lagi marah ". Shandy mengalah sambil menggaruk - garuk kepalanya yang tak gatal.

Riska dan Malik hanya bengong melihat anak - anak mereka berdebat.

" Kamu kesal kenapa sayang? ". Tanya Mama dan Malik pun mengangguk ingin mempertanyakan pertanyaan yang sama.

" Em_em_ itu Mam Pa.. Ellena mergokin Ka Farel lagi__ mesra - mesraan ". Jawab Ellena terbata - bata.

" WHAT?! Elu ga salah lihat kan dek? ".

" Kagak lah Ka ".

" Kamu cemburu? ". Tanya Papa

" Ya Enggak lah Pa.. Papa kan tau sendiri Ka Lee lebih tampan dan kaya daripada Ka Farel ". Ucap Ellena dengan bangga.

Pletak!!!

" Aduh sakit Kaka ". Ellena yang mengeluh dapat toyoran dari Shandy.

" La terus masalah elu apa dek? ".

" Ga suka aja dia masih kerja di MF. Bikin sepet ". Ellena mendengus kesal.

Riska dan Malik tertawa mendengar alasan puterinya.

" Kita lihat dulu kinerja dia kalo masih baik kenapa ga dipertahankan ". Ucap Malik.

Ellena kemudian mendekati Mamanya, bersandar di dada Mamanya.

" Mam, selama ini kan Ellena belum pernah minta apa - apa sama Mama..Ellena boleh ya pindah kerja di Restaurant aja .. please Mam ".

" Modus nih bocah ". Ucap Shandy yang hafal gelagat adiknya.

" Kalo kamu di Restaurant siapa yang akan membantu Kakakmu? ". Sahut Riska.

" Fiuuuuh ". Ellena menghempaskan nafasnya dengan kasar. Dia tau Mamanya pasti tak akan mengizinkan.

Ellena memasang wajah unyunya ke Malik.

" Papa... ". Ucap Ellena dengan merayu.

" Makan dulu keburu dingin ". Ucap Malik yang tak mau runtuh hatinya setiap melihat Ellena merajuk.

Ellena bekerja di Kantor MF sebagai model. Dan itu sangat bertentangan dengan isi hatinya. Dirinya hanya melakukan sekali tetapi hal itu membuat perusahan MF semakin berkembang dengan pesat. Dan dengan terpaksa Marcel dan Shandy meminta Ellena tetap berada di Kantor MF. Dengan amat sangat terpaksa pula Ellena menyetujuinya.

Selesai sarapan pagi Shandy dan Ellena berpamitan berangkat kerja.

" Shandy, Mama dan Papa beberapa malam ini akan menginap ke rumah Marcel kasihan Renata tidak ada yang membantu merawat puterinya ". Ucap Riska kepada Shandy dan Ellena .

" Kau tak apa kan sayang Mama tinggal menginap di Rumah Marcel ". Riska beralih bertanya kepada Ellena.

Ellena tersenyum dirinya mengerti jika Kakanya lebih membutuhkan Mama. Ka Renata baru satu minggu melahirkan puterinya yang cantik bernama Chloe Alberta Maheswari.

" Ellena akan menyusul Mama sama Papa ". Ucap Ellena dengan senyum manisnya.

Kemudian Ellena mencium pipi Mamanya.

" Ellena sayang Mama ".

Ya semenjak kepulangan Riska, Ellena menjadi sangat manja. Kasih sayang yang Ellena inginkan dari kecil sekarang sudah terwujud.

Sesampainya di Kantor Ellena selalu mendapat ucapan manis dari satpam dan resepsionis yang berjaga di depan. Seper6 pagi ini,

" Selamat pagi Nona cantik ". Sapa sekarang satpam yang sudah dari pertama bekerja mengagumi Ellena.

Ellena tersenyum membalas sapaan satpam.

" Selamat pagi Nona cantik baik hati ". Sapa seorang resepsionis.

Ellena pun membalas dengan senyuman pula.

" Mata mereka pada bengek ya, lihatin elu kayak ketemu bidadari padahal aslinya mirip banget sama Mamanya Nobita ". Celetuk Shandy dan langsung mendapatkan pelototan tajam dari Ellena.

Shandy tertawa melihat ekspresi Ellena.

" Aduh rasanya nafasku mau abis lihat tawa Tuan tampan ". Ucap salah satu resepsionis berbaju lilac.

" Gue malah pingin runtuh rasanya ".

" Kenapa keluarga Direktur diberikan kesempurnaan yang hakiki ".

" He eh Tampan dan cantiknya maksimal ".

Begitulah perbincangan dua resepsionis pagi ini melihat Shandy dan Ellena yang melewatinya.

" Shand, gue punya project bagus nh ". Sapa Alex yang melihat Shandy dan Ellena datang.

" Project untuk apa? ". Tanya Shandy.

" Project product terbaru kita la . Loe ga Amnesia kan? ". Alex sambil memicingkan sebelah matanya.

" Jadwal gue lagi padat, sorry gue lupa Lex ".

" Yang bentar lagi mau belah duren suka drama amnesia ". Sindir Alex kesal.

" Makanya Ka jangan kelamaan nge- Jomblo bisa karatan nanti ". Sahut Ellena terkekeh kemudian Ellena melakukan tos bersama Shandy.

" Kaka adek kampret semua! Kagak Ada baek - baeknya sama gue ".

" Ka Alex yang tampannya mirip seperempat Songkang maafin Ellena. Ellena cuma ngomong sesuai fakta ". Ellena tertawa dan tak sengaja menyenggol seorang OB yang sedang membawa nampan berisi secangkir kopi.

Dengan cepat Alex menarik Ellena kepelukannya agar Ellena tak terkena kopi panas. Alex menoleh ke arah Ellena dengan bersamaan Ellena menoleh ke arah Alex. Mata mereka bertemu bahkan hidung mancung mereka hanya berjarak satu inci.

Jantung Alex berdebar tak seperti biasanya. Rasanya Alex tak mau melepaskan pandangannya kepada Ellena.

Shandy memarahi OB yang ceroboh.

" Lain kali jangan ceroboh. Kalo sampai ini terjadi lagi gajimu saya potong 50% ".

" Maaf Tuan, saya tak sengaja. Lain kali saya tidak akan mengulangi kesalahan yang sama ". Ucap sang OB yang ketakutan.

Suara Shandy yang memarahi OB membuat Alex dan Ellena tersadar. Alex segera melepaskan tubuh Ellena. Kemudian tangannya memegang dadanya yang masih berdebar. Clara yang tak sengaja datang memperhatikan ada sesuatu yang tak beres dengan Alex.

" Ka uda dong Bapak ini ga salah. Ini semua salah Ellena, Ellena yang menyenggolnya sehingga kopi itu tumpah ". Ellena menenangkan Shandy yang sedang marah.

" Pak maafin kesalahan saya, Bapak kembali bekerja lagi kami tidak akan memotong gaji bapak ". Ucap Ellena gantian menenangkan Bapak OB.

" Ellena ga suka Kaka ga bisa mengontrol emosional Kaka ". Ellena berlalu meninggalkan Shandy dan Alex.

" Eh tuh bocah di belain malah balik marah - marah ". Shandy menepuk keningnya pelan.

" Shand ". Suara Clara menyapa.

" Sweety, sejak kapan disini? ". Tanya Shandy yang kaget dengan kedatangan Clara pagi - pagi.

Clara tersenyum,

" Aku kesepian, Papa sudah berangkat ke Jepang menjemput Mama ".

" Apa kau sibuk hari ini? ". Tanya Clara.

" Tentu tidak ". Kemudian Shandy menggandeng Clara memasuki ruangannya.

" Kampret beneran nih orang. Shand.. project kita gimana nih ". Teriak Alex yang kesal karena Shandy melupakannya.

" Gue percaya elu Lex ". Jawab Shandy dengan teriak pula.

Alex ngedumel kesal dengan Shandy. Dengan terpaksa dia harus menemui Ellena. Karena Ellena pasti memiliki pemikiran yang sejalan dengan idenya. Tapi jantung Alex berdebar aneh setiap bertemu Ellena. Alex memukul kepalanya pelan, menyadarkan pikiran dan hatinya.

🍃🍃

Bismillah..

Berharap penuh kemurahan goyang jempolnya para Readers tercintah❤

LIKE, VOTE, COMMENT.

Love.. love buat kalian semua🥰😘

Debaran apa ini?

🦋🦋

Ellena memasuki ruang kerjanya. Kemudian dia mengambil ponsel dari dalam tasnya. Dia menekan tombol " Love " dicontact ponsel nya.

" Kenapa belum menghubungiku? terlalu sibuk kah pekerjaanmu? kalo aku mengganggu biar ku matikan saja ". Ucap Ellena setelah panggilan videonya diterima Zacklee. Ellena yang melihat tumpukan kertas di layar ponsel nya akhirnya mengerti jika pekerjaan Zacklee sangat padat.

" Aku ga sibuk sayang. Pertanyaanmu terlalu banyak, aku bingung harus jawab yang mana dulu ". Wajah Zacklee yang terlihat di layar ponsel tersenyum.

" Kapan Kaka pulang? Ellena kangen ". Wajah Ellena mulai terpampang imut dan itu membuat Zacklee semakin tak bisa jauh lama - lama dari Ellena.

" Aku janji secepatnya ". Sambil mengangkat kedua jarinya membentuk huruf V.

Saat ini Zacklee sedang berada di luar kota , semenjak perusahaannya berkembang Zacklee sedikit sibuk sehingga waktu untuk Ellena pun berkurang.

" Kaka sudah makan? ". Tanya Ellena.

Zacklee tersenyum, dia tahu jika Ellena pasti akan menanyakan hal itu. Ellena masih sama seperti dulu, gadis yang selalu perhatian dengan hal - hal kecil.

" Aku tak mau kau melihatku kurus jadi tenang saja dengan asupanku ".

" Aa.. kau menyebalkan Ka ". Ucap Ellena.

" Bagaimana dengan pekerjaanmu? ".

" Entahlah rasanya aku ingin Kau menculikku ".

Zacklee tertawa terbahak - bahak mendengar kalimat terakhir Ellena.

" Apanya yang lucu Ka? ".

" Hei bocil, ga mudah menculikmu. Aku harus berurusan dengan Papa dan Kaka - kakakmu. ". Sambil terkekeh. Ellena masih saja konyol batinnya.

" Kaka kan bisa nikahin Aku lalu bawa pergi Aku dari sini. Seperti di dongeng - dongeng ". Ellena bercerita dengan impiannya.

" Baiklah sepulang dari sini Kau bersiaplah karena Aku akan meminangmu ". Zacklee berucap Semangat pasalnya sebelumnya Ellena belum siap untuk menikah.

" Oups.. ". Ellena menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Dia hanya bercanda dengan ucapannya. Wajahnya memerah menahan malu.

" Mak_maksudnya bukan gitu Ka.. Kaka jangan salah paham, Ellena hanya bercanda ". Sahutnya sambil menahan malu.

Zacklee terkekeh dengan ekspresi malu Ellena. Dia begitu bahagia karena Ellena membicarakan pernikahan.

Dari pintu ada sosok mata yang menatap Ellena entah mengapa hatinya terasa sakit mendengar kata pernikahan dari Ellena.

Reflek Alex memegang dadanya.

" Ada apa ini? kenapa rasanya sakit sekali ". Batin Alex yang masih memegang dadanya.

" Ka Alex ". Suara Ellena membangunkan lamunan Alex. Alex yang terkejut menoleh ke arah Ellena. Senyuman Ellena semakin Jantung Alex makin tak Karuan. Ingin rasanya Alex membalikkan badan dan segera pergi jauh dari orang yang mulai mengusik otak dan Jantung nya.

Ellena semakin mendekati Alex dan itu membuat Alex semakin gugup.

" STOP disitu". Ucap Alex yang membuat bingung Ellena.

Ellena berasa sedang bertemu polisi yang akan menilangnya.

" Kaka kenapa? ". Tanya Ellena yang melihat Alex tak seperti biasanya.

" Kaka sakit_? ". Tanyanya lagi saat Alex melewatinya dan menaruh berkas di meja Ellena.

" Gue waras Ell ". Sahut Alex dia tau apa yang akan dikatakan Ellena selanjutnya.

Ellena dan Zacklee terkekeh, ternyata Ellena belum mematikan panggilan Videonya. Alex yang mendengar suara Zacklee langsung menyahutnya dari tangan Ellena.

" Kampret ya kalian kompak banget kalo bikin frustasi gue ". Wajah Alex bertemu dengan Zacklee.

" Babang Alex, peace ".

" Loe kapan balik calon elu bikin gue buru - buru masuk Rumah Sakit jiwa nih! " . Ucap Alex bertemu wajah Zacklee.

" Gue sibuk banget Lex, loe kan tau sendiri Revan masih cutie jadi semua gue kerjain sendiri ".

Alex mengangguk - angguk mengerti. Revan mengambil cuti tahunannya disaat keadaan kantor sedang sibuk nya. Jadi mau tak mau dia harus mengerjakannya sendiri.

" Pertunangan kalian tinggal minggu depan, selesaikan dengan cepat. Ellena sangat merindukanmu ". Ucap Alex.

" Pasti itu Lex ".

Panggilan mereka terputus sebab Zacklee harus segera memimpin rapat perusahaannya.

Alex memberikan ponsel kepada Ellena. Zacklee kemudian mematikan panggilannya.

" Ell "

" Ka Alex ".

Ucap mereka bersamaan. Alex merasakan jantungnya berdebar Aneh lagi ketika mata mereka saling bertemu. Kemudian Alex dengan cepat mengalihkan pandangannya.

" Elu duluan ". Jawab Alex cepat.

" Kaka duluan aja ". Sahut Ellena.

" Maunya apa sih nih cewek, batin gue tersiksa lama - lama kalo begini ". Batin Alex mengumpat kesal dengan perasaannya sendiri.

" Gue mau ngasih ide gue untuk launching products terbaru gimana kalo tema kita Alam yang menyatu ". Akhirnya Alex bisa mengontrol perasaannya.

Ellena mendekat ke arah Alex dan hal itu membuat Alex merasakan debaran jantung yang sudah jinak mulai berontak lagi.

" Aku setuju ". Ucap Ellena serius. Tapi langsung mendapat toyoran pelan dari Alex.

" Aaawww... Ka Rusuh ".

" Tau ga wajah elu kali ini uda mirip sailormoon minta cilok ". Jawab Alex Tanya berdosa kemudian berbalik meninggalkan Ellena.

" KAKAAAA ". Ellena berlari mengejar Alex.

\=\=\=@@

Tok.. Tok.. Tok..

" Ya, masuk ". Suara Zacklee.

Seorang wanita yang tak asing mengenakan dress diatas lutut berwarna pink dengan rambut tergerai berdiri di depan Zacklee yang sedang sibuk bekerja.

" Jika tak Ada yang penting silahkan keluar ". Ucap Zacklee dingin yang sepertinya tau siapa wanita didepannya.

Wanita itu kemudian tersenyum sinis, hatinya terasa sakit diperlakukan seperti ini. Kemudian dia menyodorkan sebuah pemantik api bergambar kelinci.

" Aku hanya mau mengembalikan sesuatu yang tertinggal dikamarku malam itu ". Jawab Tasya.

Zacklee menghentikan pekerjaannya sejenak. Matanya beralih melihat pemantik api.

" KELUAR KAU ". Suara Zacklee terdengar marah.

" Kau tega membentakku setelah apa yang kau lakukan kemarin malam ". Protes Tasya.

" Cukup Tasya, lupakan peristiwa kemarin malam kau salah paham ". Lanjut Zacklee.

" Kau sudah melakukannya dan kau dengan gampang hanya bilang salah paham. Aku kecewa denganmu Zack ".

" Apa ini semua gara - gara wanita sialan itu kau sekarang kasar terhadapku ".Ucap Tasya.

" CUKUP TASYA! Jangan pernah Kau menyebutnya wanita sialan atau Kau akan berurusan denganku ". Sahut Zacklee dengan nada tak terima.

Tasya keluar dengan air mata yang menetes.

Zacklee mengepalkan tangannya.

\=\= Flashback

" Tasya elu ga apa - apa? ". Ucap Zacklee yang menemukan Tasya tak sadarkan dari dengan pakaian yang sedikit rusak.

Zacklee yang malam itu pulang dari temp at kerja tak sengaja melihat Tasya yang sedang mabuk digandeng oleh seorang pria yang tak terlihat wajahnya. Pria itu mencumbu Tasya dipinggiran jalan. Zacklee yang melihatnya memberhentikan Mobilnya dan segera mengambil Tasya dari pelukan pria yang mencumbunya.

BUGK!!

Zacklee menonjok wajah pria tersebut. Tapi pria tersebut tak membalasnya, hanya melirik ke arah Zacklee kemudian segera pergi.

" Hai... Hai bung mau kabur kemana kau ". Teriak Zacklee yang akan mengejar pria tersebut, tapi Tasya dengan cepat menarik lengan Zacklee. Tasya yang sempat melihat Zacklee tersenyum bahagia kemudian tak sadarkan diri lagi.

Dengan terpaksa Zacklee mengantarkan pulang ke apartmentnya

Semalaman Zacklee terjaga karena Tasya mengalami mual dan demam akibat kebanyakan Alkohol.

" Kau sangat ceroboh Tasya ". Ucap Zacklee melihat Tasya yang sedang berbaring lemas.

Pagi harinya Tasya sadarkan diri dan dia melihat Zacklee tertidur disamping ranjangnya. Tasya sangat bahagia karena Zacklee begitu peduli padanya. Tasya menyentuh ujung kepala Zacklee dan membuat Zacklee terbangun.

" Kau sudah terbangun ". Tanya Zacklee.

Tasya tersenyum bahagia,

" Kau begitu peduli padaku Zack ".

" Kau jangan salah paham, Aku hanya tak mau kau tidur dijalanan ". Ucap Zacklee kemudian berbalik tetapi Tasya dengan cepat menarik tangannya dengan cepat dan...

BRUK.

Zacklee kehilangan keseimbangan dan menindih tubuh Tasya, bibirnya tak sengaja menyentuh pipi Tasya.

Zacklee dengan cepat mengangkat tubuhnya,

" Sorry,gue ga sengaja loe buruan mandi, gue bikinin sarapan ". Ucap Zacklee yang mengalihkan kesalah pahaman Tasya. Kalo bukan karena dulu Tasya pernah menjadi teman dekat Zacklee ogah menolong Tasya.

\=\= Flash On

" Gue harus secepatnya menikahi Ellena kalau tidak Tasya bisa berbuat nekat ". Zacklee bernego dengan hatinya.

Dia tahu persis seperti apa Tasya. Zacklee takut jika hal itu berimbas kepada Ellena.

Zacklee segera melanjutkan pekerjaannya, dia Akan menyelesaikannya sebelum waktunya agar bisa bertemu Ellena kekasihnya.

\=\=\=@@

" Elu ngerjain gue Ell ". Protes Alex yang kesal dengan Ellena karena mengajaknya ke Mall.

Ellena tersenyum menang karena sudah membohongi Alex.

" Cuma bentar Ka.. Aku cuma mau cari perlengkapan memasak ".

Alex dengan Reflek merangkul Ellena dan tangannya posisi seperti menekan leher Ellena.

Ellena pura - pura menjerit kesakitan . Dan itu membuat Alex merasa menang dan bahagia.

" Alex ". Suara wanita yang sangat familier .

Alex dan Ellena menoleh ke arah wanita yang sedang menggendong anak laki - laki tampan.

" Anya ". Sapa Ellena sambil menyodorkan tangannya.

" Hai Ell, apa kabar ". Tanya Anya tetapi matanya tak mau pindah dari Alex.

" Baik Ka, Kaka gimana? ". Tanya balik Ellena.

" Em__ baik ". Anya tersenyum tapi pandangannya tetap ke arah Alex yang terdiam.

Alex masih merasakan sakit hati dan kecewa dengan Anya. Ketika pilihannya sudah kepada Anya, Anya malah mengkhianatinya.

" Hai tampan siapa namanya? ". Ellena bersuara menirukan suara anak kecil.

Anya beralih ke arah putra tampannya.

" Edward tante ". Ucap Anya menirukan juga suara anak kecil.

" Uuuhh gemes banget. Ka dia tampan ya ". Ellena beralih ke Alex mencairkan suasana.

Alex yang mengerti tujuan Ellena ikut menyahut,

" Lebih tampan gue dong Ell, elu kan tau tampan gue limited edition ".

Anya dan Edward ikut tertawa. Meski Edward belum tau yang diucapkan Alex tapi dia sudah bisa feel dengan Alex.

" Hai tampan jadilah pria sejati ". Ucap Alex menatap ke Edward kemudian mendongak melirik Anya yang tertunduk.

" Kalian di sini rupanya sayang ". Suara pria yang menemukan keluarganya.

Anya terlihat gugup. Sedang Alex tersenyum menyembunyikan sakit hatinya.

" Rupanya elu yang uda bikin hubungan gue hancur ". Batin Alex tersenyum sinis.

" Vito ". Teriak Ellena yang mengenal pria tersebut.

" Ellen ". Pria yang bernama Vito menunjul Ellena.

" Elu beneran Vito yang sok gaje kan ". Ellena memastikan.

" Ye, gue uda jelas kali ". Ucap Vito sedikit ga terima.

" Ternyata Elu sama Anya__".

" Dia istriku ". Jawab Vito yang mengerti arah pertanyaan Ellena.

Ellena terkejut dia tak menyangka jika pria itu adalah Vito teman SMAnya.

" Ini cowok elu, keren juga ". Vito beralih ke Alex.

Alex dengan cepat menggenggam tangan Ellena dan merangkulnya.

" Iya, kami sepasang kekasih ". Ucap Alex yang langsung mendapat capitan dipinggangnya.

Anya terkejut dengan pengakuan Alex dia merasakan sakit hati seperti yang dirasakan Alex, pasalnya dia tau jika Ellena adalah kekasih sahabatnya. Kemudian dia berfikir mungkin mereka sudah putus.

" Selamat ya, jangan lupa kabari gue kalo nikahan ".

" Pasti kita undang kalian ". Sahut Alex cepat sambil tersenyum bahagia.

Ellena tak tahu harus bagaimana, hatinya mengumpat kesal kepada Alex. Sedang wajahnya tersenyum yang dipaksakan.

❤❤❤❤

Thor jangan lama - lama ngerjain gue ya ( isi Hati Ellena)

Ga janji ya ( othor halu)

Sumpeh dah gue do'ain othor dapet like milyaran ( sahut Ellena)

Terbaik loe Ell ( Othor bahagia)

Hayo... hayoooo

LIKE, VOTE, COMMENT 🥰

Takdir

🦋🦋

Cinta begitu sulit dijelaskan. Rasa yang dirasakan semakin tak bisa di mengerti. Alex yang bingung sendiri dengan sikapnya, tiba - tiba menggenggam jemari Ellena dan mengatakan bahwa dia kekasihnya. Bahkan Alex tanpa sadar mengucap kata nikah.

Tak bisa dipungkiri meski kisah Alex dan Anya telah selesai, tapi bukan berarti perasaan Anya pun selesai. Perjalanan Cintanya selama empat tahun bersama Alex tak mungkin mudah dia lupakan.

Anya tak bisa menyalahkan jika Alex berpindah ke lain Hati. Dirinya tak boleh egois, Alex berhak bahagia. Namun yang sedikit tak rela di hatinya Kenapa harus Ellena?. Bahkan dirinya tak mampu untuk membencinya.

" Kau tak apa sayang? ". Tanya Vito yang sedang menyetir.

" Mungkin Aku hanya kelelahan ". Jawab Anya yang berbohong padahal pikirannya sedang penuh dengan sosok Alex.

Sementara disuatu Mall..Dua orang yang sudah mirip sekali Kucing dan Tikus sedang memperdebatkan sesuatu yang terjadi beberapa menit lalu.

" Dari dulu makanya jadi orang yang beres napa Ka ". Ucap Ellena kesal

" Sorry Ell, Sorry, S-O-R-R-Y ". Alex yang juga kesal dengan Ellena yang memarahi dan mengejeknya daritadi.

" Aku kecewa sama Kaka, bilangnya uda Move on giliran ketemu malah bohong ".

" Nih bocah kudu gue sumpel mulutnya, malu tau dilihatin orang banyak ". Batin Alex tersiksa karena orang - orang di Mall sedang mendengar dan memperhatikan Ellena ngedumel.

" Bisa turun kepopuleran gue ". Alex mengusap wajahnya karena mulai malu. Akhirnya dengan cepat Alex menarik tangan Ellena sedang tangan satunya membungkam mulut Ellena dan segera mengajaknya keluar.

" Wadidaw, sakit Ell ". Alex mengibas - ngibaskan tangannya akibat Ellena menggigit tangan Alex.

" Lipstick gue hancur Ka Rusuh, tau ga ini lipstick mahal ". Ellena yang langsung mengambil ponsel dan mengarahkan wajahnya kedepan ponsel seolah - olah sedang bercermin.

" Kampret nih bocah ". Gerutu Alex.

Ellena mendekatkan wajahnya kesamping wajah Alex yang sedang menggerutu. Alex yang merasakan nafas Ellena, menoleh kesamping dan Alex pun terkejut.

Ellena sudah berkacak pinggang ingin sekali memukul Alex.

" Kaka nyebelin , uda salah pake acara bohong - bohong segala. Udahan dong Ka, kali ini ga usah kebanyakan drama. Jadi laki - laki sejati ". Ucap Ellena

" Laki - laki sejati? ". Alex mengulang kalimat terakhir Ellena.

" Hmm, Laki - laki sejati. Laki - laki yang Serius dengan ucapan dan sikapnya ". Ellena kali ini benar - benar serius. Matanya menatap wajah Alex dan itu membuat debaran Jantung Alex tak karuan lagi.

" Ell, gue serius sama elu ". Batin Alex yang masih menatap Ellena.

" Kaka dengerin apa yang Ellena omongin ga? ". Ellena menggerak - gerakkan telapak tangannya ke wajah Alex.

" Iya, mulai saat ini gue bakal jadi Laki - laki sejati ". Ucap Alex serius. Senyum Ellena pun mengembang.

Kemudian mereka berdua menuju ketempat ide Alex . Tiga puluh menit perjalanan Ellena takjub dengan pemandangan yang dilewatinya. Ellena membuka jendela mobil dan berteriak,

" WOW ini keren Ka ".

Alex tersenyum karena Ellena sangat suka dengan pilihannya.

Mereka sampai ditempat tujuan, Ellena berlari menuju pinggiran pantai yang sangat indah.

Alex memperhatikan sikap Ellena dari jauh.

" Gue bahagia lihat elu bahagia Ell ". Ucap Alex.

" Kaka.. sini ". Teriak Ellena.

Alex pun berlari menghampiri Ellena.

" Elu suka Ell? ". Tanya Alex.

" Sangat suka.. sudah lama Aku pingin kesini tapi Ka Lee tak pernah punya waktu ". Ellena sedikit sedih karena mengingat Zacklee yang tak pernah punya waktu untuknya.

" Elu tau kenapa angin dan ombak selalu bersama? ". Tanya Alex

Ellena menggeleng,

" Itu karena mereka saling percaya. Meski ombak selalu berontak tapi Ada angin yang selalu menenangkan. Percaya lah Zacklee akan memberikan yang terbaik ".

" Terimakasih Ka. Entah kenapa sekarang hatiku mulai tenang ".

Hampir dua jam mereka survei tempat dan akhirnya memesannya untuk acara Grand Opening launching products terbaru MF.

Sebelum pulang Alex mengajak Ellena makan malam.

" Elu mau makan apa Ell? ". Tanya Alex

" Emmm... gimana kalau Pecel ayam tenda biru ".

" Oke ".

Mobil mereka berhenti di depan pertokoan. Kemudian mereka berjalan menuju warung pinggir jalan. Ellena memilih makan malam di stand pinggir jalan. Meski tempatnya di pinggir jalan jangan salah rasanya sangat enak sekali, karena mereka memasaknya dengan cita rasa kearifan lokal.

" Aduh si mas ceweknya baru ya, cantik, cocok loh mas ". Ucap Ibu - Ibu penjual Pecel ayam yang mengantar pesanan Alex dan Ellena.

Alex mengedip - ngedipkan matanya ke arah Ibu pemilik warung.

" Ibunya kenal sama Ka rusuh juga ya ". Tanya Ellena.

" Siapa yang ga kenal sama mas ganteng ini, ceweknya cantik - cantik. Tapi yang ini lebih cantik dari yang sebelum - sebelumnya ". Ibu pemilik warung menoleh ke arah Ellena.

" Semoga yang ini langgeng ya mas sampai Kakek Nenek ". Lanjutnya.

Alex ternyata telah salah mengajak Ellena ke tempat ini. Dirinya baru sadar kalau Ibu pemilik warung sangat akrab terhadapnya.

Ellena yang mendengar kalimat Ibu warung terdiam. Tak disangka jika Ada seseorang yang mendo'akannya dengan Alex seperti itu.

Alex yang menyadari perubahan Ellena, merasa tak enak hati.

" Ga usah di dengerin tu orang ". Ucap Alex sambil menyeruput Teh lemon untuk menghilangkan geroginya.

" Tenang aja Ka, aku ga menanggapinya serius ". Ellena tersenyum melupakan sejenak tentang hatinya yang tiba - tiba merasakan keanehan.

Mereka berdua makan tanpa adanya gurauan dan candaan seperti biasanya. Selesai makan mereka berdua keluar dari tenda biru.

" Kalian sedang apa? ". Tanya Tante Trias yang tak sengaja lewat melihat Ellena dan Alex.

" Tante, apa kabar? ". Sapa Alex.

" Baik Lex. Sedang apa kalian jam segini disini? ".

" Kami hanya makan malam tante. Kami selesai survei lokasi yang akan digunakan untuk Grand Opening launching products terbaru MF. Iya kan Ell? ". Ucap Alex.

" Iya tante. Tante malam - malam gini mau kemana? ". Tanya Ellena.

" Tante mau ke Rumah Marcel. Tante belum mengunjunginya setelah mendapat kabar Renata melahirkan. Apa kau mau ikut kesana juga? ". Tanya Trias.

" Biar Ellena saja Tante, Alex pamit pulang dulu. Ga apa - apa kan Ell ? ". Tanya Alex yang sebenarnya belum mau berpisah dengan Ellena.

" O.. iya. Iya Aku bareng Tante Trias. Terimakasih Ka ". Ucap Ellena.

Ellena memasuki mobil Trias. Alex yang merasa belum ikhlas menunggu Ellena berlalu darinya.

" Apa Elu menyukai Ellena? ". Suara Devan mengagetkan Alex.

" Kampret loe, bilang permisi atau gimana Kek ". Ucap Alex yang kesal karena Devan yang tiba - tiba muncul entah darimana datangnya.

" Gue daritadi disini Beo, elu nya aja yang kagak nyadar ". Devan yang ikut kesal dengan Alex karena tidak menyadari kehadirannya.

" Elu suka sama Ellena? ". Tanya Devan lagi

" Pertanyaan elu ga lucu ". Sahut Alex yang kemudian beralih duduk didekat taman pinggir jalan.

" Lex, elu ga bisa bohon ama gue. Kita sudah sahabatan Lama ". Tanya Devan sedikit mendesak.

" Elu nanya nya uda mirip team intelligence negara aja Dev ". Alex terkekeh.

" Lex, serius dikit napa ". Rayu Devan.

" Pertanyaan elu ga penting ".

" Gue cuma khawatir aja elu patah hati lagi ". Ledek Devan.

Alex mengambil sebatang rokok kemudian menyalakannya dengan api. Tapi kemudian dia teringat ucapan Ellena,

" Jadilah Laki - laki sejati ". Kemudian Alex membuang rokok nya.

Devan yang memperhatikan merasakan keanehan pada Alex. Tak biasanya dia membuang rokok nya.

" Gue tadi bertemu Anya ". Suara Alex mengalihkan pikiran Devan.

" Lalu ".

" Dia sudah menikah. Elu tau siapa suaminya? Dia teman Ellena ". Alex bercerita dengan tertawa. Dirinya menertawakan takdir.

" Kenapa takdir mempermainkan kisah Cinta Dev. Empat tahun gue menjaganya, tapi takdir membuatnya seperti ini ". Alex menunduk menahan sakit.

" Lex, gue yakin mungkin ini jalan terbaik buat elu. Yakin suatu saat elu bakal nemuin Cinta sejati elu ". Devan menepuk bahu Sahabatnya.

❤❤❤

Haduh babang Alex mulai insecure, Ga sabar nunggu kelanjutannya...

Like, vote and comment dulu yak👍

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!